cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pendekar.ummat@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter
ISSN : -     EISSN : 26151421     DOI : 10.31764/pendekar
Core Subject : Education,
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang secara khusus menerbitkan hasil penelitian dosen, mahasiswa semester akhir termasuk guru sekolah maupun kegiatan penelitian ilmiah lainnya di bidang pendidikan. Adapun cakupannya meliputi hasil penelitian di bidang matematika dan ilmu alam, teknologi informasi dalam pembelajaran, sosio geografis, agama dan budaya, bahasa dan sastra, serta humaniora. Terbit dua kali setahun yakni bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2025): Juli" : 25 Documents clear
Evaluasi Model Supervisi Berorientasi Hasil terhadap Capaian Kompetensi Siswa SMK Hardi, Lalu Mohamad Zaki; Kurniawati, Sari; Badrun, Badrun
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.31562

Abstract

Abstract: Result-oriented supervision is a strategic approach that needs to be evaluated for its effectiveness in improving the competence of vocational high school (SMK) students in accordance with industry demands. This study aims to evaluate the implementation of the result-oriented supervision model at SMKN 1 Kopang and to analyze its implications for improving student competencies. Using a qualitative approach with a case study method, data were collected through classroom observations, in-depth interviews with school leaders, teachers, and the supervision team, as well as documentation of teaching practices and student performance results. The research instruments included semi-structured interview guides, observation sheets for the supervision and teaching processes, and a competency achievement analysis format. Data analysis was conducted using a descriptive qualitative technique through the stages of data reduction, data display, and conclusion drawing. The results showed that structured and collaborative result-oriented supervision positively contributed to improving student competencies, especially in vocational programs that received intensive supervision. The implications of this study highlight the importance of strengthening result-based supervision systems in the quality management of vocational education and integrating supervision with outcome-based student evaluations.Abstrak: Supervisi berorientasi hasil merupakan pendekatan strategis yang perlu dievaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan capaian kompetensi siswa SMK agar relevan dengan tuntutan dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi model supervisi berorientasi hasil di SMKN 1 Kopang serta menganalisis implikasinya terhadap peningkatan kompetensi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan tim supervisi, serta analisis dokumentasi pembelajaran dan hasil evaluasi siswa. Instrumen penelitian meliputi panduan wawancara semi-terstruktur, lembar observasi proses supervisi dan pembelajaran, serta format analisis capaian kompetensi siswa. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi berorientasi hasil yang dilaksanakan secara terstruktur dan kolaboratif memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kompetensi siswa, khususnya pada program keahlian yang mendapat pembinaan intensif. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan sistem supervisi berbasis hasil dalam manajemen mutu pendidikan vokasi, serta perlunya integrasi antara proses supervisi dan evaluasi yang berorientasi pada capaian nyata siswa.
Implementasi Falsafah Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Kholqiyah, Dewi Azizatul; Angelica, Seanita Febriana; Putri, Dian Khoiriyani; Oktarina, Nina; Widodo, Joko
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30460

Abstract

Abstract: The quality of human resources can be improved through character education, one of the efforts that have been made in instilling character education is by integrating character values into the curriculum. The importance of character education is also emphasized by the Father of Indonesian Education Ki Hajar Dewantara, the application of the main values in one of Ki Hajar Dewantara's philosophies, namely ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, and its relevance in shaping the character of students through learning policies and practices implemented in the 2013 curriculum and the independent curriculum, this study uses a systematic literature review. The results showed that the two curricula provide different strengthening of character education but cannot be separated from the philosophical values of Ki Hajar Dewantara. In the 2013 Curriculum, strengthening character education is implemented through thematic, scientific approaches, as well as self-development and extracurricular activities and the Merdeka Curriculum continues and strengthens this approach through the development of the Pancasila Student Profile.Abstrak: Kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui pendidikan karakter, salah satu upaya yang telah dilakukan dalam menanamkan pendidikan karakter adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam kurikulum. Pentingnya pendidikan karakter juga ditegaskan oleh Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, penerapan nilai-nilai utama dalam salah satu falsafah Ki Hajar Dewantara, yakni ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, serta relevansinya dalam membentuk karakter peserta didik melalui kebijakan dan praktik pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, penelitian ini menggunakan systematic literature review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kedua kurikulum tersebut memberikan penguatan pendidikan karakter yang berbeda namun tidak lepas dari nilai-nilai falsafah dari Ki Hajar Dewantara. Dalam Kurikulum 2013, penguatan pendidikan karakter diimplementasikan melalui pendekatan tematik, saintifik, serta kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler dan Kurikulum Merdeka melanjutkan dan memperkuat pendekatan ini melalui pengembangan Profil Pelajar Pancasila.
Implementasi Program Outbound dalam Membentuk Karakter Percaya Diri Siswa Nurmaulida, Amiladini; Suprianto, Oki; Robiansyah, Firman
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30942

