cover
Contact Name
Indriyanti
Contact Email
indriyanti.iyt@bsi.ac.id
Phone
+62274-4342536
Journal Mail Official
jurnal.pariwisata@bsi.ac.id
Editorial Address
Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pariwisata
ISSN : 25282220     EISSN : 23556587     DOI : https://doi.org/10.31311/par
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal PARIWISATA Terbit pertama kali pada 2014. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media kajian ilmiah hasil penelitian, pemikiran dan kajian analisis-kritis mengenai Kepariwisataan dan Destinasi Wisata. Dengan lingkup keilmuan pada bidang: 1. Destinasi Pariwisata 2. Kualitas Pelayanan 3. Perhotelan 4. Budaya 5. Makanan
Articles 190 Documents
PENGELOLAAN DESWITA RINTISAN DEWI PANDANG BERBASIS CBT DI DESA PANDANPURO PAKEM SLEMAN Erna Wigati; Yitno Purwoko; Andhyka Murti
Jurnal Pariwisata Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v10i2.17420

Abstract

ABSTRAKPadukuhan Pandanpuro merupakan salah satu wilayah dalam Kapanewon Pakem di daerah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan menjadi rintisan desa wisata yang dikembangkan berdasarkan potensi desa yang dimiliki. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui Pengelolaan yang dilakukan warga desa dalam merintis desa wisata dengan berbasis CBT yang dilakukan di desa Pandanpuro, Pakem Sleman. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan Rapid Rural Appraisal (RRA). Data diperoleh dari hasil indepth interview dengan keyperson terkait dengan tujuan untuk mengetahui pengelolaan apa saja yang telah dilakukan dengan berbasis CBT dalam merintis desa wisata rintisan Dewi Pandang. Hasil dari penelitian ini adalah Potensi yang dimiliki oleh Dusun Pandanpuro terbagi dalam kuliner UMKM, seni budaya, pertanian, perikanan dan rekreasi outdoor. Masyarakat mengembangkan potensi tersebut untuk menjadi daya tarik wisata dengan melakukan pelatihan yang didampingi akademisi seperti cara membuat paket wisata sesuai potensi yang ada di Dewi Pandang.Kata Kunci: Pengelolaan1, Desa Wisata2, Deswita Rintisan3, Community Based Tourism4 ABSTRACT Padukuhan Pandanpuro is one of the areas in Kapanewon Pakem in the Sleman area, Special Region of Yogyakarta which will become a pilot tourism village that will be developed based on the village's potential. This article aims to find out the management carried out by villagers in starting a tourism village based on CBT which was carried out in Pandanpuro village, Pakem Sleman. The research method used is descriptive qualitative with the Rapid Rural Appraisal (RRA) approach. The data was obtained from the results of in-depth interviews with keypersons related to the aim of knowing what management had been carried out based on CBT in starting the Dewi Pandang tourism pilot village. The results of this study are that the potential possessed by Dusun Pandanpuro is divided into UMKM culinary, cultural arts, agriculture, fisheries and outdoor recreation. The community develops this potential to become a tourist attraction by conducting training accompanied by academics such as how to make tour packages according to the potential that exists in Dewi Pandang.Keywords: Management1, Tourism Village2, Embryo Tourism Village3, Community Based Tourism4
PENGARUH ATRAKSI DAN FASILITAS TERHADAP MINAT BERKUNJUNG DAN PENINGKATAN PELAKU WIRAUSAHA DI DANAU CIPONDOH Heny Ratnaningtyas; Amrullah Amrullah; Rahmat Ingkadijaya
Jurnal Pariwisata Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v10i2.15756

