Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Illegal Fishing Di Kepulauan Riau:“Aset Bersama” Negara-Negara Sekitar Winarti, Novi
Kemudi Vol 1 No 2 (2017): KEMUDI: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.814 KB)

Abstract

Kasus illegal fishing yang terjadi di Kepulauan Riau selama ini merupakan permasalahan keamanan yang masih berakar, sumber daya perikanan di Kepulauan Riau masih dijadikan “aset bersama” oleh negara sekitar. Kerugian negara yang disebabkan oleh illegal fishing yaitu sebesar Rp. 30 Triliun per tahun, dari kerugian tersebut 10 persen berasal dari Kepulauan Riau. Poin yang menjadi kajian ini yaitu bagaimana solusi solusi keamanan kelautan yang menyangkut illegal fishing di wilayah perbatasan Kepulauan Riau dengan beberapa Negara disekitar. Kajian yang menggunakan metode wawancara dan data skunder berupa dokumentasi negara serta pemberitaan di media massa ini menemukan bahwa mayoritas illegal fishing yang terjadi di Kepulauan Riau berada di kawasan ZEE dan mulai meluas ke sektor ekonomi dan lingkungan, sehingga illegal fishing yang terjadi di Kepulauan Riau tidak hanya mengacu pada keamanan tradisional, melainkan sudah meluas ke arah keamanan nontradisional. Visi kelautan bangsa Indonesia yang masih rendah, overlap kewenangan antar aktor dan prasarana yang tidak memadai sangat berpotensi untuk melanggengkan illegal fishing di Kepulauan Riau, sehingga memerlukan aktor nonnegara yang ikut menangani illegal fishing. Penguatan masyarakat pesisir (nelayan) akan menjadi aktor kunci dalam penanganan kasus illegal fishing, bahkan juga dibutuhkan koordinasi dan pengerucutan kewenangan aktor negara serta kerjasama multilateral dengan negara sekitar yang terlibat.
PEMETAAN MEDIA MASSA DAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI POLITIK PADA PILKADA KOTA TANJUNGPINANG 2018 Uly Sophia; Noviwinarti Noviwinarti
Jurnal Riset Komunikasi Vol 2 No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komuniasi (ASPIKOM) Wilayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/jurkom.v2i2.66

Abstract

Dalam penyelenggaraan pemilihan walikota Tanjungpinag 2018 terdapat media komunikasi politik (kampanye) yang digunakan oleh kandidat. Seiring dengan berkembangnya globalisasi, penggunaan media sosial semakin tinggi. Bagaimana pemetaan media massa dan media sosial sebagai saluran komunikasi politik pada Pilkada Kota Tanjungpinang 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemetaan media massa dan media sosial sebagai saluran komunikasi politik pada Pilkada tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang menjadi populasi di dalam penelitian ini yaitu seluruh DPS Pilkada Kota Tanjungpinang. Pengambilan sampel menggunakan teknik multi-stage stratified sample. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan wawancara, Hasil jawaban kuesioner kemudian disusun, dianalisa dan disajikan untuk memperoleh gambaran sistematis tentang kondisi dan situasi yang ada. Hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa untuk kategori media Elektronik di dominasi oleh TanjungpinangTV sebesar 51%, untuk kategori media Cetak maka Tanjungpinang Pos mendominasi dengan persentase sebesar 54%. Kategori media Sosial di dominasi oleh Facebook dengan persentase 60%.
CERDAS BERPOLITIK: LITERASI MEDIA ANTI HOAX KELURAHAN DOMPAK KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG Novi Winarti; Nanik Rachmawati; Ardi Putra
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 3 No 2 (2021): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v3i2.3497

