cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PENDAMPINGAN STRATEGI PENGAJARAN LISTENING SKILLS BERORIENTASI MULTILITERASI UNTUK GURU BAHASA INGGRIS DI KABUPATEN AGAM Palupi, Tara Mustikaning; Mayuni, Ilza; Agustina, Imas Wahyu; Agiel, Mochammad Faisal
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32125

Abstract

Abstrak: Kurangnya pemanfaatan media multilititerasi dalam pembelajaran menyimak menjadi tantangan utama dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru Bahasa Inggris SMP di Kabupaten Agam dalam mengajarkan keterampilan menyimak berbasis Kurikulum Merdeka dengan pendekatan multiliterasi. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi, workshop, dan sesi praktikum dengan melibatkan enam puluh guru anggota MGMP Bahasa Inggris di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Evaluasi dilakukan melalui 30 butir pertanyaan pretest dan posttest yang menilai peningkatan pemahaman dan keterampilan pedagogis peserta. Hasil menunjukkan 69% peserta mengalami peningkatan kemampuan dalam kategori sangat tinggi, sementara 31% lainnya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Peningkatan terlihat dalam pembuatan dan penggunaan media ajar inovatif seperti video, podcast, dan roleplay, serta strategi pengajaran yang lebih variatif. Pengabdian ini berhasil memperkuat softskills dan hardskills guru dalam merancang pembelajaran listening yang aktif, kontekstual, dan relevan dengan kebutuhan siswa. Abstract: The limited integration of multi literacy-based media in listening instruction represents a significant challenge in the effective implementation of the Merdeka Curriculum. This community service aimed to enhance the competence of junior high school English teachers in Agam Regency in teaching listening skills based on the Merdeka Curriculum and multiliteracy approaches. Activities included socialization, workshops, and practical sessions involving MGMP English teachers. Evaluation was conducted using pretests and posttests to assess improvement in pedagogical understanding and skills. Results showed that 69% of participants experienced a significant increase in the “very high” category, while 31% showed notable improvement. Gains were evident in the use of innovative teaching media such as videos, podcasts, and roleplay, as well as more varied teaching strategies. This program effectively improved both soft and hard skills of the teachers in designing listening lessons that are active, contextual, and aligned with students’ needs.
EDUKASI PERLINDUNGAN DATA PRIBADI KEPADA MASYARAKAT DI NUSA TENGGARA BARAT Surbakti, Feliks Prasepta Sejahtera
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32367

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan data pribadi di era digital. Latar belakang dari kegiatan ini adalah maraknya penyalahgunaan data pribadi yang berdampak negatif pada keamanan dan privasi individu. Oleh karena itu, kegiatan ini berfokus pada literasi digital terkait perlindungan data pribadi, sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia, seperti UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Dalam kegiatan ini, keterampilan yang ditingkatkan mencakup hard skill berupa kemampuan teknis dalam menggunakan fitur keamanan digital (seperti pengaturan privasi, penggunaan kata sandi yang aman, dan deteksi phishing), serta soft skill berupa kesadaran kritis dan etika dalam berbagi data pribadi di ruang digital. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi seminar interaktif dan demonstrasi teknis, yang melibatkan 124 peserta. Sistem evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah kegiatan. Mitra dalam kegiatan ini adalah Kominfo dan Komisi I DPR RI. Mitra dari kegiatan ini adalah Kominfo dan Komisi 1 DPR RI. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai pentingnya menjaga data pribadi, indikator keamanan digital, serta praktik terbaik dalam penggunaan media sosial dan aplikasi digital sebesar 75%. Penguatan literasi digital sangat diperlukan untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data pribadi, dan kegiatan edukasi ini menjadi langkah awal dalam membangun masyarakat yang lebih aman dan sadar akan pentingnya perlindungan data pribadi.Abstract: This community service activity aims to increase awareness of the importance of personal data security in the digital era. The background of this activity is the rampant misuse of personal data which has a negative impact on individual security and privacy. Therefore, this activity focuses on digital literacy related to personal data protection, in accordance with applicable regulations in Indonesia, such as Law No. 27 of 2022 concerning Personal Data Protection. In this activity, the skills improved include hard skills in the form of technical abilities in using digital security features (such as privacy settings, secure password use, and phishing detection), as well as soft skills in the form of critical awareness and ethics in sharing personal data in the digital space. The implementation method included interactive seminars and technical demonstrations, involving 124 participants. The evaluation system was carried out through pre-test and post-test to measure the improvement of participants' understanding before and after the activity. The partners of this activity were Kominfo and Commission I of the House of Representatives. The partners of this activity were Kominfo and Commission 1 of the House of Representatives. The results of this activity showed an increase in participants' understanding of the importance of maintaining personal data, digital security indicators, and best practices in using social media and digital applications by 75%. Strengthening digital literacy is needed to reduce the risk of personal data misuse, and this educational activity is the first step in building a safer society that is aware of the importance of personal data protection.
DISEMINASI BUKU PERSPEKTIF ETNOFISIKA Evains, Andio Calen; Tandiama, Alfania; Irwan, Andi Pratiwi; Pulung, Aris; Ahmad, Firman; Naqiyah, Mardhiyyatin; Rusdi, Muhammad Arkaan; Rusli, Nur Zulfaa; Anas, Sri Suci Ardianti; Syamsinar, Syamsinar; Wulandari, Valenrya Restu; Marisda, Dewi Hikmah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32071

