Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH SELF INSTRUCTIONAL TRAINING TERHADAP QUALITY OF LIFE PENDERITA DIABETES MELITUS Ludia Wally, Martina; Haskas, Yusran; Kadrianti, Erna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 2 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v2i3.940

Abstract

Diabetes Melitus (DM) masih menjadi masalah penyakit yang memiliki kepentingan kesehatan masyarakat global terkait dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Diabetes Melitus secara tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup pasien, kualitas hidup, perkembangan degenerasi sistem organ dan secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan kematian. Edukasi merupakan bagian upaya pencegahan dan yang sangat penting dari pengelolaan diabetes melitus secara holistik meliputi edukasi tentang pola makan, pola aktivitas fisik, keteraturan mengkonsumsi OAD/insulin dan perawatan kaki. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh self instructional training terhadap Quality of Life penderita Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre-experimental Design dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 82 pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh self instructional training terhadap Quality of Life penderita Diabetes Melitus tipe II dengan nilai Ztabel sebesar 8,195 > Zhitung sebesar 1,645 dan nilai ρ=0,000 < α=0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh self instructional training terhadap Quality of Life penderita Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar.
Hubungan Kontrol Glikemik Dan Kepatuhan Pengobatan Dengan Kejadian Hospital Readmission Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Hasan, M Afdal; Darmawan, Sri; Haskas, Yusran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i4.944

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal, dimana pancreas tidak lagi mampu menghasilkan insulin, atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan kontrol glikemik dan kepatuhan pengobatan dengan kejadian hospital readmission pada pasien diabetes mellitus di Rs Bhayangkara Makassar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling didapatkan 48 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi square (p<0.05), serta analisis univariat dan analisis bivariat untuk melihat hubungan dari setiap variable bebas dan variable terikat. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara kontrol glikemik dengan kejadian hospital readmission (p=0.004), terdapat hubungan antara kepatuhan pengobatan dengan kejadian hospital readmission (p=0.035). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan kontrol glikemik dan kepatuhan pengobatan dengan kejadian hospital readmission pada pasien diabetes mellitus di Rs Bhayangkara Makassar. Saran kepada peneliti selanjutnya agar dapat melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pengobatan diabetes untuk mengurangi resiko terjadinya komplikasi diabetes mellitus dengan kejadian hospital readmission.
HUBUNGAN SELF CARE DENGAN QUALITY OF LIFE PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALANREA JAYA MAKASSAR Luther, Melani; Haskas, Yusran; Kadrianti , erna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 2 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v2i3.946

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus atau yang biasa di singkat DM merupakan salah satu penyakit kronis di Indonesia khususnya masyarakat di daerah perkotaan yang dikenal tidak dapat disernbuhkan selama rentang hidup penderitanya sehingga disebut life long disease. Dampak psikologis dari penyakit diabetes yang telah berlangsung lama dapat berdampak pada kualitas hidup penderita. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan distress diabetes dan self care dengan quality of life pada penderita Diabetes Melitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Tamanlanrea Jaya Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 82 pasien. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan distress diabetes dengan quality of life penderita diabetes Melitus tipe II dengan nilai ρ=0,012 dan hubungan self care dengan quality of life penderita diabetes Melitus tipe II dengan nilai ρ=0,003. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan distress diabetes dan self care dengan quality of life penderita Diabetes Melitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Makassar
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Manajemen Diet 3j Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Amran; Zaenal, Syaifuddin; Haskas, Yusran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 5 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i5.964

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah suatu sindrom gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia sebagai akibat defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya aktivitas biologis insulin atau keduanya. Keberhasilan terapi di rumah sakit maupun di rumah akan menjadi sia-sia apabila tidak ditunjang oleh peran serta dukungan keluarga. Dukungan ini dapat memiliki hubungan dengan manajemen diet pasien. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap manajemen diet 3J pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Paccerakkang. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 599 terhitung mulai dari bulan Januari sampai bulan Juli 2021 dan Jumlah sampel adalah 46 orang. Desain yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Teknik sampling yang digunakan dalam peneltian ini adalah non probality sampling dengan jenis purposive sampling. Dalam pengambilan sampelnya, peneliti telah menetapkan ciri-ciri tertentu terlebih dahulu terhadap objek yang akan dijadikan sampel sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu mengeksplotrasikan tentang dukungan keluarga dan manajemen diet dengan 3J. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara dukungan keluarga terhadap manajemen diet (p = 0,01). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap manajemen diet 3J pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar.
andika i sujono Respon Edukasi Diabetes Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengaturan Diet Pada Diabetes Melitus Tipe 2 sujono, andika; syaifuddin, syaifuddin; Haskas, Yusran
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 6 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i6.985

Abstract

Diabetes Melitus (DM) atau yang biasa disebut dengan kencing manis merupakan penyakit gangguan metabolisme tubuh yang menahun akibat hormon insulin dalam tubuh yang tidak dapat digunakan secara efektif dalam mengatur keseimbangan gula darah sehingga meningkatkan konsentrasi kadar gula di dalam darah. Salah satu upaya yang memegang peranan penting dalam penatalaksanaan meningkatkan menejemen diri Diabetes Miletus tipe 2 adalah edukasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon edukasi diabetes dalam meningkatkan kepatuhan pengaturan diet pada Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Galesong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experimental pre-post test without one group design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan nilai mean ± SD kepatuhan pengaturan diet sebelum edukasi diabetes yaitu 42,29 ± 4,076, sedangkan sesudah edukasi diabetes yaitu 49,10 ± 3,850. Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai Z sebesar -8,186 dan nilai ρ=0,000, demikian hipotesis alternatif diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah respon edukasi diabetes dalam meningkatkan kepatuhan pengaturan diet pada Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Galesong.
Gambaran Disparitas Diabetes Melitus Tipe 2 Ditinjau Dari Faktor Body Mass Index (Bmi) puspitasari, riska; Haskas, Yusran; Arna Abrar, Eva
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 6 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i6.1094

