cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,469 Documents
IMPLEMENTASI ALAT PENGUPAS DAN MESIN PARUT KELAPA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI MINYAK KELAPA DI IKM SAKRA TIMUR Yeni Sulastri; Ibrahim Ibrahim; Mursal Ghazali; Nurhayati Nurhayati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.036 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.3503

Abstract

ABSTRAKAlat pengupas kelapa dan parut kelapa untuk IKM Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas dan mengurangi lama proses produksi minyak kelapa. Proses pengolahan dari buah kelapa utuh akan menghasilkan serabut kelapa dan buah kelapa, selanjutnya akan diperas sehingga menghasilkan santan dan ampas kelapa. Sebelumnya mitra melakukan proses pengupasan secara manual dan menggunakan parang sehingga menguras tenaga, waktu dan berbahaya bagi pekerja, sedangkan pemarutan dilakukan dengan alat pemarut dengan kapasitas kecil. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengimplementasikan alat pengupas dengan sistem pedal kaki dan pemarut kelapa berbentuk granat dan pemarut dengan kapasitas yang lebih besar sehingga hasil yang diperoleh lebih banyak dengan waktu yang efisien dan efektif. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah kegiatan alih teknologi dan demonstrasi. Tahapan kegiatan meliputi : (i) Persiapan pelaksanaan kegiatan, (ii) Kegiatan alih teknologi, (iii) Evaluasi keberhasilan kegiatan. Kegiatan alih teknologi berupa implementasi penggunaaan alat pengupas dan parut kelapa mampu meningkatkan produktivitas minyak kelapa pada kedua mitra. Model alat pengupas dan parut kelapa mudah dioperasikan, nyaman dalam pengoperasian, menghemat tenaga dan aman dalam pemakaian dengan kapasitas alat pengupas 2 buah per menit dan alat pemarut 6 buah per menit Kata kunci: pengupas; parut; minyak kelapa; sakra timur ABSTRACTThe coconut peeler and grated coconut for IKM Sakra Timur, East Lombok Regency, help increase capacity and reduce the length of the coconut oil production process. The processing of whole coconuts will produce coconut fibers and coconut fruit, which will then be pressed to produce coconut milk and coconut pulp. Previously, the partners carried out the peeling process manually and used a cleaver to be draining, time-consuming and dangerous for workers. At the same time, grading was done with a small grater capacity. The purpose of this activity is to implement a peeler with a foot pedal system and a coconut grater in the form of grenades, and a grater with a larger capacity so that more results can be obtained efficiently and effectively. The implementation method used is technology transfer and demonstration activities. The stages of activities include (i) Preparation for the implementation of activities, (ii) Technology transfer activities, (iii) Evaluation of the success of activities. The technology transfer activity in implementing the use of coconut peeler and grated equipment increased the productivity of coconut oil for both partners. The coconut peeler and grate model is easy to operate, comfortable in operation, energy-saving, and safe in use with a peeler capacity of 2 pieces per minute and a grater of 5 pieces per minute. Keywords: peeler; grater; coconut oil; east sakra
MENINGKATKAN PENGETAHUAN MENGENAI PENANGANAN DIARE PADA ANAK MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN Ria Setia Sari; Lulu Lutfiyani Solihat; Lusia Febriyana; Mardianti Mardianti; Matias Pratama S.; Melia Puspita Sari; Mirqotussyifa Mirqotussyifa; Monika Caterina; Muhamad Rustami; Muhamad Daetun; Muhamad Ridwanul P.; Muhamad Yusup; Nanda Farhani F.; Nesa Ria O.; Novita Rosdiana; Nurlaelah Nurlaelah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.353 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.3874

