cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pendekar.ummat@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram Jln. KH. Ahmad Dahlan, No. 1, Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter
ISSN : -     EISSN : 26151421     DOI : 10.31764/pendekar
Core Subject : Education,
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter adalah jurnal yang dikelola oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) yang secara khusus menerbitkan hasil penelitian dosen, mahasiswa semester akhir termasuk guru sekolah maupun kegiatan penelitian ilmiah lainnya di bidang pendidikan. Adapun cakupannya meliputi hasil penelitian di bidang matematika dan ilmu alam, teknologi informasi dalam pembelajaran, sosio geografis, agama dan budaya, bahasa dan sastra, serta humaniora. Terbit dua kali setahun yakni bulan April dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 293 Documents
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA COBERTIF (CORONG BERHITUNG AKTIF) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DALAM PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN Siti Rukoyah; Eko Wahyu Wibowo; Mansur Mansur
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 4, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v4i2.7742

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pengembangan alat peraga cobertif (corong berhitung aktif) dan untuk mengetahui kelayakan alat peraga cobertif (corong berhitung aktif) di MI Nurul Huda Pakuhaji Tangerang. Metode penelitian yang dipakai peneliti ialah Research and Development (R&D) model 4D (Four-D). Menurut Thiagarajan model 4D tersebut terdapat 4 tahap, yaitu tahap define (pendefinisian), tahap design tahap (perancangan), tahap develop (pengembangan), dan tahap disseminate (penyebaran). Dari data yang diperoleh dari pengembangan alat peraga cobertif ini mendapatkan jumlah skor keseluruhan dari beberapa ahli validasi sebesar 88,9% dengan kategori “Sangat Layak”. Hasil respon siswa sebesar 85% dengan kategori “Sangat Baik”.Abstract: The purpose of this study was to determine the procedure for developing cobertive teaching aids (active counting funnels) and to determine the feasibility of cobertive teaching aids (active counting funnels) at MI Nurul Huda Pakuhaji Tangerang. The type of research used by the researcher is Research and Development (R&D) 4D (Four-D) model according to Thiagarajan's theory, namely define (definition), design (design), develop (development), and disseminate (dissemination). The type and model of this method was chosen because this development model is more effective for developing learning tools. From the data obtained by this cobertif teaching aid, the total score from several validation experts is 88.9% so that it gets the Very Eligible category. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS Endang Werdiningsih; Muh. Irfan Mukhlishin
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 4, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v4i2.6104

