Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Melalui Edukasi dan Skrining di Kelurahan Abeli Kota Kendari Saltar, Laode; Masriwati, Sitti; Lisnawati; Nawawi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v2i2.661

Abstract

Penyakit tidak menular diantaranya dipengaruhi oleh perubahan pola perilaku masyarakat, dan menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia. Penyakit tidak menular seringkali diabaikan dan tidak terdeteksi lebih dini oleh penderitanya, sehingga menimbulkan komplikasi lebih lanjut. Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM) dapat digunakan sebagai tempat awal deteksi dini faktor risiko masalah kesehatan, dan kader memiliki peran yang penting dalam penyelenggaraan Posbindu-PTM. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Penyakit tidak menular melalui penyuluhan, melakukan deteksi dini faktor risiko PTM, serta meningkatkan pemahaman kader Posbindu tentang Penyakit tidak menular melalui kegiatan penyegaran. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan massa dan dilanjutkan dengan deteksi dini factor risiko Penyakit tidak menular terhadap 25 warga Kelurahan Abeli Kecamatan Abeli Kota Kendari yang bertempat di aula kantor Kelurahan Abeli. Kegiatan dilakukan selama satu hari. Penyuluhan kesehatan yang diberikan terbukti meningkatkan pengetahuan, dimana dari 5 peserta yang memiliki pengetahaun yang baik sebelum penyuluhan meningkat menjadi 23 peserta yang memiliki pengetahun baik. Sebanyak 52% peserta memiliki kadar gula darah sewaktu >200mg/dl, 56% memiliki kadar kolesterol >200mg/dl, dan 56% termasuk dalam kategori hipertensi grade 1 dan grade 2. Hasil menunjukan sebagian besar peserta memiliki factor risiko PTM yang tinggi. Hasil penyegaran kader terbukti meningkatkan pengetahuan kader tentang Penyakit tidak menular dan penatalaksanaannya. Kegiatan edukasi, deteksi dini perlu terus dilakukan secara berkesinambungan karena terbukti meningkatkan pengetahuan serta kewaspadaan masyarakat akan penyakit tidak menular. Selain itu kegiatan penyegaran perlu dilakukan secara berkala agar pelayanan Posbindu menjadi lebih baik dan kader lebih termotivasi dalam memberikan pelayanan.
Pelayanan Kesehatan Promotif dan Preventif di Desa Totombe Jaya, Kabupaten Konawe, Melalui Program Kuliah Kerja Nyata Ridwan, Bai Athur; Tasnim; Masriwati, Sitti; Siharis, Fatma Sari; Islaeli; Ulva, Sitti Marya; Yasmin, Laode Muhamad; Samsibar; Warnila; Handayani, Fitri; Nurhady
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v1i2.676

Abstract

Kegiatan yang bersifat promosi kesehatan dan pencegahan terhadap masalah kesehatan atau penyakit dapat dilakukan melalui Kuliah Kerja Nyata/Praktek Kerja Komunitas (KKN/PKK). Kegiatan KKN/PKK ini merupakan bentuk dari pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi Tridharma perguruan tinggi oleh sivitas akademika Universitas Mandala Waluya. Kegiatan dilakukan melalui pendekatan lintas ilmu bidang kesehatan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas kesehatan dan kebutuhan yang mendukung kesehatan masyarakat sehingga dapat dilakukan upaya promotif dan preventif. Kegiatan KKN/PKK dimulai dengan survei kesehatan dan observasi langsung kondisi lingkungan masyarakat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat Desa Totombe Jaya masih rendah dari segi penanganan sampah dan kebiasaan merokok yang masih tinggi sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan morbiditas. Kemudian dilanjutkan dengan penetapan program kerja dan dilaksanakan melalui metode penyuluhan kesehatan dan pembuatan sarana penampungan sampah sementara dan kebun tanaman obat keluarga. Hasil yang diperoleh yaitu tumbuh kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan, tercipta lingkungan yang bersih dan tersedianya tanaman berkhasiat obat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah perlu adanya upaya pembangunan kesehatan di masyarakat melalui program-program yang sistematis dan berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Kegiatan Edukasi Mengenai Gejala Demam Berdarah Dengue dan Upaya Pencegahannyadi SMAN 5 Kendari Masriwati, Sitti; Saltar, La Ode; Heltty; Said, Asbath; Nawawi; Apriyanti; Dina, Hasnia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/s22d4p92

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Negara Indonesia merupakah salah satu negara endemik dimana kasus demam berdarah dengue setiap tahunnya selalu terjadi peningkatan kasus dan terjadi kejadian luar biasa di berbagai kota. Provinsi sulawesi tenggara khususnya kecamatan baruga merupakan salah satu daerah  yang angka kejadiannya meningkat di tahun 2024 (bulan januari dan februari) dan paling banyak menyerang anak sekolah (SD, SMP dan SMA). Dan berdasarkan wawancara dari beberapa siswa-siswi ditemukan masih banyak siswa siswa yang kurang paham tentang Gejala Demam Berdarah Dengue terutama tentang upaya pencegahannya. Siswa/siswi juga menyampaikan bahwa edukasi atau promosi kesehatan untuk upaya peningkatan pengetahuan tentang penyakit demam berdarah dengue belum pernah dilakukan dari pihak manapun. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya siswa siswi SMAN 5 Kendari tentang gejala Demam Berdarah Dengue dan Upaya pencegahannya. Hasil evaluasi pengabdian masyarakat diperoleh bahwa siswa-siswi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah memahami tentang apa itu demam berdarah dengue terutama penyebab Demam Berdarah Dengue, upaya penanganan serta pencegahanya.