Abstract

Abstract: This article aims to describe the implementation of various outbound program activities at SD Peradaban Serang in forming the self-confidence character of grade 4 students. This study discusses the importance of students having high self-confidence so that students can apply the knowledge and skills they have gained in developing their own interests, talents and skills/capabilities maturely. However, in reality, the function of education as a means of forming student character has not been fully implemented or has not been optimally applied in the educational environment itself. This study uses a qualitative approach with a case study method, data were collected through observation, interviews, and documentation studies. The results of the study showed that the outbound program consisting of flying fox activities, fun games, and life skills was able to foster six indicators of self-confidence character, namely: confident in one's own abilities, optimistic, responsible, rational, brave, and objective. Overall, of the 17 students observed, most of them received the highest assessment reaching 4.5. with the predicate "good" to "very good" in the self-confidence indicator. This shows that the outbound program is effective in forming students' self-confident character through fun and meaningful direct experiences. This outbound program is effective in forming students' self-confident character through selected activities that have been adjusted by the school.Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk menjabarkan implementasi dari berbagai kegiatan program outbound di SD Peradaban Serang dalam membentuk karakter percaya diri siswa kelas 4. Penelitian ini membahas mengenai pentingnya bagi siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi agar siswa tersebut dapat mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat dalam mengambangkan minat bakat dan keterampilan/kapabilitas dirinya sendiri dengan matang. Namun, kenyataannya fungsi pendidikan sebagai sarana pembentukan karakter siswa belum sepenuhnya terlaksana atau belum optimal diterapkan di lingkungan pendidikan itu sendiri. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan instrumen wawancara yang disampaikan kepada siswa, guru kelas, dan kepala sekolah. Serta lembar observasi dalam mencatat hasil lapangan yang ditemukan peneliti. Data yang diperoleh peneliti analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman, data yang dikumpulkan kemudian direduksi sebelum disajikan sebagai data akhir, setelah data selesai dianalisis dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil akhir.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program outbound yang terdiri dari kegiatan flying fox, fun games, dan life skill mampu menumbuhkan enam indikator karakter percaya diri, yaitu: yakin dengan kemampuan diri sendiri, optimis, bertanggung jawab, rasional, berani, dan objektif. Secara keseluruhan, dari 17 siswa yang diamati, sebagian besar memperoleh penilaian tertinggi mencapai 4,5. dengan predikat “baik” hingga “sangat baik” dalam indikator kepercayaan diri. Hal ini menunjukkan bahwa program outbound efektif dalam membentuk karakter percaya diri siswa melalui pengalaman langsung yang menyenangkan dan bermakna program outbound ini efektif dalam membentuk karakter percaya diri siswa melalui kegiatan pilihan yang sudah disesuaikan oleh pihak sekolah.
Bentuk Moralitas Keagamaan di SMK Islam Terpadu Ma’arif NU Karanglewas Kabupaten Banyumas Hasna, Farah Arifatul; Wiwaha, Kurnia Sari
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.31550

