cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,469 Documents
“PEREMPUAN SEHAT, MASA DEPAN CEMERLANG” PADA HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL DI DESA TELAGAWARU LOMBOK BARAT Siti Mardiyah WD; Catur Esty Pamungkas; Cahaya Indah Lestari; Indriyani Makmun; Desi Rofita; Baiq Masdariah; Evi Diliana; Dwi Kartika Cahyaningtyas; A.A Muhammad Nur Kasman
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.024 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4427

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 membuat masyarakat lebih banyak mengakses informasi melalui media gadget dari pada ke pelayanan kesehatan, karena selain ketakutan akan terpaparnya covid-19 juga masyarakat dihimbau untuk membatasi mobilisasi termasuk ke layanan kesehatan. Informasi yang salah mengenai bagaimana menjaga kesehatan reproduksi sangat membahayakan masyarakat. Termasuk diataranya adalah mitor-mitos yang berkembangan mengenai kesehatan reproduksi. Tujuan utama memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang komprehensif kepada perempuan termasuk kehidupan seksual dan hak-hak reproduksi perempuan sehingga dapat meningkatkan kemandirian perempuan dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya yang pada akhirnya dapat membawa pada peningkatan kualitas kehidupannya. Pendidikan kesehatan yang diberikan pada 10 orangtua di desa Telagawaru menunjukkan hasil yang signifikan yakni 90% Ibu sudah mengetahui bagaimana pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan cara merawat yang benar. Kata kunci: kesehatan reproduksi; pandemi; covid-19 ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has made people more access to information through gadget media rather than health services, because in addition to the fear of exposure to Covid-19, people are also urged to limit mobilization including to health services. Misinformation about how to maintain reproductive health is very dangerous for society. Included among them are myths about reproductive health. Main Objectives To provide comprehensive reproductive health services to women, including sexual life and women's reproductive rights, so as to increase women's independence in managing their reproductive functions and processes, which in turn can lead to an increase in the quality of their lives. The health education provided to 10 parents in Telagawaru village showed significant results, namely 90% of mothers already knew how important it was to maintain reproductive health and how to properly care for it. Keywords: reproductive health; pandemi; covid-19
PELATIHAN BUDIDAYA METODE VERTICAL GARDEN DALAM MENGHADAPI MASA PANDEMI COVID 19 Muhammad Rizqi Zati; Murdhiani Murdhiani; Dhian Rosalina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.34 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3006

Abstract

ABSTRAKKegiatan Pengabdian ini merupakan pelatihan menggunakan metode vertical garden dengan paralon sebagai media tanam Tujuan kegiatan adalah membina dan memberdayakan mitra dengan memotivasi bahwa pemanfaatan pekarangan rumah untuk bercocok tanam merupakan modal serta peluang dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Metode budidaya vertical garden pada dasarnya adalah metode bercocok tanam dengan rangkaian tanaman yang ditanam di atas media tanam kemudian disusun secara vertikal, dan dapat digunakan secara mandiri di pekarangan serta dimanfaatkan menjadi apotik dan warung hidup, taman pekarangan akan membantu keluarga mengatasi turunnya daya beli sebagai akibat pandemik covid 19. Pengabdian dilaksanakan di gampong baroh Langsa Lama yang terletak di kecamatan Langsa Lama, kota Langsa, Aceh, metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan terhadap mitra. Dengan mitra pengabdian adalah 30 orang masyarakat buruh harian lepas di desa Baroh Langsa Lama, yang tidak memiliki penghasilan tetap, maka diharapkan kegiatan ini tepat sasaran meningkatkan ketahanan pangan mitra. Kesimpulan kegiatan ini adalah 1) Kegiatan ini membantu mitra memanfaatkan media tanam paralon untuk menanam sayur sayuran yang diperlukan keluarga, 2) Hasil dari kegiatan ini adalah mitra mampu membuat sendiri media tanam dari paralon, kemudian mitra dapat melakukan pembibitan sampai dengan panen hasil tanam. Kata kunci : budidaya metode vertical garden; ketahanan pangan. ABSTRACTThis activity is a training and empowerment using the vertical garden method with a paralon as a planting medium. The purpose of the activity is to empower partners with the motivation that the use of house yards for farming is an asset and an opportunity to improve the family economy.The Vertical Garden method is a farming technique with a series of plants planted on the planting medium and then arranged vertically, and can be used in the yard or in the house. Thus, it can help families overcome the impact of the recession as a result of the Covid 19 pandemik. This activity was carried out in the Baroh Langsa Lama village which is located in the Langsa Lama district. The methods used in this activity are outreach, training, and mentoring to partners. With daily laborers as activity partners, who live in the village of Baroh Langsa Lama, who do not have regular income, it is hoped that this activity will be right on target in increasing the partner's food security. The conclusions of this activity are as follows: 1) This activity helps partners utilize planting media such as paralon and so on to grow vegetables needed by the family, 2) The result of this activity is that partners are able to make their own planting media from Paralon, then partners can carry out seeds until the harvest of the planting results Keywords: cultivation of the vertical garden method; food security.
PENINGKATAN PENDAPATAN MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN WORTEL MENJADI NUGGET SEHAT DAN BERGIZI BAGI IBU RUMAH TANGGA Febri Nur Pramudya; Eddy Silamat; Gracia Gabrienda; Adnan Adnan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.612 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4089

