Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KONSUMSI HATI AYAM TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI PUSKESMAS HANURA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2018 Yulistiana Evayanti; Sunarsih Sunarsih; Indah Novita
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 4, No 4 (2018): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v4i4.991

Abstract

Prevalensi anemia pada kehamilan di Provinsi Lampung adalah tertinggi dipulau sumatera. Tingginya jumlah anemia di Provinsi Lampung adalah sebesar 69,7% angka tersebut lebih tinggi dari angka anemia gizi nasional yaitu sebesar 63%. Berdasarkan hasil prasurvey yang telah peneliti lakukan pada bulan Maret 2018 di Puskesmas Hanura berdasarkan data rekam medik terdapat 56 ibu hamil trimester II yang melakukan pemeriksaan kehamilan dimana 32 ibu hamil kadar hemoglobinnya rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui Pengaruh konsumsi hati ayam terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil Trimester II di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Tahun 2018.Jenis Penelitian Kuantitatif, rancangan penelitian metode quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM II yang melakukan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran adalah sebanyak 56 ibu hamil. Sampel sebanyak 30 orang. Variabel independent hati ayam, variabel dependent kadar hemoglobin. Dengan teknik sampling purposive sampling. Analisa data dengan uji T-test.Hasil penelitian menunjukan rata-rata kadar hemoglobin sebelum diberikan hati ayam sebesar 9,10 gr/dl., rata-rata kadar hemoglobin setelah diberikan hati ayam sebesar10,97  gr/dl.  Diketahui  Ada  Pengaruh  konsumsi  hati  ayam  terhadap  kenaikan  kadarhemoglobin pada ibu hamil Trimester II di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Tahun  2018.  Hasil  uji  t  didapat  p  value  0,000  <  α  (0,05).  Disarankan  bagi  tenagakesehatan khususnya bidan agar menganjurkan kepada ibu hamil untuk mengkonsumsihati ayam sebagai pendamping Fe karena dapat menaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Kata Kunci: Hati Ayam, Kadar hemoglobin
PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN 2019 Fitriani Fitriani; Yulistiana Evayanti; Nurul Isnaini
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 2 (2020): Volume 6 Nomor 2 April 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i2.1743

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang :Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam sel darah merah dan berguna untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh, hemoglobin adalah ikatan protein, garam besi, zat warna. Saat kehamilan, anemia dapat di cegah dan di obati dengan menggunakan zat besi dan suplemen asam folat. Vitamin C salah satu kombinasi yang baik untuk membantu penyerapan zat besi. Salah satu buah yang mengandung vitamin C dan senyawa bermanfaat untuk kesehatan yaitu tomat. Kandungan tomat dalam 180 gram adalah 24,6 mg vitamin, 0,49 mg zat besi, dan 27 mcg asam folat. Berdasarkan survey pendahuluan yang peneliti lakukan pada januari Tahun 2019 dari hasil observasi pada buku ANC diketahui 48 ibu hamil diantaranya 22 TM III.Tujuan : Mengetahui Pengaruh Pemberian Jus Tomat terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada ibu hamil trimester III di BPS Rohanah, STr.Keb.Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan pra eksperimen dengan rancangan One group pretest – posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemia trimester III sebanyak 22 responden. Sampel 15 orang,  Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan analisa data yang digunakan adalah uji T-dependent. Hasil :  Rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberian jus tomat 9.687 dan standar deviasi .4838. Nilai rata-rata kadar hemoglobin sesudah pemberian jus tomat 11.773 dan standar deviasi 1.0074. Ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap peningkatan kadar hb pada ibu hamil  (p value 0,000 < 0,05). Kesimpulan :  Ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil. Bagi ibu hamil dapat mengkonsumsi jus tomat secara rutin guna pencegahan terjadinya anemia serta banyak istirahat istirahat yang cukup.Saran: Bagi ibu hamil dapat mengkonsumsi jus tomat secara rutin guna pencegahan terjadinya anemia serta banyak istirahat istirahat yang cukup.  Kata Kunci             : Jus tomat, kadar haemoglobin 
HUBUNGAN POLA AKTIFITAS DILUAR RUANGAN DENGAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL Rizka Nur Fadilah; Dessy Hermawan; Yulistiana Evayanti; Devi Kurniasari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 1 (2021): Volume 7,Nomor 1,Januari 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i1.1735

