Claim Missing Document
Check
Articles

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVIS SISWA KELAS V Wijaya, Herman
Premiere Educandum Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Premiere Educandum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the observations of pre research made in class V MI NW Pancor Kopong, it found the problem that the Indonesian teachers have difficulty in teaching of poem writing. The problems of low ability to write poetry on students are always a constraint among learners and teachers, especially in V MI NW Pancor Kopong in 2013/2014 academic year. Based on this reality, the researcher conducted a study with the aim to improve students writing poetry at class V MI NW Pancor Kopomg in 2013/2014 academic year through the implementation of constructivism strategies in learning the Indonesian language. Data collection techniques of this study are test and observation. The collected data were analyzed to find the average value, ideal capabilities and look for the ability of group. Based on the result of analysis, it obtains the outcome of student learning with an average 49.86. Classically, it just reaches 17:24%. It means that of 29 students, there are 6 students who have completed or received value above 65 and an increase in cycle II. At the second cycle, 9 of 29 students have fulfilled the criteria of minimum completeness. Based on the percentage calculation obtained, the classical learning completeness is 31.03%. The result of the second cycle has not yet reached the target set. Target can be reached at the third cycle in which 27 students of 29 or 93.10% have been completed. Result of the third cycle has exceeded the target of 90%. Based on the analysis, the application of constructivism learning strategy models to improve the ability to write poetry in grade V MI NW Pancor Kopong at the academic year 2013/2014 in the field of the Indonesian language is successful.Keywords: Ability to write poetry, constructivism learning strategies.
ANALISIS WACANA LIRIK LAGU “WASIAT RENUNGAN MASA” KARYA TGKH. M. ZAINUDDIN ABDUL MAJID TINJAUAN KONTEKSTUAL DAN SITUASI SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL Wijaya, Herman
Educatio Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.078 KB) | DOI: 10.29408/edc.v8i1.7

Abstract

TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid adalah pendiri organisasi Nahdlatul Wathan. Beliau sekaligus pengarang syair yang menjadi objek penelitian ini. Salah satu syair beliau yang menjadi kajian penelitian ini adalah wasiat renungan masa. Syair tersebut sarat dengan makna yang bermanfaat bagi kita terutama bagi anak dan cucu beliau serta jmaah Nw pada umumnya. Penetian ini memfokuskan kajiannya pada aspek kontekstual dan situasi dan aspek gramatikal dan aspek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitan menunjukkan: (1) budaya yang tersirat dalam syair wasiat renungan masa ini menceritakan kondisi keluarga Bapak Hamzanwadi yang berlokasi di Lombok. Situasi yang meliputi konteks fisik, epistemis dan sosial.(2) syair wasiat renungan masa memiliki aspek gramatikal yang membentuk kohesi dan koherensi dalam lirik syair tersebut. Aspek gramatikal yang dimaksud, yakni pengacuan persona dan demonstratif; penyulihan nomina; pelesapan frasa; dan konjungsi syarat dan harapan. (3) Aspek leksikal yang terdapat dalam syair tersebut, yakni repetisi kata; sinonimi kata dengan kata; antonimi.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT SASAK (PENDEKATAN PRAGMATIK) Alpansori, Muhammad Jaelani; Wijaya, Herman
Educatio Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.607 KB) | DOI: 10.29408/edc.v9i2.72