Abstract

Abstrak: Guru/dosen dituntut agar dapat merenca­nakan/merancang, melaksanakan, mengevaluasi suatu pembelajaran yang telah dipilih dan ditetapkannya. Salah satu yang familier dan mudah untuk dilaksanakan adalah model pembela­jaran kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini ternasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif  monositus. Sumber data penelitian adalah guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia dan dosen pengampu matakuliah Bahasa Indonesia. Data penelitian berupa hasil pengamatan peneliti terhadap penerapan model pembelajaran tipe jigsaw yang digumakan guru/dosen dalam mengajar. Teknik pemerolehan data dilakukan dengan perekaman dan pencatatan lapangan. Data hasil rekaman ditranskripsikan, dipilah-pilah, diberi kode, kemudian dianalisis. Sebagai instrumen kunci, peneliti melakukan aktivitas secara menyeluruh, baik dalam pengumpulan data maupun dalam kegiatan penganalisisan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang digunakan guru sdalam mengajar masih belum banyak perubahan (masih tradisional), guru mendominasi kegiatan pembelajaran di kelas. Guru menjadi pusat pembelajaran dengan menggunakan ceramah dan tugas dalam menyampaikan materi. Sementara itu, dosen yang diamati sebagai sumber data sudah memberikan warna baru, yakni menggunakan model pembelajaran yang sesuai.  Dosen yang diamati disamping menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, juga menggunakan model-model yang lain, Kiranya perlu diberikan penyuluhan kepada para guru untuk lebih mengenal model-model pembelajaran.Abstract: Teachers/lecturers are required to be able to plan/design, implement, evaluate learning that has been selected and determined. One that is familiar and easy to implement is the Jigsaw-type cooperative defense model. This research is descriptive research using a qualitative monositus approach. The source of the research data is the teacher of the Indonesian subjects and lecturer of the Indonesian subjects. Research data in the form of researchers' observations on the application of jigsaw-type learning models that are echoed by teachers/lecturers in teaching. Data acquisition techniques are done by recording and recording the field. Recorded data is transcribed, sorted, coded, then analyzed. As a key instrument, researchers conduct activities thoroughly, both in data collection and in data analysis activities. The results showed that the learning model used by teachers in teaching still has not changed much (still traditional), teachers dominate learning activities in the classroom. The teacher becomes a center of learning by using lectures and assignments in delivering material. Meanwhile, lecturers who are observed as data sources have given a new color, namely using the appropriate learning model.  Lecturers who are observed in addition to using jigsaw-type cooperative learning models, also use other models, may need to be given counseling to teachers to get to know more learning models.
INTERNALISASI NILAI NASIONALISME MAHASISWA MELALUI PILOT PROJECT PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Isnaini Isnaini; Humaira Humaira; Saddam Saddam; Nurlailah Nurlailah; Kamaludin Kamaludin; Supratman Supratman
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i1.8032

Abstract

Abstrak: Proses Penerapan Nilai-nilai Nasionalisme oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran maupun pada aktifitas keseharian di Universitas Muhammadiyah Mataram seringkali terkesan dikesampingkan. Mengingat kurangnya kesadaran mahasiswa terhadap nilai moral dan nasionalisme, seperti tidak mentaati peraturan kampus, tidak menghargai teman yang berbeda suku serta menggunakan bahasa daerah di dalam kelas disaat proses pembelajaran berlangsung. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan atau nasionalisme pada bangsa Indonesia. Peneliti menawarkan gagasan baru dengan memberikan project kepada mahasiswa, harapannya project tersebut akan terus bisa memotivasi mahasiswa untuk menumbuhkan sikap dan perilaku nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Menggunakan interview, dan recording sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan internalisasi nilai-nilai nasionalisme mahasiswa melalui pilot project pada mata kuliah pendidikan kewaganegaraan cukup efektif, karena penanaman nilai-nilai ini secara serius dan intens akan berdampak pada perubahan pola fikir yang nantinya akan merubah pola perilaku secara perlahan dan berkesinambungan. Ada beberapa hal yang masih harus dikuatkan oleh lembaga pendidikan, terutama dosen dan guru berkaitan dengan penghargaan terhadap penggunaan bahasa nasional dalam lembaga formal maupun pertemuan formal. Supaya isu suku dan primordialisme bisa diminimalisir serta tujuan dari penggunaan Bahasa Nasional sebagai bahasa perekat anak bangsa yang berbeda suku dan bahasa bisa terwujud.Abstract:  The process of applying the values of nationalism by students in the learning process and daily activities at the University of Muhammadiyah Mataram often seems sidelined. Given the lack of awareness of students to moral values and nationalism, such as not obeying campus rules, not respecting friends of different tribes, and using regional languages in the classroom during the learning process. Education plays a very important role in fostering national awareness or nationalism in the Indonesian nation. Researchers offer new ideas by providing projects to students, the hope is that the project will continue to motivate students to foster nationalism attitudes and behaviors in everyday life. This research was conducted with a descriptive qualitative approach. Use interviews, and recording as data collection tools. The results showed that the internalization of the values of student nationalism through pilot projects in state education courses is quite effective, because the cultivation of these values seriously and intensely will have an impact on changes in mindset that will change behavior patterns slowly and continuously. Several things must still be strengthened by educational institutions, especially lecturers and teachers related to the appreciation of the use of national languages in formal institutions and formal meetings. So that the issue of ethnicity and primordialism can be minimized and the purpose of the use of the National Language as the adhesive language of children of different tribes and languages can be realized.
PENGARUH NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA K13 DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING SISWA Primanita Sholihah Rosmana; Sofyan Iskandar; Shadrina Afra Khairunnisa; Muthia Nur Azhar; Afifah Nur Amatullah Qomariyah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i1.8240

