cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER" : 30 Documents clear
SOSIALISASI PENGGUNAAN APLIKASI VIDEO CONFERENCE BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNTUK MENUNJANG PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMIC COVID-19 Deri Teguh Santoso; Rianita Puspa Sari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.918 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3110

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 tidak hanya mengguncang sektor indutri dan pariwisata, namun juga sektor Pendidikan di Dunia. UNESCO memberikan solusi pembelajaran jarak jauh bagi sistem Pendidikan, kehadiran industry 4.0 membuat transformasi digital semakin cepat yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran jarak jauh berupa pemanfaatan aplikasi video conference. Zoom merupakan aplikasi yang dirasa efektif dalam membuat interaksi setiap peserta secara visual, tulisan dan lisan. Aplikasi video conference dapat memberikan pembelajaran jarak jauh yang interaktif dan real-time sehingga dapat menjadi media pengganti tatap muka. Maka dari itu, pengabdian ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi aplikasi video conference bagi Dosen dan Mahasiswa dengan menggunakan metode video edukasi yang disebarkan melalui platform youtube untuk menunjang pembelajaran daring/jarak jauh di masa pandemic Covid-19. Proses pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring disebarkan pada grup WhatsApp Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknik Unsika, Dosen Magang UGM-2018, Dosen TMI 2013 dan grup Facebook Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI) dan Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), dengan 234 responden yang mengisi kuesioner. Hasil menujukkan adanya peningkatan penggunaan aplikasi Zoom dari 53% menjadi 94,9% setelah dilakukannya sosialisasi, serta dapat diketahui 94% aplikasi yang banyak digunakan setelah sosialisasi dari video di youtube merupakan aplikasi zoom. Selain itu, pengabdian ini memberikan dampak pada minat perilaku pada penggunaan aplikasi, pemahaman aplikasi, menambah informasi fitur-fitur aplikasi, menimbulkan ketertarikan, rekomendasi dan efektivitas, sehingga video conference khususnya aplikasi zoom dapat diterapkan untuk menunjang pembelajaran jarak jauh.Abstract:  The Covid-19 pandemic has not only shaken the industry and tourism sector, but also the education sector in the world. UNESCO provides distance learning solutions for the education system, the presence of industry 4.0 makes digital transformation faster which can be used for distance learning in the form of using video conferencing applications. Zoom is an application that is considered effective in making the interaction of each participant visually, in writing and orally. Video conferencing applications can provide interactive and real-time distance learning so that it can become a face-to-face replacement medium. Therefore, this service aims to disseminate the video conference application for lecturers and students by using the educational video method distributed through the YouTube platform to support online / distance learning during the Covid-19 pandemic. The process of implementing activities carried out online is distributed to the WhatsApp group for Lecturers and Students of the Unsika Faculty of Engineering, UGM Internship Lecturers-2018, 2013 TMI Lecturers and the Facebook group of the Indonesian Lecturer Association (IDRI) and the Indonesian Lecturer Association (ADI), with 234 respondents filling out questionnaires . The results show an increase in the use of the Zoom application from 53% to 94.9% after the socialization, and it can be seen that 94% of applications that are widely used after socializing from videos on YouTube are zoom applications. In addition, this service has an impact on behavioral interest in application use, understanding applications, adding information to application features, generating interest, recommendations and effectiveness, so that video conferencing, especially zoom applications, can be applied to support distance learning.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK IBU-IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN NOKEN KHAS MERAUKE PAPUA Minuk Riyana; Dilli Dwi Kuswoyo; Carolus Wasa
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.369 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2987

