Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENERAPAN GAYA HIDUP SEHAT UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH DAN MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN HIPERTENSI DI LINGKUNGAN SONGKOLO KABUPATEN GOWA Riska Bolio; Andi Mappanganro; Akbar Asfar; Rahmawati Ramli
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dikenal sebagai silent killer karena sering tidak menimbulkan gejala namun berisiko tinggi menimbulkan komplikasi kardiovaskular. Faktor gaya hidup seperti konsumsi garam berlebih, kurang aktivitas fisik, obesitas, merokok, dan stres menjadi pemicu utama peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan gaya hidup sehat dalam menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada pasien Ny. B di Lingkungan Songkolo, Kabupaten Gowa. Asuhan keperawatan dilakukan melalui pengkajian, penetapan diagnosa, perencanaan intervensi, implementasi, serta evaluasi. Intervensi utama berupa edukasi kesehatan tentang pola makan rendah garam, olahraga teratur, kepatuhan minum obat, manajemen stres, dan teknik relaksasi napas dalam. Hasil intervensi menunjukkan adanya penurunan keluhan nyeri kepala dan leher, serta penurunan tekanan darah dari 189/80 mmHg menjadi 148/90 mmHg setelah tiga hari. Pasien juga mulai menerapkan pola makan sehat, mengurangi konsumsi garam, dan rutin melakukan aktivitas jalan pagi. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah penerapan gaya hidup sehat terbukti efektif membantu menurunkan tekanan darah serta meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi. Perawat berperan penting dalam memberikan edukasi, pendampingan, dan evaluasi terhadap perubahan perilaku pasien.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN REBUSAN AIR DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN GOUT ARTHRITIS DI LINGKUNGAN SONGKOLO KABUPATEN GOWA Stefani Kasim; Andi Mappanganro; Akbar Asfar; Rahmawati Ramli
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gout arthritis merupakan salah satu manifestasi dari hiperurisemia yang ditandai dengan nyeri sendi akibat penumpukan kristal asam urat. Terapi farmakologis sering digunakan, namun pengobatan tradisional berbasis herbal juga dapat menjadi alternatif. Salah satuìnya adalah dauìn salam (Syzygiuìm poìlyanthuìm) yang meìnganduìng flavoìnoìid, tanin, dan minyak atsiri deìngan eìfeìk antiinflamasi seìrta antioìksidan. Stuìdi kasuìs ini beìrtuìjuìan meìnilai eìfeìktivitas reìbuìsan air dauìn salam dalam meìnuìruìnkan kadar asam uìrat pada pasieìn goìuìt arthritis. Suìbjeìk peìneìlitian adalah Ny.D, peìreìmpuìan uìsia 53 tahuìn, yang meìngalami peìningkatan kadar asam uìrat seìbeìsar 7,5 mg/dL dan keìluìhan nyeìri luìtuìt. Inteìrveìnsi dilakuìkan deìngan peìmbeìrian reìbuìsan air dauìn salam duìa kali seìhari seìlama tiga hari. Hasil meìnuìnjuìkkan adanya peìnuìruìnan kadar asam uìrat meìnjadi 6,2 mg/dL diseìrtai beìrkuìrangnya inteìnsitas nyeìri dari skala 5 meìnjadi 3. Teìmuìan ini meìmpeìrlihatkan bahwa reìbuìsan dauìn salam beìrpoìteìnsi eìfeìktif seìbagai teìrapi koìmpleìmeìnteìr uìntuìk meìmbantuì meìnuìruìnkan kadar asam uìrat seìrta meìnguìrangi nyeìri pada pasieìn goìuìt arthritis.