Abstract

Abstrak: Penelitian ini menganalisis bagaimana penerapan nilai pendidikan karakter pada kurikulum 2013 dalam mengatasi perilaku bullying siswa. Hasil penelitian membuktikan bahwa perilaku bullying masih terjadi pada tingkat pendidikan dasar. Hal ini berdampak pada korban yang mengalami trauma hingga dewasa. Kemudian diterapkan kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada pendidikan karakter anak sebagai sarana untuk mengatasi perilaku bullying siswa. Namun kenyataannya implementasi pendidikan karakter ini kurang didukung dengan program di luar mata pelajaran yang diberikan dalam menunjang keberhasilan kurikulum 2013. Transparansi nilai yang tidak sesuai dengan kenyataan menyebabkan kurangnya introspeksi diri pada diri siswa. Sehingga penguatan karakter perlu dikembangkan dengan tujuan sebagai pedoman awal bagi peserta didik dalam menghadapi tantangan perjalanan hidup. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif survey dan data penelitian disajikan dalam bentuk gambar grafik disertai dengan penjelasan deskripsi. Dengan hal ini analisis data yang dilakukan melalui jawaban responden karena metode yang diterapkan oleh peneliti akan mengungkapkan data faktual berdasarkan realita informasi sesuai pengungkapan paran responden sesuai dengan keadaan yang dialami.Abstract:  This study analyzes how the application of character education values in the 2013 curriculum in overcoming students' bullying behavior. The results of the study prove that bullying behavior still occurs at the basic education level. This has an impact on victims who experience trauma into adulthood. Then the 2013 curriculum was applied which focuses on children's character education as a means to overcome student bullying behavior. However, in reality, the implementation of character education is not supported by programs outside of the subjects provided in supporting the success of the 2013 curriculum. Transparency of values that are not by reality causes a lack of self-introspection in students. So character strengthening needs to be developed to be an initial guide for students in facing the challenges of life's journey. This research was conducted using a quantitative survey method and the research data were presented in the form of graphic images accompanied by descriptions. With this, data analysis is carried out through respondents' answers because the method applied by the researcher will reveal factual data based on the reality of information according to the disclosure of respondents according to the circumstances experienced.
INTERNALISASI NILAI MODERASI BERAGAMA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-QUR’AN ATH-THABRANIYYAH Siti Juhaeriyah; Ujang Jamaludin; Wadatul Ilmiaah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i1.8297

