cover
Contact Name
Angga Nugraha
Contact Email
anggasosek2010@gmail.com
Phone
+6285649544287
Journal Mail Official
nia@kahuripan.ac.id
Editorial Address
Universitas Kahuripan Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Agriovet
ISSN : 26544792     EISSN : 27164403     DOI : https://doi.org/10.51158/agriovet.v3i2.545
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Agriovet merupakan jurnal yang mewadahi artikel hasil penelitian dan kajian bidang pertanian, peternakan, ketahanan pangan, kebijakan pertanian, ilmu tanah dan tanaman, teknologi dan industri pertanian, ekonomi pertanian, dan agribisnis.Terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan April dan Oktober
Articles 202 Documents
PENGEMBANGAN KAPASITAS PENDUDUK DALAM PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI PUPUK ORGANIK: DEVELOPMENT OF POPULATION CAPACITY IN UTILIZING COW MANAGE INTO ORGANIC FERTILIZER Rosihan Pebrianto; Makmur Asyik; Bochori Bochori; Diana Purbasari
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.998

Abstract

Desa Langkan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Desa yang memiliki potensi kotoran sapi yang begitu besar karena kelompok tani desa ini mendapatkan hibah sapi dari Pemerintah Pusat. Kandangnyapun merupakan bantuan dari Pemerintah. Selama ini kotoran sapi tidak digunakan oleh penduduk setempat, melainkan hanya dibuang begitu saja. Lingkungan yang berbau menjadi pemandangan yang biasa. Melalui pendekatan pengetahuan, penduduk setempat didampingi untuk meningkatkan kapasitas mereka. Maka dilakukanlah kegiatan pengabdian ini dengan memadukan antara teori dan praktek langsung. Bahan pupuk organik seperti kotoran sapi, EM4, gula merah, dolomit atau kapur, dan air merupakan bahan utama pembuatan pupuk organik ini. Setelah dilakukan penyampaian materi kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan pupuk organik. Hasilnya penduduk memiliki kemampuan dan memahami setiap proses pembuatan pupuk organik. Setelah 7 hari kegiatan ini berlangsung dan penduduk sudah menikmati hasil pupuk organik yang dibuat saat kegiatan ini. Lingkungan yang sebelumnya kotor sudah ada perbaikan. Kotoran sapi yang selama ini menumpuk sudah mulai dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan bernilai jual. Kedepan, mengingat potensi kotoran sapi yang begitu besar di desa Langkan ini, nanti juga akan dikembangkan pemanfaatan kotoran sapi menjadi energi biogas
IDENTIFIKASI KULTUR TEKNIS LADA VERIETAS MALONAN 1 DI DESA BATUAH KECAMATAN LOA JANAN Sukariyan Sukariyan; Muhamad Tanto Agung Laksana; Fathiah Fathiah; Muhamad Yazid Bustomi; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.1020

Abstract

Upaya dalam meningkatkan kualitas lada perlu dilakukan oleh petani untuk mendapatkan produksi yang maksimal. Lada juga merupakan salah satu komoditi dengan nilai jual tinggi sehingga perlu adanya cara dalam meningkatkan kualitas lada yang dihasilkan untuk menambah nilai jual. Terdapat beberapa alternatif cara dalam meningkatkan atau menjaga kualitas produksi lada, baik secara teknis budidaya maupun penanganan pascapanennya, namun pada penelitian ini lebih berfokus pada upaya dalam teknis budidaya lada khususnya varietas malonan 1. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi kultur teknis lada varietas malonan 1 sebagai upaya dalam menjaga kualitas produksi buah lada di Desa Batuah Kecamatan Loa Janan. Penelitian dilakukan pada kelompok tani mega buana Desa Batuah Kecamatan Loa Janan. Metode penentuan sampel menggunakan sampling jenuh (sensus) yang mana seluruh anggota kelompok tani Mega Buana dijadikan sebagai responden yang berjumlah 25 orang. Metode pengumpulan data yaitu wawancara menggunakan lembar kuesioner yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menghitung persentase jawaban responden atas pertanyaan yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan dalam menjaga kualitas produksi buah lada di Desa Batuah yaitu sebanyak 80 persen melakukan perawatan tanaman 3 kali dalam setahun. Cara perawatan (pengendalian gulma) dilakukan dengan kombinasi cara kimia dan manual. Sementara cara pengendalian hama dan penyakit tanaman seluruhnya dilakukan dengan kombinasi cara kimia dan manual. Untuk jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk NPK dan pupuk kompos. Selain upaya yang telah dilakukan oleh petani tersebut, petani juga dapat meningkatkan kualitas hasil produksi yaitu menambah frekuensi perawatan yang semula hanya 2 kali dalam satu tahun menjadi 4 kali dalam satu tahun. Selain itu, perlu adanya tindakan untuk mengatasi serangan hama dan penyakit (HPT) serta rutin dan teratur dalam melakukan pemupukan tanaman.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Konsumen terhadap Minat Beli Produk Susu Nastiti Winahyu; Erlin Widya Fatmawati; Navita Maharani; Retna Dewi Lestari
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.1026