Abstract

ABSTRAK Atraksi dan fasilitas yang menarik di Danau Cipondoh meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberi dampak positif pada para pelaku usaha kecil, terutama warung makan. Meskipun demikian, pelaku usaha kecil belum mampu berinovasi dengan baik dalam menciptakan produk makanan yang unik dan berbeda.Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh atraksi dan fasilitas terhadap minat berkunjung dan dampaknya terhadap peningkatan jumlah pelaku usaha warung makan di Danau Cipondoh.  Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode analisis jalur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung yang datang ke Danau Cipondoh, sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 150 responden. Metode pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner dengan skala likert dari 1 sampai dengan 5. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Atraksi wisata dan fasilitas wisata berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung ; (2) Minat berkunjung berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah pelaku wirausaha. Danau Cipondoh memiliki pemandangan danau yang hijau dan indah serta memiliki berbagai atraksi buatan seperti memancing, berkemah, sepeda air, wahana bebekan dan berperahu serta. Danau Cipondoh memiliki fasilitas yang memadai  seperti area parkir, mushola, tempat istirahat, toilet, dan tempat sampah serta warung makan. Minat berkunjung berpengaruh berdampak pada meningkatnya jumlah pelaku usaha warung makan disebabkan banyaknya permintaan kebutuhan  makanan dan minuman para pengunjung. Saran dari penelitian ini adalah para pengelola Danau Cipondoh diharapkan dapat mempromosikan  Danau Cipondoh melalui media sosial seperti Website, Instagram, dan Facebook. Kata Kunci : Atraksi, Fasilitas, Minat Berkunjung, Pelaku Wirausaha ABSTRACT Interesting attractions and facilities at Lake Cipondoh increase tourist visits and have a positive impact on small business actors, especially food stalls. Even so, small business actors have not been able to innovate properly in creating unique and different food products. This study aims to eliminate the influence of entertainment and convenience on interest in visiting and its impact on increasing the number of food stalls in Lake Cipondoh. This type of research is descriptive quantitative with path analysis method. The population in this study were all visitors who came to Lake Cipondoh, while the sample in this study was 150 respondents. The data collection method is by distributing questionnaires with a Likert scale from 1 to 5. The sampling technique uses accidental sampling. The results of the study show that: (1) tourist attractions and tourist facilities have a significant effect on visiting intentions; (2) Interest has a significant effect on increasing the number of entrepreneurs. Lake Cipondoh has a green and beautiful view of the lake and has various man-made attractions such as fishing, camping, water bikes, duck rides and boating as well. Lake Cipondoh has adequate facilities such as parking areas, prayer rooms, rest areas, toilets and trash cans as well as food stalls. Interest has an impact on the increasing number of food stall business actors due to the large number of requests for food and beverage needs from visitors. The suggestion from this research is that the managers of Lake Cipondoh are expected to be able to promote Lake Cipondoh through social media such as Websites, Instagram and Facebook. Keywords: Attractions, Facilities, Visit Interest, Entrepreneurial Actors  
ANALISIS LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA MELALUI KINERJA KARYAWAN PADA BUKIT RANDU HOTEL & RESORT LAMPUNG Hadori Rosadi; Rahmat Ingkadijaya; Sri Mariati
Jurnal Pariwisata Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v10i2.16758

Abstract

ABSTRAK Dalam menjalankan usaha pelayanan terutama jasa perhotelan tentu sangat terkait dengan sumber daya manusia maka faktor lingkungan kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja untuk kualitas kinerja yang baik sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja, 2) Pengaruh disiplin kerja terhadap motivasi kerja, 3) Pengaruh. lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, 4) Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, 5) Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, 6) Pengaruh tidak langsung lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja, 7) Pengaruh tidak langsung disiplin kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja. Metode yang digunakan adalah kuaitatif dengan menjadikan 102 karyawan sebagai responden, pengumpulan data melalui wawancara dan memberikan kuesioner, serta melihat dokumen yang diperlukan. kemudian data diolah dengan menggunakan SEM PLS. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan bagi perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada karyawan guna mendukung peningkatan kinerja pegawai, mengadakan kegiatan gathering rutin untuk mempererat hubungan antar karyawan, perlu meninjau kembali fasilitas jaminan kesejahteraan karyawan dan memberikan teguran, peringatan bahkan hukuman tegas kepada karyawan yang tidak disiplin Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Displin Kerja, Motivasi, Kinerja ABSTRACT In running a service business, especially hospitality services, of course it is very much related to human resources, so work environment factors, work discipline and work motivation for good quality performance are very necessary. This study aims to 1) analyze the effect of the work environment on work motivation, 2) the effect of work discipline on work motivation, 3) influence. work environment on employee performance, 4) Effect of work discipline on employee performance, 5) Effect of work motivation on employee performance, 6) Indirect effect of work environment on employee performance through work motivation, 7) Indirect effect of work discipline on employee performance through motivation Work. The method used is qualitative by making 102 employees as respondents, collecting data through interviews and giving questionnaires, as well as viewing the required documents. then the data is processed using SEM PLS. Based on the research results, it is recommended for companies to provide training to employees to support employee performance improvement, hold regular gathering activities to strengthen relations between employees. It is necessary to review the employee welfare guarantee facility and provide reprimands, warnings and even strict punishment to employees who are not disciplined Keywords: Work Environment, Work Discipline, Motivation, Performance
STANDARISASI PELAYANAN FRONT OFFICE UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL CAVINTON YOGYAKARTA T. Prasetyo Hadi Atmoko; Heni Widyaningsih
Jurnal Pariwisata Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v10i2.15948

