Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

INDIKATOR HARGA PANGAN KAITANNYA DENGAN POTENSI PERTANIAN DAN INDUSTRI RUMAHTANGGA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN DI KOTA LUBUKLINGGAU Nenny Wahyuni
JASEP Vol 6 No 2 (2020): JASEP : DESEMBER 2020
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.911 KB) | DOI: 10.54895/jsp.v6i2.669

Abstract

Food security is a system consist of availablity, distribution, and consumption. Inefficiency of distribution chain, can be harmfull for farmer as price taker if the price maker hold their food stock. To avoid this condition Government needs to make policy starting from monitoring, controlling, and sharing informationand open access of food commodity price. This research held on Lubuklinggau City, using literature study. All data collected from every source of references, research, and publications which tabulated and analized to redescripted. Based on this research conclude that indicator of food commodity price at Lubuklinggau City shows that the price is affordable, suitable with quality, competitive, and suitable with the benefit of the commodity. The development of agricultural commodity especially food commodity in Lubuklinggau City is wide open. The development of home industry is also potential and supported with the availablity of human resources and natural resources as a raw material of food industry. Keywords: food price, home industri, food security
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI KARET TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN MUARA BELITI KABUPATEN MUSI RAWAS Nenny Wahyuni
JASEP Vol 7 No 1 (2021): JASEP : MEI 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.933 KB) | DOI: 10.54895/jsp.v7i1.800

Abstract

Farmer household as other household in general has done many economic activity to earn income. Household income comes from branch of business, farming and non farming. The aim of this research was to analyze income contribution of rubber farming toward farming household at Muara Beliti District of Musi Rawas Regency.Research methode was survey. From 838 farmer’s family, 41 sampling has choosen with Proportionate Stratified Random Samplingbased on land area. The result of this research shows that income contribution from rubber farming toward household income of rubber farmer at Muara BelitiDistrict Musi Rawas Regency as much as 55,38 percent, means high category. Meanwhile income contribution from non rubber farming as much as 4,44 percent(very low) and contribution from non farming as much as 40,18 percentalso in low category.Key Words: Contribution, Household, Rubber Farmer
Optimizing the Role of Students in Reducing Stunting in North Musi Rawas Regency: Optimalisasi Peran Mahasiswa Dalam Upaya Penurunan Stunting Di Kabupaten Musi Rawas Utara Nenny Wahyuni; Misnaniarti Misnaniarti; Hasyim Hamzah; Nur Alam Fajar; Annisa Rahmawati; Muhammad Amin Arigo Saci; Indah Yuliana; Laura Dwi Pratiwi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i1.12484

Abstract

North Musi Rawas Regency, based on the results of the 2021 SSGI, is in 5th place for the Regency with the highest stunted toddler prevalence in South Sumatra, which is 28.3%. The results of the situation analysis based on PK21 data show that 12.8% of people there are at high risk of experiencing stunting. One of the efforts that can be made to accelerate the reduction of stunting rates is through university assistance. By the mandate of Presidential Regulation Number 72 of 2021, Musi Rawas University assists in the form of family assistance. This program has carried out by students for one month using counseling and mediation methods. The education provided is in the form of sensitive interventions, including environmental hygiene, using healthy latrines, the importance of clean and healthy water sources, and the importance of parenting patterns in the family. This mentoring activity increased 15% number of visits by toddlers to posyandu, which means that the community is starting to understand the importance of routinely monitoring children's health to prevent stunting
FAKTOR MEMILIH TEMPAT HANGOUT (KONGKOW) GENERASI MILENIAL JAKARTA Nenny Wahyuni; Derinta Entas; Lioe Lyly Soemarni; Mutiara Shafira
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Manajemen Dirgantara, Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/manajemen-dirgantara.v15i2.799

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih tempat kongkow (hangout) oleh generasi Milenial Jakarta. Hal ini dilatar belakangi oleh pertumbuhan jumlah generasi milenial yang mendominasi penduduk Indonesia. Selain hal tersebut pesatnya pertumbuhan café/resto dari yang berkelas sampai kafe/resto pinggir jalan yang menawarkan ragam produk kuliner dan minuman yang variative. Budaya kongkow telah menjadi gaya hidup (life style) generasi milinenial perkotaan khususnya Milenial Jakarta. Kongkow sebagai ajang silaturahmi dengan teman, kerabat, sahabat dan pasangan. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif dengan menggunakan matrik peta persepsi pengunjung (Mapping Perceptional Consumer Matrix). Semantic Bipolar Differential Scale sebagai cara untuk menentukan skor berdasarkan penilaian bipolar di mana variabel di ukur dengan parameter dua kutub yaitu nilai positif dan nilai negative menggunakan rentang skala nilai 1-7. Sampel penelitian ini 100 reponden ditentukan dengan rumus Slovin. Cara mendapatkan sampel penelitian ini dengan teknik purposive sampling, dan instrumen penelitian ini adalah e-kuesioner. Sementara pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini merekomendasikan dua poin penting yang perlu dicermati oleh pihak yang berkepentingan khususnya pengelola café/resto. Pertama, Milenial Jakarta cukup selektif dalam memilih tempat kongkow. Hal ini sejalan dengan tujuan Milenial Jakarta melakukan aktivitas kongkow. Kedua, ada tiga (3) faktor yang menentukan dan dipertimbangkan untuk memilih tempat kongkow yaitu suasana, harga dan pelayanan prima.
MEMPOPULERKAN MAKANAN KUDAPAN GALAMAI KHAS PAYAKUMBUH MELALUI INSTAGRAM Lyly Soemarni; Raihan Eka Putra; Nenny Wahyuni
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Manajemen Dirgantara, Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/manajemen-dirgantara.v15i2.803