Abstract

Abstrak: Kelompok ibu-ibu rumah tangga yang dikenal dengan NUSA (Namuk Nusantara) terdiri dari 10 orang menjadi subyek pemberdayaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat  (PKM) melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan Noken Khas Merauke-Papua. Adapun tahapan kegiatan ini meliputi sosialisasi kegiatan, pengenalan alat dan bahan rajut, pengadaan pelatihan dan pendampingan hingga peserta kegiatan mampu menghasilkan Noken, dokumentasi berupa foto dan video dan penyusunan laporan. Dari serangkaian kegiatan, dokumentasi dan wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa adanya ketertarikan, peningkatan kemampuan dan wawasan serta adanya tambahan secara ekonomi. Peserta yang awalnya kurang berminat, dengan menjalani prosesi kegiatan menjadi sangat antusias. Pemateri yang dengan sabar dan telaten memberikan arahan dan wawasan sehingga peserta secara mandiri bisa menghasilkan noken. Setelah kegiatan pelatihan dan pendampingan berakhir, beberapa peserta menghasilkan tambahan rupiah dengan kerajinan noken yang mereka tekuni melalui pemesanan secara online.Abstract: The group of housewives known as NUSA (Namuk Nusantara) consists of 10 people became the subjects of empowerment of Community Service Activities (PKM) through training and assistance in making Noken typical of Merauke-Papua. The stages of this activity include socialization of activities, introduction of knitting tools and materials, provision of training and assistance so that activity participants are able to produce Noken, documentation in the form of photos and videos and preparation the reports. Based on the activities, documentation and interviews, it can be concluded that there is interest, increased skills and insights as well as additional economics. Participants who were initially less interested, by going through the procession of activities became very enthusiastic. The trainer who patiently and painstakingly provides directions and insights so that participants can independently produce Noken. After the training and mentoring activities ended, some of the participants earned additional rupiah with the handicrafts they worked on through online ordering.
PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK USIA DINI SELAMA PANDEMI COVID-19 MELALUI PERMAINAN KONSERVASI MATEMATIKA Valeria Suryani Kurnila; Hildegardis Mulu; Viviana Murni; Sebastianus Fedi; Eufrasia Jeramat; Bedilius Gunur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.703 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2718

Abstract

Abstrak: Kegiatan  pengabdian ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan pada tahun 2019 di Kelompok Basis Gereja Santu Fransiskus Kegiatan ini dikemas dalam bentuk permainan konservasi matematika yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konservasi bilangan bagi anak usia dini yang berusia 4-5 tahun. Kemampuan konservasi adalah salah satu tahap perkembangan anak yang menyatakan sesuatu (suatu objek) tetap konstan meskipun ditempatkan dalam berbagai posisi yang berbeda. Permainan konservasi matematika bagi anak usia 4-5 tahun di prioritaskan pada konservasi bilangan, sebagai salah satu hal  penting saat mereka mengenal bilangan. Kegiatan pengabdian dilakukan saat pandemi COVID 19 sedang melanda seluruh dunia melalui tahapan observasi, perencanaan, tindakan dan evaluasi. Sehingga pelaksanaannya dilakukan dengan kunjungan rumah dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilakukan selama 3 bulan. Berdasarkan hasil kegiatan, kemampuan konservasi bilangan anak usia 4-5 tahun meningkat, yang ditunjukkan oleh semakin meningkatnya jumlah konserver setelah kegiatan tersebut dilaksanakan.Abstract: This community service activity was a follow-up of the activities that had been conducted in 2019 at Kelompok Basis Gereja Santu Fransiskus. The activity was  carried out in the form of a mathematical conservation game that aimed to improve the ability to conserve numbers for young children aged 4-5 years. The ability of conservation is one of children's development stage which indicates that something (an object) remains constant even though placed in a variety of different positions. The mathematics conservation games for children aged 4-5 years were prioritised on conservation of numbers, as one of the important things when they recognise numbers. The community service activities were done during the COVID 19 pandemic through the stages of observation, planning, action and evaluation, so the activities were conducted with a home visit method and under strict health protocols. This program was conducted for 3 months. Based on the results of the activity, the conservation ability of numbers of children aged 4-5 years increased, which is indicated by the increasing number of concervers after the activity was carried out.
EDUKASI SEKSUALITAS PADA KELOMPOK GENERASI BERENCANA KABUPATEN SANGGAU MELALUI PROGRAM HOME TO SHARE Sofianti Sofianti; Fahrizi Athala Kurniawan; Desty Ihza Safitri; Linda Suwarni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.244 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3136

