cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 43 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)" : 43 Documents clear
Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Penerapan Slow Deep Breathing Terhadap Nyeri Akut pada Penderita Hipertensi di Desa Kotahara Sukarami Balik Bukit Khorip, Patrur; Trismiyana, Eka; Winarno, Rudi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16761

Abstract

ABSTRACT Hypertension is categorized as a non-communicable disease (NCD) which is a disease that is not caused by infection with microorganisms such as protozoa, bacteria, fungi, or viruses. Hypertension can be defined as persistent blood pressure with systolic pressure above 140 mmHg and diastolic blood pressure above 90 mmHg. One of the nonphanakological therapies that can be done is slow deep breathing therapy. To determine the effect of slow deep breathing therapy on lowering blood pressure. This study uses a descriptive method with a nursing care case study approach that discusses assessment, nursing diagnosis, planning, and evaluation. There is an effect of slow deep breathing therapy on lowering blood pressure, a decrease in systolic and diastolic blood pressure of 10 mmHg was obtained after being given slow deep breathing therapy for 15 minutes for 3 days and done every morning and evening. There is an effect of slow deep breathing therapy on lowering blood pressure Keywords: Slow Deep Breathing, Hypertension, Family  ABSTRAK Hipertensi dikategorikan Penyakit tidak menular (PTM) dimana merupakan penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti protozoa, bakteri, jamur, maupun virus. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dengan tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Salah satu terapi nonfarnakologis yang dapat dilakukan terapi slow deep breathing. Untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi slow deep breathing terhadap penurunan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan yang membahas pengkajian, diagnose keperawatan, penrencanaan, dan evaluasi  terdapat pengaruh terapi slow deep breathing terhadap penurunan tekanan darah, didapatkan penurunan tekanan darah systolic dan diastolic 10 mmHg setelah di berikan terapi slow deep breathing selama 15 menit selama 3 hari dan dilakukan setiap pagi dan sore hari.  Terdapat pengaruh terapi slow deep breathing terhadap penurunan tekanan darah. Kata Kunci: Slow Deep Breathing, Hipertensi, Keluarga
Edukasi Ibu Menyusui dalam Peningkatkan Pengetahuan Produksi ASI Secara Holistik di Rumah Bersalin Rosita Pekanbaru Ruspita, Rika; Rahmi, Rifa; Aifa, Wira Ekdeni; Tanberika, Fajar Sari; Rahmita, Hirza
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16101

Abstract

ABSTRAK ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Air Susu Ibu khusus dibuat untuk bayi manusia. Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi (Maritalia 2017) Berdasarkan persentase ASI Eksklusif yang rendah memiliki dampak pada status gizi bagi bayi, bahwa prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di Indonesia mencapai 15,2 %. Laporan Kinerja Kementerian Kesehatan pada tahun 2020, keberhasilan ASI Eksklusif di Indonesia tercatat sejumlah 66,1%. Provinsi Riau tercatat 78% keberhasilan ASI Eksklusif. Data tersebut menunjukkan bahwa secara nasional maupun provinsi Riau sendiri telah melebihi target ASI Eksklusif sebesar 40% (Kemenkes RI 2021) Pengabdian ini dilakukan sebagai upaya dalam peningkatan pengetahuan tentang produksi ASI secara holistik. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 07 Juli 2024 di Rumah berslain Rosita Pekanbaru, dengan pendekatan menggunakan metode ceramah, diskusi/Tanya jawab serta post test tentang Produksi ASI diperoleh hasil sebesar 96% peserta sudah memahami mengenai Produksi ASI. Kata Kunci: Edukasi, Ibu Menyusui, Peningkatan Produksi ASI ABSTRACT Breast milk is the best food for babies. Breast milk is specifically made for human babies. The nutritional content of breast milk is very special and perfect and is in accordance with the baby's growth and development needs (Maritalia 2017). Based on the low percentage of exclusive breast milk, it has an impact on the nutritional status of babies, the prevalence of malnutrition and malnutrition in Indonesia reaches 15.2%. The Ministry of Health's Performance Report in 2020, the success of exclusive breastfeeding in Indonesia was recorded at 66.1%. Riau Province recorded 78% success in exclusive breastfeeding. This data shows that nationally and in the province of Riau itself, it has exceeded the exclusive breastfeeding target of 40% (Ministry of Health of the Republic of Indonesia 2021). This service was carried out as an effort to increase knowledge about holistic breast milk production. This activity was carried out on July 7 2024 at the Rosita Nursing Home in Pekanbaru, with an approach using the lecture, discussion/question and answer method and post test on breast milk production. The result was that 96% of the participants understood breast milk production. Keywords: Education, Breastfeeding Mothers, Increasing Breast Milk Production
Pendampingan Pembuatan Sabun dan Lilin Aromaterapi pada Kader PKK Desa Takuti Kecamatan Mataraman Susiani, Eka Fitri; Rahmiati, Nur; Nazaruddin, Muhammad; Muslim, M.
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.17441

