Claim Missing Document
Check
Articles

PENYULUHAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN TAHAPAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR KEPADA GURU-GURU DI KABUPATEN PURWAKARTA Ruli Setiyadi; Uus Kuswendi; Muhammad Ghiyats Ristiana
Abdimas Siliwangi Vol 3, No 1: Januari, 2020
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v3i1p%p.3584

Abstract

ABSTRAKSecara umum, tujuan jangka panjang program pengabdian ini adalah mengembangkan suatu proses pengabdian yang inovatif melalui penyuluhan bagi guru-guru Sekolah Dasar dalam upaya meningkatkan pemahaman model-model pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak agar pembelajaran menjadi lebih bersemangat dan bermakna. Secara khusus, target khusus yang ingin dicapai sebagai berikut: (1). Meningkatkan pemahaman guru-guru dalam mendesain pembelajaran sesuai kebutuhan perkembangan anak; (2). Meningkatkan kesadaran pentingnya memilih model pembelajaran yang dapat menghantarkan anak ke arah perkembangan yang optimal. Metode pelaksanaan dalam pencapaian tujuan tersebut sebagai berikut: (a). perizinan terhadap Dinas setempat terkait pengabdian terhadap guru-guru sekolah dasar; (b). Memberikan gambaran umum mengenai kegiatan pengabdian yang akan dilakukan; (c). Melakukan refleksi dan diskusi mengenai berbagai kegiatan pengabdian yang akan dilakukan; (d). Melakukan kolaborasi dengan ahli dalam menyusun materi model-model pembelajaran yang sesuai tahapan perkembangan anak sekolah dasar, (e). Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ; (f). Evaluasi kegiatan penyuluhan, (f) Penarikan kesimpulan pelaksanaan penyuluhan, dan (g) Publikasi luaran pengabdian.Kata Kunci : penyuluhan, model-model pembelajaran, perkembangan anak ABSTRACTIn general, the long-term goal of this service program is to develop an innovative process of devotion through counseling for elementary school teachers in an effort to improve the understanding of learning models that correspond to the Children's development to become more enthusiastic and meaningful. Specifically, the specific target is to be achieved as follows: (1). Increase understanding of teachers in designing learning according to children's developmental needs; (2). Increase awareness of the importance of choosing a learning model that can deliver the child toward optimal development. The implementation method in achieving the objectives is as follows: (a). Licensing of local agencies regarding the devotion to primary school teachers; (b). Provide an overview of the activities of devotion to be conducted; (c). To reflect and discuss the various activities of devotion to be conducted; (d). Collaborate with experts in drafting materials of learning models that fit the stages of development of elementary school children, (e). Implementation of counseling activities; (f). Evaluation of extension activities, (f) Withdrawal of the implementation of counseling conclusions, and (g) external publication of service. Keywords: counseling, learning models, child development
PENDAMPINGAN KEGIATAN BEBAS MELA (BELAJAR CERDAS MENDUKUNG LITERASI ANAK) KEPADA GURU-GURU SEKOLAH SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BANDUNG Ruli Setiyadi; Trisnendri Syahrial
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 1: Februari 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v5i1.6913