Abstract

Folklore is a literary work or have lived life and thrive in a society that is transmitted orally from one generation to the next. Because the story passed down orally often get additional variations of the speaker or the story. A folk story will be told in the same version or a different way though the contents of the same story. This study intends to explore the meaning and value of character education contained in folklore Sasak to be disseminated to the younger generation and the Sasak. This research is descriptive research kaulitatif with a pragmatic approach to the four stages, namely (1) data collection phase, which collects all the data related to the problems that have been formulated in the study, which is a collection of folklore Sasak, and conduct interviews with informants, (2) a data reduction step, namely the activities of selecting data in accordance with the object of study in research, (3) the stage of presentation of the data, which compile information or data regularly and detailed to be easily understood and analyzed, (4) the stage of drawing conclusions, namely activities formulate conclusions from the data obtained. This study mendeskrifsikan the meaning and value of character education contained within the story Sasak. Given a message or value of character education delivered by the author to have a role in shaping the educational value of character readers. Cerita rakyat adalah karya sastra yang hidup atau pernah hidup dan berkembang dalam sebuah masyarakat yang ditularkan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Karena diwariskan secara lisan seringkali ceritanya mendapatkan variasi atau tambahan si penutur cerita tersebut. Sebuah cerita rakyat yang sama akan diceritakan dalam versi atau cara yang berbeda meskipun isi ceritanya sama. Penelitian ini bermaksud menggali makna dan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam cerita rakyat Sasak untuk disebarluaskan kepada generasi muda dan masyarakat Sasak. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kaulitatif dengan pendekatan pragmatik dengan empat tahap, yaitu (1) tahap pengumpulan data, yaitu mengumpulkan semua data yang berkaitan dengan masalah-masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian, yaitu kumpulan cerita rakyat Sasak, serta melakukan wawancara dengan informan, (2) tahap reduksi data, yaitu kegiatan memilih data yang sesuai dengan objek kajian dalam penelitian, (3) tahap penyajian data, yaitu menyusun informasi atau data secara teratur dan terperinci agar mudah dipahami dan dianalisis, (4) tahap penarikan simpulan, yaitu kegiatan menyusun simpulan dari data yang sudah diperoleh. Penelitian ini mendeskrifsikan makna dan nilai pendidikan karakter yang terkadung dalam cerita Sasak. Mengingat pesan atau nilai pendidikan karakter yang disampaikan oleh pengarang memiliki peran dalam membentuk nilai pendidikan karakter pembacanya. Keywords: Values, Education, Character, Story Sasak. Kata Kunci : Nilai, Pendidikan, Karakter, Cerita Sasak.
IMPELEMENTASI KONSEP MAKSIM DALAM MENILAI KEJUJURAN KOMUNIKASI ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA Muttaqin, Zainul; Wijaya, Herman
Educatio Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.147 KB) | DOI: 10.29408/edc.v11i2.1315

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah (a) untuk mengetahui maksim apa saja yang dilanggar oleh mahasiswa dan dosen STKIP hamzanwadi selong dalam berkomunikasi, (b) menjelaskan implementasi konsep Maksim dalam menilai kejujuran komunikasi Dosen dan Mahasiswa di STKIP Hamzanwadi Selong.Lokasi penelitian dilakukan di kampus STKIP Hamzanwadi Selong dengan sampel penelitian adalah 30 mahasiswa dan 3 dosen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini statistik deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi. Data nilai kejujuran (awal dan akhir) dianalisis menggunakan T-Test tipe Paired Samples Test, sedangkan data nilai kejujuran menggunakan T-Tes tiap Independent Samples Test.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa maksim yang sering dilanggar oleh Dosen dan Mahasiswa PGSD pada tahap verbal yaitu maksim kualitas dan cara dari empat maksim yang ditawarkan Grice. Berdasarkan uji Normalitas tingkat kejujuran komunikasi Mahasiswa PGSD dengan rerate 0,56 berkatagori “cukup jujur” pada kelas A,B da C pada interval skors 0,30-0,70.  Berdasarkan sebaran angket kejujuran dosen MKU BI yang mengajar di PGSD ditemukan tingkat kejujuran yang berbeda-beda yaitu dosen SD 66,67 % dengan indeks interval skor 0,67 yang berkatagori “cukup jujur”, kemudian dosen HY 80% dengan indeks intervalskor 0,80 yang berkatagori “jujur”, dan dose NE 73.33% dengan indeks interval skor 0,73 yang berkatagori “jujur” dengan rerate ketiga dosen yaitu 73.33. Implementasi konsep maksim nilai kejujuran komunikasi antara dosen dan mahasiswa PGSD pada pembelajaran MKU BI sudah memenuhi prinsip kerjasama maksim dengan tingkat kejujuran yang cukup baik.
KESANTUNAN MAHASISWA STKIP HAMZANWADI DALAM MERESPONS PUJIAN Ardian, Muhammad; Wijaya, Herman
Educatio Vol 10, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.552 KB) | DOI: 10.29408/edc.v10i2.164

