cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PELATIHAN PEMBUATAN ECO-ENZYME DARI LIMBAH ORGANIK UNTUK MENDUKUNG SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS DI SEKOLAH ALAM BIREUEN Rizkia, Noviza; Mustika, Cut Rizki; Sari, Wilda Puspita; Nazmi, Saura Alaifa; Maulida, Melvi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30034

Abstract

Abstrak: Permasalahan sampah merupakan isu krusial yang mengancam keseimbangan ekosistem lingkungan, sehingga diperlukan upaya edukasi dan aksi nyata dari generasi muda. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill generasi muda dalam pengolahan limbah organik melalui pelatihan pembuatan eco-enzyme. Metode yang digunakan adalah pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung. Mitra kegiatan ini adalah 30 orang peserta didik dari Sekolah Alam Bireuen (SABIR). Sistem evaluasi yang diterapkan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta didik. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan hardskill peserta sebesar 80% dalam pembuatan eco-enzyme yang efektif dan aman bagi lingkungan. Setelah pemaparan materi dan juga peserta didik melakukan pelatihan pembuatan eco-enzyme terjadi peningkatan dari hasil pre-test sebesar 14.66% menjadi 93.34% dari hasil post-test. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam pengelolaan limbah organik di masyarakat.Abstract: Waste problems are a crucial issue that threatens the balance of the environmental ecosystem, requiring educational efforts and real actions from the younger generation. This community service activity aims to enhance the hard skills of young people in organic waste management through eco-enzyme making training. The method used is the Participatory Action Research (PAR) approach, which involves lectures, demonstrations, and direct practice. The partners in this activity are 30 students from Bireuen nature school. The evaluation system applied uses pre-test and post-test questionnaires to measure the increase in students' understanding and skills. The evaluation results show an 80% increase in participants' hard skills in making eco-enzymes that are effective and safe for the environment. After the presentation of the material and the students conducting eco-enzyme making training, there was an increase from the pre-test results of 14.66% to 93.34% from the post-test results. Through this activity, it is hoped that the younger generation can become active agents of change in organic waste management in the community.
MENINGKATKAN KESADARAN DAN KETERAMPILAN PENGURUS PESMA AL MANAR DALAM MENGOLAH SAMPAH SECARA BERKELANJUTAN Rahayu, Yayuk Dwi; Mashudi, Sugeng; Armyati, Eky Ocviana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29844

Abstract

Abstrak: Pengelolaan sampah di PESMA AL MANAR Ponorogo masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam mengoptimalkan pemanfaatan sampah organik. Minimnya pengetahuan serta keterbatasan fasilitas membuat sampah menumpuk dan berisiko mencemari lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan program pengabdian yang mengimplementasikan teknologi IPTEKES dalam Manajemen Pengelolaan Sampah Padat (MPSP). Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran serta keterampilan pengurus PESMA dalam mengolah sampah secara berkelanjutan. Program ini dijalankan melalui serangkaian kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan, dan praktik langsung yang melibatkan 115 pengurus serta mahasiswa. Hasil evaluasi, yang dilakukan dengan observasi dan wawancara, menunjukkan bahwa pemahaman peserta tentang konsep MPSP meningkat hingga 85%, sementara keterampilan teknis dalam pembuatan kompos naik sebesar 75%. Selain itu, program ini juga berhasil memproduksi sekitar 10 kg kompos setiap bulan, yang bisa dimanfaatkan untuk penghijauan sekaligus memiliki nilai ekonomis. Diharapkan, inisiatif ini bisa menjadi contoh pengelolaan sampah berkelanjutan yang dapat diterapkan di lingkungan pesantren lainnya.Abstract: Waste management at PESMA AL MANAR Ponorogo still faces major challenges, especially in optimizing the utilization of organic waste. The lack of knowledge and limited facilities make waste accumulate and risk polluting the environment. To overcome this problem, a service program was conducted that implements science and technology in Solid Waste Management (MPSP). The goal is to increase the awareness and skills of PESMA administrators in managing waste in a sustainable manner. This program was carried out through a series of activities such as socialization, training, and hands-on practice involving 115 administrators and students. The evaluation results, conducted by observation and interviews, showed that participants' understanding of the MPSP concept increased by 85%, while technical skills in composting increased by 75%. In addition, the program also managed to produce around 60 kg of compost every month, which can be used for greening as well as having economic value. Hopefully, this initiative can become an example of sustainable waste management that can be applied in other pesantren environments.
PELATIHAN METODE IQRA’ UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN ANAK MDTA: STUDI PENDAMPINGAN BERBASIS PRAKTIK Yandi, Akmal; Zulmasri, Zulmasri; Dahliana, Dina; Hafis, Muhammad
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29674