Abstract

Saat ini hampir semua lapisan masyarakat menggunakan literasi media, khususnya media digital. Dengan partisipasi politik masyarakat Dompak yang tinggi, harus diselaraskan dengan pengetahuan dan kecerdasan penggunaan media. Oleh karena itu melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, wawancara awal kepada Aparat Kelurahan Dompak. Tahap kedua yakni pemberian buku saku kepada masyarakat Kelurahan Dompak, melalui pihak Kelurahan. Ketiga, dilakukan pendampingan terhadap masyarakat.Respon masyarakat Kelurahan Dompak sangat positif dengan dibagikannya buku saku dan pendampingan yang dilaksanakan, sehingga masyarakat mampu melawan hoax di dalam politik dengan literasi media. Pada akhirnya, apa yang menjadi hal yang salah selama ini dalam melaksanakan proses demokratisasi, yakni adanya berita-berita
Illegal Fishing Di Kepulauan Riau:“Aset Bersama” Negara-Negara Sekitar Novi Winarti
Kemudi Vol 1 No 2 (2017): KEMUDI: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.814 KB)

Abstract

Kasus illegal fishing yang terjadi di Kepulauan Riau selama ini merupakan permasalahan keamanan yang masih berakar, sumber daya perikanan di Kepulauan Riau masih dijadikan “aset bersama” oleh negara sekitar. Kerugian negara yang disebabkan oleh illegal fishing yaitu sebesar Rp. 30 Triliun per tahun, dari kerugian tersebut 10 persen berasal dari Kepulauan Riau. Poin yang menjadi kajian ini yaitu bagaimana solusi solusi keamanan kelautan yang menyangkut illegal fishing di wilayah perbatasan Kepulauan Riau dengan beberapa Negara disekitar. Kajian yang menggunakan metode wawancara dan data skunder berupa dokumentasi negara serta pemberitaan di media massa ini menemukan bahwa mayoritas illegal fishing yang terjadi di Kepulauan Riau berada di kawasan ZEE dan mulai meluas ke sektor ekonomi dan lingkungan, sehingga illegal fishing yang terjadi di Kepulauan Riau tidak hanya mengacu pada keamanan tradisional, melainkan sudah meluas ke arah keamanan nontradisional. Visi kelautan bangsa Indonesia yang masih rendah, overlap kewenangan antar aktor dan prasarana yang tidak memadai sangat berpotensi untuk melanggengkan illegal fishing di Kepulauan Riau, sehingga memerlukan aktor nonnegara yang ikut menangani illegal fishing. Penguatan masyarakat pesisir (nelayan) akan menjadi aktor kunci dalam penanganan kasus illegal fishing, bahkan juga dibutuhkan koordinasi dan pengerucutan kewenangan aktor negara serta kerjasama multilateral dengan negara sekitar yang terlibat.
Problematika Kelembagaan Partai Politik : Studi Terhadap Fungsi Representasi Partai Politik Pascareformasi Novi Winarti; Nazaki Nazaki
Kemudi Vol 4 No 1 (2019): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.944 KB)

Abstract

Political parties have functions representation, conversion and aggregation, integration, persuasion, repression, recruitment and selection of leaders, considerations and formulation of policies and control of the government. However, after the reform which was marked by the opening of the widest possible tap of democracy, it did not make all the functions of the political party work. Even today, the number of public dissatisfaction with the performance of political parties is still very high. So the thing that is interesting is why political parties in the reformation period experienced a crisis of representation functions. This study was conducted using qualitative desktiptif analysis methods through literature review. The study found that the crisis of representation functions experienced by political parties during the reform period was caused by the weakness of the political party institutions themselves, including the systemic aspects which caused weak formal representation, low values ​​/ ideology of political parties which caused weak symbolic representation and low authority what political parties have in making decisions leads to low political party substantive representation.
DESA TANGGUH COVID-19: MELAKUKAN PROTEKSI SOSIAL DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DESA PENGUJAN KABUPATEN BINTAN Novi Winarti; Nur Aslamaturrahmah Dwi Putri; Ryan Anggria Pratama; Ardi Putra; Dewi Ayu Saputri
Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI) Vol 2 No 1 (2022): May 2022
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.42 KB) | DOI: 10.33019/depati.v2i1.2601

