Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Gonad maturation and spawning performance of the sand sea cucumber (Holothuria scabra) by Oodev® dan Ovaprim® administration Dwi Ulta Sari; Muzahar Muzahar; Tri Yulianto; Dwi Septiani Putri; Aminatul Zahra; Shavika Miranti
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 10: No. 2 (August, 2023)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v10i2.10123

Abstract

Sea cucumber (Holothuria scabra) contains lots of collagen and vitamin E for the pharmaceutical and cosmetic industries. H. scabra have high economic value. The price in the local market is IDR 400,000–1,200,000/kg and internationally it is IDR 500,000–IDR 5,000,000/kg dry weight. The level of exploitation is high, and it is suspected that there has been overfishing in several areas. Cultivation efforts need to be done to maintain the population in nature. The natural rate of gonad maturation and spawning in H. scabra broodstock is relatively slow, so efforts are needed to speed it up, among other things by administering hormones. This study aimed to stimulate (1) gonad maturation and (2) H. scabra spawning. The study used a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 3 replications in 2 stages using broodstock measuring 250–350 g/head. Stage 1: (1) Treatment A: without immersing the H. scabra in hormone solution, (2) Treatment B: immersing the H. scabra in the Oodev®/Oocyte developer dose of 1 mL/kg weight, and (3) Treatment C: soaking sea cucumber broodstock in Oodev® dose of 2 mL/kg weight. Stage 2: (1) without immersion of the broodstock in hormone solution, (2) immersion of the broodstock in Ovaprim® doses of 1 mL/kg weight. The data obtained were analyzed by analysis of variance. The results showed that immersion of H. scabra broodstock in Oodev® and ovaprim® was not successful in stimulating gonad maturation and spawning in H. scabra broodstock. The spawning behavior of sea cucumbers that were successfully observed included body movements such as writhing, coiling like a ball, sticking to walls, partially erecting their bodies, actively crawling, and being more active at night.Keywords: Gonad; Holothuria scabra; Oodev®; Ovaprim®; Spawning; Sea cucumber.
KUALITAS FISIK DAN KIMIA PAKAN IKAN MENGGUNAKAN TEPUNG KULIT UDANG YANG DIFERMENTASI Dwi Septiani Putri; Shavika Miranti; Daud Siswandi
Marinade Vol 7 No 01 (2024): Marinade
Publisher : Fisheries Product Technology Department, Faculty of Marine Science and Fisheries, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/marinade.v7i01.6307

Abstract

Ketersediaan pakan baik dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan untuk menunjang keberhasilan kegiatan budidaya. Namun, pakan yang berkualitas dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mencari alternatif bahan baku lokal pengganti tepung ikan, dengan kualitas yang hampir sama. Salah satu bahan yang dapat digunakan adalah tepung kulit udang. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji secara fisik maupun kimia pakan ikan yang diproduksi menggunakan bahan baku hasil fermentasi. Perlakuan pada penelitian ini adalah penggunaan tepung kulit udang yang difermentasi dengan persentasi yang berbeda (0%, 15%, 20% dan 25% dalam pakan). Parameter fisika pakan yang diuji adalah daya apung, homogenitas dan kecepatan pecah pakan. Sedangkan parameter kimia yang diukur adalah kandungan air, protein, lemak, karbohidrat, dan kadar abu pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung kulit udang yang difermentasi berpengaruh terhadap daya apung pakan, dan tidak berpengaruh terhadap kandungan kimia pakan. Perlu adanya penggunaan teknologi dalam pembuatan pakan untuk membuat pakan dapat mengapung dalam waktu yang lebih lama.
PERFORMA PERTUMBUHAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) YANG DIBERI PAKAN IKAN TAMBAN (Sardinella abella) SEGAR DENGAN RASIO BERBEDA TERHADAP BIOMASSA Zulfikar Zulfikar; Muzahar Ahmad Zawawi; Shavika Miranti; T. Said Raza’i; Dwi Septiani Putri; Tri Yulianto
Jurnal Riset Akuakultur Vol 18, No 1 (2023): (Maret 2023)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jra.18.1.2023.61-70