Abstract

Abstrak: Banyak siswa di MDTA Al-Firdaus Shautul Bilad yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an, terutama dalam pengenalan huruf hijaiyah dan tajwid dasar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an siswa melalui pelatihan metode Iqra’ bagi guru MDTA. Metode yang digunakan adalah pendampingan. Kegiatan ini melibatkan 3 guru dan 20 siswa. Evaluasi dilakukan dengan tes kemampuan membaca Al-Qur’an sebelum dan sesudah pelatihan, serta observasi langsung. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan yang signifikan pada keterampilan membaca siswa, dengan 40% peningkatan dalam penguasaan huruf hijaiyah, 45% peningkatan dalam kelancaran membaca, dan 45% peningkatan pemahaman tajwid. Selain itu, 90% guru merasa lebih percaya diri mengajarkan Al-Qur’an menggunakan metode Iqra’.Abstract: Many students in MDTA Al-Firdaus Shautul Bilad who experience difficulties in reading the Koran, especially in recognizing hijaiyah letters and basic tajwid. The aim of this service is to improve students' Al-Qur'an reading skills through method training Iqra' for MDTA teachers. The method used is mentoring. This activity involves 3 teachers And 20 students. Evaluation is carried out by testing the ability to read the Koran before and after training, as well as direct observation. The results of the service showed a significant increase in students' reading skills, with 40% increase in mastery of hijaiyah letters, 45% increase in reading fluency, And 45% increase in tajwid understanding. Besides that, 90% of teachers feel more confident teaching the Koran using the Iqra' method.
PELATIHAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL DAN PENGUATAN EKONOMI KELUARGA BAGI ANGGOTA PIMPINAN RANTING ‘AISYIYAH SEDAYULAWAS, JAWA TIMUR Suyitno, Suyitno; Wahyuningsih, Yulie; Elsania, Ardista Dwi; Putri, Silvi Aulia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30138

Abstract

Abstrak: Keterbatasan literasi digital di kalangan anggota ‘Aisyiyah Sedayulawas, Jawa Timur, menjadi masalah utama yang menghambat pemanfaatan teknologi digital untuk penguatan ekonomi keluarga. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan literasi digital peserta melalui pelatihan yang meliputi pengelolaan keuangan digital, pembangunan personal brand, dan strategi bisnis online. Metode yang digunakan adalah workshop interaktif dengan mitra Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sedayulawas, diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari anggota ranting. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman, serta kuesioner kepuasan untuk menilai efektivitas pelatihan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan rata-rata skor post-test (70) yang lebih tinggi dibandingkan pre-test (40). Peserta juga mampu mempraktikkan materi pelatihan, seperti membuat akun e-commerce dan mengelola media sosial untuk bisnis digital. Selain itu, 75% peserta menilai materi sangat sesuai dengan kebutuhan mereka. Kegiatan ini berhasil meningkatkan softskill dan hardskill peserta, membuka peluang peningkatan pendapatan keluarga melalui bisnis digital, serta mendorong keberlanjutan pembelajaran melalui pendampingan via group WhatsApp dan rencana coaching clinic.Abstract: The limitation of digital literacy among members of 'Aisyiyah Sedayulawas, East Java, is the main problem that hinders the use of digital technology to strengthen the family economy. The purpose of this service is to increase participants' digital literacy through training that includes digital financial management, personal brand development, and online business strategy. The method used was an interactive workshop with the partner of the Branch Leader 'Aisyiyah Sedayulawas, followed by 30 participants from branch members. Evaluations were conducted through pre-tests and post-tests to measure improvement in understanding, as well as satisfaction questionnaires to assess the effectiveness of training. The results showed a significant improvement in participants' understanding, with an average post-test score (70) higher than pre-test (40). Participants are also able to practice training materials, such as creating e-commerce accounts and managing social media for digital businesses. In addition, 75% of participants rated the material as very suitable for their needs. This activity succeeded in improving the soft skills and hard skills of participants, opening up opportunities to increase family income through digital business, and encouraging learning sustainability through mentoring via WhatsApp groups and coaching clinic plans.
PENDEKATAN TOYA DALAM PEMBERDAYAAN GENERASI Z SEBAGAI AGEN PERUBAHAN MELALUI PELATIHAN INTERNET OF THINGS Baskara Utoyo, Deva; Meydiantika Anggia Putri, Tri Farin; Widiawan, Beni; Wiryawan, I Gede
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29401