Abstract

This research is a qualitative descriptive research that is aimed (a) to describe the students’ strategy of STKIP Hamzanwadi Selong in responding the compliment, and (b) to explain the use of politeness for students of STKIP Hamzanwadi in responding the compliment.The location of this research is conducted at STKIP Hamzanwadi Selong by its research sample are 55 students that is registered actively. Data collection is conducted by using questioner (Discourse Completing Text/ Tes Melengkapi Wacana). The analysis is conducted by using pragmatic match method and extralingual match.The research finding shows that the students use nine strategies to respond compliment. They are (1) token appreciation, (2) comment acceptance, (3) praise upgrade, (4) reassignment, and (5) return, to accept the compliment; and (6) scale down, (7) question, (8) disagreement, and (9) qualification to reject the compliment. In related to the applied of politeness, the students use four maxims Leech, these are tact maxim, generosity maxim, approbation maxim, modesty maxim, agreement maxim, and sympathy maxim.Keywords: politeness, compliment responses, and pragmatic
Relasi Makna dalam Lirik Lagu Perjuangan Nahdlatul Wathan Karya TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid (Kajian Semantik) Wijaya, Herman; Wartini, Laila Sufi
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 2, No 1 (2019): Jurnal SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.449 KB) | DOI: 10.29408/sbs.v2i1.1352

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi semantik kata dalam Lirik Lagu Perjuangan Nahdlatul Wathan Karya TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid dengan kajian semantik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang mengandung relasi semantik dalam Lirik Lagu Perjuangan Nahdlatul Wathan Karya TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid dengan kajian semantik. Sumber data dalam penelitian ini adalah Lirik Lagu Perjuangan Nahdlatul Wathan yang diciptakan oleh TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, dan studi dokumenter. Teknik analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data. Berdasarkan hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam Lirik Lagu Perjuangan Nahdlatul Wathan Karya TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid terdapat sinonim, antonim, homonim, hiponim, redudansi dan polisemi. Setiap relasi memiliki makna yang dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan bermasyarakat. Lagu-lagu tersebut berisikan tentang ajaran dan nasihat-nasihat, bahwa sebagai orang muslim harus menjaga, memperkuat iman dan taqwa kepada Allah. Selain itu, sebagi warga Nahdlatul Wathan harus mengajak untuk menumbuhkan semangat keimanan dan ketaqwaan sebagai penunjang untuk membentuk semangat keberagaman dan kebangsaan.Kata Kunci : Relasi Makna, Kajian Semantik, Lagu Perjuangan
Impelementasi Konsep Maksim dalam Menilai Kejujuran Komunikasi Antara Dosen dan Mahasiswa Muttaqin, Zainul; Wijaya, Herman; Taufiq, Muh.
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 1, No 1 (2018): Jurnal SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.689 KB) | DOI: 10.29408/sbs.v1i1.793

