Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Program Pencegahan Stunting: Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Persepsi Keluarga Dewi, Elvira Sari; Choiriyah, Muladefi; Suryanto, Suryanto; Kumboyono, Kumboyono; Ismail, Dina Dewi Sartika Lestari; Wihastuti, Titin Andri; Habibie, Intan Yusuf; Istifiani, Lola Ayu; Kusumastuty, Inggita; Astari, Asti Melani; Ariska, Hanisa Iis; Rosuli, Ahmad; Pamungkas, Akhmad Yanuar Fahmi; Satrianto, Anang; Hermanto, Andrik; Ariyani, Anita Dwi; Munif, Badrul; Kusumawati, Diana; Rahmawan, Fajri Andi; Damayanti, Fransiska Erna; Prasetyawan, Riyan Dwi; Balqis, Rani Diana; Rudiyanto, Rudiyanto; Supriyanto, Supriyanto; Kawitantri, Orchidara Herning; Agustina, Mulya; Caressa, Dea Amanda; Toga, Erik; Roshanti, Dian; Amanda, Efina; Murdani, Agus Putra
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.1023

Abstract

Pendahuluan: Jumlah anak stunting di Desa Paspan, Banyuwangi, masih mengalami peningkatan, sehingga diperlukan optimalisasi upaya pencegahan untuk menghindari dampak negatif terhadap kehidupan anak. Pengetahuan dan persepsi ibu mengenai stunting merupakan faktor penting dalam upaya pencegahan kondisi ini. Tujuan penelitian mengkaji hubungan antara pengetahuan ibu tentang stunting dengan persepsi keluarga terhadap stunting pada ibu yang memiliki anak dengan stunting di Desa Paspan, Banyuwangi. Metode: Penelitian kuantitatif cross-sectional dilakukan di Desa Paspan, Banyuwangi, pada bulan Desember 2022. Kriteria inklusi dan eksklusi digunakan dan didapatkan 26 responden dari 32 populasi ibu anak dengan stunting. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri atas sepuluh pertanyaan tentang pengetahuan mengenai stunting dan sebelas pertanyaan tentang persepsi keluarga mengenai stunting. Uji korelasi gamma, dengan tingkat signifikansi 0,05, digunakan untuk mengkaji hubungan antara dua variabel.  Hasil: Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai stunting (96%), sementara 84,6% memiliki persepsi yang cukup terhadap stunting. Hasil analisis uji korelasi gamma menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang stunting dengan persepsi keluarga terhadap stunting (p = 0,340; r = 1,000). Kesimpulan: Pengetahuan ibu mengenai stunting tidak selalu berkorelasi dengan persepsi keluarga terhadap stunting. Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting memerlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor sosial, budaya, dan lingkungan guna meningkatkan pemahaman serta mendorong perubahan perilaku masyarakat.
EFEKTIVITAS EMO-DEMO PEMBUATAN GUMMY BUAH NAGA DAN IKAN LEMURU TERHADAP PENGETAHUAN GIZI DI IBU PKK DESA WRINGINPITU Caressa, Dea Amanda; Rajab, Alfian Abdul; Amanda, Efina; Murdani, Agus Putra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49212

Abstract

Gizi kurang adalah masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia, yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Menurut SSGI 2023, prevalensi stunting pada balita mencapai 21,5%, sehingga memerlukan penanganan serius. Salah satu penyebab utama gizi kurang adalah kekurangan asupan gizi selama periode 1000 hari pertama kehidupan. Pengetahuan gizi menjadi faktor kunci dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada masa tersebut, sehingga diperlukan intervensi edukatif, salah satunya melalui metode emo-demo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan ibu mengenai cara membuat gummy berbahan dasar buah naga dan ikan lemuru sebagai alternatif edukasi gizi, dengan menggunakan pendekatan Emo-Demo yang dievaluasi melalui pretest dan posttest. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan desain One Group Pre-Test Post-Test. Kegiatan dilakukan pada hari Rabu, 14 Mei 2025, di Aula Balai Desa Wringinpitu. Seluruh populasi yang terdiri dari 43 orang ibu dijadikan sampel dengan teknik total sampling. Untuk menganalisis perubahan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi, digunakan uji Wilcoxon. Selain itu, analisis N-Gain dilakukan untuk menilai seberapa efektif metode emo-demo dalam meningkatkan pengetahuan peserta. Pengetahuan ibu-ibu anggota PKK di Desa Wringinpitu meningkat setelah diberikan edukasi melalui metode emo-demo. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest dengan nilai signifikansi 0,018. Sementara itu, perhitungan N-Gain menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan termasuk dalam kategori sedang. Metode emo-demo terbukti cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman ibu mengenai pembuatan gummy dari ikan lemuru dan buah naga sebagai bagian dari edukasi gizi.