Abstract

ABSTRAK Desa Takuti merupakan salah satu desa di Kecamatan Mataraman yang memiliki potensi untuk dilakukan pengembangan produk berbasis minyak atsiri dari tanaman sereh. Pada kegiatan sebelumnya telah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi pengambilan minyak atsiri secara destilasi dengan sasaran warga masyarakat desa. Pada kegiatan pendampingan ini menyasar kader PKK Desa Takuti yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader PKK dalam membuat sediaan sabun dan lilin aromaterapi sehingga dapat meningkatkan kreativitas UMKM setempat. Metode kegiatan terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap persiapan berupa perizinan, tahap pelaksanaan yang diawali dengan penyerahan dan perakitan alat destilasi kemudian dilanjutkan dengan pendampingan kelompok dalam pembuatan sabun dan lilin aromaterapi, lalu tahap terakhir yaitu evaluasi berupa pengisian kuesioner pretest dan postest. Hasil dari kegiatan ini yaitu dihasilkannya produk sabun dan lilin aromaterapi serta adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader PKK. Kegiatan pendampingan terhadap kader PKK Desa Takuti berjalan lancar dengan nilai hasil kuesioner kepuasan peserta sebesar 97%.                                                                                        Kata Kunci: Desa Takuti, Sabun, Lilin Aromaterapi, Destilasi, Minyak Atsiri ABSTRACT Takuti Village is one of the villages in Mataraman District that has the potential to develop essential oil-based products from lemongrass plants. In previous activities, outreach and demonstrations on the extraction of essential oils by distillation were carried out targeting village residents. This mentoring activity targets PKK cadres in Takuti Village with the aim of increasing the ability of PKK cadres in making aromatherapy soap and candles so that they can increase the creativity of local micro, small, and medium enterprises. The activity method consists of 3 stages, namely handing over and assembling the distillation equipment, group assistance in making aromatherapy soap and candles, and filling out the pretest and posttest questionnaires. The results of this activity are the production of aromatherapy soap and candle products as well as increasing the knowledge and skills of PKK cadres. Mentoring activities for Takuti Village PKK cadres went smoothly with a participant satisfaction questionnaire score of 97%. Keywords: Takuti Village, Soap, Aromateraphy Candles, Distillation, Esential Oils
Manajemen Luka Kaki Diabetik dengan Penggunaan Silver dan Hydrogel sebagai Balutan Primer Hidayat, Rizki; Naziyah, Naziyah; Masdiana, Masdiana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.15278

