cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Arsitektur DASENG
ISSN : 23018577     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur DASENG adalah media informasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni khususnya Artikel Ilmiah bidang Arsitektur berupa Hasil Penelitian, Hasil Perancangan, Studi Kepustakaan maupun Tulisan Ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 862 Documents
ANALISIS KENYAMANAN TERMAL PADA RUMAH DIATAS PANTAI TROPIS LEMBAB “Studi Kasus Rumah Atas Pantai Desa Kima Bajo, Kabupaten Minahasa Utara” Kaharu, Arlan; Kindangen, Jefrey I.; Waani, Judy O.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemukiman diatas pantai memiliki suhu, kelembaban udara serta kecepatan angin yang cukup tinggi pada siang hari. Masalah klimatis tersebut membuat penghuni merasa tidak nyaman walaupun harus tetap melaksanakan aktifitas pada kondisi tersebut. Terdapat indeks perhitungan untuk menyeragamkan tingkat kenyamanan termal manusia yang disebut PMV (Predicted Mean Vote). Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi kenyamanan termal penghuni yang bermukim diatas pantai sesuai dengan indeks PMV. Penelitian dilakukan pada pemukiman atas pantai desa Kimabajo selama 12 jam. Hasil penelitian ditemukan tingkat kenyamanan termal berada pada kondisi agak panas dan panas selama siang hari pada ruang tamu dan kamar tidur. Kecepatan angin memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan nilai PMV. Kata Kunci  : Kenyamanan Termal, PMV (Predicted Mean Vote)
MUSEUM GMIM DI TOMOHON (BEHAVIORISME SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN) Macarau, Eunike F.; Gosal, Pierre H.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

mempunyai berbagai peninggalan kebudayaan dengan menyimpan cerita yang luar biasa, baik dalam sejarahnya, budayanya, sampai pada arsitektur bangunan gereja yang tersebar di berbagai daerah, sangat disayangkan jika peninggalan-peninggalan bersejarah GMIM tidak  di ekspos dengan maksimal. Museum GMIM dirancang untuk memfasilitasi serta mengakomodir peninggalan sejarah GMIM, juga sebagai tempat pariwisata Sulawesi Utara khususnya di kota Tomohon dengan bertemakan Behaviorisme sebagai pendekatan desain, sehingga Museum ini dapat menjawab permasalahan bagi kebutuhan dari setiap perilaku masyarakat. Dengan menggunakan metode rancangan melalui proses transformasi gagasan desain yang menerapkan Behaviorisme sebagai perwujudan ide-ide desain sehingga menghasilkan perancangan secara dua dimensi dan tiga dimensi. Kata kunci: Museum, GMIM,  Behaviorisme, Desain
BANDAR UDARA DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW DOUBLE CODING IN ARHITECTURE Kumakaw, Cahya G. P.; Kindangen, Jefrey I.; Rengkung, Joseph
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bolaang mongondow merupakan daerah yang sedang berkembang. Maju tidak suatu daerah dapat dilihat dari prasarana dan saran transportasi yang tersedia. Pemerintah mengambil keputusan dalam hal penentuan prioritas dan tingkat kepentingan dalam pembangunan fasilitas umum. Berdasarkan fakta diantara fasilitas umum terbesar, bandar udara memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk perwujudan ekonomi, politik, sosial dan juga wisata. Transportasi udara menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan integrasi nasional, aktifitas ekonomi dan keseimbangan ekonomi daerah. Serta, kebutuhan jaringan  transportasi yang cepat sebagi penghubung antara daerah, antara pulau bahkan antra Negara. Bandar Udara di Kabupaten Bolaang Mongondow menerapkan pendekatan tematik Double Coding In Architekture. Melalui pendekatan tematik tersebut objek menghadirkan penggabungan dua unsur arsitektur yaitu tradisional dan modern yang dapat mencerminkan kehidupan maupun identitas tersendiri bagi kabupaten Bolaang Mongondow dan juga menghadirkan suatu bentuk arsitektural yang maksimal tidak hanya kualitas (fungsi) tapi juga kuantitas (estetika). Dalam perancangan ini, objek dituntut agar mampu mengoptimalkan perkembangan Daerah Bolaang Mongondow maupun kegiatan masyarakat dalam menjangkau keperluan diluar daerah Bolaang Mongondow. Kata kunci : Bolaang mongondow, Transportasi Udara, Double Cooding
PERMUKIMAN NELAYAN TERPADU VERTIKAL DI MANADO. “SUSTAINABLE DESIGN SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN” Maninggir, Tammara G. E.; MT, Surjono; Waani, Judy O.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado adalah ibu kota provinsi Sulawesi Utara yang menjadi pusat berlangsungnya kegiatan pemerintahan maupun perekonomian, perkembangan modernisasi dan urbanisasi serta teknologi dari tahun ke tahun membawa pengaruh bagi pertumbuhan kota Manado, hal ini juga turut mendorong terjadinya pergeseran fungsi ruang kota serta dibukanya kawasan-kawasan strategis baru di kota Manado dengan tujuan meningkatkan fungsi-fungsi kota demi mewujudkan kota yang lebih maju dan baik ke depannya. Berlangsungnya aktifitas tersebut turut menjadi penggerak tergesernya beberapa tempat-tempat vital yang khas dari kota Manado sendiri, seperti kawasan nelayan yaitu permukiman yang penghuninya didominasi oleh kaum nelayan tradisional. Revitalisasi Kawasan Permukiman Nelayan Terpadu Vertikal diharapkan mampu menjadi penggerak dan pengemban perekonomian di kota Manado di bidang perikananmerupakan salah satu potensi besar dari daerah. Pengadaan fasilitas hunian yang layak dan dekat dengan tempat bekerja bagi kaum nelayan dan keluarga merupakan sebuah terobosan bagi keberlanjutan pembangunan ekonomi, manusia dan lingkungan yang saling bersinergi. Sustainable Design mengakomodasi berbagai  masalah yang dihadapi permukiman nelayan yang sarat akan nilai fungsi, budaya dan norma-norma masyarakat. Menghadirkan desain yang inovatif dan mampu hidup lama dengan manusia serta lingkungan, juga membawa keuntungan ekonomi bagi masyarakat nelayan dan sarana hiburan edukatif tentang nilai budaya dan kehidupan nelayan bagi masyarakat luar. Kata Kunci : Nelayan, Permukiman vertikal, Sustainable Design
RESORT RAMAH ANAK DI TOMOHON UTARA, KOTA TOMOHON, Bangunan Sehat Tiffanie B. Halim; Raymond D. Ch. Tarore; Leidy M. Rompas
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.39067

