cover
Contact Name
arief yanto
Contact Email
arief.yanto@unimus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalilmukeperawatanjiwa@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa
ISSN : -     EISSN : 26212978     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa [e-ISSN 2621-2978] is a means of developing and publishing scientific works for researchers, lecturers and practitioners of mental nursing published by the Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa is an electronic journal with an open access journal system published twice a year, namely in May and November. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa publishes articles within the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy, risk and disturbance groups. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Arjuna Subject : -
Articles 259 Documents
SEFT and Academic Stress on Nursing Students in Online Learning During the Covid-19 Pandemic Ayu Dewi Nastiti; Erik Kusuma; R.A. Helda Puspitasari; Dwining Handayani
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The occurrence of the COVID-19 pandemic has made many changes in the education sector which has turned to online learning. Changes in the system trigger the emergence of academic stress on students which will have an impact on their learning achievement . This study aims to determine the effect of the SEFT method on reducing the level of academic stress experienced by students. The research design used in this study was pre-experimental with a one group pre-post test design approach , with 250 research subjects who were active students of the D3 Nursing Study Program, Unej Campus, Pasuruan City. Statistical test results using the Wilcoxon Signed Rank Test with = 0.05 resulting in a significance value of 0.001 which means that there is a difference in scale before and after SEFT therapy. It was concluded that SEFT therapy was considered effective in reducing academic stress on students of the D3 Nursing Study Program, Unej Campus, Pasuruan City.
Pengaruh Psikoedukasi Tentang Pengelolaan Stres terhadap Peningkatkan Self Efficacy Keluarga dalam Merawat ODGJ Bagus Dwi Cahyono; Evy Aristawati; Nurul Huda
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tren gangguan jiwa berat yang semakin meningkat setiap tahunnya membutuhkan perhatian dan penanganan yang komprehensif dan berkesinambungan. Sebagian besar masyarakat masih memiliki stigma tentang keberadaan orang dengan gangguan jiwa, sehingga masih adanya perlakuan diskriminatif terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang akan menghambat proses pemulihan kesehatan jiwa bagi ODGJ. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sebani Kabupaten Pasuruan dengan menggunakan desain pra eksperimen (pretes-posttes) dengan psikoedukasi sebagai variabel bebas dan variabel terikat adalah efikasi diri. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner tentang efikasi diri keluarga sebelum pemberian psikoedukasi dan setelah pemberian psikoedukasi diambil sampel sebanyak 22 responden dan metode total sampling adalah metode sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test mengingat kelas data diambil sebagai data ordinal. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai p=0,006 yang lebih kecil dari = 0,05 yang berarti H0 ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pemberian psikoedukasi terhadap efikasi diri keluarga yang merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Dengan psikoedukasi, pemahaman keluarga tentang gangguan jiwa dan manajemen stres akan lebih baik yang berdampak pada peningkatan efikasi diri keluarga dalam merawat anggota ODGJ yang pada akhirnya angka deprivasi ODGJ di Indonesia akan menurun.
Kecemasan Remaja selama Pandemi Covid-19 Nur Oktavia Hidayati; Hamidah Nurhalimah; Ismailah Alam; Puji Adi Kharisma; Yulpiana Arunita
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan pandemi Covid-9 berdampak pada kondisi emosional remaja, masalah utama di Indonesia yang dihadapi masyarakat pada umumnya dan khususnya remaja pada masa pandemi yaitu kecemasan. Selama pandemi, orang mengalami stres akut karena pembatasan sosial, kurangnya kebutuhan dasar, ancaman infeksi dan penyesuaian perilaku. Tinjauan pustaka ini dilakukan untuk melihat kecemasan remaja selama masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah studi literatur. Cari artikel dari Proquest, PubMed, Google Scholar, dengan kata kunci dewasa, remaja, remaja, remaja, kecemasan, pandemi, covid 19, coronavirus. Lima artikel yang dianalisis menunjukkan tingkat kecemasan pada remaja saat pandemi Covid 19 adalah ringan, sedang, dan berat. Tiga artikel menunjukkan hasil kecemasan pada tingkat ringan dan dua artikel menunjukkan hasil kecemasan pada tingkat tinggi. Data tersebut dapat dijadikan sebagai data dasar dalam mengatasi masalah psikososial yaitu kecemasan pada remaja.