Abstract

ABSTRACT RELATIONSHIP PATTERN BEYOND ITS ACTIVITY ROOM WITH A BLOOD PRESSURE IN PREGNANT WOMEN  Background        :Indonesia is a tropical area with sun exposure occurs throughout the year, but the Indonesian population is still at risk for vitamin D.This happens because one of them is female using a closed clothes are still many activities carried out in an enclosed space that does not get direct sunlight exposure , Another thing that affects vitamin D deficiency that women who use clothes covered and rarely exposed to sunlight, as well as women who always use sunscreen also contribute to prevent the entry of ultraviolet rays from the sun to the skin, so that reduced synthesis of vitamin D in the skin as well as a lack of vitamin D . as a result, the risk of degenerative diseases such as hypertension.Purpose from research to determine the relationship between outdoor activity patterns and blood pressure in pregnant women at PMB Fitri Hayati, SST Bandar Lampung in 2019.Method :The study design using analytic correlation using primary data. Conducted from June to August with the sample in the study were as many as 30 respondents. Research by the sampling technique is random sampling. Collecting data using questionnaires and statistical data analysis using chi square test.result     : From the results of research conducted by the authors that note of 6 respondents were active in the building as much as 4 respondents (66.7%) blood pressure is not normal and 2 respondents (33.3%) normal blood pressure. While 24 respondents were active outside the building as much as 3 respondents (12.5%) abnormal blood pressure and 21 respondents (87.5%) normal blood pressure. The results of chi-square statistic test obtained with p-value = 0.005<α (0.05). With the obtained value is a systolic blood pressure of 100-130 and diastolic 70-80 mmHg.Conclusion   : There is a pattern of activity outdoors relationship with blood pressure in pregnant women in PMB FitriHayati, SST Bandar Lampung 2019.Suggestion It is hoped that this research can be applied by the respondents to be one of the solutions in order to stabilize blood pressure or prevent hypertension or anemia. This can be done at least every 3 times a week from 07.00 - 09.00 for a minimum time between 15-30 minutes. This can be done for those who are wearing hijab, if they leave the house wearing long clothes, it is recommended that when inside the house they are wearing short clothes, exposure to the sun can be from the window glass or behind the house that is beaged but there can still be light entering the house and avoid wearing sunblock in the morning. can block the content on exposure to direct sunlight.  Keywords     : The pattern of activity outdoors, Blood Pressure, Vitamin D   ABSTRAK Latar Belakang  :Indonesia merupakan daerah tropis dengan paparan sinar matahari terjadi sepanjang tahun, tetapi penduduk Indonesia masih berisiko mengalami kekurangan vitamin D. Hal ini terjadi karena salah satunya yaitu perempuan menggunakan pakaian tertutup yang masih banyak kegiatan yang dilakukan di dalam ruang tertutup yang tidak mendapatkan paparan sinar matahari langsung. Hal lain yang mempengaruhi kekurangan vitamin D yaitu perempuan yang menggunakan pakaian tertutup dan jarang terpapar sinar matahari, serta perempuan yang selalu menggunakan tabir surya juga berperan menghambat masuknya sinar ultraviolet dari sinar matahari ke kulit, sehingga berkurang sintesa vitamin D di kulit serta kurangnya konsumsi vitamin D. Akibatnya berisiko terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi.Tujuan dari penelitian Untuk mengetahui hubungan pola aktifitas diluar ruangan dengan Tekanan Darah pada ibu hamil di PMB Fitri Hayati, SST Bandar Lampung Tahun 2019.Metode :Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan korelasi menggunakan data primer. Dilakukan dari bulan Juni sampai dengan Agustus dengan sampel dalam penelitian adalah sebanyak 30 orang responden. Penelitian dengan teknik sampling yaitu random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisa data menggunakan uji statistic chi square.Hasil      :Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwa diketahuidari 6 responden yang aktifdidalamgedungsebanyak 4 responden (66,7%) Tekanandarahtidak normal dan 2 responden (33,3%) Tekanandarah normal.Sedangkandari 24 responden yang aktifdiluargedungsebanyak 3 responden (12,5%) tekanandarahtidak normal dan 21 responden (87,5%) Tekanandarah normal.Hasiluji statistic chi-squarediperolehdengannilaip-value = 0,005<α (0,05). Dengandidapatnilaitekanandarahyaitusistolik 100 – 130 dan diastolic 70 – 80 mmHg.Kesimpulan  : Ada hubunganpolaaktifitasdiluarruangandengantekanandarahpadaibuhamil di PMB FitriHayati, SST Bandar Lampung Tahun 2019.Saran Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat diaplikasikan oleh para responden untuk dijadikan salah satu solusi agar dapat menstabilkan tekanan darah ataupun mencegah terjadinya hipertensi maupun anemia. Ini bisa dilakukan minimal setiap seminggu 3 kali dari pukul 07.00 – 09.00 dalam waktu minimal antara 15 – 30 menit. Ini bisa dilakukan bagi yang berhijab jika keluar rumah memakai pakaian panjang disarankan ketika didalam rumah sedang memakai pakaian pendek melakukan paparan sinar matahari bisa dari kaca jendela ataupun belakang rumah yang dipager namun masih bisa ada cahaya yang masuk kedalam rumah dan hindari memakai sunblock pada pagi hari yang dapat menghalangi kandungan pada paparan sinar matahari langsung. Kata Kunci    :PolaAktifitasdiluarruangan, TekananDarah, Vitamin D  
PEMBERIAN BUAH BIT TPEMBERIAN BUAH BIT TERHADAP KENAIKAN KADAR HB IBU HAMILERHADAP KENAIKAN KADAR HB IBU HAMIL Panca Nursela; Dwi Marlina Syukri; Devi Kurniasari; Yulistiana Evayanti; Nurul Isnaini
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 2 (2021): Vol.7 No.2 April 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i2.1728

