cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PENGENALAN SAINS DATA UNTUK MENINGKATKAN LITERASI DATA DAN KESIAPAN KARIER DIGITAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Karnila, Sri; Kurniawan, Hendra; Irianto, Suhendro Yusuf; Muktiawan, Danang Ade; Septiawan, Yuda; Safitri, Egi; Nurjoko, Nurjoko
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.31940

Abstract

Abstrak: Pengenalan sains data di tingkat sekolah menengah memiliki peran penting dalam membekali siswa menghadapi era digital yang kian berkembang. Kegiatan pengabdian ini dirancang untuk menumbuhkan pemahaman siswa terhadap konsep dasar sains data sekaligus mendorong kesiapan mereka dalam meniti karier di bidang digital. Pelatihan dilangsungkan secara tatap muka di Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya dan melibatkan 26 siswa dari empat sekolah di Bandar Lampung. Materi pelatihan meliputi pengantar teori sains data, praktik pengolahan dan visualisasi data serta pengantar bahasa pemrograman Python, hingga pengenalan awal pembelajaran mesin. Sebagai bentuk evaluasi, peserta mengikuti pre-test dan post-test dengan menjawab soal pilihan ganda sebanyak 25 soal. Hasil penilaian menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengalami peningkatan kemampuan setelah pelatihan yang diberikan. Persentase peningkatan pengetahuan diperoleh melalui analisis hasil melalui pre-test dan post-test. Peningkatan diperoleh, dimana 18 dari 26 siswa menjawab benar soal atau persentase sebesar 69,23%, meningkat 30,73% dari nilai sebelumnya sebesar 38,5%. Hal ini mencerminkan respon yang sangat positif terhadap isi materi dan fasilitas pendukung yang tersedia. Secara keseluruhan, kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang membekas dan bermanfaat, serta dapat dijadikan model untuk pelatihan serupa di masa mendatang.Abstract: The introduction of data science at the high school level has an important role in equipping students to face the growing digital era. This service activity is designed to foster students' understanding of the basic concepts of data science while encouraging their readiness to pursue careers in the digital field. The training was held face-to-face at Darmajaya Informatics and Business Institute and involved 26 students from four schools in Bandar Lampung. The training materials included an introduction to data science theory, data processing and visualization practices and an introduction to the Python programming language, to an early introduction to machine learning. As a form of evaluation, participants took a pre-test and post-test by answering 25 multiple choice questions. The assessment results showed that the majority of students experienced an increase in ability after the training provided. The percentage of knowledge improvement was obtained through analysis of results through pre-test and post-test. An increase was obtained, where 18 out of 26 students answered the questions correctly or a percentage of 69.23%, an increase of 30.73% from the previous value of 38.5%. This reflects a very positive response to the material content and supporting facilities available. Overall, this activity provided a memorable and useful learning experience, and can be used as a model for similar training in the future.
EDUKASI PENGGUNAAN AIR BERSIH DALAM PROSES PENGOLAHAN SAGU SECARA TRADISIONAL Gafur, Muzna Ardin Abdul; Maipauw, Niny Jeni; Amir, Amir; Wulandari, Diah Kartika; Fajariani, Vinani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31640

