Claim Missing Document
Check
Articles

Penyuluhan Potensi Daun Pepaya, Sirsak, dan Sirih sebagai Pestisida Nabati Guna Pengendalian Hama Di Perkebunan Kelurahan Danukusuman, Serengan, Surakarta Bella Amalia Rizky Wahyudi; Wimpy Wimpy; Purwati Purwati; Avicka Clara Yoan Claristya; Cornelia Candra Ayu Prameswari; Dewi Kumala
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.685

Abstract

Pemberian pestisida kimia yang kurang tepat pada tanaman dapat menyebabkan resistensi hama dan pengunaan pestisida dalam jangka panjang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Tujuan PKMD ini untuk meningkatkan pengetahuan warga Kelurahan Danukusuman mengenai bahaya pestisida kimia di perkebunan Kelurahan Danukusuman, Serengan, Surakarta. Dibutuhkan alternatif lain untuk menggantikan pestisida kimia yang berdampak buruk bagi lingkungan dengan dibuatnya pestisida nabati pengganti pestisida kimia. Pestisida nabati yang digunakan berasal dari tanaman lokal perkebunan kelurahan Danukusuman, Serengan, Surakarta. Tujuan dari artikel ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Kelurahan Danukusuman mengenai potensi tanaman lokal yang mampu digunakan untuk pestisida nabati “daun pepaya, sirsak, sirih” guna mengendalikan organisme Pengganggu Tanaman (OTP) di perkebunan Kelurahan Danukusuman, Serengan, Surakarta. Metode penyuluhan dilakukan dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab, serta demonstrasi. Kegiatan program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Desa yang diselenggarakan berlangsung dengan lancar, dibuktikan dengan peningkatan hasil nilai pre-test dan post-test yang signifikan menandakan masyarakat Kelurahan Danukusuman memahami materi yang diberikan dengan baik.
Antioxidant Activities of Soursop Leaves and Meniran Plant Extracts Combination Wimpy Wimpy; Livana PH; Putrie Prameswari
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 1 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.859 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i1.803

Abstract

Antioxidants can prevent free radicals which from the metabolism of the body, air pollution and contamination of food. Soursop leaves has a good potential as an antioxidant because it contains alkaloids, tannins, flavonoids and saponins. Meniran has a good potential as an antioxidant because it contains alkaloids, tannins, flavonoids and steroids. The combination of soursop leaves extract and meniran extract can provide very strong antioxidant activity than its singular forms. The aim of this study is to determine the antioxidant activity of the combination of soursop leaves extract and meniran extract compared to the singular forms. This research was done at the BPTO Tawangmangu Central Java, Indonesian and Chemical Laboratory, STIKES Nasional from October to December 2016. This type of research was experimental with quota sampling technique. The results showed that IC50 value of singular forms of soursop leaves extract was 116,5376 ppm. IC50 value of singular forms of meniran extract was 30,6893 ppm. IC50 value of combination forms of soursop leaves extract and meniran extract with ratio of 1:1 was 41,4710 ppm. IC50 value of combination forms of soursop leaves extract and meniran extract with ratio of 1:2 was 23,8590 ppm. IC50 value of combination forms of soursop leaves extract and meniran extract with ratio of 2:1 was 56,5174 ppm. The combination of soursop leaves extract and meniran extract had very strong antioxidant activity compared to its singular forms. The combination soursop leaves extract and meniran with ratio of 1:2 had the strongest antioxidant activity.
PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS APLIKASI PADA HANDPHONE UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARAN MATA KULIAH MEDIA REAGEN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DIPADU PENDEKATAN BLESS Wimpy Wimpy; Sri Mulyani; Ashadi Ashadi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 3 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i3.17838

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil dari tiap tahap pengembangan, kualitas dari aspek desain/ materi dan aspek media serta keefektifan media berbasis aplikasi pada handphone yang dikembangkan untuk mendukung pembelajaran mata kuliah media reagen dengan model Problem Based Learning dipadu pendekatan BLESS (Blended Learning Systems Structures) mahasiswa DIII Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang mengacu pada model Borg & Gall dilaksanakan dari bulan Januari 2014 hingga Maret 2015 di Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta. Data diambil dengan teknik angket, teknik observasi, dan teknik tes. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan: 1) hasil tiap tahap penelitian dan pengembangan pada: tahap studi pendahuluan disimpulkan bahwa dibutuhkan media berupa aplikasi pada handphone untuk mendukung pembelajaran mata kuliah Media Reagen dengan model PBL dipadu pendekatan BLESS (Blended Learning Systems Structure); tahap pengembangan produk awal dihasilkan draft aplikasi pada handphone yaitu LEMMPER (Learning Media Mobile Program Enriched & Refined); tahap uji coba awal dihasilkan revisi 1; tahap uji coba lapangan dihasilkan revisi 2, data keterlaksanaan tahapan problem based learning, dan hasil belajar mahasiswa; tahap uji coba operasional dihasilkan produk akhir, 2) kualitas produk pengembangan media berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media diperoleh CV > 0,7 yang menunjukkan bahwa media dapat dilanjutkan ke tahap uji coba; rata-rata angket respon dosen dan mahasiswa pada semua uji diperoleh penilaian dengan kategori “sangat layak”. 3) media dikatakan efektif dillihat dari persentase ketuntasan hasil belajar mahasiswa pada pembelajaran mata kuliah media reagen dengan model PBL dipadu pendekatan BLESS mahasiswa reguler 2C yang didukung dengan media LEMMPER. Hasil presentase ketuntasan klasikal yaitu 100 %, sehingga media dikatakan efektif.
Korelasi Kadar Carboxyhemoglobin dengan Tekanan Darah pada Pekerja Agen Bus Wimpy Wimpy; Afita Indah Puspitasari.
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1336