Abstract

Penyakit tidak Menular (PTM) menjadi problem kesehatan masyarakat yang relatif tinggi di Indonesia di saat ini. Hal ini ditandai dengan banyaknya perubahan pola penyakit secara epidemiologi berasal dari penyakit menular yang cenderung menurun ke penyakit tak menular yang secara global semakin tinggi di dunia. Diketahuinya Disparitas Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Makassar. Desain penelitian yang di gunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan survey deskriktif. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar pada bulan Juli sampai Agustus 2022. Seluruh pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Tamalanrea Makassar dengan jumlah populasi 409 orang. Jadi, besar sampel yang diambil untuk menjadi responden yaitu 80 orang. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan berupa kuesioner dan lembar observasi hasil uji statistik univariat menunjukan terdapat disparitas terhadap faktor Body Mass Index (BMI) pada penderita diabetes melitus tipe 2 dimana terdapat persentse teringgi yaitu kelebihan berat badan sebanyak 48 orang (60%) dan yang mendominasi yaitu obesitas 40 orang (50.0%). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor keturunan sangat berperan penting terjadinya diabetes melitus dibandingkan orang yang tidak memiliki keluarga dengan riwayat DM
Gambaran Disparitas Diabetes Melitus Tipe 2 Ditinjau Dari Faktor Sosiodemografi wulandari, sukma; Haskas, Yusran; Arna Abrar, Eva
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 6 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i6.1096

Abstract

Diabetes melitus (DM) atau yang biasa dikenal dengan penyakit kencing manis merupakan salah satu jenis penyakit degeneratif yang semakin meningkat setiap tahunnya di negara-negara di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan disparitas Diabetes Melitus tipe 2 ditinjau dari faktor sosiodemografi dan kolestrol total di Puskesmas Tamalanrea Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode deskriptif menggunakan rancangan survai. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan juni sampai juli 2022 di Puskesmas Tamalanrea Jaya Makassar. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien Diabetes Melitus dari bulan April 2021-April 2022 sebanyak 409 responden. Jadi, besar sampel yang diambil untuk menjadi responden yaitu 80 orang. Alat yang digunakan untuk data pendukung penelitian adalah Lembar Observasi. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa penderita Diabetes Melitus Tipe 2 sebanyak 80 responden dominan umur 56-65 tahun sebanyak 30 responden (37,5%). Hal ini menunjukkan bahwa dibetes sering kali muncul setelah seseorang memasuki umur rawan, terutama setelah umur 45 tahun. Seseorang dengan umur lebih dari 45 tahun memiliki peningkatan risiko terhadap terjadinya DM dan intoleransi glukosa yang disebabkan oleh faktor degenerativ yaitu menurunnya fungsi tubuh,
Hubungan Self Care Dengan Quality Of Life Serta Screening Risiko Ulkus Diabetik Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Kendek, Kristina; Haskas, Yusran; Abrar, Eva Arna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i2.1246

Abstract

Diabetes adalah penyakit dimana individu perlu melakukan perawatan diri secara teratur untuk mengurangi komplikasi. Self care yang dilakukan pada penderita diabetes melitus lebih dititik beratkan pada pencegahan komplikasi dan pengontrolan gula darah. Hasil screening risiko ulkus diabetik pada 34 responden didapatkan sebanyak 2 orang beresiko ulkus diabetik dan 32 orang yang tidak beresiko ulkus diabetik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self care dengan quality of life pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Suku Makassar di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi square (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan self care dengan quality of life pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (p=0,001). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan self care dengan quality of life serta screening risiko ulkus diabetik pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar.
Hubungan Self Care Dengan Quality Of Life Serta Screening Risiko Ulkus Diabetik Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Indah, Nirma; Haskas, Yusran; Restika BN, Indah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i2.1248

Abstract

Diabetes Melitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak lagi mampu membuat insulin, atau ketika tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin yang dihasilkannya dengan baik. Penyakit Diabetes Melitus dapat berdampak pada Quality Of Life penderita seperti mempengaruhi kapasitas fungsional dan kesejahtaraan penderita. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan Quality Of Life adalah Self Care yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Self Care dengan Quality Of Life serta Screening risiko ulkus diabetik pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 Suku Bajo di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Bajoe Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional Study. Pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 63 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan Self Care dengan Quality Of Life Diabetes Melitus tipe 2 dengan nilai p=0,004. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan Self Care dengan Quality Of Life serta Screening risiko ulkus diabetik pada penderita Diabetes Melitus tipe 2.
Hubungan Self Care Dengan Quality Of Life Serta Screening Risiko Ulkus Diabetik Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Wongsosumito, Sasti; Haskas, Yusran; Abrar, Eva Arna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i2.1249

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun terutama di perkotaan disebabkan oleh faktor pertumbuhan penduduk yang cepat, pola makan tidak sehat, obesitas dan gaya hidup kurang gerak, sehingga menurunkan kualitas hidup pendeita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self care dengan quality of life serta screening risiko ulkus diabetik pada penderita Diabetes Melitus Tipe II suku makassar di wilayah kerja Puskesmas Pampang Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan Teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 53 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Chi-Square (p=<0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan self care dengan quality of life penderita Diabetes Melitus tipe II dengan nilai p=0,002, sedangkan hasil screening risiko ulkus diabetik yang berisiko ulkus diabetik sebanyak 14 responden dan yang tidak berisiko sebanyak 39 responden. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan self care dengan quality of life pada penderita Diabetes Melitus tipe II di wilayah Kerja Puskesmas Pampang Kota Makassar.