Abstract

GIVING BEETROOT TO INCREASE LEVEL HB OF PREGNANT WOMEN Background anemia is a state of decreased levels of hemoglobin, hematocrine and the number of erythrocytes below normal values. Severe anemia if Hb <8 gr / dl, mild anemia if Hb> 8-11 gr / dl and normal in pregnant women Hb> 11 gr / dl. Based on the results of the survey conducted by researchers at UPTD Puskesmas Sudimoro Tanggamus Lampung in January-March 2019 there were 54 (100%) pregnant women who had anemia where 17 (31.4%) pregnant women had mild anemia. Purpose of this study is to know the effect of Beetroot juice on hemoglobin levels in pregnant women with anemia in UPTD Puskesmas Sudimoro Tanggamus Lampung.Methods is a pre-experimental action research with One group pretest - posttest design. There were 54 pregnant women with anemia who were anemic. Sample 17 people, the sampling technique used was purposive sampling. Data collection using observation sheets and data analysis used is the T-dependent test.Results of the study are known to be the average value of hemoglobin levels before administration of 9,835 beet juice and standard deviation of 0.5689. The average value of hemoglobin levels after giving beetroot juice is 11,771 and the standard deviation is 1.2164. Conclusion There Is The Effect Of Beetroot Juice On Increased Hemoglobin Levels In Pregnant Women With Anemia Pvalue = 0,000 <α = 0.005.Suggestions for pregnant women to consume beet juice regularly to prevent anemia and to consume foods that contain vitamin C. Keywords: anemia, beetroot, pregnant women ABSTRAK Latar Belakang anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin, hematokrin dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal. Anemia berat bila Hb < 8 gr/dl, anemia ringan jika Hb > 8-11 gr/dl dan normal pada ibu hamil Hb > 11 gr/dl. Berdasarkan hasil prasurvey yang telah peneliti lakukan di UPTD Puskesmas Sudimoro Tanggamus Lampung pada bulan Januari-Maret tahun 2019 terdapat 54 (100%) ibu hamil yang mengalami anemia dimana 17 (31,4%) ibu hamil mengalami anemia ringan.Tujuan diketahui Pengaruh Pemberian Jus Buah Bit Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Anemia Di UPTD Puskesmas Sudimoro Tanggamus Lampung.Metode tindakan pra eksperimen dengan rancangan One group pretest – posttest design. Seluruh ibu hamil yang anemia di terdapat 54 ibu hamil yang mengalami anemia. Sampel 17 orang,  Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan analisa data yang digunakan adalah uji T-dependent.Hasil penelitian diketahui Nilai rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberian Jus buah Bit 9.835 dan standar deviasi 0.5689. Nilai rata-rata kadar hemoglobin sesudah pemberian Jus buah Bit 11.771 dan standar deviasi 1.2164.Kesimpulan ada Pengaruh pemberian Jus buah Bit Terhadap peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil dengan anemia pvalue = 0,000 < α = 0,005.Saran bagi ibu hamil dapat mengkonsumsi jus buah bit secara rutin guna pencegahan terjadinya anemia serta mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Kata Kunci: anemia, buah bit, ibu hamil 
PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS TERHADAP NYERI LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM Fenta Nida Romadhon; Ratna Dewi Putri; Yulistiana Evayanti; Zarma H