Abstract

Abstrak: Indonesia adalah negara yang multikultural termasuk agama, keberagaman dalam konteks agama menjadi tantangan karena dapat menjadi sumber pemicu konflik dan perpecahan jika tidak dikelola dengan baik, munculnya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama dan munculnya gerakan-gerakan yang ingin adanya perubahan terhadap ideologi. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dan keagamaan yang khas baik pondok pesantren salaf maupun pesantren yang sudah berbasis modern, Dalam menghadapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara yang berubah-ubah, pondok pesantren secara konsisten menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada santri dengan menggunakan pendekatan pemahaman yang moderat melalui nilai-nilai syura, tawazun, dan tasamuh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi tujuan dari penelitian ini adalah:1) Untuk mengetahui proses internalisasi nilai moderasi beragama (syura, tawazun, tasamuh) pada santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Ath-Thabraniyyah sebagai upaya pencegahan tindakan radikalisme. 2)Untuk mengetahui wujud sikap nilai moderasi beragama (syura, tawazun, tasamuh) sebagai upaya pencegahan tindakan radikalisme yang dilakukan santri di Pondok Pesantren Ath-Thabraniyyah. ,pentingnya dilakukan internalisasi nilai moderasi beragama (syura, tawazun, dan tasamuh), pada Pondok Pesantren Al-Qur’an Ath-Thabraniyyah internalisasi nilai moderasi (syura, tawazun, dan tasamuh) sebagai upaya pencegahan tindakan radikalisme, tidak terlepas dari peran para Kyai Pondok pesantren Al-Qur’an Ath-Thabraniyyah yang memang memiliki faham ahlussunnah wal jama’ah yang moderat, berdakwah secara damai menyebarkan agama rahmatan lil alamin mengikuti ulama-ulama salafus sholih, mengajarkan kepada santri pemahaman Islam yang komprehensif, mampu menerima perbedaani.Abstract:  Indonesia is a multicultural country including religion, diversity in the context of religion is a challenge because it can be a source of triggers for conflict and division if not managed properly, the emergence of acts of terrorism in the name of religion and the emergence of movements that want a change in ideology. Islamic boarding schools as educational and religious institutions that are unique to both salaf and modern-based Islamic boarding schools. In facing the changing dynamics of national and state life, Islamic boarding schools consistently instill values of religious moderation to students by using a moderate understanding approach. through the values of shura, tawazun, and tasamuh. This research is a qualitative research with descriptive study method with data collection through observation, interviews and documentation. The objectives of this study are: 1) To determine the process of internalizing the value of religious moderation (shura, tawazun, tasamuh) in students at Al-Qur'an Islamic Boarding Schools. Ath-Thabraniyyah as an effort to prevent acts of radicalism. 2) To find out the form of religious moderation values (shura, tawazun, tasamuh) as an effort to prevent radicalism by students at the Ath-Thabraniyyah Islamic Boarding School. , the importance of internalizing the value of religious moderation (shura, tawazun, and tasamuh), at the Al-Qur'an Islamic Boarding School Ath-Thabraniyyah internalizing the value of moderation (shura, tawazun, and tasamuh) as an effort to prevent acts of radicalism, cannot be separated from the role of the Kyai The Al-Qur'an Ath-Thabraniyyah Islamic boarding school which does have ahlussunnah wal jama'ah , preaches peacefully spreading the religion of rahmatan lil alamin following the salafus sholih scholars, teaches students a comprehensive understanding of Islam, is able to accept differences. 
NILAI BUDAYA LOKAL PADA UPACARA KASADA DALAM UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT SUKU TENGGER DESA NGADISARI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO Achmad Zurohman; Babul Bahrudin; Fina Risqiyah
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i1.8363

Abstract

Abstrak: Masyarakat suku Tengger melakukan upacara Kasada dengan melemparkan sesaji ke dalam kawah Tengger dan berlangsung setahun sekali pada tanggal 1 bulan Kasada menurut penanggalan tradisional Hindu Tengger. Upacara ini didedikasikan untuk Sang Hyang Widhi dan leluhurnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif secara etnografis. pendekatan etnografi dipilih dalam studi ini, untuk menggali potensi kearifan lokal yang ada pada suku Tengger yaitu Upacara Kasada, Pelestarian Upacara Kasada, Nilai Budaya Upacara Tradisional Kasada. Nilai budaya yang dapat dipetik untuk diteladani pada upacara Kasada antara lain adalah sebagai: 1) Penghormatan terhadap Leluhur 2) Kepatuhan 3) Unsur Kebersamaan dan Kerukunan 4) Aset Wisata.Abstract:  The Tenggerese people perform the Kasada ceremony by throwing offerings into the Tengger crater and it takes place once a year on the 1st of Kasada month according to the traditional Tengger Hindu calendar. This ceremony is dedicated to Sang Hyang Widhi and his ancestors. This research uses an ethnographic qualitative approach. The ethnographic approach was chosen in this study, to explore the potential of local wisdom that exists in the Tengger tribe, namely Kasada Ceremony, Kasada Ceremony Preservation, Cultural Values of Kasada Traditional Ceremony. Cultural values that can be learned to be imitated at the Kasada ceremony include: 1) Respect for Ancestors 2) Obedience 3) Elements of Togetherness and Harmony 4) Tourism Assets.
RESILIENSI MANAJEMAN KURIKULUM PESANTREN HIAYATULLAH TERHADAP RADIKALISME (STUDI KASUS DI PESANTREN HIDAYATULLAH MATARAM) Khalid Khalid
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i1.7784

