Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Pangan Halal

Karakteristik Kimia dan Sensori Permen Jelly Kopi Robusta (Coffea canephora P.) dengan Proporsi Sukrosa dan Isomalt Arista, Gita Martya; Hapsari, Distya Riski; Nurlaela, Raden Siti
Jurnal Ilmiah Pangan Halal Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pangan Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jiph.v5i2.10301

Abstract

Jelly candy is a type of non-crystalline candy that is transparent/clear and has a certain degree of chewiness. Robusta coffee has a high content of caffeine, ferulic acid, chlorogenic acid and caffeic acid which are useful as antioxidants. Isomalt is an artificial sweetener that can partially replace sucrose because it has similar properties to sucrose. This study aims to determine the effect of the proportion of sucrose and isomalt on the chemical and sensory characteristics of robusta coffee jelly candy and find the selected jelly candy formulation. This study used a completely randomized design (CRD) with one factor, namely the ratio of sucrose and isomalt (100%: 0%), (90%: 10%), (80%: 20%), and (70%: 30%). Product analysis included chemical analysis of moisture content, ash content, reducing sugar content, sucrose content and sensory and hedonic quality tests. Selected treatments were then tested for antioxidant activity. Data analysis used was Analysis of Variance (ANOVA) with Duncan's further test at 95% confidence interval. The ratio of sucrose and isomalt affects the water content, reducing sugar content, sucrose content, as well as the sensory quality of color, sweetness and bitterness. The results showed that the selected formulation of robusta coffee jelly candy has a texture sensory quality towards chewy, dark brown in color, has an aroma towards typical coffee, has a taste towards sweetness and towards not bitter and in the hedonic test parameters of texture, color, aroma, sweetness, bitter taste and overall which leads to liking, has a moisture content of 25.77%, ash content of 1.84%, reduced sugar content of 11.68%, sucrose content of 34.45% and antioxidant activity of 74.53%. Keywords: robusta coffee, jelly candy, sucrose, isomalt.
Karakteristik Kimia dan Sensori Minuman Serbuk Instan Daun Saga (Abrus precatorius L.) Dengan Variasi Konsentrasi Sukrosa Dan Maltodekstrin Rohmayanti, Titi; Ulfah, Luthfia; Nurlaela, Raden Siti
Jurnal Ilmiah Pangan Halal Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pangan Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jiph.v5i2.10413

Abstract

Instant saga leaf powder drink with a ratio of sucrose and maltodextrin concentrations is a form of utilizing the saga leaf plant as an ingredient for making instant powder drinks. This research aims to study the effect of the comparison of sucrose and maltodextrin concentrations. The research was conducted using a Completely Randomized Design (CRD) with 1 factor, namely the influence of sucrose concentration: maltodextrin concentration with 4 treatment levels A1 (100%: 0%), A2 (85%: 15%), A3 (65%: 35%), A4 (50%:50%) and 2 repetitions. The data analysis used was ANOVA with Duncan's Advanced Test (α=0.05). Product analysis includes tests for water content, ash content, sucrose content, reducing sugar, solubility, total dissolved solids and organoleptics including color, aroma, taste1, taste2, viscosity and overall parameters. Determination of selected products is based on chemical tests according to SNI and organoleptic (sensory and hedonic). The research results showed that the selected product for instant saga leaf powder drink was A2 treatment with a sucrose and maltodextrin concentration ratio of 85%:15% and antioxidant analysis was carried out. The chemical analysis produced by the selected product was found to have a water content of 2.09%, ash content of 0.62%, sucrose content of 37.84%, reagent sugar of 4.93%, solubility of 97%, total dissolved solids of 19.15⸰Brix and antioxidant IC50 118.11 ppm in the medium category.
Pengaruh Konsentrasi Gula dan Waktu Pemasakan terhadap Karakteristik Kimia, Sensori, dan Aktivitas Antioksidan Selai Jeruk Mandarin Amalia, Rafishca; Haris, Helmi; Nurlaela, Raden Siti
Jurnal Ilmiah Pangan Halal Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pangan Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jiph.v6i2.15599

Abstract

Buah dan kulit jeruk mandarin selain dikonsumsi dalam bentuk buah segar, juga berpotensi untuk diolah menjadi berbagai macam produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi tanpa menghilangkan khasiatnya seperti selai. Sejauh ini belum ditemukan penelitian mengenai pembuatan selai daging dan kulit jeruk mandarin sehingga belum diketahui karakteristik kimia, sensori, dan aktivitas antioksidan selai jeruk mandarin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gula dan waktu pemasakan terhadap karakteristik kimia, sensori, dan aktivitas antioksidan selai jeruk mandarin. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi gula (A) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 64%, 67%, dan 70% dan faktor kedua waktu pemasakan (B) yaitu 11, 14, dan 17 menit. Selai jeruk mandarin yang terpilih adalah selai dengan penambahan konsentrasi gula 70% dan waktu pemasakan selama 11 menit yang memiliki kadar air 24,68%, pH 4,41, total padatan terlarut 50,4°brix, viskositas 10045 cP, dan aktivitas antioksidan 127,88 ppm. Hasil uji hedonik pada parameter warna 3,63, aroma 3,37, rasa 3,53, tekstur 3,63, dan daya oles 3,77. Hal ini menunjukkan bahwa panelis menyukai selai jeruk mandarin yang dihasilkan. Kata Kunci: antioksidan, jeruk mandarin, pektin, selai
Penentuan Umur Simpan Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta) Asin dengan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Puspasari, Erna; Nurlaela, Raden Siti; Hapsari, Distya Rizki; Rohmah, Salma Amiatri; Aprialdi, Muhammad Agung
Jurnal Ilmiah Pangan Halal Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Pangan Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jiph.v7i1.17240

Abstract

ABSTRACT Mackerel is a highly nutritious fish with significant economic value and is widely consumed in large quantities. Compared to other animal-based meats, fish is particularly perishable due to its high water content, ranging from 60% to 70%. This study aims to determine the shelf life of salted mackerel, estimate its shelf life, and asses changes in quality parameters. Salted mackerel was stored in polypropylene plastic packaging for four weeks at three different temperatures, namely room temperature (20-22°C), 30°C, and 40°C. Weekly tests were conducted to analyze moisture content, total plate count, sensory properties (color, the characteristic salted fish aroma, rancid aroma, and texture), and hedonic attributes (color, aroma, and texture). During storage, the quality of salted mackerel exhibited variation, with sensory and hedonic characteristics declining over time. In contrast,   moisture content and the total plate count showed an increasing trend. Among the sensory quality parameters, the characteristic aroma of salted mackerel emerged as a critical parameter. The shelf life of salted mackerel under varying storage temperatures was determined based on the lowest activation energy value, with a shelf life of 105 days at room temperature (20–22°C), 91 days at 30°C, and 84 days at 40°C. Keywords: ASLT, mackerel, salted fish, shelf life   ABSTRAK Ikan kembung merupakan ikan yang sangat bergizi yang memiliki nilai ekonomi yang signifikan dan dikonsumsi dalam jumlah banyak. Dibandingkan dengan daging hewan lainnya, bahan baku yang sangat mudah rusak adalah ikan karena mengandung persentase air yang tinggi antara 60-70%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui umur simpan ikan kembung asin, memperkirakan umur simpannya, dan memeriksa perubahan kriteria mutu. Menggunakan kemasan plastik polypropylene, ikan kembung asin disimpan selama empat minggu pada tiga suhu berbeda, yaitu suhu kamar (20-22°C), 30°C, dan 40°C.  Setiap minggu tes dilakukan pada kadar air, jumlah piring total, sensorik (warna, aroma khas ikan asin, aroma, dan tekstur), dan hedonik (warna, aroma, dan tekstur). Selama penyimpanan, kualitas ikan kembung asin bervariasi sementara karakteristik sensori dan hedonik menurun dengan penyimpanan, ukuran kualitas kadar air meningkat dan Total Plate Count meningkat. Parameter kualitas sensori dari aroma ikan kembung asin yang khas menjadikannya parameter penting dalam ikan kembung asin. Umur simpan ikan kembung asin pada suhu penyimpanan yang berbeda dapat dipastikan dari nilai energi aktivasi terendah, yaitu 105 hari pada suhu kamar (20–22°C), 91 hari pada suhu 30°C, dan 84 hari pada 40°C.  
Karakteristik Fisikokimia dan Sensori Hard Candy Herbal Dari Gulma Suruhan (Peperomia Pellucida L. Kunth) Nurlaela, Raden Siti; Rifqi , Muhammad; Kartawiria, Rifky Fauzi Althafry
Jurnal Ilmiah Pangan Halal Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Pangan Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jiph.v7i2.17114

Abstract

Hard candy merupakan produk konfeksi yang terutama terbuat dari gula atau bahan pemanis lainnya, yang dapat mencakup tambahan bahan pangan dan bahan tambahan pangan (BTP). Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan fungsional dari ekstrak tanaman Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) dalam formulasi hard candy. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, yaitu konsentrasi ekstrak tanaman Suruhan (5 g, 10 g, 15 g, 20 g, dan 25 g) dengan dua kali pengulangan. Analisis kimia yang dilakukan meliputi kadar air, abu, gula pereduksi, dan kandungan sukrosa. Uji karakteristik sensoris meliputi aroma, warna, tekstur, rasa, flavour, dan aftertaste menggunakan metode penilaian sensoris dan hedonik. Aktivitas antioksidan juga diukur, dengan hasil dibandingkan terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk hard candy yang mensyaratkan kadar air maksimum 3%, kadar abu maksimum 2%, gula pereduksi maksimum 24%, dan sukrosa minimum 35%. Hasil penelitian menunjukkan seluruh formulasi dengan ekstrak Suruhan memenuhi syarat SNI. Berdasarkan analisis Degarmo, formulasi dengan ekstrak Suruhan sebanyak 5 g menunjukkan hasil terbaik dari segi sifat sensoris dan kimia. Uji antioksidan menunjukkan nilai IC50 sebesar 7,15 µg/mL, yang tergolong aktivitas antioksidan sangat kuat dengan potensi tinggi dalam menangkal radikal bebas.