Abstract

ABSTRAKDiare merupakan gangguan buang air besar dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari, konsistensi cair, bisa disertai darah dan atau lender. Tujuan Kegiatan: Untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dalam penanganan diare pada anak dengan benar dan salah satu terapi komplementernya adalah menggunakan madu. Metode Kegiatan: Penyuluhan kesehatan dengan sasaran 15 anak dan orang tua yang dilakukan secara online dengan Google Meet. Hasil Kegiatan: terdapat 14 (93,3%) orang tua (ayah/ibu) yang memahami mengenai penanganan diare pada anak dan 1 (6,6%) orang tua (ayah/ibu) yang aktif bertanya dalam kegiatan. Kata kunci: diare; anak; penyuluhan kesehatan ABSTRACTDiarrhea is a bowel disorder with a frequency of more than 3 times a day, liquid consistency, can be accompanied by blood and / or mucus. Activity Objective: To increase parents' knowledge in handling diarrhea in children properly and one of the complementary therapies is using honey. Activity Method: Health education targeting 15 children and parents conducted online with Google Meet. Activity Results: there were 14 (93.3%) parents (father / mother) who understood the handling of diarrhea in children and 1 (6.6%) parents (father / mother) who actively asked questions in activities. Key words: diarrhea; children; health education
PENGENDALIAN HAMA DAN PENGOLAHAN BERAS MERAH MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN DI DUSUN SOPORARU, TAPANULI UTARA Putri Chandra Ayu; Ameilia Zuliyanti Siregar; Haryati Haryati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.596 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2896

Abstract

ABSTRAKDusun Soporaru merupakan salah satu dusun di Sumatera Utara yang memiliki beras spesifik lokal yaitu beras Natabo, yang merupakan beras super lokal milik petani sekitar dan sudah resmi dipasarkan. Namun, hingga saat ini infrastruktur bidang pertanian yang mendukung masih kurang memadai, seperti kebiasaan masyarakat dalam menggunakan bahan kimia untuk mengendalikan hama penyakit tanaman serta jumlah alat mesin pertanian untuk pengolahan padi yang masih belum tercukupi. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat petani di desa mitra mengetahui potensi sumber daya alam bidang pertanian yang ada, khususnya padi beras merah, menerapkan konsep pengendalian hama terpadu dan bimbingan teknis pascapanen padi menggunakan mesin huller agar petani dapat mengolah hasil panen secara mandiri dan tepat guna sehingga kualitas dan kuantitas beras merah dari desa mitra meningkat. Pada kegiatan ini, dilakukan sosialisasi dan focus group discussion (FGD) dengan petani desa mitra untuk membahas masalah yang ada di lapangan selama ini, selanjutnya petani dibimbing untuk melakukan pengendalian hama padi tanpa bahan kimia yaitu dengan menggunakan alat perangkap jaring (sweep net) dan bimbingan teknis penggunaan mesin huller untuk tahap pascapanen padi. Kegiatan pengabdian masyarakat baik pada saat sosialisasi, diskusi maupun bimbingan teknis di lapangan telah terlaksana dengan baik dan mendapat respon positif dari petani di desa mitra Kata Kunci : Padi beras merah; pengendalian hama terpadu; pascapanen padi. ABSTRACT Soporaru Hamlet is a hamlet in North Sumatra that has local specific rice, namely Natabo rice, which is super local rice owned by local farmers and has been officially marketed. However, until now the supporting of agricultural infrastructure is still inadequate, the habit of using chemicals to control plant pests and the insufficient number of agricultural machinery for rice processing. This activity aimed to make the farmers in partner village know the potential of natural resources in agriculture in their village, especially the brown rice, to apply the concept of integrated pest control and post-harvest rice technical guidance using a huller machine so that farmers can process their crops independently and efficiently, so that the quality and quantity of brown rice from partner villages has increased. In this activity, socialization and focus group discussions (FGD) were carried out with partner village farmers to discuss problems in the field so far, then the farmers were guided to control rice pests without chemicals, namely by using sweep net tools and technical guidance using a huller machine for the post-harvest stage of rice. This community service activity that was consisted of socialization, discussion and technical guidance was conducted well and received a positive response from the farmers in the partner village. Keywords: Brown rice; integrated pest control; post-harvest of rice.
PEMANFAATAN MESIN PENGHALUS DAN PENGADUK GARAM UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK DI DESA MUARABARU, KECAMATAN CILAMAYA WETAN, KABUPATEN KARAWANG Marno Marno; Yuliarman Saragih; Gun Gun Gumilar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.959 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4393