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Masalah luka kaki diabetik lebih sering terjadi pada penderita diabetes melitus. Lamanya penderita DM menderita penyakit tersebut, kadar gula darah (HbA1c), obesitas, neuropati sensorik, kalus, pola makan, aktivitas fisik, perawatan kaki, dan komponen spiritual merupakan beberapa variabel yang mungkin berkontribusi terhadap terjadinya luka kaki diabetik. Komplikasi luka kaki diabetik  menjadi masalah karena apabila perwatan luka yang diberikan tidak dapat meningkatkan proses penyembuhan luka maka akan terjadi amputasi. Perawatan luka membutuhkan balutan yang tepat untuk menciptakan suasana kelembapan sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Saat ini teknik perawatan luka dikenal dengan sebutan perawatan luka modern yang dikenal dengan konsep perawatan luka dengan mengoptimalkan lingkungan lembab pada luka. Luka kaki diabetik dengan kondisi critical colonization membutuhkan balutan primer yang mampu menatalaksana mikroorganisme asing pada luka. Tujuan: penggunaan silver dan Hydrogel untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Metode Penelitian: Case Study.  Kesimpulan: Dengan menggunakan silver dan hydrogel sebagai balutan primer pada luka kaki diabetik mempercepat proses penyembuhan luka. Kata Kunci: Luka Kaki Diabetik, Silver dan Hydrogel  ABSTRACT Introduction: Diabetic foot ulcers are more common in people with diabetes mellitus. The length of time DM sufferers suffer from the disease, blood sugar levels (HbA1c), obesity, sensory neuropathy, callus, diet, physical activity, foot care, and spiritual components are several variables that may contribute to the occurrence of diabetic foot ulcer. Complications of diabetic foot ulcer are a problem because if the wound care provided cannot improve the wound-healing process, amputation will occur. Wound care requires the right dressing to create a moist atmosphere so that it can help speed up the wound healing process. Currently, wound care techniques are known as modern wound care, which is known as the concept of wound care by optimizing the moist environment in the wound. Diabetic foot ulcer with critical colonization require a primary dressing that can treat foreign microorganisms in the wound. Purpose: use of silver and Hydrogel to speed up the wound healing process. Research Method: Case Study. Conclusion: Using silver and hydrogel as a primary dressing for diabetic foot wounds speeds up the wound healing process. Keywords: Diabetic Foot Ulcer, Silver, Hydrogel
Edukasi Cerdik sebagai upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat Klasaman Kota Sorong Parlaungan, Jansen; Fabanyo, Rizqi Alvian; Mustamu, Alva Cherry
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16911

Abstract

ABSTRAK Prevalensi Penyakit Tidak Menular di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dan menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi. Salah satu upaya pencegahan penyakit tidak menular adalah dengan menerapkan perilaku CERDIK dalam kehidupan sehari-hari. CERDIK adalah sebuah program pemerintah melalui Kemenkes yang merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Klasaman tentang Pencegahan Penyakit Tidak Menular dengan penerapan perilaku CERDIK. Edukasi kesehatan dengan pre-post test pengetahuan. Jumlah peserta kegiatan yang hadir sebanyak 35 orang masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Klasaman. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan. Edukasi kesehatan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah edukasi dimana sebelum edukasi sebanyak 35 responden (100%) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Sedangkan setelah edukasi sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 20 responden (57,1%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 15 responden (42,9%), dan tidak ada responden dengan tingkat pengetahuan kurang. Edukasi  kesehatan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Pencegahan Penyakit Tidak Menular dengan penerapan perilaku CERDIK. Disarankan untuk keberlanjutan program dapat dilakukan upaya-upaya pendekatan lainnya atau pendampingan secara berkelanjutan terkait penerapan perilaku CERDIK pada masyarakat sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular. Kata Kunci: Edukasi CERDIK, Upaya Pencegahan, Penyakit Tidak Menular  ABSTRACT The prevalence of Non-Communicable Diseases in Indonesia continues to increase from year to year and is one of the leading causes of death. One of the efforts to prevent non-communicable diseases is to implement CERDIK behavior in everyday life. CERDIK is a government program through the Ministry of Health which stands for Regular health checks, Eliminate cigarette smoke, Diligent physical activity, Balanced diet, Adequate rest, and Manage stress. To increase public knowledge in the Klasaman Health Center work area about the Prevention of Non-Communicable Diseases by implementing CERDIK behavior. Health education with pre-post knowledge test. The number of participants who attended the activity was 35 people in the Klasaman Health Center work area. This community service activity went well and was in accordance with the objectives. The health education provided can increase public knowledge before and after education where before education 35 respondents (100%) had a low level of knowledge. Meanwhile, after education, most respondents had a good level of knowledge of 20 respondents (57.1%), a sufficient level of knowledge of 15 respondents (42.9%), and no respondents had a low level of knowledge. Health education provided can increase public knowledge about Prevention of Non-Communicable Diseases by implementing CERDIK behavior. It is recommended that for the sustainability of the program, other approaches or ongoing assistance can be carried out related to the implementation of CERDIK behavior in the community as an effort to prevent non-communicable diseases. Keywords: CERDIK Education, Prevention Efforts, Non-Communicable Diseases 
Pelatihan Tanda Tanda Vital (TTV), Bantuan Hidup Dasar (BHD) Awam dan Pencatatan Pengkajian Berbasis Digital untuk Peningkatan Pengetahuan dan Skill Kader Kesehatan Badrujamaludin, Asep; Jatnika, Galih; Ardiansyah, Diki; Hastuti, Dwi; Yulita, Rita Fitri; Ropei, Oop; Kumala, Tria Firza
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16446