Abstract

Abstrak: Generasi Z membawa pengetahuan, keterampilan, dan semangat yang memiliki potensi untuk membentuk arah perkembangan ekonomi dunia. Peran Gen- Z sebagai agen perubahan menjadi pusat kemajuan bangsa Indonesia. Teknologi Internet of Things memainkan peran sentral dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Solusi untuk mengatasi tantangan penerapan IoT di ancaman stabilitas dan pembangunan pendidikan di Indonesia melalui penerapan pendekatan Tutor Sebaya. Tujuan kegiatan ini mengenalkan penerapan teknologi IoT dengan pendekatan Toya untuk meningkatkan kemampuan hardskill bagi peserta dan softskill bagi tutor sebaya, serta mendapatkan perbandingannya dengan tenaga pengajar di kelas biasa menggunakan kuesioner metode pretest dan posttest. Tahapan kegiatan dilakukan mulai tahap pra, pelaksanaan, dan evaluasi. Bentuk tahapan kegiatan melalui focus group discussion, kerja sama, perancangan modul, pengujian prototipe, pelatihan workshop IoT dan simulasi pendampingan tutor sebaya, terakhir evaluasi. Hasil yang didapatkan dari 50 peserta, nilai pretest dan posttest mengalami peningkatan dan selisih perbedaan tidak signifikan, yaitu hanya 2% selisih perbedaan antara siswa yang mengikuti pelatihan IoT kelas dengan tutor sebaya dan siswa yang mengikuti pelatihan IoT dengan tenaga pengajar di kelas biasa. Inisiatif tutor sebaya ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, Gen-Z dapat menjadi agen perubahan yang efektif.Abstract: Gen-Z brings knowledge, skills and passion that have the potential to shape the direction of the world's economic development. Gen-Z's role as agents of change is central to Indonesia's progress. Internet of Things technology plays a central role in sustainable economic growth. The solution to overcome the challenges of applying IoT in the threat of stability and educational development in Indonesia through the application of the Peer Tutor approach. The purpose of this activity is to introduce the application of IoT technology with Toya approach to improve hardskills and softskills, and get a comparison with teaching staff in normal classes using a pretest and posttest method questionnaire. The activity stages were carried out starting from the pre, implementation, and evaluation stages. The form of activity stages through focus group discussions, cooperation, module design, prototype testing, IoT workshop training and peer tutor mentoring simulations, finally evaluation. The results obtained from 50 participants, the pretest and posttest scores have increased and the difference is not significant, which is only 2% difference between students who take part in class IoT training with peer tutors and students who take part in IoT training with teaching staff in regular classes. This peer tutor initiative shows that with the right approach, Gen-Z can be effective agents of change.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI FACE RECOGNITION DALAM APLIKASI MO–TAMU UNTUK PENGUATAN SISTEM MONITORING KEAMANAN LINGKUNGAN Yessy Asri; Dwina Kuswardani; Emilia Emilia; Widya Nita Suliyanti; M. Jafar Ely; Widi Pramudya; Esa Firmansyah; Fikri Akbar Ramadhan; Atikah Rifdah Ansyari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28412