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Instagram untuk mempopulerkan hidangan Galamai dari Payakumbuh Sumatera Barat. Menggunakan metode: deskriptif qualitative, pengumpulan data dengan mewawancarai penjual lokal, menanggapi dari ulasan video Instagram dan foto tentang hidangan Galamai. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa tidak banyak penjual yang menggunakan media sosial Instagram untuk mempromosikan hidangan Galamai, jika ada beberapa yang menggunakan Instagram sebagai cara untuk mempromosikan tetapi kontennya memiliki informasi yang lebih sedikit dan dengan kualitas foto yang rendah. Kebutuhan untuk meningkatkan informasi yang disampaikan, video dan foto dengan kualitas tinggi diperlukan. Oleh karena itu hidangan Galamai bisa populer di kalangan masyarakat di luar Sumatera Barat dan dengan itu kuliner lokal akan dilestarikan
KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN KEUNGGULAN KOMPERATIF USAHATANI KELAPA SAWIT PADA LAHAN SUBOPTIMAL DIKABUPATEN MUSI RAWAS Verry Yarda Ningsih; Heriyanto; Noviyanto; Nenny Wahyuni
Jurnal Agribisnis Vol. 21 No. 2 (2019): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.048 KB) | DOI: 10.31849/agr.v21i2.3546

