cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pendekar.ummat@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter
ISSN : -     EISSN : 26151421     DOI : 10.31764/pendekar
Core Subject : Education,
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang secara khusus menerbitkan hasil penelitian dosen, mahasiswa semester akhir termasuk guru sekolah maupun kegiatan penelitian ilmiah lainnya di bidang pendidikan. Adapun cakupannya meliputi hasil penelitian di bidang matematika dan ilmu alam, teknologi informasi dalam pembelajaran, sosio geografis, agama dan budaya, bahasa dan sastra, serta humaniora. Terbit dua kali setahun yakni bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 293 Documents
EKSISTENSI NILAI SOSIAL BUDAYA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER MASYARAKAT KAMPUNG TANAH TINGGI Tika Amanda; Ihsan Ihsan
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.9128

Abstract

Abstrak: Kajian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai karakter masyarakat yang terkandung dibalik adanya pengolahan produksi Virgin Coconut Oil (VCO) di Kampung Tanah Tinggi. Sebelum penulis melakukan kajian ini, telah dilaksanakan pengabdian selama dua (2) tahun melalui Program Holistik Pembinaan & Pemberdayaan Desa dan Program Pengembangan & Pemberdyaan Desa terkait Pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Melalui sumber data berupa dokumentasi, kuisioner, dan wawancara telah memperlihatkan bahwa terdapat  perubahan-perubahan yang terjadi selama masa pengabdian tersebut. Hasil dari penelitian ini berupa eksistensi nilai sosial budaya dalam menumbuhkan karakter masyarakat Kampung Tanah Tinggi, nilai karakter tersebut ialah religius, toleransi, disiplin, kerjakeras, tanggungjawab, peduli lingkungan, dan kreatif. Dari adanya perbedaan Suku, Agama, Ras, dan antar golongan sangat berdampak kepada karakter-karakter yang tumbuh dari hidup bersosial melalui mempertahankan nilai sosial budaya yakni Virgin Coconut Oil (VCO). Hal ini perlu dilestarikan agar tetap eksis sehingga mampu membentuk nilai-nilai karakter pada kehidupan bermasyarakat.Abstract:  This study aims to determine the community character values contained behind the processing of Virgin Coconut Oil (VCO) production in Tanah Tinggi Village. Before the author conducted this study, two (2) years of service had been carried out through the Holistic Village Development & Empowerment Program and the Village Development & Empowerment Program related to Virgin Coconut Oil (VCO) Processing. The type of research used is descriptive with a qualitative approach. Through data sources in the form of documentation, questionnaires, and interviews, it has been shown that there were changes that occurred during the service period. The results of this study are the existence of socio-cultural values in growing the character of the Tanah Tinggi village community, the character values are religious, tolerance, discipline, hard work, responsibility, environmental care, and creativity. The existence of differences in ethnicity, religion, race, and inter-group greatly impacts the characters that grow from social life through maintaining socio-cultural values, namely Virgin Coconut Oil (VCO). This needs to be preserved in order to continue to exist so as to be able to form character values in social life.
NGGAHI NCEMBA SEBAGAI WUJUD EKSPRISI: RELASI ANTARA BAHASA DAN PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT Erwin Erwin; Sri Maryani
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.9966