Abstract

Abstrak: Artikel ini untuk mengkaji ketahanan dalam menangkal maraknya radikalisme yang diekspresikan melalui pondok pesatren hidayatullah sebagaiwadah dakwah islamiyah , dan tarbiyahserta melalui artikel ini kami akan coba memberikan penjelasan yang berbeda terhadap tuduhan yang selama ini tertuju pada pondok pesantren yang nota benenya sebagai salah satu media dakwah yang disiukan sebagai tempat penyebaran paham radilakalisme yang berujung pada tindakan terorisme.Abstract:  This article is to examine resilience in countering the rise of radicalism expressed through the Hidayatullah Islamic boarding school as a container for Islamic Da'wah, and Tarbiyah. Through this article, we will try to provide a different explanation for the accusations that have been aimed at Islamic boarding schools where the name of Benya is one of the Da'wah media. What is designated as a place for the spread of radicalism that leads to acts of terrorism.
STRATEGI PEMBELAJARAN MAHASISWA DI DAERAH TERPENCIL: DAMPAK PANDEMI COVID-19 Sholihatul Hamidah Daulay; Khadijah Khadijah; Ira Suryani; Salminawati Salminawati; Tara Pratiwi
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i1.7925

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berfokus pada bagaimana strategi yang digunakan oleh mahasiswa perguruan tinggi yang tinggal di daerah terpencil berhasil bertahan untuk mengikuti perkuliahan dengan baik. Untuk melakukan penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Salah satu teknik yang digunakan dalam metode kualitatif adalah wawancara (wawancara terpandu-virtual). Wawancara ini dilakukan untuk menggali lebih dalam informasi yang berkaitan dengan strategi pembelajaran yang dilakukan oleh siswa (partisipan). Studi ini melaporkan dampak pembelajaran online, seperti koneksi internet yang tidak memadai, sarana dan prasarana yang terbatas, serta biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli data internet yang mahal. Penelitian ini menekankan pada pentingnya mengembangkan strategi pembelajaran dan memperhatikan orang-orang yang paling dekat dengan siswa agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan mengatasi kendala akibat pandemi COVID-19.Abstract: This study focused on how the strategies used by students of higher education who live in remote areas successfully survive to follow the lectures well. To do this research, we use qualitative method. One of the techniques used in the qualitative method is interview (guided-virtual interview). This interview is conducted to dig deeper through information relating to the learning strategies undertaken by the students (participants). This study reports the impacts of online learning, such as inadequate internet connections, limited facilities and infrastructures, and the costs that must be paid to buy an expensive internet data. This study emphasizes the importance of developing learning strategies and having the attention of those who are closest to the students so that the learning process runs well and overcome obstacles due to COVID-19 pandemic.
STUDENT COMPLIANCE ANALYSIS IN IMPLEMENTING COVID-19 PROTOCOL DURING NURSING LABORATORY PRACTICE Dewi Wijayanti
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i1.8458