Abstract

Abstrak: Pembelajaran fisika di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat masih menggunakan buku ajar yang kurang mengakomodasi kearifan lokal, sehingga peserta didik kesulitan mengaitkan konsep fisika dengan kehidupan sehari-hari. Pengabdian ini bertujuan menyediakan sumber belajar fisika berbasis budaya lokal yang relevan dan kontekstual. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi buku Persepektif Etnofisika kepada 4 guru fisika dan 20 siswa SMAN 1 Gowa, dengan evaluasi melalui observasi, angket, dan wawancara sebanya 10 pertayaan dan satu kolom saran, tim pengabdi membagikan angket dalam bentuk Google Form. Hasil evaluasi menunjukkan 90% rsponden setuju bahwa buku ini membantu memahami fisika melalui budaya lokal dan relevan dalam pembelajaran. Guru mengapresiasi kebermanfaatan buku sebagai bahan ajar inovatif, meskipun dibutuhkan pendampingan lanjutan untuk integrasi optimal. Abstract: Physics education in South Sulawesi and West Sulawesi continues to utilize textbooks that insufficiently incorporate local wisdom, resulting in students’ difficulties in relating physics concepts to their everyday experiences. This community service aims to develop and provide a physics learning resource grounded in relevant and contextual local cultural elements. The implementation involved the dissemination of the Ethnophysics Perspective book to 4 physics teachers and 20 students at SMAN 1 Gowa. Evaluation was conducted through direct observation, structured questionnaires, and interviews. Results indicated that 90% of respondents agreed that the book effectively facilitates the understanding of physics concepts through the lens of local culture and is highly relevant to the learning process. While teachers acknowledged the book’s value as an innovative instructional material, continued support and guidance are recommended to ensure its optimal integration into the curriculum.
SINERGI TEKNOLOGI IOT DAN KEARIFAN LOKAL DALAM PENERAPAN LACUDA UNTUK PENANGKAPAN IKAN TRADISIONAL Nugraha, I Made Aditya; Desnanjaya, I Gusti Made Ngurah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32239

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan teknologi lampu celup dalam air (lacuda) berbasis Internet of Things (IoT) kepada nelayan muda di Nusa Tenggara Timur. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi pencahayaan bawah air yang hemat energi, ramah lingkungan, dan efektif untuk penangkapan ikan malam hari. Kegiatan diikuti oleh 38 peserta dan dilaksanakan melalui sosialisasi, pelatihan teknis, praktikum perakitan alat, serta uji coba langsung. Luaran utama berupa modul panduan penggunaan lacuda yang memuat informasi komponen, perakitan, pengoperasian, dan pemecahan masalah teknis. Evaluasi terhadap modul dilakukan menggunakan kuesioner dengan delapan parameter, seperti teknik penyajian, kelengkapan isi, dan desain visual. Hasil evaluasi menunjukkan nilai rata-rata 3,29 dari skala 4, termasuk kategori “baik”. Modul dinilai komunikatif, mudah dipahami, dan sesuai kebutuhan peserta. Kegiatan ini berhasil mentransfer teknologi tepat guna secara partisipatif dan kontekstual, serta membuka peluang pengembangan lebih lanjut di wilayah pesisir lainnya.Abstract: This community service activity aims to introduce and implement Internet of Things (IoT)-based underwater lighting (lacuda) technology to young fishermen in East Nusa Tenggara. It sought to enhance their knowledge and skills in using energy-efficient and environmentally friendly lighting to improve night fishing effectiveness. A total of 38 participants took part in the activity, which included socialization, technical training, assembly practicals, and field trials. A key output was a lacuda user guide module covering components, assembly steps, operation, and troubleshooting. The evaluation module used a questionnaire based on eight parameters, including presentation technique, content completeness, and visual design. The average score was 3.29 out of 4, categorized as “good.” The module was found to be communicative, practical, and well-suited to local needs. Overall, the activity effectively transferred appropriate technology through a participatory and context-based approach, opening opportunities for broader implementation in other coastal communities.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAP SMEAR SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Brahmana, Ivanna Beru; Makiyyah, Nurul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32666