Abstract

ABSTRAKSektor pertanian di sektor garam saat ini memerlukan perhatian kusus. Para petambak garam membutuhkan mesin yang kuat dan tahan korosi dengan berbahan dasar stainless steel kode SUS 316L. Saat ini, bahan stainless steel SUS 316L banyak digunakan dalam pengolahan makanan, minuman dan jenis bahan kimia lainnya yang membutuhkan sifat higienis. Maka tujuan dari kegiatan ini membuat mesin penghalus dan pengaduk garam dengan bahan stainless steel SUS 316L. Dari hasil data yang diperoleh dari pengujian mesin, dapat disimpulkan bahwa mesin penghalus dan pengaduk garam memiliki kecepatan maksimum 3800 rpm dapat menghaluskan garam dengan tingkat yang sangat halus dari 50 sampai 100% tergantung pada nilai kerapatan. Metode pelaksanaan dari kegiatan ini adalah pelatihan dengan tahap akhir merealisasikan alat yang dibuat. Hasil yang dicapai pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan memberikan mesin penghalus dan pengaduk garam berbahan stainless steel SUS 316L. Sehingga sangat berguna bagi para petambak garam di Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan karena dapat meningkatkan nilai jual garam para petambak. Kata kunci: mesin penghalus dan pengaduk garam; stainless steel SUS 316L; petambak garam ABSTRACTThe agricultural sector in the salt sector currently requires special attention. At present, SUS 316L stainless steel material is widely used in processing food, beverages and other types of chemicals that require hygienic properties. Then the purpose of this activity makes the resilient machine and stirring salt with SUS 316L stainless steel. From the results of the data obtained from testing machines, it can be concluded that the resilient machine and salt stirrer have a maximum speed of 3800 rpm can smooth the salt with a very subtle level of 50 to 100% depending on the value of density. The method of implementation of this activity is training with the final stage of realizing the tools made. The results achieved by the community to the community were carried out by providing resilient machines and stainless steel stainless steel sus 316L. So it is very useful for salt farmers in the village of Muarabaru District Cilamaya Wetan because it can increase the value of salt salt farmers. Keywords: salt refining and stirring machine; stainless steel SUS 316L; salt farmers
KEGIATAN BAKTI SOSIAL UNTUK MEMBANTU EKONOMI LANSIA DI DESA JAMBEYAN PADA ERA NEW NORMAL Radian Atho’ Al-Faruqi; Roshidayah Roshidayah; Husnia Najmah; Rosa Nikmatul Fajri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.241 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3369

Abstract

ABSTRAKDi era new normal merupakan tahapan bagi pemerintah maupun masyarakat untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang terjadi di segala lapisan masyarakat. Maka dengan memanfaatkan keadaan new normal ini, maka kami kelompok KKN Tematik Universitas Islam Batik Surakarta yang berjumlah 7 peserta membuat kegiatan bakti sosial dengan memberikan paket sembako pada 16 lansia di Desa Jambeyan, kami memperoleh datanya melalui metode evaluasi hasil wawancara dengan pihak RT desa setempat. Kelompok KKN Tematik Universitas Islam Batik Surakarta melaksanakan kegiatan pembagian sembako  dengan tujuan pembagian sembako yang kami berikan kepada 16 lansia bisa membantu perekonomian lansia sehingga mereka mampu untuk mempertahankan kehidupanya. Kata kunci: KKN-T; bakti sosial; new normal. ABSTRACTIn the new normal era is a stage for the government and society to solve economic problems that occur in all walks of life. So by utilizing this new normal situation, then we group KKN Thematic Islamic University batik Surakarta which numbered 7 participants made social service activities by providing packages of food to 16 elderly people in Jambeyan Village, we obtained the data through the method of evaluating the results of interviews with local village RT. KkN Thematic Group of Islamic University of Surakarta Batik carried out the activities of the division of food with the aim of sharing the food that we give to 16 elderly people can help the elderly economy so that they can maintain their lives. Keywords: KKN-T; social service; new normal.
MUHAMMADIYAH YOUTH MOVEMENT ENTREPRENEUR SCHOOL, KURSUS KEWIRAUSAHAAN SINGKAT UNTUK REMAJA AKTIVIS ORTOM MUHAMMADIYAH MALANG Ahmad Shobrun Jamil
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.646 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2941