Abstract

Tomohon Utara, Kota Tomohon merupakan salah satu daerah di Sulawesi Utara yang terkenal dengan berbagai tempat wisata dan termasuk dalam Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional. Jumlah wisatawan yang terus meningkat setiap tahunnya tentu harus diimbangi juga dengan peningkatan sarana prasarana salah satunya adalah resort. Resort yang perlu dihadirkan adalah resort dengan konsep yang menarik bukan hanya untuk orang dewasa melainkan juga untuk anak-anak. Oleh sebab itu perlu dihadirkan resort dengan konsep “Ramah Anak”. Perancangan Resort Ramah Anak ini diharapkan dapat menunjang kegiatan pariwisata Kota Tomohon dengan berbagai fasilitas indoor maupun outdoor yang disediakan yang juga dapat mengasah kemampuan anak-anak sekaligus melatih kemampuan anak bersosial. Pendekatan tema Bangunan Sehat juga diharapkan untuk dapat menciptakan rancangan yang dapat membuat pengguna bangunan herasakan “healing” dan nantinya dapat menghasilkan rancangan yang memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan juga pengguna yang akan tinggal di dalam resort.Kata Kunci: Resort Ramah Anak, Bangunan Sehat, Tomohon Utara, Pariwisata
GALERI SENI DAN BUDAYA DI TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA, Arsitektur Metafora Henri J.S. Labada; Surijadi Supardjo; Steven Lintong
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i1.39047

Abstract

Seni dan budaya merupakan sesuatu yag telah ada dalam diri setiap manusia sejak dia dilahirkan. Hanya saja masing-masing orang bahkan kelompok memiliki perbedaan dalam mengembangkan seni yang dimiiki. Galeri seni dan budaya di hadirkan sebagai wadah terpusat yang dapat menampung segala hal yang berkaitan dengan berbagai seni serta budaya untuk di tampung, di kembangkan hingga di pamerkan ke masyarakat luas.  Tobelo merupakan salah satu kota di kabupaten Halmahera Utara, provinsi Maluku Utara yang di mana memiliki karakter seni dan budaya yang tergolong kuat. Tobelo, Halmahera Utara memiliki berbagai variasi kesenian tradisional seperti bermacam – macam tarian, kerajinan tangan,dan beragam musik tradisional. Galeri seni dan budaya di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara menggunakan pendekatan tema Arsitektur Metafora, , dimana objek yang di hadirkan  dapat mengambil salah satu dari symbol kebudayaan setempat, untuk di terapkan kedalam objek. Dengan tujuan, dapat menjadi daya tarik masyarakat, dan memberi kesan erat dengan kulltur atau budaya setempat.Kata kunci : Galeri Seni dan budaya, Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Arsitektur Metafora
TERMINAL BANDAR UDARA Di BOLAANG MONGONDOW, Arsitektur Biomorfik Edo R. Mandias; Julianus A. R. Sondakh; Lucia I. R. Lefrandt
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i1.39063