Abstract

Abstrak: Generasi Berencana Kabupaten Sanggau sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah kumpulan remaja yang tinggal di wilayah perbatasan Kabupaten Sanggau dengan Serawak (Malaysia Timur) yang memiliki banyak permasalahan terkait dengan perilaku berisiko remaja. Masih minimnya informasi tentang seksualitas dan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya serta rendahnya kemampuan remaja untuk menolak ajakan perilaku seks pranikah menyebabkan rentan terlibat dalam perilaku berisiko. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk melakukan edukasi seksualitas pada kelompok Generasi Berencana Kabupaten Sanggau melalui program home to share sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui sosialiasi, edukasi seksualitas, dan mentoring yang dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi Google Meet, WhatsApp dan Youtube. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa program home to share efektif dalam meningkatkan pengetahuan mitra sebesar 28,8%. Diperlukan pembinaan lebih lanjut oleh pihak terkait agar program yang sudah ada dapat berkelanjutan sehingga dapat mewujudkan remaja perbatasan yang berkualitas.Abstract: The Planning Generation of Sanggau Regency as a partner in this service activity is a group of youth who live in the border area of Sanggau Regency and Sarawak (East Malaysia) who have many problems related to risky behavior. The lack of information about sexuality and narcotics, psychotropic substances, and other dangerous addicts and the low ability of teenagers to refuse the invitation to have premarital sex make them vulnerable to engaging in risky behavior. The purpose of this service activity is to educate the Sanggau District Planning Generation group through the home program to share as a solution to existing problems. Methods for implementing community service activities through socialization, sexuality education, and mentoring are carried out online using the Google Meet, WhatsApp, and Youtube applications. The results of this activity indicated that the home to share program was effective in increasing partner knowledge by 28.8%. It takes further coaching by related parties so that existing programs can be sustainable so that they can create quality border youth
EDUKASI PENDETEKSIAN BAKSO BERBORAKS DAN pH AIR KONSUMSI BAGI WARGA KARAWANG Dessy Agustina Sari; Azafilmi Hakiim; Muhammad Fahmi Hakim; Rahmat Hidayat; Reza Setiawan; Sukanta Sukanta; Kamilah Pathun Ni'mah; Iyan Iyan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.094 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3077

Abstract

Abstrak: Area sekitar kawasan industri kabupaten Karawang dipenuhi oleh masyarakat lokal dan berdekatan kampus negeri Universitas Singaperbangsa Karawang. Kedua hal ini menarik perhatian sejumlah penjualan bahan makanan dan minuman. Usia pembeli yang disoroti dimulai anak kecil hingga orang tua dengan permasalahan meningkatnya produk olahan daging sapi dan air minum. Hal ini terlihat oleh melimpahnya penjual air minum dan bakso. Harga jual kedua item tersebut bervariasi dan memberikan ruang besar daya tarik pembeli. Namun, dari segi perhitungan bahan baku menjadi produk ditemui adanya gap dari harga yang dicantumkan penjual. Selain itu, penduduk sekitar memiliki kegelisahan tentang air sumur yang digunakan sehari-hari seperti menimbulkan bau, berwarna kuning, dan berminyak. Rendahnya pengetahuan masyarakat sekitar atas dari dua bahasan ini membutuhkan edukasi sebagai langkah awal pendampingan kebutuhan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat desa Wadas berupa demonstrasi untuk makanan bakso dan sampel sejumlah air konsumsi dengan lokasi peragaan di sekitar pekarangan warga. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa pengggunaan kunyit mampu menunjukkan adanya bakso berboraks (tidak aman dikonsumsi). Kemudian, air konsumsi saat ini dapat dialihkan ke penggunaan air mineral telah mencantumkan SNI dan kondisi penyimpanan sesuai aturan yang diberikan. Masyarakat menjadi lebih peka dan mewaspadai kembali atas perilaku konsumtif untuk menjaga kesehatan tubuh. Abstract: The around the industrial area of Karawang was filled with local people and is adjacent to the Universitas Singaperbangsa Karawang (state campus). These two things attracted the attention of some food and beverage sales. The age of buyers who highlighted was from small children to the elderly with increasing processed beef products and drinking water. The abundance of drinking water and meatball sellers could show that. The selling price of these two items varied and provided a large space for buyer appeal. However, for calculating raw materials into products, there was a gap in the seller's price. Besides, residents had anxiety about the well water used daily, such as odor, yellow color, and oily. The community's shared knowledge of these two topics required education as the first step in assisting community needs. Community service activities in the village of Wadas were demonstrations for meatball food and samples of some water consumption at the demonstration's location around the residents' yards. The field results showed that turmeric could indicate the presence of borax meatballs (unsafe for consumption). According to the given rules, the current consumption water could then be diverted to mineral water, having included SNI and storage conditions. People were becoming more sensitive and wary of consumptive behavior to maintain a healthy body
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK PENGEMBANGAN RUMAH PANGAN DAN BUDIDAYA IKAN DALAM KOLAM TERPAL Idham Idham; Madinawati Madinawati; Burhanuddin Haji Nasir; Asgar Taiyeb
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.125 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2846