Abstract

Penggunaan pakan buatan (pelet) menjadi komponen biaya terbesar dalam pembesaran ikan kakap putih.  Pemberian pakan segar yang harganya murah merupakan salah satu alternatif untuk menekan biaya pakan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi performa pertumbuhan ikan kakap putih yang diberi pakan ikan segar berbeda persentase. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2022 di keramba jaring apung di Kampung Teluk Air, Kecamatan Bulang, Batam. Rancangan acak lengkap empat perlakuan dan tiga ulangan yang diterapkan pada penelitian ini. Perlakuan tersebut adalah (perlakuan A) pemberian pelet 5% biomassa, (perlakuan B) pemberian ikan segar 5% biomassa, (perlakuan C) pemberian ikan segar 10% biomassa, dan (perlakuan D) pemberian ikan segar 15% biomassa. Data performa pertumbuhan dianalisis dengan analysis of variance dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa pemberian ikan segar 5% dari biomassa (perlakuan B) berbeda nyata pada nilai pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian, efiensi pakan serta konversi pakannya (P<0,05) dibanding perlakuan lainnya. Nilai pertambahan bobot akhir (56,97 g), pertumbuhan harian (0,95 g hari-1), dan efisiensi pakan (38,80%) dari perlakuan B lebih tinggi dibanding kontrol, sedangkan konversi pakan (2,58) lebih rendah dari perlakuan C dan D. Simpulan penelitian ini adalah bahwa pemberian ikan tamban pada rasio pemberian pakan 5% total bobot ikan memberikan performa pertumbuhan dan feed conversion ratio ikan kakap putih terbaik.The use of artificial feed (pellets) is the highest-cost component in barramundi farming. Providing fresh, cheap feed can significantly reduce feed costs. The study aimed to evaluate the growth performance of barramundi fed with different feeding ratios of fresh sardine. The experiment was conducted from June to July 2022 in floating net cages located in Teluk Air Village, Bulang District, Batam. The experimental units were arranged in a completely randomized design consisting of four treatments and three replications. The feeding treatments were using pelleted artificial feed at 5% (treatment A, control), and fresh sardine at 5% (treatment B), 10% (treatment C), and 15% (treatment D) of the total cultured fish biomass. Growth performance data were analyzed using analysis of variance and continued with the Duncan’s test. The experimental results showed that treatment B had resulted in significant differences in the absolute weight growth, daily growth rate, feed efficiency, and feed conversion (p<0.05) compared to other treatments. The values of final weight gain (56.97 g), daily growth (0.95 g day-1), and survival rate (93.33%) were higher compared to the control, while feed conversion (2.58) was lower than those of C and D treatments. This research concludes that feeding fresh sardine at 5% feeding ratio yields the best growth performance and feed conversion ratio of cultured barramundi.
Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) Terhadap Ektoparasit Zeylanicobdella sp. Pada Ikan Kerapu Macan Secara In – Vitro Huda, Nurul; Wulandari, Rika; Miranti, Shavika
Jurnal Media Akuatika Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v9i2.46832

Abstract

Upaya pengendalian parasit pada ikan bisa dimulai dengan pemanfaatan bahan herbal yang dapat diperoleh dari beberapa jenis tumbuhan, salah satunya ialah Daun pepaya (Carica papaya). Pengunaan bahan alami untuk pengendalian parasit mempunyai beberapa keungulan salah satunya adalah relatif lebih aman, mudah diperoleh, murah dan tidak berbahaya terhadap lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak daun pepaya (Cacica papaya) yang dapat mematikan ektoparasit jenis lintah Zeylanicobdella sp. dan mengetahui berapa banyak dosis optimalnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2023 selama 30 hari yang berlokasi di Balai Benih Ikan (BBI) Pengujan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini meliputi pembuatan ekstrak menggunakan pelarut etanol 96%, identifikasi fitokimia simplisia secara kualitatif, analisis probit ekstrak terhadap hewan uji Artemia salina serta pengujian ekstrak pada lintah Zeylanicobdella sp. Dosis ekstrak bertingkat yang digunakan untuk uji LC-50 pada Artemia salina yaitu 20 ppm, 40 ppm dan 60 ppm. Sedangkan konsentrasi untuk pengujian lintah yaitu 12 ppm, 24 ppm dan 36 ppm. Data mortalitas hewan uji dianalisis dengan analisis probit log konsentrasi yang menempatkan persentasi respons dari tiap kelompok hewan, dimana mortalitas pada konsentrasi ekstrak dengan LC50-24 jam lebih dari 50% bersifat toksik. Sedangkan data uji tantang di uji dengan ANOVA. Hasil penelitian mendapatkan persentase kadar air sebesar 20,38% dan total rendemen dengan pengikat etanol 96% adalah 7,88 %. Hasil uji fitokimia mendapatkan etanol 96% berhasil menarik senyawa bioaktif jenis Alkaloid, flavonoid, Saponin dan tanin. Nilai LC50-24 jam menunjukkan konsentrasi ekstrak daun pepaya yang mampu menyebabkan 50% kematian hewan uji sebesar 38,815 ppm dan dosis terbaik yang dapat mematikan lintah Zeylanicobdella sp. dengan rata – rata 6.00 yaitu konsentrasi 720 ppm/L air laut. Kata Kunci: Daun Pepaya, Ektoparasit, Zeylanicobdella sp.
Pemanfaatan Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L) Terhadap Ektoparasit Zeylanicobdella sp. Pada Ikan Kerapu Macan Secara In – Vitro Putri, Uznaq Denia; Wulandari, Rika; Miranti, Shavika
Jurnal Media Akuatika Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v9i2.46855

