cover
Contact Name
Aref Vai
Contact Email
arefvai@lecturer.unri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
anggaseptiadi37@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
JOURNAL OF SPORT EDUCATION (JOPE)
Published by Universitas Riau
ISSN : 26544474     EISSN : 26549069     DOI : 10.31258
Core Subject : Education,
JOPE adalah wadah penerbitan jurnal-jurnal pendidikan olahraga yang sudah bersistem OJS (Open Journal System), terindeks Google Scholar dengan p-ISSN : 2654-4474 dan e-ISSN : 2654-9069 serta secara berkala terbit pada bulan desember dan juli. Artikel ilmiah yang dipublikasikan ialah hasil penelitian, gagasan-gagasan konseptual serta kajian teori yang bisa teraplikasi dalam seluruh perkembangan ilmu olahraga terkhusus pada pendidikan olahraga.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 88 Documents
Jombang district community perceptions of women trainers abdul jabbar albaihaqi; Kurniati Rahayuni; Prisca Widiawati
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.6.2.180-192

Abstract

(English)This reseacrh aims to determine the perception of people in Jombang Regency towards female trainers. ‎This research is motivated by: 1) negative perception and patriarchal culture, where sport is ‎considered only for men and women are considered incapable of success in the field of sport 2) the ‎coaching profession in Indonesia has always been dominated by men, which indicates limited access ‎for women to have coaching experience; 3) social assumptions that lead to discrimination against ‎women who engage in sports activities. This reseacrh used a descriptive quantitative approach, the ‎participants of the reseacrh were the people of Jombang Regency totalling 104 men and 107 women, who ‎used sports infrastructure, could read and write and were adults. This research was conducted by using questionnaires as the validated and disseminated through googleform and pasted information on notice boards in ‎sports venues. This research analysis technique is using descriptive statistics, such as frequency, mean, ‎median, and standard deviation can be used to analyse respondent characteristics, such as age, gender, ‎education level, and level of involvement in sports. The results of this study can be known that 1) ‎external internal barriers, many female trainers often experience fatigue. 2) organizational barriers, ‎government support is still lacking for female trainers. 3) Socio-cultural barriers, the profession of ‎female trainer is a profession that is widely demanded by society to produce achievements. 4) Gender ‎barriers, coach recruitment systems favour men over women.  (Indonesian)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat di Kabupaten ‎Jombang terhadap ‎‎pelatih Perempuan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh: 1) ‎persepsi buruk dan budaya patriarki, yaitu ‎dimana olahraga dianggap hanya untuk laki-laki saja dan perempuan dianggap tidak mampu sukses di ‎bidang olahraga 2) ‎profesi pelatih di Indonesia selalu ‎didominasi oleh laki-laki, yang mengidikasikan ‎terbatasnya akses untuk perempuan untuk memiliki pengalaman melatih; 3) Anggapan sosial yang ‎mengarah pada ‎diskriminasi ‎terhadap perempuan yang melakukan aktifitas olahraga, dimana ‎perempuan dianggap lemah dan tidak mampu berolahraga sebaik laki-laki. Penelitian ini menggunakan ‎‎‎pendekatam kuantitatif deskriptif, Partisipan penelitian adalah masyarakat ‎Kabupaten Jombang yang ‎‎berjumlah 104 orang laki-laki dan 107 orang perempuan, ‎yang menggunakan sarana prasarana ‎‎olahraga, bisa baca tulis dan usia dewasa. ‎Penelitian ini menggunakan  kuesioner yang sudah ‎‎divalidasi dan ‎menyebarkan melalui googleform dan menempelkan informasi di papan ‎pengumuman ‎‎di tempat-tempat olahraga. Teknik analisis penelitian ini adalah ‎mengunakan statistik deskripif, seperti ‎‎frekuensi, mean, median, dan standar deviasi ‎dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik ‎‎responden, seperti usia, jenis ‎kelamin, tingkat pendidikan, dan tingkat keterlibatan dalam olahraga. ‎‎Hasil ‎penelitian ini dapat diketahui bahwa 1) hambatan internal eksternal, banyak pelatih ‎perempuan ‎‎sering mengalami kelelahan. 2) hambatan organisasi,dukungan ‎pemerintah masih kurang terhadap ‎‎pelatih perempuan. 3) hambatan sosial budaya, ‎profesi pelatih perempuan adalah profesi yang banyak ‎‎di tuntut oleh masyarakat ‎untutk menghasilkan prestasi. 4) hambatan gender, sistem perekrutan ‎‎pelatih lebih ‎menguntungkan laki-laki daripada perempuan.‎Copyright © The Author (s) 2024Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Development of a sports injury aid and treatment handbook for high school students Boby Helmi; Rinaldi Aditya; Lusiana Lusiana
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.6.1.60-71

Abstract

(English)This research aims to create a pocketbook for students that focuses on Sports Injury Relief and Treatment in schools. This study is development research based on the Borg and Gall design involving four validators: user lecturers, therapists, massage experts, and media experts. Small scale trial with four students and a large scale with 25 students. The data collected for this research was collected through implementation tests and expert assessments carried out through questionnaires, as well as competency tests carried out through descriptive data analysis. Researchers used 8 out of 10 steps, namely identification of potential and problems, collection of materials, product design, product creation, validation by material experts and media experts, product revision, final product, and limited trials. The subjects in this research were class XI students at Tunas Pelita High School, Binjai City. Small group trials showed that this pocketbook was quite adequate with material at 60%, language readability at 50%, and presentation of the book at 55%. Large group trials showed that this pocketbook was feasible with the material at 87%, language readability at 91%, presentation of the book at 90%, and appearance of the book at 91%. Overall, this paperback is considered decent(Indonesian)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat buku saku bagi siswa yang berfokus pada Pertolongan dan Perawatan Cedera Olahraga di sekolah. Studi ini adalah penelitian pengembangan berdasarkan desain Borg and Gall yang melibatkan empat validator: dosen pengguna, ahli terapi, ahli massage, dan ahli media. Uji coba skala kecil dengan empat siswa dan skala besar dengan 25 siswa. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini dikumpulkan melalui uji pelaksanaan dan penilaian ahli yang dilakukan melalui lembar kuesioner, serta uji kompetensi yang dilakukan melalui analisis data deskriptif. Peneliti menggunakan 8 dari 10 langkah yaitu identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan bahan, desain produk, pembuatan produk, validasi oleh ahli materi dan ahli media, revisi produk, produk akhir, serta uji coba terbatas. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Tunas Pelita Kota Binjai. Uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa buku saku ini Cukup layak dengan segi materi sebesar 60%, keterbacaan bahasa sebesar 50%, dan penyajian buku sebesar 55%. Uji coba kelompok besar menunjukkan bahwa buku saku ini layak dengan segi materi sebesar 87%, keterbacaan bahasa sebesar 91%, penyajian buku sebesar 90%, dan tampilan buku sebesar 91%. Secara keseluruhan, buku saku ini dianggap layakCopyright © The Author (s) 2023Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Responses of physical education students to teaching assistance program Bayu Insanistyo; Yahya Eko Nopiyanto; Ipa Sari Kardi; Ibrahim Ibrahim
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.5.2.137-144

Abstract

(English)Teaching assistance provides opportunities for students to develop their potential and interest in teaching in educational units in Indonesia. However, the implementation in the field of the teaching assistance program cannot be separated from various obstacles and various responses from students. This research aims to reveal the response of physical education students to the teaching assistance program in 2023. This research uses quantitative descriptive methods. The population in this study was 69 physical education students. The number of samples in the research was 38 students taken by random sampling. Data collection uses an instrument in the form of a questionnaire which has a validity of 0.511 – 0.877 and a reliability value of 0.969. Data analysis uses quantitative description with percentages classified into five categories. The research results showed that 17 students gave very good responses, 13 students gave good responses, 7 students gave responses in the sufficient category, and 1 student gave responses in the poor category. It can be concluded that physical education students responded positively to the implementation of the teaching assistance program in 2023.(Indonesian)Asistensi mengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi maupun minat untuk mengajar di satuan pendidikan di Indonesia. Namun, dalam pelaksanaan di lapangan program asistensi mengajar tidak terlepas dari berbagai hambatan dan berbagai respons dari mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan respons mahasiswa penjas terhadap program asistensi mengajar pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 69 mahasiswa penjas. Jumlah sampel dalam penelitian adalah berjumlah 38 mahasiswa yang diambil secara random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa angket yang memiliki validitas sebesar 0,511 – 0, 877 dan nilai reliabilitas sebesar 0,969. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan persentase yang diklasifikasikan menjadi lima kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 17 mahasiswa memberikan respons yang sangat baik, 13 mahasiswa memberikan respons yang baik, 7 mahasiswa memberikan repons dengan kategori cukup, 1 mahasiswa memberikan repons dengan kategori kurang. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa pendidikan jasmani memberikan respons yang positif terhadap pelaksanaan program asistensi mengajar pada tahun 2023. Copyright © The Author (s) 2023Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The relationship of anxiety emotional intelligence and concentration of thinking to the decision-making ability of football referees Hamzah, M Alif; Hartono, Mugiyo; Nasuka, Nasuka
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.7.1.%p

Abstract

(Indonesian)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan, kecerdasan emosional, dan konsentrasi berpikir dengan pengambilan keputusan wasit sepak bola di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Populasi yang menjadi fokus penelitian ini adalah wasit sepak bola di Kabupaten Aceh Besar, yang berjumlah 55 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Hasil penelitian 1) Hubungan antara Kecemasan Terhadap Pengambilan Keputusan Wasit Sepakbola dengan Hasil Fhitung 24,522> Ftabel 4,02, 2) Hubungan antara Kecerdasan Emosil Terhadap Pengambilan Keputusan Wasit Sepakbola dengan Hasil Fhitung 17,977 > Ftabel 4,02, 3) Hubungan antara Konsentrasi Berfikir Terhadap Pengambilan Keputusan Wasit Sepakbola dengan Hasil Fhitung 15,858 > Ftabel 4,02, 4) Hubungan antara Kecemasan, Kecerdasan Emosional dan Konsentrasi Berfikir Terhadap Pengambilan Keputusan Wasit Sepakbola dengan Hasil Fhitung 28,356 > Ftabel 2,79. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan signifikan antara tingkat kecemasan dan pengambilan keputusan wasit sepakbola, terdapat hubungan signifikan antara tingkat kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan wasit sepakbola, terdapat hubungan signifikan antara tingkat konsentrasi berpikir dan pengambilan keputusan wasit sepakbola, terdapat hubungan signifikan antara tingkat kecemasan, kecerdasan emosional, dan konsentrasi berpikir dengan pengambilan keputusan wasit sepakbola Kabupaten Aceh Besar.(English)This study aims to determine the relationship between anxiety, emotional intelligence, and concentration of thinking with the decision-making of football referees in Aceh Besar Regency. This study adopts a quantitative approach with a correlational descriptive method. The population that was the focus of this study was football referees in Aceh Besar Regency, which amounted to 55 people. The sampling technique used is Total Sampling. The results of the study 1) The Relationship between Anxiety About Football Referee Decision Making with Fcount Results 24.522> Ftable 4.02, 2) The Relationship between Emotional Intelligence on Football Referee Decision Making with Fcount Results 17.977 > Ftable 4.02, 3) The Relationship between Thinking Concentration on Football Referee Decision Making with Fcount Results 15.858 > Ftable 4.02, 4) The Relationship between Anxiety, Emotional Intelligence and Thinking Concentration on Decision Making Football Referee with Fcount results 28.356 > Ftable 2.79. The conclusion is that there is a significant relationship between the level of anxiety and decision making of football referees, there is a significant relationship between the level of emotional intelligence and decision making of football referees, there is a significant relationship between the level of concentration of thinking and decision making of football referees, there is a significant relationship between the level of anxiety, emotional intelligence, and concentration of thinking with the decision making of football referees Aceh Regency Big.Copyright © The Author (s) 2024Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 
Development of learning media introduction to table tennis sports equipment based on augmented reality Ilham, Al; Datau, Suriyadi; Ikhsan, Haerul
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.7.1.49-60

Abstract

(Indonesian)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan aplikasi Jambura Table Tennis (JTT) yang merupakan produk pengembangan berbasis augmented reality pada pembelajaran tenis meja. Metode pengembangan menggunakan model Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Adapun tahapan yang dilakukan: 1) Pengonsepan ide produk melalui wawancara dan observasi lapangan, 2) Perancangan produk yang akan dikembangkan, 3) pengumpulan bahan yang dibutuhkan, 4) Pembuatan produk, 5) Pengujian alpha dan beta oleh ahli media dan ahli isi yang menggunakan uji Gregory validasi 100% serta uji efektifitas perorangan 95,4%, uji kelompok kecil dengan subjek 7 orang 95,57% dan uji lapangan  kelayakan produk dengan subjek 33 orang kelas X SMA N 1 Dulupi sebesar 89%, 6) Pendistribusian produk aplikasi Jambura Table Tennis (JTT). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa produk aplikasi Jambura Table Tenis (JTT) sangat valid dan layak untuk digunakan di SMAN 1 Dulupi. Adapun kelebihan dari produk ini yaitu lebih flesibel karena dapat digunakan di smartphone masing-masing siswa serta tidak memerlukan data dalam penggunaannya, sedangkan kelemahan produk yaitu hanya membahas materi tentang pengenalan peralatan tenis meja (English)This study aims to determine the feasibility of the Jambura Table Tennis (JTT) application which is a product development based on augmented reality in table tennis learning. The development method uses the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) model. The stages carried out are: 1) Conceptualizing product ideas through interviews and field observations, 2) Designing the product to be developed, 3) collecting the required materials, 4) Making the product, 5) Alpha and beta testing by media experts and content experts using the Gregory test with 100% validation and individual effectiveness test of 95.4%, small group test with 7 subjects 95.57% and field test of product feasibility with 33 subjects of class X SMA N 1 Dulupi of 89%, 6) Distribution of the Jambura Table Tennis (JTT) application product. From these results it can be concluded that the Jambura Table Tennis (JTT) application product is very valid and feasible for use at SMAN 1 Dulupi. The advantage of this product is that it is more flexible because it can be used on each student's smartphone and does not require data for use, while the weakness of the product is that it only discusses material about introducing table tennis equipment. Copyright © The Author (s) 2024Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Identification and treatment of elite pencak silat athlete injury: a study of the qualification round of the pon xxi in 2023 Syaifullah, Rony; Nugroho, Haris; Saputro, Deny Pradana
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.7.1.%p

Abstract

(Indonesian)Studi ini merupakan sesuatu hal yang penting dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai cedera yang dialami atlet pencak silat kategori tanding pada tataran elit serta bagaimana solusinya untuk menangani cedera. Metode yang digunakan adalah adalah metode deskriptif dengan studi dokumentasi. Teknik pengambilan data adalah dengan menggunakan data sekunder yaitu data dokumentasi atlet pencak silat yang mengalami cedera yang didapatkan dari tim medis. Berdasarkan pertandingan pencak silat pada kejuaraan elit Pra-Pon Solo yang dilaksanakan pada tanggal 11 - 13 September 2023 dan melibatkan pesilat sebanyak 681 orang, hanya ditemukan 12 atlet berjenis kelamin laki-laki yang mengalami cedera dan semuanya adalah kategori tanding. Studi ini memberikan temuan umum bahwa cedera yang sering terjadi dalam pertandingan pencak silat di tataran elit adalah cedera anggota tubuh bagian atas (7 kasus cedera). Sedangkan anggota tubuh bagian bawah hanya ditemukan lebih sedikit kejadian cedera (4 kasus cedera), 1 kasus cedera patah tulang tidak diketahui lokasinya. Terkait penanganan cedera, perbedaan jenis cedera yang terjadi juga memiliki penanganan lanjutan yang berbeda pula. Berdasarkan temuan yang ada, cedera pada area kepala dan cedera dengan diagnose patah tulang maupun dislokasi, beberapa kasus dilakukan penanganan tambahan dengan mengirim atlet ke rumah sakit untuk tindakan lebih lanjut, sedangkan beberapa yang lain terlebih dahulu diberikan treatment obat. Berdasarkan temuan tersebut dapat diberikan kesimpulan bahwa cedera pada atlet pencak silat dapat terjadi pada tubuh bagian atas maupun tubuh bagian bawah dengan tingkat cedera ringan hingga berat yang ditandai tindakan lanjutan terhadap cedera yang dialami atlet pencak silat. (English)This study is important to find out the picture of injuries experienced by elite category pencak silat athletes and how to solve the injuries. The method used is a descriptive method with documentation study. The data collection technique uses secondary data, namely documentation data of pencak silat athletes who have injuries obtained from the medical team. Based on the pencak silat match at the Pra-Pon Solo elite championship held on September 11-13, 2023, and involving 681 athletes, only 12 male athletes were found to have injuries and all of them were in the competing category. This study provides general findings that the injuries that often occur in elite-level pencak silat matches are upper limb injuries (7 cases of injury). While the lower limbs were only found to have fewer injuries (4 cases of injury), and 1 case of fracture injury of unknown location. Regarding injury management, the different types of injuries that occur also have different follow-up treatments. Based on the findings, injuries to the head area, and injuries diagnosed with fractures or dislocations, some cases were treated additionally by sending athletes to the hospital for further action. In contrast, some others were first given drug treatment. Based on these findings, it can be concluded that injuries to pencak silat athletes can occur in the upper body or lower body with mild to severe levels of injury marked by further action on injuries experienced by pencak silat athletes.Copyright © The Author (s) 2024Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Development of application-based sepak takraw learning teaching materials android edu-touch for students at junior high school Nurrochmah, Siti; Darmawan, Arief; ittaqwa, Ittaqwa
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.7.1.1-17

Abstract

 (Indonesian)Tujuan pengembangan produk smartphone berupa aplikasi edu-touch pada materi pembelajaran sepak takraw sebagai bahan ajar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran, Metode penelitian dan pengembangan (reseacrh & development) ini menggunakan model dan pendekatan 4d yang di kemukakan Thiagarajan, yang terdiri dari 4 tahap: analysis, design, development, implementation. Responden yang digunakan dipenelitian ini seluruhnya 6 guru PJOK dan 80 peserta didik dari dua sekolah yaitu SMPN 1 Paciran dan SMPN 1 Brondong. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan angket yan disusun secara uji validitas dan reliabilitas. Persentase dari para ahli sebanyak 96% oleh ahli pembelajaran, 88% oleh ahli materi, dan 80% oleh ahli media, maka produk pengembangan valid/layak digunakan. pada uji keefektifan pada kelompok kecil dan kelompok besar diperoleh nilai 81,25% dan 79,78%, maka keefektifan produk pengembangan tergolong baik. Hasil analisis data uji kelompok kecil dan kelompok lapangan sebesar 81,25% dan 80,10%, dalam hal ini produk pengembangan termasuk dalam kategori sangat layak. Sehingga dalam penelitian ini ditarik kesimpulan sangat layak digunakan aplikasi edu-touch untuk materi sepak takraw berbasis smartphone untuk tingkat satuan pendidikan menengah pertama. (English)The objective of developing a smartphone product in the form of the Edu-Touch application for sepak takraw learning materials as teaching material is to enhance the effectiveness and efficiency of the learning process, research, and development method (research & development) this uses the 4D model and approach put forward by Thiagarajan, which consists of 4 levels: analysis, design, development, implementation. The respondents used in this research were all 6 PJOK teachers and 80 students from two schools, namely SMPN 1 Paciran and SMPN 1 Brondong. The instrument used in this research used a questionnaire which was prepared to test validity and reliability. The percentage of experts is 96% learning experts, 88% by material experts, and 80% media experts, so the development product is valid/fit for use. In the effectiveness test in small groups and large groups, the values obtained were 81.25% and 79.78%, so the effectiveness of the development product was classified as good. The results of the analysis of small group and field group test data were 81.25% and 80.10%, in this case, the development product was included in the very feasible category. So in this research the conclusion is drawn that the application is very suitable for the use of edu-touch for smartphone-based sepak takraw material for junior secondary education unit level. Copyright © The Author (s) 2024Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Evaluation of kuliki paragliding karo facility as sport tourism Bangun, Brema; Pramono, Harry; Wahyu, Imam Santosa Ciptaning
Journal Of Sport Education (JOPE) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jope.7.1.%p

Abstract

(Indonesian)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standar dan pengelolaan fasilitas Kuliki Paralayang Karo sebagai wisata olah raga berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 4 Tahun 2021. Penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data pada pemenuhan standar dan pengelolaan fasilitas kuliki paralayang Karo sebagai wisata olah raga. Temuan penelitian ini adalah penerapan standar yang dilakukan oleh Pengelola Wisata Paralayang sudah sangat baik, meliputi pengaturan alur pelaksanaan penerbangan, kondisi, pemberian petunjuk, dan fasilitas yang dikelola dengan baik. Pengelola kuliki paralayang Karo juga telah membangun kerja sama dengan masyarakat setempat, termasuk pihak berwenang, dan warga sekitar. Agar mampu menerapkan sistem pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan hasil penelitian dapat direkomendasikan kepada seluruh pemangku kepentingan wisata paralayang dimana pengelola wisata harus selalu melakukan evaluasi agar dapat terus menciptakan karya dan inovasi baru bagi sektor wisata paralayang khususnya pada aspek keselamatan dan pengalaman pengunjung (English)This research is to establish standards and management of Kuliki Paragliding Karo facilities as sport tourism based on the Minister of Tourism and Creative Economy Number 4 of 2021. Qualitative descriptive research applies conservation, interview, and documentation methods to collect data on meeting standards and managing kuliki karo paragliding facilities as sport tourism. The findings of this study are the application of standards carried out by Paragliding Tourism Managers very well, including the arrangement of flight implementation flows, conditions, provision of instructions, and well-managed facilities. The management of kuliki karo paragliding has also built cooperation with the local community, including the authorities, and local residents. In order to be able to implement a continuous development system. Based on the results of the study, it can be recommended to all paragliding tourism stakeholders where tourism management must always evaluate in order to continue to create new works and innovations for the paragliding sports tourism sector, especially in the aspects of safety and visitor experience.Copyright © The Author (s) 2024Journal of Sport Education (JOPE) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.