Abstract

Terminal penumpang bandar udara adalah bangunan yang berfungsi sebagai penyedia fasilitas dan jasa transportasi penerbangan bagi penumpang. Tujuannya agar dimana Terminal  Bandar Udara yang dirancang bisa memiliki peranan yang cukup penting bagi peningkatan pendapatan suatu daerah.Juga sebagai unsur penunjang bagi sektor lain seperti pariwisara melalui jasa transportasinya.Juga memiliki dalam sektor pariwisata, bandara memiliki fungsi sebagai pintu masuk bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Sasaran dari perancangan Membuat suatu rancangan dengan berbagai fasilitas untuk kebutuhan kelengkapan Terminal bandar udara di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Dimana fasilitasnya meliputi landasan pacu, terminal penumpang, area parkir, dan lain-lain. Perancangan Terminal Bandar Udara Bolaang Mongondow menggunakan pendekatan arsitektur biomorfik. Arsitektur Biomorfik berarti bangunan itu dapat mengikuti dan menampung tuntutan kegiatan yang senantiasa berkembang , bangunan tersebut senantiasa dapat melayani perubahan perwadahan kegiatan , dan adanya kemungkinan penambahan ataupun perubahan pada bangunan tanpa mengganggu bangunan yang ada dengan jalan perencanaan yang matang. Jadi pengaplikasikan arsitektur biomorfik pada Perancangan Bandar Udara Bolaang Mongondow seperti menggunakan pemikiran akan pentingnya berorientasi ke alam beserta lingkungannya. Biomorfik berpegang pada pendirian bahwa alam sendiri adalah konstruksi yang ideal dalam arsitektur. Penyaluran gaya yang terjadi tergantung dari bentuk dan prinsip kerja makhluk-makhluk alam, menjadi analogi dasar perencanaan. Analogi arsitektur biomorfik diartikan bahwa arsitektur sebagai makhluk hidup atau arsitektur itu hidup. Jika arsitektur itu hidup maka arsitektur mengalami metabolisme yaitu tumbuh dan berkembang.Kata kunci: Terminal Bandar Udara, Arsitektur Biomorfik, Bolaang Mongondow
SENTRA INDUSTRI KERAJINAN TANGAN TORAJA UTARA, Arsitektur Neo Vernakuler Runita Rasyid; Ricky M. S. Lakat; Esli D. Takumansang
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i2.39068

Abstract

Kearifan Lokal merupakan budaya suatu masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi yang adalah juga suatu pandangan hidup dan pengetahuan serta sebagai strategi kehidupan yang berwujud aktifitas yang di lakukan oleh masyarakat lokal dalam memenuhi kebutuhan mereka (Alfian 2013:428). Sehingga kerajinan merupakan salah satu budaya atau suatu aktifitas kebiasaan yang ada dalam masyarakat Toraja yang berkaitan dengan keterampilan tangan. Berbagai kerajinan yang di hasilkan oleh masyarakat toraja,berbagai macam pula bentuk dan rupanya, kerajinan merupakan salah satu unit industri lokal  yang mampu menggerakkan perdagangan dan perekonomian. Dalam hal ini diperlukan suatu wadah yang dapat menunjang dan mendukung kegiatan ekonomi yang diperuntukan untuk para pengrajin yang terkendala dengan fasilitas untuk memperkenalkan, memproduksi, memamerkan dan menjual hasil karya mereka bagi para wisatawan yang berkunjung ke Toraja utara.Toraja Utara merupakan salah satu daerah indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri dan budaya yang unik diwujudkan dalam bentuk mitos, legenda, adat, tradisi, kepercayaan, relief-relief yang dipahatkan rumah adat Tongkonan, peti mati, kain tenun dan organisasi- organisasi unik lainnya, hal tersebut menjadikan tempat wisata berpotensi di indonesia sebagai daerah terkenal di dunia. Kata kunci : Sentra Industri, Kerajinan Tangan,Toraja Utara, Neo Vernakuler
PUSAT WISATA AIR DI TONDANO, Waterfront Architecture George J. Triatmo; Julianus A.R. Sondakh; Raymond D.Ch. Tarore
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i1.39048

