cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
civicus.ummat@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN : 23389680     EISSN : 2614509X     DOI : https://doi.org/10.31764/civicus.
Core Subject : Social,
Jurnal Civicus merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram dengan e-ISSN 2614-509X dan p-ISSN 2338-9680. Adapun kajian publikasi jurnal Civicus yakni (1) Ilmu Social, Ilmu Hukum, Pancasila dan Kewarganegaraan; (2) teori pembelajaran, pengembangan pembelajaran, Penerapan pembelajaran, model-model pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan; (3) hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat
Arjuna Subject : -
Articles 245 Documents
Upaya Mengatasi Marginalisasi Hak-Hak Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan (Kajian Sistem Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat) Muhammad Mabrur Haslan; Muhammad Ilyas
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i1.16502

Abstract

Konflik sumberdaya alam, seringkali ditutup-tutupi karena berbagai alasan; dan apabila terjadi konflik, pihak yang kuat selalu mengalahkan yang lemah, dan pihak yang lemah tidak pernah berani melawan yang kuat. Tujuan penelitian untuk menjelaskan upaya yang ditempuh untuk menghindari terjadinya marginalisasi hak-hak masyarakat lokal dalam pengelolaan sumberdaya hutan di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumen. Analisis data dilakukan secara intensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  upaya yang ditempuh untuk menghindari terjadinya marginalisasi hak-hak masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya hutan di Pulau Lombok  Nusa Tenggara Barat sebagai berikut: (1) pemerintah harus merangkul masyarakat lokal. Mereka sangat membutuhkan komunikasi dengan pemerintah. (2) pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumberdaya hutan. Dampak pemberdayaan terhadap partisipasi masyarakat lokal ditunjukkan oleh keterlibatan dan aktivitas masyarakat lokal sekitar hutan dalam bergotong-royong menjaga hutan, dan pengamanan wilayah hutan (3) Memberikan pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat lokal. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan dan hak-hak masyarakat hukum ada telah diterima dalam kerangka hukum yang berlaku di Indonesia. UUD 1945 mengatur keberadaan masyarakat hukum adat sebagai subyek hukum yang berbeda dengan subyek hukum lainnya. Natural resource conflicts, often covered up for various reasons; and when there is conflict, the strong side always beats the weak, and the weak never dares to fight the strong. The research objective is to explain the efforts taken to avoid the marginalization of the rights of local communities in the management of forest resources on the island of Lombok, West Nusa Tenggara. The research method used is qualitative research with a case study and descriptive approach. Data collection was carried out using observation, in-depth interviews and documents. Data analysis was carried out intensively. The results of the study show that the efforts taken to avoid the marginalization of the rights of local communities in the management of forest resources on Lombok Island, West Nusa Tenggara are as follows: (1) the government must embrace local communities. They really need communication with the government. (2) empowering local communities in managing forest resources. The impact of empowerment on local community participation is shown by the involvement and activities of local communities around the forest in working together to protect the forest and safeguard forest areas (3) Provide recognition and protection for local communities. This shows that the existence and rights of existing legal communities have been accepted within the legal framework in force in Indonesia. The 1945 Constitution regulates the existence of customary law communities as legal subjects that are different from other legal subjects.
Budaya Wedi Ruha (Injak Telur): Study Proses dan Pelaksanaan dalam Perkawinan Masyarakat Manggarai Sri Rejeki; Isnaini Isnaini; Heryanto Heryanto
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i1.16956