Abstract

ABSTRAK  Di Kota Yogyakarta, sebagai kota budaya dan pariwisata telah banyak berdiri hotel-hotel. Agar dapat bersaing dengan hotel lainnya, Cavinton Hotel menerapkan standarisasi yang disesuaikan dengan standar pelayanan pasca Covid-19 dalam melayani tamu untuk meningkatkan kepuasan tamu. Berdasarkan latar belakang dapat ditarik rumusan masalah bagaimana standarisasi kinerja front office di Hotel Cavinton Yogyakarta dan bagaimana kepuasan tamu di Hotel Cavinton Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui standarisasi kinerja front office di Hotel Cavinton Yogyakarta dan untuk mengetahui kepuasan tamu di Hotel Cavinton Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, wawancara dan kajian Pustaka. Hasil penelitian ini yaitu Standar Operasional Prosedur di Hotel Cavinton Yogyakarta harus menjadi acuan dan pedoman bekerja bagi semua karyawan. Standar operasional prosedur FO disusun berdasarkan prosedur kerja dan kebutuhan FO departemen agar mendapatkan hasil kerja yang berkualitas. Tujuan dari kebijakan ini adalah memastikan bahwa semua tamu akan menerima pelayanan dengan hangat dan profesional selama menginap di Hotel Cavinton Yogyakarta. Dari ulasan di Traveloka, Ticket.com, Agoda, Pegi pegi.com sebagian besar ulasan tamu menjelaskan bahwa tamu puas dengan kualitas pelayanan khususnya keramah-tamahan yang diberikan oleh staff front office maupun departemen lain di Hotel Cavinton Yogyakarta. Staff front office yang dapat memberikan upgrade kamar mendapat apresiasi baik dari tamu. Dapat disimpulkan bahwa staff di Hotel Cavinton menerapkan SOP dengan baik sebagai acuan penerapan kualitas bekerja.  Selain itu, Kepuasan tamu terhadap pelayanan staff dapat ditunjukkan dengan tamu tersebut menginap Kembali di Cavinton Hotel Yogyakarta.  Kata Kunci: Standarisasi Pelayanan, Front Office, Kepuasan Tamu ABSTRACTIn the city of Yogyakarta, as a city of culture and tourism, many hotels have been established. To be able to compete with other hotels, Cavinton Hotel implements standards that are adjusted to post-Covid-19 service standards in serving guests to increase guest satisfaction. Based on this background, it can be drawn the formulation of the problem how to standardize front office performance at Cavinton Hotel Yogyakarta and how guest satisfaction at Hotel Cavinton Yogyakarta. The purpose of this study was to determine the standardization of front office performance at the Cavinton Hotel Yogyakarta and to determine guest satisfaction at the Cavinton Hotel Yogyakarta. The research method used in this writing is a qualitative descriptive method. Methods Data collection was carried out by observation, documentation, interviews, and literature review. The results of this study are that the Standard Operating Procedures at Cavinton Hotel Yogyakarta must be a reference and work guideline for all employees. Front Office standard operating procedures are prepared based on work procedures and the needs of departmental Front Office to obtain quality work results. The purpose of this policy is to ensure that all guests will receive warm and professional service while staying at Hotel Cavinton Yogyakarta. From the reviews on Traveloka, Ticket.com, Agoda,.com Pegi pegi.com, most of the guest reviews explained that guests were satisfied with the quality of service, especially the hospitality provided by the front office staff and other departments at Hotel Cavinton Yogyakarta. Front office staff who can provide room upgrades receive good appreciation from guests. It can be concluded that the staff at the Cavinton Hotel apply SOP well as a reference for implementing quality work. In addition, guest satisfaction with staff service can be shown by the guest staying back at Cavinton Hotel Yogyakarta.Keywords: Service Standardization, Front Office, Guest Satisfaction
EKOWISATA DI DESA JATIMULYO KULONPROGO, BENANG MERAH KONSERVASI BURUNG DAN PARIWISATA Fuadi Afif; Revi Agustin Aisyianita
Jurnal Pariwisata Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v10i2.15662

