Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

UJI PENETAPAN KADAR PROTEIN PADA KOLAGEN DAN UJI HEDONIK SEDIAAN GEL KOLAGEN LIMBAH IKAN KAKAP MERAH (Lutjanus russellii) Karsidin, Bambang; Wahyuni, Yenny Sri; Dwiyanti, Novia
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 5 No 2 (2022): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibanyaknya kadar protein kolagen pada ikan kakap merah (Lutjanus russellii) dan mengetahui taraf kesukaan gel kolagen limbah ikan kakap merah (Lutjanus russellii) kepada panelis. Penelitian ini bersifat eksperimental, uji kadar protein menggunakan metode kjeldahl dan uji hedonik sediaan gel kolagen dianalisis menggunakan program SPSS. Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar tubuh, juga berfungsi sebagai zat pembangun dan zat pengatur. Protein adalah sumber asamasam amino yang mengandung unsur C,H,O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Ikan merupakan salah satu biota yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku penghasil kolagen. Ikan kakap merah (Lutjanus russellii) merupakan ikan laut yang memiliki daerah penyebaran yang luas dari timur Afrika hingga Australia.Kolagen merupakan protein yang mengandung 35% glisin dan sekitar 11% alanin serta kandungan prolin dan hidroksiprolin sekitar 21%. Uji hedonik merupakan pengujian yang paling banyak digunakan untuk mengukur tingkat kesukaan terhadap produksi.Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis protein ikan kakap merah (Lutjanus russellii), maka dapat diambil hasil yaitu 91,4% sedangkan hasil uji hedonik yaitu nilai signifikan sebesar 0,001< 0,05. Maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya sediaan gel kolagen limbah ikan kakap merah disukai oleh panelis.
UJI AKTIVITAS TABIR SURYA GEL EKSTRAK KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) Karsidin, Bambang; Zakiah, Fitri; Biaskawati, Listiya
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 4 No 1 (2020): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Caricaceae.Tanaman tersebut diketahui memiliki berbagai macam manfaatyaitu sebagai tabir surya. Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada kulit buah Pepaya (Carica papaya L.) yang berkhasiat sebagai tabir surya yaitu senyawa fenolik khususnya golongan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas tabir surya gel ekstrak kulit buah pepaya (Carica papaya L.), dan pada konsentrasi berapa yang paling efektif sebagai tabir surya, serta untuk mengetahui evaluasi dan stabilitas sediaan gel ekstrak kulit buah Pepaya (Carica papaya L.) selama pengujian pada suhu dan waktu tertentu. Dalam penelitian ini proses ekstraksi kulit buah Pepaya (Carica papaya L.) menggunakan cara maserasi dengan pelarut etanol 70%, diperoleh rendemen 43%. Sediaan gel dibuat dengan konsentrasi 5%,10%, dan 15%.Uji sediaanyang di lakukan yaitu uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, sineresis, dan uji iritasi pada kelinci. Hasil evaluasi sediaan menunjukan semua formulasi memenuhi persyaratan gel, begitu pula dari hasil uji stabilitas dengan metode cycling test pada suhu 4˚C dan 40˚C selama 6 siklus (12 hari). Hasil pengukuran persentasi eritema menunjukkan nilai sesuai standar persyaratan (<1%) dan pada pengukuran persentasi pigmentasi menunjukan memiliki nilai dibawah batas standar persyaratan (3-4%), sedangkan pengukuran nilai SPF menunjukkan bahwa gel ekstrak kulit buah pepaya (Carica papaya L.) masuk dalam kategori tingkat kemampuan minimal tabir surya (2-4) pada konsentrasi 10%, dan 15%.
Formulasi Lotion Sari Buah Mangga (Mangifera Indica L.) Sebagai Pelembab Kulit Karphiawati, Aldilla Shalsa; Zuniarto, Ahmad Azrul; Pandanwangi TW, Siti; Karsidin, Bambang; Nafi'ah, Rahma; Zakiah, Fitri; Dewi, Komala
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol7no1p28-34

