cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Majalah Kesehatan Pharmamedika
Published by Universitas Yarsi
ISSN : 20855648     EISSN : 26552396     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Majalah Kesehatan Pharmamedika / Pharmamedika Health Magazine is a source of scientific information about medicine, pharmacy and sciences related to health aspects. This magazine is published every 6 months (2 times in a year) and each publication can contain the results of research, literature reviews, actual case reports.
Arjuna Subject : -
Articles 83 Documents
Gangguan Pendengaran Akibat Bising Dan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Pada Pekerja Perusahaan X (Evaluasi Suatu Program Konservasi Pendengaran) Fitriani, Zukhrida Ari
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 11, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v11i1.953

Abstract

Intensitas bising 85 dB atau lebih menyebabkan kerusakan reseptor Corti. Perusahaan X telah melakukan program konservasi pendengaran untuk mencegah terjadinya noise induced hearing loss (NIHL). Akan tetapi, penurunan pendengaran masih ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku kurang dengan NIHL serta faktor-faktor lain yang berhubungan dengan NIHL pada pekerja Perusahaan X. Penelitian ini merupakan kasus kontrol yang telah dilakukan pada pekerja laki-laki usia 20-59 tahun, dengan 62 kasus NIHL dan 62 kontrol di tiga kompartemen Perusahaan X. Data didapatkan dari kuesioner dan tes audiometri screening. Analisis data menggunakan Odd ratio dan multivariat. Hasil penelitian menunjukan faktor-faktor seperti perokok sedang-berat, perilaku kurang, perokok ringan, intensitas bising 85-95 dB meningkatkan risiko terjadinya NIHL namun tidak ada hubungan intensitas bising 95 dB dengan NIHL. Perilaku kurang dapat meningkatkan risiko terjadinya NIHL di Perusahaan X sehingga program konservasi pendengaran perlu ditingkatkan.
Viroterapi Sebagai Terapi Kanker Mardiani, Dian; Djannatun, Titiek
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 5, No 1 (2013): JUNI 2013
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v5i1.1093

Abstract

The development of molecular biology and genetic engineering, now allow the formation of an effective and specific cancer treatment. Modern cancer treatment has grown rapidly, thus giving a chance to discover a new method that is more promising than the previous treatment. Virotherapy is one of cancer therapy that use the replication-competent viruses to destroy cancer cells. Oncolytic virus (virus used as virotherapy) must be modified by genetic engineering before it can be used as virotherapy.Once modified, oncolytic virus destroys cancer cells through the replication, apoptosis induction, cell lysis through the release of progeny viruses, and activation of immune system. The immune system will be responsible for neutralizing the virus after tumour lysis process, and the immune system will also destroy the remaining tumor cells, although virus already neutralized from the body.
Pengaruh Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica ) Terhadap Volume Hippocampus Tikus (Rattus norvegicus) Pasca Stres Kronik Zulhamidah, Yenni; Wiyono, Nanang; Ratna Sari, Dwi Cahyani; Partadiredja, Ginus
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 5, No 1 (2013): JUNI 2013
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v5i1.1103

Abstract

Background. Chronic stress caused by restraint stress induces an increase in corticosterone (glucocorticoid) that result decreased hippocampal vollume. Centella asiatica has long been used for various neurological disturbances in Southeast Asian countries. Aims. The research aims to investigate the effects of ethanol extracts of Centella Asiatica to prevent the decrease of hippocampal vollume after chronic stress. Methods. Thirty male adult rats (Sprague Dawley) with body weight of 250-350 gram was randomly subdivided into six groups of treatments: Nonstress control group was given 2% Pulvis Gummi Arabicum (PGA), Stress control groups( PGA 2 %), groups treated with fluoxetine 10mg/kgbw/day , and Ca150,  Ca300, Ca600 containing ethanol extracts of Centella asiatica with doses 150 mg/kgbw/day, 300 mg/kgbw/day, 600 mg/kgbw/day a, respectively followed by restraint stress.  After 21 days of stress, rats underwent Morris Water Maze test for 6 days, perfused, and hippocampus was collected for histological processing. Toluidine blue staining is used to asses the estimation of hippocampal volume. Results. The estimated hippocampal volume were 3.1512 ± 1.01 (nonstress), 2.4736 ± 0.10 (stress), 2.7018 ± 1.06 (Ca150), 2.7405 ± 1.19 (Ca300), 2.2678 ± 0.82  (Ca600) and 2.5818 ± 0.70 (Fluoxetine). Statistic test showed that there were no significant diferrence between stress control group and groups treated. Conclusion. There is no the significant effects of Ethanol extracts of Centella Asiatica to prevent the decrease of hippocampal vollume after chronic stress.
Persepsi Mahasiswa dan Dosen terhadap Pembelajaran Keselamatan Pasien pada Tahap Klinik Program Pendidikan Kedokteran Gigi Universitas YARSI Ardinansyah, Agus; Nurniza, Nita
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 11, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v11i1.949