Abstract

ABSTRAK Semenjak Desa Jatimulyo menerbitkan Perdes No.8 Tahun 2014 untuk melindungi populasi burung yang semakin sedikit, muncul kekhawatiran warga yang berprofesi sebagai pemikat burung karena mata pencaharian mereka akan hilang.  Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana burung  dan manusia dapat hidup berdampingan dengan saling memberikan keuntungan seperti yang sudah dilakukan oleh pegiat konservasi dan ekowisata di Desa Ramah Burung Jatimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa Desa Wisata Jatimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta telah memiliki Peraturan Desa (Perdes) No 8 tentang Pelestarian Lingkungan Hidup sehingga dikenal juga sebagai Desa Ramah Burung. Desa ini juga dipilih oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sebagai lokasi pelepas liaran burung dengan beberapa pertimbangan, antara lain: kesesuaian habitat, kecukupan sumber pakan alami, serta kondisi masyarakatnya yang memiliki kesadaran akan konservasi. Keterlibatan masyarakat yang sudah memiliki kesadaran terhadap pentingnya konservasi, dalam hal ini adalah konservasi burung, menjadi kunci utama kesukesan pengelolaan ekowisata di Desa Jatimulyo. Aktivitas birdwatching merupakan salah satu aktivitas wisata yang banyak diminati oleh wisatawan Desa Jatimulyo. Beberapa aktivitas lainnya masih berpotensi untuk dikembangkan agar kegiatan pariwisata dan konservasi di Desa Jatimulyo masih dapat berjalan berdampingan, seperti: fotografi burung, adopsi burung dan bird release, dan perluasan lahan untuk tanaman organik yang bersifat homogeny (misalnya tanaman kopi) dengan tujuan memperluas habitat burung.  Kata kunci : ekowisata, pengamatan burung, pariwisata berkelanjutan ABSTRACT The purpose of this study is to provide an explanation of how birds and humans can live side by side by providing mutual benefits as has been done by conservation and ecotourism activists in the Jatimulyo Bird Friendly Village, Kulon Progo, Yogyakarta Special Region. This research was conducted using a qualitative descriptive method with data collection methods using literature studies. The results of the study show that Jatimulyo Tourism Village, Kulon Progo, Yogyakarta has Village Regulation (Perdes) No. 8 concerning Environmental Preservation so it is also known as the Bird Friendly Village. This village was also chosen by the Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia as a release location for birds with several considerations, including habitat suitability, adequacy of natural food sources, and the condition of the people who are aware of conservation. Community associations that already have awareness of the importance of conservation, in this case, bird conservation, are the main key to the success of ecotourism management in Jatimulyo Village. Birdwatching activity is a tourist activity that is in great demand by tourists from Jatimulyo Village. Several other activities still have the potential to be developed so that tourism and conservation activities in Jatimulyo Village can still go hand in hand, such as bird photography, bird adoption and release of birds, and expansion of land for homogeneous organic plants (eg coffee plants) with the aim of expanding habitat bird. Keywords : ecotourism, bird watching, sustainable tourism
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PANTAI MENGANTI KABUPATEN KEBUMEN Ani Puspawigati; Fitri Nur Indah Sari
Jurnal Pariwisata Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v10i2.16267

