cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,751 Documents
PEMBERDAYAAN KEWIRAUSAHAAN SISWA TUNAGRAHITA SIDOARJO MELALUI PELATIHAN IKEBANA BERBASIS ECOPRENEURSHIP Wibowo, Agung; Prabaningtyas, Sitoresmi; Mahanal, Susriyati; Maghfiroh, Kalimatul; Sari, Intan Nurnilam; Kusmahardhika, Noviansyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32215

Abstract

Abstrak: Pemberdayaan keterampilan wirausaha ramah lingkungan bagi siswa berkebutuhan khusus merupakan langkah strategis dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hardskill dan softskill siswa tunagrahita dalam bidang kewirausahaan dan kreativitas, melalui pelatihan ikebana berbasis Ecopreneurship. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi ceramah, demonstrasi, diskusi kelompok (FGD), dan praktik langsung. Kegiatan diikuti oleh 15 siswa tunagrahita dan 2 guru pendamping dari salah satu SLB-AC di Sidoarjo, Jawa Timur. Sistem evaluasi yang digunakan adalah observasi kinerja, wawancara, dan dokumentasi hasil karya peserta.Hasil evaluasi menunjukkan bahwa seluruh peserta (100%) mampu membuat ikebana berbahan limbah botol plastik, dengan 60% siswa menyelesaikannya secara mandiri dan 40% dengan bantuan, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan motorik halus dan daya kreasi. Selain itu, 100% siswa menunjukkan minat melanjutkan kegiatan ke tahap pemasaran dan 93,34% tertarik dengan praktik kewirausahaan. Pelatihan ini juga meningkatkan motivasi belajar dan kesadaran lingkungan peserta. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan experiential learning yang terintegrasi dengan nilai Ecopreneurship efektif dalam meningkatkan keterampilan kewirausahaan yang adaptif bagi siswa berkebutuhan khusus.Abstract: Empowering environmentally friendly entrepreneurial skills for students with special needs is a strategic step in building inclusive and sustainable education. This activity aimed to enhance both the hard skills and soft skills of students with intellectual disabilities in entrepreneurship and creativity through an Ecopreneurship-based ikebana training program. The methods used in this program included lectures, demonstrations, focus group discussions (FGD), and hands-on practice. The training involved 15 students with intellectual disabilities and 2 accompanying teachers from one of the SLB-AC schools in Sidoarjo, East Java. Evaluation of the program was conducted through performance observation, interviews, and documentation of students’ work. The results showed that all participants (100%) successfully created ikebana using recycled plastic bottles, with 60% completing the task independently and 40% with assistance indicating a significant improvement in fine motor skills and creative ability. Furthermore, 100% of students expressed interest in continuing to the marketing stage, and 93,34% were enthusiastic about entrepreneurship practices. The program also improved students' learning motivation and environmental awareness. This activity demonstrated that an experiential learning approach integrated with Ecopreneurship values is effective in fostering adaptive entrepreneurial skills among students with special needs.
PENINGKATAN KOMPETENSI DIGITAL BRANDING SEBAGAI OPTIMALISASI DAKWAH BAGI ANGKATAN MUDA MUHAMMADIYAH Sasmito, Ginanjar Wiro; Apriliani, Dyah; Hidayah, Arif
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32354

