Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Realisasi Pendidikan Multikultural di Pesantren Isna Refriana; Imam Rizal; Asiyah Asiyah
JOEAI:Journal of Education and Instruction Vol 5 No 1 (2022): JOEAI (Journal of Education and Instruction)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joeai.v5i1.3242

Abstract

This study aims to find out and understand how the implementation of multicultural education at the Izzul Qur'an Islamic Boarding School in Pagar Alam City, South Sumatra. The type of research used is field research (field research). The research approach is using a qualitative approach. Furthermore, the data collection methods carried out are observation, interviews and documentation. Data analysis techniques by means of data reduction, data presentation, and conclusions. The results obtained indicate that the Izzul Qur'an Islamic Boarding School has instilled the values ​​of multicultural education, which can be seen from various sides including educators, students and activities in the Izzul Qur'an Islamic boarding school. In conclusion, multicultural education at the Izzul Qur'an Islamic boarding school in Pagar Alam City has been well realized, as can be seen from the various educators, students, and learning processes that interact, respect and respect each other. Keywords: Education, Multicultural, Islamic Boarding School
Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Bersih Desa di Purbosari Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma Asiyah Asiyah; Alimni Alimni
Manhaj: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 8, No 2 (2019): Manhaj: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mjppm.v4i2.2626

Abstract

Penelitian ini berjudul Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Bersih Desa di Purbosari   Kecamatan   Seluma   Barat   Kabupaten   Seluma.   Berlatar   belakang   adanya perbedaan persepsi antara masyarakat Bengkulu dengan masyarakat bersuku Jawa di Bengkulu tentang Tradisi Bersih Desa. Bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah, prosesi dan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi bersih desa di Purbosari  Kecamatan  Seluma  Barat  Seluma.      Jenis  penelitian  ini  adalah  Deskriptif Kualitatif yang bertujuan untuk megumpulkan data dan informasi dari kehidupan nyata guna memecahkan masalah-masalah praktis yang ada di masyarakat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sejarah awal tradisi bersih desa di Purbosari adalah mengikuti budaya Jawa karena warga desa Purbosari merupakan Transmigrasi dari Kabupaten Purwodadi, Boyolali dan sragen.Pertama kali dilaksanakan pada tahun 1990 yang diikuti oleh seluruh elemen masyarakat. Rangkaian acara tradisi bersih desa ada kebersihan lingkungan, Ruqyah Massal, Istigosah, Tausiah, Do’a dan Makan bersama. Nilai-nilai Pendidikan Islam yang terdapat dalam Tradisi Bersih Desa di Purbosari Kecamatan Seluma Barat adalah Nilai Aqidah, Nilai Ibadah, Nilai Akhlak dan Nilai Kemasyarakatan.
Peningkatan Aktivitas Belajar Mahasiswa Melalui Media Pembelajaran IPA Berbasis Multimedia Interaktif Adrian Topano; Asiyah Asiyah; Yashori Revola
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa melalui pengembangan media pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif di Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April–September 2020. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model 4-D (four-D). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket validasi media, angket kepraktisan media dan lembar observasi. Hasil analisis data terhadap aktivitas belajar mahasiswa pada uji coba kelompok kecil menunjukkan rerata skor sebesar 81,55% dalam katagori aktif, sedangkan pada saat uji coba kelompok besar rerata skor aktivitas mahasiswa sebesar 80,75% dalam katagori aktif. Dari data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata nilai aktivitas belajar mahasiswa pada saat uji coba kelas kecil maupun uji coba kelas besar beraada dalam kategori aktif sehingga media pembelajaran ini sangat efektif digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa.
Pengaruh Penggunaan Media Internet Terhadap Minat Belajar IPS Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 5 Seluma Fennyta Melasari; Asiyah Asiyah; Saepudin Saepudin
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v7i2.5801