Abstract

ABSTRAKObjek dalam penelitian ini adalah motivasi (X) dan keputusan berkunjung (Y) dengan unit analisis wisatawan yang sedang berkunjung di Pantai Menganti. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 110 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampling acak sederhana. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, regresi linier berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan uji f, serta koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh motivasi terhadap keputusan berkunjung di Pantai Menganti adalah signifikan dengan nilai regresi sebagai berikut Yi = 4.152+ 0.093X1 + 0.427 X2 + 0.178 X3. Secara lebih rinci data penelitian menunjukkan: (1) Hasil frekuensi penyebaran data variabel motivasi dan keputusan berkunjung berada pada kategori baik, (2) Nilai pengaruh motivasi fisik terhadap keputusan berkunjung signifikan artinya jika motivasi fisik meningkat maka akan ada peningkatan keputusan berkunjung ke Pantai Menganti. (3) Motivasi sosial meningkat diikuti oleh peningkatan keputusan berkunjung ke Pantai Menganti secara signifikan (4) Motivasi fantasi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan berkunjung artinya peningkatan nilai motivasi fantasi akan diikuti oleh peningkatan nilai keputusan berkunjung di Pantai Menganti.Kata Kunci: motivasi, motivasi fisik, motivasi sosial, motivasi fantasi, keputusan berkunjung. ABSTRACTThe object in this study was about motivation (X) and visiting decision (Y) with the analysis unit of tourists who are visiting Menganti Beach Kabupaten Kebumen. The type of research used is quantitative descriptive. The sample in this study was 110 respondents with sampling techniques accidental sampling. Data analysis techniques using validity tests, reliability, multiple linear regression, hypothesis testing through T-Test and F-test, and coefficient of determination. The results showed that a motivation influence visiting decision in Menganti Beach is significant with the regression value as follows Yi = 4.152+ 0.093X1 + 0.427 X2 + 0.178 X3. In more detail the research data shows: (1) The result of the frequency of variable data dissemination of motivation and visiting decision is in good category, (2) The value of physical motivation influence against a significant visit decision means that if Physical motivation increased, there will be an increase in visiting decision Menganti Beach Kabupaten Kebumen. (3) Increased social motivation is followed by increased visits to Menganti Beach significantly (4) Fantasy motivation significantly affect the visiting decision means increased motivation value fantasy will be followed by an increase in the value of visits to Menganti Beach Kabupaten Kebumen.Keywords:  motivation, physical motivation, social motivation, fantasy motivation, visiting decision.
PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI SUMBA BARAT (STUDI KASUS ACARA ADAT WULLA PODDU) Gagih Pradini; Dyah Mustika Wardani; Anggita Theresia Gultom
Jurnal Pariwisata Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v10i2.17425