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT GIVING Cinnamon for Perineal Wound Pain ON POSTPARTUM MOTHER Background: Pain sensation felt by puerperal women on their perineum is caused by the suture wound during giving birth process because there were broken tissues. The pain sensation experienced by the puerperal women may affect their mobilization, sleeping pattern, mood, defecation and urination, and other daily activities.Objective: The study was to identify the effect of cinnamon use towards perineum wound pain on postpartum women at Midwifery Private Practice (PMB) in Working Area of Gedong Air Village of Bandar Lampung in 2020. Method: The research design in this study was experimental with quasi experiment and non-equivalent controlled group approach. The sampling technique was purposive sampling on postpartum women experiencing perineum wound pain registered in Gedong Air Village Working Area of Bandar Lampung. The samples were 30 people which were divided into two groups, treatment and control groups. Result: The mean score of pain level on the women not given cinnamon was 6.433 with maximum and minimum scores; 9.0 and 4.0 respectively. The mean score of pain on women given cinnamon was 0.267 with maximum and minimum scores; 1.0 and 0.0 respectively. The T dependent test found that p value 0.000 < 0.05. Conclusion: The use of cinnamon affects the perineum wound pain on postpartum women at PMB in Gedong Air Village Working Area of Bandar Lampung in 2020.Suggestions: The midwives and health practitioners are suggested to use cinnamon as an alternative, non-pharmacological treatment, to reduce perineum wound pain. Keywords : Cinnamon, Perineum Wound Pain,postpartum ABSTRAK Latar Belakang :  Nyeri yang dirasakan oleh ibu nifas pada bagian perineum disebabkan oleh luka jahitan pada waktu melahirkan karena adanya jaringan yang terputus. Nyeri yang dirasakan oleh ibu nifas akan berpengaruh terhadap mobilisasi, pola tidur, suasana hati, kemampuan BAB atau BAK, dan aktivitas sehari-hari.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian kayu manis terhadap nyeri luka perineum pada ibu post partum di PMB Wilayah Kerja Kelurahan Gedong Air Bandar Lampung Tahun 2020.Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment Design dengan pendekatan non equivalent control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling pada ibu post partum yang mengalami luka perineum di Wilayah Kerja Kelurahan Gedong Air Bandar Lampung dengan sampel berjumlah 30 responden masing-masing 15 responden untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol.analisa data univariat dan analisa bivariate menggunakan t-testHasil Penelitian : Menunjukkan rata-rata nyeri ibu sebelum diberikan kayu manis yaitu 6,433 dengan nilai maksimum dan minimum yaitu 9,0 dan 4,0, rata-rata nyeri setelah diberikan kayu manis yaitu 0,267 dengan nilai maksimum dan minimum yaitu 1,0 dan 0,0. Hasil uji T test dependent  diperoleh  p-value 0,000 < 0,05.Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian kayu manis terhadap nyeri luka perineum pada ibu post partum di PMB Wilayah Kerja Kelurahan Gedong Air Bandar Lampung Tahun 2020.Saran : Diharapkan kepada bidan dan petugas kesehatan menjadikan kayu manis alternatif sebagai pengobatan non farmakologi untuk menurunkan nyeri luka perineum. Kata Kunci : Kayu Manis,Nyeri Luka Perineum,nifas  
Factors Related To Quality Of Life Of Post Menopausee Ana Tince Wati Sihombing; Yulistiana Evayanti; Yuli Yantina; Ana Mariza
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 4 (2022): Volume 8 No.4 October 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i4.7963