Abstract

Daun ketapang diketahui mengandung senyawa kimia seperti flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Senyawa tanin dan flavonoid dau ketapang diduga bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 di Lab Marine Aquaculture Kimia Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji untuk mengidentifikasi kandungan bahan aktif ekstrak daun ketapang dan uji LC-50 pada Artemia salina, sedangkan untuk pengujian lintah Zeylanicobdella sp. dilakukan di Balai Benih Ikan Pengujan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Rancangan Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan konsentrasi ekstrak uji toksisitas artemia 0 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, dan konsentrasi ekstrak uji tantang lintah Zeylanicobdella sp. 0 ppm, 13 ppm, 26 ppm, dan 39 ppm. Hasil pengujian uji fitokimia ekstrak daun ketapang mengandung senyawa positif seperti alkaloid, flavonoid, dan tanin. Nilai LC50 ekstrak daun ketapang berdasarkan persamaan regresi liniear pada kurva regresi ekstrak etanol 96% yaitu 42,073 ppm yang dapat menyebabkan 50% kematian Artemia salina dan berpengaruh terhadap kematian lintah zeylanicobdella sp. Hasil uji Anova menunjukan adanya perbedaan yang signifikan, maka dilakukan pengujian lebih lanjut dengan metode post hoc test sebagai uji pembandingan berganda (Multiple Comparison) menggunakan uji tukey yang dapat disimpulkan bahwa perlakuan dengan dosis 39 ppm merupakan perlakuan yang berpengaruh pada bahan aktif daun ketapang terhadap kematian parasit jenis Zeylanicobdella sp.
Pemberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan Melalui Pelatihan Pembuatan Pakan Berbasis Bahan Baku Lokal Putri, Dwi Septiani; Miranti, Shavika; Wulandari, Rika; Bakkara, Okto Rimandi; Muzahar, Muzahar; Yulianto, Tri; Irawan, Henky; Raza'i, Tengku Said
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Desember 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v5i2.1143

Abstract

Kecamatan Selayar memiliki potensi perikanan akuakultur yang besar. Potensi perikanan akuakultur yang besar tersebut harus ditunjang oleh kemampuan sumber daya manusianya yang terampil mengolah bahan baku pakan lokal menjadi pakan buatan yang nantinya dapat menekan biaya produksi ikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pembuatan pakan ikan kepada kelompok pembudidaya lokal di Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga. Tim PkM memperkenalkan teknologi screw press yang dapat dimanfaatkan dalam proses mencetak pakan berbentuk pelet secara mandiri. Tim juga memperkenalkan penggunaan berbagai bahan tambahan seperti tepung ikan, tepung jagung, tepung terigu, dan premix vitamin yang diperlukan untuk melakukan formulasi nutrisi pakan buatan. Keterampilan ini adalah aspek teknis yang dibutuhkan oleh masyarakat agar mampu memproduksi pakan ikan yang berkualitas sesuai kebutuhan nutrisi ikan yang dibudidayakan. Kegiatan dilaksanakan melalui rangkaian kegiatan survei lokasi, pelatihan dan diskusi, hingga praktek lapangan pembuatan pakan berbentuk pelet menggunakan mesin screw press. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat, terutama dari kelompok pembudidaya ikan setempat.
KUALITAS FISIK DAN KIMIA PAKAN IKAN MENGGUNAKAN TEPUNG KULIT UDANG YANG DIFERMENTASI Putri, Dwi Septiani; Miranti, Shavika; Sedran, Raja Rahmadoni Rizal; Siswandi, Daud
Marinade Vol 7 No 01 (2024): April, 2024
Publisher : Fisheries Product Technology Department, Faculty of Marine Science and Fisheries, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan pakan baik dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan untuk menunjangkeberhasilan kegiatan budidaya. Namun, pakan yang berkualitas dibanderol dengan harga yangcukup tinggi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mencarialternatif bahan baku lokal pengganti tepung ikan, dengan kualitas yang hampir sama. Salah satubahan yang dapat digunakan adalah tepung kulit udang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengujisecara fisik maupun kimia pakan ikan yang diproduksi menggunakan bahan baku hasil fermentasi.Perlakuan pada penelitian ini adalah penggunaan tepung kulit udang yang difermentasi denganpersentasi yang berbeda (0%, 15%, 20% dan 25% dalam pakan). Parameter fisika pakan yang diujiadalah daya apung, homogenitas dan kecepatan pecah pakan. Sedangkan parameter kimia yangdiukur adalah kandungan air, protein, lemak, karbohidrat, dan kadar abu pakan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penggunaan tepung kulit udang yang difermentasi berpengaruh terhadap dayaapung pakan, dan tidak berpengaruh terhadap kandungan kimia pakan. Perlu adanya penggunaanteknologi dalam pembuatan pakan untuk membuat pakan dapat mengapung dalam waktu yang lebihlama.
SOLUSI MANAJEMEN PRODUKSI IKAN UNTUK KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN MAJU MANDIRI DI KAMPUNG MADONG, TANJUNGPINANG Miranti, Shavika; Reni, Angga; Rikayana, Hadli Lydia; Ilham, Zicky; Bolkiah, Hasanul; Ambarita, Esther Yosefa; Sinaga, Daniel; Nasmi, Jannesa
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 7 No 2 (2025): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v7i2.7317

