Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Dosis recombinant Growth Hormone (rGH) yang Berbeda ke Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Alwin Johan; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Shavika Miranti
Intek Akuakultur Vol. 4 No. 2 (2020): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.104 KB) | DOI: 10.31629/intek.v4i2.2026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rGH dan dosis rGH yang terbaik terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan Kakap Putih. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai November 2019 selama 43 hari yang bertempat di Dinas pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Menggunakan analisis data dengan One-Way ANOVA menunjukkan bahwa hormon rGH memberi pengaruhnya terhadap benih ikan Kakap Putih dimana perlakuan terbaik adalah perlakuan C dengan dosis 10 mg/kg pakan dengan nilai pertumbuhan bobot mutlak 27,74 g, laju pertumbuhan bobot harian 0,55 g, pertumbuhan panjang mutlak 2,47 cm, laju pertumbuhan panjang harian 0,05 cm , Kelangsungan Hidup 95,55 %, FCR 3,64, dan efisiensi pakan 31,40% %.
Manipulasi Warna Cahaya LED yang Berbeda Terdahap Perubahan Warna Merah Ikan Sumatera Puntius tetrazona Sigit Priosembodo; Henky Irawan; Wiwin Kusuma Atmaja Putra
Intek Akuakultur Vol. 4 No. 1 (2020): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.163 KB) | DOI: 10.31629/intek.v4i1.2031

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Pencahayaan yang digunakan adalah control (cahaya alami), B (LED putih), C (LED merah), D (LED hijau) dan E (LED biru). Hasil penelitian yang terbaik terdapat pada perlakuan C dengan pemberian pencahayaan menggunakan lampu LED merah dengan nilai RGB perminggu pada kepala merah (21,78), badan merah (24,89) dan ekor merah 23. Parameter nilai RGB warna merah perperlakuan pada bagian kepala, badan dan ekor ikan sumatra nilai terbaik terdapat pada perlakuan C dengan nilai sebesar kepala (21,78), badan (24,89) dan ekor (23).
Pengaruh Salinitas Berbeda terhadap Waktu Penyerapan Kuning Telur Larva Ikan Bawal Bintang Tranchinotus blochii safrizal; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Henky Irawan
Intek Akuakultur Vol. 4 No. 2 (2020): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.421 KB) | DOI: 10.31629/intek.v4i2.2032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas yang berbeda terhadap waktu penyerapan kuning telur larva ikan bawal bintang (Tranchinotus blochii).Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan, yaitu A (26 ppt), B (28 ppt), C (30 ppt) dengan 3 kali ulangan pada tiap perlakuan. Hasil penelitian didapatkan bahwa perlakuan C (30 ppt) memiliki waktu penyerapan kuning telur terbaik yaitu 48,05 jam, volume kuning telur 9.185.681 um3, laju penyerapan kuning telur 687.962 um3/jam. Kesimpulan penelitian adalah perlakuan C (salinitas 30 ppt) dapat mempercepat waktu penyerapan kuning telur larva ikan bawal bintang (48,05 jam) dan pembentukan organ tubuh (awal terbentuk jam ke 0 dan sempurna jam ke 42)
Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) dengan Pemberian Dosis Enzim Papain Berbeda Suhaili; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Tri Yulianto
Intek Akuakultur Vol. 4 No. 2 (2020): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.703 KB) | DOI: 10.31629/intek.v4i2.2397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pemberian enzim papain dalam meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan kerapu cantang Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019 selama 42 hari di Hatchery Skala Rumah Tangga Koperasi Marin Agri Sejahtera, Kota Tanjungpinang Kepulaun Riau. Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan dimana perlakuan K (tanpa pemberian enzim papain), perlakuan A (dosis enzim papain 2,75%), perlakuan B (dosis enzim papain 3,75%), perlakuan C (enzim papain 4,75%). Hasil penelitian melalui analisis statistik, pemberian dosis enzim papain mampu memberikan pengaruh yang signifikan (P<0.05). Dosis yang terbaik didapatkan pada perlakuan A dengan pemberian dosis enzim papain sebanyak 2,75% dimana hasil yang didapatkan pada parameter efisiensi pakan (69.66±1.32%) dan pertumbuhan bobot mutlak sebesar (18.47±0.03 g).
Pertumbuhan Benih Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) dengan Pemberian Enzim Papain dan Recombinant Growth Hormone (rGH) pada Pakan Buatan Sedarman Hati Halawa; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Tri Yulianto
Intek Akuakultur Vol. 4 No. 2 (2020): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.931 KB) | DOI: 10.31629/intek.v4i2.2412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan pada pertumbuhan benih ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) dengan pemberian enzim papain dan hormon rGH pada pakan buatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan april - Juni 2019 selama 42 hari di Kelompok Budidaya Maju Mandiri, Kota tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Menggunakan analisis data dengan One-Way ANOVA menunjukkan bahwa pemberian enzim papain (3,72 g) atau perlakuan A, merupakan hasil terbaik dibanding dengan pemberian hormon rGH dan Kombinasi, dimana hasil yang didapatkan pada pertumbuhan bobot mutlak (8,90±0,70 g) dan rasio konversi pakan (feed convertion ratio / FCR) sebesar (3,59±0,57 g).
Penambahan Makro Nutrien, Mikro Nutrien, dan Tepung Bawang Putih pada Pakan terhadap Performa Pertumbuhan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) Farizan Renaldi; Tri Yulianto; Wiwin Kusuma Atmaja Putra
Intek Akuakultur Vol. 5 No. 1 (2021): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.811 KB) | DOI: 10.31629/intek.v5i1.2413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan makro nutrien, mikro nutrien dan tepung bawang putih pada pakan terhadap performa pertumbuhan ikan kerapu cantang Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga April 2020 bertempat di kelompok pembudidaya ikan bawal bintang Desa Madong, kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, di mana perlakuan K: (pakan repelletting : 700g pellet lele + 300g tepung ikan lemuru), perlakuan A: (pakan repelletting + 5g makro dan mikro nutrien / kg pakan), perlakuan B: (pakan repelletting + 1g tepung bawang putih), perlakuan C: (pakan repelletting + 5g makro dan mikro nutrien + 1g tepung bawang putih / kg pakan). Analisis data dengan Analysis of variance (ANOVA) dan uji lanjut Tukey, menunjukkan bahwa penambahan makro nutrien, mikro nutrien, dan tepung bawang putih pada pakan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap performa pertumbuhan ikan kerapu cantang. Perlakuan 5g makro dan mikro nutrien + 1g tepung bawang putih/kg pakan atau perlakuan C merupakan perlakuan terbaik, hasil yang didapatkan pada pertumbuhan bobot mutlak (13.94 ± 0.19 g) dan efisiensi pakan (35.28 ± 0.89 %).
Performa Maturasi Siput Gonggong Laevistrombus turturella dengan Penyuntikan Sumber Hormon Gonadotropin Berbeda Ryan Sukamto; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Muzahar
Intek Akuakultur Vol. 5 No. 1 (2021): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.043 KB) | DOI: 10.31629/intek.v5i1.2448