PENERAPAN TERAPI MEDITASI HOME CARE DALAM MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS BIRA KOTA MAKASSAR Nur Fadillah; Akbar Asfar; Sudarman Sudarman; Brajokson Siokal
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan tanda klinis ketika pengukuran sistolik dan diastolik lebih dari 140 mmHg dan 90 mmHg yang dapat diartikan sebagai peningkatan tekanan darah dari batas normal. Hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung koroner dan stroke, gagal jantung, gagal ginjal, penyakit vaskular perifer dan kerusakan pembuluh darah retina yang mengakibatkan gangguan penglihatan. Salah satu penanganan dalam penurunan tekanan darah adalah menggunakan terapi meditasi kesadaran nafas. terapi meditasi adalah teknik latihan konsentrasi yang digunakan untuk meningkatkan taraf kesadaran, yang dapat membawa proses mental yang lebih terkontrol. 8 Meditasi juga merupakan kegiatan mental terstruktur, untuk menganalisis, menyimpulkan, dan mengambil keputusan yang lebih lanjut digunakan untuk memutuskan, mengambil langkah tertentu, atau menyelesaikan suatu permasalahan.Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas mrditasi home care dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas bira. Metode penelitian ini salah satu penelitian kualitatif deskriptif berupa penelitian metode studi kasus yaitu mengumpulkan data yang mengunakan kuesionar. Hasil observasi sebelum dan sesudah pemberian terapi meditasi pada pasien yang mengalami kecemasan dengan hepertensi mendaapatkan hasil yaitu penurunan tingkat kecemasan namun tidak terlalu signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penerapan terapi masase meditasi pada ketiga pasien cukup mempengaruhi penurunan kecemasan klien setiap harinya. Manfaat terapi masase meditasi dalam menurunkan tingkat kecemasan klien penderita hipertensi memberikan keuntungan secara psikologis, dengan mengendalikan perhatian secara lebih sehingga dapat memilih apa yang akan menjadi fokus pada subjek secara mengalir. Hasil akhir selesainya di terapkan terapi meditasi kesadaran nafas di dapatkan pasien penderita hipertensi mengalami penurunan tingkat kecemasan.
PENERAPAN TERAPI NON-FARMAKOLOGI MASSAGE UNTUK MENURUNKAN NYERI TERHADAP PENDERITA ARTHRITIS GOUT PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MACCINI SAWAH Ana Jurhana; Rahmawati Ramli; Akbar Asfar
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Arthritis Gout adalah penyakit degeneratif yang disebabkan oleh metabolisme purin yang abnormal, mengakibatkan peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) dan penimbunan kristal garam urat pada sendi, yang menyebabkan peradangan pada persendian. Penatalaksanaan asam urat mencakup farmakologi dan non-farmakologi, salah satunya melalui terapi massage yang dapat meredakan nyeri dan meningkatkan sirkulasi darah. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi penyakit asam urat di Indonesia meningkat, termasuk di Makassar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas terapi massage non-farmakologi dalam menurunkan nyeri pada penderita arthritis gout di Puskesmas Maccini Sawah. Metode: Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan melibatkan satu pasien lansia yang mengalami nyeri pada persendian. Setelah tiga hari terapi massage, pasien melaporkan penurunan skala nyeri dari 4 (nyeri sedang) menjadi 1 (nyeri ringan). Selain itu, pasien juga melaporkan peningkatan kualitas tidur. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi massage efektif dalam menurunkan nyeri dan meningkatkan kualitas tidur pada penderita arthritis gout, sehingga dapat menjadi alternatif penanganan non-farmakologi yang bermanfaat untuk pasien lansia.
EFEKTIFITAS PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI DISTRAKSI DALAM MENGURANGI NYERI PADA VULNUS LACERATUM DI RS TK II PELAMONIA MAKASSAR Darmawati Darmawati; Akbar Asfar; Wan Sulastri Emin
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 10 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vulnus laceratum merupakan salah satu jenis luka robek yang banyak ditemukan di instalasi gawat darurat (IGD), terutama akibat kecelakaan lalu lintas. Luka ini sering menimbulkan nyeri hebat, risiko infeksi, serta gangguan integritas kulit yang dapat memperburuk kualitas hidup pasien.Penanganan nyeri pada pasien dengan luka robek menjadi salah satu fokus utama dalam pelayanan keperawatan. Teknik distraksi merupakan intervensi nonfarmakologis yang digunakan untuk membantu menurunkan persepsi nyeri secara efektif. Metode:Studi ini merupakan laporan kasus yang dilakukan di IGD RS Tk II Pelamonia Makassar pada pasien laki-laki usia 45 tahun dengan diagnosis vulnus laceratum pada ekstremitas atas dan bawah kiri. Asuhan keperawatan diberikan dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian primer dan sekunder, penetapan tiga diagnosa keperawatan utama (nyeri akut, gangguan integritas kulit, dan risiko tinggi infeksi), perencanaan, implementasi intervensi termasuk teknik distraksi, dan evaluasi hasil.Hasil Asuhan Keperawatan: Pasien menunjukkan penurunan skala nyeri dari 7-8 (berat) menjadi 4-5 (sedang) setelah dilakukan teknik distraksi berupa pemberian audio musik dan relaksasi napas. Luka dibersihkan secara steril dan dilakukan penjahitan. Risiko infeksi berhasil dicegah melalui kontrol aseptik dan edukasi kepada pasien. Evaluasi akhir menunjukkan perbaikan signifikan pada integritas kulit dan penurunan keluhan nyeri.Kesimpulan:Penerapan teknik distraksi terbukti efektif dalam mengurangi intensitas nyeri pada pasien dengan vulnus laceratum. Intervensi keperawatan yang menyeluruh dan berbasis bukti dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka dan meningkatkan kenyamanan pasien di IGD. Teknik ini layak menjadi bagian dari intervensi standar nonfarmakologis dalam manajemen nyeri akut.
