cover
Contact Name
Rahmad Fani Ramadhan
Contact Email
rahmad.fani@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalilmuternak@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Ternak
ISSN : 14105659     EISSN : 26215144     DOI : -
Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran encompasses a broad range of research topics in animal sciences: breeding and genetics, reproduction and physiology, nutrition, feed sciences, agrostology, animal products, biotechnology, behaviour, welfare, health, livestock farming system, socio-economic, and policy. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran published by twice a year, June and December
Arjuna Subject : -
Articles 407 Documents
Pengaruh Konsentrasi Bakteri AsamLaktat Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus casei Terhadap Mutu Mikrobiologi dan Kimia Mayonnaise Probiotik Nurul Azizah; Kusmajadi Suradi; Jajang Gumilar
Jurnal Ilmu Ternak Vol 18, No 2 (2018): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.393 KB) | DOI: 10.24198/jit.v18i2.19771

Abstract

Mayonnaise merupakan produk pangan emulsi yang dapat dikembangkan menjadi salah satu pangan fungsional melalui modifikasi dalam proses pengolahannya.  Salah satunya dengan cara menambahkan berbagai konsentrasi bakteri asam laktat dalam mayonnaise sehingga bermanfaat bagi kesehatan manusia dan aman untuk dikonsumsi. Bakteri asam laktat yang dapat digunakan yaitu Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus casei.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bakteri asam laktat terbaik terhadap sifat mikrobiologi (jumlah bakteri total dan jumlah bakteri asam laktat) dan sifat kimia (pH dan kadar asam laktat) mayonnaise probiotik.  Penelitian ini dilakukan secara eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan, yaitu 5% L. plantarum(P1), 5% L.casei (P2), 10% L. plantarum (P3), 10% L.casei (P4), 15% L. plantarum (P5), dan 15% L.casei (P6) dengan 3 kali ulangan.  Analisis sidik ragam digunakan untuk mengetahui konsentrasi bakteri asam lakat terhadap sifat mikrobiologi dan sifat kimia mayonnaise dan selanjutnya dilanjutkan Uji Tukey untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 15% bakteri asam laktat menghasilkan jumlah bakteri total masing-masing sebesar 1,89 x 109 cfu/g (L.plamtarum), 1,60 x 109 cfu/g (L.casei) dan jumlah BAL sebesar 2,34 x 109 cfu/g (L.plamtarum), 2,14 x 109 cfu/g (L.casei) tertinggi dengan pH  sebesar  4,42 (L.plamtarum), 4,37 (L.casei) dan kadar asam laktat sebesar 0,48% (L.plamtarum), 0,55% (L.casei).
Pengaruh Penggunaan Kombinasi Enzim Papain dan Jus Lemon Sebagai Koagulan Terhadap Kadar Air, Berat Rendemen, dan Nilai Kesukaan Fresh Cheese Bayu Sulistyo; Hartati Chairunnisa; Eka Wulandari
Jurnal Ilmu Ternak Vol 18, No 1 (2018): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.591 KB) | DOI: 10.24198/jit.v18i1.15299

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi enzim papain dan jus lemon sebagai koagulan pada pembuatan fresh cheese terhadap kadar air, berat rendemen, dan nilai kesukaan yang meliputi tekstur, rasa, warna, dan total penerimaan; serta menentukan fresh cheese yang paling disukai.  Penelitian dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan kombinasi enzim papain dengan konsentrasi tetap (0,1%) dan jus lemon dengan tiga tingkat konsentrasi 3%, 4%, dan 5%, dengan ulangan enam kali.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi enzim papain pada konsentrasi tetap (0,1%) dengan konsentrasi jus lemon sampai 5% pada pembuatan fresh cheese berpengaruh berbeda terhadap kadar air, dan menunjukkan penurunan kadar air dengan mengikuti pola regresi kuadratik Y = ; tetapi menunjukkan pengaruh yang sama terhadap berat rendemen.  Penggunaan kombinasi enzim papain pada konsentrasi tetap 0,1% dengan jus lemon 5% menunjukkan nilai kesukaan fresh cheese yang paling disukai secara organoleptik. 
Peran Taman Teknologi Pertanian (TTP) Dalam Memberdayakan Peternak Domba (Studi Kasus Di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang) Deddy Hidayat; Denie Heriyadi; M. Munandar Sulaeman
Jurnal Ilmu Ternak Vol 19, No 1 (2019): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.302 KB) | DOI: 10.24198/jit.v19i1.22954

