Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Factors Associated With Undernutrition In Children in Tanjung Raya Village, Teluk Dalam District Simeulue District: undernutrition Sembiring, Julina Br; Us, Hafsah; Safitri, Mey Elisa
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 2 (2024): May: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v6i2.4960

Abstract

Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2018, 49% of the 10.4 million deaths of children under five in developing countries were related to malnutrition. It is recorded that around 50% of children under five in Asia suffer from malnutrition (UNICEf, 2018). Nationally, the prevalence of malnutrition and malnutrition is still fluctuating. Objective: To determine the factors associated with poor nutrition in toddlers in Tanjung Raya Village, Teluk Dalam District, Simeulue Regency in 2023. Method: The research design used an analytical survey with a cross sectional approach. The population used was all mothers who had toddlers in Tanjung Raya Village, Teluk Dalam District, Simeulue Regency. The sampling technique used total sampling, namely 43 respondents. The data instrument used was a questionnaire that was distributed and filled in directly by respondents. Data analysis used the chi-square test with significance ?=0.05. Results: The chi-square test shows that there is a relationship between maternal knowledge and malnutrition with p-value = 0.002, there is a relationship between maternal attitudes and malnutrition with p-value = 0.009, there is a parenting pattern with undernutrition with p-value = 0.005. Conclusion: There is a relationship between maternal knowledge, attitudes and parenting patterns and malnutrition among toddlers in Tanjung Raya Village, Teluk Dalam District, Simeulue Regency in 2023. The results of this research are expected to be a reference for improving knowledge, attitudes and parenting patterns of mothers with malnutrition in toddlers
Factors Associated With Undernutrition In Children in Tanjung Raya Village, Teluk Dalam District Simeulue District Us , Hafsah; Sembiring , Julina Br; Safitri, Mey Elisa
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 2 (2024): May: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v6i2.4995

Abstract

Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2018, 49% of the 10.4 million deaths of children under five in developing countries were related to malnutrition. It is recorded that around 50% of children under five in Asia suffer from malnutrition (UNICEf, 2018). Nationally, the prevalence of malnutrition and malnutrition is still fluctuating. Objective: To determine the factors associated with poor nutrition in toddlers in Tanjung Raya Village, Teluk Dalam District, Simeulue Regency in 2023. Method: The research design used an analytical survey with a cross sectional approach. The population used was all mothers who had toddlers in Tanjung Raya Village, Teluk Dalam District, Simeulue Regency. The sampling technique used total sampling, namely 43 respondents. The data instrument used was a questionnaire that was distributed and filled in directly by respondents. Data analysis used the chi-square test with significance ?=0.05. Results: The chi-square test shows that there is a relationship between maternal knowledge and malnutrition with p-value = 0.002, there is a relationship between maternal attitudes and malnutrition with p-value = 0.009, there is a parenting pattern with undernutrition with p-value = 0.005. Conclusion: There is a relationship between maternal knowledge, attitudes and parenting patterns and malnutrition among toddlers in Tanjung Raya Village, Teluk Dalam District, Simeulue Regency in 2023. The results of this research are expected to be a reference for improving knowledge, attitudes and parenting patterns of mothers with malnutrition in toddlers
Factors Associated With Low Use Of Implant Contract In Mother's Safitri, Mey Elisa; Us, Hafsah; Br Sembiring, Julina
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 3 (2024): September: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v6i3.5070

Abstract

Implant is called subcutaneous contraceptives; the place is under the skin on the upper arm and inserted under the skin of the inner upper arm. This study aimed to determine the factors associated with the low use of implants contraceptive in maternal at the Independent Practice of Midwife Hj. Nurasiah Tanjong Mulieng Village, Syamtalira Aron District, North Aceh Utara. The design of this study used an analytic survey using a cross-sectional approach. The population was maternal who used contraceptives were 30 respondents, and all were taken as the sample using the total population technique. The independent variables in this study were knowledge, attitudes, and husband's support. The research instrument was a questionnaire. Data analysis techniques used univariate and bivariate analyses. showed that there was a relationship between knowledge and low use of implant contraceptive with p-value = .007, there was an attitude relationship with low use of implant planning with a p-value = .032, there was a relationship between husband's support and low use of implant planning with p-value = .007. Conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge, attitudes, and support of husbands and the low use of implant planning at the Independent Practice of Midwife Hj. Nurasiah Tanjong Mulieng Village, Syamtalira Aron District, North Aceh Utara. It is hoped that health workers will provide information about the benefits and benefits of using implant contraceptives
Faktor Yang Berhubungan Dengan Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir Di Klinik Bersalin Hj. Darmawati Nasution Kecamatan Percut Elisa Safitri, Mey
Journal Healthy Purpose Vol. 1 No. 1: Mei 2022
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.229 KB) | DOI: 10.56854/jhp.v1i1.30

