Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi penilaian sikap dan keterampilan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 91 Rejang Lebong serta mengidentifikasi kendala dan strategi guru dalam pelaksanaannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek guru PAI dan peserta didik kelas IV–VI. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan penilaian sikap spiritual dan sosial melalui observasi perilaku sehari-hari siswa dengan menggunakan jurnal dan lembar observasi, serta penilaian keterampilan melalui praktik ibadah seperti wudu, salat, dan tilawah Al-Qur’an menggunakan rubrik penilaian kinerja. Meskipun demikian, pelaksanaan belum optimal karena keterbatasan waktu, beban administrasi, dan kurangnya pelatihan teknis mengenai penilaian. Guru mengatasi hambatan tersebut dengan mengintegrasikan penilaian ke dalam kegiatan belajar dan bekerja sama dengan guru kelas. Secara keseluruhan, implementasi penilaian sikap dan keterampilan di SDN 91 Rejang Lebong telah mencerminkan prinsip penilaian autentik dalam Kurikulum Merdeka, namun masih membutuhkan peningkatan dalam konsistensi, dokumentasi, dan kompetensi guru agar hasil penilaian lebih objektif dan berkelanjutan.