Abstract

Pelayanan kesehatan di bidang kedokteran gigi yang tidak aman mengakibatkan peningkatan potensi morbiditas dan mortalitas serta beban finansial bagi sistem layanan kesehatan.Penerapan pembelajaran keselamatan pasien berkaitan erat dengan manajemen pasien yang dihadapi, karena itu pembelajarannya perlu dilakukan pada tahap klinik pendidikan dokter gigi. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi dosen dan mahasiswa terhadap pembelajaran keselamatan pasien di tahap klinik pendidikan dokter gigi Universitas YARSI. Penelitian dilakukan pada seluruh mahasiswa dan dosen tahap klinik di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI pada bulan Februari  Maret 2018. Responden diberikan kuisioner dengan skala Likert (1-5) mengenai topik keselamatan pasien menurut WHO. Data dianalisis dengan uji paired t dan Wilcoxon. a . Persepsi dosen dan mahasiswa mengenai pengetahuan keselamatan  pasien cukup baik, namun terdapat perbedaan bermakna (p=0.002) antara persepsi proses pengajaran dosen dengan proses pembelajaran mahasiswa terhadap keselamatan pasien sehingga perlu adanya pembelajaran keselamatan pasien tahap klinik agar tercapai kesamaan persepsi.
Peranan Mastoidektomi Radikal pada Otitis Media Supuratif Kronik Tipe Bahaya Wardhana, Arroyan
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 11, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v11i1.954

Abstract

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) merupakan penyakit infeksi telinga tengah yang terjadi pada 35-650 juta didunia. Infeksi ini terutama dijumpai pada masyarakat kalangan ekonomi lemah dengan gizi kurang. Pembedahan OMSK antara lain adalah mastoidektomi radikal, mastoidektomi radikal modifikasi dengan timpanoplasti. Dilaporkan dua kasus OMSK tipe bahaya tanpa komplikasi yang dilakukan mastoidektomi radikal dengan modifikasi untuk eradikasi kholestatoma di Rumah Sakit. Hasil mastoidektomi radikal diharapkan telinga yang kering, adanya peningkatan pendengaran  serta pertumbuhan tandur gendang telinga yang baik.
Analisa Sitotoksisitas ?-Mangostin Terhadap Sel Hapatoma (HepG2 Cells) Harliansyah, Harliansyah; Royhan, Aan; Irmawati PA, Ikke
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 5, No 1 (2013): JUNI 2013
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v5i1.1097

Abstract

Buah manggis (Garcinia mangostana Linn.) telah lama dikenal sebagai buah-buahan tropik yang terasa manis dan banyak digemari masyarakat di negara Asia Tenggara. Umumnya, masyarakat mengkonsumsi buah manggis dan membuang kulit buahnya. Namun kulit buah tersebut mengandung khasiat untuk pengobatan diare, disentri, eksim dan  penyakit  gatal-gatal  pada  kulit.  Kulit  buah manggis mengandung senyawa  xanthon  dengan senyawa  aktif mangostin. Pada penelitian ini dilakukan uji sitotoksisitas ?-mangostin dari berbagai konsentrasi terhadap sel kanker hati, HepG2 dan juga analisis reactive oxygen species (ROS). Analisis sitotoksik terhadap sel HepG2 menunjukkan pada konsentrasi ?-mangostin 242,58 µg/ml mampu menghambat 50% (IC50). Selanjutnya ?-mangostin pada konsentrasi 200 µg/ml mampu menghambat tingkat pembentukan ROS sebesar 23,15 ± 4,29%. Hasil penelitian ini menunjukkan  ?-mangostin bersifat sitotoksik dan dapat menghambat pembentukan radikal bebas (ROS).
Hubungan Usia dan Obesitas dengan Infertilitas pada pasien di Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Tri Handini, Ayuningtyas; Mirfat, Mirfat
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 9, No 1 (2017): JUNI 2017
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v9i1.673