Abstract

Abstrak: Sosial media merupakan media strategis yang digunakan untuk keperluan dakwah digital, oleh karenanya perlu dikelola dengan baik dan profesional, serta perlu dilakukan optimalisasi digital branding. Saat ini Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di Kabupaten Brebes telah memanfaatkan sosial media dalam melakukan digitalisasi dakwah, akan tetapi konten dakwah masih cukup sederhana, dan pengelolaannyapun belum begitu optimal, oleh karenanya dibutuhkan peningkatan kompetensi digital branding. Tujuan peningkatan kompetensi digital branding adalah untuk menciptakan citra merek yang kuat, konsisten, dan mudah dikenali oleh audiens di dunia online. Metode yang digunakan dalam meningkatkan kompetensi digital branding adalah dengan pemaparan materi yang dilakukan dengan metode presentasi dan diskusi, serta dengan pelatihan atau praktikum penggunaan aplikasi canva bagi peserta sebanyak 60 orang peserta AMM Kabupaten Brebes. Berdasarkan hasil kegiatan peningkatan kompetensi tersebut yang diukur dari pre-test dan post test, maka didapatkan bahwa pemahaman dan kompetensi peserta secara umum meningkat sebanyak 40%.Abstract: Social media are a strategic medium used for digital da'wah purposes. Therefore, it needs to be managed properly and professionally, and digital branding optimization is necessary. Currently, the Muhammadiyah Youth Movement (AMM) in Brebes Regency has utilized social media in digitalizing da'wah. However, the da'wah content is still quite simple, and its management is not yet optimal. Therefore, digital branding competency improvement is needed. The goal of improving digital branding competency is to create a strong, consistent, and easily recognizable brand image for the audience in the online world. The method used to improve digital branding competency is by presenting material through presentation and discussion methods, as well as training or practical work on using the Canva application for 60 participants of the AMM Brebes Regency. Based on the results of these competency improvement activities, measured by pre-tests and post-tests, it was found that the participants' understanding and competency in general increased by 40%.
PEMANFAATAN MEDIA VISUAL SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN SIKAP MODERAT MELALUI PENGUATAN MODERASI BERAGAMA Zamhari, Arif; Hifni, Ahmad; Fitriyah, Atiqotul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32170

Abstract

Abstrak: Penguatan moderasi beragama melalui pembangunan sikap moderat merupakan upaya strategis untuk meningkatkan toleransi antaragama sekaligus mencegah penyebaran paham radikal. Pengabdian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana media visual meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konsep Moderasi Beragama. Pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi dan praktikum. Data utama diperoleh melalui sosialisasi, penyuluhan dan pendampingan terhadap mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang aktif terlibat kegiatan Moderasi Beragama di lingkungan kampus. Pengabdian ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pusat moderasi beragama lemgaga penjaminan mutu (LPM) yang bekerja sama dengan pusat pengkajian Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengabdian ini dilaksanakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan melibatkan 400 peserta dalam kegiatan sosialisasi, dan 74 peserta dalam kegiatan pendampingan. Pengabdian ini menggunakan sistem evaluasi pre-test, post-test serta wawancara mendalam. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pemanfaatan media visual dan teknologi sebagai pengembangan media pengajaran Moderasi Beragama memiliki peran penting dalam mendukung pembelajaran Moderasi Beragama. Berdasarkan hasil evaluasi, sebagian besar peserta (77,92%) menunjukkan pemahaman yang baik setelah mengikuti serangkaian kegiatan, termasuk sosialisasi, workshop, dan praktikum pembuatan konten visual.Abstract: Strengthening religious moderation through building moderate attitudes is a strategic effort to increase interfaith tolerance while preventing the spread of radicalism. This service aims to explore how visual media improves students' understanding of the concept of Religious Moderation. This service uses socialization and practicum methods. The main data is obtained through socialization, counseling and mentoring of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta students who are actively involved in Religious Moderation activities in the campus environment. This service is an activity carried out by the Center for Religious Moderation of the Quality Assurance Agency (LPM) in collaboration with the Center for Community Studies (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. This service was carried out at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta by involving 400 participants in socialization activities, and 74 participants in mentoring activities. This service uses a pre-test, post-test and in-depth interview evaluation system. The results of the service show that the utilization of visual media and technology as the development of Religious Moderation teaching media has an important role in supporting Religious Moderation learning. Based on the evaluation results, most participants (77.92%) showed a good understanding after participating in a series of activities, including socialization, workshops, and practicum on visual content creation.
KELAS PIJAT BAYI OLEH IBU: UPAYA STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI Putri, Noviyati Rahardjo; Apriani, Lia Arian
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32652