Abstract

Perkawinan adat merupakan warisan dari para leluhur yang diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi serta wajib ada dan dilaksanakan dalam sebuah pernikahan, sehingga hal itu menjadi sebuah budaya di masyarakat Manggarai. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan budaya Wedi Ruha (injak telur): study proses dan pelaksanaan dalam perkawinan masyarakat Manggarai. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, interview mendalam dan dokumentasi, kemudian selanjutnya analisis data menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi/penarikan kesimpulan, dan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya Wedi Ruha (injak telur) dalam masyarakat manggarai memiliki tahapan yaitu proses negosiasi kedua pihak, melaksanakan akad nikah, melaksanakan budaya Wedi Ruha (injak telur), mendengarkan nasehat perkawinan dari tokoh agama dan tokoh adat dan pemberian ucapan selamat kepada mempelai. Pelaksanaan budaya Wedi Ruha (injak telur) dapat memberikan rasa solidaritas, kekeluargaan untuk melestarikan tradisi budaya yang telah lama berkembang di masyarakat manggarai.Traditional marriage is an inheritance from the ancestors, passed down from generation to generation. It must exist and be carried out in a marriage to become a culture in the Manggarai community. This study aims to explain the culture of Wedi Ruha (step on the egg) by analysing the process and implementation of marriages in the Manggarai community. The research method uses qualitative research with a literature and case study approach. Data collection used observation techniques, in-depth interviews and documentation, and then data analysis used the stages of data collection, data reduction, data presentation, verification/conclusion, and data validity. The results showed that the culture of Wedi Ruha (stamped eggs) in the Manggarai community had stages, namely the process of negotiating the two parties, carrying out the marriage contract, carrying out the culture of Wedi Ruha (stepping eggs), listening to marriage advice from religious leaders and traditional leaders and congratulating the bride and groom. Implementing the Wedi Ruha culture (a step on the egg) can provide a sense of solidarity and kinship to preserve cultural traditions that have long developed in the Manggarai community
Penguatan Civic Intelligence dalam Good Citizenship Melalui Pembelajaran PPKn di SMP Negeri 2 Belitang III Salsabila, Della; Muthali'in, Achmad
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i2.15963

Abstract

Artikel ini untuk mendeskripsikan Civic intelligence dalam good citizenship melalui pembelajaran PPKn di SMP Negeri 2 Belitang III berikut kendala dan solusinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, karena peneliti ingin mendeskripsikan suatu permasalahan secara mendalam. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran PPKn, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi (Huberman dan Miles) meliputi pengumpulan data, reduski data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penguatan civic intelligence dalam good citizenship melalui pembelajaran PPKn melalui metode antara lain pengajaran di dalam kelas, keteladanan, outing class, penugasaan, pengontrolan, serta hukuman (punishment) dan penghargaan (reward).  Berikut Kendala adalah berasal dari peserta didik itu sendiri yaitu kurangnya kesadaran diri dan motivasi diri dalam peserta didik serta adanya pengaruh dari teman sebaya. Solusi yang dilakukan adalah antara lain guru sebegai teladan atau contoh bagi peserta didik, guru sebagai fasilitator, guru sebagai motivator, serta pemberian punishment dan reward.Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi penelitian  selanjutnya  dan bisa dikembangkan menjadi lebih  sempurna.
Analisis Penyebab Fenomena Golput dalam Pemilu dari Masa ke Masa Taun, Taun; Kartika, Nia Amelia; Sari, Noer Nilam; Sihotang, Oktaviano Mangaraja; Azhar, Putri Aulia; Oktavairuz, Rafly; Amelia, Septi; Fahma, Vella Novira
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i2.14852

Abstract

Fenomena golongan putih yang semakin tinggi dari masa ke masa adalah bentuk tanggapan kritis masyarakat untuk menyikapi demokrasi yang tidak benar dan tidak bekerja untuk masyarakat. Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah mencari penyebab masyarakat tidak menggunakan hak pilih mereka atau golput. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya golput dalam pemilu dan mengetahui perkembangannya dari masa ke masa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan landasan teori sebagai panduan untuk fokus pada penelitian berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber informasi rujukan ilmiah dari sumber primer dan sekunder melalui dokumen yang relevan seperti buku, jurnal, artikel dan berita dari media massa terkait. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa penyebab fenomena golput merupakan reaksi atas fenomena politik yang gagal mengubah masyarakat seperti korupsi merajalela, amoralitas meningkat, banyak aset negara dijual kepada asing, partai politik saling mengalahkan dan anggota parlemen mengejar kebijakan moneter. Fenomena politik ini berulang kali terjadi di semua partai demokrasi kita dari era pemilu Orde Baru hingga akhir-akhir ini. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa golput merupakan gerakan yang harus disikapi melalui pendidikan dan sosialisasi politik untuk mengembalikan semangat memilih dalam pemilu. The phenomenon of white groups that is getting higher from time to time is a form of critical response from the community to respond to democracy that is not right and does not work for the community. The problem discussed in this research is to find the causes of people not using their voting rights or abstaining. The purpose of this research is to find out the causes of abstention in elections and find out its development from time to time. The research method used is a qualitative method using a theoretical basis as a guide to focus on research based on facts in the field. Data collection techniques are carried out by collecting various sources of scientific reference information from primary and secondary sources through relevant documents such as books, journals, articles and news from related mass media. Based on the results of the analysis that has been carried out, it can be seen that the cause of the abstention phenomenon is a reaction to political phenomena that fail to change society such as rampant corruption, increased immorality, many state assets are sold to foreigners, political parties beat each other and parliamentarians pursue monetary policies. This political phenomenon has repeatedly occurred in all our democratic parties from the New Order election era until recently. Thus, it can be concluded that abstention is a movement that must be addressed through political education and socialization to restore the spirit of voting in elections
Pemahaman Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Terhadap Sikap Sosial Siswa Dwitarastya, Mefani; Utami, Ichwani Siti
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i2.16776

