cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6" : 27 Documents clear
Hubungan Antara Usia, Jenis Kelamin Dan Lama Pembedahan Dengan Kejadian Postoperative Nausea And Vomiting(PONV) Pada Pasien Pasca Laparatomi Dengan Anestesi Spinal Ansar, Joan Willy; Selri, Novia Permata; Utami, Deviani; Anggorotomo, Wirawan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20186

Abstract

Postoperative Nausea and Vomiting(PONV) merupakan komplikasi umum pascaoperasi yang sering terjadi dalam 24 jam pertama pada pasien pasca anestesi dan pembedahan. Faktor risiko PONV meliputi usia, jenis kelamin, dan lama pembedahan. Studi sebelumnya mengungkapkan bahwa wanita cenderung berisiko lebih besar mengalami PONV dibandingkan pria, kejadian yang lebih tinggi terjadi pada pasien berusia dibawah 60 tahun, dan risiko PONV meningkat seiring dengan durasi pembedahan yang lebih lama. Memahami kaitan antara usia, jenis kelamin, dan durasi pembedahan dengan kejadian Mual dan Muntah Pasca Operasi (PONV) pada pasien setelah laparatomi dengan anestesi spinal di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Studi ini menerapkan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional) yang dilaksanakan dari tanggal 08 Februari hingga 10 Maret 2025. Sampel penelitian berjumlah 33 pasien yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui rekam medis pasien dan kuesioner, penggunaan uji Chi-Square dan uji Spearman dalam menganalisa data. Mayoritas pasien berusia lansia awal & akhir  (27,3%) dan lansia akhir (27,3%), dengan distribusi jenis kelamin laki-laki (54,5%) dan perempuan (45,5%). Lama pembedahan terbanyak adalah 1–2 jam (78,8%). Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan jenis kelamin (P=0,326) terhadap insidensi PONV. Namun, teridentifikasi adanya hubungan antara usia (P=0,012) dan lama pembedahan (P=0,001) dengan kejadian PONV. Studi ini mengindikasikan bahwa jenis kelamin tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) pada pasien laparatomi dengan anestesi spinal. Namun, ditemukan adanya hubungan signifikan antara usia dan lama pembedahan dengan kejadian PONV, di mana durasi pembedahan yang lebih lama cenderung meningkatkan kemungkinan terjadinya PONV.
Histiositosis Sel Langerhans Multisistem: Laporan Kasus Muliasih, Mulat; Ratnaningsih, Tri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20458

Abstract

Histiositosis sel Langerhans (HSL) dapat terjadi pada segala usia, sejak neonatus sampai usia dewasa. Lebih dari sepertiga kasus, terutama pada usia kurang dari 3 tahun, cenderung menderita HSL multisistem dengan disfungsi organ. Patogenesis HSL juga masih belum jelas. Diduga berhubungan dengan proses reaksi terhadap infeksi atau merupakan suatu kelainan genetik yang menyebabkan kerusakan sistem imunoregulator. Laporan kasus ini bertujuan untuk menjelaskan penegakan diagnosis HSL pada pasien dengan keterlibatan multipel organ. Anak laki-laki berusia 1 tahun 4 bulan datang dengan dengan keluhan demam hampir satu bulan, perut membesar, dan bercak kemerahan hampir di tubuh. Pemeriksaan fisik didapatkan pucat, kuning, makula & purpuric multipel hampir di seluruh tubuh, terutama leher dan kepala, otitis media, hepatosplenomegali, hidrocele. Hasil laboratorium didapatkan pansitopenia, bone marrow punction ditemukan peningkatan sel histiosit, dan hasil immunohistokima positif pada CD1a dan S100.  
Hubungan Tindakan Bullying Dan Self-Esteem Dengan Kepercayaan Diri Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2022 Lestari, Dessy Sri; Anggraini, Marisa; Sani, Nopi; Utari, Elitha Martharina
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20291

Abstract

Percaya diri yaitu tingkat keyakinan seseorang terhadap kemampuan mereka dan tingkat kemampuan mereka untuk berhasil. Kepercayaaan diri dipengaruhi beberapa faktor yaitu, seperti motivasi dan keinginan yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri ini salah satunya bullying dan self-esteem. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan tindakan bullying dan self-esteem dengan kepercayaan diri pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sample total sampling. Berdasarkan hasil penelitian dengan sample sebanyak 153 responden didapatkan distribusi frekuensi tindakan bullying pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2022 tidak mengalami bully sebanyak 80 mahasiswa (52,3%), sedangkan yang mengalami bully 73 mahasiswa (47,7%). Distribusi frekuensi self-esteem pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2022 dengan kategori self-esteem rendah 25 mahasiswa dengan persentasi (16,3%), dan self-esteem tinggi sebanyak 128 mahasiswa (83,7%). Ada hubungan bullying dan self-esteem dengan kepercayaan diri pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2022 dengan nilai OR (CI) 5.05 (1.36-18.69) dan self-esteem nilai OR (CI)5.83 (1.89-18.04).
Analisis Perkembangan Anak Dengan Sindrom Down Di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Martadinata, Vanila; Pinilih, Astri; Silvia, Eka
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.19935