Abstract

Abstrak:  Program PKM bertujuan untuk membantu masyarakat sasaran dalam mengembangkan rumah pangan dan budidaya ikan dalam kolam terpal di lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat khususnya bagi yang terkena dampak gempa bumi dan likuifaksi. Melalui program ini warga masyarakat sasaran ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal khususnya dalam  mengelola lahan pekarangan secara intensif.. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dengan pendekatan participatory rural appraisal (PRA) dengan kegiatan berupa pelatihan  (training), sekolah lapang, demonstrasi dan demplot percontohan. Pada kegiatan pelatihan dan demonstrasi demplot  peserta dilatih untuk menata dan memilih tanaman yang sesuai untuk ditanam di halaman rumah serta dilatih untuk memelihara ikan dengan membuat kolan terpal, sedangkan pada kegiatan sekolah lapang, peserta didampingi dalam pengembangan teknologi rumah pangan, kebun bibit desa dan budidaya ikan dalam kolam terpal. Hasil pelaksanaan PKM menunjukkan bahwa pelaksanaan pelatihan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat. Demplot RPL dan budidaya ikan lele dalam kolam terpal  dapat membantu masyarakat mendapatkan sumber pangan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat memperoleh sumber penghasilan untuk menopan kebutuhan keluarga. Abstract: Yard is a potential resource for the development of food houses. The community partnership program aims to assist the community in developing food houses and fish farming in tarpaulin pools. The method used is community education with a participatory rural appraisal (PRA) approach with activities in the form of training, field schools, and demonstration plots. In training activities and demonstration plots, participants are trained to arrange and select suitable plants to be planted in the yard of the house and are trained to raise fish by making tarpaulin tubs, while in field school activities, participants are assisted in developing food house technology, village nurseries and fish farming in a tarp pool. The results of the activities indicated that the training increased community knowledge and skills. Demonstration plots of food houses and catfish farming in tarpaulin ponds can help people get food sources needed in their daily life and get a source of income to support family members’ needs
OPTIMALISASI KOMPETENSI DAN KINERJA GURU EKONOMI DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMIC COVID-19 BERBASIS ICT Riadin, Agung; Jailani, Muhammad; Qudsiyah, Ummi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2575.869 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3119

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan ini dilakukan adalah untuk membantu dalam mengoptimalkan kompetensi dan kinerja guru ekonomi dalam memberikan pembelajaran daring berbasis ICT. Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah para guru ekonomi tingkat SMA dengan menggunakan metode ceramah online saja kurang cukup untuk membuat siswa mengerti dengan materi tersebut. Solusi dalam hal ini adalah para guru ekonomi diberikan pelatihan agar mampu mencapai pembelajaran daring berbasis ICT level 4 (empat) yaitu transforming agar tujuan pembelajaran tercapai serta kompetensi dan kinerja guru dapat optimal. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan teknik penguasaan konten. Dalam hal ini konten yang harus dikuasai guru adalah penguasaan dalam melakukan proses pembelajaran daring berbasis ICT sesuai dengan kompetensi dan kinerja sebagai guru ekonomi. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian dengan melalui pelatihan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran jarak jauh ini berhasil meningkatkan optimalisasi kompetensi dan kinerja guru ekonomi. Peserta pelatihan mampu mengimplementasikn pembelajaran daring pada masa pandemic berbasis ICT kepada siswanya.Abstract: The purpose of this activity is to help in optimizing the competence and performance of economic teachers in providing ICT-based online learning. The partners involved in this activity are high school economics teachers by using online lecture methods alone is not enough to make students understand the material. The solution in this case is that economic teachers are given training in order to achieve ICT-based online learning level 4 (four) that is transforming so that learning objectives are achieved and teacher competencies and performance can be optimal. This method of community service implementation uses content mastery techniques. In this case, the content that must be mastered by teachers is mastery in conducting ict-based online learning process in accordance with competence and performance as an economics teacher. The results obtained in the service activities through ict utilization training in distance learning successfully improved the optimization of competencies and performance of economic teachers. The trainees were able to implement online learning during the ICT-based pandemic to their students
PENGUATAN SISTEM INFORMASI BAGI MASYARAKAT GUNA PENYELESAIAN PROBLEMATIKA BIDANG PENDIDIKAN DAN BIROKRASI DI MASA PANDEMI COVID-19 Rendy A. P., Dwi Bagus
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.559 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2996