Abstract

Abstrak: Tulisan ini menyajikan suatu temuan penelitian yang mengungkap tentang eksistensi suatu sastra lisan (folklore) sebagai realitas fungsional berbahasa. Dalam hal ini, nggahi ncemba tidak hanya dipandang sebagai suatu tridisi yang dilisankan, namun lebih dari itu dipandang sebagai wujud ekspresi berupa bahasa yang berkorelasi dengan perilaku sosial masyarakat penutur. Dalam konteks penelitian ini, prosedur penelitian yang digunakan adalah metode kualititaf dengan pendekatan etnografi, disertai dengan perangkat prosedural teknik pengumpulan dan analisis data kualitatif. Secara umum, temuan penelitian tentang nggahi nceba yang dilakukan di lingkungan masyarak etnik Donggo menunjukkan, bahwa adanya hubungan antara unit bahasa yang digunakan dalam nggahi ncemba sebagai perwujudan ekspresi dengan perilaku sosial masyarakat sebagai subjek pengguna (penutur).Abstract:  This paper presents a research finding that reveals the existence of an oral literature (folklore) as a language functional reality. In this case, ngahi ncemba is not only seen as an oral tridition, but more than that it is seen as a form of expression in the form of language that is correlated with the social behavior of the speaking community. In the context of this research, the research procedure used is a qualitative method with an ethnographic approach, accompanied by procedural tools for collecting and analyzing qualitative data. In general, the findings of research on ngahi nceba conducted in the Donggo ethnic community indicate that there is a relationship between the language units used in ngahi nceba as an expression of expression with the social behavior of the community as user subjects (speakers).
INTERAKSI KULIAH DARING DI STKIP MUHAMMADIYAH SUNGAI PENUH Satya Anggi Permana; Nining Huriyati
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.9330

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pola interaksi daring pada perkuliahan yang terjadi di STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh. Interaksi tersebut dianalisa dengan menggunakan tiga teori, yaitu pertama teori Analisis dilakukan dengan tahapan: pembuatan transkrip prose belajar mengajar, pengkodean, pengklasifikasian pola interaksi kelas berdasarkan teori El-Hanafi (2013), karakteristik interaksi model FIAC (Flander Interaction Analysis Code) dan Model BIAS (Brown Interaction Analysis System). Objek penelitian ini adalah enam kelas pada enam program studi yang tersedia di STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh yang diambil secara acak. Temuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, pola interaksi dengan menggunakan teori El-Hanafi (2013) ditemukan pola interaksi dua arah (48%), dimana mayoritas dosen lebih sering berbicara dan direspon mahasiswa pada topik tunggal, dan interaksi yang mereka lakukan berhenti untuk topik itu, lalu beralih ke topik yang lain. Kedua, pada model FIAC, karakteristik interaksi daring yang dominan ditemukan adalah lintas materi (44%), dimana karakteristik interaksi tersebut ditandai dengan dominasi dosen dengan memberikan materi berupa penjelasan, memberikan contoh, bertanya, dan sebagainya, sehingga peran mahasiswa tidak begitu menonjol dalam interaksi yang terjadi tersebut. Ketiga, pada model BIAS, yaitu menemukan respon mahasiswa (37%)  mendominasi interaksi perkuliahan daring yang merupakan dampak dari ceramah dosen (18%) dan pertanyaan yang diajukan oleh dosen (27%). Kesimpulan dari ketiga teori tersebut adalah interaksi kelas daring di STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh didominasi oleh dosen.Abstract: This study aims to see how the pattern of online interaction in lectures that occurs at STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh. The interaction was analyzed using three theories, namely first the theory The analysis is carried out with stages: making transcripts of teaching and learning procedures, coding, classifying class interaction patterns based on El-Hanafi theory (2013), interaction characteristics of the FIAC model (Flander Interaction Analysis Code) and THE BIAS Model (Brown Interaction Analysis System). The object of this study was six classes in six study programs available at STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh which were taken randomly. The findings in this study are as follows: First, interaction patterns using El-Hanafi theory (2013) found a two-way interaction pattern (48%), where the majority of lecturers talked more often and responded to students on a single topic, and the interaction they made to stop that topic, then moved on to another topic. Second, in the FIAC model, the dominant characteristics of online interaction found are cross-material (44%), where the interaction characteristics are characterized by the dominance of lecturers by providing material in the form of explanations, giving examples, asking questions, and so on so that the role of students is not so prominent in the interaction that occurs. Third, in the BIAS model, which is to find student responses (37%) dominate the interaction of online lectures which are the impact of lecturers' lectures (18%) and questions asked by lecturers (27%). These three theories conclude that the interaction of online classes at STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh is dominated by lecturers.
PROBLEMATIKA ANAK PUTUS SEKOLAH DI DUSUN GUNUNG PARANG DESA GUNUNG GENI KECAMATAN BANYUANYAR KABUPATEN PROBOLINGGO Khofifatur Rohmah; Abd. Aziz Wahab; Achmad Zurohman
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.9957