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemahaman sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab terhadap sikap sosial siswa di SMK Islam Asy-Syuhada. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode yang digunakan adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMKI Asy-Syuhada sebanyak 188 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 65 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa angket dengan instrumen kuesioner berskala Guttman untuk pemahaman sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dan kuesioner berskala Likert untuk sikap sosial siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Persyaratan Analisis dan Uji Hipotesis Spearman-rank Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Pemahaman Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dan variabel Sikap Sosial Siswa memiliki kekuatan hubungan lemah serta memiliki hubungan tidak signifikan (rho = 0.232; sig. = 0.063; p-value = 0.05) dan pengaruh variabel Pemahaman Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab terhadap variabel Sikap Sosial Siswa sebesar 8% (Rsquare = 0.080) serta berpengaruh signifikan (DF = 1;64, F = 3.654, sig. = 0.060, p-value = 0.05).
Pengaruh Media Pembelajaran Wordwall Terhadap Hasil Belajar PKn pada Materi Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia Kelas VII MTs Hafsah Hafsah; Abdul Sakban; Anis Wiranda
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i1.16875

Abstract

Media pembelajaran yang tersedia di media social sangat beragam namun pendidik belum mampu untuk memanfaatkan dalam pembelajaran, terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran menyebabkan menurunkan hasil belajar siswa. Tujuan artikel ini untuk menjelaskan pengaruh media pembelajaran wordwall terhadap hasil belajar PKn pada materi keberagaman dalam masyarakat Indonesia kelas VII MTs. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Sampel penelitian yang dilibatkan sebanyak 58 orang 29 kelompok eksperimen dan 29 kelompok control. Pengumpulan data melalui observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan statistic deskripsi dan uji-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh media wordwall terhadap hasil belajar PKn pada materi materi keberagaman dalam masyarakat Indonesia kelas VII MTs berpengaruh secara signifikan dengan nilai t-test lebih besar 0.156 dibandingkan nilai t-tabel < 0.005%. Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak berpengaruh secara signifikan pada hasil belajar PKn setelah perlakuan pembelajaran media wordwall pada materi keberagaman dalam masyarakat Indonesia kelas VII MTs. Jadi hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima dengan hipotesisnya abhwa hasil belajar PKn sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran media wordwall pada materi keberagaman dalam masyarakat Indonesia kelas VII MTs berbeda signifikan. The learning media available on social media are very diverse, but educators have yet to utilize them in learning. The limited facilities and infrastructure that support the learning process cause a decrease in student learning outcomes. The purpose of this article is to explain the effect of word wall learning media on Civics learning outcomes on diverse material in Indonesian society for class VII MTs. This research method is quantitative research with a quasi-experimental approach. The research sample was 58 people, including 29 experimental and 29 control groups. They are collecting data through observation, tests, and documentation. Data analysis using descriptive statistics and uji-t-tests. The results showed that the effect of word wall media on Civics learning outcomes on diversity material in Indonesian society class VII MTs has a significant impact, with the t-test value being 0.156 more remarkable than the t-table value <0.005%. Thus, it was concluded that there was no significant effect on Civics learning outcomes after the word wall media learning treatment on diverse material in Indonesian society in class VII MTs. So hypothesis H0 is rejected, and hypothesis H1 is accepted with the hypothesis that Civics learning outcomes before and after participating in word wall media learning on diverse material in Indonesian society in class VII MTs are significantly different.
Pancasila Dan Kebebasan Berpendapat: Tantangan Dan Batasan Dalam Era Digital Kurnianto, Benny; Abdusshomad, Alwazir
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 12, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v12i1.22180