Abstract

Abstrak: Masalah keamanan di lingkungan perumahan semakin kompleks akibat kesulitan dalam melakukan pemantauan secara real-time. Sistem pemantauan konvensional sering kali tidak mampu mendeteksi dan merespons ancaman potensial secara efektif, ditambah dengan keterbatasan teknologi dan infrastruktur yang ada. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan lingkungan perumahan melalui penerapan teknologi pengenalan wajah berbasis metode Haar Cascade dan K-Nearest Neighbors (KNN) dalam aplikasi Mo-Tamu. Aplikasi ini dirancang untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan wajah tamu secara real-time serta memberikan informasi terkait kepada warga. Metode Haar Cascade digunakan untuk mendeteksi wajah, sementara KNN mengklasifikasikan wajah berdasarkan data yang telah dilatih. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui uji kinerja teknologi, survei kepuasan pengguna, dan analisis dampak keamanan. Indikator keberhasilan dari segi aspek teknologi dan sistem menunjukkan akurasi pengenalan wajah sebesar 92%, dengan evaluasi menggunakan metrik precision, recall, dan F1-score. 80% warga merasa lebih aman dengan sistem Mo-Tamu dan 75% petugas keamanan menyatakan aplikasi mempermudah pemantauan tamu. Aplikasi Mo-Tamu membantu petugas keamanan dalam mendata tamu yang datang dalam meningkatkan keamanan lingkungan. Sistem ini akan terus digunakan oleh warga dan diperbarui secara berkala disertai dengan pelatihan lanjutan untuk petugas keamanan dan warga terkait penggunaan aplikasi. Teknologi ini memberikan solusi efektif untuk mengurangi risiko keamanan, meningkatkan kenyamanan penghuni, dan mempermudah manajemen tamu di lingkungan perumahan.Abstract: Security issues in residential environments are increasingly complex due to difficulties in real-time monitoring. Conventional monitoring systems are often unable to detect and respond effectively to potential threats, coupled with the limitations of existing technology and infrastructure. This community service activity aims to improve the security of residential environments through the application of face recognition technology based on the Haar Cascade method and K-Nearest Neighbors (KNN) in the Mo-Guest application. This application is designed to detect and classify guest faces in real-time and provide related information to residents. The Haar Cascade method is used to detect faces, while KNN classifies faces based on trained data. The evaluation of this activity was conducted using quantitative and qualitative approaches through technology performance tests, user satisfaction surveys, and security impact analysis. Indicators of success in terms of technological and system aspects show face recognition accuracy of 92%, with evaluation using precision, recall, and F1-score metrics. 80% of residents feel safer with the Mo-Tamu system, and 75% of security officers stated that the application makes it easier to monitor guests. The Mo-Tamu application assists security guards in recording incoming guests to improve neighborhood security. The system will continue to be used by residents and updated regularly along with continued training for security officers and residents regarding the use of the application. This technology provides an effective solution to reduce security risks, increase resident comfort, and simplify guest management in residential environment.
EDUKASI PENGGUNAAN SWAMEDIKASI RASIONAL DAN IMPLEMENTASI KEBERSIHAN JATI DIRI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT Fadhila, Salsabila Nur; Wibowo, Alfina Wijayanti; Rahmah, Faroha Nur; Prabowo, Mochamad Aji; Utami, Primanitha Ria; Wahyudi, Afiv
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29883

Abstract

Penyakit kulit di Indonesia semakin meningkat. Lemahnya fasilitas kesehatan dan kepadatan lingkungan, seperti Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat, telah meningkatkan risiko penyebaran penyakit kulit di kalangan anak asuh. Kurangnya kesadaran tentang kebersihan diri dan minimnya pengetahuan swamedikasi penyakit kulit menjadi tantangan utama. Mitra pemberdayaan ini adalah tim pengabdi mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Lamongan, dengan sasaran kegiatannya adalah di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat. Peserta kegiatan berjumlah 22 anak. Dalam rangka menanggulangi masalah ini, dilakukan program pengabdian masyarakat dan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan, mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit kulit, serta memahami konsep swamedikasi penyakit kulit. Program ini diharapkan dapat memberdayakan anak-anak panti asuhan dan membantu mereka dalam mencegah berbagai jenis penyakit kulit. Rata-rata peningkatan pengetahuan anak panti asuhan untuk nilai pre-test adalah 69,46±79,20, sedangkan nilai post-test rata-ratanya adalah 85,60±91,72. Terdapat peningkatan yang signifikan antara pre-test dan post-test, sehingga hal tersebut menjadi indikator keberhasilan bahwasannya edukasi swamedikasi dan kebersihan jati diri untuk pencegahan penyakit kulit yang dilakukan oleh tim pengabdi berhasil meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak panti asuhan.Kata Kunci: Swamedikasi; Penyakit kulit; Kebersihan Jati diri.Abstract: Skin diseases in Indonesia are on the rise. Weak health facilities and overcrowded neighbourhoods, such as the Aisyiyah Babat Women's Orphanage, have increased the risk of spreading skin diseases among foster children. Lack of awareness about personal hygiene and lack of knowledge of self-medication of skin diseases are the main challenges. This empowerment partner is a team of student servants from Muhammadiyah Lamongan University, with the target of the activity being the Aisyiyah Babat Orphanage. The activity participants totalled 22 children. In order to overcome this problem, a community service and education programme was carried out which aimed to increase the community's understanding of the importance of maintaining cleanliness, recognising factors that affect skin diseases, and understanding the concept of self-medication for skin diseases. This programme is expected to empower orphanage children and help them prevent various skin diseases. The average increase in knowledge of the orphanage children for the pre-test score was 69.46±79.20, while the average post-test score was 85.60±91.72. There was a significant increase between the pre-test and post-test, so this is an indicator of success that the education on self-medication and personal hygiene for the prevention of skin diseases carried out by the service team succeeded in increasing the knowledge and understanding of orphanage children.Keywords: Self-medication; Skin diseases; Personal hygiene.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHA POKDAKAN MELALUI PENDAMPINGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN DAN PAKAN IKAN SERTA TEKNIK PEMASARAN DIGITAL Yudhi Agussationo; Yulia Efronia; Sepdian Sepdian; Rezagi Meilano
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28567