Abstract

The existence of Corona Virus Diseases (Covid-19) has paralyzed various sectors of life, including the economic life of the community. Pengujan Village is one of the affected areas. During the covid-19 pandemic, the strength that comes from the community itself in the form of social capital is indispensable, but so far social capital in the form of community participation has been neglected. Social capital in the form of community participation is strengthened in order to realize social protection. Therefore, community service activities are carried out to the Pengujan Village community in carrying out social protection based on community participation. Community service activities are carried out through several stages, namely interviews and socialization. After the community service activities are carried out, the Pengujan Village community has the ability to improve the understanding and perspective of the Pengujan village community in exploring and utilizing existing social capital. The social capital explored is solidarity, network building and community participation. In the end, with good social capital, social protection slowly begins to take shape. Well-formed social protection then makes the Pengujan village a formidable village in the face of covid-19
CERDAS BERPOLITIK: LITERASI MEDIA ANTI HOAX KELURAHAN DOMPAK KECAMATAN BUKIT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG Novi Winarti; Nanik Rachmawati; Ardi Putra
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 3 No 2 (2021): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v3i2.3497

Abstract

Saat ini hampir semua lapisan masyarakat menggunakan literasi media, khususnya media digital. Dengan partisipasi politik masyarakat Dompak yang tinggi, harus diselaraskan dengan pengetahuan dan kecerdasan penggunaan media. Oleh karena itu melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, wawancara awal kepada Aparat Kelurahan Dompak. Tahap kedua yakni pemberian buku saku kepada masyarakat Kelurahan Dompak, melalui pihak Kelurahan. Ketiga, dilakukan pendampingan terhadap masyarakat.Respon masyarakat Kelurahan Dompak sangat positif dengan dibagikannya buku saku dan pendampingan yang dilaksanakan, sehingga masyarakat mampu melawan hoax di dalam politik dengan literasi media. Pada akhirnya, apa yang menjadi hal yang salah selama ini dalam melaksanakan proses demokratisasi, yakni adanya berita-berita
POTRET STAGNANSI PERKEMBANGAN KEBIJAKAN BANTUAN UMKM DI KABUPATEN BINTAN Novi Winarti; Ryan Anggria Pratama
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 7 No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.291 KB) | DOI: 10.25157/moderat.v7i2.2440

Abstract

This research is related to the development of MSMEs in Bintan Regency. Until now, the establishment of business units on the scale of MSMEs in Indonesia has been very rapid. UMKM is expected to be the foundation for future economic growth in Indonesia. Bintan Regency is an area that has huge natural resource potential. In line with the potential of Bintan Regency, the quantity of MSMEs in Bintan Regency also continues to increase. Various policies have been formulated by the government to build a good business climate. However, the large quantity of MSMEs in Bintan Regency does not necessarily make a positive contribution to economic growth in Bintan Regency. This study wants to see how the portrait of the benefits of the MSME assistance policy in Bintan Regency. This research uses descriptive quantitative method. The results of the study prove that the degree of benefit of the MSME assistance policy in Bintan Regency is still relatively low. This is evidenced by 34.6% of respondents who stated that the MSME assistance provided by the government did not provide benefits in business development. This conclusion is also reinforced by the indicators that the development of MSMEs that have received assistance tends to be slow, namely 44.9% of respondents who stated that their business has been running as usual. Inequality of socialization and monitoring carried out by the government also hampers the maximum benefits received by MSME actors in developing their business
Learning From Home Policy Evaluation in The Covid-19 Pandemic in Tanjungpinang City Novi Winarti; Handrisal
Kemudi Vol 7 No 2 (2023): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/kemudi.v7i02.4763