Abstract

ABSTRAK  Kader kesehatan merupakan hal penting dalam peningkatan derajat Kesehatan di desa. Desa wangunjaya merupakan desa yang berada di garut Selatan yang telah memiliki 12 posyandu. Hanya ada 1 posko Kesehatan di desa yang masih belum optimal dalam penggunaannya. Para kader Kesehatan desa belum pernah di lakukan pelatihan terkait pengukuran tanda tanda vital dan BHD pada awam. Pemberian pelatihan kepada kader Kesehatan desa cara pengukuran tanda tanda vital, Bantuan hidup dasar dan juga infut data hasil pengkajian secara online melalui Gform. Setelah di lakukan pre test dan post test terkait aspek pengetahuan terkait TTV dan BHD di dapat rata rata pre test 47 dan rata rata post test 87. Selain itu hasil pelatihan dan pendampingan langsung terkait Observasi pelatihan TTV dan BHD dari 5 meningkat tajam ke 85. Hasil dari pengabdian masyarakat terkait dengan pelatihan dan workshop Pengukuran TTV, BHD dan infut data Kesehatan Masyarakat secara online menggunakan Gform efektif dalam peningkatan pengetahuan dan skill kader Kesehatan di Desa Wangunjaya Bungbulang. Di harapakan peran serta dari Stakeholders di Desa terutama Bidan desa dan pengurus Desa untuk melanjutkan kegiatan TTV, BHD dan infut data dengan monitoring dan evaluasi pada kegiatan kader Kesehatan desa. Selain itu perlunya di sediakan alat alat TTV untuk setiap Posyandu yang di Desa Wangunjaya. Kata Kunci: TTV, BHD, Pengkajian, Digital  ABSTRACT  Health cadres are important in improving the level of health in the village. Wangunjaya Village is a village in South Garut which has 12 posyandu. There is only 1 health post in the village whose use is still not optimal. Village Health cadres have never received training related to measuring vital signs and BHD among laypeople. providing training to village Health cadres on how to measure vital signs, basic life support and also inputting assessment results data online via Gform. After After conducting a pre-test and post-test related to knowledge aspects related to TTV and BHD, the average pre-test was 47 and the average post-test was 87. Apart from that, the results of direct training and mentoring related to TTV and BHD training observations increased sharply from 5 to 85. The results of community service related to training and workshops on measuring TTV, BHD and online input of Public Health data using Gform were effective in increasing the knowledge and skills of Health cadres in Wangunjaya Bungbulang Village. It is hoped that the participation of stakeholders in the village, especially the village midwife and village administrators, will continue TTV, BHD and data input activities by monitoring and evaluating the activities of village health cadres. Apart from that, it is necessary to provide TTV equipment for each Posyandu in Wangunjaya Village. Keywords: TTV, BHD, Study, Digital
Peningkatan Pengetahuan Remaja untuk Mendukung Kelurahan Mojosongo menjadi Desa Bersinar Megasari, Anis Laela; Winarno, Agus; Cahyani, Nurfadila
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16741