Abstract

Abstrak: POKDAKAN Pelangi Aquatic menghadapi berbagai tantangan dalam optimalisasi produksi dan pemasaran hasil budidaya ikan air tawar, seperti perubahan kualitas kolam akibat pergantian musim, produksi pakan yang tidak efisien, serta keterbatasan pemasaran digital. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pendampingan teknologi, termasuk instalasi sistem PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) off-grid kapasitas 1 kW, mesin aerator, pelatihan digital marketing, serta pengemasan modern POKDAKAN Pelangi Aquatic merupakan kelompok pembudidaya ikan air tawar yang berlokasi di Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi yang terdiri dari lima orang pengurus dan belasan anggota. POKDAKAN ini fokus pada budidaya ikan air tawar jenis ikan hias dan bibit ikan konsumsi… Metode yang diterapkan meliputi survei lapangan, pengadaan alat, pelatihan dan pendampingan sertaevaluasi. Evaluasi dilakukan berdasarkan hasil interview dengan mitra serta pengamatan langsung dilapangan. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan efisiensi, kapasitas produksi, dan pengetahuan mitra terhadap teknologi ramah lingkungan. Kapasitas produksi mitra meningkat sebesar 42,46%, peningkatan variasi jenis ikan yang diproduksi sebesar 40%, serta penurunan biaya modal usaha mitra sebesar 10,77%. Meskipun terdapat kendala seperti birokrasi perizinan dan keterbatasan fasilitas lokal, program ini berhasil meningkatkan daya saing usaha. Dampak positif berupa efisiensi biaya operasional dan perluasan pasar digital diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan usaha POKDAKAN.Abstract: POKDAKAN Pelangi Aquatic faces various challenges in optimizing the production and marketing of freshwater aquaculture, such as seasonal changes affecting pond quality, inefficient feed production, and limited digital marketing. This community service program aims to enhance productivity and competitiveness through technology assistance, including the installation of an off-grid Solar Power Plant (PLTS) system with a 1 kW capacity, aerator machines, digital marketing training, and modern packaging techniques. The methods applied encompass field surveys, equipment procurement, training, and evaluations. The results demonstrate improved energy efficiency, production capacity, and partner awareness of eco-friendly technologies. Despite challenges such as licensing bureaucracy and limited local facilities, the program has successfully boosted business competitiveness. Positive impacts, including operational cost savings and market expansion through digital platforms, are expected to enhance the sustainability of POKDAKAN's operations.
PELATIHAN PENGEMASAN DAN PEMASARAN PRODUK IKAN ASAP DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KREATIF KABUPATEN PROBOLINGGO Maulidah, Silvana; Rayesa, Neza Fadia; Prasetyaningrum, Dian Islami; Aprilia, Della
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.30128