Abstract

Infertilitas adalah kondisi setelah setahun menikah dengan hubungan seksual yang tidakterlindungi, tetapi tetap tidak bisa hamil. Menurut sensus ada 12%, atau sekitar 3 juta pasangan tidak subur tersebar di seluruh Indonesia. Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan infertilitas, seperti usia dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dan obesitas dengan infertilitas di RS Kepresidenan Gatot Soebroto. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah 50 wanita terdiri dari 25 pasien infertil dan 25 pasien tidak subur. Data diambil dari rekam medis pasien di klinik infertilitas, Rumah Sakit Kepresidenan Gatot Soebroto dari April 2015 hingga Maret 2016. Variabel yang digunakan adalah usia dan obesitas. Hasil bivariat menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara usia dan infertilitas (p = 0,572) serta faktor obesitas yang tidak signifikan terkait dengan infertilitas (p = 0,235). Berdasarkan hasil penelitian dengan tingkat kepercayaan 95% dapatdisimpulkan bahwa semua variabel yang diteliti dalam penelitian ini tidak berhubungan signifikan dengan infertilitas namun kelebihan berat badan menjadi faktor yang perlu diperhatikan karena variasi etnis yang menyebabkan kelebihan berat badan cukup untuk meningkatkan risiko gangguan metabolisme pada penduduk Asia Selatan.
Aktivitas Inhibitor α-Glukosidase Ekstrak Daun Toona sureni (Bl. ) Merr. sebagai Antihiperglikemik Permata Yuda, Indah; Aryenti, Aryenti; Juniarti, Juniarti
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 10, No 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v10i2.724

Abstract

Telah dilakukan kajian aktivitas penghambatan α-glukosidase oleh ekstrak daun surian (Toona sureni (Bl.) Merr ). Daun surian diekstraksi menggunakan maserasi bertingkat dengan berbagai pelarut: n-heksana, etil asetat dan metanol. Hasil yang didapatkan ekstrak daun surian memiliki aktivitas yang potensial sebagai penghambat α-glukosidase. Ekstraksi dengan metanol menunjukkan aktivitas penghambatan paling baik dengan nilai IC50 sebesar 4,41 ppm, nilai ini sebanding dengan strandar nojiromycin yang memiliki nilai IC50 sebesar 4,98 ppm, selanjutnya ekstraksi dengan etil asetat (nilai IC50 sebesar 7,21 ppm). Hasil ini menunjukkan ekstrak daun surian dapat digunakan untuk mengontrol glukosa darah dan pencegahan hiperglikemia.
Analisis Pola dan Dimorfisme Seksual Sidik Bibir pada Populasi Indonesia Barat Windrianto, Mochamad Atmaji; Atmadja, Djaja Surya; Yuni, Mindya
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 11, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v11i1.950

Abstract

Sidik bibir merupakan suatu pola berupa fissure pada permukaan mukosa bibir yang bersifat unik, stabil. Dimorfisme seksual sidik bibir ditemukan pada beberapa populasi di dunia seperti populasi di India dan Thailand. Secara fenotif, populasi Indonesia terutama populasi Indonesia Barat berbeda dengan populasi lain di dunia, sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat dimorfisme seksual sidik bibir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola dan dimorfisme seksual sidik bibir pada populasi Indonesia Barat. Sampel penelitian ini total berjumlah 477 orang, yang terbagi atas 265 laki-laki dan 212 perempuan. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah metode Suzuki dan Tsucihasi, dengan membagi bibir menjadi 8 kuadran. Hasil penelitian menunjukkan laki-laki dan perempuan pada populasi Indonesia Barat memiliki frekwensi tipe sidik bibir paling dominan type 1’, dan terdapat dimorfisme sidik bibir yang signifikan pada type 3 dan type 4 pada laki-laki dan type 1 pada perempuan. Sidik bibir merupakan salah satu metode identifikasi yang dapat dipakai untuk identifikasi ras dan jenis kelamin. Populasi Indonesia Barat memiliki pola sidik bibir dominan tipe 1’  yang berbeda dengan populasi lainnya di dunia.
Aplikasi Sel Punca pada Uji Toksisitas Sari, Wening
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 11, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v11i1.955

Abstract

Uji toksisitas penting dilakukan untuk memastikan suatu zat, khususnya calon obat, aman bagi manusia. Penggunaan hewan coba pada uji toksisitas saat ini dibatasi terkait hasil yang tidak sepenuhnya dapat diekstrapolasi pada manusia serta isu hak kesejahteraan hewan. Pengembangan uji toksisitas in vitro merupakan upaya reduction, refinement dan replacement penggunaan hewan coba pada penelitian laboratorium. Penggunaan kultur sel primer asal manusia untuk uji in vitro menghadapi keterbatasan dalam kesediaan dan konsistensi sumber sel. Sel punca memiliki kemampuan berproliferasi dan berdiferensiasi. Terdapat 3 jenis sel punca yang dapat digunakan sebagai model pada uji toksisitas, yakni sel punca embrional (embryonic stem cells/ESCs), sel punca dewasa (non-embryonic/somatic/adult stem cells), serta sel punca pluripoten hasil induksi dari sel somatik (induced pluripotent stem cells/iPSCs). Aplikasi sel punca pada uji toksisitas dapat digunakan untuk evaluasi toksisitas akut, embriotoksisitas, serta toksisitas terhadap fungsional sel.