Abstract

Perawatan tali pusat merupakan tindakan keperawatan yang bertujuan merawat tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi. Data SDKI tahun 2017 menunjukkan Angka Kematian Neonatal Indonesia sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup, angka kematian bayi 24 per 1.000 kelahiran hidup, dan angka kematian Balita 32 per 1.000 kelahiran hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga, pengetahuan, dan sikap dengan perawatan tali pusat di Klinik Hj.Darmawati Nasution Kecamatan Percut Sei Tuan pada tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu nifas yang memiliki bayi 0-20 hari sebanyak 25 ibu nifas dan seluruhnya dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α =0,05), diketahui nilai statistik masing - masing variabel yaitu dukungan keluarga ((p-value= 0,004), pengetahuan (p-value= 0,003), sikap (p-value= 0,010). Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara dukungan keluarga, pengetahuan, dan sikap, dengan perawatan tali pusat. Diperlukan penyuluhan kepada ibu nifas mengenai pentingnya perawatan tali pusat untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi. Saran untuk responden yaitu diharapkan untuk melakukan pencegahan infeksi pada bayi 0-20 hari dengan rutin melakukan perawatan tali pusat pada bayi.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil Elisa Safitri, Mey; Rahmika, Putri
Journal Healthy Purpose Vol. 1 No. 2: November 2022
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.95 KB) | DOI: 10.56854/jhp.v1i2.127

Abstract

Anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Dikatakan anemia dalam kehamilan jika kondisi ibu dengan kadar Hb <11gr% pada trimester pertama dan kedua sedangkan pada trimester ketiga kadar Hb <10,5gr%. Untuk mencegah anemia, wanita hamil mengkonsumsi minimal 90 tablet tambah darah selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kelurahan Bagan Timur Bagansiapiapi pada tahun 2021. Desain penelitian ini adalah survei analitis dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi wanita hamil yang mengalami anemia berjumlah 30 responden dan seluruhnya dijadikan sampel peneitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian didapati faktor pengetahuan dengan nilai p = 0,016, sikap dengan nilai p = 0,029, paritas dengan nilai p = 0,000, dan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan nilai p = 0,003. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan, sikap, paritas, dan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kelurahan Bagan Timur Bagansiapiapi pada tahun 2021.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERAN AKTIF KADER DALAM PELAKSANAAN POSYANDU DI KECAMATAN SIMEULUE TIMUR KABUPATEN SIMEULUE Agnes Indrilia; Ismail Efendi; Mey Elisa Safitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1772