Abstract

Secara umum, tujuan jangka panjang program pengabdian ini adalah mengembangkan suatu proses pengabdian yang  inovatif melalui penyuluhan bagi guru-guru Sekolah Dasar dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang literasi anak sehingga dapat menunjang proses belajar peserta didik secara maksimal. Secara khusus, target khusus yang ingin dicapai sebagai berikut: (1). Meningkatkan pemahaman guru-guru tentang pentingnya kemampuan literasi anak; (2). Meningkatkan kemampuan literasi anak khusunya peserta didik usia sekolah dasar. Metode pelaksanaan dalam pencapaian tujuan tersebut sebagai berikut: (a). perizinan terhadap Dinas setempat terkait pengabdian terhadap guru-guru sekolah dasar; (b). Memberikan gambaran umum mengenai kegiatan pengabdian yang akan dilakukan; (c). Melakukan refleksi dan diskusi mengenai berbagai kegiatan pengabdian yang akan dilakukan; (d). Melakukan kolaborasi dengan ahli dalam menyusun materi yang menunjang literasi anak, (e). Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ; (f). Evaluasi kegiatan penyuluhan, (f) Penarikan kesimpulan pelaksanaan penyuluhan, dan (g) Publikasi luaran pengabdian.
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY LEARNING DENGAN SETTING MIND MAPPING TECHNIQUE Desi Trisna Sari; Ruli Setiyadi
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 5 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT"Learning Text Writing Skills for Students in Class V by Using the Inquiry Learning Method with the setting Mind Mapping Technique ". Students still find it difficult to use the correct grammar and tenses, and they also lack ideas and are not interested in writing. The teacher also found it difficult to find explanation text teaching techniques to improve students' writing skills. This study aims to describe (1) the scenario and implementation of learning to write explanation texts for fifth grade students using the inquiry learning method with the setting mind mapping technique; (2) the fifth grade students' responses to learning to write explanation texts using the inquiry learning method with the setting mind mapping technique; (3) what difficulties experienced by the fifth grade elementary school students in completing explanation text writing assignments. This qualitative descriptive study consisted of four components, namely tests, observations, questionnaires, and documentation. The subjects of students in the VC grade at SDN I Cipeundeuy . In collecting data used test and non-test techniques. Based on the results of research on 30 students it is known that the average skill of students in writing explanatory texts is 76.63 out of a total score of 100 with a conversion value of 3.04 or predicate B. The results of research on students' explanatory text writing skills are based on aspects of content, organization, vocabulary, use of language, and mechanics is good. However, students still find it difficult to develop sentences from existing ideas. In addition, students still often make mistakes in writing the contents and structure of the text. The author wants to suggest the teacher to use the inquiry learning method with the setting mind mapping technique in teaching writing explanation texts, because the method can promote fun expressions in writing, so that it gets greater participation among students.  Kata Kunci: Explanation text , Inquiry Learning Method , Mind Mapping Technique.                                                                      ABSTRAK”Pembelajaran Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Pada Siswa Kelas V dengan Menggunakan Metode Inquiry Learning dengan setting Mind Mapping Technique”. Siswa masih menemukan kesulitan untuk menggunakan tata bahasa dan bentuk kata yang benar, dan mereka juga kekurangan ide dan tidak tertarik untuk menulis. Guru juga menemukan kesulitan untuk menemukan teknik mengajar teks eksplanasi untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi (1) skenario dan implementasi pembelajaran menulis teks eksplanasi siswa kelas v dengan menggunakan metode inquiry learning dengan setting mind mapping technique; (2) respon siswa kelas v terhadap pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan menggunakan metode inquiry learning dengan setting mind mapping technique; (3) kesulitan – kesulitan apa yang dialami siswa SD kelas v dalam menyelesaikan tugas – tugas menulis teks eksplanasi. Penelitian desktiptif kualitatif ini terdiri dari empat komponen, yaitu tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VC SDN I Cipeundeuy. Dalam pengumpulan data digunakan teknik tes dan nontes. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 siswa diketahui keterampilan rata – rata siswa dalam menulis teks eksplanasi adalah 76,63 dari skor total 100 dengan nilai konversi 3,04 atau predikat B. Hasil penelitian tentang keterampilan menulis teks eksplanasi siswa berdasarkan aspek isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik adalah Baik. Namun, siswa masih kesulitan untuk mengembangkan kalimat dari ide yang sudah ada. Selain itu, siswa masih sering melakukan kesalahan dalam penulisan isi dan struktur teks. Penulis ingin menyarankan guru untuk menggunakan metode inquiry learning dengan setting mind mapping technique dalam mengajar menulis teks eksplanasi, karena metode ini dapat mempromosikan ekspresi yang menyenangkan dalam menulis, sehingga mendapat partisipasi yang lebih besar di antara siswa.Kata kunci: Teks Eksplanasi , Metode Inquiry learning, Mind Mapping Technique.
KECAKAPAN BERPIKIR KREATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) Fuji Nurmaelani; Jajang Bayu Kelana; Ruli Setiyadi
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was motivated by the low ability of creative thinking in elementary schools. The method used in this research was descriptive qualitative research method. The research population was the fifth-grade students of SDN 2 Lembang, Lembang, West Bandung Regency. while the selected sample was 37 students with convenience technique. The result of this research was increasing students' creative thinking ability. The research concluded that the Number Heads Together learning model affected an increase in creative thinking ability, especially in science study.
ANALISIS PENERAPAN MODEL TIME TOKEN PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V SD NEGERI CIBIRU KOTA BANDUNG Nenden Kurniawati; Ruli Setiyadi
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pembelajaran PKn pada siswa kelas V dengan pendekatan model pembelajaran time token. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 050 Cibiru Kota Bandung dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang yang terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa, soal evaluasi, serta angket guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran time token. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai rata-rata hsil belajar siswa sebesar 78,00 yang tergolong dalam kategori baik, nilai tertinggi siswa sebesar 100 dan nilai terendah sebesar 60. Ketuntasan belajar siswa menunjukan 88,0% siswa mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimum dan 12,0% masih mendapat nilai dibawah nilai kriteria ketuntasan minimum.
PEMBELAJARAN MENGUKUR PANJANG BENDA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI Yoyoh Herlina; Ruli Setiyadi
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pembelajaran pemahaman matematika pada siswa kelas I dengan menggunakan metode demonstrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDN 138 Gegerkalong Girang Kota Bandung dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang yang terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa, soal evaluasi mengukur panjang benda, serta angket guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran pemahaman matematika setelah menggunakan metode demonstrasi. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai rata-rata pemahaman matematika kelas sebesar 77,68 yang tergolong dalam kategori baik, nilai tertinggi siswa sebesar 90 dan nilai terendah sebesar 650. Ketuntasan belajar siswa menunjukan 92,9% siswa mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimum dan 7,1% masih mendapat nilai dibawah nilai kriteria ketuntasan minimum
PEMBELAJARAN MEMBACA MATERI MENEMUKAN GAGASAN POKOK PADA KELAS V SD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING Eva Novayanti; Ruli Setiyadi
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 6 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran membaca materi menemukan gagasan pokok dalam paragraf pada kelas V dengan menggunakan model Discovery Learning. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui cara membedakan atara gagasan pokok dengan kalimat penjelas dalam paragraf dikelas V 2) Mendeskripsikan respon guru dan respon siswa kelas V terhadap pembelajaran menemukan gagasan pokok dengan model Discovery Learning 3) Mendeskripsikan kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mempelajari gagasan pokok dalam paragraf dikelas V. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptive kualitatif. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan instrument yaitu lembar observasi dalam bentuk wawancara,lembar kerja siswa dan tes hasil belajar siswa. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Spss 18. Dari hasil penelitian selama enam kali pertemuan dengan menggunakan model Discovery Learning bahwa hasil pembelajaran Bahasa Indonesia dalam materi menemukan gagasan pokok berhasil meningkatkan siswa lebih aktif dalam waktu pembelajaram. Populasi penelitian berjumlah 30 siswa. Siswa yang tidak tuntas berjumlah enam siswa atau 20% dan yang tuntas 24 siswa atau 80%. Sehingga disimpilkan bahwa siswa SD Plus darussurur mampu atau tuntas dalam pembelajaran membaca materi menemukan gagasan pokok dalam paragraf pada kelas V SD mengunakan model Discovery Learning.
IMPROVING STUDENTS WRITING SKILL THROUGH HANDS ON ACTIVITY METHOD IN CLASS 3 SDN 1 SUKARAJA SUKABUMI Santris Muhammad Tegar; N Erni Susanti; Atik Mulyati; Ruli Setiyadi
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 1, No 1 (2018): Volume 1, Issue 1 2018
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.046 KB)