Abstract

Sindrom Down mempengaruhi proses pertumbuhan otak dan fisik anak, yang berakibat pada penundaan dalam perkembangan mereka, keterbatasan kapasitas intelektual, serta meningkatkan peluang terjadinya berbagai masalah kesehatan tertentu. Anak dengan sindrom Down menghadapi kendala fungsional dan organik sistemik, yang mengakibatkan mereka membutuhkan waktu dua sampai tiga kali lebih lama untuk mencapai tingkat perkembangan tertentu dibandingkan dengan anak tanpa gangguan tersebut. Penelitian ini bermaksud melaksanakan analisis perkembangan anak dengan sindrom down di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2023. Metode yang diterapkan merupakan penelitian Deskriptif. Kelompok populasi mencakup anak sindrom down di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung yang berjumlah 151 orang. Adapun sampel terpilih mencapai 61 responden. Proses pengambilan data tersebut menggunakan instrumen DDST II secara langsung. Metode statistik yang diterapkan ialah uji Chi-Square. Temuan memperlihatkan rangkaian frekuensi anak dengan sindrom down di RSUD Dr H Abdul Moeloek Provinsi Lampung mengenai aspek perkembangan motorik kasar menunjukkan kategori Delay sebesar 70,6%, aspek perkembangan motorik halus berada pada kategori Delay mencapai 75,4%, aspek perkembangan bahasa memperlihatkan kategori Delay sebanyak 63,9%, serta aspek perkembangan personal sosial tergolong kategori Delay sejumlah 63,9%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat perkembangan anak dengan sindrom down di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2023 termasuk kategori Delay.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pengetahuan Lansia Tentang Penanganan Pertama Luka Bakar Di Desa Bedoro Sragen Jawa Tengah Susilowati, Tri; Prajayanti, Eska Dwi; Purwanto, Purwanto
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.17814

Abstract

World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah lansia di Indonesia meningkat hingga 1,5 miliar jiwa di tahun 2050. Lansia lebih sering mengalami kecelakaan di rumah daripada kelompok usia lainnya. Salah satu kecelakaan tersebut adalah luka bakar. Penanganan pertama luka bakar selama tiga dekade terakhir meningkatkan kelangsungan hidup dan menurunkan angka kematian korban luka bakar. Angka kematian dengan luka bakar pada area permukaan tubuh 50% pada dewasa muda saat ini telah menurun dari 50% turun menjadi kurang dari 10%. Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pengetahuan lansia tentang penanganan pertama luka bakar. Rancangan dengan penelitian analitik. Survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh lansia di Kelurahan Bedoro sebanyak 1.670 orang. Sampel adalah 10% dari total populasi yaitu sebanyak 167 lansia. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, kriteria inklusi ; berusia lebih dari 60 tahun, masih mampu berkomunikasi dengan baik, bertempat tinggal di Desa Bedoro, kriteria eksklusi adalah lansia sakit dan tidak bersedia menjadi responden. Sebagian besar dukungan keluarga responden dalam kategori kurang yaitu sebanyak 78 ( 46,7%), sebagian besar pengetahuan responden dalam kategori kurang yaitu sebanyak 71 ( 42,5%), analisis menunjukkan bahwa nilai P Value adalah 0,337 dimana P Value > dari 0,05. Kesimpulan : terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pengetahuan lansia tentang penanganan pertama luka bakar.
Identifikasi Spesies Vektor Malaria Di Wilayah Endemis Rendah Firdaus, Hafiz Ikhsan; Triwahyuni, Tusy; Anggraeni, Selvia; Putri, Devita Febriani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20869