Abstract

Keberadaan posyandu di tengah-tengah masyarakat mempunyai peranan yang sangat besar menyangkut kesehatan ibu dan anak.  Peran kader menjadi penentu bagi keberhasilan pelayanan posyandu. Peran aktif kader posyandu  di Kecamatan Simeulue Timur selama ini masih belum memuaskan disebabkan oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peran aktif kader dalam pelaksanaan posyandu. Penelitian ini menggunakan metode jenis survei analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Kecamatan Simeulue Timur dengan populasi sebanyak 135 orang, dan sampel diperoleh 101 orang. Penarikan sampel secara acak (random sampling). Analisis data secara univariat, bivariat menggunakan chi-square dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda pada taraf kepercayaan 95% (=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi peran aktif kader dalam pelaksanaan posyandu yaitu sikap  (p=0,032), motivasi (p=0,027), kelengkapan sarana prasarana (p=0,001), pelatihan (p=0,005), dan dukungan keluarga (p=0,000). Faktor yang tidak berpengaruh adalah pendidikan (p=0,419), lama menjadi kader (p=1,000), pekerjaan (p=0,159), dan insentif pekerjaan (p=0,087). Faktor yang paling dominan berpengaruh  yaitu dukungan keluarga mempunyai nilai Exp(B)/OR = 11,143 artinya kader yang mendapat dukungan keluarga, berpeluang berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu sebesar 11,1 kali lebih tinggi dibandingkan kader yang tidak mendapat dukungan dari keluarga. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sikap, motivasi, kelengkapan sarana prasarana, pelatihan dan dukungan keluarga memengaruhi peran aktif kader dalam pelaksanaan posyandu. Puskesmas Simeulue Timur perlu membuat pelatihan bagi seluruh kader posyandu di wilayah kerjanya serta memberikan pelatihan keterampilan kader posyandu yang dilakukan secara kontinu untuk meningkatkan peran aktifnya dalam kegiatan posyandu.Kata Kunci    :           Peran Aktif, Kader Posyandu, Pelaksanaan Posyandu
Pengaruh Pemberian Kurma Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Nifas di Wilayah Kerja PMB Salabiah, S.SiT Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe Mey Elisa Safitri; Hafsah Us
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2838

Abstract

Faktor penyebab terjadinya anemia pada masa nifas, disebabkan rendahnya asupan zat besi dan zat gizi seperti vitamin A,C, folat, riboplafin dan B12 untuk mencukupi kebutuhan zat besi dalam seharinya bisa dilakukan dengan mengkomsumsi sumber makanan hewani sebagai salah satu sumber besi yang mudah diserap, mengkomsumsi sumber makanan nabati yang merupakan sumber zat besi yang tinggi tetapi sulit diserap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kurma terhadap Haemoglobin pada ibu nifas di wilayah kerja PMB Salabiah, S.SiT Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe pada tahun 2022.  Jenis penelitian ini quasi-eksperiment dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Adapun sampel 20 orang ibu nifas di wilayah kerja PMB Salabiah, S.SiT yang diambil dengan cara purvosive sampel. Sampel di bagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi 10 sampel dan kelompok kontrol 10 sampel. Hasil uji T-Test Independent, terdapat perbedaan nilai rata-rata Haemoglobin p value 0.016, pada kelompok intervensi dengan p value 0,200 dan kelompok kontrol dengan p value 0,158 yang menunjukkan data pada kedua independent t test terdistribusi normal karena p value > 0,05, sehingga ada pengaruh pemberian kurma pada ibu nifas. Ada perbedaan pengaruh kadar haemoglobin sebelum dan sesudah diberikan kurma pada ibu nifas dengan p value 0,381  di wilayah kerja PMB Salabiah, S.SiT Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe tahun 2022. Disarankan kepada instansi pemerintahan terkait di kabupaten Aceh Barat Daya untuk secara intens melakukan penyuluhan kepada masyarakat khususnya tentang manfaat kurma dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu nifas.Kata kunci: Haemoglobin, Kurma, Ibu Nifas.Factors that cause anemia during postpartum, due to low intake of iron and nutrients such as vitamin A,C, folate, riboplafin and B12 to meet daily iron needs can be done by consuming animal food sources as a source of easily absorbed iron.  plant food sources which are high sources of iron but difficult to absorb. This study aims to examine the effect  of giving dates to hemoglobin in postpartum women in the working area of the PMB Salabiah, S.SiT Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe District in 2022. The type of research used was a quasi-experimental design with a pretest-posttest with control group design. The sample is 20 postpartum mothers in the working area of the PMB Salabiah, S.SiT  which was taken by purvozive sampling. The treatment was 10 respondents and the control group was 10 respondents. The results of the Independent T-Test test, there is a difference in the average value of Haemoglobin p value 0.016, in the intervention group with p value 0.200 and the control group with p value 0.158 which shows data on both  independent t test is normally distributed because p value > 0.05, so there is an effect of giving dates to postpartum mothers.  There is a difference in the effect of hemoglobin levels before and after giving dates to postpartum mothers with a p value of 0.381 in the working area of PMB Salabiah, S.SiT Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe District in 2022. It is recommended to the relevant government agencies in South Aceh Barat Daya District to intensively educate the public, especially about the benefits of dantes to increase hemoglobin levels in postpartum women. Keywords: Haemoglobin,  Dantes, Postpartum women
Hubungan Paritas Dan Jarak Kehamilan Dengan Retensio Plasenta Pada Ibu Bersalin Di RSU Bunda Lhokseumawe Us, Hafsah; Elisa Safitri, Mey
Journal Healthy Purpose Vol. 3 No. 2: November 2024
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jhp.v3i2.433