Abstract

Upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani dilakukan melalui berbagai program dan pendekatan. Salah satu program yang dijalankan Kementerian Pertanian saat ini adalah pengembangan Taman Teknologi Pertanian (TTP). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran TTP,  mengetahui potensi daya dukung peternakan domba, dan karakteristik masyarakat dalam memaknai ternaknya. Penelitian dilaksanakan pada Tanggal 15-30 Mei 2019. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif berdasarkan fenomena di lapangan, dengan mengunakan informan peternak dan pihak TTP. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TTP berperan untuk mempercepat proses adopsi inovasi baru melalui penyebaran informasi, demonstrasi-demonstrasi, dan pelatihan-pelatihan teknologi budidaya domba menunjukkan hasil yang baik, namun belum semua peternak memahaminya. Banyaknya limbah pertanian yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan domba, tidak membutuhkan modal usaha yang besar, budidaya domba yang tidak terlalu sulit, pemasaran yang mudah, dan letak geografis yang strategis merupakan potensi bagi peternak di wilayah TTP Cikajang untuk mengembangkan usaha peternakan domba. Keadaan umum masyarakatnya dalam usia produktif, dengan pendidikan formal yang rendah, sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun, dan merupakan pekerjaan sampingan, karakteristik peternak ini membutuhkan peningkatan pembinaan TTP Cikajang dalam memberdayakannya sehingga potensi daya dukung peternakan dapat dioptimalkan
Potensi Pengembangan Peternakan Kambing di Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku Nafly Comilo Tiven; J.F. Salamena; D. De Lima; I.P. Siwa
Jurnal Ilmu Ternak Vol 19, No 1 (2019): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.899 KB) | DOI: 10.24198/jit.v19i1.20070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan peternakan kambing di Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku. Penelitian ini didesain dengan metode survei. Pengambilan sampel secara sengaja di Kecamatan Sir Sir dan Aru Tengah yang akan menjadi pilot project pengembangan ternak kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Sir Sir dan Aru Tengah (1) Dari potensi wilayah : sangat baik untuk untuk wilayah pengembangan ternak kambing; (2) Dari potensi peternak : peternakan kambing masih dilakukan secara tradisional; (3) Dari potensi ekonomi : Rata-rata pendapatan yang diperoleh peternak kambing berada pada kisaran Rp. 2.000.000-2.500.000/tahun, dengan nilai Return Cost Ratio (R/C) pada masing-masing kecamatan, yaitu 1,62 dan 1,80 (R/C rasio > 1) sehingga menguntungankan dan layak dikembangkan. Dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Sir Sir dan Kecamatan Aru Tengah Kabupaten Kepulauan Aru, sangat berpotensi sebagai tempat pengembangan peternakan kambing, bila dilihat dari segi potensi wilayah dan potensi ekonominya, sedangkan potensi peternaknya perlu ditingkatkan lagi.
Quality and Longevity of Local Ram’s Sexed Sperm with Albumin Colums Nurcholidah Solihati; Siti Darodjah Rasad; Annisaa Yusrina; Kikin Winangun; Toha .
Jurnal Ilmu Ternak Vol 19, No 2 (2019): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.025 KB) | DOI: 10.24198/jit.v19i2.25632