Abstract

Pembakaran yang kurang sempurna dari material karbon pada mesin akan menghasilkan karbon monoksida. Pekerja agen bus berpotensi terpapar asap bus yang mengandung karbon monoksida. Ketika karbon monoksida terhirup, akan berasosiasi dengan hemoglobin menjadi senyawa carboxyhemoglobin. Daya ikat karbon monoksida dengan hemoglobin lebih tinggi daripada oksigen, sehingga akan meningkatkan viskositas darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi carboxyhemoglobin dengan tekanan darah pada pekerja agen bus. Penelitian ini menggunakan analitik observasional dan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 16 pekerja agen bus yang memenuhi persyaratan yaitu : berusia 25-55 tahun, masa kerja lebih dari 3 tahun, lama berkerja lebih dari 6 jam setiap hari, dan tidak menggunakan masker saat bekerja. Pengukuran tekanan darah dilakukan di ruangan kantor agen bus. Pemeriksaan carboxyhemoglobin dilakukan di divisi Laboratorium Kimia Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil korelasi carboxyhemoglobin dan kadar darah dengan uji spearman menunjukkan nilai p = 0,011 dan 0,005 (p = <0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi carboxyhemoglobin dengan tekanan darah pekerja agen bus.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK SARANGSEMUT (MYRMECODIA PENDANS) DAN EKSTRAK KELADI TIKUS (TYPHONIUM FLAGELLIFORME LODD.) DENGAN METODE DPPH (1,1-DIPHEYL-2-PICRILHIDRAZIL) W Wimpy; Tri Harningsih
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 8 No. 1, Januari 2017
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.209 KB)

Abstract

ABSTRAK Tanaman sarang semut dan keladi tikus digunakan sebagai tanaman obat. Sarang semut memiliki kandungan tokoferol, fenolik dan flavonoid. Keladi tikus memiliki kandungan alkaloid, saponin, steroid, glikosida dan RIP (Ribosome Inacting Protein) efektif sebagai antioksidan dan penyembuhkan kanker. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antioksidan kombinasi tanaman sarang semut dan keladi tikus dibandingkan dengan bentuk tunggalnya dalam menangkal radikal bebas metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrilhidrazyl). Metode penelitian adalah metode analitik ekperimental dengan tekhnik quota sampling. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS (Spectrofotometer AES-80). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi tanaman sarang semut dan keladi tikus 2:1 termasuk paling aktif dengan IC50 91,7234 ppm dan dikategorikan kuat. IC50 bentuk tunggal keladi tikus sebesar 369,2582 ppm termasuk kategori sangat lemah. Bentuk tunggal sarang semut sebesar 99,0533 ppm termasuk dalam kategori kuat. Kombinasi sarang semut dan keladi tikus 1:2 sebesar 262,4262 ppm termasuk dalam kategori sangat lemah. Aktivitas antioksidan kombinasi sarang semut dan keladi tikus lebih kuat pada fraksi butanol dibandingkan dengan bentuk tunggalnya. Kombinasi ekstrak sarang semut dan ekstrak keladi tikus 2:1 memiliki aktivitas antioksidan paling kuat. Kata kunci: antioksidan, DPPH, keladi tikus, sarang semut, radikal bebas, quota sampling ABSTRACT The Sarang semut plants and keladi tikus use as a medicinal plant. Sarang semut plants contains tocopherol, phenolic and flavonoid. Keladi tikus contains alkaloids, saponins, steroids, glycosides and RIP (Ribosome Inacting Protein) are effective as an antioxidant and cancer healing. This study aims to find out the antioxidant activity of the combination of Sarang semut plant and Keladi tikus compared to the singular in counteracting free radical DPPH(2,2-diphenyl-1-picrilhidrazyl) method. The study used an experimental analytical method with quota sampling technique. Test of the antioxidant activity using UV-VIS spectrophotometry (Spectrophotometer AES-80). The results of research assigmed that combination Sarang semut plants and Keladi tikus 2:1 with with IC50 91,7234 ppm included in the strong category. IC50 singular Keladi tikus at 369,2582 ppm including very weak category. Singular Sarang semut of 99,0533 ppm is included in the strong category. The combination of Sarang semut plants and Keladi tikus 1:2 at 262,4262 ppm included in the category of very weak. The antioxidant activity of the combination of the two extracts is stonger on buthanol than of the singular extract. Combination extract sarang Semut and keladi tikus with ratio 2:1 has the highest antioxidant activity. Keywords: antioxidant, DPPH, keladi tikus, sarang semut, free radical, quota sampling
Detection of Gene Alg8 and Alg44 in Clinical Isolates Pseudomonas Aeruginosa using Plymerase Chain Reaction Method Didik Wahyudi; Wimpy Wimpy; Dewi Saroh
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 4 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.419 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i4.1292

Abstract

The alg8 and alg44 genes are one of the genes that control alginate production in Pseudomonas aeruginosa bacteria, these genes are one of the main virulence factors causing chronic infections in the human body. Pseudomonas aeruginosa is a bacterium that causes infections in several cases in various parts of the body. The purpose of this study was to detect the presence of alg8 and alg44 genes in several isolates of Pseudomonas aeruginosa from several clinical samples (urine, sputum, and pus) using the Polymerase Chains Reaction method. The study was initiated by characterizing and purification of 6 isolates of Pseudomonas aeruginosa from urine, sputum, and pus samples (2 isolates each), identification of isolates was carried out by biochemical tests. Bacterial DNA isolation was carried out using the DNeasy Blood and Tissue Kit, the results of the isolation were tested by electrophoresis. Six samples of Pseudomonas aeruginosa DNA were tested for the presence of alg8 and alg44 genes by PCR method. The primary design was carried out using the website https://www.ncbi.nlm.nih.gov. The alg8 gene as a whole consists of 1214 nitrogenous bases, the primer used produces an amplicon of 882 bp (72.6%), alg44 gene consists of 818bp, the primer used amplifies 316 bp (36%). alg8 and alg44 genes were found in all isolates of Pseudomonas aeruginosa.
Hubungan Jenis Pestisida Berdasarkan Kandungan Senyawa Aktif yang Digunakan terhadap Kadar Timbal (Pb) dalam Darah Petani di Kabupaten Bangka: The Correlation Between Pesticides Type Based on the Content of the Compounds Used to Levels of Lead (P) in Farmer’s Blood in Bangka District Roby Fauzan Samsulaga; Wimpy Wimpy
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 8 No. 3 (2022): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v8i3.3626

Abstract

Farmers exposed to pesticides. It can cause pollution and residues. Pesticides contain Plumbum (Pb). Pb can effect to the hematopoietic, digestive, urinary, kidney, central nervous, reproductive, cardiac and endocrine systems. The purpose was to determine the relationship between types of pesticides based on the active compounds used on Pb levels in the farmers blood in Bangka district. This research is analytic observational with cross sectional approach. The subjects were 20 farmers exposed to pesticides and with criteria based on the questionnaire in Bangka district. Use quota sampling. Primary data, namely measurement of blood lead levels using the Inductively Coupled Plasma - Mass Spectrophotometry (ICP-MS) method and types of pesticides based on active compounds. Level of Pb in the farmer's blood was the highest level of 6.6 g/dL and the lowest level of 1.7 g/dL with an average of 4.1 g/dL and still within normal limits. Respondents who used organophosphate pesticides found the highest levels of 6.6 g/dL and the lowest levels of 2.5 g/dL with an average of 4.36 g/dL. Respondents who used carbamate pesticide obtained the highest level of 5.1 g/dL and the lowest level of 1.7 g/dL with an average of 4.06 g/dL. The results from the ANOVA test with an F count of 4.789 and a significance level of probability 0.032 < 0.05, there was a significant relationship between types of pesticides based on the content of active compounds used by farmers on blood lead levels in Bangka district.
Potensi Vitamin C pada Buah Pepaya Bangkok (Carica Papaya L.) sebagai Imunostimulan pada Pandemi Covid 19 dengan Waktu Penyimpanan yang Bervariasi Suharyanto Suharyanto; Wimpy Wimpy; Violyn Christiana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.519 KB)

Abstract

Buah pepaya bangkok ( Carica papaya L.)mengandung beberapa zat gizi salah satunya yaitu vitamin C yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi vitamin C pada buah pepaya Bangkok (Carica papaya L.) sebagai imunostimulan pada era pandemi Covid-19 dengan waktu penyimpanan yang bervariasi serta mengetahui lama penyimpanan buah papaya bangkok (Carica papaya L.) yang menghasilkan kadar vitamin C paling optimum. Pemeriksaan vitamin C pada buah papaya bangkok dilakukan secara kualitatif dengan pereaksi Iodium, KMnO4, FeCl3 dan Fehling A & B sedangkan uji kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 266 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah pepaya bangkok dengan lama penyimpanan 0 hari, 3 hari dan 6 hari masih positif mengandung vitamin C. Kadar vitamin C buah pepaya bangkok dengan lama penyimpanan 0 hari sebesar 0,0352 % ± 4 ,72 x 10-4 dengan % KV sebesar 1,3400 %, lama penyimpanan 3 hari sebesar 0,0699 ± 1 x 10-3 dengan % KV sebesar 1,4947 %, dan lama penyimpanan 6 hari sebesar 0,0591 ± 7,50 x 10-4 dengan % KV sebesar 1,269 %. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat vitamin C dengan kandungan yang cukup besar dan berpotensi sebagai imunostimulan pada pandemi Covid-19 meskipun disimpan hingga 6 hari. Terdapat pengaruh lama penyimpanan buah pepaya bangkok (Carica pepaya L.) terhadap kandungan vitamin C dengan nilai p < 0,05. Kadar vitamin C paling optimal pada buah pepaya bangkok (Carica papaya L.) dihasilkan setelah penyimpanan selama 3 hari.
Pemanfaatan Larutan Asam Sitrat sebagai Upaya Penurunan Kadar Logam Berat Krom pada Sayuran Kubis Nur Hidayati; Mardiyono Mardiyono; Wimpy Wimpy
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 3 (2022): Jurnal Farmasetis: November 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.92 KB)

Abstract

Pencemaran logam berat pada sayuran kubis dapat berasal dari penggunaan pupuk, pestisida, polusi udara, dan penggunaan air untuk irigasi yang tercemar. Toksisitas logam krom dapat menyebabkan karsinogenik, mutasi gen dan teratogenik pada tubuh manusia. Penelitian ini merupakan upaya yang dilakukan untuk menurunkan kadar logam berat krom pada sayuran kubis dengan memanfaatkan larutan asam sitrat. Sampel sayuran kubis yang digunakan adalah lembaran dan potongan, selanjutnya direndam ke dalam larutan asam sitrat dengan variasi konsentrasi (0,0; 0,5 dan 1,0)% dengan waktu perendaman selama 30 dan 60 menit. Kadar logam berat krom ditetapkan secara Spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar logam berat krom sampel kubis potongan dalam larutan asam sitrat konsentrasi (0,0; 0,5 dan 1,0)%, perendaman 30 menit adalah (0,00; 21,31 dan 30,07)%; perendaman 60 menit adalah (0,00; 44,26 dan 60,66)%. Persentase penurunan kadar krom sampel kubis lembaran dalam larutan asam sitrat konsentrasi (0,0; 0,5 dan 1,0) %, perendaman 30 menit adalah (0.00; 11,48; 24,59)%, perendaman 60 menit adalah (0,00; 31,15; 50,82)%. Uji statistik menunjukkan ada pengaruh nyata terhadap penurunan kadar logam berat krom dengan perendaman larutan asam sitrat.
Antioxidant Activities of Soursop Leaves and Meniran Plant Extracts Combination Wimpy Wimpy; Livana PH; Putrie Prameswari
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 1 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.859 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i1.803

Abstract

Antioxidants can prevent free radicals which from the metabolism of the body, air pollution and contamination of food. Soursop leaves has a good potential as an antioxidant because it contains alkaloids, tannins, flavonoids and saponins. Meniran has a good potential as an antioxidant because it contains alkaloids, tannins, flavonoids and steroids. The combination of soursop leaves extract and meniran extract can provide very strong antioxidant activity than its singular forms. The aim of this study is to determine the antioxidant activity of the combination of soursop leaves extract and meniran extract compared to the singular forms. This research was done at the BPTO Tawangmangu Central Java, Indonesian and Chemical Laboratory, STIKES Nasional from October to December 2016. This type of research was experimental with quota sampling technique. The results showed that IC50 value of singular forms of soursop leaves extract was 116,5376 ppm. IC50 value of singular forms of meniran extract was 30,6893 ppm. IC50 value of combination forms of soursop leaves extract and meniran extract with ratio of 1:1 was 41,4710 ppm. IC50 value of combination forms of soursop leaves extract and meniran extract with ratio of 1:2 was 23,8590 ppm. IC50 value of combination forms of soursop leaves extract and meniran extract with ratio of 2:1 was 56,5174 ppm. The combination of soursop leaves extract and meniran extract had very strong antioxidant activity compared to its singular forms. The combination soursop leaves extract and meniran with ratio of 1:2 had the strongest antioxidant activity.