Abstract

Abstract: Religious morality is essential in forming student character, especially in a religious-based educational environment. Discussions of human morality in this development often fluctuate, reflecting the ongoing changes that stem from the social order of society or the influence of the times. This study aims to describe the role of SMK Islam Terpadu (IT) Ma'arif NU Karanglewas in shaping students' religious morality and to understand the current state of students' religious morality at the school. This research is a qualitative study using a field research approach, with data obtained through interviews with teachers and students of SMK IT Ma'arif NU Karanglewas, documentation, and direct observation. Thomas Lickona proposed the theory of morality to examine the nature and development of students' morality. Fazlur Rahman developed the theory of religious morality to understand the limits of religious moral values. The results of the study indicate that schools have a significant role through integrated educational programs and religious activities, including the habituation of religious activities, instilling a sense of ta'ẓim, religious literacy such as tawasul, surah Al-Fatiha, Ar-Rahman, Al-Waqi'ah, prayers before studying, Asmaul Husna, sholawat, and annual activities such as Maulid Nabi, Pondok Ramadan, Khotmil Qur'an, distribution of zakat fitrah/qurban. Students' religious morality demonstrates positive development in applying daily religious values, as reflected in their religious attitudes, empathy, and responsibility. The school also emphasizes instilling noble morals such as politeness and polite speech. Thus, students' religious morality in this school shows positive development supported by a conducive educational environment and targeted guidance.Abstrak: Moralitas keagamaan merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter siswa, terutamanya di lingkungan pendidikan berbasis agama. Pembahasan moral manusia dalam perkembangan ini banyak terjadi naik turun, seiring dengan berlangsungnya perubahan mulai dari tatanan social Masyarakat atau pengaruh zaman. Tujuan daripada kajian ini untuk mendeskripsikan peran SMK Islam Terpadu (IT) Ma'arif NU Karanglewas dalam membentuk moralitas keagamaan siswa, serta untuk memahami kondisi moralitas keagamaan siswa di sekolah tersebut. Penelitian ini merepukan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan, dengan data yang diperoleh melalui wawancara kepada guru dan siswa SMK IT Ma'arif NU Karanglewas, dokumentasi dan observasi langsung. Teori moralitas yang dikemukakan oleh Thomas Lickona untuk menganalisis bentuk dan kondisi moral siswa, serta teori moralitas keagamaan dari Fazlur Rahman untuk memahami batasan nilai-nilai moral keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah memiliki peran signifikan melalui program pendidikan dan kegiatan keagamaan terintegrasi, termasuk pembiasaan kegiatan keagamaan, penanaman sikap ta'ẓim, literasi keagamaan seperti tawasul, surah Al-Fatihah, Ar-Rahman, Al-Waqi'ah, doa sebelum belajar, Asmaul Husna, sholawat, dan kegiatan tahunan yaitu Maulid Nabi, Pondok Ramadan, Khotmil Qur'an, pembagian zakat fitrah/qurban. Moralitas keagamaan siswa menunjukkan perkembangan positif dalam penerapan nilai agama sehari-hari, tercermin dalam sikap religius, empati, dan tanggung jawab. Sekolah juga menekankan penanaman akhlak mulia seperti kesopanan, bertutur kata santun. Sehingga, moralitas keagamaan siswa di sekolah ini menunjukkan perkembangan positif yang didukung oleh lingkungan pendidikan yang kondusif dan pembinaan yang terarah.
Nilai-Nilai Akhlak Mulia dalam Pendidikan Karakter: Kajian Hadis Tematik Said, Azizah Saad; Hidayat, Nur
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30161