Abstract

Sperm sexing applications can support the effectiveness of artificial insemination (AI) programs in sheep. The albumin column method is one method of sperm sexing that is relatively easy and inexpensive compared to other methods, but research needs to be done to obtain a method that results in the quality and longevity of sexed sperm that is feasible to use for AI programs, one of which is by searching for incubation or sexing time. This study used 10 ejaculate semen from two local sheep around 2-3 years old. We used bovine serume albumin (BSA) as the albumin column with two fractions which is 5% in the upper fraction and 10% in the lower fraction. The treatment given was three lengths of incubation/sexing time (45, 60 and 75 minutes) which were repeated 10 times. Parameters consist of the quality of semen (motility, abnormalities, intact plasma membrane, intact acrosome cup) and longevity. Data were analyzed by analysis of variance and Duncan's advanced test. The results showed that the length of sexing time had a very significant effect on the quality of semen, but the length of incubation/sexing time up to 75 minutes still produced the quality of semen that was qualify for AI. The result also showed that incubation/sexing time does not affect the longevity of sexed sperm. It was concluded that the quality of sexed sperm of local ram that sexing with albumin colums fulfilled the quality for artificial insemination and the incubation/sexing time for 45-75 minutes can be used to obtain the qualify sexed sperm for artificial insemination with chilled semen.
Metode Analisis Biaya Potong Pada Rumah Potong Hewan di Kabupaten Bandung Rochadi Tawaf; Linda Herlina; Anita Fitriyani
Jurnal Ilmu Ternak Vol 18, No 1 (2018): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.045 KB) | DOI: 10.24198/jit.v18i1.18163

Abstract

Biaya pemotongan ternak sapi disetiap RPH ternyata berbeda-beda besaran nilai dan cara penetapannya. Pada umumnya, dasar yang digunakan adalah perbandingan terhadap harga yang berlaku di suatu wilayah. Sampai saat ini, belum diperoleh informasi yang lengkap mengenai cara analisis biaya potong yang dapat dipertanggung jawabkan.Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode analisis biaya potong di RPH kabupaten Bandung. Metode analisis biaya pemotongan hewan di RPH yang standar diperlukan guna dapat dipertanggungjawabkan dan menimbulkan iklim kondusif bagi para pihak, terutama bagi pelaku usaha dan kegiatan pelayanan RPH itu sendiri. Konsep “kontribusi minimal dari Nilai Tambah ternak” yang diterjemahkan sebagai “biaya potong sebesar 1% dari kenaikan nilai tambah ternak” kedalam bahasa matematikaSimpulan penelitian ini adalah : Konsep “biaya potong sebesar 1% dari kenaikan nilai tambah ternak” dengan metode “kontribusi minimal dari Nilai Tambah ternak”, dapat digunakan sebagai pedoman bagi penetapan retribusi RPH sapi potong. Metode ini dapat dikembangkan dan digunakan bagi ternak kerbau, kuda, kambing, domba juga Unggas dengan didahului oleh penelitian yang lebih spesifik bagi masing-masing komoditi ternak tersebut.
Kualitas Fisik Wafer Turiang Padi yang Dicampur dengan Rumput Lapang Romi Zamhir Islami; Syifa Nurjannah; Iin Susilawati; Herryawan Kemal Mustafa; Ana Rochana
Jurnal Ilmu Ternak Vol 18, No 2 (2018): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.791 KB) | DOI: 10.24198/jit.v18i2.21479

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji kualitas fisik wafer turiang padi (WTP). Turiang merupakan hasil ikutan tanaman padi generasi kedua dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan jerami padi. Rancangan yang digunakan adalah RAL dengan empat perlakuan (P1 : Turiang 100% + rumput lapang 0%; P2 : Turiang 75% + rumput lapang 25%; P3 : Turiang 50 % + rumput lapang 50%; dan P4 : Turiang 25% + rumput lapang 75%) dan enam ulangan. Peubah yang diamati meliputi kualitas fisik WTP dan data yang diperoleh dianalisis statistik dengan ANOVA dan Uji lanjut Duncan. Hasil menunjukkan pembuatan WTP yang dicampur dengan rumput lapang nyata (P<0,05) mempengaruhi kualitas fisik WTP. Rataan KA tertinggi diperoleh perlakuan P2 (10,37%), BJ tertinggi diperoleh perlakuan P4 (0,84), Kerapatan tertinggi diperoleh perlakuan P3 (0,083 g/cm) dan P4 (0,083 g/cm), dan Daya Serap Air tertinggi diperoleh perlakuan P3 (205,24%), sedangkan nilai terendah dari semua peubah yang diamati diperoleh perlakuan P1 dengan nilai berturut-turut KA (P1 9,65% dan P4 9,30%), BJ (0,67), Kerapatan (0,072 g/cm), dan Daya Serap Air (175,52%).
Efek Penggunaan Limbah Kue Pia Sebagai Pengganti Jagung Terhadap Performan Ayam Sentul Mega Royani; D.N. R. Hidayat
Jurnal Ilmu Ternak Vol 18, No 2 (2018): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.064 KB) | DOI: 10.24198/jit.v18i2.20422