Abstract

Abstrak: Penyakit yang disebabkan oleh virus corona19 menjadi problem besar sehingga mengganggu aspek kehidupan social masyarakat di seluruh Indonesia, hal ini berdampak pada kesehatan masyarakat Indonesia yang sangat mengkhawatirkan, terhambatnya proses disemua bidang seperti ekonomi, pendidikan, dan pelayanan public. Sistem belajar yang selama ini berada di kampus, sekolah dihentikan dan diganti dengan sistem belajar daring untuk mengurangi keramaian sehingga tercapai tujuan dalam pembatasan penyebaran virus. Di Universitas Borneo Tarakan sendiri telah melakukan kebijakan belajar dari rumah selama beberapa bulan terakhir, namun khusus mahasiswa keperawatan yang akan melakukan praktik klinik maka wajib melakukan praktik terlebih dahulu di laboratorium keperawatan dengan aturan-aturan yang telah di tetapkan, salah satunya adalah menjalankan aturan protocol kesehatan Covid-19 dalam melaksanakan praktikum keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepatuhan mahasiswa keperawatan UBT dalam menjalankan protocol kesehatan covid-19 selama proses laboratorium. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dan studi observasional dengan teknik purposive sampling. Didapatkan hasil nilai p value kurang dari 0,05 yaitu 0,000 yang artinya terdapat hubungan antara penerapan protokol kesehatan dengan tingkat kepatuhan mahasiswa dalam menjalankan praktikum di laboratorium  selama pandemi Covid-19.Abstract:  The corona virus 19 is a big problem that disrupts aspects of social life throughout Indonesia, this has an impact on the health of the Indonesian people, hampering processes in all fields such as the economy, education, and public services. The learning system that had been on campus, schools was stopped and replaced with an online learning system to reduce the spread of the virus. At the University of Borneo Tarakan itself has implemented a study from home policy for the past few months, but specifically for nursing students who will carry out clinical practice, they are required to practice first in a nursing laboratory with established rules, one of which is implementing the Covid-19 health protocol rules. in carrying out nursing practice. The purpose of this study was to determine the level of compliance of UBT nursing students in carrying out the Covid-19 health protocol during the laboratory process. Cross-sectional method and observational study using purposive sampling technique. The p-value is less than 0.05, which is 0.000, which means that there is a relationship between the application of health protocols and the level of student compliance in carrying out laboratory practicums during the Covid-19 pandemic.
PENGEMBANGAN KARAKTER NASIONALISME KELOMPOK TANI DI WILAYAH PERBATASAN MELALUI PEMBIASAAN Fransiskus Markus Pereto Keraf; Yanuarius Sani Feka
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i1.7806

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan kelompok tani. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pengembangan karakter nasionalisme melalui pembiasaan di kelompok tani Oelkunu. Proses penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani dan masyarakat sekitarnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis keabsahan data terdiri dari reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Teknik yang digunakan oleh kelompok tani dalam menguatkan karakter nasionalisme pesertadidik adalah melalui habituasi. Melalui pembiasaaan ini, kelompok menyelenggarakan kegiatan yang meliputi penggunaan Bahasa Indonesia dan penerapan budaya senyum, salam dan sapa. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui program habituasi yang diselenggarakan oleh kelompok tani mampu untuk menguatkan karakter nasionalisme anggota kelompok. Hal tersebut dibuktikan oleh perilaku dan juga aktivitas sehari –hari para anggota kelompok tani.Abstract:  This research is motivated by the low use of Indonesian in the life of farmer groups. The purpose of this study was to determine the process of developing the character of nationalism through habituation in Oelkunu farmer group. The research process used a qualitative approach with descriptive methods. The subjects in this study were members of farmer groups and the surrounding community. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Analysis of the validity of the data consists of data reduction, presentation, and drawing conclusions. The technique used by farmer groups in strengthening the nationalist character of students is through habituation. Through this habituation, the group organizes activities that include the use of the Indonesian language and the application of the culture of smiling, greeting and greeting. The results showed that the habituation program organized by farmer groups was able to strengthen the nationalistic character of group members. This is evidenced by the behavior and daily activities of the members of the farmer groups.

Page 10 of 30 | Total Record : 293