Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Edukasi dengan Cinema Gizi (Cinemagiz) dalam Pencegahan Anemia pada Remaja , Jurianto Gambir; , Widyana Lakshmi Puspita; Iman Jaladri; Fathmawati, Fathmawati
MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): Mitra: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitra.v7i2.3522

Abstract

Anemia pada remaja putri berhubungan dengan anemia ketika dewasa dan saat kehamilan. Remaja putri memiliki risiko lebih besar terjadi anemia. Menstruasi menyebabkan zat besi dan zat gizi lainnya ikut terbuang bersama darah haid. Pencegahan anemia zat besi pada remaja putri saat ini melalui pendidikan gizi, pemberian tablet zat besi. Defisiensi zat besi ditemukan pada sebagian siswi SMA Katolik Talino. Sekolah tersebut belum pernah mendapatkan suplementasi zat besi dan edukasi gizi dari petugas kesehatan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan gizi dan anemia serta niat siswi dalam mendapatkan dan mengonsumsi tablet zat besi melalui media film. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pembuatan film yang diberi nama sinemagiz, bertemakan anemia pada remaja putri. Sasaran kegiatan adalah siswa SMA Katolik Talino yang diajak menonton bersama di sekolah. Kegiatan ini diakhiri dengan membagikan tablet zat besi kepada para siswi. Efek kegiatan diukur melalui pre-test dan post-test, sedangkan efek kegiatan pada siswa putra dan pihak sekolah didapatkan melalui penyampaian pesan dan kesan setelah menonton sinemagiz. Kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan serta minat positif siswi dalam mendapatkan dan mengonsumsi tablet zat besi. Pemutaran sinemagiz disarankan untuk dapat diadopsi menjadi salah satu alternatif edukasi yang dapat bekerja sama dengan pihak puskesmas dan pihak lainnya dalam upaya pencegahan anemia pada remaja putri.  
PENGARUH EDUKASI GIZI DENGAN METODE BERNYANYI TERHADAP ASUPAN SAYUR DAN BUAH PADA TAMAN KANAK – KANAK ISLAMIYAH PONTIANAK Syf Erika Yulsimaulina; Suaebah; Iman Jaladri; Yesa Merani
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 2 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1009

Abstract

Latar Belakang : Konsumsi sayur dan buah yang cukup merupakan salah satu dari indikator yang terdapat dalam pedoman gizi seimbang. Tahun 2015 penduduk Indonesia yang kurang konsumsi sayur dan buah sebanyak 78,6%, sedangkan pada tahun 2016 sebesar 92,2%. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan metode bernyanyi terhadap asupan konsumsi sayur dan buah pada anak taman kanak-kanak (TK). Metode Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April tahun 2019. Penelitian ini merupakan pre-eksperimen, pre-post test with one group desaign. Analisis data pada penelitian menggunakan uji Wilcoxon. Responden penelitian anak taman kanak-kanak Islamiyah Pontianak berjumlah 35 orang sesuai dengan total sampel yang dihitung. Hasil : Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu rata-rata asupan sayur sebelum edukasi 42,98 gram sesudah edukasi 45,24 gram. Menyatakan bahwa ada perbedaan konsumsi sayur sesudah edukasi gizi dengan metode bernyanyi (p=0,03). Rata-rata asupan buah pada anak taman kanak-kanak sebelum edukasi 67,12 gr dan sesudah edukasi 75,7 gr. Menyatakan bahwa ada perbedaan konsumsi buah sesudah edukasi gizi dengan metode bernyanyi (p=0,00). Edukasi gizi dengan metode bernyanyi mampu meningkatkan asupan konsumsi sayur dan buah pada anak taman kanak-kanak. Kata Kunci: Metode Bernyanyi, Asupan Sayur dan Buah, Anak Taman Kanak-kanak.
Hubungan Asupan Energi Dan Aktivitas Fisik Terhadap Obesitas Santri Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah Ahmad Juanda; Iman Jaladri; Yanuarti Petrika; Destriana
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 1 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1041