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Tujuan penelitianyaitu (a) untuk mengetahui maksim apa saja yang dilanggar oleh mahasiswa dan dosenUniversitas Hamzanwadi dalam berkomunikasi, (b) menjelaskan implementasi konsep Maksimdalam menilai kejujuran komunikasi Dosen dan Mahasiswa di Universitas Hamzanwadi.Lokasipenelitian dilakukan di kampus Universitas Hamzanwadi dengan sampel penelitian adalah 30mahasiswa dan 3 dosen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, observasi,dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini statistik deskriptifdalam bentuk distribusi frekuensi. Data nilai kejujuran (awal dan akhir) dianalisis menggunakanT-Test tipe Paired Samples Test, sedangkan data nilai kejujuran menggunakan T-Tes tiapIndependent Samples Test.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa maksim yang sering dilanggar oleh Dosendan Mahasiswa PGSD pada tahap verbal yaitu maksim kualitas dan maksim cara. Berdasarkanuji Normalitas tingkat kejujuran komunikasi Mahasiswa PGSD dengan rerate 0,56 berkatagori“cukup jujur” pada kelas A,B da C pada interval skors 0,30-0,70. Berdasarkan sebaran angketkejujuran dosen MKU BI yang mengajar di PGSD ditemukan tingkat kejujuran yang berbedabedayaitu dosen SD 66,67 % dengan indeks interval skor 0,67 yang berkatagori “cukup jujur”,kemudian dosen HY 80% dengan indeks intervalskor 0,80 yang berkatagori “jujur”, dan doseNE 73.33% dengan indeks interval skor 0,73 yang berkatagori “jujur” dengan rerate ketigadosen yaitu 73.33. Implementasi konsep maksim nilai kejujuran komunikasi antara dosen danmahasiswa PGSD pada pembelajaran MKU BI sudah memenuhi prinsip kerjasama maksimdengan tingkat kejujuran yang cukup baik.Kata Kunci: Implentasi, Maksim, Nilai Kejujuran, Komunikasi,
Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII MTS. Hizbul Wathan Semaya Herman Wijaya; Fikri, Zul
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 3 (2019): September 2019
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1297.576 KB) | DOI: 10.26499/bahasa.v1i3.7

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Problem Based Learning (PBL) Terhadap kemapuan menulis puisi  siswa kelas VII MTs. Hizbul Wathan NW Semaya tahun 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan true experimental design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling, kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan VIIB sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji t.Setelah analisa data dilakukan, diperoleh harga thitung = 2,33 dan ttabel = 2,02 pada taraf signifikasi 5% dengan. Karena thitung>ttabel  (2,33>2,02) maka H0 ditolak dan Ha diterima  yang berarti bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning tepat digunakan oleh guru untuk melihat kemampuan menulis puisi siswa. Hasil kuantitatif dan kualitatif puisi siswa sangat memuaskan. Proses pembelajaran sangat efektif dan menyenangkan dalam mempengaruhi kemampuan menulis puisi siswa kelas VII MTs. Hizbul Wathan NW Semaya Tahun 2018/2019.
WASIAT RENUNGAN MASA-PENGALAMAN BARU KARYA HAMZANWADI: PRAGMATISME PUISI LAMA PADA ERA MODERN MENURUT CULTURAL STUDIES Nahdi, Khirjan; Wijaya, Herman; Taufiq, Muh; Yunitasari, Dukha
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2020): Jurnal SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pragmatism could be understood as an approach whose position is equal to the other approaches in literary studies. Pragmatism focussed discussion on the role and readers functin totally. Cultural studies has to do with the whole aspects of human?s life as a method to undertand cultural changes and its effect in social life. The Text of Wasiat Renungan Masa-Pengalaman Baru as literary objection this research was understood in cultural changes and the previous phenomenon was a prat of field discusiion of cultural studies wich could be done by decoding organic structure which shapes it (diction), function (das sein=reality), and the meaning (das sollen=idealisme). Research data ws collected trough transcription tehnique because the text of Renungan Masa-Pengalaman Baru is a lingual symbol (forms) to understand meaning and function. Analysis and data interpretation used phenomenology approach. It was conclued that the pragmatism of Wasiat Renungan Masa-Pengalaman Baru composed by Hamzanwadi was understood through pattern realtions function and meaning.  Culture decentring was someone?s emotion expression to keep expectation to one he loves, communication for a reality which have to be faced, satire toward unconciousness on life reality. Pragmatism constituted idea guidance and good deeds, direction and goal of noble strugle, warning to the unappropriate events, inspirations the new appropriate  one, basic and good behaviour standard in choosing and selecting life struggle instruments.  Key words: Wasiat Renungan Masa-Pengalaman Baru, Pragmatism, Culture Studies
ANALISIS STRUKTUR BATIN DAN FISIK PUISI “SUBUH: WAKTU YANG DIRAYAKAN KOKOK AYAM” Irfan, Moh.; Wijaya, Herman; Mas'ud, Lalu
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2020): May 2020
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.521 KB) | DOI: 10.26499/bahasa.v2i2.71