Abstract

Malaria merupakan penyakit infeksi akibat parasit Plasmodium yang dapat ditemukan di dalam sel darah merah atau jaringan tubuh manusia. Parasit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles spp., yang umumnya aktif pada malam hari. Menurut World Health Organization (WHO), tercatat 249 juta kasus malaria secara global di 85 negara endemis pada tahun 2022. Wilayah Asia Tenggara berkontribusi sebesar 2% terhadap total kasus malaria global, dengan prevalensi tertinggi di Bangladesh, Indonesia, Myanmar, dan Thailand. Tingkat endemisitas suatu wilayah dapat ditentukan berdasarkan nilai Annual Parasite Incidence (API) per 1.000 penduduk. Kabupaten Hanura memiliki angka kejadian malaria tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung hingga tahun 2023. Identifikasi nyamuk Anopheles sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman mengenai spesies vektor yang berperan dalam penularan malaria. Informasi ini penting dalam menentukan risiko penularan penyakit, strategi pengendalian vektor, serta upaya pengurangan beban malaria dan perlindungan kesehatan masyarakat. Mengetahui Spesies Vektor Malaria Di Wilayah Endemis Rendah Di Desa Cilimus, Kecamatan Teluk Pandan. Penelitian ini merupakan survei entomologi dengan desain deskriptif, menggunakan data primer yang diperoleh melalui metode penangkapan nyamuk dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies Anopheles yang ditemukan di Desa Cilimus adalah An. sundaicus, dengan dominasi sebesar 5,19% dari total nyamuk yang tertangkap. Puncak aktivitas menggigit terjadi pada pukul 21.00 - 22.00 WIB, dengan kecenderungan lebih banyak tertangkap di luar ruangan. Ditemukannya An. sundaicus di Desa Cilimus menunjukkan bahwa spesies ini masih berperan sebagai vektor potensial di wilayah tersebut, dengan pola aktivitas menggigit yang menunjukkan preferensi waktu tertentu. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam upaya pengendalian vektor malaria di daerah endemis rendah.
Pengaruh Pemberian Salmeterol-Flutikason Terhadap Kualitas Hidup Pasien Pasca Tuberkulosis Latief, Adhi Nugroho; Dilangga, Pad; Berawi, Khairun Nisa; Messah, Anse Diana Valentiene; Soemarwoto, Retno Ariza S.; Herdato, M. Junus Didiek; Lyanda, Apri; Kusumajati, Pusparini; Gozali, Achmad
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20152

Abstract

Pasien TB yang telah diobati kemungkinan akan tetap mengalami keluhan gejala pernapasan jangka panjang akibat komplikasi dari pasca TB yang memperburuk kualitas hidup. Penelitian Tae Hoon dkk, pemberian indakaterol inhalasi selama 8 minggu pada pasien pasca tuberkulosis yang mengalami sequele dan menyebabkan obstruksi mengalami perbaikan VEP1 sebesar 81,3mL. Tetapi belum ada penelitian yang menggunakan kombinasi bronkodilator dengan kortikosteroid pada pasien pasca tuberkulosis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Penelitian ini menggunakan metode randomized controlled trial dengan pola uji klinis tahap 2 Kohort Prospektif., untuk menganalisis pengaruh pemberian salmeterol-flutikason terhadap kualitas hidup pasien pasca tuberkulosis. Sebanyak 30 pasien pasca tuberkulosis berumur 18-85 tahun yang dipilih secara acak. Kemudian pasien akan diberikan penjelasan mengenai prosedur dan meminta inform consent dilakukan pemeriksaan dan perlakuan uji. Pasien kemudian diberikan form kuesioner untuk mengisi secara mandiri dengan panduan. Pasien ditimbang berat badan, diukur tinggi badan, dilakukan pemeriksaan saturasi oksigen, spirometri dan pemeriksaan foto toraks.  Pasien pasca tuberkulosis diberikan obat salmeterol-flutikason DPI dosis 250 mcg/50 mcg. Pasien menggunakan obat uji selama 3 bulan sebanyak 1 dosis hisapan. Setelah 3 bulan pasien akan di lakukan kembali tes jalan 6 menit, dilakukan pemeriksaan saturasi oksigen, spirometri dan pemeriksaan foto toraks. Terdapat pengaruh pemberian salmeterol-flutikason terhadap kualitas hidup pasien pasca tuberkulosis.
Gambaran Karakteristik Demografi Pasien Parkinson Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Periode 2022-2024 Kirani, Ratna; Putri, Pratiwi Hendro; Sjahriani, Tessa; Fitriyani, Fitriyani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.19674