Hubungan Celaan Fisik dengan Kecemasan Sosial pada Remaja Adera Sela Diwanda; Abdul Wakhid
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja yang diperlakukan celaan fisik, berupa pernyataan negatif yang mengarah pada hal-hal fisik seperti menghina dan merendahkan sehingga menumpuk di hati membuat kurang percaya diri yang akhirnya menghasilkan kecemasan sosial. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan celaan fisik dengan kecemasan sosial pada remaja di Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Desain penelitian ini deskriptif dengan pendekatan deskriptif korelatif. Populasi dalam penelitian ini remaja di Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati dengan sampel sebanyak 67 responden diambil dengan teknik accidental sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan Internalized Shame Scale untuk mengukur celaan fisik dan SAS-A untuk mengukur kecemasan sosial. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Sejumlah 47,8% responden mengalami celaan fisik kategori tinggi. Sejumlah 55,2% responden mengalami kecemasan sosial kategori tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara celaan fisik dengan kecemasan sosial pada remaja di Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati (nilai p: 0,0001).
: Triyana Harlia Putri; Ike Ike
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

     
: Triyana Harlia Putri; Rahmanadanti Daud
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja menjadi salah satu kelompok yang merasakan dampak selama pandemic. Masalah yang dirasakan pada kesehatan remaja melalui peningkatan perubahan pola tidur. Studi ini memiliki tujuan mengidentifikasi gambaran dari dampak pembatasan selama pandemi pada pola tidur pada remaja. Pendekatan cross sectional telah digunakan dalam penelitian ini dimana populasi dalam studi ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 8 Pontianak sebanyak 825 orang dengan kriteria inklusi. Jumlah sampel sebanyak 269 responden dengan teknik nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Data diambil pada bulan Agustus hingga September 2021. Adapun instrumen yang digunakan dalam adalah yaitu kuesioner demografik dan Sleep Timing Questionnaire (STQ) dalam versi Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan google form. Hasil yang didapatkan bahwa pola tidur berdasarkan karakteristik responden usia sebagian besar pada usia 16 tahun sebanyak 79 orang (92,9%) mengalami pola tidur yang tidak baik, laki-laki  lebih banyak mengalami perubahan pola tidur sebanyak 140 orang (92,1%) dari pada perempuan. Perubahan pola tidur ditunjukan pada kebiasaan remaja di hari sekolah (weekday) dimana waktu tercepat tidur malam sebagian besar pada pukul 22:00, waktu terlama tidur malam sebagian besar pada pukul 00:00 dan waktu bangun tercepat sebagian besar pada pukul 04:00. Temuan utama dalam studi ini remaja SMA mengalami perubahan pola tidur dan sebagain besar mengalami pola tidur yang buruk selama pandemic COVID-19. Selain itu, usia remaja lebih muda serta perempuan memiliki kecenderungan mengalami perubahan pola tidur yang buruk dibandingkan laki-laki.
PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN ODGJ DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGMUNDU SEMARANG Fery Agusman Motuho Mendrofa; Dwi Indah Iswanti; Gloria Caesar Cabral
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sehat adalah keinginan semua orang, baik fisik maupun sehat kejiwaan. Sehat jiwa apabila seseorang mampu berinteraksi dengan orang lain. Prevelensi orang dengan gangguan jiwa di Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan sebesar 9%. Meningkatnya gangguan jiwa disebabkan oleh tingginya angka tanda dan gejala kekambuhan pada orang dengan gangguan jiwa. Tujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pelaksanaan keluarga terhadap tanda dan gejala kekambuhan pasien ODGJ di Wilayah Puskesmas Kedungmundu Semarang. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan pre-eksperiment dengan one group pre-post test design without control group. Populasi pada penelitian ini keluarga pasien ODGJ yang mengalami tanda dan gejala kekambuhan di Wilayah Puskesmas Kedungmundu Semarang. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 21 orang menggunakan kuesioner tanda dan gejala kekambuhan dengan analisa data menggunakan paired sample t-test. Pengaruh SP keluarga terhadap tanda dan gejala kekambuhan pasien didapatkan nilai pvalue 0,000 artinya p<0,05 sehingga Ha di terima. ada pengaruh SP keluarga terhadap tanda dan gejala kekambuhan pasien ODGJ di Wilayah Puskesmas Kedungmundu Semarang.