Abstract

Perkembangan kelapa sawit setiap tahun cenderung meningkat, hal ini dapat dilihat dari perkembangan luas areal kelapa sawit terus meningkat hingga seluas 11,3 juta hektar pada tahun 2015 dan volume ekspor terus meningkat menjadi 32,54 juta ton atau sebesar US$ 17,36 Milyar. Usahatani perkebunan kelapa sawit di Indonesia dihadapkan pada keterbatasan sumber daya lahan yang memiliki karakteristik optimum untuk pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit, sehingga pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia akhirnya mengarah ke lahan-lahan suboptimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana keunggulan kompetitf dan keunggulan komparatif serta bagaimana kebijakan pemerintah terhadap input –output usahatani kelapa sawit pada lahan suboptimal di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pagar Ayu Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Lokasi ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa sebagian besar perkebunan kelapa sawit rakyat didesa tersebut dibudidayakan dilahan suboptimal atau lahan gambut. Untuk menjawab tujuan penelitian dianalisis menggunakan Analisis PAM (Policy Anlayisis Matrix). Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan kriteria petani yang membudidayakan tanaman kelapa ssawit dilahan suboptimal atau lahan gambut yaitu sebanyak 31 Responden petani yang melakukan usahatani kelapa sawit pada lahan suboptimal di Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Usahatani Kelapa Sawit pada Lahan Suboptimal di Kabupaten Musi Rawas memiliki keunggulan kompetitif hal ini ditandai dengan nilai PCR < 1 yakni 0,84 dan Keunggulan Komperatif hal ini ditandai dengan nilai DRCR <1 yakni 0,74. Tidak adanya kebijakan pemerintah terhadap penetapan harga input maupun penetapan harga output dalam usahatani kelapa Sawit pada lahan suboptimal dikabupaten Musi Rawas karena tidak ada input yang disubsidi oleh pemerintah dan penetapan harga TBS kelapa sawit berdasarkan harga pasar dunia karena petani kelapa sawit bersifat price taker.
POTENSI BENEFIT DALAM PEREMAJAAN PERKEBUNAN KARET BERBASIS KELESTARIAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN MEGANG SAKTI KABUPATEN MUSI RAWAS Zaini Amin; Ahmad Wasmi; Nenny Wahyuni
Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis) Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Management Agribisnis (Jimanggis)
Publisher : Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jimanggis.v3i2.122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai benefit peremajaan tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Musi Rawas pada bulan Maret hingga Juni 2021. Metode survei yang dilakukan kepada 40 orang petani dengan menggunakan teknik stratified random sampling: Hasil alokasi proporsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara finansial usaha ini telah memberikan keuntungan sebesar Rp 3.190.000. Di sisi lain, hasil penelitian menunjukkan bahwa dunia usaha dapat memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan kelestarian lingkungan dalam bentuk penyediaan pupuk organik alami; peningkatan kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan, multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi, pendapatan, nilai tambah dan lapangan kerja; dan mengurangi emisi gas rumah kaca berupa CH4, CO2 dan CO.
KONTRIBUSI PENDAPATAN BURUH TANI WANITA PT AKL TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETANI DI DESA MUARA KATI LAMA KABUPATEN MUSI RAWAS Meli Juliansi; Nenny Wahyuni; Firdinan Wahyudi
JURNAL CITRA AGRI TAMA Vol 13 No 1 (2023): JUNI
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kontribusi pendapatan buruh tani wanita PT Agro Kati Lama (AKL) terhadap pendapatan rumahtangga di Desa Maura Kati Lama. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Kati Lama Kemacamatan Tiang Pumpung Kepungut Kebupaten Musi Rawas. Dalam penelitian ini diambil responden sebanyak 38 buruh tani wanita yang bekerja di PT AKL. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif dengan menghitung rata-rata pendapatan, dan kriteria kontribusi. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata pendapatan buruh tani wanita PT AKL sebesar Rp. 24.323.947,- per tahun sedangkan rata-rata pendapatan suami sebesar Rp. 31.080.132,- per tahun. Kontribusi pendapatan buruh tani wanita PT AKL terhadap pendapatan rumahtangga tergolong rendah dengan nilai kontribusi 47 %. Kata Kunci : Buruh Tani Wanita, Kontribusi, Pendapatan
KINERJA PRODUKSI DAN KELAYAKAN FINANSIAL SAGU AREN PADA AGROINDUSTRI SAGU AREN HARAPAN DI KOTA LUBUKLINGGAU Nenny Wahyuni; Nila Suryati; Verry Yarda Ningsih; Heriyanto Heriyanto
Jurnal AGRIBIS Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agribis.v16i2.5562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan kelayakan finansial sagu aren pada Agroindustri Sagu Aren Harapan yang berada di Kota Lubuklinggau. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (Cases Study). Penentuan sampel dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Sagu Aren Harapan merupakan satu-satunya agroindustri yang memproduksi sagu aren di Kota Lubuklinggau. Kinerja produksi yang diukur mencakup lima faktor yaitu produktivitas, kapasitas, kualitas, kecepatan pengiriman, serta fleksibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja produksi sagu aren dilihat dari kelima faktor yang diukur dimulai dari produktivitas, kualitas, kecepatan pengiriman, serta fleksibilitas sudah baik, hanya saja pada faktor kapasitas belum bisa mencapai nilai maksimal dikarenakan ketersediaan bahan baku (batang aren) yang masih terbatas. Sementara hasil analisis kelayakan finasial menyatakan bahwa sagu aren layak untuk diusahakan dilihat dari nilai NPV dengan tingkat suku bunga 12 persen sebesar Rp. 1.324.084.559, Net B/C Ratio sebesar 4,79, IRR sebesar 39 %, dan Payback Periode 0,85 tahun atau 10 bulan 11 hari. Keywords: Kinerja Produksi, Kelayakan Finansial, Sagu Aren
The influence of youtube food content reviews on customer purchasing decisions: lesson from Jakarta local street food wachyuni, suci sandi; Kadek Wiweka; Nenny Wahyuni; Shinta Teviningrum; Heru Suheryadi
International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events Vol. 7 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/ijaste.v7i2.147-156

Abstract

The purpose of this study is to examine the influence of food review content on YouTube on purchasing decisions for local culinary delights, specifically the Jakarta Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih. It is the one of the favorite culinary place in Jakarta which sells lamb fried rice, it is located at Kebon Sirih Street. This research employed a quantitative approach with data analysis techniques such as descriptive statistics, linear regression test, t test, and coefficient of determination. The participants in this study are tourists on culinary trips in Jakarta. The samples were 100 tourists who went on a culinary trip and purchased fried rice for the Jakarta Kebon Sirih utilising non-probability sampling or purposive sampling techniques. The correlation coefficient test findings reveal that food reviews on YouTube have a remarkably strong relationship with Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih purchasing decisions. Furthermore, the t test results indicate that food reviews on YouTube have a partially positive influence on the decision to purchase culinary products at the restaurant. The theoretical implication of this research is to provide an understanding that food reviews on YouTube have a significant contribution in the context of culinary products or culinary tourism. In the meantime, the findings of this study can be utilized as a reference for restaurant management in particular, and for local street food in general. Some of the limitations of this research that can be addressed in future research include the sample size and research scope.