Abstract

Abstrak: Problematika anak putus sekolah merupakan permasalahan yang sering kita temui. Masalah ini berlangsung lama dan sulit untuk di pecahkan. dari permasalahan tersebut anak putus sekolah di Dusun Gunung parang Desa Gunung geni Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo berasal dari dua faktor yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri anak seperti; faktor minat baik berupa kemalasan hobi bermain, dan bakat di dalam kelas yang sulit menyerap materi sedangkan faktor eksternal yang berasal dari luar diri anak seperti faktor lingkungan, faktor ekonomi, pernikahan dini dan kurangnya perhatian orang tua. Peneliian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian studi kasus di pilih dalam studi ini, untuk menggali secara mendalam mengenai kasus anak putus sekolah seperti faktor yang melatarbelakangi anak putus sekolah, dan dampak yang terjadi kepada anak putus sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua faktor yang melatarbelakangi anak putus sekolah, yakni faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal terbagi atas faktor yang berasal dari luar diri anak yakni berupa faktor ekonomi orang tua, kemampuan dalam memberikan motivasi. faktor yang berasal dari sekolah seperti minimnya akses dan kurangnya fasilitas sekolah. Sedangkan faktor internalnya merupakan hal yang berasal dari anak itu sendiri yaitu faktor minat, kemalasan, hobi bermain, Pernikahan dini dan keinginan untuk tidak melanjutkan pendidikan. Sedangkan dampak yang terjadi kepada anak putus sekolah yaitu bisa menyebabkan kenakalan remaja dan pengangguran.Abstract:  Dropping out of school is a problem that we often encounter. This problem lasts a long time and is difficult to solve. From these problems, children dropping out of school in Gunung Parang Hamlet, Gunung Geni Village, Banyuanyar District, Probolinggo Regency, started from two factors, namely internal factors that came from within the child, such as; interest factors in the form of laziness, hobbies, and talents in class that are difficult to absorb material, while external factors that come from outside the child such as environmental factors, economic factors, early marriage and lack of parental attention. This research uses qualitative research with a case study approach. Case study research was selected in this study, to dig deeply into the cases of out-of-school children such as the factors behind out-of-school children, and the impact that occurs on out-of-school children. The results showed that there are two factors behind out-of-school children, namely external and internal factors. External factors are divided into factors that come from outside the child, namely in the form of parents' economic factors, the ability to provide motivation. factors derived from schools such as lack of access and lack of school facilities. While the internal factors are things that come from the child himself, namely factors of interest, laziness, hobby of playing, early marriage and the desire not to continue education. Meanwhile, the impact that occurs on out-of-school children can cause juvenile delinquency and unemployment.
KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT PADA LATAR BELAKANG SKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA STKIP MUHAMMADIYAH SUNGAI PENUH Nelvia Susmita
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.9719

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan kalimat efektif pada latar belakang skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian adalah kalimat tidak efektif yang ditemukan dalam latar belakang skripsi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh. Teknik pengumpulan data adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis data adalah membaca dan menandai, mengiventarisasi, mengklasifikasikan, menganalisis, melakukan pembahasan dan penyimpulan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidakefektifan kalimat dalam latar belakang skripsi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh dalam hal kesepadanan struktur, kehematan, keparalelan, kelogisan, ketegasan, ketepatan, dan keringkasan.Abstract: The aim of this research was to describe the errors made by Bahasa Indonesia Study Program students’ academic year 2007 in using effective sentences on their thesis background. This research is a qualitative research with descriptive method. Data of this research were ineffective sentence found in the students of STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh thesis background. Techniques of collecting the data used by the researcher were reading and taking note. The data analysis was done by reading and marking, taking inventory, classifying, analyzing, discussing and concluding the research result. The result of this research showed that there were ineffective sentences in the students of STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh thesis background in terms of structural equivalence, frugality, parallelism, logicalness, firmness, accuracy, and conciseness.
DAMPAK KELUARGA BROKEN HOME TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI DESA LIPRAK KIDUL KECAMATAN BANYUANYAR KABUPATEN PROBOLINGGO Tuti'il Khoiroh; Kustiana Arisanti; Kurnia Maulidi N
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.9958

