Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Big Book Kelas III MI Miftahul Ulum II Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu Hodijah, Hodijah; Wardani, Wawan Setia; Wilsa, Asrizal Wahdan
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 7 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i7.769

Abstract

Kegiatan membaca memegang peranan penting dalam kehidupan terutama dalam pendidikan. Dunia pendidikan tidak lepas dari kegiatan membaca. Untuk menindentifikasi masalah – masalah yang ada dalam penelitian ini , permasalahan  masih rendahnya kemampuan ,minat dan memahami teks bacaan, guru belum menggunakan media yang menarik, siswa masih kurang lancar dan memahami teks bacaan. Tujuan mengetahui penerapan penggunaan media Big Book untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, mengetahui apakah media Big Book dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Miftahul Ulum II Karangampel Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode penelian PTK desain kemmis dan mc taggart. Instrument penelitian yang digunakan adalah observasi proses menggunakan media Big Book dan soal tes untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa. Pada siklus I  mendapatkan hasil persentase dari proses pembelajaran menggunakan media Big Book  sebesar 69,37% dan pada siklus II mendapatkan hasil sebesar 84,37%. Pada kemampuan membaca pemahaman  siswa ada siklus I mendapatkan persentase 67% dan pada siklus II mendapatkan persentase sebesar 81%. Pencapaian ini telah melebihi indicator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 75%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MULTISENSORI DENGAN BANTUAN MEDIA SEMPOA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR Sullamud Diyanah Nasuha; Asrizal Wahdan Wilsa; Ririn Andriani KD
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 8 No. 2: Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v8i2.56381

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 Sekolah Dasar UPTD SDN 4 Pringgacala pada mata pelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran multisensori dibantu media belajar sempoa dalam menghadapi permasalahan konsep berhitung perkalian dan pembagian. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode PTK (penelitian tindakan kelas) dengan tahap pelaksanaan 3 siklus. Indikator Klasikal pada penelitian ini yaitu sebesar 80% dari 39 sampel siswa kelas 2. Pada penelitian ini, data diperoleh dari pelaksanaan tindakan setiap siklus dimana mengalami peningkatan pada nilai hasil belajar siswa pada siklus 1 rata-rata 65.64 dengan ketuntasan persentase 71,7%, siklus 2 rata-rata meningkat menjadi  73.84 dengan persentase 79.4% dan pada siklus3 dengan rata-rata 82,30 dengan  persentase klasikal 87,17%
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS III MI (MADRASAH IBTIDAIYAH) Titin Hamida; Asrizal Wahdan Wilsa; Kiki Fatkhiyani
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 8 No. 2: Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v8i2.56716

Abstract

Masalah utama penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestethic (VAK) berpengaruh terhadap hasil belajar IPA dan Aktivitas siswa kelas III yang  ada di MI Al Basyariah  Kedokan Bunder Wetan Kecamatan Kedokan Bunder kabupaten Indramayu. Penelitian ini merupakan  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model dari Kemmis dan MC Taggart. P enelitian dilakukan beberapa tahapan yaitu. perencanaan, penerapan, pengamatan, lalu refleksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah penerapan model Visual, Auditory, Kinestethic (VAK), mengetahui penerapan model Visual, Auditory, Kinestethic (VAK ) pada hasil belajar IPA dan mengetahui penerapan model Visual, Auditory, Kinestethic (VAK) pada aktivitas belajar. Penelitian ini diterapkan pada siswa kelas 3 yang berjumlah 20 siswa terdiri dari 8 siswa dan 12 siswi. Tekhnik pengumpulan data berdasarkan lembar tes, lembar pengamatan guru serta lembar pengamatan aktivitas siswa.Teknik analisis pada penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif dan Kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar sebelum di terapkannya  model pembelajaran  Visual, Auditory, Kinestethic (VAK) yang dilakukan 2 siklus penelitian. Prasiklus rerata dengan persentase ketuntasan 45 % setelah dilakukan tindakan persentase ketuntasan 65 %, ini belum memenuhi indikasi ketercapaian. pada siklus kedua ketuntasan 85 % hasil tersebut sudah memenuhi indikasi ketercapaian yaitu 80 %, peningkatan tersebut dilihat dari hasil test dan diperkuat dengan observasi aktivitas siswa.
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTU CANVA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Asnati; Khoimatun; Asrizal Wahdan Wilsa
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Order
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.24575

