cover
Contact Name
Dr. Rikardo P. Sianipar
Contact Email
rikardo.sianipar@sttbetheltheway.ac.id
Phone
+622156957831
Journal Mail Official
rikardo.sianipar@sttbetheltheway.ac.id
Editorial Address
Jl. Tanjung Duren Barat 1 Blok G No. 1D-1L, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jakarta
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan
ISSN : 27145476     EISSN : 20881045     DOI : 10.54793
Core Subject : Religion,
The Way Jurnal Teologi dan Kependidikan adalah merupakan akses terbuka yang diterbitkan oleh STT Bethel The Way. Tujuan utama dari The Way Jurnal Teologi dan Kependidikan ini adalah ruang bagi civitas akademika dan peneliti nasional dan internasional dalam bidang teologi, pendidikan agama Kristen dan musik gereja. The Way Jurnal Teologi dan Kependidikan menerbitkan artikel-artikel yang berkaitan dengan teologi di antaranya:Biblika, Praktika, Sistematika, Etika, Misiologi, Dogmatika, Homilitika, Apologetika, Marturia, Pastoral, Pendidikan Agama Kristen, Musik Pujian dan Penyembahan
Articles 81 Documents
PENERAPAN PELAYANAN HOLISTIK GEREJA DALAM KEBHINNEKAAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA Eddy Danukusumah; Lusyana Yosepha Winata; Rikardo P. Sianipar
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v9i2.128

Abstract

This study aims to provide an understanding of the church's responsibility for holistic service in society, nation and state and to create a harmonious life so that the unity and integrity of Indonesia can be maintained. Republik Indonesia is the largest archipelagic country in the world with more than 17,000 islands. Through its uniqueness and diversity, Indonesia is known as a country with pluralistic society. This can be seen in the Indonesian value "Bhinneka Tunggal Ika", the word "bhinneka" means "different", an acknowledgment that the Indonesia is a nation with pluralism. Behavior that reflects the values ​​of unity and integrity in the social community is very much needed to maintain the nation. The Indonesian need to have solidarity based on the spirit of unity and unity in diversity in order to achieve a common goal, for the unity and welfare of Indonesia, for that the role of the church is very important in giving impact in the form of holistic services. The current study uses qualitative method, sourced from various literatures and journal articles related to the topic of discussion. The results of the study state that a church can carry out a holistic service function and have an impact on improving social welfare for a harmonious life in the unity and integrity Indonesia. The final conclusion states that the church should be able to have a real impact and function to play a holistic ministry such as koinonia, marturia, diakonia within the framework of Indonesian unity and integrity.
PERAN KEADILAN DAN AGAMA BAGI MASYARAKAT SOSIAL DI INDONESIA Winata, Lusyana Yosepha; Eddy Danukusumah; Sianipar, Rikardo P.
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v9i2.129

Abstract

This research aims to increase the importance of activities in religion. Hope that this research can make up an active role in realizing national development, to increase the awareness and morality regarding the importance of religious life in creating a balance between moral values ​​towards God and love towards others. To answer this question, qualitative research was carried out using a literature approach which aims to determine the role of religion and justice in social society. The relationship between the role of religion and government must be focused on the interests of society based on current and future needs. Social justice is expected to emerge from within society in order to create a civil society that maintains the stability of the country's economic, social and cultural values.Religion supports government programs that is used to achieve overall social justice.
MAKNA FRASA “JAGALAH HATI” DALAM AMSAL 4 :23 BAGI KAUM MUDA POSTMODERN Cong, Jhoni; Kati, Dida Hae; Hasibuan, Serepina Yoshika
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v10i1.133