Abstract

Obesitas dan kegemukan merupakan aktor resiko kematian terbesar kelima didunia. Obesitas dipengaruhi oleh asupan energi dan Aktivitas fisik. Hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsusmsi akan mempengaruhi asupan gizi sehingga akan mempengaruhi kesehatan individu dan kesehatan masyarakat. Mengetahui hubungan antara asupan energi dan aktivitas fisik dengan obesitas Santri Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan case control. Besar sampel berjumlah 92 orang  yang terdiri dari 46 kelompok kasus santri yang obesitas dan 46 kelompok kontrol santri yang kurus. Kesimpulannya Hasil uji Chi Square diperoleh ada hubungan antara asupan energi dengan obesitas (p=0,004). Pada santri yang asupan energi lebih beresiko 3,2 kali lebih besar mengalami obesitas (OR=3,2). Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan obesitas (p=0,000). Pada santri yang aktivitas fisiknya kurang beresiko 17,7 kali lebih besar mengalami obesitas (OR=17,7). Diharapkan bagi santri agar lebih memperhatikan asupan energi untuk mengendalikan timbulnya obesitas dan meningkatkan kegiatan seperti ektra kurikuler dan senam untuk meningkatkan aktivitas fisik diluar jam sekolah agar terhindar dari obesitas.
PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PESAN GIZI SEIMBANG  PADA ANAK SEKOLAH DASAR Nurdiyana; Suaebah; Iman Jaladri
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 1 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1046

Abstract

Masalah yang ada pada anak sekolah dasar adalah minimnya pengetahuan tentang gizi seimbang. Pengetahuan seseorang akan mempengaruhi sikap seseorang. Perbaikan pengetahuan dan sikap masyarakat perlu didahului berbagai upaya agar mengarahpada perubahan praktek yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan ular tangga terhadap terhadap pengetahuan dan sikap tentang pesan gizi seimbang pada anak sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian Quasy-Exsperiment dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian adalah berjumlah 60 responden, 30 perlakuan dan 30 kontrol. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan terhitung dimulai pada bulan Mei – April 2019. Hasil penelitian terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan permainan ular tangga gizi seimbang, dan terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan gizi seimbang pada kelompok perlakuan dan kontrol (p<0,05). Saran:Media ini dapat dijadikan alat pembelajaran untuk  menambah ilmu  pengetahuan dan sikap pada anak sekolah tentang pesan gizi seimbang. Media ini dapat digunakan sebagai media  pembelajaran kepada anak sekolah dasar untuk menyampaikan pesan gizi seimbang oleh tenaga kesehatan seperti puskesmas.
GAMBARAN PENGETAHUAN, PRAKTEK MENYUSUI DAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAIGON Istiqomah; Martinus Ginting; Didik Hariyadi; Iman Jaladri; Yanuarti Petrika; Nurrizky Natasha Gunawan
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 4 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Desember 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1047

Abstract

Breast milk is the best food and drink for babies because breast milk contains nutrients. Exclusive breast milk is breast milk that is given to babies from birth for six months, without adding or replacing it with other foods or drinks except medicines, vitamins and minerals. Nationally, the target for exclusive breastfeeding in Indonesia is 80%, while the coverage of achieving exclusive breastfeeding in Indonesia has only reached 48.6%. Based on data from the Pontianak City Health Service, exclusive breastfeeding coverage at the East Pontianak District Health Center (Saigon) is 39.2%. The aim of this research is to determine the description of knowledge, breastfeeding practices and exclusive breastfeeding in the Saigon Community Health Center working area. This research method. Data analysis used in this research uses univariate analysis using distribution frequencies and uses bivariate analysis using crosstabs. The results of this study found that in the exclusive breastfeeding category (61.9%). Good category knowledge (54.8%). Attachment in this study was categorized as good (57.1%). The breastfeeding position was in the good category (81.0%). How to suck in good category (61.9%). The conclusion is that it is known that knowledge, breastfeeding practices and exclusive breastfeeding are mostly good enough in the Saigon Health Center Working Area.
PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA UMUR 6-24  BULAN PADA KADER POSYANDU WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SAIGON Nasiha; Desi; Iman Jaladri
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 3 (2024): Madia Gizi Khatulistiwa Edisi September 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1053