Abstract

ABSTRAKPengabdian ini bertujuan mengetahui cara pembuatan olahan wortel untuk meningkatkan pendapatan warga desa sekitar dan mengetahui cara memasarkan olahan wortel menjadi nugget  yang  memiliki nilai jual di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah diskusi dan praktek langsung pembuatan olahan wortel. Kegiatan ini diikuti oleh para Ibu rumah tangga yang berjumlah 30 orang. Hasil dari program pengabdian masyarakat ini memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta pelatihan untuk mengolah wortel menjadi olahan yang sehat dan juga mempunyai nilai jual tinggi. Pelatihan pengolahan cemilan sehat dari wortel ini berhasil dan efektif dengan persentase 90% dimana 10% dari peserta masih fokus dengan usaha yang dijalani sebelumnya. Hasil dari pelatihan ini adalah produk nugget. Setelah pelatihan, peserta telah mulai memasarkan produk tersebut kepada warga sekitar, teman dan kerabat sehingga dapat menambah pendapatan peserta pelatihan. Kata kunci: pengabdian masyarakat; life skills;  makanan sehat; olahan wortel ABSTRACTThis service aims to find out how to make processed carrots to increase the income of the surrounding villagers and to find out how to market processed carrots into nuggets that have a selling value in the community. This community service activity uses the lecture discussion method and direct practice of making processed carrots. This activity was attended by housewives totaling 30 people. The results of this community service program provide knowledge and skills to training participants to process carrots into healthy preparations that also have a high selling value. The training for processing healthy snacks from carrots was successful and effective with a percentage of 90% where 10% of the participants were still focused on their previous business. The result of this training is a product of nuggets. After the training, participants have started marketing the product to local residents, friends and relatives so that they can increase the training participants' income. Keywords: community service; life skills; healthy food; processed carrots
Peningkatan Kelas Ekonomi Masyarakat Melalui Pengolahan “Menyok Gendurwo” Pasca Panen di Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro Anif Muchlashin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.48 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3339