Abstract

Postmodern ialah era yang memunculkan sebuah pemahaman baru di kalangan kehidupan masyarakat yakni paham relativisme. Paham ini menyatakan bahwa kebenaran ialah bersifat relative, tergantung pada kondisi kehidupan. Berdasarkan pandangan paham relativisme, kebenaran Firman Allah adalah suatu hal yang tidak mutlak, sebab kebenaran menurut seseorang belum tentu kebenaran menurut orang lain. Hal ini akan membawa pengaruh negatif bagi pertumbuhan iman anak-anak muda Kristen dan dapat membuat mereka menjauh dari kebenaran yang hakiki berdasarkan pengajaran Alkitab. Oleh sebab itu, pada penelitian ini penulis meneliti bagaimana nasihat tentang menjaga hati di Amsal 4:23 dapat dimaknai dalam konteks kaum muda dalam mempertahankan imannya di era postmodern ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan eksegesis ayat dan menemukan makna penting dari frasa menjaga hati. Hasil tafsiran yang ditemukan adalah menjaga hati diimplementasikan dengan berpegang teguh pada kebenaran Alkitab dan bersikap toleran tanpa mereduksi iman. Relativisme tidak bisa diterima sebelum adanya fondasi kebenaran yang kuat dalam hati kaum muda postmodern.
TINJAUAN TEOLOGIS PERAN DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG BAPAK DI DALAM KELUARGA KRISTEN BERDASARKAN MAZMUR 128 DAN IMPLIKASINYA BAGI KARYAWAN KRISTEN DI PT YERRY PRIMATAMA HOSINDO - GUNUNG SINDUR- BOGOR. Hanurawan, Denny; Meriyana
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v10i1.137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh makna yang mendalam tentang makna peran dan tanggung jawab seorang bapak dalam keluarga Kristen berdasarkan Mazmur 128 dan implikasinya bagi karyawan di PT. Yerry Primatama Hosindo. Peneliti mengambil ayat dari Mazmur 128 sebagai acuan sebab dan akibat jika seorang bapak yang menjadi kepala keluarga hidup menurut Mazmur 128 atau sebaliknya. Berkat keluarga akan terjadi jika seorang bapak takut akan Tuhan dan hal yang sebaliknya akan terjadi pula jika seorang bapak mengabaikan Mazmur 128 didalam kehidupannya . Berkat atas keluarga akan berakibat pula berkat atas lingkungan dimana bapak tersebut bekerja dalam hal ini PT.YPH. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh makna yang dalam tentang peran dan tanggung jawab seorang bapak didalam keluarga dan juga memberi implikasi didalam dunia kerja. Peneliti menggunakan metode penelitian secara deskriptif kualitatif analitik dengan melakukan wawancara kepada 5 informan agar didapatkan makna yang mendalam dalam penelitian. Peneliti mencoba mencari makna dari setiap kesimpulan setiap pertanyaan dari setiap informan sehingga didapatkan kesimpulan secara umum dari 5 informan tersebut. Key informan ditunjuk dari karyawan senior di PT.YPH agar bisa memberikan masukan-masukan terhadap penelitian. Kesimpulan penelitian adalah pentingnya peran dan tanggung jawab bapak didalam keluarga karena berkat keluarga akan berdampak pada berkat yang ada dilingkungan dimana bapak tersebut bekerja bila bapak diberkati maka yang akan terjadi adalah keluarga diberkati dan juga perusahaan dimana bapak bekerja akan diberkati, demikian juga sebaliknya jika bapak tidak diberkati hal yang buruk akan terjadi bagi keluarga dan perusahaan .
HUBUNGAN PELAYANAN PASTORAL DAN KEPEMIMPINAN GEMBALA MENURUT 1PETRUS 5:2 DENGAN PERTUMBUHAN KEROHANIAN JEMAAT Siregar, Erdon Arianto; Nugroho, Andreas Eko; Rahayu, Esti
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v10i1.138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan pelayanan Pastoral dengan pertumbuhan kerohanian jemaat, hubungan antara kepemimpinan gembala menurut 1Petrus 5:2 dengan pertumbuhan kerohaniaan jemaat dan hubungan pelayaan pastoral dan kepemimpinan gembala menurut 1Petrus 5:2 secara bersama-sama dengan pertumbuhan kerohaniaan jemaat. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan metode korelasional yang dipergunakan untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara variabel yang diteliti. Nilai korelasi pelayanan pastoral dengan pertumbuhan kerohanian jemaat sebesar 0,237 atau 5,62%. Nilai korelasi kepemimpinan gembala dengan pertumbuhan kerohanian jemaat sebesar 0,383 atau 14,67%.. Nilai korelasi pelayanan pastoral dan kepemimpinan gembala dengan pertumbuhan kerohanian jemaat sebesar 0,423 atau 17,9%. Dapat disimpulkan bahwa pelayanan pastoral memiliki hubungan positif rendah dan searah dengan pertumbuhan kerohanian jemaat, kepemimpinan gembala memiliki hubungan rendah dan searah dengan pertumbuhan kerohanian jemaat, pelayanan pastoral dan kepemimpinan gembala secara bersama-sama memberikan pengaruh dan mempunyai hubungan positif yang cukup kuat dengan pertumbuhan kerohanian jemaat
HUBUNGAN KEBERADAAN KOMUNITAS SEL DAN POLA KEPEMIMPINAN KRISTEN DENGAN PERKEMBANGAN KARAKTER ANAK MUDA BERDASARKAN 1 TIMOTIUS 4:12 DI GEREJA BETEL INDONESIA TANJUNG DUREN JAKARTA Ricky, Djaja; Jonathans, Kornelius Rulli; Romika
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v10i1.139

Abstract

Karakter penting dalam setiap aspek kehidupan, demikian pula dengan anak muda. Karakter seorang anak muda dapat dilihat dari perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian mereka. Seharusnya anak muda sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, memiliki karakter yang mulia. Akan tetapi pada kenyataannya tidaklah demikian. Anak muda yang masih dalam tahapan mencari jati diri, perkembangan karakternya dipengaruhi oleh lingkungannya. Gereja memiliki komunitas sel, yang seharusnya menjadi wadah untuk perkembangan karakter anak muda. Selain itu adanya pemimpin yang memiliki pola kepemimpinan yang berbeda-beda turut mempengaruhi perkembangan karakter anak muda. Melalui metode kuantitatif, peneliti berusaha meneliti hubungan keberadaan komunitas sel, dan pola kepemimpinan Kristen dengan perkembangan karakter anak muda di GBI Tanjung Duren. Didapati bahwa hubungan keberadaan komunitas sel memiliki nilai positif, kuat dan searah, dengan perkembangan karakter anak muda. Pola kepemimpinan Kristen juga memiliki nilai positif, kuat dan searah, dengan perkembangan karakter anak muda. Ketika kedua variabel tersebut digabungkan, ternyata memiliki nilai positif yang lebih kuat dengan perkembangan karakter anak muda. Hal ini berarti bahwa selama komunitas sel terjaga kualitasnya, dan pola kepemimpinan Kristen diterapkan dengan benar, maka perkembangan karakter anak muda di GBI Tanjung Duren akan meningkat.
HUBUNGAN PERSEMBAHAN PERSEPULUHAN BERDASARKAN MALEAKHI 3:10 DENGAN BERKAT YANG DITERIMA JEMAAT GBI REMPOA RAYON 1H Sirait, Hikman; Saputra, Andi
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v10i1.143

Abstract

Persepuluhan merupakan persembahan yang wajib dibawa orang Israel ke rumah Tuhan. Persembahan ini menjadi bagian atau hak dari para imam baik Imam Besar, Imam Kepala dan Imam-imam lain yang bertugas secara khusus orang Lewi yang ditetapkan Allah untuk melayani di rumah Tuhan. Gereja-gereja masa kini terutama dari gereja aliran Pentakosta dan Kharismatik masih menetapkan persepuluhan sebagai suatu kewajiban yang harus dipersembahkan jemaat ke rumah Tuhan. Secara umum mayoritas jemaat di GBI Rempoa Rayon 1H sudah memberikan persepuluhan akan tetapi motivasi memberi cukup beragam. Ada yang memberi semata-mata karena kasih dan ketaatan kepada Allah. Ada yang memberi karena ingin diberkati secara materi dan ada juga yang memberi persembahan karena itu sebagai suatu kewajiban. Ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metodologi yang digunakan adalah penyebaran kuesioner (survey). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persembahan persepuluhan dengan berkat yang diterima jemaat GBI Rempoa Rayon 1H.
PEMIKIRAN FRIEDRICH NIETZSCHE: TUHAN TELAH MATI DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Yohanis Pandie, Remegises Danial
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 10 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v10i2.149