Abstract

The research entitled Improving Students Writing Skill Through Hands On Activity Method In Class 3 SDN 1 Sukaraja Sukabumi was motivated by the decrease of children's ability in writing due to the lack of teacher's attention to students' writing ability. In addition, learning strategies used by teachers are still there weaknesses and shortcomings. The method used in this study is descriptive qualitative method by comparing the learning outcomes of children before and after treatment. This research was conducted at SDN 1Sukaraja in Sukabumi area. The result of this research is the increase of children writing ability as much as 73%. It can be said that Hands On Activity method can help improve the literacy ability of children especially in writing ability
Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa melalui Penerapan Metode Pembelajaran Joyfull Learning di Sekolah Dasar Kabupaten Bandung Barat Ruli Setiyadi; Rizki Pebriana; Eneng Jubaedah; Siti Hasanah Nurparihat; Fauzia -; Hani Suciati Ramadhani
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 3 No. 2 (2017): Utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v3i2.67

Abstract

Abstrak: Masalah utama penelitian ini adalah kurangnya kemampuan berfikir kreatif siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung Barat. Secara umum, tujuan jangka panjang program penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berfiikir kreatif siswa melalui penerapan metode pembelajaran joyfull learning di Sekolah Dasar Kabupaten Bandung Barat. Secara khusus, target khusus yang ingin dicapai sebagai berikut: : (1). Memberikan pembelajaran yang menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa SD; (2). Memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan bisa menginspirasi siswa dan guru-guru SD; (3). Memberikan cara-cara belajar menyenangkan dan bermakna melalui metode pembelajaran joyfull learning. Metode yang akan dipakai adalah Kuasi Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas V di 2 Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung Barat yaitu SDN Kamulyaan 1 dan SDN Kamulyaan 2.
Penyusunan Bahan Ajar Berdasarkan Analisis Struktur dan Nilai Moral pada Novel KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) di Sekolah Dasar Ruli Setiyadi
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 2 No. 2 (2016): Utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v2i2.279

Abstract

Penelitian yang berjudul Penyusunan Bahan Ajar Berdasarkan Analisis Struktur Dan Nilai Moral Pada Novel KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) Di Sekolah Dasar dilatarbelakangi oleh kurangnya bahan ajar tentang pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah dasar. Penggunaan bahan ajar bahasa dan sastra yang ada masih belum dapat memaksimalkan pembelajaran disebabkan oleh kurang menariknya bahan ajar tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi pada siswa sekolah dasar. Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah mix method dimana dalam metode kualitatif digunakan analisis struktural dan nilai moral untuk mengungkap tema, alur, latar, tokoh, sudut pandang dan nilai moral dalam penokohan novel tersebut. Dalam metode kuantitatif digunakan kuantitatif one shot case untuk mengetahui pengaruh dari bahan ajar yang telah disusun. Hasil penelitian ini berupa tabel analisis struktur novel yang berisikan analisis tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang dari novel KKPK dan tabel analisis nilai moral seperti nilai kejujuran, otentik, tanggung jawab, kemandirian moral, keberanian moral, kerendahan hati serta realistik dan kritis dalam novel tersebut. Selain itu, hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa bahan ajar yang telah disusun memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan menulis narasi pada siswa kelas 5 sekolah dasar.