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi yang ada pada Acara Adat Wulla Poddu, dan mengetahui hambatan apa saja yang ada pada Acara Adat Wulla Poddu, serta menentukan strategi yang tepat dalam mengembangkan dan mengatasi hambatan pada Acara Adat Wulla Poddu di Sumba Barat,NTT. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan pendekatan desikriptif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis SWOT, melalui cara mengumpulkan data, mengelompokkan data, mereduksi data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ditemukannya beberapa hambatan terhadap faktor internal dan eksternal, yang menjadi hambatan terhadap pengembangan acara adat Wulla Poddu. Kesimpulan yang dapat diberikan penulis ialah, dalam mengembangkan acara adat Wulla Poddu sebagai wisata budaya di Sumba Barat diperlukannya usaha pemerintah serta Kerjasama masyarakat sekitar, dalam melakukan hal-hal terkait dalam hal pengembangan acara adat Wulla Poddu sebagai wisata budaya di Sumba Barat.Kata Kunci: Wisata Budaya, Pengembangan Destinasi. ABSTRACTThis research aims to determine the potential that exists at the Wulla Poddu Traditional Event, and find out what obstacles exist at the Wulla Poddu Traditional Event, as well as determine the right strategy in developing and overcoming obstacles at the Wulla Poddu Traditional Event in West Sumba, NTT. This research uses a qualitative method with a descriptive approach, data collection techniques through observation, interviews and documentation. Data analysis uses SWOT analysis, by collecting data, grouping data, reducing data, and drawing conclusions. The results of the research found several obstacles to internal and external factors, which became obstacles to the development of the Wulla Poddu traditional event. The conclusion that the author can give is, in developing the Wulla Poddu traditional event as cultural tourism in West Sumba, government efforts and cooperation from the surrounding community are needed in carrying out related things in terms of developing the Wulla Poddu traditional event as cultural tourism in West Sumba.Keywords: Cultural Tourism, Destination Development.
PENDEKATAN EKONOMI BERBASISKAN PENGALAMAN YANG MENCIPTAKAN KENANGAN BERKESAN WISATAWAN MELALUI IDENTIFIKASI POTENSI DAN PEMASARAN (STUDI PADA DESA WISATA SAWARNA) Juliana Juliana; Sabrina Oktaria Sihombing; Ferdi Antonio
Jurnal Pariwisata Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v10i2.15536

Abstract

ABSTRAKPenciptaan nilai pengalaman wisatawan dianggap sebagai tren masa kini yang berfungsi sebagai sumber informasi serta sharing hal positif mengenai desa wisata. Pentingnya penciptaan nilai pengalaman untuk meningkatkan gairah niat berkunjung pada desa wisata dan untuk menilai asumsi ini peneliti menggunakan model Pine dan Gilmore. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pendekatan ekonomi berbasiskan pengalaman yang menciptakan kenangan melalui potensi dan pemasaran desa wisata Sawarna.. Metode penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui interview dan observasi. Teknik analisis data menggunakan narrative analysis. Informan yang digunakan merupakan pengurus pokdarwis dan pengunjung desa wisata sawarna. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling  dengan kriteria pengunjung yang sudah sering mengunjungi desa wisata sawarna dan pengurus pokdarwis berpengalaman di bidang pengelolaan desa wisata. Hasil penelitian menunjukkan desa wisata sawarna memiliki potensi yang sangat baik dengan menawarkan pengalaman yang tidak terlupakan melalui konsep ekonomi pengalaman yang meliputi education, entertainment, escapism, nilai esthetic yang ada di desa wisata sawarna.Kata Kunci : Desa Wisata, experienced economy, potensi desa wisata sawarna ABSTRACTThe creation of tourist experience value is considered a current trend that serves as a source of information and sharing positive things about tourist villages. The importance of creating experiential value to increase the desire to visit tourist villages and to assess this assumption, researchers use the Pine and Gilmore model. The research objective was to identify an experience-based economic approach that creates memories through the potential and marketing of the Sawarna tourist village. The research method was carried out using qualitative methods with data collection methods through interviews and observations. The data analysis technique uses narrative analysis. The informants used were Pokdarwis administrators and visitors to the Sawarna tourist village. The sampling technique uses a purposive sampling technique with the criteria of visitors who have frequently visited the Sawarna tourist village and experienced Pokdarwis management in the field of tourism village management. The results of the study show that the Sawarna tourism village has very good potential by offering an unforgettable experience through the concept of an experience economy which includes education, entertainment, escapism, esthetic values that exist in the Sawarna tourism village.Keywords: Tourism Village, experienced economy, potential of Sawarna tourism village 
IMPLEMENTASI “SUSTAINABLE EVENT MANAGEMENT” DI TANAH LOT ART AND FOOD FESTIVAL 2023 Marmaiyatno Marmaiyatno; Ganang Aditiyo Prakoso; Baskoro Harwindito; A. Nyoman Sri Wahyuni
Jurnal Pariwisata Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v11i1.21629