Abstract

Abstrak: Broken home menjadi istilah untuk menggambarkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Arti broken home menunjukkan keluarga yang tidak utuh, tidak rukun serta sering terjadi pertengkaran. Penelitian ini bertujuan 1). Untuk Menganalisis factor penyebab terjadinya keluarga broken home dan 2). Untuk Menganalisis dampak keluarga broken home terhadap perilaku sosial anak di Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini dilakukan di desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo dengan menggunakan metode Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Teknik keabhsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang terjadinya keluarga broken home di Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo terjadi karena masalah ekonomi, masalah komunikasi, KDRT, dan perselingkuhan. Dampak keluarga broken terhadap perilaku anak adalah masalah psikis,dan kenakalan remaja.Abstract: Broken home became a term to describe disharmony in the family. The meaning of broken home shows a family that is not intact, does not get along and often fights. This study aims 1). To analyze the factors causing the broken home and 2). To analyze the impact of broken home families on the social behavior of children in Liprak Kidul Village, Banyuanyar District, Probolinggo Regency, this research was conducted in Liprak Kidul Village, Banyuanyar District, Probolinggo Regency using a qualitative method. Data collection techniques used in this study were observation, documentation, and in-depth interviews. The data validity technique uses source triangulation and theoretical triangulation. The data analysis technique uses data collection, data reduction, and data verification. The results of this study indicate that the background of the occurrence of a broken home family in Liprak Kidul Village, Banyuanyar District, Probolinggo Regency occurs because of economic problems, communication problems. Domestic violence, and infidelity. The impact of broken families on children's behavior is psychological problems and juvenile delinquency.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS TERINTEGRASI KARAKTER PADA KELAS III SD TEMA 6 ENERGI DAN PERUBAHANNYA DI SD MUHAMMADIYAH BAYAN Surya Adi Pradana; Ashari Ashari; Nur Ngazizah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i3.9170

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan menggunakan Penilaian Autentik Berbasis Keterampilan Generik Sains Terintegrasi Karakter pada Kelas III SD Tema 6 Energi dan Perubahannya di SD Muhammadiyah Bayan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen kuasi. Desain penelitian terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest group. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data antara lain: uji prasyarat, analisis karakter, analisis keterlaksanaan pembelajaran, analisis keterampilan generik sains, uji hipotesis, uji keefektifan Indikator keefektifan yaitu keefektifan proses, waktu, dan hasil. Keefektifan proses berkategori sangat baik dengan rata-rata 97% kelas eksperimen dan 92 % kelas kontrol. Keefektifan waktu berkategori sangat baik. Keefektifan hasil n-gain kelas eksperimen keterampilan generik sains berkategori tinggi dengan skor 0,73 dan karakter berkategori tinggi dengan skor 0,76. Kelas kontrol keterampilan generik sains berkategori rendah dengan skor 0,10 dan karakter berkategori sedang dengan skor 0,49.Abstract: This study aims to determine the effectiveness of learning using Authentic Assessment Based on Generic Skills of Integrated Science Character in Grade III Elementary School Theme 6 Energy and Its Changes at SD Muhammadiyah Bayan. The type of research used is quantitative research using quasi-experimental methods. The research design consisted of two classes, namely the experimental class and the control class. The design used in this study was a pretest and posttest group. Data collection techniques using the methods of observation, interviews, tests, and documentation. Data analysis techniques include: prerequisite test, character analysis, learning implementation analysis, science generic skills analysis, hypothesis testing, effectiveness test. Effectiveness indicators are the effectiveness of the process, time, and results. The effectiveness of the process is categorized as very good with an average of 97% of the experimental class and 92% of the control class. The time effectiveness is categorized as very good. The effectiveness of the n-gain results of the experimental class science generic skills was in the high category with a score of 0.73 and the character in the high category with a score of 0.76. The control class for science generic skills was in the low category with a score of 0.10 and the character in the medium category with a score of 0.49.
LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN SAINS SISWA SMP Mellyzar Mellyzar; Syarifah Rita Zahara; Sirry Alvina
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.10097