Abstract

ABSTRAKMuhammadiyah Youth Movement Enterpreneur Malang bertujuan untuk melatih para calon wirausahawan muda aktivis Organisasi Otonom (ORTOM) Muhammadiyah di kota Malang. Untuk membuat sistem yang baku maka akan dilaksanakan fokus grup diskusi dengan beberapa pakar ahli dalam bidang pendidikan maupun dalam bidang praktisi entrepreneurship di Malang yang kemudian disusun dalam sebuah naskah standar operasional prosedur dan dijadikan acuan dalam pelaksanaan AMM entrepreneur school selanjutnya. Selain itu akan dibuat berbagai komponen pembelajaran mulai rancangan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran perangkat pelaksanaan pembelajaran sistem evaluasi. Pelatihan memberikan dampak yang positif bagi peserta. Mereka semakin tahu dengan skema kanvas bisnis dan model bisnis modern. Dan hal-hal diatas memberikan beberapa pelajaran dan rekomendasi untuk pelatihan batch mendatang diperlukan pengelompokan usaha yang sama dalam starting point usaha dan tingkat pengetahuan peserta sehingga materi dapat diberikan dengan maksimal. Kata Kunci: pengabdian; entrepreneur; AMM; pembelajaran; pelatihan; usaha. ABSTRACTMuhammadiyah Youth Entrepreneur Movement Malang aims to train aspiring young entrepreneurial activists of the Muhammadiyah Autonomous Organization (ORTOM) in Malang city who have small businesses or micro businesses in their respective places to be able to improve the quality and quantity of their business. To create a standard system, focus group discussions will be carried out with several expert experts in the field of education and in the field of entrepreneurship practitioners in Malang which are then compiled in a standard operating procedure script which is then used as a reference in the implementation of the next AMM entrepreneur school. In addition, various learning components will be made starting from the learning design of the learning implementation of the evaluation system learning implementation tools. The training has a positive impact on the participants. They are increasingly familiar with business canvas schemes and modern business models. And the things above provide some lessons and recommendations for the next batch of training, it is necessary to group the same efforts in starting the business points and the level of knowledge of the participants so that the material can be given optimally. Keywords: dedication; entrepreneur; AMM; learning; training; business.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENDIRIAN BANK SAMPAH Suning Suning; Linda Dwi Rohmadiani; Anak Agung Sagung Alit Widyastuty; Siti Nuurlaily Rukmana; Annisa Budhiyani T; Moch. Shofwan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.646 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.2982

Abstract

ABSTRAKDesa Candiwatu merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, yang memiliki sejumlah permasalahan lingkungan yaitu belum tersedianya lembaga bank sampah. Desa Candiwatu belum memiliki TPST (Tempat Pembuangan Sampah Sementara), dan sampah masih dibuang di belakang rumah masing-masing dengan cara dibakar. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang pendirian bank sampah. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini yaitu dengan cara memberikan materi melalui sosialisasi dan memberikan pertanyaan-pertanyaan melalui pre-test dan post—test, sedangkan kelompok sasaran yang dituju adalah ibu-ibu PKK, kelompok karang taruna dan aparatur Desa.  Hasil pengabdian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan pengabdian tentang sosialisasi dan penyuluhan mengenai pendirian bank sampah, alur kegiatan bank sampah dan partisipasi masyarakat tentang bank sampah rata-rata 33% menyatakan belum mengerti dan belum memahami tentang bank sampah. Setelah dilakukan pengabdian melalui sosialisasi dan penyuluhan mengenai pendirian bank sampah, alur bank sampah dan partisipasi masyarakat terhadap pendirian bank sampah, rata-rata 75% masyarakat sudah mengerti dan memahami pentingnya pendirian bank sampah. Hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa warga Desa Candiwatu antusias untuk mendirikan bank sampah dan masyarakat bersedia memilah sampah karena sampah yang telah dipilah dapat menghasilkan nilai ekonomi ketika dijual di bank sampah. Kata kunci :  bank sampah; lembaga mitra; nilai ekonomi sampah; persampahan. ABSTRACTCandiwatu Village is one of the villages in Pacet District, Mojokerto Regency, which has a number of environmental problems, namely the unavailability of a waste bank institution. Candiwatu Village does not yet have a TPST (Temporary Waste Disposal Site), and garbage is still dumped behind each house by burning it. This service is carried out with the aim of providing socialization and training on the establishment of a waste bank. The method of implementation in this service is by providing material through socialization and giving questions through pre-test and post-test, while the target groups targeted are PKK mothers, youth groups and village officials. The results of this dedication show that before the socialization and counseling on the establishment of a waste bank, the flow of waste bank activities and community participation on waste banks, an average of 33% stated that they did not understand and did not understand about waste banks. After community service has been carried out through socialization and counseling regarding the establishment of a waste bank, the flow of a waste bank and community participation in the establishment of a waste bank, an average of 75% of the community understands and understands the importance of establishing a waste bank. The results of this dedication can be concluded that the people of Candiwatu Village are enthusiastic about establishing a waste bank and the community is willing to sort waste because the sorted waste can generate economic value when sold at the waste bank. Keywords: waste bank; partner institution; waste economic value; solid waste.
PEMANFAATAN POWTOON SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF MEDIA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI SDN II KEDUNGDAWA CIREBON Setiyani Setiyani; Ferry Ferdianto; Dina Pratiwi Dwi Santi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.186 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2994