Abstract

Making mango juice lotion (Mangifera indica L.) using various concentration variations is expected to produce mango juice lotion (Mangifera indica L.) which meets the requirements for a good lotion and tests skin moisture against the mango juice lotion formula (Mangifera indica L.). This study aims to determine the best concentration of mango (Mangifera indica L.). In this study, mango juice was obtained by extortion, made in the form of lotion and tested for skin moisture using a Skin Analyzer. Data analysis in the form of SPPS (Statistical Product and Service Solution) tables. The results showed that the addition of the concentration of mango juice (Mangifera indica L.) had an effect on the resulting skin moisture. The selected formula of Mango juice lotion (Mangifera indica L.), namely formula 1 with a concentration of 5%, has a skin moisture value of 70,55%, and Mango fruit juice lotion (Mangifera indica L.).
Hedonic Test Of Lipstick Combination Of Red Dragon Fruit Peel Extract (Hylocereus Polyrhizus) And Beetroot Tuber Extract (Beta Vulgaris L.) As Natural Colorant Fauzia, Rizki Rahmah; Karsidin, Bambang; Tristianti, Deswita
Media Farmasi Indonesia Vol. 20 No. 1 (2025): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v20i1.303

Abstract

Not all waste from natural materials produced can be utilized properly by humans to produce higher economic value. The waste in question is red dragon fruit skin which contains anthocyanin pigments and betasianin pigments. Pigments can be used as colorants in lipstick but the intensity of the resulting color is less attractive. This study aims to determine the lipstick combination of Red Dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhizus) and Beet tuber extract (Beta vulgaris L.) most preferred by panelists as a natural colorant. The method used in this study was experimental. Preparation of Red Dragon fruit peel extract and Beetroot tuber extract using maceration method with 70% ethanol solvent. Then the extract was made into 3 lipstick preparation formulas at a concentration of 30% with a ratio of 1: 2 (X1), 1,5 : 1.5 (X2) and 2: 1 (X3). Hedonic tests include texture, color, aroma and appearance of lipstick preparations using a Likert scale. The combination lipstick produces color and percentage of liking, namely purple and preferred by 43.75% (X1), pink with 51.25% hedonic percentage (X2), and the most preferred by 58.75% (X3) with a dark red color, while the negative control has a yellow color with the smallest liking value of 28.75%.
Resistance Testing of Escherichia Coli Bacteria Producing Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) in Urinary Tract Infection (UTI) Patients at Indramayu Regional General Hospital Zakia*, Fitri; Karsidin, Bambang; Basri, Ade Hasan
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 7, No 3 (2024): July, Educational and Social Issue
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v7i3.40564

Abstract

Urinary Tract Infection (UTI) is an infection caused by the growth of microorganisms in the human urinary tract. The bacteria Escherichia coli can cause UTIs. Escherichia coli is a bacterium that can become resistant to antibiotics in UTIs because it produces the Extended-Spectrum -lactamase (ESBL) enzyme. ESBL causes high morbidity and mortality because it can make it challenging to manage infectious diseases. Research on ESBL-producing bacteria has been carried out in several hospitals in Indonesia. The difference in place and time of research causes the pattern of resistance of UTI-causing bacteria to antibiotics to be different. The samples in this study were urine specimens from patients with UTI diagnoses who were examined for culture at the microbiology laboratory of Indramayu Hospital. The sampling technique in this study is the total sampling method. The research method used is Quantitative Descriptive. Bacteria identification and Resistance tests were carried out using the Vitec 2 Compact tool. The data obtained from the research results are then collected in tables and used as a reference in the preparation of data analysis. Escherechia coli is the most common type of bacterial species, at 41%. Ampicillin is 100% resistant to all isolates, and Meropenem and Ertapenem are 100% sensitive. Penicillin MIC value for Sensitive outcomes 4; Intermediate 16; and Resistant 32. Cephalosporin group MIC value for Sensitive results 4; Intermediates 8; and Resistant 64. Carbapenem group MIC value for Sensitive 0.5; Intermediates 8; and Resistant 64. Identification of ESBL Escherichia coli bacteria is 89% ESBL positive and 11% ESBL negative.
Uji Aktivitas Tabir Surya Lotion Ekstrak Kulit Buah Nanas Madu (Ananas comosus Merr ) Rahmawati, Agustina Anggun; Karsidin, Bambang; Nurohman, Ikra
Pharmacogenius Journal Vol 3 No 2 (2024): Pharmacy Genius
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/pharmgen.v3i2.340