Abstract

Abstrak: Masa bayi, terutama pada rentang usia 0–12 bulan, merupakan periode emas perkembangan yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Salah satu bentuk stimulasi yang direkomendasikan dan dapat dilakukan langsung oleh ibu adalah pijat bayi, yang terbukti memberi manfaat fisiologis dan psikososial bagi bayi maupun orang tua. Namun, keterbatasan akses terhadap edukasi praktis di fasilitas kesehatan dasar membuat banyak ibu belum percaya diri dalam melakukan pijat bayi secara mandiri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan pijat bayi melalui pendekatan edukatif dan praktik langsung berbasis andragogi. Kegiatan dilaksanakan pada 21 Juni 2025 di Puskesmas Banyuanyar, Kota Surakarta, dengan melibatkan 12 ibu bayi usia 0–12 bulan. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, demonstrasi teknik pijat bayi, pembagian modul, dan praktik langsung dalam kelompok kecil dengan pendampingan fasilitator. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, serta observasi partisipatif. Hasil menunjukkan peningkatan rerata nilai pengetahuan peserta dari 55 menjadi 77,5 setelah kegiatan, dengan 11 dari 12 peserta mengalami kenaikan skor. Selain itu, keterlibatan aktif selama praktik menandakan efektivitas pendekatan berbasis pengalaman dalam meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang dengan pijat bayi. Saran kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya adalah materi yang berkaitan dengan praktik MPASI dan pola asuh sehingga dapat berkesinambungan dalam optimalisasi tumbuh kembang terutama dalam 1.000 HPK.Abstract: Infancy, particularly within the 0–12 month age range, is a golden period of development that significantly determines the future quality of human resources. One recommended form of stimulation that can be performed directly by mothers is infant massage, which has been proven to provide both physiological and psychosocial benefits for infants and parents alike. However, limited access to practical education in primary health care facilities has led many mothers to feel unconfident in performing infant massage independently. This community service activity aimed to enhance mothers' knowledge and skills in infant massage through an educational approach and hands-on practice based on andragogy principles. The activity was conducted on June 21, 2025, at Banyuanyar Public Health Center, Surakarta City, involving 12 mothers with infants aged 0–12 months. The methods included interactive lectures, demonstrations of infant massage techniques, distribution of educational modules, and small group practice sessions with facilitator assistance. Evaluation was carried out through pre- and post-tests, as well as participatory observation. Results showed an increase in participants’ average knowledge scores from 55 to 77.5, with 11 out of 12 participants showing improved scores. Additionally, active engagement during practical sessions indicated the effectiveness of experiential approaches in boosting mothers’ confidence. In providing stimulation for growth and development through baby massage, a suggested follow-up for community service activities is to include topics related to complementary feeding (MPASI) practices and parenting patterns, so that efforts to optimize growth and development can be sustained, particularly during the critical period of the first 1,000 days of life.
EDUKASI PADA IBU HAMIL TENTANG BAHAYA PEMBERIAN RUMPUT FATIMAH PADA SAAT PERSALINAN DI PUSKESMAS BATAKAN KABUPATEN TANAH LAUT Mariati, Nelly; Puteri, Mahfuzhah Deswita; Wulandatika, Darmayanti; Ulfa, Siti Maria; Fatimah, Siti; Hafifah, Ramadhana Alya Nur
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32180