Abstract

ABSTRAK  Tingginya angka penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah. Kurangnya pemahaman tentang bahaya narkoba menjadi salah satu alas an masih banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan remaja terkait bahaya narkoba dan mendukung rpgram pemerintah dalam mewujudkan desar bersih dari narkoba (bersinar). Metode penyuluhan dipilih sebagai pendekatan utama dalam program pengabdian masyarakat ini. Sasaran kegiatan ini adalah remaja di kelurahan Mojosongo, Kota Surakarta. Peningkatan pengetahuan diukur menggunakan kuesioner berupa sepuluh pertanyaan pilihan ganda yang diberikan sebelum dan setelah kegiatan penyuluhan. Skor pengetahuan diukur dari total skor benar, dengan nilai terendah 0 dan nilai tertinggi 10. Pengumpulan kuesioner didapatkan hasil bahwa peserta menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba. Hal ini didukung dengan adanya peningkatan rerata skor pengetahuan peserta setelah dilakukan penyuluhan sebesar 23, dengan rerata skor pretest 66 dan rerata skor posttest sebesar 90. Adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan penyuluhan diharapkan dapat merubah pola pikir dan sikap terhadap narkoba. Selain itu, adanya peningkatan pengetahuan diharapkan peserta dapat menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka dan mendukung mewujudkan Kelurahan Mojosongo sebagai desa bersinar. Kata Kunci: Desa Bersih Narkoba, Pengetahuan, Penyuluhan, Remaja  ABSTRACT The high rate of drug abuse among teenagers is still a big challenge for the government. Lack of understanding about the dangers of drugs is one of the reasons why there are still so many cases of drug abuse among teenagers. The aim of this activity is to increase teenagers' knowledge regarding the dangers of drugs and support the government's program in realizing a clean village from drugs (shining). The extension method was chosen as the main approach in this community service program. The target of this activity is teenagers in Mojosongo sub-district, Surakarta City. Increased knowledge was measured using a questionnaire in the form of ten multiple choice questions given before and after the extension activities. The knowledge score is measured from the total correct score, with the lowest value being 0 and the highest value being 10. The results from collecting questionnaires showed that participants showed an increase in teenagers' knowledge about the dangers of drugs. This is supported by an increase in the average knowledge score of participants after the counseling was 23.3, with an average pretest score of 66.7 and an average posttest score of 90. The increase in participants' knowledge after being given the counseling is expected to change thought patterns and attitudes towards drugs. Apart from that, with increased knowledge, it is hoped that participants can become agents of change in their community and support the realization of Mojosongo Village as a shining village. Keywords: Drug-Free Village, Counseling, Knowledge, Youth
Pemberdayaan Kader dalam Pemantauan Tumbuh Kembang Anak melalui Buku Kia di Kelurahan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo Jeniawaty, Sherly; Utami, Sri; Rekawati, Rekawati; Sukesi, Sukesi; Sujati, Ni Ketut
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16185