Abstract

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah terdiri dari seluruh siswa SMP Negeri 5 Seluma yaitu dari kelas VII, VIII, IX sebanyak 450 siswa. Jumlah sampel 67 siswa dan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian terdapat pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar IPS siswa  di SMP Negeri 5 Seluma. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linear sederhana yaitu Y = 4974 + 0,0014 X nilai b (koefisien regresi) menunjukkan adanya pengaruh positif variabel X terhadap variabel Y dengan keeratan hubungan sebesar 0,40 yang artinya Ha pada penelitian ini diterima (terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa) dan Ho pada penelitian ini ditolak (Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa).
Peran Media Video Emphaty Dalam Pembelajaran IPS Untuk Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa Dengan Teman Sebaya di SMP Negeri 5 Kota Bengkulu Ike Junita; Asiyah Asiyah; Desy Eka Citra
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2022): Oktober
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v7i2.5802

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran media video emphaty dalam  pembelajaran IPS untuk menumbuhkan sikap toleransi siswa dengan teman sebaya, untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi untuk menumbuhkan sikap toleransi peserta didik dengan teman sebaya melalui media video emphaty dalam pembelajaran IPS.  Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, subjek penelitian ini adalah guru IPS, guru IPS lainnya dan siswa. Pengumpulan data diambil melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Berdasarkan hasil penelitian maka peran penggunaan media video emphaty dalam pembelajaran IPS sangat cocok digunakan dalam menumbuhkan sikap toleransi siswa dengan teman sebaya. Dengan penggunaan media video emphaty bisa meningkatkan sifat kemanusian siswa, sifat kepedulian siswa terhadap teman, sikap saling tolong menolong dan meningkatkan sikap saling menghargai siswa dengan teman sebaya, akan tetapi masih ada beberapa kendala yang dihadapi dalam penggunaan media emphaty dalam pembelajaran IPS. Kendala yang dihadapi dalam penggunaan media emphaty adalah guru belum mahir, sarana dan prasarana yang kurang memadai, dana yang terbatas serta kurangnya kesiapan guru dalam menggunakan media video emphaty.
Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar IPS Weasni Nofiasri; Asiyah Asiyah; Desy Eka Citra Dewi
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 5, No 1 (2023): JANUARI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v5i1.8105

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS yang masih tergolong rendah, hal ini dapat dilihat dari data nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII.A yaitu 33,56 yang masih belum mencapai batas nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70. Dalam proses pembelajaran guru bertindak sebagai satu-satunya sumber informasi, dimana pembelajaran hanya berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach). Hal ini membuat pembelajaran IPS terasa membosankan dan membuat siswa merasa lesu untuk belajar sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari rata-rata nilai siswa pada mata pelajaran IPS yang masih belum mencapai batas nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi penelitian ini kelas VIII SMP Negeri 14 Seluma yang berjumlah 163 orang dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII.A yaitu berjumlah 33 orang. Alat pengumpulan datanya adalah tes (pre-test dan post-test). Teknik analisis data menggunakan uji-t berpasangan (paired t-test) untuk pengaruh Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/ CTL) terhadap hasil belajar IPS. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar IPS di SMP Negeri 14 Seluma. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji thitung = 9,44 < ttabel α 5% = 2,036.
Hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 10 Kota Bengkulu Lusi Permata Sari; Asiyah Asiyah; Salamah Salamah
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 5, No 1 (2023): JANUARI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v5i1.7669

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 10 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan jenis metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional untuk menguji hubungan antara dua variabel yaitu variabel X dan Y. Populasi dari penelitian ini berjumlah 191 siswa dengan jumlah sampel 66 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini berupa observasi, angket atau kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa uji prasyarat, yaitu uji normalitas data, uji homogenitas data, dan hipotesis data. Untuk uji normalitas menggunakan rumus Chi Kuadrat (hitung), sedangkan pengujian hipotesis data menggunakan kompratif Product Moment. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari uji korelasional Product Moment, hasil dari  sebesar 0,975. Kemudian dengan dilihat dengan nilai koefisien “r” product moment dari 66 adalah 0,975. Maka artinya lebih besar dari  yaitu 0,975 0,235. Dari angka tersebut menunjukkan adanya korelasi antara kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 10 Kota Bengkulu. Dengan demikian, untuk hipotesis alternatif) dalam penelitian ini diterima, sedangkan hipotesis nihil () ditolak. 
PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL Cindi Kloudia; Yoven Jonivan; Liqfa Nurul Fadhila; Asiyah Asiyah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.23985