Abstract

Motor development is divided into two, namely gross motor development and fine motor development. Gross motor development involves large muscles, including the development of head, body, limb movements, balance, and movement. The purpose of this study was to determine the increase in knowledge scores before and after the use of booklets to determine the gross motor development of infants aged 6-24 months at the integrated health post in the Saigon Health Center UPTD work area. The type of research conducted was experimental guasi with a one group pre-test - post-test design. The results of the study proved that it could be seen that the average knowledge score before being given counseling was 37.43, but after being given counseling the average increased to 84.86. the difference in knowledge increase before and after being given counseling with booklet media increased by 47.43. The minimum score before counseling was 20 then increased to 60 after being given counseling. The maximum value before counseling was 60 then increased to 100. Based on statistical analysis p value 0.000 <0.05 which means there is a significant difference in the average knowledge before and after counseling using booklet media. Suggestions need to be made for further improvements to the booklet media, namely the size of the writing is enlarged. Further research is needed to see attitudes and behaviors so that they can be applied in integrated health posts.
KAJIAN TENTANG PENGGUNAAN METODE PENYULUHAN TANPA MEDIA DAN DENGAN  MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN  GIZI DAN KESEHATAN PADA IBU BALITA Rada; Iman Jaladri; Martinus Ginting; Mimi
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 2 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1008

Abstract

Kualitas anak masa kini merupakan penentu kualitas sumber daya manusia. Terutama yang terkait dengan, produktifitas dan kesehatan. Masa balita merupakan periode penting, pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan otak. Perkembangan menyangkut proses diferensiasi sel- sel, jaringan, organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi fungsinya. Tujuan kajian ini Untuk mengidentifikasi penggunaan metode penyuluhan tanpa media dan dengan media untuk meningkatkatkan pengetahuan gizi dan kesehatan pada ibu balita. Jenis penelitian ini merupakan penelitian  kualitatif yang menekan kan pada pengamatan fenomena. Dengan metode penelitian literature review yang menekankan pada ulasan rangkuman dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka.  Hasil rata-rata pengetahuan penyuluhan tanpa media untuk sebelum 32,7, rata-rata sesudah tanpa media 45,1 dan untuk kenaikan 46,17. Sedangkan rata-rata penyuluhan sebelum dengan media 50,05, rata-rata sesudah dengan media 67,9. untuk rata-rata kenaikan dengan media yaitu 39,7%.
GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 SUNGAI AMBAWANG Andra Rahmayanti; Suebah; Yanuarti Petrika; Iman Jaladri; Sabila Oktadiya Putri
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 2 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1004

Abstract

Latar Belakang: Masalah yang sedang dialami remaja di Indonesia adalah masalah gizi kurang dan gizi lebih. Faktor yang berhubungan dengan status gizi adalah pola konsumsi. Konsumsi pangan remaja perlu diperhatikan karena pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga kebutuhan untuk pertumbuhan dan aktivitas juga meningkat. Status gizi seseorang menunjukkan seberapa besar kebutuhan individu tersebut dapat tercukupi. Saat kebutuhan gizi seseorang tercukupi, maka individu tersebut akan mencapai status gizi yang optimal. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui Gambaran Asupan Zat Gizi Makro Dan Status Gizi Pada Remaja Di SMA Negeri 1 Sungai Ambawang.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan desain Cross Sectional , yaitu mengukur variabel dependen dan independen secara bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa/siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Sungai Ambawang yang berjumlah 278 responden. Sampel yang digunakan adalah remaja SMA kelas XI di SMA Negeri 1 Sungai Ambawang yaitu 74 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat.Hasil Penelitian: Asupan energi responden dengan kategori kurang sebesar 64.9% dan kategori baik sebesar 18.9%. Asupan protein responden dengan kategori kurang sebesar 50.0% dan kategori baik sebesar 28.4%. Asupan lemak responden dengan kategori kurang sebesar 48.6% dan kategori baik sebesar 28.4%. Asupan karbohidrat responden dengan kategori kurang sebesar 78.4% dan kategori baik sebesar 16.2%. Status gizi responden dengan kategori gizi baik sebesar 78.4%, gizi buruk 1.4%, gizi kurang 4.1%, gizi lebih 9.5%,obesitas 6.8%.Kesimpulan: Diketahui bahwa asupan zat gizi makro pada remaja masih termasuk kategori kurang. Status gizi remaja sudah baik, namun masih terdapat masalah status gizi pada remaja yaitu gizi buruk, gizi kurang, gizi lebih, dan obesitas.
PENGARUH  MEDIA KALENDER TERHADAP PENGETAHUAN  DAN  PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA PENJAMAH MAKANAN DI  INSTALASI GIZI RSUD dr. ACHMAD DIPONEGORO PUTUSSIBAU Nurul Aulia; Widyana Laksmi Puspita; Ayu Rafiony; Iman Jaladri; Lola Andini Adriany
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 3 (2024): Madia Gizi Khatulistiwa Edisi September 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1056