Abstract

Against the Corona Virus Disease (covid-19), the government has formulated many policies that are expected to inhibit the spread of COVID-19. In the education sector, the Ministry of Education and Culture issued Circular Letter Number 15 of 2020 concerning Guidelines for Organizing Learning from Home in the Emergency Period for the Spread of Covid-19. This policy has been implemented in every region in Indonesia. In its implementation, there are differences in the media and methods used. Being a smart city with good infrastructure and telecommunications conditions makes it easier for Tanjungpinang City to implement policies for implementing learning from home. Based on previous research conducted by Afhan, Putri and Winarti, it was found that the implementation of bold learning at SMP Negeri 3 Tanjungpinang during the COVID-19 pandemic in 2020 went according to instructions from the Ministry of Education and Culture and the Tanjungpinang City Education Office. At the same time, the implementation of the policy for organizing learning from home in Tanjungpinang City has not run as it should as stated in the Ministerial Circular. SD Negeri 15 Bukit Bestari, Tanjungpinang City, carries out learning from home only by doing LKS (Student Worksheets), without using e-learning media in the form of synchronous and asynchronous. Seeing the phenomenon of implementing different learning from home policies in Tanjungpinang, raises the question of how the impact of the policy of implementing learning from home during the COVID-19 pandemic in Tanjungpinang City will be? In analyzing policy, this research uses Dunn's perspective. Dunn suggests six indicators for policy, namely effectiveness, efficiency, assessment, equity, responsiveness and accuracy. The method used in this research is descriptive quantitative method. In this study, the total population was 46,964 people, the number of samples taken was 556 people using the Cluster Random Sampling Technique. This sample is used as respondents who come from the target group, namely parents/guardians of students in Tanjungpinang City from the elementary level to high school equivalent. Data presentation is done by making tables and graph analysis results. In addition to making tables and graphs, the research results are also narrated descriptively and analytically. From the results of the analysis above, it can be concluded that of the six indicators of policy evaluation for the implementation of learning from home, the indicators that get a fairly high score are indicators of effectiveness, accuracy and equity with the sub-indicator of justice. Meanwhile, indicators of efficiency, adequacy, responsiveness and equity with sub-indicators of equitable distribution of infrastructure are still relatively low
PENGARUH KUALITAS WEBSITE PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TERHADAP KEPUASAN PESERTA DIDIK BARU DI KOTA TANJUNGPINANG Novi Winarti; Besse Rosdiana; Handrisal Handrisal
Social Issues Quarterly Vol 1 No 4 (2023): Social Issues Quarterly (July)
Publisher : Faculty of Social and Political Science Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi yang massif dewasa ini telah mendorong aparatur pemerintah dalam memberikan peningkatan kualitas pelayanan publik, salah satunya melalui website PPDB from home dalam menerima Peserta Didik Baru (PPDB). Adanya website PPDB from home diharapkan dapat memeberikan mutu, sistem yang terintergrasi, dan memberikan fasilitas akses informasi yang akurat kepada pengguna, tansparansi, praktis, efisien, sehingga berdampak pada kepuasan terhadap pengguna dalam mendaftar dalam mendaftarkan ke sekolah yang dituju. Dengan melihat goal yang begitu strategis dari website PPDB from home, penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh kualitas website PPDB from home terhadap kepuasan pengguna website PPDB online di Tanjungpinang. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yaitu untuk mengetahui hubungan dan pengaruh variabel yang dipertanyakan dengan menggunakan metode kuatitatif. Adapun data yang didapatkan melalui penyebaran kuisioner yang di olah dengan beberapa rangkaian uji statistik yaitu uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji regresi linear. Adapun hasil penelitian yaitu: (1) Website PPDB from home memilki kualitas yang baik. Hal ini dilihat dari hasil penilaian responden memberikan penilaian sebesar 4.915 yang mana nilai tersebut berada dalam kategori “Baik” pada interval nilai; (2) Pengguna website PPDB online di Tanjungpinang memiliki kepuasan dalam penggunaan website PPDB from home. Hal ini dilihat dari hasil penilaian responden memberikan penilaian sebesar 2.749 yang mana nilai tersebut berada dalam kategori “Baik” pada interval nilai; (3) Kualitas website PPDB from home memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna website PPDB online di Tanjungpinang sebesar 0,587 atau 58,7%. Hal ini dilihat dari nilai t Hitung lebih besar dari t Tabel (35,572 > 1,66 ) dan H0 diterima serta H1 ditolak.