Jayadiningrat, Made Gautama
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Jayadiningrat, Made Gautama; Apriawan Putra, Kadek Agus; Adistha Putra, Putu Septian Eka
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v3i2.22699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia melalui model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Singaraja di kelas XI MIPA 2 semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 subjek berjumlah 29 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Data akitivitas belajar siswa dikumpulkan dengan metode observasi  Data aktivitas belajar siswa yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Data aktivitas siswa secara individu dianalisis berdasarkan presentase kemunculan tiap item aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses  pembelajaran. Sedangkan untuk mengukur data hasil belajar siswa digunakan metode tes berupa butir- butir soal sesuai dengan pokok bahasan yang telah diberikan. Tes diberikan pada setiap akhir pembelajaran. Penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 3 Singaraja semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan persentase rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 10% dari 74% dalam kategori cukup aktif pada siklus I menjadi 84% atau berada pada kategori sangat aktif pada siklus II. Penerapan model pembelajaran discovery learning juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 2 Singaraja semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan persentase rata-rata rata-rata hasil belajar siswa sebesar 13% dari 75% dalam kategori cukup baik pada siklus I menjadi 88 % atau berada pada kategori sangat baik pada siklus II.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN KIMIA Jayadiningrat, Made Gautama; Ati, Emirensia K.
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v2i1.14133

Abstract

Penelitian  ini termasuk    penelitian    tindakan    kelas.    Subjek dalam  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas XI IPA   SMA  N  Weluli  yang  berjumlah  29  siswa. Objek  penelitian  ini  adalah  penerapan model    pembelajaran    problem based learning. Teknik analisis data yang digunakan peneliti untuk mengolah data hasil observasi terhadap peningkatan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah adalah teknik analitis deskriptif. Teknik analisis deskriptif meliputi pengumpulan data, menganalisis data, meginterprestasi data, dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang mengacu pada penganalisisan data. Untuk mengukur keterampilan siswa dalam memecahkan masalah digunakan rubrik penilaian keterampilan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah pada mata pelajaran Kimia di kelas XI IPA SMAN 1 Weluli. Hal ini terlihat dari peningkatan penguasaan kompetensi keterampilan memecahkan masalah yang meliputi aspek mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, menemukan alternatif solusi, memilih solusi terbaik, kelancaran memecahkan masalah, dan kualitas hasil pemecahan masalah dari siklus I siklus II, dan siklus III. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan memecahkan masalah siklus I adalah 61,8% pada kriteria keterampilan sedang. Setelah diadakan tindakan perbaikan, pada siklus II diperoleh persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan memecahkan masalah adalah 74,1% pada kategori tinggi. Pada siklus III dialkukan perbaikan kembali hingga mencapai keterampilan 83,05% dengan kriteria sangat tinggi dan sudah melebihi indikator keberhasilan yaitu telah mencapai kriteria keterampilan sangat tinggi.
MENINGKATKAN KESIAPAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PEMBERIAN KUIS DI AWAL PEMBELAJARAN Jayadiningrat, Made Gautama; Tika, I Nyoman; Yuliani, Ni Putu
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v1i1.12806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XII MIA 4 SMA Negeri 2 Singaraja melalui pemberian kuis di awal pembelajaran. Jenis penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA 4 SMA Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 36 orang, terdiri dari 15 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Data kesiapan belajar siswa dikumpulkan melalui test kuis di awal pembelajaran dan data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui tes hasil belajar berbentuk uraian yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kuis sebelum proses pembelajaran dapat meningkatkan kesiapan belajar siswa kelas XII MIA 4 SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa peningkatan persentase ketuntasan siswa dalam mengerjakan soal kuis dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 58,3 %. Selain itu, berdasarkan hasil pengerjaan tes hasil belajar  diperoleh  peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 58,33%.
Positive Impact of Balinese Folktale Literacy Learning on Students' Social Attitudes and Reading Ability Jayadiningrat, Made Gautama; Widiani, Ni Komang
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 54, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.35 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v54i1.32424

Abstract

This paper reports the effect of Balinese folktale literacy learning on elementary students’ reading ability and social attitudes. The type of research is pseudo-experimental research with a non-equivalent post-test-only control group design. The population in this study was 129 students. The sample was selected by using random sampling techniques.  23 students were treated as an experimental group and 27 students were treated as a control group. The data were obtained by administering multiple-choice tests and distributing questionnaires. The data were analyzed by using descriptive statistical analysis techniques and inferential statistics, i.e., Manova-test.  The data of this study were also described through the classification level of each data group by using five conversion guidelines. The results showed that there was a significant difference between the reading ability and the social attitudes of the students taught by using folktale literacy learning and those who were taught by using conventional learning.  It can be seen from the Sig.< value of 0.05. Based on these results, it can be concluded that Balinese folktale literacy learning affected reading ability and social attitudes of  elementary students.
The Effectiveness of Local Culture-Integrated Science Learning through Project-Based Assessment on Scientific Attitudes and Science Process Skills of Elementary School Students Parmiti, D. P.; Rediani, N. N.; Antara, I. G. W. S.; Jayadiningrat, M. G.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 10, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v10i3.31301

Abstract

This study aims to analyze the effect of project-based assessment based on local culture on students' scientific attitudes and science process skills in science learning in elementary schools. This research is a quasi-experimental study with a non-equivalent post-test-only control group design. The population in this study was 151 participants, while the sample selected through random sampling technique was 61 participants divided into two classes. The data collection methods in this research were test and non-test methods. The instruments used were scientific attitude questionnaires and performance tests, and observation sheets. A validation process measured the validity and reliability of the instrument. The data obtained were analyzed using the MANOVA test assisted by the IBM SPSS Statistics 21.0 application. The hypothesis test results show a significance value of 0.003 (Sig <0.05) so that Ho is rejected and Ha is accepted. Thus, it can be concluded that there are simultaneous effects in scientific attitudes and science process skills between students’ learning with local culture-based Project-based Assessment and students’ learning with conventional assessment applied.
PEMBELAJARAN SAINS ANAK USIA DINI DENGAN KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN Wijaya, I Komang Wisnu Budi; Darmayanti, Ni Wayan Sri; Jayadiningrat, Made Gautama
PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v6i1.2085

Abstract

AbstractScience has great benefits in the technological development and human welfare. Besides that, every day and around us we are always exposed to scientific phenomena. Therefore, the concept of science should be instilled in children from early childhood, moreover that is the golden age where children are experiencing optimal development. Learning science can be done using the concept of the four pillars of education, namely learn to know, learn to do, learn to be and learn to live together. The application of the concept of the four pillars of education is carried out specifically and adapts to the concept of science and does not ignore the character of early childhood. The role of parents and teachers in science learning for early childhood is as a learning resource, learning planner, motivator, facilitator and evaluator.
Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Media Bahan Alam Ida Ayu Marcha Jayanthi; Marsono Marsono; Gautama Jayadiningrat Made; Suardika I Komang
Generasi Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2022): Generasi Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ge:jpiaud.2022.vol5(2).10218

Abstract

Finding out whether natural material media can be effort to improve numeracy ability of children aged 5-6 years in PAUD Kumara Ngurah Rai II, is the purpose of this study, considering the problems experienced in PAUD Kumara Ngurah Rai II, namely the limited provision of concrete media in early numeracy which requires large enough budget. Class action research or commonly called PTK is type of this study, the object observed is the early numeracy abilities and 22 children aged 5-6 years in PAUD Kumara Ngurah Rai II Getasan Village, Petang District, Badung Regency consisting of 7 women and 15 men will be subject of this study. PTK was held early March 2022, then resumed in April to May 2022 the total is 3 months. Data collection methods used are teacher observation sheets, interviews and documentation. Divided into 2 cycles, research in cycle I children have increased compared to the results of pre-action, namely the percentage of developing according to expectations as many as 8 people (36.4%) to 9 people (40.90%) but the success criteria have not been achieved so that it continues to cycle II with an increase to develop very well as many as 19 people at a percentage of 86.36%. Results of the study showed that natural material media can be used to improve the early numeracy ability of children aged 5-6 years at PAUD Kumara Ngurah Rai II Getasan Village, Petang District, Badung Regency.
ISOLASI, PEMURNIAN DAN KARAKTERISASI ETIL-P-METOKSISINAMAT (EPMS) DARI RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) Ni Ketut Sinarsih; Made Gautama Jayadiningrat; I Gusti Agung Ayu Kartika
Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/dl.v6i2.10136

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melakukan isolasi, pemurnian, serta karakterisasi etil-para-metoksisinamat (EPMS) dari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) sebagai bahan alternatif alami tabir surya. Isolasi dilakukan dengan metode maserasi 395,362 g kencur kering menggunakan etanol yang dilanjutkan dengan pemurnian melalui partisi dan kolom dengan fase diam silica gel 60G normal phase. Isolasi ekstrak kering kencur menghasilkan 50 mL ektrak kental serta menghasilkan kristal kecoklatan setelah dipartisi dan dipekatkan. Hasil pemurnian dengan kolom menghasilkan ekstrak berwarna bening dengan berat 9,6 g dan titik leleh 490C setelah dikristalisasi. Karakterisasi dilakukan dengan menggunakan HPLC, FTIR dan GC–MS. Hasil pengujian dengan HPLC menunjukkan terbentuknya satu buah peak yang menunjukkan bahwa tingkat kemurnian senyawa yang dihasilkan tinggi. Pengujian dengan FTIR menunjukkan adanya intensitas yang kuat untuk ikatan C-O pada panjang gelombang diatas 1050 cm-1 dan C=O memiliki intensitas yang kuat pada panjang gelombang 1700 cm-1 yang merupakan ciri khas dari EPMS. Hasil GCMS diperoleh 1 peak pada waktu retensi 18,32 dengan massa molekul relatif senyawa hasil isolasi sebesar 206 yang sesuai dengan massa molekul relatif dari EPMS.
Differences in the Triplechem Learning Model with Balinese Local Wisdom and the Discovery Learning Model in Influencing Students' Visual Literacy and Mental Models about Acid-Base Solutions I. W. Suja; I. M. G. Jayadiningrat; I. N. S. Ardiyasa
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 12, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v12i2.44456

Abstract

This study intends to investigate the differences in the effect of the TripleChem learning model with Balinese local wisdom and the Discovery Learning model on students' visual literacy and chemical mental models about acid-base solutions. The research was designed using a quantitative approach and classified as quasi-experimental. The research design used was a pretest-posttest non-equivalent control group design. The population of this study was 206 junior high school students with Balinese cultural backgrounds with various beliefs (religions), namely Hindus, Muslims, and Christians. Cultural content will cause learning to be more contextual, more interesting, and bring students closer to their own culture. The sampling was done using a simple random sampling technique, and obtained two sample classes, one class as the experimental group, and the other as the control group.  The experimental group was taught using the TripleChem learning model containing Balinese local wisdom, while the control group was taught using the Discovery Learning model. The dependent variable in this research was visual literacy and students' mental models of chemistry. Data collection was carried out using a visual literacy test (10 items in total; item validity between 0.520 – 0.893; and test reliability coefficient of 0.895) and a chemical mental model test (8 items in total; item validity between 0.669 – 0.878; and test reliability coefficient of 0.922). Data analysis was carried out descriptively and MANCOVA. The results show that the TripleChem learning model is more effective to be applied to improve students' visual literacy and mental models about acid-base solutions compared to the Discovery Learning model. This condition is caused by the syntax of the TripleChem learning model which is more sequential and structured to build students' visual literacy and chemistry mental models. The application of the TripleChem learning model in chemistry learning needs to be supported by laboratory facilities to display chemical macroscopic phenomena and animated media to explain these phenomena at the level of matter particles.
PERAN ORANGTUA DALAM PERSIAPAN ANAK USIA DINI MENUJU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR I Gde Dhika Widarnandhana; Nyoman Wiraadi Tria Ariani; Made Gautama Jayadiningrat
PRATAMA WIDYA : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8 No 2 (2023): Pratama Widya Oktober 2023
Publisher : UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v8i2.3103

Abstract

Kesiapan anak menghadapi pendidikan formal di tingkat awal merupakan aspek yang krusial dan perlu dipersiapkan sejak dini, terutama melalui pendidikan anak usia dini. Orangtua memainkan peran sentral dalam membentuk kesiapan anak sebelum mereka memasuki jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi. Studi kasus ini dirancang untuk menjalani eksplorasi yang mendalam dan khusus mengenai kasus yang melibatkan peran orangtua dalam mempersiapkan anak usia dini untuk memasuki sekolah dasar. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari tiga pasang orang tua (total 6 orang) yang memiliki anak usia dini berusia 6-7 tahun yang akan memasuki jenjang Sekolah Dasar dan telah memberikan izin tertulis untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini terdapat tiga metode dalam pengumpulan data, yaitu wawancara terstruktur, observasi terstruktur, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini mengungkap beberapa peran orangtua dalam mempersiapkan anak usia dini untuk memasuki sekolah dasar, termasuk peran sebagai pendidik, penyedia dukungan emosional, pendorong keterampilan sosial, pendorong kemandirian, dan model perilaku moral. Data yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran dan kontribusi orangtua dalam mempersiapkan anak-anak usia dini menghadapi jenjang pendidikan formal berikutnya.