Abstract

Pendahuluan: Tabir surya adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk melindungi kulit manusia yang mengandung senyawa kimia yang dapat menyerap dan memantulkan sinar matahari, sehingga dapat digunakan untuk melindungi fungsi dan struktur kulit manusia dari kerusakan akibat sinar matahari. Tujuan: penelitian ini yang pertama untuk mengetahui apakah lotion ekstrak kulit buah nanas madu (Ananas comosus merr) mempunyai aktivitas sebagai tabir surya dengan metode spektrofotometri uv-vis. Yang kedua untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak pada lotion kulit buah nanas madu (Ananas comosus merr) yang paling baik sebagai tabir surya dengan metode spektrofotometri uv-vis. Dan yang ketiga, untuk mengetahui stabilitas sediaan lotion ekstrak kulit buah nanas madu (Ananas comosus merr) sebagai tabir surya. Metode: Penelitian ini menggunakaan metode desain penelitian eksperimen sampel kulit buah nanas madu. Penelitian ini menggunakan konsentrasi yaitu X1 (8%), X2 (10%), dan X3 (12%) untuk mengetahui sediaan tabir surya dengan menggunakan alat spektrofotometri uv-vis dan untuk mengetahui evaluasi dan stabilitas sediaan. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian Lotion Ekstrak Kulit Buah Nanas Madu (Ananas comosus merr) memenuhi persyaratan setelah dilakukan uji evaluasi dan stabilitas. Pada persen pigmentasi dengan konsentrasi 8%, 10% dan 12% masing-masing memiliki nilai 76, 75, 73. Konsentrasi lotion ekstrak kulit buah nanas madu 8% dengan nilai spf 1,33741, dan semakin meningkat konsentrasi yakni 10% dengan nilai spf 1,52288 dan 12% dengan nilai SPF 1,69896. Kesimpulan: bahwa nilai SPF yang terkandung menunjukan semakin tinggi nilai SPF namun tetap tidak memenuhi standar sebagai lotion tabir surya dan data persen eritema tidak masuk dalam kategori penilaian sunblock.
Evaluasi Efektivitas dan Kepatuhan Penggunaan Obat Tb pada Penyembuhan Pasien Tb di Puskesmas Margajaya-Majalengka Ayuditiawati, Meita; Karsidin, Bambang; Pandanwangi, Siti; Wiguna, Taufik Marta
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i12.55160

Abstract

Tingkat keberhasilan pengobatan TB tahun 2022 adalah 85% dmana pada tahun 2021 tingkat keberhasilan pengobatan TB adalah 86%, sedangkan target keberhasilan pengobatan TB pada adalah 90%. Tingkat kepatuhan minum obat merupakan salah satu faktor dalam keberhasilan pengobatan TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pengobatan TB di Puskesmas Margajaya-Majalengka, mengetahui tingkat kepatuhan minum obat dan mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat, jenis kelamin, usia, dan riwayat penyakit DM terhadap efektivitas pengobatan TB. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Puskesmas Margajaya efektifitas pengobatan atau keberhasilan pengobatan sebesar 96% dimana dari 50 pasien, 48 pasien berhasil dalam pengobatan TB. Untuk tingkat kepatuhan minum obat, 43 pasien (86%) memiliki tingkat kepatuhan tinggi, 5 pasien (10%) memiliki tingkat kepatuhan sedang, dan 2 pasien (4%) memiliki tingkat kepatuhan rendah. Analisa statistik dengan mengunakan uji exact fisher pada α = 0.05, untuk hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan efektivitas pengobatan p valuenya sebesar 0.017, untuk hubungan antara jenis kelamin dengan efektivitas pengobatan p value sebesar 0.503, untuk hubungan antara usia dengan efektivitas pengobatan p valuenya sebesar 0.045, dan untuk hubungan antara riwayat penyakit DM dengan efektivitas pengobatan p valuenya sebesar 0.005. Kesimpulannya adalah bahwa efektivitas pengobatan TB di Puskesmas Margajaya sudah sesuai target, tingkat kepatuhan minum obat juga dominan patuh, faktor kepatuhan minum obat, usia dan riwayat DM berhubungan secara signifikan dengan efektivitas pengobatan, tetapi faktor jenis kelamin tidak berhubungan secara signifikan dengan efektivitas pengobatan.