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini terfokus membahas tentang Ilegal logging pohon jati yang terjadi di Desa Trenggulungan. Masalah ini menjadi serius karena hutan rakyat yang menjadi tujuan nasional justru menjadi kepentingan pribadi petani. Melalui hasil tulisan jurnal ini peneliti telah menelaah realitas yang terjadi. Ekonomi menjadi salah satunya yakni terbatasnya sumber daya alam dan minimnya pengetahuan masyarakat yang menjadi fokus permasalahan. Ketela pohon dan jagung adalah komoditas yang unggul di Desa Trenggulunan, peneliti telah melakukan pendampingan untuk mengolah ketela pohon untuk meningkatkan nilai dari ketela pohon yang sebelumnya hanya menjadi pakan ternak, karena menyok gendurwo ini mengandung sianida dan ketika dikonsumsi langsung akan mengakibatkan diare ataupun kepusingan, sehingga perlu diolah dengan cara tertentu. Peneliti menggunakan metodologi PAR (Participatory Action Research) sebagai metode penelitian. Dengan pendekatan yang sudah dilakukan, dapat diketahui permasalahan di desa Trenggulunan yakni rendahnya pendapatan masyarakat karena masyarakat Trenggulunan selalu menjual hasil taninya langsung kepada tengkulak, dimana tengkulak yang menentukan harga jualnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu program untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yaitu dengan mengolah salah satu hasil tani yang berupa Ketela Pohon menjadi Kerupuk Singkong. Kerupuk Singkong ini yang kemudian diberi nama Merana. Kata kunci: pasca panen; peningkatan ekonomi; illegal logging; ketela pohon. ABSTRACTThis research focuses on discussing illegal logging of teak trees that occur in Trenggulungan Village. This problem becomes serious because community forests, which are the national goals, are in the personal interests of farmers. Through the results of this journal's writing, the researcher has examined the reality that occurs. Economy is one of them, namely the limited natural resources and the lack of public knowledge which is the focus of the problem. Cassava and maize are superior commodities in Trenggulunan Village, researchers have provided assistance to process cassava to increase the value of cassava which was previously only used as animal feed, because gendurwo contains cyanide and when consumed directly it will cause diarrhea or dizziness, so that needs to be processed in a certain way. Researchers used the PAR (Participatory Action Research) methodology as a research method. With the approach that has been taken, it can be seen that the problem in Trenggulunan village is the low income of the community because the Trenggulunan people always sell their produce directly to middlemen, where the middlemen determine the selling price. Therefore, a program is needed to increase community income by processing one of the agricultural products in the form of cassava into cassava crackers. These cassava crackers were later given the name Merana. Keywords: post harvest; economic improvement; illegal logging; cassava.
PELATIHAN PEMBUATAN WEBSITE SEKOLAH MENGGUNAKAN WORDPRESS UNTUK GURU TIK SMA NEGERI 17 PALEMBANG Siska Devella; Yohannes Yohannes; Nur Rachmat
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.821 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4488

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan website sekolah dengan menggunakan WordPress bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman serta mengasah keterampilan Guru TIK di SMA Negeri 17 Palembang dalam membuat dan mengelola website. Terdapat tiga tahapan utama yang dilakukan dalam pengabdian ini antara lain tahap perencanaan yang dibagi menjadi studi lapangan, analisis kebutuhan serta perizinan, tahap kedua yaitu pelaksanaan kemudian dilanjutkan dengan tahap evaluasi. Hasil evalusi terhadap kegiatan pengabdian yang telah dilakukan adalah pelatihan pembuatan website sekolah tersebut mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru TIK di SMA Negeri 17 Palembang dalam menghasilkan tampilan website sekolah yang lebih menarik dan interaktif. Kata kunci: pengabdian kepada masyarakat; guru TIK; website; wordpress ABSTRACTCommunity service activities in the form of training on creating school websites using WordPress aim to improve competence and understanding as well as hone the skills of ICT Teachers at SMA Negeri 17 Palembang in creating and managing websites. There are three main stages carried out in this service, including the planning stage which is divided into field studies, needs analysis, and licensing, the second stage is implementation then followed by the evaluation stage. The result of the evaluation of the community service activities that have been carried out is that the school website creation training can increase the knowledge and skills of ICT teachers at SMA Negeri 17 Palembang and can produce a more attractive and interactive appearance of the school website. Keywords: community service activities; ict teachers; website; wordpress
PENGEMBANGAN KERAJINAN ANYAMAN PALITAN, DI DUSUN NGLENGKONG, DESA GIRIPURWO, KECAMATAN GIRIMULYO, KABUPATEN KULON PROGO Juhari Juhari; Rossi Maunofa Widayat; Mujiyana Mujiyana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.292 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2808