Abstract

Abstrak: Pemeriksaan Pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks, merupakan tindakan yang mudah dikerjakan, biaya terjangkau, bahkan sekarang bisa terfasilitasi (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) BPJS, dan memiliki keakuratan tinggi. Perempuan di Indonesia, yang belum bersedia melakukan pemeriksaan Pap smear dikarenakan takut sakit, takut hasil, dan takut biaya. Tujuan: meningkatkan pengetahuan prosedur pemeriksaan Pap smear dan manfaatnya, di mana saat ini terfasilitasi BPJS. Metode: penyuluhan, pretest dan posttest sebelum dan sesudah penyuluhan, dan diskusi/tanya jawab. Hasil: peserta yang hadir 32 orang ibu-ibu dari Dukuh Daratan 2 dan 3, Kelurahan Sendangarum, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hasil: Nilai posttest meningkat daripada pretest, dari nilai 68,8 menjadi nilai 73,1. Hasil menunjukkan materi penyuluhan disimak dengan baik oleh para peserta. Kesimpulan: Penyuluhan meningkatkan pengetahuan peserta mengenai prosedur pemeriksaan dan manfaat pemeriksaan Pap smear.Abstract: Pap smear examination as an early detection of cervical cancer, is an easy-to-do, affordable, and now facilitated by BPJS, and has high accuracy. Women in Indonesia, who are not willing to undergo Pap smear examination because they are afraid of pain, afraid of the results, and afraid of the cost. Objective: to increase knowledge of Pap smear examination procedures and their benefits, which are currently facilitated by BPJS. Method: counseling, pretest and posttest before and after counseling, and discussion/question and answer. Results: Participants who attended were 32 mothers from Dukuh Daratan 2 and 3, Sendangarum Village, Minggir District, Sleman Regency, Province Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Results: The posttest score increased compared to the pretest, from 68.8 to 73.1. The results showed that the counseling material was well listened to by the participants. Conclusion: Counseling increased participants' knowledge of the examination procedure and benefits of Pap smear examination.
STRATEGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN LELE MELALUI USAHA ANEKA OLEH-OLEH KHAS OLAHAN IKAN LELE SIAP SAJI SEBAGAI BRAND KEUNIKAN Winahyu, Pawestri; Mufarida, Nely Ana; Umilasari, Reni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32218

Abstract

Abstrak: Desa Cakru memiliki potensi besar dalam perikanan air tawar, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Belum adanya produk olahan khas yang bernilai jual tinggi menjadi kendala utama, ditambah keterbatasan keterampilan teknis masyarakat dalam budidaya ikan lele dan pengolahan produk. Selain itu, pemanfaatan teknologi sederhana belum optimal. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam budidaya ikan lele dan inovasi produk frozen food, sebagai upaya pemberdayaan ekonomi melalui branding oleh-oleh khas daerah. Kegiatan ini menitikberatkan pada peningkatan hardskill dalam teknik budidaya ikan lele dan pengolahan frozen food, serta softskill dalam kewirausahaan, manajemen usaha kecil, dan strategi branding agar produk lokal mampu bersaing di pasar. Metode pelaksanaan mencakup sosialisasi, pelatihan teknis, penerapan teknologi tepat guna, pendampingan intensif, serta evaluasi menggunakan observasi, angket, dan pretest serta posttest berbasis 15 soal pilihan ganda. Kegiatan melibatkan terdiri dari 15 pembudidaya pemula dan 10 pelaku usaha mikro yang berpotensi mengembangkan produk olahan berbasis ikan lele. Hasil menunjukkan peningkatan hardskill sebesar 61% dan softskill 58%, serta peningkatan pendapatan keluarga sebesar 20–30% dari pemasaran produk frozen food.Abstract: Cakru Village has great potential in freshwater fisheries, but has not been utilized optimally. The absence of typical processed products with high selling value is the main obstacle, coupled with the limited technical skills of the community in catfish cultivation and product processing. In addition, the use of simple technology has not been optimal. This community service program aims to increase community capacity in catfish cultivation and frozen food product innovation, as an effort to empower the economy through branding regional souvenirs. This activity focuses on improving hard skills in catfish cultivation techniques and frozen food processing, as well as soft skills in entrepreneurship, small business management, and branding strategies so that local products can compete in the market. The implementation method includes socialization, technical training, application of appropriate technology, intensive assistance, and evaluation using observation, questionnaires, and pre-tests and post-tests based on 15 multiple-choice questions. The activity involved 15 novice cultivators and 10 micro-entrepreneurs who have the potential to develop processed products based on catfish. The results showed an increase in hard skills of 61% and soft skills of 58%, as well as an increase in family income of 20-30% from marketing frozen food products.
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN BERBASIS MASYARAKAT PERKOTAAN Setiawan, Agus Nugroho; Wijayanti, Septi Nur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32492