Abstract

Latar Belakang: Menopause merupakan suatu kondisi yang akan dialami oleh setiap wanita sebagai bagian dari proses penuaan. Mengeluh Menopause dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan khawatir yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari atau bahkan dapat menurunkan kualitas hidup seorang wanita.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup wanita pascamenopause di Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, dengan desain cross sectional. Populasi seluruh wanita pascamenopause di Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 217 orang. Sampel penelitian adalah 141 responden dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar angket dan analisis data univariat, analisis bivariat menggunakan uji chi square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi responden memiliki kualitas hidup buruk sebanyak 77 responden (54,6%), keluhan menopause ringan 101 responden (71,6%), menopause berisiko (≥ 5 tahun) 85 responden (60,3% ), paritas tidak berisiko (< 4) 76 responden (53,9%), pendidikan rendah (SD/SMP) 92 responden (65,2%), pendapatan keluarga rendah 82 responden (58,2%),Kesimpulan: Ada hubungan antara keluhan gejala menopause, lama menopause, paritas, pendidikan, pendapatan dengan kualitas hidup wanita menopause di Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022. Paritas merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kualitas hidup wanita menopause di Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022.Saran kepada petugas kesehatan untuk mengedukasi masyarakat khususnya wanita menopause tentang upaya peningkatan kualitas hidup wanita menopause dengan menggunakan media poster. Kata kunci : faktor, kualitas hidup, pasca menopause    ABSTRACT Background: Menopause is a condition that every woman will experience as part of the aging process. complainMenopause can cause discomfort and worry that can interfere with daily activities or can even reduce a woman's quality of life.Objectives: The purpose of the study was to determine the factors related to the quality of life of postmenopausal women in Bakauheni Village, Bakauheni District, South Lampung Regency in 2022.Methods: This study uses a quantitative research type, with a cross sectional design. The population in this study were all postmenopausal women in Bakauheni Village, Bakauheni District, South Lampung Regency as many as 217. The sample was 141 respondents with random sampling technique. Data collection techniques using questionnaire sheets and univariate data analysis, bivariate analysis using chi square test and multivariate analysis using logistic regression.Results: The results showed that the frequency distribution of respondents had poor quality of life as many as 77 respondents (54.6%), complaints of mild menopause 101 respondents (71.6%), menopause at risk (≥ 5 years) 85 respondents (60.3%), parity was not risk (< 4) 76 respondents (53.9%), low education (SD/SMP) 92 respondents (65.2%), low family income 82 respondents (58.2%),Conclusions and suggestions: There is a relationship between complaints of menopausal symptoms, length of menopause , parity, education, income with quality of life of postmenopausal women in Bakauheni Village, Bakauheni District, South Lampung Regency in 2022. Parity is the dominant factor related to the quality of life of postmenopausal women in Bakauheni Village, Bakauheni District, South Lampung Regency in 2022,It is recommended for health workers to educate the public, especially menopausal women about efforts to improve the quality of life of postmenopausal women by using poster media. Keywords : factors, post menopause, quality of life
Lavender Aromatherapy Affects The Quality Of Sleep In Trimester Iii Pregnant Women Anindita Maharani; Nita Erviana Sari; Neneng Siti Lathifah; Yulistiana Evayanti
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 2 (2023): Volume 9 No.2 April 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i2.4929

Abstract

Latar Belakang Berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara, didapat jumlah ibu hamil dalam 1 tahun sebannyak 811 ibu hamil pada tahun 2020, sedangkan pada bulan Januari 2021 sebanyak 65 orang ibu hamil yang melakukan kunjungan kehamilan, setelah dilakukan pengisian kuisioner kualitas tidur terhadap 10 ibu hamil TM III didapat 8 ibu mengalami kualitas tidur kurang baik, dengan skor <5, hal ini menunjukan bahwa terdapat masalah kualitas tidur pada ibu hamil.Tujuan penlitian ini diketahui pengaruh aroma terapi lavender terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III.Metode Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian Pra Eksperimental dengan pendekatan one group pretest – posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III  di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara sebanyak 62 ibu hamil., SST teknik sampling purposive sampling, analisa data univariat dan bivariat menggunakan t-tes independen.Hasil Rata-rata kualitas tidur ibu hamil trimester III sebelum diberi aroma terapi lavender dengan Mean 16,10 nilai terendah 13 dan nilai tertinggi 18. Rata-rata kualitas tidur ibu hamil trimester III sesudah diberi aroma terapi lavender dengan Mean 4,63 nilai terendah 3 dan nilai tertinggi 7.Kesimpulan  terdapat pengaruh aroma terapi lavender terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara Tahun 2021.Saran dapat memberikan gambaran kepada ibu hamil untuk menggunakna aromaterapi lavender untuk memperbaiki kualitas tidur pada masa TM III. Kata Kunci : Aroma Terapi Lavender, Kualitas Tidur, Ibu Hamil Trimester III ABSTRACT Background Based on the results of the pre-survey conducted in the Working Area of the Bukit Kemuning Public Health Center, North Lampung Regency, the number of pregnant women in 1 year was 811 pregnant women in 2020, while in January 2021 there were 65 pregnant women who made pregnancy visits, after filling out sleep quality questionnaire on 10 TM III pregnant women obtained 8 mothers experiencing poor sleep quality, with a score of <5, this indicates that there are sleep quality problems in pregnant women.The purpose of this research is to know the effect of lavender aromatherapy on the sleep quality of third trimester pregnant women.Method Type of quantitative research, pre-experimental research design with a one group pretest – posttest design approach. The population in this study were pregnant women in their third trimester in the Working Area of the Bukit Kemuning Public Health Center, North Lampung Regency, as many as 62 pregnant women. SST purposive sampling technique, univariate and bivariate data analysis using independent t-tests.Results: The average sleep quality of pregnant women in the third trimester before being given lavender aromatherapy with a mean of 16.10, the lowest score being 13 and the highest score being 18. The average sleep quality of third trimester pregnant women after being given lavender aromatherapy with a mean of 4.63, the lowest score being 3 and the highest score is 7.The conclusion is that there is an effect of lavender aromatherapy on the sleep quality of third trimester pregnant women in the Working Area of the Bukit Kemuning Health Center, North Lampung Regency in 2021.Suggestions can provide an overview for pregnant women to use lavender aromatherapy to improve sleep quality during TM III. Keywords : Lavender Aromatherapy, Sleep Quality, Third Trimester Pregnant Women 
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Melakukan Imunisasi Lengkap Pada Anak Balita Di Desa Purworejo Wilayah Kerja Puskesmas Kalirejo Kabupaten Pesawaran Asih Puji Astuti; Yulistiana Evayanti; Astriana Astriana
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v3i1.745