Abstract

ABSTRAKPermasalahan dari mitra pengabdi kami adalah usaha mengembangkan skala ekonomi dengan industri kerajinan anyaman palitan di Dusun Nglengkong, Desa Giripurwo, Kabupaten Kulonprogo, yang masih mengalami berbagai kendala. Diantaranya, banyak penduduk Dusun Nglengkong yang bekerja di Industri kerajianan namun belum memiliki organisasi (lembaga) bagi buruh kerajinan. Kemudian alat dan cara pembuatannya masih kerajinan manual dan tradisional. Pemasaran masih melalui pengumpul/koordinator, sehingga daya tawar rendah. Dari permasalahan mitra tersebut UMY melalui program pengabdian kepada masyarakat, disinergikan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat pengrajin serta meningkatkan kualitas dan standar produk dengan menambah jenis produk kerajiannnya. Metode yang dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan yang melibatkan sepuluh orang mahasiswa KKN dan tiga orang tim pengabdi. Hasil kegiatan meliputi sosialisasi dan pelatihan yang diikuti sekitar 22 pengarajian anyaman mulai terinisiasi untuk membentuk wadah organisasi yang struktur organisasinya merupakan bagian para pengrajin yang ada di Dusun Ngelengkong, menambah wawasan para pengrajin anyaman Dusun Nglengkong yang awalnya tidak semuanya mengetahui cara pembuatan anyaman palitan begitu pula dengan anyaman yang menggunakan senar, serta kegiatan ini membantu produsen memasarkan produk mereka melalui sosial media yang dapat diakses secara online. Kata Kunci : industri kerajinan; penguatan; sosialisasi; pemasaran; produk unggulan desa ABSTRACTThe issue for our service partners is the effort to build economies of scale in Nglengkong Hamlet, Giripurwo Village, Kulonprogo Regency with the Palitan woven handicraft industry, which is still experiencing various obstacles. Among them, many Nglengkong Hamlet residents work in the handicraft industry but do not yet have a handicraft workers’ association (institution). The methods and production processes are still manual and traditional crafts. Marketing is still through collectors / coordinators, so there is little bargaining power. UMY, through community service programs, is synergized from the partner issues through the Community Service Program, which seeks to inspire the community of craftsmen and increase the quality and standard of products by increasing the types of craft products. The strategy used consists of socialization and instruction involving ten students from the Community Service Program and three service teams. The results of the activity included socialization and training which was attended by around 22 weaving craftsmen who began to be initiated to form an organizational forum whose organizational structure is part of the craftsmen in Ngelengkong Hamlet, adding to the insight of the Nglengkong Hamlet weaving craftsmen who initially did not all know how to make palitan weaving as well as woven using strings, as well as this activity to help producers market their products through social media that can be accessed online. Keywords : craft industry; strengthening; socialization; marketing; superior product of the village
DIGITALISASI GEREJA KRISTEN JAWA SALATIGA TIMUR: SOLUSI PELAYANAN JEMAAT DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Suharyadi Suharyadi; Evi Maria; Adriyanto Juliastomo Gundo; Irwan Sembiring
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.79 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4046