Abstract

Abstract: The moral crisis among the younger generation, such as deviant behavior and lack of sense of responsibility, prompts the need for an effective character education approach. This study is a qualitative research that aims to analyze the values of noble morals in hadith with a thematic approach and explore their implementation in character education. The research method uses literature review with thematic analysis of relevant traditions, including the values of honesty, patience, responsibility, and compassion. The main data sources came from primary hadith books such as Sahih Bukhari, Sahih Muslim, and other thematic hadith books, which were purposively selected based on the theme of morals. The research instrument is a thematic analysis guide that is compiled based on the theoretical framework of morals in Islam and character education. The analysis technique used the descriptive-analytical method to categorize and interpret the hadith according to the theme, as well as to assess their relevance to moral challenges in character education. The integration of noble moral values in the education system not only improves individual morality, but also supports the formation of spiritually and socially resilient characters. Thus, the noble moral values contained in the hadith have great potential to be internalized in character education, so that they can be an effective solution to overcome the moral crisis.Abstrak: Krisis moral di kalangan generasi muda, seperti perilaku menyimpang dan kurangnya rasa tanggung jawab, mendorong perlunya pendekatan pendidikan karakter yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai akhlak mulia dalam hadis dengan pendekatan tematik dan mengeksplorasi implementasinya dalam pendidikan karakter. Metode penelitian menggunakan kajian kepustakaan dengan analisis tematik terhadap hadis-hadis yang relevan, meliputi nilai-nilai kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, dan kasih sayang. Sumber data utama berasal dari kitab-kitab hadis primer seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, serta kitab hadis tematik lainnya, yang dipilih secara purposive berdasarkan tema akhlak. Instrumen penelitian berupa panduan analisis tematik yang disusun berdasarkan kerangka teori akhlak dalam Islam dan pendidikan karakter. Teknik analisis menggunakan metode deskriptif-analitis untuk mengelompokkan dan menginterpretasikan hadis sesuai temanya, serta menilai relevansinya terhadap tantangan moral dalam pendidikan karakter.Temuan utama menunjukkan bahwa hadis mengandung nilai-nilai yang strategis dalam membangun karakter peserta didik, yang relevan untuk mengatasi tantangan moral era modern. Pengintegrasian nilai-nilai akhlak mulia dalam sistem pendidikan tidak hanya meningkatkan moralitas individu, tetapi juga mendukung pembentukan karakter yang tangguh secara spiritual dan social. Sehingga nilai-nilai akhlak mulia yang terkandung dalam hadis memiliki potensi besar untuk diinternalisasi dalam pendidikan karakter, sehingga dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi krisis moral.
Art Education in the Digital Era: Learning Strategies for the Digital Native Generation Nurmansayah, Putut Ary; Soeteja, Zakaria Surya; Karyono, Tri
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.31667

Abstract

Abstract: The digital transformation has significantly reshaped art education, particularly in adapting teaching approaches to suit the traits of digital native learners who are immersed in technology, visuals, and interactivity. This study is a Qualitative Research employing a literature analysis method to identify adaptive digital-based art learning strategies. Data were gathered from books, journal articles, and relevant online publications using targeted keywords. Thematic content analysis was applied to identify recurring patterns and issues, including blended learning models, STEAM integration, the digital divide, and teacher readiness. The findings indicate that integrating technology into art education not only enriches the creative process but also fosters critical thinking and innovation. As a result, art education curricula must strike a balance between traditional manual skills and contemporary digital approaches to establish an inclusive, progressive, and globally relevant education system.Abstrak: Transformasi digital telah mendorong perubahan signifikan dalam pembelajaran seni rupa, terutama dalam menyesuaikan pendekatan dengan karakteristik generasi digital native yang terbiasa dengan teknologi, visual, dan interaktivitas. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan metode analisis literatur yang bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pembelajaran seni berbasis teknologi digital yang adaptif. Data diperoleh dari buku, artikel jurnal, dan publikasi daring yang relevan, menggunakan kata kunci terfokus dalam proses pencarian. Analisis dilakukan melalui pendekatan analisis isi tematik untuk mengelompokkan pola dan isu utama, seperti model blended learning, integrasi STEAM, kesenjangan digital, dan kesiapan guru. Hasil studi menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan seni tidak hanya memperkaya proses kreatif, tetapi juga mendukung pengembangan berpikir kritis dan inovasi. Oleh karena itu, diperlukan kurikulum seni rupa yang menggabungkan keterampilan manual tradisional dengan pendekatan digital kontemporer untuk membentuk sistem pendidikan yang inklusif, progresif, dan relevan secara global. 
Implementasi Model Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Peserta Didik pada Pelajaran IPA di SMP Nisak, Khoirun; Utami, Meldi Putri; Supeno, Supeno; Wardani, Dewi Novi
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.31057