Abstract

Abstrak: Pengolahan sagu tradisional di beberapa Lokasi di Kabupaten Sorong masih menggunakan sumber air yang kurang higienis, seperti air sungai keruh, yang berpotensi menurunkan mutu produk dan membahayakan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani sagu tentang pentingnya penggunaan air bersih dalam proses pengolahan sagu. Selain itu, kegiatan ini juga diarahkan untuk memperkuat keterampilan mitra, mencakup pengembangan soft skills seperti kepedulian terhadap lingkungan, perilaku hidup bersih, serta kemampuan berkomunikasi dalam kelompok, dan hard skills seperti penerapan teknik sanitasi air bersih serta prosedur pengolahan sagu yang higienis dan ramah lingkungan.Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, dokumentasi, serta penyuluhan disertai pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Dari 30 peserta di empat kampung, rata-rata skor pengetahuan meningkat signifikan dari 40–60% pada pre-test menjadi 80–100% pada post-test. Hasil ini menunjukkan sebagian besar petani belum menyadari risiko kesehatan akibat air tercemar, namun setelah edukasi mereka mulai memahami pentingnya sanitasi air dan bersedia menerapkan solusi sederhana, seperti penyaringan air. Program ini menjadi langkah awal pengembangan sistem pengolahan sagu yang higienis dan berkelanjutan dengan mengedepankan kearifan lokal.Abstract: Traditional sago processing in several locations in Sorong Regency still uses less hygienic water sources, such as murky river water, which has the potential to reduce product quality and endanger health. This community service activity aims to improve sago farmers' understanding of the importance of using clean water in the sago processing process. In addition, this activity is also directed at strengthening partner skills, including the development of soft skills such as environmental awareness, clean living behavior, and the ability to communicate in groups, and hard skills such as the application of clean water sanitation techniques and hygienic and environmentally friendly sago processing procedures. The methods used include field observation, documentation, and counseling accompanied by pre-tests and post-tests to measure increased knowledge. Of the 30 participants in four villages, the average knowledge score increased significantly from 41.6% in the pre-test to 87% in the post-test. These results show that most farmers are not yet aware of the health risks of polluted water, but after education they begin to understand the importance of water sanitation and are willing to implement simple solutions, such as water filtration. This program is the first step in developing a hygienic and sustainable sago processing system by prioritizing local wisdom.
OPTIMALISASI PENGELOLAAN DATA KESEJAHTERAAN SOSIAL: PENAMBAHAN PILAR PKH DAN ASPD PADA APLIKASI WEBSITE E-PSKS DAN PROSES INTEGRASI SERVER E-PSKS DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR Prisyanti, Affifiana; Hidayati, Sri; Ramadan, Arip; Putra, Adzanil Rachmadhi; Yasin, Irfan; Muhammad, Ibrahim; Bonte, Herdianto Jeremi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.29836

Abstract

Abstrak: Dalam era digital yang terus berkembang, pemanfaatan teknologi informasi telah menjadi faktor kunci bagi Dinas Sosial dalam meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan penyediaan layanan kepada masyarakat dalam program-program kesejahteraan sosial. Namun, sebagian besar Dinas Sosial masih sangat mengandalkan prosedur pelaporan manual atau sistem yang tidak terintegrasi dengan baik, yang mengakibatkan ketidakefisienan, ketidakakuratan data, kurangnya transparansi, dan tantangan terkait integrasi data. Dengan latar belakang tersebut, pengabdian kepada Masyarakat bertujuan untuk pengembangan lanjutan aplikasi website pendataan e-PSKS pada 2 pilar, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD). Pengembangan lanjutan aplikasi e-PSKS diikuti oleh 3 Dosen serta 3 Mahasiswa prodi Sistem Informasi Telkom University Surabaya. Setelah pengembangan aplikasi e-PSKS, diadakan pelatihan dan testing aplikasi yang diikuti oleh 10 peserta mitra perwakilan Dinas Sosial dan Pilar Sosial PKH serta ASPD. Evaluasi dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan pemberian kuesioner. Hasil evaluasi menunjukkan pengembangan aplikasi e-PSKS berhasil memberikan manfaat sesuai kebutuhan Dinas Sosial sebesar 89,5%, serta potensi keberlanjutan pengembangan aplikasi e-PSKS sebesar 92,5%.Abstract: In the ever-evolving digital era, the use of information technology has become a key factor for the Social Service in improving efficiency, accessibility, and service provision to the community in social welfare programs. However, most Sosial Services still rely heavily on manual reporting procedures or systems that are not well integrated, resulting in inefficiency, data inaccuracy, lack of transparency, and challenges related to data integration. With this background, Community Service aims to further develop the e-PSKS data collection website application on 2 pillars, the Family Hope Program (PKH) and Social Assistance for the Disabled (ASPD). The further development of the e-PSKS application was attended by 3 Lecturers and 3 Students of the Information Systems study program at Telkom University Surabaya. After the development of the e-PSKS application, training and application testing was held which was attended by 10 partner participants representing the Social Service and PKH Social Pillars and ASPD. Evaluation wa carried out by means of observation, interviews, and questionnaires. The evaluation results showed that the development of the e-PSKS application succeeded in providing benefits according to the needs of the Social Service by 89,5%, and the potential for sustainable development of the e-PSKS application by 92.5%.
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA SEBAGAI PUPUK ORGANIK BERNUTRISI MENGGUNAKAN ALAT COPPER MANUAL DENGAN METODE VERMICOMPOST Fatkhurrohman, Fatkhurrohman; Zunairoh, Zunairoh; Ruviana, Rizqa; Musyaroh, Musyaroh; Izzah, Anisah Nurul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31510