Abstract

Kabupaten minahasa mempunyai banyak potensi wisata yang dapat di kunjungi mulai dari objek wisata kebudayaan,  wisata kuliner, dan wisata cagar alamnya. Danau Tondano adalah salah satu objek wisata cagar alam yang ada di minahasa dengan memiliki luas sekitar 4.700 hektar dan berada pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau sekitar 15 meter, dan juga di kelilingi pegunungan atau perbukitan, serta dataran tinggi. Berdasarkan dari data yang ada pada BPS ( Badan Pusat Statistik ) Kab. Minahasa menunjukkan bahwa untuk beberapa tahun terakhir menunjukkan pada setiap tahunnya terjadi peningkatan atau invlasi jumlah wisatawan yang datang ke kabupaten minahasa , Mulai dari tahun 2010 telah tercatat jumlah wisatawan dosmestik dan mancan negara sebanyak 368.021. Dan pada data tahun 2017 tercatat 1.075.758 jumlah wisatawan yang berkunjung , baik wisatawan domestik maupun mancan negara yang artinya kabupaten minahasa mempunyai tempat wisata yang menarik sehingga terus bertambahnya jumlah wisatawan setiap tahunnya.Maka dari itu Danau Tondano harus memiliki tempat wisata air atau rekreasi air yang baru dan dapat dikembangkan menjadi objek wisata air dan rekreasi yang mampu menarik perhatian dan juga minat para wisatawan untuk datang dan berkunjung, Serta dapat menunjang tempat wisata kebudayaan dan bersejarah yang berada di dekat danau tondano atau yang lebih dikenal dengan  Objek Wisata Bersejarah Benteng Moraya. Dengan demikian Judul Tugas Akhir ini adalah Pusat Wisata Air di Tondano, Tema Waterfront Architecture menjadi pilihan untuk mendukung judul ini alasan tema ini dipilih karena menghubungkan antara lokasi yang ada dengan fungsi objek yang akan dirancanag karena Objek dan lokasi merupakan dua hal yang sangat berkaitan.Kata Kunci : Kota Tondano, Pusat Wisata Air, Waterfront Architecture
REDESAIN PASAR TRADISIONAL DI AIRMADIDI, Arsitektur Vernakular Kontemporer Taufik Supu; Pingkan P. Egam; Michael M. Rengkung
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i1.39064

Abstract

Pasar merupakan lembaga ekonomi masyarakat yang keberadaannya sangat penting sebagai pemenuhan kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup. Pasar Airmadidi dulunya di kenal dengan pasar Malam dan di jadikan pasar Tradisional oleh pemerintah minahas Utara karena berdekatan dengan terminal airmadidi. Konsep dari perancanaan tapak di ruang luar yaitu menerapkan konsep arsitektur ramah rlingkungan dengan mengambil konsep alam di sesuikan dengan bentuk dan orientasi masa (bangunan utama) agar dapat terlihat ruang luar, tapak dan massa utama memiliki satu kesatuan. Konsep perancanaan di Airmadidi denga tem vernkular kontemporer dimna masa utama dengan unsur persegi. Penggunaan material kaca dan alumunium sebagai selubung bangunan juga penambahan material konstainer bekas sehingga memberikan kesan modem sesuai dengan latar belakang yang menarik daya tarik pada pengunjung. Konsep tata ruang massa di dasarkan pada pengembangan antara tradisional dan moderen. Melalui kajian tematik yang dilakukan sebelumnya maka memiliki kesimpulan bahwa rancang terhadap objek Redesain Pasar Airmadidi dengan tema Arsitektur Vernakular Konemporere, dapat di lakukan dengan memperhatikan persepsi kenyamanan.Kata Kunci : Pasar Tradisional, Airmadidi, Arsitektur Vernakular Kontenporer

Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 4, November 2024 Vol. 13 No. 3 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 3, Agustus 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): DASENG Volume 13 Nomor 1, Februari 2024 Vol. 12 No. 4 (2023): DASENG Volume 12 Nomor 4, Oktober 2023 Vol. 12 No. 3 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 3, Juli 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023 Vol. 11 No. 2 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 2, November 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022 Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2, November 2020 Vol. 9 No. 2 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 No. 1 Mei 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 1, Mei 2020 Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Noomor 1, Mei 2018 Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014 Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013. Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku I KONTEKSTUAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012 More Issue