Abstract

ABSTRAKMasa pandemi covid 19 telah mengganggu proses belajar tatap muka di sekolah. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu perlu peranan media agar siswa tidak jenuh dalam belajar. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah menerapkan powtoon sebagai salah satu alternatif media dalam PJJ di SDN II Kedungdawa Kabupaten Cirebon. Kegiatan PKM dilakukan dengan harapan guru termotivasi mengintegrasikan IT secara maksimal untuk membuat video pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar. Metode dalam kegiatan PKM terdiri dari 4 tahap yaitu observasi, identifikasi masalah, solusi, dan evaluasi. Peserta dalam pengabdian ini sebanyak 28 siswa kelas VI. Hasil pemanfaatan media powtoon diantaranya meningkatkan motivasi siswa, pembelajaran tidak membosankan, dan materi lebih mudah dipahami. Selain itu adanya ketertarikan guru untuk dapat membuat media powtoon sendiri merupakan salah satu indikator keberhasilan PKM yang telah dilakukan. Oleh karena itu  sebagai rekomendasi tim akan merancang kegiatan pelatihan pembuatan powtoon yang menarik, variatif dan interaktif sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran bagi guru di SDN II Kedungdawa Kabupaten Cirebon Kata kunci: powtoon; pembelajaran jarak jauh; media pembelajaran. ABSTRACTThe Covid 19 pandemic has disrupted the face-to-face learning process in schools. Distance learning is an alternative to overcome this problem. Therefore we need the role of the media so that students are not bored in learning. The purpose of this community service activity is to implement the powtoon as an alternative media in distance learning at SDN II Kedungdawa, Cirebon Regency. PKM activities are carried out with the hope that teachers are motivated to optimally integrate IT to make learning videos that can be used in the learning process. The method in PKM activities consists of 4 stages, namely observation, problem identification, solution, and evaluation. Participants in this activities were 28 students in grade sixth.The results of using powtoon media include increasing student motivation, learning is not boring, and the material is easier to understand. In addition, the teacher's interest in being able to make their own powtoon media is an indicator of the success of the PKM that has been carried out. Therefore, as a recommendation, the team will design training activities for making powtoon that are interesting, varied and interactive as an effort to improve the quality of learning for teachers at SDN II Kedungdawa, Cirebon. Keywords: powtoon; distance learning; material teaching.
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NO 18 TAHUN 2017 TENTANG PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI DESA BONJERUK KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Lelisari Lelisari; Imawanto Imawanto; Hamdi Hamdi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.928 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4446