Abstract

Abstrak: Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk 2,9 juta jiwa dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sejalan dengan hal tersebut, volume sampah yang dihasilkan mencapai 2.913 ton perhari. Oleh karena itu, diperlukan adanya pemanfaatan dari sampah guna mengurangi volume sampah yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan memanfaatkan sampah menjadi pupuk organik bernutrisi. Tujuan penyuluhan yaitu memberikan wawasan bagaimana memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik bernutrisi dengan metode vermicompost. Metode pelaksanaan dilakukan dengan penyuluhan secara langsung didepan warga Kelurahan Medokan Semampir Kota Surabaya yang dihadiri sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan menggunakan pre test dan post test berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman terhadap proses pembuatan pupuk organik menggunakan copper manual dengan metode vermicompost. Hasil pre test dan post test menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman warga sebesar 71% menjadi 97%. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini warga dapat memanfaatkan sampah organik rumah tangga sehingga dapat mengurangi volume sampah di Kota Surabaya.Abstract: The city of Surabaya has a population of 2.9 million people and continues to increase every year. In line with this, the volume of waste produced reaches 2,913 tons daily. Therefore, it is necessary to utilize waste to reduce the volume of waste which increases every year. One effort that can be made is to utilize waste into nutritious organic fertilizer. The purpose of the counseling is to provide insight into how to utilize household organic waste into nutritious organic fertilizer using the vermicompost method. The implementation method is direct counseling in front of residents of Medokan Semampir Village, Surabaya City, which was attended by 30 people. The evaluation was carried out using a pre-test and post-test related to insight and understanding of the process of making organic fertilizer using manual copper with the vermicompost method. The results of the pre-test and post-test showed an increase in residents' insight and understanding 75% to 97%. It is hoped that with this activity, residents can utilize household organic waste so that they can reduce the volume of waste in the city of Surabaya.
MEWUJUDKAN DESA MELEK KEUANGAN SYARIAH MELALUI BUDAYA BERDERMA DENGAN CELENGAN FILANTROPI Setiyowati, Arin; Salsabilla, Salma Nadia; Krisdianto, Krisdianto; Putri, Fahriza Nahdya; Putri, Galuh Melati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30150

Abstract

Abstrak: Pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap praktik keuangan sosial syariah menjadi alasan utama pelaksanaan kegiatan ini, mengingat potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang besar dalam mengurangi ketimpangan sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan softskill dan hardskill mitra dalam memahami konsep dan praktik berderma melalui program Celengan Filantropi. Metode yang digunakan meliputi ceramah, praktik langsung, dan diskusi kelompok terfokus (FGD) yang dirancang secara partisipatif. Kegiatan ini melibatkan 32 orang mitra dari masyarakat Desa Ngemboh Gresik. Evaluasi dilakukan menggunakan observasi dan angket sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan sebesar 85%, yang mencerminkan efektivitas pendekatan edukatif dan praktik dalam membudayakan kebiasaan berderma di lingkungan masyarakat.Abstract: The importance of building public awareness of Sharia social finance practices is the main reason for the implementation of this activity, considering the significant potential of zakat, infak, and sedekah (ZIS) in reducing social inequality. This activity aims to enhance the soft skills and hard skills of partners in understanding the concept and practice of philanthropy through the Philanthropy Piggy Bank program. The methods used include lectures, hands-on practice, and focus group discussions (FGD) designed participatively. This activity involved 32 partner participants from the community of Ngemboh Village, Gresik. The evaluation was conducted using observations and questionnaires before and after the activity. The evaluation results show an 85% increase in understanding and skills, reflecting the effectiveness of the educational and practical approach in cultivating the habit of charity within the community.
SKRINING TEKANAN DARAH DAN ASAM URAT PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN JAYAPURA Tuturop, Katarina Lodia; Yufuai, Agustina Regina; Pariaribo, Konstantina Marthina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30549