Abstract

ABSTRAK Salah satu daerah yang masih perlu untuk diberikan pemahaman pentingnya pemantauan tumbuh kembang adalah keluarahan Wonoayu yang berada di Kabupaten Sidoarjo. Jumlah bayi balita dan anak pra sekolah ada 261. Dari jumlah tersebut ada 1,5 %  yang mengalami BGM dan 6% mengalami stunting. Untuk pemantauan tumbuh kembang, 92% rutin melakukan di posyandu. Pemantauan tumbuh kembang yang dimaksudkan lebih pada penimbangan BB, sedangkan untuk perkembangannnya belum secara khusus dilaksanakan. Hal ini dapat diketahui dari buku KIA. Bagian cek list pemantauan perkembangaan dalam buku KIA seringkali masih kosong. Jika orang tua telah melakukan deteksi, seharusnya ada tanda centang (Ѵ) pada cek list yang dimaksud. Peran kader sangat diperlukan untuk menumbuhkan kemauan dan motivasi ibu dalam pemantauan tumbuh kembang anaknya dengan menggunakan buku KIA.  Pada umumnya kader kesehatan sudah dilatih dalam menjalankan tugasnya seperti cara menimbang berat badan yang benar, mengisi KMS, mengisi buku KIA, sedangkan untuk memantau perkembangan belum dilakukan karena lebih banyak disibukan untuk melakukan pencatatan yang harus dilaporkan ke puskesmas.  Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan bagi kader tentang pemantauan tumbuh kembang anak dengan menggunakan buku KIA. Jika kader sudah paham bagaimana mudahnya cara memantau perkembangan anak dengan menggunakan buku KIA, mereka bisa mengajarkan pada orang tua cara memantau perkembangan, sehingga lebih meringankan tugas kader. Adanya pelatihan kader merupakan upaya menumbuhkan komitmen keluarga untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkelanjutan sesuai usianya. Pelatihan dalam upaya Pemberdayan kader, dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan system yaitu merujuk konsep Input, Proses dan Output.  Dengan mengikuti kegiatan pelatihan, diharapkan orang tua lebih memahami isi buku KIA dan dapat menentukan tindakan yang harus dilakukan jika ada masalah kesehatan, khususnya tentang tumbuh kembang anaknya. Kata Kunci: Kader, Pemantauan Tumbuh Kembang, Buku KIA,  ABSTRACT One area that still needs to be given an understanding of the importance of monitoring growth and development is the Wonoayu sub-district in Sidoarjo Regency. The number of toddlers and pre-school children is 261. Of that number, 1.5% experience BGM and 6% experience stunting. For growth and development monitoring, 92% routinely do it at the integrated health post. The growth and development monitoring in question is more about weighing, while for development it has not been specifically implemented. This can be seen from the KIA book. The development monitoring checklist section in the KIA book is often still empty. If parents have carried out detection, there should be a check mark (Ѵ) on the checklist in question. The role of cadres is very much needed to foster the willingness and motivation of mothers in monitoring their children's growth and development using the KIA book. In general, health cadres have been trained in carrying out their duties such as how to weigh properly, fill out the KMS, fill out the KIA book, while monitoring development has not been done because they are more busy making records that must be reported to the health center. Therefore, there needs to be training for cadres on monitoring child growth and development using the KIA book. If cadres already understand how easy it is to monitor child development using the KIA book, they can teach parents how to monitor development, thus lightening the cadres' tasks. The existence of cadre training is an effort to foster family commitment to continuously monitor child growth and development according to their age. Training in an effort to empower cadres is carried out using a system approach, namely referring to the concepts of Input, Process and Output. By participating in training activities, it is hoped that parents will better understand the contents of the KIA book and can determine the actions to be taken if there are health problems, especially regarding their child's growth and development. Keywords: Kader, Growth and Development Monitoring, KIA Book
Edukasi Pencegahan Anemia pada Masa Kehamilan sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil R, Maria Magdalena Saragi; Doloksaribu, Tiurlan Mariasima; Yusniar, Yusniar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.16937