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu investasi kesehatan yang paling cost-efektif  atau murah karena terbukti dapat mencegah dan mengurangi kejadian sakit cacat dan kematian akibat PD31 (Penyakit Dapat Ditangani Dengan Imunisasi), cakupan imunisasi dasar belum mencapi target. Untuk BCG mencapai 98,4%, HBO 86,7%, DPT HB1 47,2%, DPT HB3 60,9%, polio 80,1%, campak 81,5% dan cakupan imunisasi daasar lengkap sebesar 95%. Sedangkan di Kabupaten Pesawaran cakupan imunisasi dasar  masih belum mencapai target, cakupan imunisasi dasar untuk BCG mencapai 85,4%, HBO 78,1%, DPT HB1 48,2%, DPT HB3 63,2%, polio 76,8%, campak 72,1%. Tujuan penelitian Diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu melakukan imunisasi lengkap pada anak balita di Desa Purworejo Wilayah Kerja Puskesmas Kalirejo Kab. Pesawaran Tahun 2019.Jenis penelitian kuantitatif, Rancangan dalam penelitian ini menggunakan desain Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel sebanyak 53 orang, teknik sampling accidental sampling analisa data menggunakan univariat dan bivariate, dengan uji statistik chi square, penelitian dilakukan pada bulan Mei 2019.Bedasarkan hasil penelitian didapat pengetahuan  ibu tentang imunisasi dari 53 ibu baik sebanyak 33 orang (63,3%), sikap baik sebanyak 37 orang (69,8%), lingkungan baik sebanyak 40 orang (75,5%), anak yang telah mendapat  imunisasi lengkap 36 orang (67,9%) Hasil uji statistic chi square didapat nilai p-value 0.004 (α0.05) artinya terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi berdasarkan sumber informasi dari kartu vaksin dengan pelaksanaan imunisasi lengkap pada anak balita, p-value 0.001 (α0.05) artinya terdapat hubungan sikap ibu menurut buku KIA Tentang Imunisasi, p-value 0.000 (α0.05) artinya terdapat hubungan dukungan dari lingkungan terhadap ibu dengan pelaksanaan imunisasi lengkap pada anak balita. Saran dapat memberikan masukan bagi petugas kesehatan di Puskesmas dalam memberikan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang vaksin serta pelaksanaan imunisasi lengkap. ABSTRACTImmunization is one of the most cost-effective or inexpensive health investments because it is proven to be able to prevent and reduce the incidence of disability and death due to PD31 (Disease Can Be Treated With Immunization), coverage of basic immunization has not reached the target. For BCG it reached 98.4%, HBO 86.7%, DPT HB1 47.2%, DPT HB3 60.9%, polio 80.1%, measles 81.5% and coverage of complete immunization by 95%. Whereas in Pesawaran District basic immunization coverage still had not reached the target, basic immunization coverage for BCG reached 85.4%, HBO 78.1%, HBD DPT 48.2%, HB3 DPT 63.2%, polio 76.8%, measles 72.1%. Research Objectives It is known the factors that influence mothers to do complete immunization in children under five in Purworejo Village Working Area of Kalirejo Community Health Center, Kab. Pesawaran Year 2019.Type of quantitative research, The design in this study used the Analytical Survey design with a cross sectional approach. Population and sample were 53 people, accidental sampling analysis data analysis technique using univariate and bivariate, with chi square statistical test, the study was conducted in May 2019.Based on the results of the study, mother's knowledge of immunization from 53 mothers was good as many as 33 people (63.3%), good attitude as many as 37 people (69.8%), good environment as many as 40 people (75.5%), children who had received 36 people complete immunization (67.9%) The chi square test results obtained p-value 0.004 (α 0.05) meaning that there is a relationship between mother's knowledge about immunization based on information sources from vaccine cards with complete immunization in children under five, p-value 0.001 (α 0.05) means that there is a relationship between the attitude of the mother according to the KIA Book About Immunization, p-value 0.000 (α 0.05) means that there is a relationship of support from the environment to mothers with complete immunization in children under five. Suggestions can provide input for health workers at the Puskesmas in providing health promotion to the public about vaccines and the implementation of complete immunization.
Pengaruh Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Terhadap Pertumbuhan Berat Badan Bayi 7 Bulan Di Posyandu Dahlia Desa Datarajan Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus Nurhidayah, Rizki; Lathifah, Neneng Siti; Evayanti, Yulistiana
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v4i2.1183