Abstract

Abstrak: Tenaga kerja bongkar muat (TKBM) merupakan pekerja yang melaksanakan pekerjaannya dengan risiko yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit akibat kerja atau masalah kesehatan lainnya seperti penyakit tidak menular yaitu tekanan darah tinggi dan asam urat yang berisiko menurunkan produktivitas kerja. Tujuan pengabdian untuk mengetahui status kesehatan tekanan darah dan asam urat pada TKBM. Metode dalam kegiatan ini berupa skrining tekanan darah dan asam urat serta edukasi individual. Mitra kegiatan yaitu tenaga kerja bongkar muat yang bersedia untuk dilakukan pengukuran tekanan darah dan asam urat sebanyak 80 orang. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan, dilakukan skrining tekanan darah dan asam urat dan edukasi tentang bahaya hipertensi dan asam urat. Hasil skrining tekanan darah menunjukkan bahwa sebagian besar berada pada kategori normal yaitu 43 orang (53,8%) dan sebanyak 75 orang (94%) tidak ada riwayat hipertensi dalam keluarga. Sedangkan hasil skrining asam urat menunjukkan sebanyak 40 orang (50%) memiliki hasil asam urat pada kategori tinggi (tidak normal) dan sebanyak 75 orang (94%) yang tidak ada riwayat asam urat dalam keluarga. Evaluasi menunjukkan bahwa TKBM yang mengikuti kegiatan ini melakukan skrining tekanan darah dan asam urat serta mendapatkan edukasi terkait bahaya hipertensi dan asam urat, peserta cukup antusias mengikuti kegiatan ini.Abstract: Loading and unloading workers (TKBM) are workers who carry out their work with risks that can result in work-related diseases or other health problems such as non-communicable diseases, namely high blood pressure and gout, which can reduce work productivity. The purpose of the service is to determine the health status of blood pressure and uric acid in TKBM. The methods in this activity are blood pressure and uric acid screening and individual education. The activity partners are 80 loader workers who are willing to have their blood pressure and uric acid measured. This activity is carried out in three stages: planning, implementation and evaluation. At the implementation stage, blood pressure and uric acid screening and education about the dangers of hypertension and uric acid were carried out. The results of the blood pressure screening showed that most were in the normal category, namely 43 people (53.8%) and 75 people (94%) had no history of hypertension in the family. Meanwhile, the results of the uric acid screening showed that 40 people (50%) had uric acid results in the high category (abnormal) and 75 people (94%) had no history of gout in the family. The evaluation showed that TKBM who participated in this activity carried out blood pressure and uric acid screening and received education regarding the dangers of hypertension and uric acid, participants were quite enthusiastic about participating in this activity.
OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN PUBLIKASI DATA STATISTIK KELURAHAN GAYUNGAN MELALUI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN WEBSITE Ramadan, Arip; Anaking, Purnama; Ma’ady, Mochamad Nizar Palefi; Alhari, Muhammad Ilham; Widyaiswari, Rahma Putri; Azizah, Faradilla Nur; Pratama, Arya Yudha
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31297

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan data statistik di Kelurahan Gayungan, yang merupakan aspek penting dalam mendukung perencanaan pembangunan yang lebih efektif. Pegawai kelurahan membutuhkan pemahaman yang memadai dalam pengelolaan data untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat akurat dan transparan. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan website untuk publikasi data menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi, workshop, dan praktikum yang melibatkan 15 pegawai kelurahan sebagai mitra utama. Evaluasi dilakukan melalui survei sebelum dan sesudah pelatihan untuk mengukur peningkatan keterampilan yang diperoleh. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pengelolaan data sebesar 82%, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas informasi publik yang disajikan melalui website kelurahan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pegawai kelurahan dapat mengelola dan menyajikan data dengan lebih efektif, yang pada gilirannya mendukung perencanaan pembangunan yang lebih baik dan partisipatif.Abstract: This community service activity aims to improve statistical data management skills in Kelurahan Gayungan, which is an important aspect in supporting more effective development planning. Kelurahan employees need adequate understanding in data management to ensure the information delivered to the community is accurate and transparent. Therefore, training and website development for data publication were the main focus of this activity. The methods used included socialization, workshops, and practicum involving 15 kelurahan employees as the main partners. Evaluation was conducted through pre- and post-training surveys to measure the improvement of skills acquired. The results of the training showed an increase in data management skills by 82%, as well as an increase in transparency and accountability of public information presented through the village website. With this training, it is expected that urban village employees can manage and present data more effectively, which in turn supports better and participatory development planning.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI Z YANG BERIMAN Lubis, Novriyanti; Annafiah, Salma; Wibowo, Diki Prayugo; Fadhilah, Salma Firyal; Sudrajat, Awang; Prasetiawati, Riska
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30365