Abstract

Latar belakang : Personal hygiene merupakan perilaku bersih, aman dan sehat untuk mencegah kontaminasi pada makanan. Pengetahuan, sikap dan perilaku hygiene perorangan sangat peting di dalam penyelenggaraan makanan. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan penjamah makanan tentang personal hygiene adalah dengan memberikan informasi menggunakan media kalender. Tujuan : Mengetahui pengaruh media kalender terhadap pengetahuan dan perilaku personal hygiene pada penjamah makanan di instalasi gizi RSUD dr. Achmad Diponegoro Metode :  Jenis penelitian ini pre-eksperimen dengan desain one group pretest – posttest. Sampel penelitian 12 orang penjamah makanan di Instalasi Gizi RSUD dokter Achmad Diponegoro. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar soal dan lembar observasi.  Data dianalisis menggunakan uji paired sample t test dan uji Wilcoxon. Hasil : Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi media kalender  (p=0,001), ada perbedaan perilaku sebelum dan sesudah intervensi media kalender (p=0,016). Kesimpulan : Ada pengaruh media kalender terhadap pengetahuan dan perilaku personal hygiene pada penjamah makanan.
KAJIAN LITERATUR TENTANG PERKEMBANGAN PORTABEL DIGITAL DALAM MENGUKUR TINGGI BADAN PADA BALITA Nia Pratiwi; Yanuarti Petrika; Iman Jaladri; Lola Andini
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 1 (2024): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Maret 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1016

Abstract

Latar Belakang: Alat ukur analog merupakan alat ukur generasi awal dan sampai saat ini masih digunakan seperti mistar, jangka sorong dan meteran lipat. Alat ukur digital adalah alat ukur yang menunjukkan besaran yang diukur dalam bentuk angka. Dengan alat ukur digital, kesalahan pembacaan dihilangkan oleh penunjukan langsung dengan angka dari besaran yang diukur, dan titik desimal ditunjukkan pula secara langsung untuk memudahkan pengukuran. Tujuan: Jenis penelitian ini yaitu  yang bertujuan untuk mengkaji beberapa hasil penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode studi kepustakaan atau sistematika review untuk mengkaji beberapa hasil penelitian tentang perkembangan portable digital dalam mengukur tinggi badan. Metode: Menggunakan studi literatur yang dilakukan melalui pencarian jurnal di internet (Google Scholar) yang diterbitkan dari 2010 hingga 2020. Variabel bebas adalah alat ukur microtoice dan portable digital. Variable terikat adalah perbedaan hasil pengukuran tinggi badan pada balita. Terbitan 10 tahun terakhir, penelitian di Indonesia dan luar negeri. Hasil: Terjadi perbedaan hasil ukur tinggi badan pada balita dengan alat ukur manual dan alat ukur digital. Peneliti menemukan bahwa ada perbedaan hasil alat ukur dengan nilai error 0,99% dengan selisih pengukuran 0,2 cm serta presisi dan akurasi alat ukur >98%. Kesimpulan: Untuk penelitian selanjutnya diharapkan alat ukur yang dibuat atau dirancang dengan basis dan sensor yang berbeda juga mendapatkan hasil yang sama dengan alat ukur manual yang biasa digunakan, sehingga dapat dikembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi untuk mendapatkan hasil ukur yang lebih baik.