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi sains siswa dalam pembelajaran sains pada aspek pengetahuan konten, prosedural dan epistemik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah 55 orang siswa kela VII SMPN 2 Kota Lhokseumawe tahun ajaran 2022/2023. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal tes literasi sains yang terdiri dari aspek pengetahuan konten, prosedural dan epistemik dengan kompetensi menjelaskan fenomena secara ilmiah, menafsirka data dan fakta secara ilmiah, menyusun inkuiri ilmiah, menjelaskan fenomena secara ilmiah dan evaluasi inkuiri ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa kriteria sedang dengan persentase 49,65%. Pada pengetahuan konten menjelaskan fenomena secara ilmiah dan menafsirkan data dan fakta secara ilmiah dengan persentase masing-masing 56,4% dan 51,2 % dalam kategori “sedang”. Pada pengetahuan prosedural persentase menjelaskan fenomena secara ilmiah adalah 45,6% dalam kategori “sedang” dan kompetensi paling rendah adalah menyusun inkuiri ilmiah dan mengevaluasi inkuiri ilmiah dengan persentase masing-masing 25,6% dan 26,2%. Persentase tertinggi pada pengetahuan epistemik kompetensi menjelaskan fenomena ilmiah yaitu 60,1% kategori “tinggi” untuk menafsirkan data dan fakta secara ilmiah serta evaluasi inkuiri ilmiah dengan persentase masing-masing 52,7% dan 53,2% dengan kategori “sedang”. Peningkatan literasi sains siswa dapat dilakukan dengan membiasakan menggunakan soal-soal tes berbasis literasi.Abstract:  This study aims to measure students' scientific literacy skills in learning science in the aspects of content, procedural and epistemic knowledge. This study uses a quantitative descriptive method. The research sample was 55 seventh-grade students of SMPN 2 Lhokseumawe city in the 2022/2023 academic year. The research instrument used is a scientific literacy test question which consists of aspects of content, procedural and epistemic knowledge with the competence to explain phenomena scientifically, interpret data and facts scientifically, compile scientific inquiries, explain phenomena scientifically and evaluate scientific inquiry. The results showed that the students' scientific literacy ability was moderate with a percentage of 49.65%. Content knowledge explains phenomena scientifically and interprets data and facts scientifically with a percentage of 56.4% and 51.2%, respectively, in the "medium" category. In procedural knowledge, the percentage of scientifically explaining phenomena is 45.6% in the “moderate” category and the lowest competence is compiling scientific inquiries and evaluating scientific inquiries with percentages of 25.6% and 26.2%, respectively. The highest percentage of epistemic knowledge of competence to explain scientific phenomena is 60.1% in the "high" category to interpret data and facts scientifically and scientific inquiry evaluations with 52.7% and 53.2% respectively in the "medium" category. Improving students' scientific literacy can be done by getting used to using literacy-based test questions.
METODE PEMBELAJARAN TASK BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA INGGRIS Etika Ariyani
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.10522