Abstract

ABSTRAKCovid-19 membawa dampak pembatasan kegiatan keagamaan tatap muka di gereja untuk mencegah terbentuknya klaster penyebaran Covid-19 di gereja. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan digitalisasi di GKJ Salatiga Timur dengan cara membangun website untuk GKJ Salatiga Timur. Metode pelaksanaan kegiatan ini, ada dua. Pertama, pembangunan website gereja. Kedua, pelatihan dan pendampingan administrator yang bertugas untuk mengelola dan memelihara website gereja. Peserta kegiatan ini ada 12 orang. Hasil kegiatan ini, adalah tersedianya website GKJ Salatiga Timur yang dapat diakses di http://gkjsalatigatimur.org. Website gereja menjadi media publikasi dan komunikasi antara pengurus gereja dan jemaatnya. Informasi tentang kegiatan gereja bisa diakses jemaat melalui website. Tak hanya itu, rekaman ibadah online setiap minggunya, baik untuk ibadah umum maupun ibadah sekolah minggu juga sudah dapat diakses oleh jemaat melalui website gereja. Hasil pelatihan administrator website, anggota Komisi Multimedia dan Petugas Administrasi GKJ Salatiga Timur sudah dapat melakukan pemeliharaan dan pembaharuan informasi terkait kegiatan pelayanan jemaat di GKJ Salatiga Timur. Kata kunci: digitalisasi; gereja; pelayanan jemaat; Covid-19. ABSTRACTCovid-19 brings the impact of restrictions on face-to-face religious activities in churches to prevent the formation of clusters of Covid-19 spread in churches. The purpose of community service activity is to digitize GKJ Salatiga Timur by building a website for GKJ Salatiga Timur. Methods of implementing this activity, first, building a church website. Second, training and mentoring administrators the church website. There are 12 participants in this activity.This activity was carried out by the construction of church websites and training administrators in charge of managing and maintaining church websites. The result of this activity is the availability of GKJ Salatiga Timur website that can be accessed in http://gkjsalatigatimur.org. Website church becomes a medium of publication and communication between church administrators and their congregations. Information about church activities can be accessed by the congregation through the website. Not only that, recordings of online worship every week, both for public worship and sunday school worship can also be accessed by the congregation through the church's website. The result of administrator training, members of the Multimedia Commission and the Administration Officer of GKJ Salatiga Timur have been able to maintain and update information related to church service activities in GKJ Salatiga Timur. Keywords: digitization; church; church ministry; Covid-19.
PEMBAGIAN FACE SHIELD SEBAGAI PENCEGAHAN CORONA Anna Pradiningsih; Baiq Leny Nopitasari; Alvi Kusuma Wardani; Baiq Nurbaety; Abdul Rahman Wahid
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.06 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2946

Abstract

ABSTRAKKeterbatasan APD (Alat Pelindung Diri) semakin memprihatinkan, sehingga perlunya pemasokan APD pada fasilitas kesehatan guna untuk mencegah pemaparan peyebaran covid-19 pada tenaga kesehatan. Dengan adanya kelangkaan alat pelindung diri, alternatif lain dalam perlindungan diri minimal untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini adalah dengan menggunakan Face shield. Tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang secara langsung memberikan pelayanan masyarakat memiliki resiko tinggi terkena penyebaran covid-19. Oleh karena itu, perlunya melakukan kegiatan dalam membantu penyediaan APD di fasilitas kesahatan salah satu nya adalah Face shield. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk membantu tenaga kesehatan dalam pencegahan penyebaran covid-19. Pada pengabdian masyarakat ini pembagian face shield dilakukan pada sejumlah puskesmas dan klinik antara lain Puskesmas Labuapi, Puskesmas Banyumulek, Puskesmas Perampuan dan Klinik An Nur. Metode pelaksanaan dilakukan secara langsung dengan jumlah total 50 buah face shield. Kata kunci: face shield; pencegahan covid-19; Universitas Muhammadiyah Mataram ABSTRACTThe limitation of PPE (Personal Protective Equipment) is increasingly alarming, so the need for PPE supply in health facilities in order to prevent exposure to covid-19 distribution to health workers. Due to the scarcity of personal protective equipment, another alternative to minimal self-protection to prevent the spread of Covid-19 is to use a Face Shield. Health workers in health facilities that directly provide community services have a high risk of contracting co-19. Therefore, the need to carry out activities to help provide PPE in health facilities, one of which is Face Shield. The purpose of this community service is to help health workers in preventing the spread of covid-19. In this community service, the division of face shields was carried out in a number of puskesmas and clinics including Labuapi Puskesmas, Banyumulek Puskesmas, Perampu Puskesmas and An Nur Clinic. The method of implementation is carried out directly with a total of 50 face shields. Keywords: face shield; Covid-19 prevention; University of Muhammadiyah Mataram
PENDAMPINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KIT IPA UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPN 2 SEKOTONG Rahadi Wirawan; Nurul Qomariyah; Suhayat Minardi; Syamsuddin Syamsuddin; Hiden Hiden; Wayan Sudiarta; Marzuki Marzuki
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.517 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4493