Abstract

Abstract: This research is motivated by the importance of oral and written communication skills as part of 21st century skills that need to be developed early in the learning process, especially in science subjects that demand critical thinking skills and cooperation. Therefore, this study aims to improve students' oral and written communication skills through the application of the Problem-Based Learning (PBL) model in science subjects. The research was conducted as a collaborative Classroom Action Research (PTK) in class VII C SMP Negeri 11 Jember for two cycles. Data were obtained through observation of students' communication activities and analysis of students' worksheets (LKPD), which included rubrics for assessing oral and written communication skills. Data analysis techniques were carried out through data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the average percentage of learner communication skills indicators increased from 66% in the pre-cycle to 83% in cycle II. This increase was supported by the application of PBL combined with the Teaching at the Right Level (TaRL) approach. These results indicate that problem-based learning designed in a differentiated and contextual manner can optimally develop learners' communication skills.Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan komunikasi lisan dan tulisan sebagai bagian dari kecakapan abad 21 yang perlu dikembangkan sejak dini dalam proses pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran IPA yang menuntut keterampilan berpikir krtisis dan kerja sama. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi lisan dan tulisan peserta didik melalui penerapan model Problem-Based Learning (PBL) pada mata pelajaran IPA. Penelitian dilaksanakan sebagai Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif di kelas VII C SMP Negeri 11 Jember selama dua siklus. Data diperoleh melalui aktivitas komunikasi peserta didik dan analisis lembar kerja peserta didik (LKPD), yang mencakup rubrik penilaian keterampilan komunikasi lisan dan tulisan. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase indikator keterampilan komunikasi peserta didik meningkat dari 66% pada pra siklus menjadi 83% pada siklus II. Peningkatan ini didukung oleh penerapan PBL yang dipadukan dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL). Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah yang dirancang secara diferensiasi dan kontekstual dapat mengembangkan keterampilan komunikasi peserta didik secara optimal. 
Pengembangan Bimbingan Belajar Berdasarkan Profil Motivasi Belajar Santri Madrasah Tsanawiyah Fauzan, Iqbal Muhammad; Supriatna, Mamat; Nadhirah, Nadia Aulia
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30984

Abstract

Abstract: Understanding students' learning motivation is essential for designing effective and targeted academic guidance services in Madrasah Tsanawiyah settings. This study aims to develop academic guidance services based on the learning motivation profiles of Madrasah Tsanawiyah students. A descriptive quantitative approach was employed, involving 58 students as participants. The motivation instrument was constructed based on affective, cognitive, and psychomotor aspects. The collected data were analyzed using descriptive statistical techniques to determine the levels of students' learning motivation. The results showed that the majority of students had moderate levels of motivation, predominantly driven by external factors. The guidance services were designed to enhance social interaction, self-confidence, perseverance, and active engagement in learning. These findings underscore the importance of academic guidance services tailored to the real needs of students as a holistic and effective approach to optimizing learning motivation. The services are not only relevant in the pesantren (Islamic boarding school) context but can also be adapted to other educational settings that require systematic interventions to strengthen learning enthusiasm and character development. The implications of this study support the implementation of sustainable services as a strategy for improving educational quality and student well-being.Abstrak: Pemahaman terhadap motivasi belajar santri penting dalam merancang layanan bimbingan belajar yang efektif dan tepat sasaran di lingkungan Madrasah Tsanawiyah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan layanan bimbingan belajar berdasarkan profil motivasi belajar santri Madrasah Tsanawiyah. Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan dengan melibatkan 58 santri sebagai partisipan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif untuk menentukan tingkat motivasi belajar santri. Instrumen motivasi disusun berdasarkan aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Hasil menunjukkan mayoritas santri berada pada kategori motivasi sedang, dengan dominasi faktor eksternal. Layanan bimbingan dirancang untuk meningkatkan interaksi sosial, kepercayaan diri, ketekunan, dan keterlibatan aktif dalam pembelajaran. Temuan ini menegaskan pentingnya layanan bimbingan belajar berbasis kebutuhan nyata santri sebagai pendekatan holistik yang efektif dalam mengoptimalkan motivasi belajar. Layanan tersebut tidak hanya relevan dalam konteks pesantren, tetapi juga dapat diadaptasi untuk konteks pendidikan lainnya yang memerlukan intervensi sistematis guna memperkuat semangat belajar dan pembentukan karakter. Implikasi penelitian ini mendukung implementasi layanan berkelanjutan sebagai strategi peningkatan mutu pembelajaran dan kesejahteraan peserta didik.
Menganalisis Evolusi Instruksi Menulis Bahasa Inggris: Peran Pembelajaran Berbasis Proyek Shaqila, Chinta; Ilham, Ilham; Rahmaniah, Rima
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30465

Abstract

Abstract: Project-Based Learning (PBL) has evolved as an innovative method in the teaching of English writing. This study aims to trace the evolution of writing instruction by highlighting the role of PjBL through a Systematic Literature Review (SLR) approach of more than 30 studies published between 2015 and 2025. The studies analyzed were selected based on their relevance to the teaching of English writing using PjBL, while those that did not focus on writing skills or lacked methodological clarity were excluded. The analysis showed that PjBL significantly improved students' writing skills-particularly in the aspects of idea organization, content development, and vocabulary acquisition-and boosted motivation and confidence in writing. However, there were variations in results across levels of education and types of projects used, suggesting that the effectiveness of PjBL is highly contextualized. Common challenges include teacher readiness, limited resources, and difficulty aligning projects with the curriculum. Therefore, this study recommends concrete steps such as the development of a modular and level-appropriate PjBL implementation framework, focused teacher training, and the use of digital technology in collaborative writing tasks to optimize its implementation in the classroom.Abstrak: Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL) telah berkembang sebagai metode inovatif dalam pengajaran menulis bahasa Inggris. Studi ini bertujuan untuk menelusuri evolusi instruksi menulis dengan menyoroti peran PjBL melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR) terhadap lebih dari 30 studi yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2025. Studi-studi yang dianalisis dipilih berdasarkan relevansi dengan pengajaran menulis bahasa Inggris menggunakan PjBL, sementara penelitian yang tidak menitikberatkan pada keterampilan menulis atau tidak memiliki kejelasan metodologis dikecualikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa PjBL secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis siswa terutama dalam aspek organisasi ide, pengembangan isi, dan penguasaan kosakata serta mendorong motivasi dan kepercayaan diri dalam menulis. Namun, terdapat variasi hasil antar jenjang pendidikan dan jenis proyek yang digunakan, menunjukkan bahwa efektivitas PjBL sangat kontekstual. Tantangan umum meliputi kesiapan guru, keterbatasan sumber daya, dan kesulitan menyelaraskan proyek dengan kurikulum. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan langkah konkret seperti pengembangan kerangka implementasi PjBL yang modular dan sesuai jenjang, pelatihan guru yang terfokus, serta pemanfaatan teknologi digital dalam tugas menulis kolaboratif untuk mengoptimalkan penerapannya di kelas.
Menggali Esensi Pancasila dalam Pendidikan Kewarganegaraan: Analisis Tantangan dan Peluang di Abad 21 Hanik, Hanik; Warni, Rozita; Firdaus, Muhammad; Hafsah, Hafsah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 8, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v8i2.30280

Abstract

Abstract: This study explores the challenges and opportunities in implementing Pancasila values in Civic Education in the digital era. Using a Systematic Literature Review (SLR) approach, the instruments used in this research include data extraction, which includes in-depth analysis of literature relevant to the discussion. This research examines the effectiveness of innovative learning methods, such as e-learning and project-based learning, in strengthening the internalization of Pancasila values. Additionally, it investigates the impact of globalization and the commercialization of education on young people's understanding of Pancasila and highlights the role of digital literacy in combating misinformation and radicalism. Data analysis is conducted qualitatively using thematic analysis, including data reduction, categorization, and interpretation. The findings reveal that integrating technology into Pancasila education enhances students' understanding and engagement in civic practices. However, challenges such as pedagogical gaps and limited professional support remain. Therefore, collaboration between the government, educators, and society is essential to optimize Pancasila-based education in fostering national character.Abstrak: Penelitian ini mengeksplorasi tantangan dan peluang dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan Kewarganegaraan di era digital. Dengan pendekatan Systematic Literature Review (SLR), Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pengekstraksian data mencangkup penganilisisan mendalam terhadap literature yang relevan dengan pembahasan. Penelitian ini mengkaji efektivitas metode pembelajaran inovatif, seperti e-learning dan project-based learning, dalam memperkuat internalisasi nilai-nilai Pancasila. Selain itu, penelitian ini menelaah dampak globalisasi dan komersialisasi pendidikan terhadap pemahaman generasi muda serta menyoroti peran literasi digital dalam mengatasi hoaks dan radikalisme. Analisis data dilakukan secara kualitatif menggunakan analisis tematik melalui tahapan reduksi, kategorisasi, dan interpretasi data. Hasil penelitian mengungkap bahwa pemanfaatan teknologi dalam pendidikan Pancasila dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa dalam praktik kewarganegaraan. Namun, berbagai kendala seperti kesenjangan pedagogis dan keterbatasan dukungan profesional masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat untuk mengoptimalkan pendidikan berbasis Pancasila dalam membangun karakter kebangsaan

Page 1 of 3 | Total Record : 25