Abstract

ABSTRAK Pura Tanah Lot adalah salah satu pura terpenting bagi umat hindu di Bali selain sebagai pemujaan, area sekitar pura juga di manfaatkan sebagai tempat wisata, wahana rekreasi, maupun tempat untuk menampilkan pertujukan seni pertunjukan pariwisata bali. Salah kegiatan di DTW Tanah Lot adalah Tanah Lot Art and Food Festifal ke IV. Event festival juga bisa berdampak negative terhadap lingkungan, sering terjadi event festival mengakibatkan sampah berlebih. Selain dampak lingkungan, kegiatan event Festival dapat menciptakan dampak negatif sosial dan budaya, kemacetan lalu-lintas, dan komodifikasi budaya yang mengakibatkan ketidak puasan wisatawan dan masyarakat sendiri. Untuk itu dirasa perlu menggabungkan prinsip sustainability dalam penyelenggaraan event sebagai bagian dari industri pariwisata.      Konsep sustainable event management merupakan adaptasi dari tiga prinsip dasar sustainable development yaitu environment responsibilities, economic responsibilities, dan social responsibilities (diadopsi dari The Triple Bottom Line Approach, Green Meeting Industry Council dalam United Nations Office at Nairobi and United Nations Environment Programme, 2012). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi konsep sustainable event management di Tanah Lot Art And Food Festival, Khususnya dalam bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, Penentuan responden pada penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam pengolahan data dari hasil kuesioner yang di peroleh dari pegelola DTW tanah lot dan pengunjung. Setelah diolah da memperolah data olahan selanjutnya ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini dalam penyebaran kuesioner kepengelola DTW Tanah Lot dan pengunjung management event berkelanjutan di Tanah Lot Art and Food Festival untuk bidang ekonomi dan sosial sudah di impelemntasikan sedangkan dalam bidang lingkungan belum sempurna dalam pengimplementasikanya yaitu penghematan energi dan meminimalkan emisi dan meminimalkan dampak sampah yang terjadi. Untuk meningkatakan implementasi manajemen event berkelanjutan perlu meningkatankan program daur ulang sampah dan penggunaan produk ramah lingkungan. memberikan edukasi kepada pengunjung dan pedagang tentang pembuangan sampah dengan benar. Menerapkan lebih banyak teknologi hemat energi. Mendorong penggunakaan kendaraan ramah lingkungan bagi pengunjung dan pedagang.Kata Kunci : Implemetasi, Manajemen Event Berkelanjutan, Tanah Lot ABSTRACK Tanah Lot Temple is one of the most important temples for Hindus in Bali. Apart from being a place of worship, the area around the temple is also used as a tourist attraction, a recreational vehicle, and a place to display Balinese tourism performing arts performances. One of the activities at DTW Tanah Lot is the IV Tanah Lot Art and Food Festival. Festival events can also have a negative impact on the environment; they often result in excess waste. Apart from environmental impacts, festival event activities can create negative social and cultural impacts, traffic jams, and cultural commodification, which result in dissatisfaction with tourists and the community itself. For this reason, it is deemed necessary to incorporate the principles of sustainability in organizing events as part of the tourism industry. The concept of sustainable event management is an adaptation of three basic principles of sustainable development, namely environmental responsibilities, economic responsibilities, and social responsibilities (adopted from The Triple Bottom Line Approach, the Green Meeting Industry Council in the United Nations Office at Nairobi, and the United Nations Environment Program, 2012). The aim of this research is to determine the implementation of the concept of sustainable event management at the Tanah Lot Art and Food Festival, especially in the social, economic, and environmental fields. In this study, researchers used qualitative research methods. Determining respondents in this study will be carried out using purposive sampling techniques. In processing data from the results of questionnaires obtained from Tanah Lot DTW managers and visitors, After processing and processing the processed data, conclusions are then drawn. The results of this research in distributing questionnaires to Tanah Lot DTW management and visitors to sustainable event management at the Tanah Lot Art and Food Festival for the economic and social sectors have been implemented, while in the environmental sector the implementation is not yet perfect, namely saving energy, minimizing emissions, and minimizing the impact of waste that occurs. . To increase the implementation of sustainable event management, it is necessary to increase waste recycling programs and use environmentally friendly products. provide education to visitors and traders about proper waste disposal. Implement more energy-saving technologies. Encourage the use of environmentally friendly vehicles for visitors and traders. Keywords: Implementation, Sustainable Event Management, Tanah Lot
INOVASI PROMOSI WISATA KAMPUNG PELANGI: KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL Demi Kristiani Waruwu; Ray Octafian
Jurnal Pariwisata Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/par.v11i1.21579