PENERAPAN GUIDED IMEGERY TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN DENGAN CEDERA KAPITIS RINGAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS TK.II PELAMONIA MAKASSAR Resky Yani; Akbar Asfar; Wan Sulastri Emin
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 10 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cedera kapitis ringan merupakan jenis trauma kepala yang sering dijumpai di instalasi gawat darurat. Meskipun bersifat ringan, kondisi ini tetap menimbulkan keluhan nyeri yang signifikan dan mengganggu kenyamanan pasien. Penanganan nyeri yang cepat dan tepat sangat penting dalam mempercepat pemulihan. Selain intervensi farmakologis, pendekatan nonfarmakologis seperti teknik guided imagery terbukti dapat menurunkan intensitas nyeri melalui relaksasi mental dan visualisasi positif. Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap pasien dengan cedera kapitis ringan yang dirawat di IGD RS Tk.II Pelamonia Makassar. Pengkajian dilakukan secara menyeluruh menggunakan pendekatan ABCDE. Intervensi keperawatan difokuskan pada penerapan teknik guided imagery untuk mengurangi nyeri, yang dilakukan selama sesi 15–20 menit dengan panduan visualisasi terstruktur. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri dari skala 6 (sedang) menjadi skala 3 (ringan) setelah dilakukan intervensi guided imagery. Pasien menunjukkan respon positif berupa ekspresi wajah lebih rileks, penurunan ketegangan otot, serta peningkatan kenyamanan selama perawatan di IGD.Asuhan Keperawatan: Diagnosa keperawatan utama adalah nyeri akut berhubungan dengan cedera fisik. Intervensi yang diberikan meliputi observasi skala nyeri, edukasi teknik relaksasi, penerapan guided imagery, serta kolaborasi pemberian analgetik bila diperlukan. Evaluasi menunjukkan bahwa teknik ini efektif sebagai pelengkap manajemen nyeri komprehensif. Kesimpulan: Guided imagery efektif digunakan sebagai intervensi nonfarmakologis dalam menurunkan nyeri pada pasien dengan cedera kapitis ringan. Intervensi ini dapat diterapkan sebagai bagian dari standar asuhan keperawatan gawat darurat yang berfokus pada kenyamanan pasien.
Terapi Humor: Video Komedi terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Primer Fazlin binti syafruddin; Ramli, Rahmawati; Alam, Rizqy Iftitah; Akbar Asfar
Window of Nursing Journal Vol 6 No 1 (June, 2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/3183ke21

Abstract

Hypertension is characterized by increased blood pressure in the arteries which transport nutrients in the form of blood from the heart to then circulate throughout the body's tissues. Humortherapy has the effect of stimulating a person to laugh, this action can stimulate the release of endogenous opiates or substances commonly known as endorphins. The research design used was a quasi-experimental quasi-pretest posttest control group design with a sample size of 22 intervention and 22 control respondents using random sampling. On the other hand, the Wilcoxon diastolic test intervention group before the hypothesis tested p-value 001 and the Wilcoxon control group systolic-diastolic test before the hypothesis was not normal, so the application of the Wilcoxon test based on data analysis showed a p value of less than 0.001. The results showed that the average diastolic blood before-after diastolic was given 82.73, after 78.64, and the average systolic blood before-after diastolic was 146.82, after 133.18. In contrast, in the control group, the average systolic blood pressure before and after receiving humoral treatment was 145.82 and 135.91. Meanwhile, the average diastolic blood pressure before being given humor therapy and diastolic blood after being given humor therapy was 87.00. conclusion results show that humor therapy can reduce blood pressure in primary hypertension patients
Penerapan Kombinasi Relaksasi Genggam Jari Dan Nafas Dalam Sebagai Terapi Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Macini Sawah Hardiyanti Hardiyanti; Fatma jama; Akbar asfar; Idelriani Idelriani