Abstract

Indonesia umur 6-23 bulan tidak mengkonsumsi makanan pendamping ASI yang memadai dan 37% dari anak-anak balita di Indonesia menderita gizi buruk dalam bentuk stunting. Anak yang mengalami stunting menghadapi hambatan belajar di sekolah, berpenghasilan lebih rendah ketika dewasa dan cenderung mewariskan siklus kemiskinan antar generasi. Pemberian MP-ASI dengan tepat dan benar akan mendukung tumbuh kembang bayi baik kognitif, psi­komotorik dan menumbuhkan kebiasaan makan yang baik. Tujuan penlitian ini diketahui pengaruh praktik pemberian makanan pendamping air  susu ibu (MP-ASI) terhadap pertumbuhan berat badan bayi 7 bulan di Posyandu Dahlia Desa Datarajan Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus  Tahun 2021.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experimental), metode quasi eksperiment dengan desain pretest-posttest with control group. Sampel dalam penelitian ini adalah  bayi 7 bulan di Posyandu Dahlia Desa Datarajan Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sebanyak 30 responden. teknik sampling purposive sampling, penelitian menggunakan analisa univariat dan bivariat t-tes indepdnen.Rata-rata berat badan bayi 7 bulan sebelum diberi praktik pemberian makanan pendamping air  susu ibu (MP-ASI) dengan mean 9,233 pada kelompok intervensi dan mean 8,593 pada kelompok kontrol. Rata-rata berat badan bayi 7 bulan sesudah diberi praktik pemberian makanan pendamping air  susu ibu (MP-ASI) dengan mean 9,740 pada kelompok intervensi dan mean 8,773 pada kelompok kontrol. Hasil uji statistik menggunakan tes-independen didapat nilai p-value 0,008 (α<0,05) yang artinya terdapat pengaruh praktik pemberian makanan pendamping air  susu ibu (MP-ASI) terhadap pertumbuhan berat badan bayi 7 bulan di Posyandu Dahlia Desa Datarajan Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus  Tahun 2021. Bagi Posyandu Dahlia Desa Datarajan Kecamatan Ulubelu, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wacana baru untuk memberikan kegiatan pengajaran praktik pembuatan MP-ASI. ABSTRACTIndonesians aged 6-23 months do not consume adequate complementary foods and 37% of children under five in Indonesia suffer from malnutrition in the form of stunting. Stunting children face learning barriers in school, earn lower incomes as adults and tend to pass on cycles of poverty between generations. Giving MP-ASI correctly and correctly will support the baby's cognitive, psychomotor and developmental growth and foster good eating habits. The purpose of this study was to determine the effect of the practice of giving complementary feeding to breast milk (MP-ASI) on the weight growth of a 7-month-old baby at the Dahlia Posyandu, Datarajan Village, Ulubelu District, Tanggamus Regency in 2021.This research is an experimental research (experimental), quasi-experimental method with pretest-posttest design with control group. The sample in this study was a 7-month-old baby at the Dahlia Posyandu, Datarajan Village, Ulubelu District, Tanggamus Regency who met the inclusion and exclusion criteria, as many as 30 respondents. purposive sampling technique, research using univariate analysis and bivariate independent t-test.The average weight of infants 7 months before being given complementary feeding practices with breast milk (MP-ASI) with a mean of 9,233 in the intervention group and a mean of 8,593 in the control group. The average weight of infants 7 months after being given complementary feeding practices (MP-ASI) with a mean of 9,740 in the intervention group and a mean of 8,773 in the control group. The results of statistical tests using independent tests obtained a p-value of 0.008 (α<0.05), which means that there is an effect of the practice of giving complementary foods to breast milk (MP-ASI) on the weight growth of 7-month babies at the Dahlia Posyandu, Datarajan Village, Ulubelu District. Tanggamus District in 2021. For Posyandu Dahlia, Datarajan Village, Ulubelu District, it is hoped that the results of this study can provide a new discourse to provide teaching activities for the practice of making MP-ASI.
Jus Buah Bit Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Yang Mengalami Anemia Oktaviani, Rafika; Evayanti, Yulistiana; Astriana, Astriana; Maternity, Dainty
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v3i2.1011