Abstract

ABSTRAKUndang-Undang  No 18 tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sangat penting dalam melindungi para PMI yang akan bekerja di Luar negeri. Dimana kita ketahui bahwa mayoritas pekerja migran berasal dari desa, namun selama ini desa nyaris tidak dilibatkan dalam pelindungan calon dan mantan pekerja migran. Padahal untuk memutuskan menjadi pekerja migran dibutuhkan kecukupan informasi dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Sejak adanya UU No 18 Tahun 2017, desa berperan dalam melindungi PMI dan keluarganya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan terhadap masyarakat desa Bonjeruk  dan aparat desa tentang pentingnya perlindungan terhadap PMI. Metode yang digunakan adalah sosialisasi Undang-Undang No 18 Tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Adapun perwakilan yang hadir dalam kegiatan ini adalah aparat desa, Kepala Dusun, calon PMI, mantan PMI, Tokoh Pemuda. Hasil dari kegiatan ini adalah aparat desa dan masyarakat mengetahui dan mendapatkan informasi yang jelas tentang  aturan yang baru mengenai perlindungan pekerja migran Indonesia. Kata kunci: sosialisasi; PMI; perlindungan. ABSTRACTLaw No. 18 of 2017 concerning the Protection of Indonesian Migrant Workers (PMI) is very important in protecting PMIs who will work abroad. Where we know that the majority of migrant workers come from villages, but so far the village has barely been involved in protecting prospective and former migrant workers. In fact, to decide to become a migrant worker requires sufficient information from an accountable source. Since the existence of Law No. 18 of 2017, villages have played a role in protecting PMI and their families. This service activity aims to provide understanding and knowledge to the Bonjeruk village community and village officials about the importance of protecting PMI. The method used is the socialization of Law No. 18 of 2017 concerning the Protection of Indonesian Migrant Workers. The representatives who attended this activity were village officials, hamlet heads, PMI candidates, former PMIs, youth leaders. The result of this activity is that village officials and the community know and get clear information about the new regulations regarding the protection of Indonesian migrant workers. Keywords: socialization; PMI; protection. 
PEMBINAAN DAN PEMBIMBINGAN KEGIATAN LITERASI DASAR DALAM PEMBELAJAAN DI RUMAH SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA ANAK-ANAK BANJAR DINAS TEMUKUS, DESA BESAKIH I Nengah Sueca; Ni Wayan Sri Darmayanti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.366 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3388

Abstract

ABSTRAKPembelajaran di rumah tidak efektif sehingga berdampak pada rendahnya motivasi anak, termasuk kegiatan literasi dasar. Untuk mengatasi hal itu dilakukan pembinaan dan bimbingan kegiatan literasi dasar dalam pembelajaran di rumah selama pandemi Covid-19 untuk meningkatkan motivasi dan membantu kesulitan belajar siswa dalam belajar di rumah. Selain itu kegiatan pembinaan dan pembimbingan ini dapat membantu orang tua dalam melakukan pembinaan belajar di rumah yang terarah dan terstruktur. Adapun metode pelaksanaan dari kegiatan pengabdian ini, yaitu  (1) Identifikasi masalah tentang permasalahan siswa; (2) melakukan analisis kebutuhan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi saat pembelajaran di rumah selama pandemi Covid-19; (3) merancang pembinaan dan pendampingan kepada siswa dan orang tua siswa; (4) melaksankan pembimbingan terstruktur dan pembuatan bahan ajar permainan bahasa dalam kegiatan literasi dasar; (5) monitoring dan evaluasi kegiatan; (6) laporan dan tindaklanjut keberhasilan program. Pembinaan dan bimbingan kegiatan literasi dasar dalam pembelajaran di rumah selama pandemi covid-19 pada anak-anak rumahan di Banjar Dinas Temukus dapat meningkatkan motivasi dan membantu kesulitan belajar di rumah bagi anak-anak kelas rendah di Banjar Dinas Temukus. Hal tersebut terlihat dari semangat, antusias, dan keseriusan anak-anak yang ada dilingkungan rumah Banjar Dinas Temukus dalam kegiatan belajar di rumah. Kata kunci: literasi dasar; pembelajaran di rumah; pandemi covid-19  ABSTRACTHome learning is ineffective, resulting in low children's motivation, including basic literacy activities.To overcome this, basic literacy coaching activities in learning at home were carried out during the Covid-19 pandemic to increase motivation and help students' learning difficulties in learning at home. In addition, this coaching and mentoring activity can help parents in providing directed and structured coaching at home. The implementation methods of this service activity, namely (1) Identification of problems about student problems; (2) conduct a needs analysis to address problems that occurred during learning at home during the Covid-19 pandemic; (3) designing guidance and assistance to students and parents of students; (4) carry out structured guidance and manufacture of language game teaching materials in basic literacy activities; (5) monitoring and evaluation of activities; (6) reports and follow-up on program success. Coaching and guidance for basic literacy activities in learning at home during the Covid-19 pandemic for home children in the Banjar Dinas Temukus can increase motivation and help with learning difficulties at home for low-grade children in the Banjar Dinas Temukus. This can be seen from the passion, enthusiasm and seriousness of the children in the Banjar Dinas Temukus house in learning basic literacy activities at home. Keywords: basic literacy; learning at home; the covid-19 pandemic

Page 18 of 247 | Total Record : 2469