Abstract

Abstrak: Rumput Fatimah mengandung bahan fitokimia yang memiliki kandungan oksitosin yang dapat membantu menimbulkan kontraksi Rahim dan akan menambah perdarahan yang terjadi karena adanya zat yang terkandung didalamnya sehingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan stress otot. Tumbuhan ini memiliki zat sejenis oksitosin yang terkandung di dalam rumput Fatimah sama seperti obat yang diberikan untuk menginduksi ibu yang akan bersalin agar terjadinya kontraksi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan softskill tentang pengetahuan mitra dalam memahami pentingnya bahaya pemberian rumput Fatimah pada saat persalinan. Metode yang digunakan adalah ceramah tentang bahaya pemberian rumput fatimah… yang bertempat di Puskesmas Batakan Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2025. Adapun sasarannya adalah ibu hamil dan kader posyandu sebanyak 20 peserta. Evaluasi yang dilakukan melalui pretest dan post test dengan 10 item pernyatan dengan indikator penilaian apabila terdapat peningkatan pengetahuan peserta lebih dari 70% maka kegiatan dianggap berhasil. Target dari penyuluhan ini adalah terjadinya peningkatan pemahaman tentang bahaya pemberian rumput Fatimah pada saat persalinan, Hasil penyuluhan didapatkan dengan persentasi nilai berpengetahuan baik sebanyak 6 orang (30%) meningkat menjadi 14 orang (70%), sehingga adanya peningkatan persentase ibu yang berpengetahuan baik dan terjadi penurunan persentase ibu yang berpengetahuan kurang sehingga dapat disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang bahaya pemberian rumput Fatimah pada saat persalinan.Abstract: Fatimah grass contains phytochemicals that have oxytocin content that can help cause uterine contractions and will increase bleeding that occurs due to the substances contained in it, causing blood vessels to rupture and muscle stress. This plant has a substance similar to oxytocin contained in Fatimah grass, just like the medicine given to induce mothers who are going to give birth so that contractions occur. This community service aims to improve soft skills about partner knowledge in understanding the importance of the dangers of giving Fatimah grass during labor. The method used is a lecture on the dangers of giving Fatimah grass… which took place at the Batakan Health Center, Tanah Laut Regency. This activity was carried out on February 21, 2025. The targets were pregnant women and cadres of the integrated health post as many as 20 participants. The evaluation was carried out through a pretest and posttest with 10 statement items with an assessment indicator if there is an increase in participant knowledge of more than 70%, then the activity is considered successful. The target of this counseling is to increase understanding about the dangers of giving Fatimah grass during labor. The results of the counseling were obtained with a percentage of good knowledge value of 6 people (30%) increasing to 14 people (70%), so that there was an increase in the percentage of mothers with good knowledge and a decrease in the percentage of mothers with poor knowledge so that it can be concluded that there was an increase in knowledge of pregnant women about the dangers of giving Fatimah grass during labor.
PENYULUHAN PENCEGAHAN SKABIES DAN MANFAAT TIDUR YANG BERKUALITAS PADA ANAK USIA SEKOLAH DI PONDOK PESANTREN KOTA AMBON DAN KABUPATEN MALUKU TENGAH Manuputty, Amanda Gracia; Tanamal, Rita Sugiono; Bandjar, Fitri Kadarsih; Silalahi, Parningotan Yosi; Huwae, Laura; Saija, Alessandra; Azzahra, Fatimah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32395

Abstract

Abstrak: Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var. hominis. Penyakit ini sering terjadi di lingkungan pondok pesantren yang padat, lembap, serta kurang menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan. Penularannya melalui barang-barang bersama seperti pakaian, kasur, dan bantal. Gejala khasnya adalah gatal malam hari (pruritus nokturna), yang mengganggu tidur dan kualitas istirahat santri. Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan pribadi untuk mencegah skabies dan menekankan pentingnya kualitas tidur bagi keberhasilan akademik. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan para santri dengan penyebaran kuisioner yang akan ditanyakan oleh tim sebelum dan sesudah materi skabies diberikan. Kegiatan dilakukan setelah koordinasi dengan Pondok Pesantren Al Anshor, melibatkan 94 santriwati di Kota Ambon dan 78 santri di Kab. Maluku Tengah. Materi diberikan oleh tim pengabdi dan mahasiswa. Indikator keberhasilan dalam kegiatan ini dengan menilai hasil evaluasi kegiatan hasil kuisioner yang menunjukkan peningkatan pemahaman. Di Kota Ambon, pemahaman skabies mengalami peningkatan dari 65% menjadi 85% dan kualitas tidur dari 50% menjadi 86%. Di Kab. Maluku Tengah, peningkatan sebesar 25% terjadi untuk kedua aspek.Abstract: Scabies is an infectious skin disease caused by Sarcoptes scabiei var. hominis. This disease is common in boarding school environments that are crowded, humid, and lack personal and environmental hygiene. Transmission is through shared items such as clothes, mattresses, and pillows. The typical symptom is nighttime itching (pruritus nocturna), which disturbs the sleep and rest quality of the students. This counseling aims to increase understanding of the importance of maintaining personal hygiene to prevent scabies and emphasize the importance of quality sleep for academic success. The method used to evaluate the level of knowledge of the students is by distributing questionnaires that will be asked by the team before and after the scabies material is given. Activities were carried out after coordination with Al Anshor Islamic Boarding School, involving 94 female students in Ambon City and 78 students in Central Maluku Regency. The material was provided by the service team and students. The indicator of success in this activity is by assessing the results of the evaluation of the activities of the questionnaire results which show an increase in understanding. In Ambon City, the understanding of scabies increased from 65% to 85% and the quality of sleep from 50% to 86%. In Central Maluku District, an increase of 25% occurred for both aspects.
PEMBERDAYAAN PETANI DALAM PEMANFATAAN BAHAN ORGANIK LOKAL UNTUK PEMBUATAN TRICHOKOMPOS DAN APLIKASINYA PADA TANAMAN SAYURAN Molebila, Didiana Yanuarita; Banu, Deviyanti M.; Weni, Kaperius Boling; Maipada, Anselmus
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.31983

Abstract

Abstrak: Pemberdayaan petani merupakan salah satu upaya peningkatan softskil dan keterampilan petani dalam mengadopsi dan mengaplikasikan teknologi baru pada aktivitas budidaya tanaman. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengembangan budidaya sayuran dengan memanfaatkan bahan organik lokal. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dan praktik langsung pada lahan contoh. Kegiatan ini dihadirioleh petani sebagi peserta, dan juga oleh Kepala Desa, petugas penyuluh Desa Probur Utara, dan aparatur desa. Desa Probur Utara menjadi salah satu lokasi kegiatan pemberdayaan petani melalui pemanfaatan bahan organik lokal (kotoran kambing, daun kirinyu dan daun lamtoro) untuk pembuatan pupuk kompos + agen hayati Trichoderma sp (pupuk Trichokompos), serta aplikasinnya pada budidaya sayuran, sebagai bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan konsumtif sayuran di Desa Probur Utara. Sistem evaluasi yang yang digunakan adalah observasi langsung dan wawancara kepada peserta yang hadir terkait materi yang disampaikan, serta dilakukan analisis presentase sederhana terhadap data yang diperoleh. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu sebesar 58%, serta keterampilan petani terkait pemanfaatan bahan organik lokal dalam budidaya sayuran terlihat semakin baik.Abstract: Farmer empowerment is one of the efforts to improve farmers' soft skills and skills in adopting and applying new technologies to plant cultivation activities. The purpose of this activity is to improve farmers' knowledge and skills in developing vegetable cultivation by utilizing local organic materials. The methods used in this community service activity are lecture methods and direct practice on sample land. This activity was attended by farmers as participants, and also by the Village Head, extension officers of North Probur Village, and village officials. North Probur Village is one of the locations for farmer empowerment activities through the utilization of local organic materials (goat manure, kirinyu leaves and lamtoro leaves) to make compost + Trichoderma sp biological agents (Trichokompos fertilizer), and its application to vegetable cultivation, as part of efforts to meet the consumer needs of vegetables in North Probur Village. The evaluation system used was direct observation and interviews with participants who attended regarding the material presented, and a simple percentage analysis was carried out on the data obtained. The evaluation results showed an increase in knowledge from not knowing to knowing by 58%, and farmers' skills related to the utilization of local organic materials in vegetable cultivation looked better.
OPTIMALISASI PERAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DAN SCREENING PENYAKIT DEGENERATIF DIABETES MELLITUS Sudarmi, Lusia; Frisca, Sanny; Pranata, Lilik; Windahandayani, Veroneka Yosepfa; Srimiyati, Srimiyati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32289

Abstract

Abstrak: Penyakit degenerative merupakan penyakit tidak menular karena faktor penurunan fungsi sel dan organ tubuh misal penyakit Diabetes mellitus (DM) yang disebabkan faktor genetik/pola hidup tidak sehat. Oleh karena itu, edukasi mengenai penyakit DM sangat penting. Kegiatan PKM dilaksanakan di OKU Timur Sumatera Selatan. Tim PKM terdiri atas 5 dosen dan 2 mahasiswa. Kegiatan terdiri atas penyuluhan pola hidup sehat dan pencegahan penyakit DM dilanjutkan pemeriksaan glukosa dan asam urat. PKM berupaya meningkatan pengetahuan tentang pola hidup yang mendukung upaya promotive dan preventif terhadap penyakit DM. Masyarakat diharapkan meningkatkan kemampuan softskill yakni kemampuan komunikasi dan edukasi terkait penyakit DM serta kemampuan hardskill yakni mendeteksi gejala penyakit dan memantau kadar glukosa secara mandiri. Hasil pemeriksaan glukosa menunjukkan 43% responden menunjukkan kadar glukosa tinggi, 57% menunjukkan kadar glukosa normal. Pada pemeriksaan asam urat, 55% responden menunjukkan hasil normal dan 45% menunjukkan hasil tidak normal. Evaluasi dilakukan dengan kuisioner, sebanyak 95% responden memahami langkah mendeteksi dan mencegah DM dengan pola hidup yang sehat dan rutin memantau kadar glukosa atau parameter lain yang berkontribusi seperti asam urat.Abstract: Degenerative diseases are non-communicable diseases caused by a decline in the function of cells and organs, for example, Diabetes mellitus (DM) caused by genetic factors/unhealthy lifestyles. Therefore, education about DM is very important. The Community Service Program (PKM) activity was carried out in East OKU, South Sumatra. The PKM team consisted of 5 lecturers and 2 students. The activities consisted of counseling on healthy lifestyles and prevention of DM, followed by glucose and uric acid examinations. PKM seeks to increase knowledge about lifestyles that support promotive and preventive efforts against DM. The community is expected to improve soft skills, namely communication and education skills related to DM, and hard skills, namely detecting disease symptoms and monitoring glucose levels independently. The results of the glucose examination showed that 43% of respondents showed high glucose levels, 57% showed normal glucose levels. In the uric acid examination, 55% of respondents showed normal results and 45% showed abnormal results. Evaluation is carried out using a questionnaire, as many as 95% of respondents understood the steps to detect and prevent DM through a healthy lifestyle and regularly monitoring glucose levels or other contributing parameters such as uric acid.
PENYULUHAN PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN BABI MENJADI PUPUK BOKASHI RAMAH LINGKUNGAN Nguru, David Agustinus; Suryani, Ni Nengah; Mulik, Simon E.; Ndun, Alberth N.; Lawa, Alvrado B.; Bette, Yustiani Y.; Mafefa, Nitty C.
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.30394

Abstract

Abstrak: Perkembangan usaha ternak babi di Nusa Tenggara Timur tidak di imbangi dengan pengolahan limbah peternakan yang baik. Pengelolaan limbah peternakan yang kurang baik dapat mencemari lingkungan, menjadi sarang penyakit dan berpotensi menicu konflik sosial. Program PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) bertujuan untuk mengatasi permasalah limbah peternakan babi yang di hadapi para peternak dengan pengelolaan menjadi pupuk bokasi untuk meningkatkan nilai guna, serta meningkatkan keterampilan softsskill dan hardskill. Pelaksanaan PKM dengan metode ceramah serta ekperimen langsung yang melibatkan peternak. Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peternak babi. Evaluasi terhadap kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan pre-test yang terdiri dari 15 soal, yang dilaksanakan sebelum kegiatan dimulai, dan post-test yang dilaksanakan setelah kegiatan selesai. Program PKM bertujuan membantu peternak dalam proses pengelolaan limbah peternakan babi menjadi pupuk bokasi, sehingga dapat meningkatkan nilai guna dan manfaatnya. Hasil evaluasi yang dilakukan pada 25 peternak menunjukkan bahwa peningkatan tertinggi terdapat pada kemampuan menilai kualitas pupuk bokashi (88%), yang menunjukkan pemahaman peserta dalam mengenali ciri-ciri pupuk yang berhasil.Abstract: The development of pig farming in East Nusa Tenggara is not balanced with good livestock waste treatment. Poor management of livestock waste can pollute the environment, become a nest of diseases and potentially trigger social conflicts. The PKM (Community Service) program aims to overcome the problem of pig farm waste faced by farmers by managing it into bokasi fertilizer to increase the use value, as well as improve soft skills and hard skills. The implementation of PKM with lecture methods and direct experiments involving farmers. This activity was attended by 25 pig farmers. The evaluation of this activity was carried out by applying a pre-test consisting of 15 questions, which was carried out before the activity started, and a post-test which was carried out after the activity was completed. The PKM program aims to assist farmers in the process of managing pig farm waste into bokasi fertilizer, so that it can increase its use value and benefits. The results of the evaluation conducted on 25 farmers showed that the highest improvement was in the ability to assess the quality of bokashi fertilizer (88%), which showed the participants' understanding in recognizing the characteristics of successful fertilizers.
PEDULI: PARTNERSHIP E-COMMERCE DAN USAHA LOKAL PEREMPUAN DISABILITAS SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN EKONOMI INKLUSIF DIGITAL Hardiyanto, Sigit; Ginting, Gita Elsa Kurniati Br.; Syahputri, Nazwa Ayu; Sari, Rahma Atika; Adhani, Abrar; Zulfahmi, Zulfahmi; Lubis, Faizal Hamzah; Saputra, Agung
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32565

Abstract

Abstrak: Keterbatasan kualifikasi pendidikan, keterampilan kepercayaan diri dan akses pasar yang dialami penyandang disabilitas menjadi penghambat dalam memasarkan produk UMKM mereka seperti kerupuk, pijat dan kerajinan sapu lidi. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari kegiatan untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi melalui kemitraan strategis antara platform e-commerce dengan usaha lokal yang dijalankan perempuan disabilitas di DPD PERTUNI Sumatera Utara yang berfokus pada peningkatan skill dalam menentukan akses pasar, pemberdayaan ekonomi, dan pengembangan keterampilan digital berbasis website. Metode pelaksanaan meliputi koordinasi, ceramah dan pendampingan dengan DPD Pertuni untuk memahami kebutuhan dan tantangan dihadapi, melakukan aktivitas renovasi panti pijat agar lebih bersih, nyaman dan layak, peluncuran website dan mendampingi pelatihan tunanetra dalam proses penggunaannya dan menjalin kemitraan dengan pihak eksternal yang mendukung pemasaran dan pengembangan usaha. Peserta program kegiatan ini melibatkan penyandang disabilitas perempuan tuna netra yang aktif melakukan kegiatan wirausaha yang tergabung di dalam organisasi DPD PPDI Sumatera Utara. Hasil kegiatan ini dapat memberikan pemahaman keterampilan kepada perempuan disabiltas untuk mendapatkan akses, keterampilan, dan dukungan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis penyandang disabilitas perempuan untuk meningkatkan akses pasar melalui platform e-commerce dengan tujuan menerapkan teknologi digital yang memungkinkan UMKM tumbuh lebih berkelanjutan.Abstract: The limitations of educational qualifications, self-confidence skills and market access experienced by people with disabilities are obstacles in marketing their MSME products such as crackers, massage and broomstick crafts. Based on these problems, the purpose of the activity is to overcome the gap that occurs through a strategic partnership between the e-commerce platform and local businesses run by women with disabilities in the DPD PERTUNI North Sumatra which focuses on improving skills in determining market access, economic empowerment, and developing website-based digital skills. The implementation method includes coordination, lectures and mentoring with the DPD PERTUNI to understand the needs and challenges faced, carrying out massage parlour renovation activities to make them cleaner, more comfortable and decent, launching the website and assisting training for the blind in the process of using it and establishing partnerships with external parties that support marketing and business development. Participants in this activity program involve women with disabilities who are blind and actively carry out entrepreneurial activities who are members of the DPD PPDI North Sumatra organization. The results of this activity can provide an understanding of skills to women with disabilities to gain access, skills, and support in utilizing digital technology to develop women with disabilities' businesses to increase market access through e-commerce platforms with the aim of implementing digital technology that allows MSMEs to grow more sustainably.