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di desa Sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Pengabdian ini memfokuskan pemanfaatan sistem teknologi informasi dalam kegiatan bidang pendidikan dan birokrasi, khususnya selama pandemi COVID-19. Kegiatan yang dilaksanakan selama 6 minggu, pada bulan Juni-Juli 2020. Pengabdian ini terdiri atas kegiatan observasi, pembimbingan, dan penyebaran angkat respon kegiatan. Respon anak terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis teknologi sistem informasi ini secara klasikal pada tujuan untuk mengetahui motivasi siswa 98% (baik sekali) dan pada tujuan untuk mengetahui minat siswa 89% (baik sekali). Respon warga terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan pembimbingan bidang birokrasi berbasis teknologi sistem informasi ini secara klasikal pada penggunaan google form (15% sangat setuju, 50% setuju, 10% tidak setuju dan 15%); google meet (25% sangat setuju, 55% setuju, 15% tidak setuju dan 5%); WhatsApp (85% sangat setuju, 10% setuju, 5% tidak setuju dan 0%); dan Instagram (85% sangat setuju, 10% setuju, 2% tidak setuju dan 3%). Setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan adanya keberlanjutan kegiatan yang telah dilaksanakan. Penyuluhan dan pembimbingan kepada warga yang dapat menjadi lebih mandiri dalam memanfaatkan teknologi informasi selama pandemi COVID-19.Abstract:  The implementation of this community service activity was carried out in Sidosermo village, Wonocolo District, Surabaya. This service focuses on the use of information technology systems in education and bureaucratic activities, especially during the COVID-19 pandemic. This activity was carried out for 6 weeks, from June to July 2020. This service consisted of observation, guidance, and dissemination of response activities. The child's response to the implementation of learning activities based on information systems technology is classically in order to find out 98% of student motivation (very good) and to find out 89% student interest (very good). Citizens' response to the implementation of information systems technology-based bureaucratic counseling and guidance activities is classical in the use of Google Forms (15% strongly agree, 50% agree, 10% disagree and 15%); google meet (25% strongly agree, 55% agree, 15% disagree and 5%); WhatsApp (85% strongly agree, 10% agree, 5% disagree and 0%); and Instagram (85% strongly agree, 10% agree, 2% disagree and 3%). After this community service activity, it is hoped that the activities that have been carried out will continue. Counseling and guidance to citizens who can become more independent in utilizing information technology during the COVID-19 pandemic.
PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA PADA TAHAP PERKEMBANGAN USIA SEKOLAH Malfasari, Eka; Herniyanti, Rina; Devita, Yeni; Adelia, Gita; Putra, Ifon Driposwana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.061 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2720