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengertian dari multikulturalisme,sejarah dari multikulturalisme, gagasan dasar dan pemikiran multikulturalisme. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan. Pengumpulkan data penelitian berupa data-data kepustakaan yang telah dipilih, dicari, disajikan dan dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Multikulturalisme berarti “keberagaman budaya”. Istilah multikultural ini sering digunakan untuk menggambarkan tentang kondisi masyarakat yang terdiri dari keberagaman agama, ras, bahasa, dan budaya yang berbeda. Secara umum, sejarah multikulturalisme baru sekitar 1970 di berbagai belahan dunia seperti Kanada, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan lainnya yang kemudian diskursus multikulturalisme berkembang sangat cepat. Gagasan dasar multikulturalisme mencerminkan pemahaman tentang keberagaman etnis, budaya, dan agama dalam masyarakat yang beragam. Amerika Serikat, sebagai contoh, mengalami perubahan konsep dari Melting Pot dan Salad Bowl ke multikulturalisme sebagai koreksi terhadap kelemahan sebelumnya. Multikulturalisme membagi pergerakan budaya menjadi ruang publik dan privat, mengembangkan kebanggaan nasional, serta menghargai hak-hak sipil kelompok minoritas. Pendidikan multikultural di Indonesia, yang digagas oleh H.A.R. Tilaar, bertujuan untuk meningkatkan penghargaan terhadap keragaman etnik dan budaya.
TEORI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MULITIKULTURAL Monica Kurnia Wati; Juwita Melati Sukma; Asiyah Asiyah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.23988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teori tentang pendidikan multicultural, pendekatan terhadap pendidikan multicultural, Iimplikasi multikulturalisme terhadap Pendidikan Islam dan penelitiannya. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1)Dalam pendidikan multikultural ada beberapa tokoh yang memiliki peranan penting dalam teori pendidikan multikultural, seperti Horace Kallen, James A. Banks, Bill Martin, Martin J. Beck Matustik dan Judith M. Green. Martin J. Beck Matustik berpendapat bahwa perdebatan tentang multikutural di masyarakat barat berkaitan dengan norma. Judith M. Green menunjukkan bahwa multikulturalisme bukan hanya di AS, karena budaya kecil harus mendapatkan tempat perlindungan dan memperoleh kekuatan dan memberi pengaruh dikebudayaan dominan. 2) Pendekatan untuk integrasi materi etnis ke dalam kurikulum. Pada pendekatan kontribusi, komponen yang berhubungan dengan kelompok etnis ditambahkan pada kurikulum tanpa mengubah strukturnya. Pendekatan aditif terdiri dari penambahan materi, konsep, tema dan perspektif kedalam kurikulum dan strukturnya tidak berubah. 3)Implikasi dari multikulturalisme terhadap pendidikan, utamanya di Indonesia adalah Kesadaran globalisasi membawa saling ketergantungan antara berbagai pihak terkait dan Perlu diberikan dasar-dasar yang utuh dan kuat kepada anak didik sebelum anak didik memiliki dunia spesialisasi sesuai dengan bakatnya.
Efforts to Improve Students' Creative Intelligence through Basic Questioning Skills in Indonesian Language Subjects at MI Darussalam Bengkulu City Asiyah Asiyah; Adrian Topano
GHAITSA : Islamic Education Journal Vol. 1 No. 2 (2020): Juni
Publisher : Yayasan Darusssalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/ghaitsa.v1i2.84

Abstract

The results showed that the learning implementation process in MI Darussalam in terms of the approach, model, method, strategy carried out by the teacher turned out to be running well, through learning activities including planning, approaches, models, methods, strategies, to the final stage. The teacher delivers in accordance with the teacher's Rpp and is supported by the teacher manual and student books. The application of basic questioning skills in learning has been applied in MI Darussalam even though it is optimal and has not mastered basic questioning skills but basic questioning skills are applied in the hope that it can improve student knowledge and learning outcomes. Efforts to improve students' creative intelligence through basic questioning skills are of several kinds. what the teacher does such as inviting students to learn while playing, inviting students to ask questions about what they do not know, giving questions to students from before the opening to the end of the lesson, giving awards in the form of gifts to students who dare to answer or give questions during learning, how to This can increase students' creative intelligence and be able to improve student learning outcomes and increase the curiosity of students.