Design of Discharge Planning Application for Mental Health Disorders Patients in Android-Based Information System Arief Nugroho; Blacius Dedi; Julvainda Eka Priya Utama
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on data there are an average of 18 patients per month readmission, they are re-treated on average after 12 days at home. It is complex management of health workers to handle it, especially the preparation of patient discharge. Design of Discharge Planning Application for Mental Health Disorders Patients In Android-Based Information System is in line with technological advances that facilitate the patient's learning process not only with leaflets and posters but also with multimedia interactive media. Draft of discharge planning model based on an android information system for mental health disorder patients at RSJD Dr. Amino Gondohutomo Hospital Central Java Province. Phenomenological qualitative research with an action research approach. Data collection techniques used are FGD (Focus Group Discussion) and Expert Workshops.  Seven themes are assessment and discharge planning from the admission. Patients, families, and patient responders at home. Important information that patients, families, and persons in charge must know. Basic needs, information, and education of patients while at home, professional group service plan. Empowerment of the patient's immediate environment from close family to health officials and agencies, monitoring, and evaluation are needed to ensure continuity of service. 
Anxiety Level During Covid-19 on the Preparedness of New Normal Adaptation Cornelia Dede Yoshima Nekada; Thomas Aquino Erjinyuare Amigo; Pauliunus Deny Krisnanto
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disaster is a sudden and damaging event, causing both physical and mental harm. From 2019 to the present of 2020, the whole world, including Indonesia, has experienced a pandemic caused by COVID-19. The high number of death victims, the way this disease spreads, social effects for the sufferers and the families, and the unavailability of certain medicines, has caused the anxiety amidst the society. In June 2020, the Indonesian Government socialized the policy for new normal adaptation to the society. This new normal adaptation allows people to conduct their usual activities by maintaining health protocols to prevent the threats of being exposed to COVID-19. However, there are many people who ignore this policy, so this condition worries other people. This study was carried out in an aim to analyze the relationship between people’s anxiety regarding COVID-19 and their preparedness for new normal adaptation. This study analyzed the correlational relationship between the two variables. This study used a cross-sectional quantitative design. The sampling technique in this study was an accidental sampling, with 300 Sleman residents as the sample in the age of 10-70 years who were cooperative and willing to be the respondent of this study. The data in this study were taken directly through google form. The correlation test applied the Spearman Rank. The results of this study show that there is a relationship between the COVID-19 anxiety and the preparedness for new normal adaptation, with p-value = 0,000 and r = - 0.261.
Hubungan Penggunaan Gadget dengan Nyeri Leher dan Gangguan Tidur pada Anak Usia Sekolah Bertha Muwindhasari; Eka Wahyuningrum; Apolonia Antonilda Ina
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengguna internet pada anak usia sekolah mencapai 8-10 juta di Indonesia. Para ahli menyarankan agar anak-anak tidak menggunakan gadget lebih dari 2-3 jam per hari. Penggunaan gadget secara berlebihan pada anak akan berdampak pada sosial, mental, emosional dan fisik anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan nyeri leher dan gangguan tidur pada anak usia sekolah. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Total sampling digunakan untuk memilih 168 anak sebagai sampel. Lama penggunaan gadget diukur dengan menggunakan lembar kuesioner, nyeri leher diukur dengan menggunakan kuesioner neck pain scale (NPS), dan gangguan tidur diukur dengan menggunakan kuesioner sleep disorder scale of children (SDSC). Pengolahan data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 42,3% anak menggunakan gadget lebih dari 2 jam 30 menit, 40,5% anak mengalami gangguan tidur, 52,3% mengalami nyeri ringan. Hubungan penggunaan gadget terhadap nyeri leher dengan uji Chi-Square (p=0,017) dan hubungan penggunaan gadget terhadap gangguan tidur dengan uji Chi-Square (p=0,014). Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan gadget dengan nyeri leher dan gangguan tidur pada anak usia sekolah.