Abstract

Penelitian ini mengkaji dampak perkembangan teknologi informasi dan media sosial terhadap konsep kebebasan berpendapat dalam Pancasila di era digital. Dalam era ini, kebebasan berpendapat menjadi semakin kompleks dengan munculnya tantangan seperti penyebaran berita palsu, polarisasi, dan pelanggaran privasi. Penelitian ini juga mempertimbangkan implikasi dari tantangan dan batasan dalam kebebasan berpendapat terhadap stabilitas sosial dan politik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan media sosial telah memberikan peluang besar bagi individu untuk menyampaikan pandangan mereka, namun juga membawa risiko penyebaran berita palsu dan polarisasi. Pengaturan konten online yang bijak, penegakan hukum yang efektif, dan peningkatan literasi media di antara masyarakat menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan perlindungan terhadap masyarakat. Implikasi dari tantangan ini meliputi potensi kerusakan stabilitas sosial dan politik, yang memerlukan upaya bersama dari pemerintah, platform digital, masyarakat sipil, dan individu untuk mengatasi dampak negatifnya. Kesimpulannya, menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan perlindungan masyarakat di dunia digital adalah tantangan yang kompleks, tetapi sangat penting untuk masa depan Indonesia di era digital ini
Sosio-Kultural Tradisi Wedi Ruha dalam Perkawinan Masyarakat Manggarai Rejeki, Sri; Isnaini, Isnaini; Heryanto, Heryanto
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v11i2.21481

Abstract

Masyarakat manggarai merupakan komunitas local yang memiliki beragam budaya, tradisi, adat istiadat yang kompleks dalam kegiatan social kemasyarakatan. Namun, Sebagian masyarakat tidak memahami tradisi yang hidup sejak nenek moyang terdahulu yang hingga saat ini aktif dan masyarakat selalu melakukan ritualisasi sebagai bentuk pelestarian budaya local dalam perkawinan. Tujuan kajian dalam artikel ini adalah untuk menjelaskan sosio-kultural tradisi wedi ruha dalam perkawinan masyarakat Manggarai. Penelitian ini study etnhografi. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah berjumlah 6 orang yang terdiri atas 1 tokoh adat, 1 tokoh agama, 1 tokoh pemuda, 1 kepala desa dan 2 orang pelaku budaya wedu ruha. Pengumpulan data menggunakan observasi, interview mendalam dan analisis dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapa pengumpulan data, reduksi data, verifikasi data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai budaya dalam kebudayaan Wedi Ruha dalam masyarakat Manggarai telah berkembang lama di masyarakat desa, sehingga adanya tradisi wedi tuha ini memiliki nilai-nilai sakral dalam perkawinan adat, nilai agama, nilai kesusilaan, dan nilai kebahagiaan. Nilai sociocultural dalam budaya local wedi ruha dalam Masyarakat manggarai adalah nilai kebersamaan, nilai gotong royong, dan nilai kebahagiaan. Sosio-kultural dalam tradisi perkawinan masyarakat manggarai memiliki kontribusi pada aspek kebersamaan, gotong-royong dan kebahagiaan.  The Manggarai community is a local community that has a variety of cultures, traditions, and complex customs in social activities. However, some people do not understand the traditions that they have lived since their previous ancestors who are active until now, and the community always performs ritualization to preserve local culture in marriage. The purpose of the study in this article is to explain the sociocultural tradition of Wedi Ruha in the marriage of the Manggarai community. This research is an ethnographic study. The research subjects in this study were six people consisting of 1 traditional figure, one religious’ figure, one youth figure, one village head, and two Wedi Ruha cultural actors. Data collection using observation, in-depth interviews, and documentation analysis. Data analysis uses data collection, reduction, verification, and conclusion stages. The results of this study show that cultural values in Wedi Ruha culture in Manggarai society have long developed in village communities. Hence, this wide tradition has sacred values in traditional marriages and religious, moral, and happiness values. Sociocultural values in the local culture of Wedi Ruha in the Manggarai Society are the value of togetherness, mutual cooperation, and happiness. Sociocultural, the marriage tradition of the Manggarai community has contributed to aspects of togetherness, cooperation, and happiness
Pengaruh Media Komik Online Terhadap Hasil Belajar PPKn Peserta Didik Kelas III UPT SPF SDN Minasa Upa Syarif, Mukhlisa; Azis, Abdul; Rismawati, Rismawati
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 12, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v12i1.22879