Abstract

Menurut WHO dilaporkan bahwa 15-20% kematian ibu karena retensio plasenta dan insidennya adalah 0,8-1,2% untuk setiap kelahiran. Retensio plasenta adalah belum lepasnya plasenta dari dinding uterus yang melebihi waktu setengah jam setelah bayi lahir. Paritas yang memiliki resiko tinggi terkena retensio plasenta yaitu multipara, karena semakin banyak ibu melahirkan maka kondisi rahim menjadi kurang efisien yaitu tidak ada tempat perlekatan bagi plasenta. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritas dan jarak kehamilan ibu dengan retensio plasenta di RSU Bunda Lhokseumawe, Aceh. Penelitian bersifat survei analitik, yang menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang mengalami retensio plasenta berjumlah 40 responden, dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total population. Analisis data bivariat dengan uji chi-square dengan menggunakan pengolahan data yaitu data sekunder. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan uji chi-square untuk variabel paritas didapatkan nilai pearson chi-square p= 0,028<0,05, dan variabel jarak kehamilan dilakukan menggunakan uji chi-square didapatkan nilai pearson chi-square p=0,036<0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan paritas dan jarak kehamilan dengan retensio plasenta pada ibu bersalin.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI 10-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SYAMTALIRA ARON KABUPATEN ACEH UTARA Safitri, Mey Elisa; Us, Hafsah; Iswani, Rayana; Tarigan, Rahmawati Br
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4302

Abstract

Imunisasi merupakan cara yang telah terbukti dapat mengendalikan dan menghilangkan penyakit menular yang mengamcam jiwa dan diperkirakan dapat mencegah antara dua hingga tiga juta kematian setiap tahun. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2021, ada sekitar 25 juta dari 129 juta anak di dunia tidak mendapatkan imunisasi sama sekali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 10-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023. Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 10-12 bulan tahun 2023 sebanyak 65 ibu. Teknik pengambilan sampel adalah total population. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian berdasarkan analisis uji chi-square diperoleh variabel pengetahuan P-Value =0,338, pekerjaan p-value =0,170, dukungan keluarga p-value =0,006, jarak lokasi tempat pelayanan p-value =1,000. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa tidak ada hubungan pengetahuan, pekerjaan, jarak lokasi tempat pelayanan, dan ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 10-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Syamtalira Aron. Diharapkan pada petugas kesehatan di Puskesmas Syamtalira Aron meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya imunisasi agar masyarakat dapat mengerti dan mau melakukan imunisasi dasar lengkap.Kata Kunci: Pengetahuan, Pekerjaan, Dukungan Keluarga, Jarak, Imunisasi DasarIt is believed that vaccination prevents between two and three million deaths annually and is a proven method for controlling and eradicating infectious diseases with a high mortality rate. According to information from the World Health Organization (WHO) in 2021, out of 129 million children worldwide, around 25 million did not receive any immunizations. This study aimed to determine the factors associated with the provision of complete basic immunization in 10-12 old months at Working Area of Syamtalira Aron Health Center, Aceh Utara Regency in 2023. This is an analytic survey research with a cross sectional approach. A total of 65 mothers who had children aged 10 to 12 months in 2023 made up the study's population. Total population was used as the sampling strategy. utilizing the chi-square test to analyze data. The results of the study based on the chi-square test analysis obtained variable knowledge p-value =0.338, occupation p-value =0.170, family support p-value =0.006, distance of service location p-value =1.000. The conclusion of the study shows that family support and the administration of a full course of basic immunization to infants aged 10 to 12 months at the Syamtalira Aron Health Center have a relationship. There is no correlation between knowledge, occupation, or distance from the location of the service. Health professionals at the Syamtalira Aron Health Center are anticipated to spread awareness of the value of immunizations so that individuals will understand and want to finish the required immunizations.Keywords: Knowledge, Occupation, Family support, Distance of Service Location, Basic immunization
Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Pekerja Seks Komersial Di Wilayah Kerja Puskesmas Muliorejo Kabupaten Deli Serdang Tahun 2022 Zainar, Zainar; Nadapdap, Thompson P; Safitri, Mey Elisa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3865

