Abstract:: In Jombang Regency, there is a highly needed green open space (RTH) by the community, namely Taman Kebon Ratu. However, it has not yet been determined whether this green open space (RTH) accommodates all segments of society, including people with disabilities. This condition necessitates research to examine whether Taman Kebon Ratu has implemented a universal design that is inclusive of all societal groups, including people with disabilities. This study aims to evaluate the application of universal architecture in Taman Kebon Ratu as an effort to create an inclusive public space. The method used is descriptive qualitative, with data collected through observation, documentation, and literature study. Data analysis is conducted by reducing data and analyzing the application of universal architectural principles in Taman Kebon Ratu based on five main categories: usability, safety, accessibility, size and space appropriateness, and personal experience. The results of the study indicate that Taman Kebon Ratu successfully implements universal architectural principles in various aspects of its design, providing facilities that can be used independently by everyone, including people with disabilities, and creating a comfortable and inclusive environment for visitors. Keyword: universal architecture, inclusive, green open space Abstrak: Di Kabupaten Jombang, terdapat ruang terbuka hijau (RTH) sangat dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu Taman Kebon Ratu. Namun, belum dapat dipastikan apakah Ruang Terbuka Hijau (RTH) tersebut telah mewadahi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Kondisi ini mendorong perlunya penelitian untuk mengkaji apakah Taman Kebon Ratu telah menerapkan desain universal yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan arsitektur universal di Taman Kebon Ratu sebagai upaya menciptakan ruang publik yang inklusif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data analisis penerapan prinsip arsitektur universal pada Taman Kebon Ratu berdasarkan lima kategori utama, yaitu penggunaan, keselamatan, akses, kesesuaian ukuran dan ruang, dan pengalaman pribadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Kebon Ratu berhasil menerapkan prinsip arsitektur universal dalam berbagai aspek desainnya, dengan menyediakan fasilitas yang dapat digunakan secara mandiri oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas, serta menciptakan lingkungan yang nyaman dan inklusif bagi pengunjung. Kata Kunci: arsitektur universal, inklusif, ruang terbuka hijau.