Abstract

This study is motivated by the completeness of student learning outcomes in Indonesian language subjects, namely as many as 14 students out of 22 students have not completed. Due to the process of learning activities dominated by the teacher, still using conventional models. One of the efforts made is the renewal of the learning model by using the Project Based Learning model with the help of Canva. This study aims to determine the application of the Project Based Learning model assisted by Canva, to determine the increase in creativity and learning outcomes of grade V students of UPTD SDN 3 Juntinyuat. The research method used is Classroom Action Research (PTK) with three cycles using the design model from Kemmis & MC Taggart which consists of four steps, namely: planning, implementation, observation, reflection. This research was applied to grade V students totaling 22 students. The results of student creativity during the learning process increased in cycle I, cycle II, and cycle III. The percentage of cycle I is 65% of the moderately creative category, the percentage of cycle II is 76% of the creative category, and the percentage of cycle III is 81% of the very creative category. Student learning outcomes obtained during the action implementation process have increased. It can be seen from the results of cycle I, cycle II, and cycle III that students met learning completeness and increased in each cycle from 12 students with a percentage of 55% there was an increase to 16 students with a percentage of 73% then increased to 19 students with a percentage of 86%. This research shows that it has reached the 85% classical success indicator. Based on the results of this study, it shows that the Project Based Learning model assisted by Canva can improve the creativity and learning outcomes of elementary school students.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MULTISENSORI DENGAN BANTUAN MEDIA SEMPOA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR Nasuha, Sullamud Diyanah; Wilsa, Asrizal Wahdan; KD, Ririn Andriani
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 8 No. 2: Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v8i2.56381

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 Sekolah Dasar UPTD SDN 4 Pringgacala pada mata pelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran multisensori dibantu media belajar sempoa dalam menghadapi permasalahan konsep berhitung perkalian dan pembagian. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode PTK (penelitian tindakan kelas) dengan tahap pelaksanaan 3 siklus. Indikator Klasikal pada penelitian ini yaitu sebesar 80% dari 39 sampel siswa kelas 2. Pada penelitian ini, data diperoleh dari pelaksanaan tindakan setiap siklus dimana mengalami peningkatan pada nilai hasil belajar siswa pada siklus 1 rata-rata 65.64 dengan ketuntasan persentase 71,7%, siklus 2 rata-rata meningkat menjadi  73.84 dengan persentase 79.4% dan pada siklus3 dengan rata-rata 82,30 dengan  persentase klasikal 87,17%
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS III MI (MADRASAH IBTIDAIYAH) Hamida, Titin; Wilsa, Asrizal Wahdan; Fatkhiyani, Kiki
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol. 8 No. 2: Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v8i2.56716

Abstract

Masalah utama penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestethic (VAK) berpengaruh terhadap hasil belajar IPA dan Aktivitas siswa kelas III yang  ada di MI Al Basyariah  Kedokan Bunder Wetan Kecamatan Kedokan Bunder kabupaten Indramayu. Penelitian ini merupakan  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model dari Kemmis dan MC Taggart. P enelitian dilakukan beberapa tahapan yaitu. perencanaan, penerapan, pengamatan, lalu refleksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah penerapan model Visual, Auditory, Kinestethic (VAK), mengetahui penerapan model Visual, Auditory, Kinestethic (VAK ) pada hasil belajar IPA dan mengetahui penerapan model Visual, Auditory, Kinestethic (VAK) pada aktivitas belajar. Penelitian ini diterapkan pada siswa kelas 3 yang berjumlah 20 siswa terdiri dari 8 siswa dan 12 siswi. Tekhnik pengumpulan data berdasarkan lembar tes, lembar pengamatan guru serta lembar pengamatan aktivitas siswa.Teknik analisis pada penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif dan Kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar sebelum di terapkannya  model pembelajaran  Visual, Auditory, Kinestethic (VAK) yang dilakukan 2 siklus penelitian. Prasiklus rerata dengan persentase ketuntasan 45 % setelah dilakukan tindakan persentase ketuntasan 65 %, ini belum memenuhi indikasi ketercapaian. pada siklus kedua ketuntasan 85 % hasil tersebut sudah memenuhi indikasi ketercapaian yaitu 80 %, peningkatan tersebut dilihat dari hasil test dan diperkuat dengan observasi aktivitas siswa.