Abstract

Salah satu masalah internasional dalam bidang kesehatan adalah pemberantasan penyakit menular (HIV/AIDS, Malaria, TBC) yang tertuang pada target keenam Millennium Development Goals (MDGs). Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan suatu infeksi yang dapat menular melalui kontak seksual dan lebih berisiko pada wanita pekerja seks komersial yang melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang memengaruhi kejadian infeksi menular seksual pada wanita pekerja seks komersial. Jenis penelitian ini adalah mix methode dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita pekerja seks komersial di wilayah kerja Puskesmas Muliorejo. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 68 orang. Analisis kuantitatif secara univariat, bivariat menggunakan chi-square dan multivariat menggunakan regresi logistic berganda pada taraf kepercayaan 95% (α= 0,05). Analisis kualitatif dianalisis secara reduksi, tampilan data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memengaruhi kejadian infeksi menular seksual pada wanita pekerja seks komersial di wilayah kerja Puskesmas Muliorejo Kabupaten Deli Serdang yaitu pengetahuan p=0,003, sikap p=0,001, pemanfaatan fasilitas kesehatan p=0,003, dukungan petugas kesehatan p=0,001 dan dukungan teman sejawat p=0,001.Variabel yang paling dominan adalah variabel sikap mempunyai nilai Exp (B) = 0,046. Kesimpulan penelitian bahwa kejadian infeksi menular seksual pada wanita pekerja seks komersial di pengaruhi oleh pengetahuan, sikap, pemanfaatan pelayanan kesehatan, dukungan petugas kesehatan, dan dukungan teman sejawat. Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan untuk memberikan informasi yang tepat tentang infeksi menular seksual pada wanita pekerja seks komersial dan melakukan kunjungan ke titik lokasi serta memberikan saran kepada pihak puskesmas untuk bekerjasama dengan LSM dan pimpinan daerah setempat.Kata Kunci    : Faktor-faktor, Infeksi menular seksual, Wanita pekerja seks    One of the international problems in the health sector is the eradication of infectious diseases (HIV/AIDS, Malaria, TB) which is stated in the sixth target of the Millennium Development Goals (MDGs). Sexually Transmitted Infections (STI) is an infection that can be transmitted through sexual contact and is more risky for women commercial sex workers who have sexual intercourse with multiple partners either vaginally, oral or anal. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the incidence of sexually transmitted infections in female commercial sex workers. This type of research is a mix method with quantitative and qualitative approaches. The population of this study were all female commercial sex workers in the working area of the Muliorejo Health Center. Sampling technique with a total sampling of 68 people. Quantitative analysis was univariate, bivariate using chi-square and multivariate using multiple logistic regression at 95% confidence level (α= 0.05). Qualitative analysis was analyzed by reduction, data display and verification. The results showed that the variables that influenced the incidence of sexually transmitted infections in female commercial sex workers in the work area of the Muliorejo Health Center Deli Serdang Regency were knowledge p=0.003, attitude p=0.001, health facility utilization p=0.003, health worker support p=0.001 and support from friends. peers p = 0.001. The most dominant variable is the attitude variable has a value of Exp (B) = 0.046. The conclusion of the study is that the incidence of sexually transmitted infections in female commercial sex workers is influenced by knowledge, attitudes, utilization of health services, support from health workers, and support from peers. It is expected that health workers, especially midwives, provide accurate information about sexually transmitted infections in female commercial sex workers and make visits to location points and provide advice to the puskesmas to cooperate with NGOs and local regional leaders.Keywords :  Factors, Sexually Transmitted Infections, Female Sex Workers