Abstract

The reseach was aimed to find out the optimum level pia cake waste as corn subtitution on performance of sentul chicken. The research was conducted in Sirna Galih village, Cigalontang District, Tasikmalaya and held from 29 December 2016 to 23 February, 2017. The experimental design used was a complete randomized design (RAL) with 5 treatments and 4 replicates and if it showed a significantly different result it would be continued with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The treatment used is R1 (10% pia cake waste and 50% corn), R2 (20% pia cake waste and 40% corn), R3 (30% pia cake waste and 30% corn) R4 (40% cake pia waste and 20% corn), R5 ( 50% pia cake waste and 10% corn). The variable measured were feed intake, body weight gain and feed conversion. The results showed that the treatment had significant effect (P> 0.05) on feed intake, body weight gain and feed conversion. Based on the result of the research can be concluded that the use of pia cake waste at level 30% (R3) shows the most optimal performance of sentul chicken.
The Effect of Various Additive Materials on Physical Quality and Silase Chemical Rice Chemistry (Zea mays.L) Marselinus Banu; Hery Supratman; Yuli Astuti Hidayati
Jurnal Ilmu Ternak Vol 19, No 2 (2019): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.42 KB) | DOI: 10.24198/jit.v19i2.22840

Abstract

Purpose of this study was to determine the extent from the influence of various additives on the physical and chemical quality of silage of corn straw (Zea mays. L). This study was carried out using the experimental method and Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments consisting of P0: corn straw silage without additives, P1: corn straw silage + 0.5% Heryaki powder, P2: corn straw silage + 5% cassava flour and P3: corn straw silage + 5% sago flour and 5 replications. Data on physical quality (odor, color and texture) were analyzed descriptively while chemical quality data (pH and ammonia were analyzed using ANOVA variance, followed by Duncan's Multiple Distance Test. Giving additives of Heryaki powder, cassava flour and sago flour showed good results on the physical quality of corn straw silage (sour smell, brownish green and texture does not clot) and has a significant effect on honey and ammonia.
Pengaruh Silase Sinambung Jerami Jagung Terhadap Fermentasi Dalam Cairan Rumen Secara In Vitro Crhisterra Ellen Kusumaningrum; Irawan Sugoro; Pingkan Aditiawati
Jurnal Ilmu Ternak Vol 18, No 1 (2018): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.995 KB) | DOI: 10.24198/jit.v18i1.14460

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan silase sinambung jerami jagung terhadap, nilai pH, volatile fatty acid (VFA), amonia (NH3), produksi gas total dan produksi biomassa mikroba sebagai pakan ternak ruminansia secara in vitro. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 3x6 dengan 3 ulangan. Faktor pertama dalam rancangan penelitian ini adalah pakan perlakuan yaitu pakan kontrol (P1), jerami jagung (P2) dan silase sinambung jerami jagung (P3) dan faktor kedua adalah waktu inkubasi selama fermentasi in vitro yaitu 0, 2, 4, 6, 12 dan 24 jam (T1, T2, T3, T4, T5 dan T6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik pakan perlakuan maupun waktu inkubasi tidak memberikan pengaruh yang nyata (p>0,05) terhadap nilai pH, VFA, NH3, produksi gas total dan produksi biomassa mikroba serta tidak terdapat interaksi antara perlakuan pakan dengan waktu inkubasi. Secara numerik, kisaran pH perlakuan adalah 6,89 - 7,05; konsentrasi VFA sebesar 107–110 mM, konsentrasi amonia 23,92 – 29,88 mg/100 ml, produksi gas total sebesar 27,47 – 46,31 ml/200 mg dan produksi biomassa mikroba sebesar 40,60 – 56,80 mg/20 ml. Kesimpulan pada penelitian ini adalah baik jerami jagung maupun silase sinambung jerami jagung dapat digunakan sebagai pakan ternak karena mampu memenuhi kebutuhan nutrisi ternak ruminansia ditinjau dari produksi gas dan fermentasi pakan dalam rumen.Kata kunci: silase sinambung jerami jagung, amonia, VFA, produksi gas in vitro.

Page 2 of 41 | Total Record : 407