Abstract

Overfishing makes the population of gonggong conch even smaller in their habitat. Its preservation can be maintained by cultivating gonggong conch, including by preparing mature gonads through induction using gonadotropim hormone. This study aims to obtain an effective type of hormone treatment in accelerating the maturation process of the gonggong conch gonads. This research was conducted in April - July 2020 at the Laboratory of the Faculty of Maritime Science and Fisheries, Raja Ali Haji Maritime University, Tanjungpinang, Kepri Province. The method used is a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications, injection treatment NaCl 0,5µL/head (K), injection treatment oodev® 0,5µL/head (PA), injection treatment PG600® 0,5µL/head (PB), injection treatment oodev® 0,25 µL + PG600® 0,25 µL/head (PC). The results showed that the highest GSI value is PC treatment (0.12±0.36%). Effective treatment in accelerating the process of maturing of gonggong conch gonads is a PC treatment because it reaches TKG II through the histology result ogf gonad. The highest absolute weight growth of the gonggong conch was the PC treatment (0.07±0.01 g). The highest growth length of the gonggong conch was the PC treatment (0.83±0.23cm).
Pemberian Enzim Papain dengan Dosis yang Berbeda pada Pakan Rucah terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) Muhammad Agi Saputra Agi; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Tri Yulianto
Intek Akuakultur Vol. 5 No. 1 (2021): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.539 KB) | DOI: 10.31629/intek.v5i1.3089

Abstract

This study aims to determine the dosage of different papain enzymes in trash feed to increase the survival and seed growth of Napoleon Cheilinus undulates fish. This research was conducted in December 2019 - January 2020 at the Napoleon fish rearing location in Kiabu Village, South Siantan, Anambas Islands Regency. The method used was experimental with a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. Where K: without the enzyme, A: 6% the enzyme papain, B 7% the enzyme papain, C: 9% the enzyme papain. Data analysis using One-Way ANOVA and Duncan's Test. Showed the best growth was obtained in treatment C (administration of 9% papain enzyme) with the results of absolute weight growth of ((0.329 ± 0.020g) and survival (100 ± 0.00%) The results showed that 9% C treatment was the best treatment for growth.
Efek Pergantian Air dengan Persentase yang Berbeda terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Kevin Kevin; Muzahar; Wiwin Kusuma Atmaja Putra
Intek Akuakultur Vol. 6 No. 1 (2022): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.704 KB) | DOI: 10.31629/intek.v6i1.3615

Abstract

This research was carried out on April - June 2021 at the Pengujan Fish Seed Center, Teluk Bintan Districts, Bintan Regency. The purpose of this study was to determine the best percentage of water change for the survival rate of barramundi larvae. This research was conducted using a Completely Randomized Design method (CRD) with 4 treatments and 3 replications consisting of: (1) K (without water change), (2) A (20% water change), (3) B (25% water change) and (4) C (30% water change). The results showed that the optimal percentages of water change was treatments A with a larval survival rate of 19,87±1,00% and a larval absolute length growth of 0,23±0,03 mm.
Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Panjang Larva Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Dengan Suhu Pemeliharaan Yang Berbeda: Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Panjang Larva Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Dengan Suhu Pemeliharaan Yang Berbeda Kartika Dewi Cahyani Simangunsong Kartika; Muzahar; Wiwin Kusuma Atmaja Putra
Intek Akuakultur Vol. 6 No. 1 (2022): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.234 KB) | DOI: 10.31629/intek.v6i1.3623

Abstract

This study aims to determine the optimal temperature range of rearing media for the growth and survival of barramundi larvae. This research was conducted in the biology laboratory of the Faculty of Marine Sciences and Fisheries, Raja Ali Haji Maritime University. The test fish used were 3 day old white snapper larvae which were kept in 13 aquariums where one aquarium was specifically for organ observation. The aquarium used is 25x25x35 cm filled with 10 liters of water with a density of 5 fish/liter. The temperature treatments were P1 (26°C), P2 (28°C), control (30°C), and P4 (32°C) with 3 replications. The design used was a completely randomized design. Larvae were fed rotifers using the abliditum method with a frequency of 3 times a day. The results showed that the white snapper larvae produced a length growth rate and survival rate of 4.99 mm and 28,67 % at an optimal temperature of 32°C.