Abstract

Penyakit Parkinson (PD) adalah penyakit neurodegeneratif progresif kompleks yang ditandai oleh tremor, kekakuan, dan bradikinesia, dengan ketidakstabilan postural muncul pada beberapa pasien seiring perkembangan penyakit. Ini pertama kali dijelaskan oleh James Parkinson pada tahun 1817 dan lebih lanjut dicirikan oleh Jean-Martin Charcot, dan pengetahuan kita tentang PD terus berkembang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif observasional. Penelitian deskriptif artinya penelitian yang dilakukan untuk membuat gambaran atau mendeskripsikan suatu keadaan secara objektif. Berdasarkan hasil penelitian tentang Gambaran karakteristik demografi pasien Parkinson di rumah sakit Bintang amin periode 2022-2024 terdapat beberapa kasus dengan usia paling banyak berada dikategori lansia yaitu sebanyak 34 orang (68%) kemudian penyakit Parkinson lebih banyak ditemukan pada usia di atas 60 tahun, serta jenis kelamin Laki-laki yaitu sebanyak 29 orang (58%), Late Onset yaitu sebanyak 44 orang (88%), Jenis Pengobatan paling banyak yaitu Kombinasi yaitu sebanyak 47 orang (94%), berdasarkan Komorbid paling banyak yaitu Hipertensi yaitu sebanyak 31 orang (62%), berdasarkan Gejala paling banyak yaitu Motorik yaitu sebanyak 43 orang (86%), berdasarkan Stadium paling banyak yaitu Stadium 3 yaitu sebanyak 45 orang (90%). Diketahui distribusi frekuensi yang terkena penyakit parkinson yaitu berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, onset, jenis pengobatan, komorbit, serta gejala penyakit parkinson paling banyak berada pada stadium 3.
Variasi Formulasi Sediaan Topikal Ekstrak Batang Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Aktivitas Sebagai Penyembuh Luka Primadiamanti, Annisa; Winahyu, Diah Astika
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.19576

Abstract

Bagian dari tanaman pepaya (Carica papaya L.) seperti daun dan buahnya, diketahui memiliki efektifitas sebagai penyembuh luka. Akan tetapi, bagian batang tanaman pepaya belum banyak dimanfaatkan sebagai obat. Berdasarkan literatur, batang pepaya dapat digunakan sebagai penyembuh luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sediaan topikal ekstrak batang pepaya sebagai penyembuh luka dan apakah variasi formulasi sediaan topikal mempengaruhi aktivitasnya sebagai penyembuh luka. Ekstrak batang pepaya dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Sediaan topikal dibuat dari ekstrak etanol menggunakan dua formulasi. Kelompok hewan uji tikus jantan galur Wistar terdiri atas 6 kelompok; Kontrol positif, formulasi I tanpa ekstrak, formulasi I, formulasi II tanpa ekstrak, formulasi II, kontrol negatif. Salep dioleskan tiap hari pada luka eksisi. Pengukuran diameter luka (mm) dilakukan setiap dua hari pada semua kelompok perlakuan. Hasil menunjukkan bahwa kelompok formulasi II ekstrak berbasis hidrokarbon mengalami penutupan luka pada pengamatan hari ke-7, sedangkan kelompok formulasi I ekstrak berbasis hidrofilik mengalami penutupan luka pada pengamatan hari ke-9. Hal ini berarti formulasi II memiliki durasi yang lebih singkat dibanding formulasi I dalam menyembuhkan luka. Akan tetapi, pada formulasi I, belum bisa dinyatakan ekstrak memiliki efektivitas karena hasil serupa juga diperoleh pada kelompok II (formulasi I tanpa ekstrak) sehingga tidak dapat dipastikan efek penyembuhan luka adalah kerja dari ekstrak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa salep ekstrak batang pepaya memiliki aktivitas menyembuhkan luka dan salep dengan formula berbasis hidrokarbon efektif menyembuhkan luka dalam 7 hari, lebih cepat dibandingkan dengan basis hidrofilik.
Perbedaan Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2021 Dan 2024 Nazwa, Syifa Salmatun; Anggraini, Marisa; Yuniastini, Yuniastini; Farich, Ahmad
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.19948

Abstract

Belajar mandiri atau dikenal dengan Self-Directed Learning (SDL) merupakan suatu proses yang melibatkan inisiatif individu untuk belajar secara aktif, tanpa tergantung pada arahan dari pihak lain. Tujuannya untuk mengetahui perbedaan kesiapan belajar mandiri mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2021 dan 2024. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2024 sampai dengan Januari 2025. Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah 253. Yang terdiri dari 126 mahasiswa angkatan 2021 dan 127 mahasiswa angkatan 2024 Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Sampel yang digunakan sebanyak 77 mahasiswa untuk setiap angkatan. Pengambilan sampel menggunakan metode proporsional random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner SDLRS dan analisis menggunakan uji T-test independent. Hasil uji statistik menunjukan asymp.sig<0,5 dengan skor rerata SDLRS pada mahasiswa angkatan 2021 66,00 dan pada mahasiswa angkatan 2024 63,16. Kesimpulan terdapat perbedaan kesiapan belajar mandiri pada mahasiswa angkatan 2021 dan 2024.

Page 2 of 3 | Total Record : 27


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10 Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5 Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue