cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
ISSN : 14111829     EISSN : 25809199     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan (PLPB) (E-ISSN: 2580-9199; P:ISSN: 1411-1829) is scientific journal providing researched paper on the subject of Environmental Education and Sustainable Development published two times a year (March and September) by The Population and Environmental Education Post Graduate Studies and LPPM State University of Jakarta.
Arjuna Subject : -
Articles 126 Documents
Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Siswa Sekolah Dasar NANA FAUZANA AZIMA
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 22 No 02 (2021): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 22 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan perduli lingkungan adalah salah satu pendidikan karakter yang dirumuskan berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 20 yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2003. Karakter ini diajarkan pada siswa terutama siswa sekolah dasar. Pengayaan karakter lingkungan dilakukan melalui pendidikan lingkungan yang diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan dan dapat dilakukan saat jam pelajaran ataupun di luar jam pelajaraan dalam proses belajar dan mengajar. Peningkatan karakter perduli lingkungan dibina melalui isu-isu lingkungan yang terjadi saat sekarang maupun pada masa yang akan datang, dikenalkan serta diajarkan kepada siswa tentang bagaimana mengatur lingkungan. Metode umum untuk pengembangan dan implemantasi pendidikan lingkungan telah dilakukan oleh pendidik dan peserta didik. Hasilnya, diperoleh informasi bahwa ada separuh siswa sekolah dasar yang mampu mencapai pencapaian pembelajaran dalam pendidikan lingkungan. Environmental care character is one of the character education formulations based on UU Republic of Indonesia No. 20 released by Ministry of Education and Culture in 2003. This character is educated for students, espescially for elementary school students. The enrichiment of environmental character is carried out through environmental education which is integrated in the educational curriculum and could be carried out during class or out of class in the learning and teaching process. The fostering environmental care character is based on environmental issues occur today and the future that to be introduced and taught to students about how to manage the environment. Several methods for developing and implementing environmental education have been complesed by teachers and students. As a result, by providing implementation standards and indicators, it is obtained the information, there are only the half of elementary school students are able to achieve educational attainment in environmental education.
The THE ROLE OF THE ENVIRONMENT SERVICE IN CREATING A CLEAN CITY IN WAMENA CITY TATI HARYATI
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 22 No 02 (2021): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 22 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wamena City or Baliem Valley is a unique city located in a mountainous area that is being hunted by foreign tourists. However, the threat of environmental pollution due to waste has become a threat to the innovation policy of the Regional Government of Jayawijaya Regency. Therefore, it is hoped that the Jayawijaya Regency Regional Government will have an active role in this case the Jayawijaya Regency Environmental Service which is of course responsible for the Environmental Cleanliness of Wamena City. Through a qualitative method, the authors found that the lack of facilities provided by the Jayawijaya Regency Government made it difficult to realize a Clean Wamena City, in addition, which was marked by the behavior of people who were still not aware of the importance of maintaining cleanliness, littering, or the presence of a lot of piles. garbage that can be found everywhere, there is not even a clear sanction for each violator.
Konsep Whole of Government (WoG) Sebagai Solusi Permasalahan Pencemaran Aliran Sungai Dalam Bingkai Politik Hijau (Studi di Sungai Citarum) DIAVANO, ADAM
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 23 No 01 (2022): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 23 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/plpb.v23i01.23205

Abstract

Permasalahan pencemaran aliran sungai sangat marak terjadi, hal tersebut terjadi dikarenakan banyaknya masyarakat yang membuang air limbahnya dan sampahnya ke sungai. Oleh sebab itu banyak sungai yang kondisinya tercemar, padahal sungai memiliki peranan yang sangat penting. Sebenarnya sudah ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga kualitas aliran sungai, akan tetapi belum terkoordinir dengan baik. Tanpa adanya koordinasi maka permasalahan pencemaran sungai yang bersifat multi stakeholder tidak akan terselesaikan. Untuk menjawab permasalahan tersebut muncullah konsep Whole of Government, dimana Whole of Government adalah konsep yang berusaha menyatukan keseluruhan elemen dari pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mencapai sebuah tujuan. Dengan karakteristik tersebut, dirasa mampu untuk menjawab permasalahan utama dari pencemaran aliran sungai yaitu koordinasi. Tapi konsep Whole of Government masih sangat sedikit diterapkan untuk menangani permasalahan pencemaran aliran sungai. Minimnya pengimplementasian konsep Whole of Government dalam menangani permasalahan pencemaran aliran sungai, diindikasikan terjadi karena partai politik yang ada belum memasukkan Whole of Government kedalam alternatif cara untuk menangani permasalahan pencemaran aliran sungai. Untuk itu kita dapat meniru konsep Whole of Government yang diterapkan di Sungai Citarum. Dimana pemerintah pusat, pemerintah daerah, POLRI, TNI, dan kejaksaan saling bersinergi dan terintegrasi. Hasilnya Sungai Citarum dapat keluar dari status tercemar berat menjadi sedang
Hubungan Fasilitas Rumah Sakit terhadap Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah: Studi Kasus Rumah Sakit Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara Dwiprayogo Wibowo; Irfan Wirawan; Rosdiana Rosdiana; Ilham Ilham
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 22 No 02 (2021): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 22 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan konseptual pembangunan Rumah Sakit (Rumkit) tentu berhubungan dengan pelayanan orang sakit di suatu daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Klasifikasi Rumkit diatur berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanannya sehingga berdampak pada desain besaran kuantitas pengolahan air limbah yang direncanakan. Penelitian ini menunjukkan hubungan fasilitas Rumkit terhadap perencanaan pengembangan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Rumkit Bombana, Kabupaten Bombana – Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumkit Bombana masuk klasifikasi Rumkit Kelas C dengan jumlah tempat tidur pasien sebanyak 142 buah dan 152 pegawai aktif sehingga dapat diketahui penggunaan air keseluruhan perharinya bila kondisi semua aktif di Rumkit Bombana yaitu sebesar 122542 L/hari atau 122,542 m3/hari dengan total debit alir air limbah yang masuk ke saluran pembuangan terpusat sebesar 98,03 m3⁄hari atau 0,00113 m3⁄s. Selanjutnya, desain IPAL yang baru direncanakan sistem pengolahan biofilter terpusat berbentuk cuboid dengan 7 unit pengolahan yang masing-masing memiliki volume yaitu 6,72 m3 pemisahan minyak, 72,00 m3 ekualisasi, 27,00 m3 pengendap awal, 90,00 m3 biofilter anaerob dan 4,60 m3 aerob, 27,00 m3 pengendap akhir, dan 1,4 m3 kontaktor klorinasi yang dapat disederhanakan menjadi 5 segmen bak pengolahan. Sistem IPAL ini dipilih karena lebih mudah, murah, aman dan rendah biaya operasionalnya untuk standar Rumkit tipe C.
Strategi Pengelolaan Pertambangan Pasir Berkelanjutan di Desa Luragung Landeuh, Kuningan, Jawa Barat Wina Waniatri; Muslihudin; Lestari, Sri
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 23 No 01 (2022): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 23 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/plpb.v23i01.23960

Abstract

Most of the mining activities do not have a business license. This condition has been legally handled in court, but many have not taken firm legal action. There is no legal action yet because the implementation of government policies has not been carried out optimally (Ismail, 2007). One of the mining locations in Kuningan Regency is in Luragung Landeuh Village. This study was conducted to determine the sand mining management strategy that should be carried out in Lurangung Landeuh Village, Luragung District, Kuningan Regency. This study uses qualitative and quantitative descriptive analysis methods. The conclusion of this study is the management strategy of sand mining activities in Luragung Landeuh Village based on the results of the highest pairwise comparison assessment or the main priority at the criterion level is environmental and infrastructure sustainability (0.521) and the main priority at the alternative level is tax and environmental insurance (0.199). preserving the environment and infrastructure, which needs to be improved for the convenience of the community, the preservation of flora and fauna, and environmental ecosystems as well as the need for good cooperation between stakeholders and agencies related to the formation of CSR to improve the welfare of the community.
Persepsi Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Terhadap Kesadaran Kesetaraan Gender Dian Alfia Purwandari; Assyifani Rahmah; Elisabeth Santi I.P; Muhammad Fikra Firdaus; Nur Ilmiyatus Sa'adah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 23 No 01 (2022): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 23 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/plpb.v23i01.24700

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana persepsi mahasiswa UNJ terhadap kesadaran kesetaraan gender. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa dari seluruh Fakultas di Universitas Negeri Jakarta. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive random sampling. Pengambilan data dilakukan selama 2 minggu menggunakan 150 sampel responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa/i Universitas Negeri Jakarta memiliki persepsi terhadap kesadaran kesetaraan gender yang cukup tinggi dan sisanya memiliki persepsi terhadap kesadaran kesetaraan gender yang sedang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh mahasiswa/i Universitas Negeri Jakarta mengerti mengenai konsep kesadaran kesetaraan gender.
The Urgency of Climate Change-Based Education For Sustainable Development Juwintar Febriani Arwan Arwan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 22 No 02 (2021): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 22 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals memuat salah satu tujuan yakni terkait dengan perubahan iklim. Hingga pada saat ini, urgensi perubahan iklim menjadi sorotan utama dunia karena berdampak pada setiap aspek keberlanjutan hidup manusia. Perubahan iklim dapat memberikan dampak yang bahkan berpengaruh pada keseluruhan sektor dan keseimbangan kehidupan global. Di sinilah peran pendidikan untuk mempersiapkan dan memanusiakan manusia agar dapat memahami perannya serta mengembangkan kompetensinya untuk kehidupan berkelanjutan. Pendidikan berbasis iklim yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan seharusnya diperluas dalam semua aspek mata pelajaran termasuk pada kurikulum. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif berdasarkan hasil tinjauan studi pustaka. Dalam penelitian ini membahas terkait urgensi pendidikan berbasis pembangunan berkelanjutan, keterkaitan antara pendidikan pembangunan berkelanjutan pada pendidikan berbasis perubahan iklim, serta penelitian yang telah berhasil mengembangkan kurikulum berbasis perubahan iklim.
Analisis Persepsi Mahasiswa Yogyakarta dan Jawa Tengah tentang Konsep Green Hotel berdasarkan Pengalaman Kunjungan Pusfitasari, Dewi Vitama; Mukoningah, Fuadatul; Rahmawati, Rahmawati; Marifah, Iis Elia; Javid, Elan Mustafa; Zamhari, Muhammad
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 23 No 02 (2022): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 23 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/plpb.v23i02.20819

Abstract

Green hotel muncul sebagai salah satu solusi atas permasalahan lingkungan yang terjadi. Akan tetapi, apresiasi positif terhadap pelaksanan green hotel masih diperlukan. Penelitian ini mengkaji apakah green hotel sebagai salah satu solusi permasalahan lingkungan mendapatkan apresiasi positif dan diminati oleh pengunjung hotel. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan mengajukan kuesioner pada mahasiswa Yogyakarta dan Jawa Tengah terkait pengalamannya menginap di Hotel Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa 34,28% sangat setuju lebih memilih tinggal di green hotel yang peduli dengan persoalan lingkungan, 57,14% setuju, 5,71% tidak setuju, 2,86% sangat tidak setuju. Selain itu, minat untuk dapat tinggal di green hotel sangat tinggi dengan persentase 28,57% sangat berminat, 65,71% berminat, 5,72% tidak berminat, 0% sangat tidak berminat. Sehingga green hotel sebagai solusi atas permasalahan lingkungan mendapat apresiasi positif dan minat yang tinggi dari calon pengunjung dan pengunjung hotel dan memiliki potensi besar untuk berkembang lebih baik.
SPATIAL PLANNING BASED ON LOCAL WISDOM IN THE SAMBORI INDIGENOUS COMMUNITY THROUGH MANAGEMENT OF ETNO TOURISM POTENTIAL Ardiansyah, Suriadi; Maryani, Enok
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 23 No 01 (2022): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 23 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/plpb.v23i01.25077

Abstract

The development of the population, which is accompanied by an increase in human needs invarious aspects, causes various spatial problems. Spatial problems include settlements andunhealthy community environments such as slums, prone to floods, droughts, fires, pollution anddamage to the environment, joblessness, and the spread of various diseases. Therefore, it isnecessary to have a spatial arrangement that is in accordance with the needs and capacity of thespace, so that a beautiful, cool and harmonious life can be achieved. Basically, the concept ofspatial planning, ideally, has long been known by elements of Indonesian society, even beforethe explosion of population growth that occurs today. The existence of sacred spaces, areas, andland that are not allowed to build houses, residential areas in groups, areas for graves, areas forroads, areas for places of worship, agricultural areas, are forms of local spatial planning knownto the general public. Local wisdom is one of the community's capital to combine aspects ofnature conservation with aspects of economic fulfillment which is conceptualized as Ethnotourism. One of the potentials that many regions have in Indonesia is the natural potential whichbecause of its beauty and uniqueness can be developed for Ethno tourism. A very closecorrelation between local wisdom and ecotourism is that the local wisdom of a particularcommunity is usually related to the way it relates to the environment and the naturalsurroundings. The interaction of this wisdom is a very good attraction to be packaged into aunique ecotourism concept. Based on the conceptual description of the analysis and the empiricalconditions. It seems that the implementation of local spatial planning is one of the mostfundamental alternatives to be presented in a scientific format so that we can understand moredeeply the spatial concept built by our ancestors. Moreover, in the era of globalization whichpresents a very strong influence on all dimensions of life, including spatial planning, thusrequiring us to have a strong foundation in managing space as a place to live and develop. This iswhere local values in managing spatial planning are needed to strengthen the identity andindependence of the Indonesian nation. One of the villages in the Bima Regency that is able tomaintain the traditions and local values of the Indonesian people's spatial planning is theSambori Traditional Village community. The Sambori community has used a spatial plan that isvery in line with the values and spatial patterns in ecotourism management that is rational and inaccordance with its ideal designation.
UIN Walisongo Green Campus Study: Implementation of Education Readiness in The Faculty of Science and Technology Norra, Bunga Ihda; Hariz, Anif Rizqianti
Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Vol 23 No 02 (2022): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 23 Nom
Publisher : Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/plpb.v23i02.27130

Abstract

This study investigated the level of readiness and any difficulties to developing a green campus at UIN WALISONGO, especially in the field of education. This mixed-method study requires data on both processes and outcomes. The information was a grade for faculty preparation in education according to UI Green Matric standard, and limitations in the faculty environment towards the green campus. The preparedness score was 3.6. level 3 means the faculty is ready but must solve various issues. Obstacle to developing a green campus include the absence of fair distribution of socialization from faculty to various levels and a lack of sustainability courses in most study programs. The faculty lacks a sustainability group that work under the dean. The faculty hopes to green the campus by maximizing the academic community.

Page 10 of 13 | Total Record : 126


Filter by Year

2010 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 26 No 02 (2025): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 26 Nom Vol 26 No 01 (2025): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 26 Nom Vol 25 No 02 (2024): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 25 Nom Vol 25 No 01 (2024): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 25 Nom Vol 24 No 02 (2023): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 24 Nom Vol 24 No 01 (2023): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 24 Nom Vol 23 No 02 (2022): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 23 Nom Vol 23 No 01 (2022): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 23 Nom Vol 22 No 02 (2021): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 22 Nom Vol 22 No 01 (2021): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 22 Nom Vol 21 No 02 (2020): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 21 Nom Vol 21 No 01 (2020): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 21 Nom Vol 20 No 02 (2019): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 20 Nom Vol 20 No 01 (2019): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 20 Nom Vol 19 No 02 (2018): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 19 Nom Vol 19 No 1 (2018): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 19 Nomo Vol 18 No 02 (2017): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 18 Nom Vol 18 No 1 (2017): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 18 Nomo Vol 17 No 02 (2016): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 17 Nom Vol 17 No 01 (2016): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume 17 Nom Vol 16 No 02 (2015): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume XVI No Vol 13 No 2 (2012): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume XIII No Vol 13 No 1 (2012): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume XIII No Vol 12 No 2 (2011): PLPB: Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume Vol 12 No 1 (2011): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume XII Nom Vol 11 No 2 (2010): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume XI Nomo Vol 11 No 1 (2010): PLPB: Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, Volume XI Nomo More Issue