Abstract

permasalahan dalam penelitian ini yaitu media yang digunakan guru masih terbatas dan mereka hanya menggunakan media gambar yang berada pada buku sumber pegangan peserta didik, hal ini terjadi karena guru belum dapat membuat media yang inovatif untuk memfasilitasi pembelajaran PPKn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media komik online terhadap hasil belajar PPKn  peserta didik kelas III UPT SPF SDN Minasa Upa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian adalah penelitian true eksperimental. Populasi dalam ini yaitu seluruh peserta didik di UPT SPF SDN Minasa Upa tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 471 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 peserta didik, yang terdiri dari 25 kelas IIIB sebagai kelas eksperimen dan 25 kelas IIIC sebagai kelas kontrol. Instrument dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes, dan lembar angket respon peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik pada kelompok eksperimen dengan menggunakan media komik online didapatkan pada pretest nilai rata-rata sebesar 55,2 sedangkan pada posttest nilai rata-rata sebesar 82,6 dan nilai KKM tuntas pada pretest yaitu 5 peserta didik dengan persentase 20% sedangkan  nilai KKM tuntas yaitu frekuensi 25 peserta didik dengan persentase 100% peserta didik kelas III UPT SPF SDN Minasa Upa. Perolehan tersebut diperkuat berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji- T menunjukkan syarat hasil t hitung > t tabel yaitu 3,338 > 2,016 dengan hasil hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Media komik online berpengaruh terhadap hasil belajar PPKn pada peserta didik kelas III UPT SPF SDN Minasa Upa.
Model Pembelajaran Outdoor Dalam Menumbuhkan Self Esteem Anak Buruh Migran Nisa', Qoimatun; Wijaya, Wanda; Efani, Zar'ah; Wahidin, Abdul; Lestari, Ika Ikhwani; maemunah, Maemunah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 12, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v12i1.15456

Abstract

Abstrak: Penelitian ini pada dasarnya berusaha untuk menggali tentang model pembelajaran outdoor dalam menumbuhkan self-esteem anak buruh migran di Bale Berajah desa Pengenjek (program pengabdian mahasiswa PPG Prajab Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) tahun 2023. Selain itu, penelitian ini juga berusaha untuk memberikan gambaran tentang apa saja model-model pembelajaran outdoor di Bale Berajah desa Pengenjek dan apa saja self-esteem yang tumbuh pada anak-anak buruh migran. Hasil penelitian yang menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif bahwa; model pembelajaran outdoor di Bale Berajah yang dilakukan oleh mahasiswa/I PPG Prajab Ummat adalah pertama; Belajar sambil bermain. Kedua; Pengolahan limbah sampah. Ketiga; Kemandirian lewat menabung, dan keempat; Mengenal kearifan lokal. Sedangkan sel-esteem yang tumbuh pada anak-anak buruh migran adalah pertama; Kreativitas menghasilkan karya. Kedua; Meandiri lewat menabung. Ketiga; Sikap Kerjasama yang baik, dan keempat; Percaya diri.  Abstract:  This research basically seeks to explore outdoor learning models in cultivating the self-esteem of children of migrant workers in Bale Berajah, Kenjek village (PPG Prajab student service program at Muhammadiyah Mataram University (UMMAT) in 2023. In addition, this research also seeks to provide an overview of what are the outdoor learning models at Bale Berajah in Pengenjek village and what are the self-esteem that grows in the children of migrant workers.Results of research using descriptive qualitative research methods that; outdoor learning models at Bale Berajah conducted by PPG students/I Prajab Ummat are first; Learning while playing. Second; Waste processing. Third; Independence through saving, and fourth; Knowing local wisdom. Meanwhile, the self-esteem that grows in the children of migrant workers is first; Creativity produces work. Second; Self-reliance through saving, third, good cooperative attitude, and fourth, self-confidence.