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari studi ini adalah untuk menilai efektivitas inovasi promosi untuk wisata Kampung Pelangi, khususnya dengan mengkaji dampak penggunaan media sosial untuk meningkatkan keterlibatan dari masyarakat lokal dan menarik lebih banyak wisatawan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang keterlibatan masyarakat, penggunaan media sosial, dan promosi wisata dengan menekankan pada konteks, makna, dan interpretasi yang kompleks. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara mendalam, dan analisis konten media sosial. Kuesioner yang digunakan bersifat tertutup dan mendalam, dengan pertanyaan yang dirancang untuk menggali pemahaman yang lebih dalam dari narasumber terkait dengan keterlibatan masyarakat, penggunaan media sosial, dan promosi wisata. Narasumber dipilih menggunakan model purposive sampling dan snowball sampling. Analisis konten media sosial dilakukan dengan mengumpulkan data dari platform media sosial terkait, kemudian menganalisisnya secara mendalam untuk menemukan pola, tren, dan makna terkait dengan topik penelitian. Metode analisis yang digunakan dapat berupa analisis teks, analisis sentimen, atau analisis konten visual, tergantung pada jenis data yang diperoleh. Hasilnya menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial secara strategis dalam pemasaran pariwisata dapat memiliki dampak yang substansial dalam meningkatkan kesadaran dan menghasilkan minat terhadap destinasi wisata, sekaligus meningkatkan keterlibatan komunitas. Rekomendasi praktis yang diusulkan adalah menggabungkan taktik promosi media sosial dengan partisipasi aktif masyarakat lokal untuk menciptakan pengalaman wisata yang berkelanjutan. Kampung Pelangi atau destinasi serupa dapat meningkatkan daya tariknya sebagai tempat wisata yang unik dan menarik bagi para pengunjung. Strategi seperti kampanye hashtag, kemitraan dengan individu berpengaruh, dan penyediaan materi yang menarik yang mendorong keterlibatan pengguna telah menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan kedatangan pengunjung. Keyword : Promosi Wisata, Keterlibatan Masyarakat, Kunjungan Wisatawan. AbstractThis study aims to assess the effectiveness of promotional innovation for tourism in Kampung Pelangi, specifically by examining the impact of social media usage in enhancing local community engagement and attracting more tourists. The study employs a qualitative approach that focuses on gaining an in-depth understanding of community engagement, social media usage, and tourism promotion with an emphasis on context, meaning, and complex interpretations. Data collection techniques involve questionnaires, in-depth interviews, and social media content analysis. The questionnaires used are closed-ended and in-depth, with questions designed to elicit a deeper understanding from respondents regarding community engagement, social media usage, and tourism promotion. Respondents are selected using purposive sampling and snowball sampling models. Social media content analysis is conducted by collecting data from relevant social media platforms, then analyzing it in-depth to find patterns, trends, and meanings related to the research topic. The analysis methods used can be text analysis, sentiment analysis, or visual content analysis, depending on the type of data obtained. The results demonstrate that strategic social media utilization in tourism marketing can have a substantial impact in raising awareness and generating interest in tourist destinations, while simultaneously enhancing community engagement. The practical recommendations proposed are to combine social media promotional tactics with active participation from the local community to create sustainable tourism experiences. Kampung Pelangi or similar destinations can enhance their appeal as unique and attractive tourist destinations for visitors. Strategies such as hashtag campaigns, partnerships with influencers, and providing engaging content that encourages user engagement have shown effectiveness in increasing visitor arrivals. Kata kunci:  Tourism Promotion, Community Engagement, Tourist Visits.