Abstract

Observasi terhadap kondisi eksisting perlu dilakukan untuk menentukan solusi terhadap masalah yang dihadapi dalam kegiatan budidaya ikan. Kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Maju Mandiri memiliki sarana budidaya yang cukup memadai tetapi memiliki manajemen produksi yang perlu diperbaiki agar mendapatkan hasil produksi yang lebih baik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam manajemen produksi ikan untuk Kelompok Pembudidaya Ikan Maju Mandiri di Kampung Madong, Tanjungpinang. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan observasi, analisis serta praktik pembuatan pakan. Ketersediaan pakan menjadi salah satu permasalahan produksi di Pokdakan Maju Mandiri. Melalui kegiatan ini dilakukan transfer ilmu hasil penelitian yang telah dilakukan untuk dapat diterapkan anggota Pokdakan Maju Mandiri dalam kegiatan pemeliharaan ikan.
PENGOLAHAN LIMBAH IKAN DALAM MEWUJUDKAN SENTRA INDUSTRI KERUPUK RAMAH LINGKUNGAN DI SUNGAI LEKOP Mustaqim, Aqsha; Selvinia, Nabilah; Resulta, Dolist; Fitriyani, Defrima; Amanda, Siska; Rossa, Nabilla Elvira; Melia, Ana; Maulana, Tuah Ihsan; Putri, Nadia; Lestari, Susan Farma Ayu; Sufnirayanti, Sufnirayanti; Miranti, Shavika
Devote: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 4 No. 3 (2025): Devote : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/devote.v4i3.4605

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Bintan Timur, telah dilaksanakan untuk menangani permasalahan limbah ikan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah berupa kepala, sisik, hingga tulang ikan umumnya dibuang sehingga berpotensi mencemari lingkungan dan mengurangi peluang ekonomi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan pemanfaatan limbah ikan sebagai produk bernilai tambah serta mendorong penerapan usaha ramah lingkungan melalui sosialisasi dan diskusi kelompok dengan masyarakat. Hasil dari observasi lanjutan kepada peserta sosialisasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai jenis produk olahan limbah ikan, proses pengolahannya, dan manfaat ekonominya. Peserta juga menyatakan ketertarikan untuk mengembangkan limbah ikan menjadi produk bernilai jual. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran pelaku usaha terhadap pentingnya pengolahan limbah ikan serta membuka peluang usaha berkelanjutan di bidang perikanan.
INTRODUKSI PRODUKSI BENIH MELALUI TEKNIK FISI PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA TERIPANG (Stichopus sp.) DI KAMPUNG MADONG, KELURAHAN KAMPUNG BUGIS, KOTA TANJUNGPINANG Muzahar, Muzahar; Bakkara, Okto Rimandi; Putri, Dwi Septiani; Miranti, Shavika; Wulandari, Rika; Yulianto, Tri; Irawan, Henky; Raza’i, Tengku Said
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 9 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i9.2042

Abstract

Sea cucumbers are members of the Phylum Echinodermata which have high economic value and widely used by the coastal communities of the Riau Islands as food sources and medicines. Unregulated fishing greatly pressure sea cucumber populations in natural waters. Aquculture is regarded as a solution to the over-exploitation of sea cucumbers from natural waters. However, further research is needed to establish the better technical and economic efficiency. Local sea cucumber farmer needs information about the technical aspects of sea cucumber seed production so they can produce the seeds independently. Therefore, a series of dissemination and demonstrations were organized to introduce the method of produce sea cucumber seeds using the fission technique. This community service activity was carried out using the participatory action research (PAR) method involving the Maju Mandiri fish farmer group in Kampung Madong, Kampung Bugis Village, Tanjungpinang City. The team carried out counseling and demonstrated the binding procedure to simulate fission in sea cucumber. Our partner group seemed enthusiastic about participating in the activity and quite proficient on some basic fission techniques to provide sea cucumber seeds. This activity also raises awareness among the locals to actively maintain the sustainability of marine resources. So, we hope our partner group can start the sea cucumber culture business with independent seed production, and they can achieve our goals to improving community welfare and preserving the water environment simultaneously.