Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas game online Free-Fire terhadap kemampuan emosi anak usia 5-6 tahun di TK Al-Hidayah Jember. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh meningkatnya intensitas penggunaan game online di kalangan anak usia dini, khususnya permainan dengan unsur kekerasan dan kompetitif seperti Free Fire. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan desain cross-sectional, di mana data dikumpulkan melalui angket kepada orang tua anak serta observasi awal untuk mengidentifikasi pola perilaku emosional anak di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas bermain Free Fire tergolong tinggi, namun kemampuan emosi anak masih berada pada kategori sedang menuju baik. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak semua anak yang bermain Free Fire mengalami gangguan emosi secara langsung, melainkan terdapat faktor lain yang memengaruhi, seperti pola asuh orang tua dan dukungan lingkungan sekolah. Meskipun demikian, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan pendampingan dan pengawasan agar anak dapat mengelola emosinya secara optimal dan tidak terdampak negatif oleh game tersebut.