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: pevalensi anemia remaja usia 5-14 tahun sebesar 26,4% dan 18,4% penderita berumur 15-24 tahun, di Provinsi Lampung sebanyak 69,7% siswi mengalami anemia lebih tinggi dari angka nasional sekitar 63,3%. Anemia dapat menyebabkan cepat lelah, gangguan konsentrasi belajar dan prestasi menurun. slah satu penanganan anemia dapat mengkonsumsi Buat bit yang mengandung kadar asam folat yaitu 109µg, zat besi 0.80 mg dari buah bit segar per 100 mg dan 4,9 mg Vit C.Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah bit terhadap peningkatan kadar Hemoglobin pada remaja putri yang mengalami anemia di MTs Yayasan Pondok Pesantren Al-Islah Sukadamai Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian pra ekperiment dengan pendekatan One group pretest-posttest, sampel dalam penelitian ini adalah santri MTs di Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sukadamai kecamatan Natar kabupaten Lampug Selatan Tahun 2020 yang berjumlah 20 orang sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. pengumpulan data menggunakan lembar observasi. analisis data secara univariat dan bivariat (uji t)Hasil: penelitian diketahui Rata-rata nilai kadar Hb sebelum diberikan jus buah bit adalah 10,4 gr.dl dengan standar deviasi 0,230. Rata-rata nilai kadar Hb sesudah diberikan jus buah bit adalah 11,4 gr/dl dengan standar deviasi 0,58.Kesimpulan: Ada Pengaruh Konsumsi Jus Buah Bit Terhadap Peningkatan Kadar Hb Pada Remaja Putri Di MTS Yayasan Pondok Pesantren Al-Islah Sukadamai Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020 T-Test T Hitung, 7,375,  p-value = 0,000).Saran: peneliti untuk remaja putri  mencegah anemia dapat dilakukan dengan mengkonsumsi jus buah bit ABSTRACTBackground: The prevalence of anemic adolescent was known 26.4% aged between 5 and 14 years and 18.4% aged between 14 and 24 years. Specifically in Lampung Province, there were 69.7% anemic school girls, higher than the national number 63.3%. Anemia may cause exhausted easily, concentration difficulty in learning, and decreasing achievement. One of anemia treatments is consuming beets because it contains 109µg folic acid, 0.80 mg iron per 100 mg fresh beets, and 4.9 mg Vitamin C.Pourpuse: The objective of this study was to identify the effect of beets juice on the increase of hemoglobin count on anemic adolescent girls at MTs Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sukadamai of Natar Subdistrict of Lampung Selatan Regency.Methods: This was a quantitative study with pre-experiment research method and One group pretest posttest approach. the samples are 20 school girls at MTs Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sukadamai of Natar Subdistrict of Lampung Selatan Regency. The sampling technique was purposive sampling. The data collection was through observation sheet. The data analysis was through univariate and bivariate (T-Test). The result: of this study revealed that the average Hb Count before drinking beets juice was 10.4 gr/dL with deviation standard 0.230. The average Hb count after drinking beets juice was 11.4 gr/dL with deviation standard 0.58. Conclusion: It can be implied that beet juice influence the hemoglobin count of the school girls at at MTs Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sukadamai of Natar Subdistrict of Lampung Selatan Regency in 2020 because the T-Test T Count, 7.375, p value = 0.000.Suggestion: The adolescent girls are suggested to drink beets juice in order to prevent anemia.