Abstract

This article aims to analyze Friedrich Nietzche's thoughts on God is dead. Nietzche said that humans have killed God with attitudes and behaviors that do not reflect the life of Jesus.Nietzsche's critique goes beyond simply acknowledging the absence of God; it confronts the implications of the absence of human existence. He argues that the death of God necessitates a radical reassessment of values, since the moral framework that has governed society is no longer tenable. In the context of Christian education, Nietzsche's assertion calls for a reassessment of the pedagogical approaches used in teaching religious concepts. However, many authors consider Nietzche's criticism as a form of rebellion and denigration of Christianity. The research method used is a literature study. The results of the study show that Nietzche's criticism contributes to thinking related to critical thinking, multicultural education and the development of Christian educators' abilities in implementing each learning, so that Christian doctrinal fascism does not occur. Nietzsche's statement about the death of God presents both challenges and opportunities for Christian religious education.
PENATALAYANAN MEDIA SOSIAL DARI PERSPEKTIF JEROME POLIN Sartika, Meitha; Purba, Osaca Yeremia Agave
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 10 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v10i2.150

Abstract

This research aims to ensure that the content or information available through social media is beneficial to its users, whether it is constructive or not, and whether it is useful or not. It requires social media content creators to be creative and adaptive, so they can generate something positive, good, and relevant for users. The method used in this research is qualitative, with literature review and observation. The findings reveal that, as disciples of Christ, as those who have been justified, and as servants of Christ, it is proper to act wisely when using social media, so as not to fall into the misuse of social media for things that are disgraceful and evil in God's sight, and to be a blessing to others through social media. It can be concluded that through collaboration, the variety of spiritual content becomes more complete and complementary, catering to both children and adults, discussing issues of body, soul, and spirit in humans, and expanding knowledge of true teachings to inspire many and be a blessing.
ALKITAB DALAM PERSPEKTIF HOMILETIKA YANG BERTEOLOGI meriyana, meriyana; Sianipar, Rikardo P.; Carolina, Gressia
The Way: Jurnal Teologi dan Kependidikan Vol. 10 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54793/teologi-dan-kependidikan.v10i2.151

Abstract

A sermon serves as the platform through which a preacher conveys divine messages to the congregation. Thorough preparation and effective delivery constitute essential components of a sermon. The use of illustrations, testimonials, and the selection of Bible passages play a pivotal role in crafting a sermon. A preacher should strive to communicate a message that aligns with the will of God, rather than catering to the desires of the congregation or personal preferences. This research aims to explore the concept of the Bible from a theological homiletical perspective. The Bible is regarded as a divine revelation in which God manifests Himself. The Bible serves as the core source in sermon development. Unfortunately, not all preachers base their sermons on the Bible; at times, they rely more on personal thoughts or subjective experiences. This poses potential risks for the congregation since their faith should not be founded on the preacher's personal experiences. It is crucial for a preacher to comprehend the fundamental role of the Bible as a theological foundation in crafting sermons. The research methodology employed in this study is qualitative, with a focus on relevant literature and resources. The research findings affirm that sermons with theological depth should be anchored in the Bible. Such an approach is known as expository preaching. It can be concluded that as a preacher, the primary duty is to communicate God's message, not personal opinions. This is intended to build the congregation on the foundation of biblical truth and encourage transformation towards Christ.