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan tanda klinis ketika pengukuran sistolik dan diastolik lebih dari 140 mmHg dan 90 mmHg yang dapat diartikan sebagai peningkatan tekanan darah dari batas normal. Hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung koroner dan stroke, gagal jantung, gagal ginjal, penyakit vaskular perifer dan kerusakan pembuluh darah retina yang mengakibatkan gangguan penglihatan. Salah satu penanganan dalam penurunan tekanan darah adalah menggunakan terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam. Terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam merupakan terapi yang dapat menenangkan jiwa dan tubuh sehingga dapat menimbulkan efek relaks dalam tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi DI wilayah kerja puskesmas maccini sawah kota makassar. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan dekralatif yaitu mengumpulkan data yang dilakukan secara observasional pada pasien penderita hipertensi yang mendapat terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam. Hasil implementasi penerapan intervensi terapi genggam jari dan nafas dalam, menurunkan skala nyeri Ny. S menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri sebelum memberikan terapi yaitu skala nyeri 5 (nyeri sedang) dan setelah pemberian terapi skala nyeri turun yaitu skala nyeri 2 (nyeri ringan). Berdasarkan data tersebut penerapan intervensi terapi kombinasi relaksasi genggam jari dan nafs dalam, dalam menurunkan skala nyeri pada Ny.S efektif. Di harapkan penderita hipertensi dapat memanfaatkan penerapan intervensi genggam jari dan nafas dalam sebagai terapi untuk menurunkan skala nyeri hipertensi.
PENERAPAN KOMBINASI MUROTTAL DAN HIDROTERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP NYERI KEPALA PASIEN HIPERTENSI Nadia Jesica Aprilia; Rahmawati Ramli; Akbar Asfar
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang sering disertai nyeri kepala, gangguan tidur, dan ansietas. Di Indonesia, prevalensinya mencapai 29,2%, dengan banyak kasus tidak terdeteksi secara dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan kombinasi terapi murottal Al-Qur’an dan hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan nyeri kepala pada penderita hipertensi. Metode yang digunakan adalah studi kasus asuhan keperawatan pada Ny. D (52 tahun) selama tiga hari, meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi (kombinasi murottal dan hidroterapi), implementasi, dan evaluasi. Hasil menunjukkan penurunan skala nyeri dari 5 menjadi 3, tekanan darah menurun dari 169/103 mmHg menjadi 130/85 mmHg, serta perbaikan pola tidur dan penurunan ansietas hingga semua masalah keperawatan dinyatakan teratasi pada hari ketiga. Kesimpulannya, kombinasi terapi nonfarmakologis ini efektif dalam mengatasi nyeri kepala dan gejala terkait pada pasien hipertensi melalui pendekatan holistik yang memadukan aspek fisik, psikologis, dan spiritual.
PENERAPAN TERAPI GENGGAM JARI PADA NY. M TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI IGD RS PELAMONIA MAKASSAR Marwah Majid; Akbar Asfar; Muhajirin Muhajirin; Wan Sulastri Emin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak di derita di dunia yang tiap tahunya mengalami peningkatan sehingga sampai saat ini masih menjadi masalah utama di dunia, berdasarkan data perkiraan kesehatan global World Health Organization (WHO) tahun 2021 menyebutkan bahwa penderita hipertensi tercatat sebanyak 1,13 milyar (WHO, 2021). Kegawat daruratan medis kondisi hipertensi yang  tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti kerusakan ginjal, penyakit jantung, penyakit stroke dan aterosklerosis. Salah satu penatalaksanaan non-farmakologis yang dapat dilakukan secara mandiri oleh penderita Hipertensi untuk menurunkan tekanan darah adalah Terapi genggam jari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas Terapi relaksasi genggam jari terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di IGD Rs. Pelamonia Makassar. Metode Penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif, dimana data dikumpulkan melalui observasional terhadap pasien yang mengalami masalah Hipertensi dan mendapatkan Intervensi Terapi genggam jari dan relaksasi nafas dalam. Hasil Studi kasus menunjukkan bahwa Terapi genggam jari dan relaksasi nafas dalam terbukti efektif untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi di tandai dengan terjadi penurunan tekanan darah. Nilai tekanan darah pasien hipertensi sebelum dilakukan intervensi adalah 190/115 mmHg dan setelah dilakukan terapi mengalami penurunan nilai tekanan darah menjadi 163/93 mmHg. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait validasi temuan ini dengan metode berbeda sehingga mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Terapi alternatif yang dapat digunakan dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.