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur batin dan fisik puisi Analisis Struktur Batin dan Fisik Puisi Subuh: Waktu yang Dirayakan Kokok Ayam karya ahmad nasrullah menggunakan kajian struktural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah setiap diksi yang mengandung unsur structural batin dan fisik puisi Subuh: Waktu yang Dirayakan Kokok Ayam. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif meliputi, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil analisis puisi berjudul Subuh: Waktu yang Dirayakan Kokok Ayam karya ahmad Nasrullah ditemukan unsur batin yaitu bertemakan kelebihan waktu subuh, penyair priahatin pada orang yang tidak memanfatkan waktu subuh, dan amanatnya memanfaatkan waktu subuh dengan baik. Sedangkan unsur fisiknya yaitu diksi pilihan yang mampu memegis pembacanya, imaji yang terdapat pada puisi tersebut yaitu imaji gerak, suhu, penglihatan, sementara majas yaitu personifikasi dan hiperbola, rima dan ritma berbentuk interen pola bunyi yakni unsur pengulangan dan persamaan bunyi baik itu konsonan atau vocal, sedangkan tipografi menggunakan puisi modern.  
Co-Authors Al Pansori, Muh. Jelani Alfianti, Zaifa Andayani Andayani Apriliyanti Aswasulasikin Atiaturrahmaniah Atiaturrahmaniah Baiq Rismarini Nursaly, Baiq Rismarini Bambang Sopian Burhanudin Citra Hervina Wulandari Deby Safitri Nur Rahmah Delly Maulana Denny Putri Hapsari Dermawan, Fajar Dukha Yunitasari Eko Suhartono Eli Marnawati Ernawati, Titin Eryani, Reni Nur Fakihuddin, Lalu Farhimni Fatmawati Fatmawati Fatoni, Islahudin Fikri, Zul Gani, Ramlah H. A Gani, Ramlah H. A. Gani, Ramlah H.A. H. Gani, Ramlah H.A. Gani, Ramlah H.A. Gani, Ramlah. H.A., Ramlah Hairul Anam Hurnia Pebriana Irfan, Moh. Islahuddin Khirjan Nahdi Kodriyah Kuswanto, Heri Lalu Mas’ud Linda Utami M Arsyad M. Adib Nazri M. Arsyad M. Marzuki MARIA BINTANG Mas'ud, Lalu Media Listiana Rahayu Mijani Rahman, Mijani Muh. Irfan Muh. Jaelani Al Pansori Muh. Taufiq Muhammad Ardian Muhammad Ardian, Muhammad Muhammad Irfan Muhammad Kamil Nailufaroh, Lulu Negara, Dwi Surya Nitimiharjo, Helmi Novita Andriani Nugraheni Eko Wardani Nunung Supratmi Nunung Supratmi Nurdin Nurdin Nurdin Nurdin Nurdin Nurhadianti Pahruddin Rahadi, Irwan Ramdhani, Sandy Ramlah Gani Ramlah H A. Gani Ramlah H. A Gani Ramlah H. A. Gani Ramlah H. A. Gani Ramlah H. Gani Ramlah H.A Gani Ramlah H.A Gani Ramlah H.A. Gani Ramlah H.A. Gani Ratu Erlina Gentari Safira, Hasna Samsul Lutfi Siti Zulhijjah Suhartiwi, Suhartiwi Supratmi, Nunung Taufiq, Muh Taufiq, Muh. Titin Ernawati Titin Ernwati Tititn Ernawati Umdiana, Nana Usuludin Usuludin Wartini, Laila Sufi Wartini, Laila Sufi Wiwin Arifin Zainul Muttaqin Zul Fikri