Abstract

Abstrak: Penggunaan media sosial dalam pemasaran telah terbukti efektif dalam meningkatkan penjualan produk. Selain itu, perbaikan kemasan juga berperan penting dalam memperpanjang masa simpan dan meningkatkan daya tarik produk. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mitra dalam mengemas produk ikan asap agar lebih tahan lama serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran guna memperluas jangkauan pasar. Pendampingan dilakukan pada BUMDES Tamanjaya, Desa Tamansari, Kabupaten Probolinggo, yang merupakan salah satu sentra produksi ikan asap khas daerah tersebut. Metode yang digunakan meliputi ceramah, praktik langsung, serta diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan para pelaku usaha. Peserta kegiatan ini adalah anggota BUMDES Tamanjaya yang berjumlah 20 orang. Evaluasi dilakukan melalui wawancara dan angket untuk mengukur peningkatan keterampilan mitra. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan baik dari segi soft-skill maupun hard-skill peserta, dengan persentase peningkatan sebesar 95%. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan produk ikan asap dari BUMDES Tamanjaya dapat lebih dikenal sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Probolinggo serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat setempat.Abstract: The use of social media in marketing has proven effective in increasing product sales. In addition, packaging improvements also play an important role in extending shelf life and increasing product appeal. Therefore, this mentoring activity aims to improve partners' skills in packaging smoked fish products to make them more durable and to utilize social media as a marketing tool to expand market reach. Mentoring was carried out at BUMDES Tamanjaya, Tamansari Village, Probolinggo Regency, which is one of the centers of smoked fish production typical of the region. The methods used include lectures, direct practice, and focus group discussions (FGD) with business actors. Participants in this activity were 20 members of BUMDES Tamanjaya. Evaluation was carried out through interviews and questionnaires to measure the improvement of partners' skills. The results of the activity showed an increase in both soft-skills and hard-skills of participants, with a percentage increase of 95%. With this training, it is hoped that smoked fish products from BUMDES Tamanjaya can be better known as souvenirs typical of Probolinggo Regency and contribute to the growth of the local community's creative economy.
SOSIALISASI KENYAMANAN TERMAL PADA RUMAH LAYAK HUNI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HUNIAN DI WILAYAH TROPIS Zuraihan Zuraihan; Idayani Idayani; Fitri Muliani; Syifa Saputra; Muhammad Yanis; Noor Fazila
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28588

Abstract

Abstrak: Rumah layak huni merupakan hunian yang memenuhi standar kualitas, kenyamanan, aksesibilitas, kesehatan, dan keberlanjutan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman. Namun, minimnya pemahaman masyarakat mengenai kenyamanan termal sering kali menyebabkan pembangunan rumah hanya mengacu pada desain gambar tanpa mempertimbangkan faktor lingkungan, seperti orientasi bangunan, ventilasi, dan material yang digunakan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan termal rumah layak huni melalui sosialisasi dan penerapan desain prototipe yang menyesuaikan dengan kondisi iklim setempat. Kegiatan ini melibatkan 15 peserta, terdiri dari perangkat desa, anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta Pendamping Lokal Desa (PLD). Evaluasi dilakukan melalui angket pre-test dan post-test, wawancara, serta observasi langsung terhadap implementasi desain adaptif di rumah percontohan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa rumah contoh dapat dikategorikan layak huni, namun masih terdapat variabel yang memengaruhi kualitas kenyamanan termal, yaitu arah ventilasi dan bukaan, jumlah penghuni, luas rumah, serta jenis material bangunan. Sosialisasi ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta sebesar 60%, terutama dalam aspek perencanaan ventilasi silang dan pemilihan material isolasi termal. Selain itu, pengukuran menggunakan 5-in-1 Environment Meter menunjukkan adanya penurunan suhu ruangan rata-rata sebesar 2°C setelah dilakukan perbaikan ventilasi dan penggunaan material yang lebih sesuai. Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi dan intervensi desain adaptif dapat meningkatkan kenyamanan termal dan kualitas hunian di wilayah tropis.Abstract: A habitable house is a dwelling that meets the standards of quality, comfort, accessibility, health, and sustainability, as regulated in Law No. 1 of 2011 on Housing and Settlement Areas. However, limited public understanding of thermal comfort often results in house construction that solely follows design blueprints without considering environmental factors such as building orientation, ventilation, and materials used. This community service activity aims to enhance thermal comfort in habitable houses through socialization and the implementation of a prototype design adapted to local climate conditions. The activity involved 15 participants, including village officials, members of the Family Empowerment and Welfare group (PKK), and Local Village Facilitators (PLD). Evaluation was conducted using pre-test and post-test questionnaires, interviews, and direct observation of adaptive design implementation in sample houses. The results indicate that while the examined houses can be categorized as habitable, certain factors still influence thermal comfort, including ventilation orientation and openings, number of occupants, house size, and building materials. This socialization program successfully improved participants' knowledge and skills by 60%, particularly in planning cross-ventilation and selecting thermal insulation materials. Additionally, measurements using a 5-in-1 Environment Meter recorded an average indoor temperature reduction of 2°C after ventilation improvements and the use of more suitable materials. These findings demonstrate that education and adaptive design interventions can enhance thermal comfort and overall housing quality in tropical regions.