Abstract

Abstrak : Tahap tumbuh kembang psikososial  anak usia sekolah adalah berkarya dan mampu berkompetisi, sedangkan jika tahap tumbuh kembang ini tidak tercapai maka anak akan cenderung menjadi rendah diri. Rasa rendah diri ini akan berakibat pada kepercayaan diri anak dan anak akan cenderung untuk menjadi korban bully atau kekerasan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk pengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial pada anak usia sekolah. Metode pengabdian masyarakat ini Pendidikan Kesehatan dengan pre dan post test. Peserta pengabdian ini berjumlah 55 siswa dan guru sebagai fasilitator dalam pengabdian ini. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan perkembangan  psikososial anak usia sekolah yang dari 78,1 % meningkat 94, 55 %. Disarankan  sekolah bersinergi dengan orang tua siswa untuk membuat program pemantauan tumbuh kembang anak usia sekolah dalam upaya untuk menstimulasi agar tumbang anak secara psikosisal bisa tercapai sesuai dengan tumbuh kembangnya.  Abstract: The psychosocial development stage of school age children is to work and be able to compete, whereas if this stage of growth and development is not achieved, the child will tend to be inferior. This feeling of inferiority will result in the child's self-confidence and the child will tend to become a victim of bullying or violence. The action that can be taken is to provide health education about the psychosocial development of school-age children which is classified as appropriate and not appropriate. This dedication activity aims to identify the effect of health education on psychosocial development in school-age children. This community service method uses pre and posttest. The number of participants in this service was 55 students and their theacher as facilitator. The result of this activity is that there is a corresponding increase in psychosocial growth and development from 78.1% to 94.55%. It is recommended that the principal synergize with the parents of students to monitor and to create programs in an effort to stimulate the psychological fall of the child can be achieved in accordance with growth and development.
PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI APLIKASI PUPUK ORGANIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELOMPOK TANI DI DESA CONGKO KABUPATEN SOPPENG Maru, Rosmini; Side, Sumiati; Suprapta, Suprapta; Riadi, Muhammad; Sudirman, Sudirman; Nyompa, Sukri; Rasyid, Rusman; Agustang, Andi Tenri Pada
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.039 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3146

Abstract

Abstrak: Peningkatan produksi padi melalui  aplikasi pupuk organik merupakan salah satu kegiatan dari Program Kemitraan Wilayah (PKW) Desa Congko Kabupaten Soppeng, tahun ke-2 (2020). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bermuara kepada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Soppeng. Metode yang digunakan adalah metode pendampingan dengan sistem demplot. Kegiatan ini telah menerapan pupuk organik 50% pada lahan pertanian seluas  40 are untuk lahan sawah irigasi dan seluas 40 are pada lahan non irigasi atau sawah tadah hujan. Hasil panen yang diperoleh adalah sebanyak 7 ton, dari 3,5 ton sebelumnya atau mengalami peningkatan produksi sebesar 50% untuk sawah irigasi. Sementara pada sawah non irigasi mencapai produksi sebanyak 5 ton dari 2,5 ton sebelumnya, yang juga berarti bahwa peningkatan produksi juga mencapai 50%. Peningkatan produksi padi dengan menggunakan pupuk organik di Desa Congko sangat signifikan. Diperlukan upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan produksi pupuk organik dan pemanfaatannya, baik di kalangan petani di Desa Congko maupun masyarakat petani pada umumnya. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga memberikan peningkatan kualitas lingkungan khususnya terhadap peningkatan kesuburan tanah. Abstract: Increasing rice production through the application of organic fertilizer is one of the activities of the Regional Partnership Program (PKW) of Congko Village, Soppeng Regency, the 2nd year (2020). This activity aims to improve the welfare of the community which boils down to the increase in the original income of the region (PAD) Soppeng Regency. The method used is the method of mentoring with a demplot system. This activity has applied 50% organic fertilizer on agricultural land covering an area of 40 acres for irrigated rice fields and an area of 40 acres on non-irrigation land or rainfed rice fields. The yield obtained is as much as 7 tons, from 3.5 tons previously or increased production by 50% for irrigation rice fields. While non-irrigation rice fields achieved production of 5 tons from the previous 2.5 tons, which also means that the increase in production also reached 50%. The increase in rice production by using organic fertilizer in Congko Village is very significant. Efforts are needed to maintain and develop organic fertilizer production and utilization, both among farmers in Congko Village and farmers in general. In addition, the use of organic fertilizers also provides improved environmental quality, especially to increase soil fertility.

Page 1 of 3 | Total Record : 30