Abstract

 ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan set eksperimen Komponen Instrumen Terpadu (KIT) IPA untuk penggalian konsep-konsep dasar Fisika siswa melalui pembelajaran berbasis eksperimen. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMPN 2 Sekotong Kabupaten Lombok Barat, dengan peserta guru-guru Fisika dan siswa-siswa kelas 8. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah direct instruction, cooperative learning dan diskusi. Adapun set eksperimen yang digunakan adalah KIT IPA untuk materi Mekanika, Panas dan Hidrostatistika, Optik, dan Listrik Magnet. Pada kegiatan ini peserta memperoleh pengetahuan tentang metode pembelajaran berbasis eksperimen dan keterampilan merakit serta memodifikasi KIT IPA yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran Sains. Dengan demikian, pembelajaran Sains akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan diharapkan meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Kata kunci: KIT; konsep fisika; eksperimen; ketrampilan; minat belajar. ABSTRACTThis community service activity is carried out to improve the ability to use the IPA Integrated Instrument Components (IIC) experimental set to explore the student basic concepts of physics through experiment-based learning. This activity was carried out at SMPN 2 Sekotong West Lombok Regency with participants from physics teachers and 8th-grade students. The method that used is direct instruction, cooperative learning and discussion. The experimental set used is the IPA IIC for the materials of Mechanics, Heat and Hydrostatic, Optics, and Magnetic Electricity. In this activity, participants gain knowledge about experimental based learning methods and skills of assembling and modifying science KITs that can be used to support science learning. Thus, science learning will be fun learning and it is expected to increase student interest and learning achievement. Keywords: IIC; physics concept; experiment; skills; learning interest.
PELATIHAN GOOGLE APPS FOR EDUCATION KEPADA GURU MADRASAH ALIYAH (MA) TANBIHUL GHOFILIIN BANJARNEGARA Sarmini Sarmini; Palupi Pandanarum; Dinda Apriyatul Permanasari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.944 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3213

Abstract

ABSTRAKMayoritas guru-guru MA di Tanbihul Ghofiliin telah menggunakan google namun belum semua guru mengetahui dan paham bagaimana memanfaatkan fasilitas google apps for education untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Solusi permasalahan yang ditawarkan kepada mitra adalah memberikan pelatihan penggunaan google classroom, form, meeting dan drive sebagai alternatif model pembelajaran baru yaitu pembelajaran kolaboratif non tatap muka (daring). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam kegiatan mengajar sehingga lebih menjadi profesional. Kegiatan Amikom Mitra Masyarakat pelatihan google aps for education kepada guru MA Tanbihul Ghofiliin dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 8 Agustus 2020, kegiatan diawali dengan menjelaskan apa fungsi dari masing-masing aplikasi dan bagaimana cara penggunaannya. Kegiatan berikutnya melakukan praktik langsung bagaimana membuat kelas daring pada google classroom, membuat form pada google form dan pemanfaatan google drive sebagai penyimpanan awan dan diakhiri dengan diskusi/sesi tanya jawab dengan peserta. Hasil kegiatan menunjukan antusiasiame peserta yang cukup tinggi dengan kegiatan pelatihan yang diberikan dan diharapkan kedepannya akan ada pelatihan selanjutnya seperti pelatihan edit video untuk pembelajaran. Kata kunci: pelatihan; guru; google; pembelajaran; daring. ABSTRACTThe majority of MA teachers in Tanbihul Ghofiliin have used Google, but not all teachers know and understand how to use Google Apps for Education facilities to support teaching and learning activities. The solution to the problems offered to partners is to provide training on the use of google classrooms, forms, meetings and drives as an alternative to new learning models, namely non-face-to-face (online) collaborative learning. This training aims to improve the ability of teachers in teaching activities so that they become more professional. Amikom Community Partners activities Google Aps for Education training for MA Tanbihul Ghofiliin teachers was held on Saturday, August 8, 2020, the activity begins by explaining what the function of each application is and how to use it. The next activity is to do hands-on practice on how to make online classes in google classroom, create forms on google forms and use google drive as cloud storage and ends with a discussion / question and answer session with participants. The results of the activity show that the participants' enthusiasm is quite high with the training activities provided and it is hoped that in the future there will be further training such as video editing training for learning. Keywords: training; teacher; google; learning; online.

Page 16 of 247 | Total Record : 2469