Abstract

Abstrak: Penguasaan keterampilan berbahasa inggris menjadi tantangan tersendiri bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbahasa inggris siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan menggunakan metode task based learning. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan melalui dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan test lisan yang telah diuji validitasnya. Teknik analisis data menggunakan Teknik kualitaif dan kuantitatif. Metode ini merupakan metode pembelajaran yang memberikan tugas – tugas berjenjang sesuai kemampuan pembelajar dan difokuskan pada serangkaian latihan atau aktifitas pembelajaran yang bertujuan untuk tercapainya kemampuan yang lebih baik. Subyek penelitian terdiri atas 21 siswa, pengambilan data dilakukan dengan test berbicara langsung (oral test) dan menulis paragraph singkat pada catatan pribadi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa task based learning dapat meningkatkan keterampilan berbahasa inggris siswa SMP kelas IX secara signifikan, Peningkatan tersebut terlihat pada skor rata – rata kompetensi siswa yang meningkat dari jumlah rata - rata siklus pertama 64,5 dengan kategori cukup dan jumlah rata – rata siklus dua 77,7 dengan kategori baik.students English skills at Junior High School Grade IX. through the use of task based learning method.The type of this research is Classroom Action Research which consisted of two cycles. Data collection techniques using observation and oral tests that have been tested for validity. Data analysis techniques using qualitative and quantitative.  This method is a learning method which giving tasks continuously based on students performance and focused on learning exercises or activities in order to reach better performance. There were 21 students from grade IX as subject of the study. The data were collected through oral test and writing students personal diary. The result showed that task based learning could improve the students English skills significantly. The improvement could seen from the average score of the first cycle 64,5 which was categorized as enough competency. Meanwhile, the average score of the second cycle was 77,7 which categorized into good competency.
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN KEPEDULIAN SOSIAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG Mohammad Fadil Muktasim Billah; Endah Tri Wisudaningsih; Roby Firmandil Diharjo
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.9961

Abstract

Abstrak: Lembaga pendidikan merupakan sebuah prasarana yang menjadi pendukung untuk menciptakan budi pekerti yang baik. Pendidikan karakter salah satu usaha untuk meningkatkan perilaku, etika, tanggung jawab dan sifat peduli sosial dengan melaksanakan nilai-nilai kemanusia. Sistem pendidikan di Indonesia salah satunya pendidikan karakter. Karena pendidikan ini sudah berdiri sejak lama dan menjadi bagian penting dalam visi misi dan tujuan pendidikan nasional. Dalam era modern ini urgensi pendidikan karakter mulai membuming atas berbagai masalah/problematika yang terjadi di Indonesia saat ini seperti masalah, kekerasan, tawuran, korupsi dan pergaulan bebas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif, di mana penelitian ini memperlukan pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu penerapan pendidikan karakter kemandirian dan kepedulian sosial yaitu dalam bentuk kegiatan seperti pengajian kitab, membersihkan halaman, dan sekolah madrasah diniyah di pondok pesantren zainul hasan genggong. Santri diwajibkan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pondok agar santri bisa mengamalkan dan mempraktikan kegiatan-kegiatan yang sudah diterapkan di pondok pesantren. Tujuan adanya kegiatan-kegiatan di pondok agar santri mampu menerapkan pendidikan karakter kemandirian dan kepedulian sosial di pondok terutama ketika terjun ke masyarakat.Abstract: Educational institutions are an infrastructure that supports to create good character. Character education is one of the efforts to improve behavior, ethics, responsibility and social care by implementing human values. One of the education systems in Indonesia is character education. Because this education has been established for a long time and is an important part of the vision, mission and national education. In this modern era, the urgency of character education begins to boom over various problems/problems that occur in Indonesia today such as problems, violence, brawls, corruption and promiscuity. In this study the researchers used qualitative research, where this study requires data collection such as observations, interviews and documentation. The results of this study are the application of self-reliance character education and social care in the form of activities such as recitation of books, cleaning the yard, and madrasah diniyah schools at the Zainul Hasan Genggong Islamic Boarding School. Santri are required to take part in boarding activities so that students can practice and practice the activities implemented in Islamic boarding schools. The purpose of the activities in the boarding school is so that students are able to apply independence education and social awareness in the cottage, especially when entering the community.

Page 11 of 30 | Total Record : 293