Abstract

Abstrak: Generasi Z atau Gen Z merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012. Perkembangan pola pikir kritis adalah pada saat usia remaja. WHO menyebutkan penduduk dengan rentan usia 10-19 tahun menyumbangkan sebanyak 16% beban penyakit, cedera, dan gangguan mental emosional. Hal ini disebabkan oleh kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap penanggulangan kesehatan mental pada anak dan remaja. Kasus-kasus ini disebabkan oleh ketidaktahuan dan dan kurangnya kesadaran mengenai kesehatan mental. Penyuluhan ini dilakukan agar kondisi kesehatan mental remaja di MTS Babussalam yang berlokasi di Desa Barusuda Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat lebih baik lagi dan adanya peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan mental. Metode penyuluhan dilakukan melalui presentasi langsung. Total siswa yang berpartisipasi dalam peenyuluhan ini sebanyak 57 siswa. Instrumen yang digunakan dalam metode ini adalah lembar kuisioner. Hasil penyuluhan menunjukkan sebanyak 77,2% siswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi diketahui telah paham terhadap pentingnya kesehatan mental pada remaja. Selain itu, pemahaman responden terhadap perilaku tidak baik bagi kesehatan mental yakni sebanyak 82,5% siswa dan sebanyak 75,4% siswa paham akan kondisi ketika kesehatan mental tidak baik. Diharapkan penyuluhan ini dapat menjadi landasan untuk mengetahui cara penanganan dalam kesehatan mental secara preventif dan promotif pada kesehatan jiwa remaja yang di dalamnya melibatkan di lingkungan sekolah termasuk guru dan teman sebaya sehingga remaja mampu memiliki faktor protektor yang baik dan mampu mengatasi masalah yang terjadi dengan adaptif.Abstract: The development of critical thinking is during adolescence. WHO states that the vulnerable population aged 10-19 years contributes as much as 16% of the burden of disease, injury and mental-emotional disorders. This is caused by a lack of education and public awareness of mental health management in children and adolescents. These cases are caused by ignorance and lack of awareness regarding mental health. This counseling was carried out to find out how students know about adolescent mental health at MTS Babussalam which is located in Barusuda Village, Cigedug District, Garut Regency, Total participating in this counseling were 57 students. The instrument used in this method is a questionnaire sheet. Data were analyzed with descriptive analysis techniques. The results of the counseling showed that 77.2% of the students who took part in the socialization activities were known to have understood the importance of mental health in adolescents. In addition, respondents' understanding of behavior that is not good for mental health, namely as many as 82.5% of students and as many as 75.4% of students understand the conditions when mental health is not good. It is hoped that this counseling can become the basis for knowing how to deal with preventive and promotive mental health in adolescent mental health which involves the school environment including teachers and peers so that adolescents are able to have good protective factors and are able to overcome problems that occur adaptively.
PENINGKATAN KOMPETENSI KETERAMPILAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH SLAWI MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN PASTRY DAN BAKERY Anggraeni, Puput Dewi; Fithriyani, Hana Yulinda; Sabrina, Tantri Adithia; Wiyanti, Wiyanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.31694