Abstract

ABSTRAK Anemia memberikan dampak negatif terutama bagi bayi dalam kandungan, seperti mengakibatkan keguguran, bayi lahir tidak cukup bulan, bayi tidak berkembang sempurna. Anemia dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang utama pada lebih dari 80% negara di dunia, prevalensi anemia pada kehamilan >20%. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk  edukasi pada ibu hamil berjumlah 30 orang. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk mewujudkan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, meningkatkan pengetahuan Ibu hamil tentang anemia sebagai upaya pencegahan anemia.  Dari hasil evaluasi diperoleh pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan edukasi mayoritas cukup sebanyak 63,3% dan setelah dilakukan edukasi mayoritas baik  sebanyak 95.7%. Dengan adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapakan kepada Ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan mengenai anemia sebagai upaya pencegahan anemia pada ibu hamil. Kata Kunci: Edukasi, Pengetahuan, Ibu Hamil  ABSTRACT Anemia has a negative impact, especially on babies in the womb, such as resulting in miscarriage, babies born not at term, babies not developing fully. Anemia is considered a major public health problem in more than 80% of countries in the world, the prevalence of anemia in pregnancy is >20%. Community service was carried out in the form of education for 30 pregnant women. The aim of this Community Service is to realize community service as one of the Tri Darma activities of higher education, increasing pregnant women's knowledge about anemia as an effort to prevent anemia.  From the evaluation results, it was found that the majority of pregnant women's knowledge before being given education was adequate at 63.3% and after education the majority was good at 95.7%. With this Community Service activity, it is hoped that pregnant women can increase their knowledge about anemia as an effort to prevent anemia in pregnant women. Keywords: Education, Knowledge, Pregnant 
Optimalisasi Pengetahuan Ibu Postpartum tentang Teknik Menyusui untuk Mencegah Masalah Laktasi di Puskesmas Watu Alo Afrinita, Maria; Padeng, Eufrasi P.; Trisnawati, Reineldis; Halu, Silvia Angela Norce
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i10.15587

Abstract

ABSTRAK Penyebab kegagalan dalam menyusui salah satu diantaranya adalah kurang atau tidak sama sekali mempunyai pengalaman serta pengetahuan tentang bagaimana cara menyusui yang benar. Sehingga sangat penting dilakukan penyuluhan tentang Kesehatan selama menyusui dan Teknik menyusui yang benar untuk mempersiapkan fisik dan psikologis ibu untuk memberikan ASI pada bayi. Memberikan asuhan pada ibu nifas dengan melakukan penyuuluhan dan demonstrasi cara menyusui yang benar untuk mengatasi masalah laktasi. Pemecahan masalah yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi dengan media leaflet dan demonstrasi tentang Teknik menyusui yang baik. Dari edukasi dan demonstrasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa ibu mengerti dan dapat mempraktikan cara menyusui dengan baik. Adanya peningkatan pengetahuan ibu dimana dapat mempraktikan kembali Teknik menyusui yang benar dan cara meningkatkan produksi ASI sehingga diharapkam kepada ibu-ibu postpartum yang telaah diberikan edukasi dan pelatihan Teknik menyusui ini dapat mewujudkan tercapainya ASI Ekslusif. Kata Kunci: Pengetahuan, Teknik Menyusui, Postpartum ABSTRACT One of the causes of failure in breastfeeding is lack or no experience and knowledge of how to breastfeed correctly. So it is very important to carry out counseling about health during breastfeeding and correct breastfeeding techniques to prepare the mother physically and psychologically to give breast milk to the baby. Provide care to postpartum mothers by conducting counseling and demonstration of the correct way to breastfeed to overcome lactation problems. The problem solving carried out in this community service activity is to provide education with leaflet media and demonstrations about good breastfeeding techniques. From the education and demonstrations carried out, the results were obtained that mothers understood and could practice breastfeeding properly. there is an increase in maternal knowledge where they can practice the correct breastfeeding techniques and how to increase breast milk production so that it is hoped that postpartum mothers who are studied to be given education and training in breastfeeding techniques can realize the achievement of Exclusive Breastfeeding. Keywords: Knowledge, Postpartum Breastfeeding Techniques, Lactation Problems

Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue