Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluation of Blood Mercury Levels and Creatinin Levels in Indonesian Traditional Gold Miners in Central Java Wimpy Wimpy; Endang Widhiyastuti; Lala Puspitasari
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 4 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i4.3519

Abstract

Based on the world gold council data in 2024, Indonesia is the eighth largest gold producing country in the world. More than 200 gold mining locations spread throughout Indonesia, but gold mining processes in Indonesia especially in Central Java are still carried out traditionally. The importance of this research is that traditional gold mining can lead to health issues such as mercury poisoning and impaired kidney function wich is characterized by the increased of creatinine levels Purpose : to evaluate the blood mercury levels and creatinine levels in Indonesian traditional gold miners in Central Java. Methods : This research uses a cross-sectional analitycal method. The number of samples in this research was 20 gold miners as respondents using a quota sampling technique. Data on blood mercury level results were obtained by examining blood mercury levels with a mercury analyzer and creatinine levels were obtained by examining serum creatinine with a photometer. The spearman’s rho test is used to test the correlation between blood mercury and creatinine levels. Results : As many as 19 out of 20 respondents had mercury levels of more than 20 µg/L, exceeding the threshold set by NCBI but they all had creatinine levels that were still within normal limits according to the NCBI limits wich is less than 1,2 mg/dL. The results of the Pearson correlation test obtained a sig. value (2 tailed) 0,962 where it can be concluded that there is no correlation between blood mercury levels and creatinine levels in.
Perbandingan Kadar Kadmium (cd2+) Dalam Darah Antara Pengguna Rokok Elektrik Metode Direct To Lung dan Metode Mouth To Lung Pada Komunitas Vapor Di Kota Bandar Lampung Nurdianto, Sefri; Wimpy, Wimpy
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2022): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v11i2.3227

Abstract

Merokok merupakan aktivitas yang tidak asing lagi bagi kita dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Rokok konvensional yang dibakar berdampak negatif bagi tubuh. Beberapa tahun terakhir, banyak dari perokok konvensional beralih menggunakan rokok elektrik. Dalam liquid Rokok elektrik ditemukan beberapa logam yang berdampak bagi kesehatan manusia salah satunya adalah Kadmium..Rokok elektrik di hisap dengan 2 metode yang berbeda yaitu direct to lung dan mouth to lung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar Kadmium dalam darah pada pengguna 2 metode rokok elektrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Uji Statistik menggunakan Uji Mann Whitney untuk mengetahui perbandingan kadar Kadmium. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa secara statistik tidak ada perbedaan Kadar Kadmium dalam darah pada pengguna rokok elektrik yang menggunakan 2 metode penghisapan. Simpulan dari penelitian bahwa tidak ada perbedaan kadar Kadmium dalam darah pada pengguna rokok elektrik yang menggunakan 2 metode Hisap. Kadar Kadmium dalam darah pengguna rokok elektrik masih dalam batas normal. Hasil normal ini dapat di pengaruhi beberapa faktor diantaranya pola makan, diet, konsumsi buah dan sayuran, yang dapat mempengaruhi kadar Cd dalam darah.
Hubungan Kadar Kadmium Dengan Kadar Protein Urine Pada Pekerja Pasar Besi Tua Semanggi Andita, Anung; Wimpy, Wimpy
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v12i2.3850

Abstract

Pasar besi tua Semanggi dalm beroperasi setiap hari menghasilkan limbah berupa logam berat. Salah satu limbah logam berat yang berbahaya adalah loga kadmium. Kadmium merupakan logam berat yang berbahaya bagi lingkungan karena memiliki letal concentration sebesar 39 mg/kg. Paparan logam kadmium pada manusia akan menyebabkan kerusakan pada membran tubulus proksimal ginjal karena terjadi penghambatan reabsobsi garam dan reabsobsi air sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah protein urine yang disebut proteinuria. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kadar kadmium urine terhadap kadar protein urine. Jenis penelitian adalah analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Teknik sampling yang digunakan quota sampling dengan analisis kadar kadmium urine menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom thermo scientific dan analisi kadar protein urine menggunakan strip test verify urinalys. Hasil penelitian ini didapatkan rata-rata kadar kadmium dalam urine adalah 0,15 µg/L. Pada pemeriksaan protein urine didapat hasil negatif sebanyak 2 responden (13,33%), hasil +1 sebanyak 11 responden (73,33%), hasil +2 sebanyak 2 responden (13,33%). Uji korelasi antara kadar kadmium dengan kadar portein urine dilakukan dengan dengan Uji Kendall’s Tau-b. Kesimpulan penelitian ini dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara kadar kadmium dengan kadar protein urine pada pekerja pasar besi tua Semanggi dengan nilai signifikan 0,046 (sig < 0,05) dan koefisien korelasi sebesar 0,459.
Potensi Bahaya Paparan Logam Berat di Pasar Besi Tua Semanggi Wimpy, Wimpy; Listiawati, Enny; Andita, Anung; Oksani, Trifena Wening; Kusumawardani, Dinda Dwi; Kadam, Lencana Nurfi’ah; Bayutama, Yudistira
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1787

Abstract

Pasar Besi Tua Semanggi berlokasi di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah. Pasar ini sudah berdiri sejak 56 tahun yang lalu yaitu 1967. Pasar ini menjadi tempat pengumpulan barang bekas berupa besi dan limbah logam untuk diolah kembali menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Sebagian besar logam yang tidak memiliki nilai ekonomis dibiarkan tergeletak di sekitar kios tanpa adanya sistem pengelolaan yang baik, dan hal ini menjadi sumber polusi. Akibat dari pengelolaan limbah yang tidak efektif dan juga kesadaran para pekerja yang kurang terkait pola hidup bersih dan sehat, para pekerja berisiko mengalami gangguan kesehatan akibat paparan logam berat. Paparan logam berat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kardiovaskular, gangguan fungsi hati, anemia, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah risiko paparan logam dengan melakukan penyuluhan terkait bahaya paparan logam berat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada para pekerja di pasar besi tua Semanggi. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah serta diskusi. Sasaran dalam kegiatan ini adalah para pekerja pasar besi tua Semanggi dengan jumlah 15 peserta. Kegiatan penyuluhan ini memiliki tingkat keberhasilan yang dapat dilihat dari hasil penilaian melalui pretest dan postest. Hasil analisis dengan menggunakan uji paired samples T-Test, ditemukan bahwa nilai signifikansi sig (2-tailed) adalah 0,001(<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test. sehingga kegiatan pengabdian ini dikatakan berhasil.
Eksistensi Krim Wajah Bermerkuri dengan Janji Hasil Instan di Kalangan Muda Mudi Dukuh Tinggen, Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo Wimpy, Wimpy; Trikusumaadi, Stefanus Khrismasagung; Paramita, Adelia Putri; Zafira, Azalia Putri; Risnawati, Wahyu
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2369

Abstract

Krim wajah yang sering digunakan oleh kaum hawa bertujuan untuk menjadikan kulit lebih cerah dengan cara menghambat proses pigmentasi kulit. Salah satu bahan kimia yang digunakan untuk menghambat proses ini adalah merkuri. Penggunaan krim wajah bermerkuri dapat menyebabkan beberapa dampak kesehatan diantaranya iritasi, alergi, dan perubahan warna kulit. Paparan dalam dosis tinggi dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada organ ginjal, sistem saraf dan kecacatan pada janin. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat khususnya muda mudi di Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo tentang bahaya penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri serta meningkatkan pengetahuan tentang cara memilih kosmetik yang aman dan tidak mengandung merkuri. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan diskusi. Sasaran dalam kegiatan ini adalah muda mudi karang taruna Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo dengan jumlah 22 peserta. Kegiatan ini dievaluasi dengan beberapa kriteria antara lain : tingkat kehadiran peserta yang tinggi yaitu lebih dari 75 %, analisis perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-tes dan juga tingginya antusias peserta pengabdian. Kegiatan pengabdian ini disimpulkan berhasil karena presentase kehadiran peserta mencapai 88 %. Hasil analisis pre-test dan post-test dengan menggunakan uji Paired Samples T Test, ditemukan bahwa nilai signifikansi sig (2-tailed) adalah 0,000(<0,05). Hal ini menunjukkan adanya perbedaan nilai yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test, selain itu para peserta juga aktif dalam mengajukan pertanyaan sehingga kegiatan pengabdian masyarakat ini disimpulkan berhasil.
Edukasi Bahaya Paparan Pestisida Paraquat terhadap Kesehatan Wanita Tani Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo Wimpy, Wimpy; Nirwana, Ardy Prian; Rhomadona, Rahma Dewi; Sariningtyas, Rahma Novita; Putri, Nonik Restu
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.3722

Abstract

Paraquat (1,1-dimetil,4,4 bipirilidium) adalah pilihan utama para wanita tani di Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo untuk mengatasi masalah gulma. Herbisida ini efektif dalam memberantas gulma tanpa merusak tanaman budidaya, memiliki aksi bunuh yang cepat, harga terjangkau dan banyak di pasaran. Kombinasi kelebihan ini membuat para wanita tani memilih paraquat sebagai andalan utama dalam meningkatkan hasil pertanian. Penggunaan paraquat yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis, ketidak sesuaian alat pelindung diri, dan rendahnya kesadaran kebersihan pribadi berisiko menimbulkan permasalahan kesehatan serius. Iritasi mata dan kulit, gangguan pernapasan, dan lemah otot adalah gejala awal keracunan paraquat. Risiko kesehatan lebih lanjut adalah adalah kerusakan organ paru – paru, hati, penyakit kardiovaskular dan kanker. Program ini penting dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para wanita tani tentang paraquat, sehingga risiko bahaya kesehatan berkurang. Sasaran kegiatan adalah 24 wanita tani Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo. Kegiatan berlangsung 2 hari dengan pre test, pemaparan materi metode ceramah, dilanjutkan workshop pemeriksaan residu paraquat dalam urine, diskusi interaktif dan diakhiri post test. Tingkat kehadiran peserta mencapai 96 %. Hasil uji statistik paired samples T-Test menunjukkan nilai sig (2-tailed) 0,000 (<0,005) berarti ada perbedaan pengetahuan secara signifikan sebelum dan sesudah pemaparan materi dimana rerata nilai post test lebih tinggi dibanding pre test.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TABIR SURYA KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa Paradisiaca Linn) DAN EKSTRAK KULIT BUAH ALPUKAT (Persea Americana Mill) Wimpy Wimpy; Tri Harningsih; Whella Thalitha Larassati
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung sekolah tinggi ilmu kesehatan samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v6i2.365

Abstract

The kepok banana peel extract (Musa paradisiaca Linn) and avocado peel extract (Persea americana Mill) contain alkaloids, flavonoids, saponins and steroids. There is a linear relationship between antioxidant activity and sunscreen capability. The stronger antioxidant activity,the better sunscreen capability will be. This study aims to determine antioxidant activity and sunscreen capability from the combination of kepok banana peel extract and avocado peel extract compared to it’s single form. This study was conducted with quota sampling. The preparation of ethanol extract from kepok banana peel and avocado peel were using maceration method with 96 % of ethanol. The study was started by collecting samples, making the extract with 96% ethanol solvent, then continue with phytochemical testing, antioxidant activity testing of kepok banana peel extract and avocado peel extract with variation ratio (1:0), (1:1), (1:2), (2:1), (0:​​1). Further tests including cream formulation, cream stability test and in vitro SPF value determination was also conducted. The result of IC50 determination from : kepok banana peel extract is 122,77, belongs to medium category; avocado peel extract is 11,50, belongs to very strong category; (kepok banana peel extract : avocado peel extract) (1:1) is 39,88, belongs to very strong category; (kepok banana peel extract : avocado peel extract) (1:2) : 25,31, belongs to very strong category; (kepok banana peel extract : avocado peel extract) (2:1) : 76,77, belongs to the strong category. The result of SPF measurement from the single form kepok banana is 16,21, belongs to ultra category; single form avocado peel is 21,21, belongs to ultra category; (kepok banana peel extract : avocado peel extract) (1:1) is 21,32, belongs to ultra category; (kepok banana peel extract : avocado peel extract) (1:2) is 21,52 belongs to ultra category; (kepok banana peel extract : avocado peel extract) (2:1) is 21,51, belongs to ultra category. The antioxidant activity from the variation ratio of banana peel extract and avocado peel extract (1:2) is stronger than the single form of banana peel extract, but it is weaker than the single form of avocado peel extract. The combination of kepok banana peel extract and avocado peel extract (1:2) has better sunscreen capability than it’s single form.
KORELASI ANTARA TIMBAL DALAM DARAH DAN ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMERULUS DI INDUSTRI PERCETAKAN Wimpy Wimpy
Journal of Nursing and Health Vol. 9 No. 3 (2024): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v9i3.383

Abstract

Percetakan menghasilkan limbah bahan berbahaya beracun berupa sisa tinta pewarna yang mengandung timbal. Pekerja percetakan dapat berisiko terpapar timbal melalui jalur pernafasan, oral maupun dermal. Timbal yang terakumulasi dalam tubuh manusia dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan seperti kerusakan ginjal. Salah satu parameter untuk menilai fungsi ginjal yang mengalami kerusakan adalah dengan mengamati estimasi laju filtrasi glomerulus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar timbal darah dan estimasi laju filtrasi glomerulus pada pekerja percetakan serta hubungan kedua variabel tersebut.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional. Sebanyak 20 sampel darah pekerja percetakan diambil dengan teknik kuota sampling. Spektrofotometer serapan atom digunakan untuk menganalisis konsentrasi timbal darah sedangkan hasil estimasi laju filtrasi glomerulus didapatkan dengan menghitung kadar kreatinin yang diperiksa menggunakan fotometer kemudian dianalisis menggunakan rumus Cockcroft-Gault. Sebanyak 100 % responden memiliki kadar timbal yang melebihi ambang batas yang ditetapkan  oleh centers for disease control and prevention yaitu melebihi 3,5 µg/dL. Didapatkan 10 %  responden yang mengalami penurunan estimasi laju filtrasi glomerulus. Setelah dilakukan uji korelasi spearman’s rho diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,613 (P>0,05) sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar timbal darah dengan estimasi laju filtrasi glomerulus pekerja industri percetakan.
Upaya Penanggulangan Faringitis dengan Menggunakan Teh SiKers (Sirsak Kersen) pada Wanita Tani Silviani, Yusianti; Wimpy, Wimpy; Septiyan, Erni Dwi; Pertiwi, Kartika; Mulatningtyas, Zevanya
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i2.6218

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan promotif dan preventif terkait penanggulangan faringitis pada anak menggunakan the sirsak dan kersen. Faringitis merupakan infeksi saluran pernafasan atas yang banyak diderita oleh masyarakatbaik usia anak sampai dewasa, terutama saat cuaca panas. Daun kersen dan daun sirsak merupakan bahan alam yang dapat digunakan sebagai antivirus, antibakteri dan antioksidan. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pengetahun tentang faringitis dan penggunaan teh dengan bahan daun sirsak dan daun kersen sebagai antifaringitis. Pengabdian ini dilakukan 9 – 10 November 2024 di Kelurahan Bakipandeyan dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Ibu-Ibu PKK aktif menyimak presentasi dan melakukan tanya jawab terkait faringitis. Pada pengabdian ini juga dijelaskan pembuatan teh dengan menggunakan daun sirsak dan daun kersen. Hasil t test pre test dan post test didapati p value sebesar 0.000 dengan nilai rata-rata postest sebesar 87,4 sehingga dapat disimpulan bahwa kegiatan pengabdian ini sangat memuaskan peserta, perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah mendapatkan sosialisasi tentang faringitis. Muara dari kegiatan ini adalah pengurangan antibiotik dan penggunaan bahan alami sebagai alternative pengobatan faringitis.
Pemberdayaan Wanita Tani melalui Edukasi dan Konsumsi Teh SiKers (Sirsak-Kersen) dalam Menghadapi Risiko Pestisida Wimpy, Wimpy; Silviani, Yusianti; Septiani, Erni Dwi; Pertiwi, Kartika; Pramuditha, Zevanya Mulatningtyas
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6285

Abstract

Wanita tani di Desa Bakipandeyan, Baki, Sukoharjo, berperan penting dalam sektor pertanian, terutama dalam pengelolaan lahan dan panen. Namun, mereka sering kali menghadapi tantangan besar terkait kesehatan akibat penggunaan pestisida yang berlebihan dan kurangnya pengetahuan tentang mitigasi risiko. Paparan pestisida dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk gangguan hormonal, penyakit pernapasan, dan potensi kanker. Wanita, terutama yang sedang hamil, berisiko lebih tinggi. Pentingnya kegiatan ini dilaksanakan karena memberikan pengetahuan praktis yang langsung dapat diterapkan oleh para wanita tani untuk mengurangi risiko kesehatan akibat paparan pestisida. Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka tentang pengelolaan pestisida dan alternatif alami seperti teh daun sirsak dan daun kersen, diharapkan dapat menurunkan dampak negatif bagi kesehatan mereka dan keluarga. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan tentang pestisida dan penggunaan teh dengan bahan daun sirsak (Annona muricata) dan daun kersen (Muntingia calabura) sebagai antisipasi terhadap toksisitas yang disebabkan pestisida. Pengabdian ini dilakukan pada 9 – 10 November 2024 di Kelurahan Bakipandeyan dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Ibu-ibu wanita tani aktif menyimak presentasi dan melakukan tanya jawab. Pada pengabdian ini juga dijelaskan pembuatan teh dengan menggunakan daun sirsak dan daun kersen. Hasil uji t berpasangan (paired sample t-test) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest, dengan nilai rata-rata selisih sebesar -12,400 (t = -7,856, p = 0,000), yang mengindikasikan peningkatan pengetahuan peserta setelah mendapatkan materi sosialisasi. Selain itu, edukasi ini juga memperkuat peran wanita tani dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan, serta meningkatkan ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan di daerah tersebut