Abstract

Abstrak: Pandeyan merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Pertumbuhan dan perkembangan Kelurahan Pandeyan telah memunculkan permasalahan, antara lain sulitnya mencari ruang terbuka hijau (RTH). Meskipun demikian, ada beberapa lahan yang belum dimanfaatkan oleh pemiliknya karena tinggal di daerah lain. Oleh karena itu, masyarakat berusaha memanfaatkan lahan tersebut untuk budidaya tanaman yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT), namun hasilnya belum optimal. Untuk memperbaiki kondisi tersebut dilakukan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Pandeyan dalam pemanfaatan pekarangan untuk mencapai kemandirian pangan. Mitra sasaran utama program ini adalah anggota KWT Kelurahan Pandeyan yang melibatkan 25 orang peserta. Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, dan melalui serangkaian tahapan kegiatan, mulai dari koordinasi, sosialisasi dan penyuluhan, praktik, pendampingan sampai dengan monitoring evaluasi. Evaluasi program dilakukan dengan melihat partisipasi aktif peserta serta pre–test dan post–test. Program pemberdayaan masyarakat mendapatkan tanggapan yang baik dengan keterlibatan mitra yang mencapai 75%, mampu meningkatkan pengetahuan mitra tentang pangan sebesar 15% dan meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan lahan pekarangan sehingga menjadi produktif.Abstract: Pandeyan is a village in the Umbulharjo District, Yogyakarta City. The growth and development of Pandeyan Village have raised problems, including the difficulty of finding green open space. However, there are some lands that the owners have not used because they live in other areas. Therefore, the community tried to use the land for crop cultivation managed by the Women Farmers Group (KWT), but the results were not optimal. To improve these conditions, a community service program was carried out, which aimed to enhance the knowledge and skills of the Women Farmers Group (KWT) Pandeyan in yard management and realizing yard-based food independence. The target partners for this community service are members of KWT Pandeyan Village, with 25 active participants. Community service uses a participatory approach and several stages: coordination, socialization, counseling, practice, mentoring, and evaluation and monitoring. Program evaluation is carried out by looking at the active participation of participants as well as pre-tests and post-tests. Community service in Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta City received a good response, with partner involvement reaching 75%, able to increase partners' knowledge about food by 15% and improve skills in yard land management so that it becomes productive.
EDUKASI PRINSIP GIZI SEIMBANG DAN PENGUKURAN LILA PADA IBU HAMIL Sari, Anjelina Puspita; Silaban, Titin Dewi Sartika; Romlah, Romlah; Hardika, Bangun Dwi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32023

Abstract

Abstrak: Jumlah ibu hamil yang mengalami KEK di Provinsi Sumatera Selatan juga tergolong tinggi, dengan total 8.512 ibu hamil yang terindikasi KEK pada tahun 2023. Status gizi kurang berkaitan dengan kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi jika ibu tidak menerapkan prinsip gizi seimbang. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan kemampuan soft skill dari edukasi yang diberikan sehingga ibu lebih peduli terhadap pemenuhan nutrisi selama kehamilannya. Metode pengabdian dengan memberikan ibu edukasi mengenai gizi seimbang selama kehamilan di Praktik Mandiri Bidan Lismarini dengan sasaran sebanyak 20 orang ibu hamil trimester 1,2 dan 3, namun sebelumnya ibu diberikan soal pretest dan dilakukan posttest setelahnya. Hasil yang telah dicapai terbukti adanya peningkatan pengetahuan pada ibu hamil dimana nilai pretest didapatkan rata-rata nilai 50, dan setelah dilakukan post tes terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 85.Abstract: The number of pregnant women experiencing malnutrition in South Sumatra Province is also relatively high, with a total of 8,512 pregnant women who are indicated to have undernourished status in 2023. Nutritional status is less related to the possibility of complications that can occur if the mother does not apply the principle of balanced nutrition. The purpose of this service is to improve the soft skills of the education provided so that mothers are more concerned about the fulfillment of nutrition during their pregnancy. The service method by providing mothers education about balanced nutrition during pregnancy at the Lismarini Midwife Independent Practice with a target of 20 pregnant women in the 1st, 2nd and 3rd trimester, but previously the mother was given pre-test questions and a post test was carried out afterwards. The results that have been achieved are proven to be an increase in knowledge in pregnant women where the pretest score is obtained with an average value of 50, and after the post test is carried out there is an increase in the average score to 85.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMK DALAM PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN BERBASIS KASUS MELALUI PELATIHAN DAN EVALUASI Widihastuti, Widihastuti; Budiastuti, Emy; Wening, Sri; Kholifah, Nur; Munadi, Sudji; Kusumadewi, Putu Diah Ari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32299