Abstract

Abstrak: Kegiatan PKM ini sangat penting diberikan kepada siswa SMK Muhammadiyah Slawi, sebagai bekal sebelum para siswa menempuh Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka dan siswa dapat ikut praktik seara langsung untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Kegiatan PKM ini diberikan karena siswa belum mendapatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang perhotelan secara keseluruhan, terutama keterampilan pada pengolahan produk pastry dan bakery. Hal ini disebabkan tenaga pengajar dan sarana prasarana yang ada di Sekolah terbatas. Sehingga siswa sudah terlatih dan siap pada saat PKL. Tujuan dari PKM ini untuk menambah ilmu dan pengetahuan siswa SMK Muhammadiyah Slawi tentang pastry and bakery, selain itu juga untuk meningkatkan ketrampilan siswa dalam mengolah produk pastry and bakery.. Metode PKM yang digunakan yaitu survei, pengumpulan data dan pelatihan atau lebih tepatnya praktik secara langsung. Peserta dalam kegiatan PKM ini berjumlah 25 orang. Sistem evaluasi yang digunakan dengan penyebaran angket. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta kegiatan dengan nilai 84%. Sedangkan untuk hasil uji orgaleptik produk yang dibuat menunjukan nilai rata-rata 90% dengan hasil positif dan dapat diterima dengan baik. Selanjutnya peserta diharapkan dapat membuat inovasi produk baru dari basic cake yang sama yang mempunyai nilai rasa yang tinggi.Abstract: This PKM activity is very important to be given to SMK Muhammadiyah Slawi students, as a provision before the students take the Field Work Practice (PKL). This activity is carried out face-to-face and students can participate in direct practice to hone their knowledge and skills. This PKM activity is given because students have not yet gained knowledge and skills in the hospitality sector as a whole, especially skills in processing pastry and bakery products. This is because the teaching staff and facilities available at the School are limited. So that students are trained and ready at the time of PKL. The purpose of this PKM is to increase the knowledge and knowledge of SMK Muhammadiyah Slawi students about pastry and bakery, in addition to improving students' skills in processing pastry and bakery products. The PKM method used is a survey, data collection and training or more precisely direct practice. Participants in this PKM activity numbered 25 people. The evaluation system used was by distributing questionnaires. The results of this PKM activity were an increase in the knowledge and skills of the participants with a value of 84%. Meanwhile, the results of the orgaleptic test of the products made showed an average value of 90% with positive results and were well accepted. Furthermore, participants are expected to be able to create new product innovations from the same basic cake that has high taste value.
PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN FACE MIST NATURAL DI BREBES Mahardika, Muladi Putra; Muldiyana, Tya; Sari, Meliyana Perwita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32557

Abstract

Abstrak: Meningkatnya minat terhadap produk perawatan kulit alami di Indonesia, didorong oleh tingginya prevalensi jerawat (80-85%) di kalangan remaja, mendorong pengembangan face mist berbahan alami seperti minyak lemon, minyak bunga mawar, minyak jeruk, minyak pepermin, lavender oil, witch hazel, dan citrus aurantii oil. Produk ini berfungsi menyegarkan, melembapkan, dan menjaga kesehatan kulit, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem. Pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan pembuatan face mist natural kepada siswa SMK untuk meningkatkan keterampilan wirausaha berbasis produk lokal. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 31 siswa kelas XII melalui tiga tahap: persiapan (observasi dan koordinasi), pelaksanaan (penyampaian materi dan praktik), serta evaluasi (pre-test, post-test, dan kuesioner). Hasil: Pelatihan meningkatkan pemahaman tentang face mist sebesar 40% (dari 45% menjadi 85%), kemampuan pembuatan face mist natural sebesar 55%, dan kemampuan menjelaskan proses pembuatan sebesar 60%. Sebanyak 75% peserta berhasil membuat face mist secara mandiri, dengan tingkat kepuasan pelatihan mencapai 85%. Kendala seperti keterbatasan pemahaman awal dan manajemen waktu diatasi melalui pendekatan interaktif dan perencanaan matang.Abstract: The increasing interest in natural skincare products in Indonesia, driven by the high prevalence of acne (80–85%) among adolescents, has spurred the development of natural face mists formulated with ingredients such as lemon oil, rose oil, orange oil, peppermint oil, lavender oil, witch hazel, and Citrus aurantii oil. These products serve to refresh, hydrate, and maintain skin health, particularly under extreme weather conditions. This community service initiative aimed to provide training on the production of natural face mists to vocational high school students to enhance entrepreneurial skills based on local products. Methods: The community service activity involved 31 twelfth-grade students and was conducted in three stages: preparation (observation and coordination), implementation (delivery of theoretical material and practical training), and evaluation (pre-test, post-test, and questionnaire). Results: The training improved understanding of face mists by 40% (from 45% to 85%), the ability to produce natural face mists by 55%, and the ability to explain the production process by 60%. A total of 75% of participants successfully produced face mists independently, with a training satisfaction rate of 85%. Challenges such as limited initial understanding and time management were addressed through interactive approaches and thorough planning.