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan pembelajaran berbasis kasus belum banyak diterapkan di lingkungan SMK, padahal pendekatan ini efektif dalam membangun keterampilan berpikir kritis dan kontekstual siswa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konseptual, keterampilan perencanaan, dan motivasi guru dalam menerapkan pembelajaran dan penilaian berbasis case-method. Metode pelaksanaan mencakup pelatihan, workshop, dan pendampingan yang melibatkan 16 guru SMK. Evaluasi dilakukan menggunakan Model Kirkpatrick pada tiga level: reaksi, pembelajaran, dan perilaku. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan rata-rata skor pemahaman dari 67,8 menjadi 83,1 (naik 15,3 poin atau 22,6%), serta 75% peserta berhasil menerapkan RPP berbasis kasus di kelas. Temuan ini menunjukkan keberhasilan pelatihan dalam menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik. Kegiatan ini merekomendasikan pendampingan lintas mata pelajaran serta studi lanjutan tentang dampak penerapan metode ini terhadap hasil belajar siswa.Abstract: The case-based learning approach has not been widely implemented in vocational high schools (SMK), despite its effectiveness in fostering students' critical and contextual thinking skills. This community engagement program aimed to enhance teachers' conceptual understanding, instructional planning skills, and motivation to implement case-method-based teaching and assessment. The program involved training sessions, workshops, and mentoring activities with 16 teachers. Evaluation was conducted using the Kirkpatrick Model at three levels: reaction, learning, and behavior. The results indicated an increase in the average comprehension score from 67.8 to 83.1 (a gain of 15.3 points or 22.6%), and 75% of the participants successfully implemented case-based lesson plans in their classrooms. These findings demonstrate the effectiveness of the training program in bridging the gap between theoretical understanding and practical implementation. The activity recommends follow-up mentoring across subject areas and further applied research on the impact of case-method implementation on student learning outcomes.
EFEKTIFITAS PARALEGAL DESA HESSA AIR GENTING DALAM MENYELESAIKAN KOMPLIK MELALUI PENDEKATAN RESTORATIF JUSTICE Ismail, Ismail; Matondang, Joko Iskandar; Darma, Guntur Surya; Silaban, Regen; Bahmid, Bahmid; Pratiwi, Irda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.31898

Abstract

Abstrak: Konflik sosial di Desa Hessa Air Genting masih sering terjadi dan berpotensi mengganggu keharmonisan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas peran paralegal desa dalam menyelesaikan konflik berbasis prinsip restorative justice. Metode yang digunakan meliputi pelatihan, pendampingan, dan studi kasus terhadap 5 konflik yang pernah terjadi. Kegiatan melibatkan 15 paralegal desa dan dilakukan melalui sesi workshop dan simulasi mediasi. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test serta observasi keterlibatan peserta. Hasil menunjukkan peningkatan keterampilan mediasi sebesar 7058% dan pemahaman tentang restorative justice sebesar 605%. Selain itu, 4 dari 5 konflik yang dianalisis berhasil diselesaikan melalui pendekatan non-litigasi. Kegiatan ini berkontribusi dalam memperkuat kapasitas hukum berbasis komunitas serta meningkatkan kesadaran hukum masyarakat desa.Abstract: Social conflicts in Hessa Air Genting Village frequently occur and threaten community harmony. This community engagement aims to enhance the effectiveness of village paralegals in resolving conflicts through restorative justice principles. The methods used include training, mentoring, and case studies of five past conflicts. The activity involved 15 village paralegals through workshops and mediation simulations. Evaluation was conducted using pre-tests, post-tests, and participant observation. Results showed a 7058% increase in mediation skills and a 650% improvement in understanding restorative justice. Additionally, four out of five conflicts were successfully resolved through non-litigation approaches. This program contributes to strengthening community-based legal capacity and raising legal awareness in the village.