Abstract

Susu merupakan salah satu produk hasil peternakan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Perkembangan konsumsi susu di Indonesia masih perlu untuk ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen terhadap minat beli produk susu. Minat digambarkan secara deskriptif yang dilengkapi dengan analisis faktor menggunakan uji wald dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengonsumsi produk susu dalam susu full cream/cair. Kesediaan membayar dari beberapa jenis produk susu disesuaikan dengan kualitas dan ukuran produk. Faktor yang berpengaruh positif pada minat beli produk susu yaitu variabel kualitas, keamanan, dan gaya hidup. Sedangkan faktor yang berpengaruh negatif yaitu variabel harga. Semakin ekonomis harga yang ditetapkan maka minat beli dapat meningkat.
TINGKAT KEEMPUKAN DAGING AYAM RAS PETELUR DENGAN MARINASI EKSTRAK KULIT JERUK BALI Rachmat Budianto; Andi Kurnia Armayanti; Azmi Mangalisu; Akbar S
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.1032

Abstract

Daging Ayam ras petelur afkir merupakan daging yang perlu perlakuan khusus untuk mendapatkan kualitas daging yang empuk. Proses perendaman menggunakan ekstrak kulit jeruk bali diharapkan dapat meningkatkan kualitas keempukan daging. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan proses marinasi dengan menggunakan ekstrak kulit jeruk bali dengan waktu marinasi yang berbeda untuk mengetahui kualitas keempukan daging seperti nilai Daya Ikat Air (DIA), Susut Masak (SM) dan Daya Putus Daging (DPD). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RAL). Faktor A adalah tingkat perlakuan ekstrak kulit jeruk bali yang meliputi A1 (0% ekstrak kulit jeruk bali), A2 (ekstrak kulit jeruk bali 5%), A3 (ekstrak kulit jeruk bali 10%), dan A4 (ekstrak kulit jeruk bali 15%) dihitung dari berat daging. Faktor B adalah lama perlakuan waktu marinasi yang meliputi B1 (30 menit), B2 (60 menit), B3 (90 menit), dan B4 (120 menit). Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah nilai DIA, SM dan DPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Daya Ikat Air yang optimal pada ekstrak kulit jeruk bali sebesar 0% selama 90 menit waktu marinasi, Susut Masak optimal dengan ekstrak kulit jeruk bali 5% selama 120 menit waktu marinasi dan Daya Putus Daging optimal dengan ekstrak kulit jeruk bali 15% selama 90 menit waktu marinasi pada daging ayam ras petelur afkir. Hal ini mengarah pada kesimpulan bahwa penambahan ekstrak kulit jeruk bali sebanyak 5% dari bobot daging ayam ras petelur afkir dan direndam selama 90 menit dapat meningkatkan kualitas keempukan daging daging ayam ras petelur afkir.
ANALISIS KEPUASAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI VARIETAS UNGGUL (INPARI DAN MEKONGGA) DI KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO: ANALISIS KEPUASAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI VARIETAS UNGGUL (INPARI DAN MEKONGGA) DI KECAMATAN LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO Moh. Muchlis Djibran; Idrus Yasin; Merita Ayu Indrianti; Yusriah A. Gobel; Suhairin Suhairin
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.1036

Abstract

Benih merupakan salah satu faktor produksi pertanian. Mutu benih akan menentukan produksi dan produktivitas suatu tanaman. Pada tanaman padi, benih yang disemai kemudian ditanam harus sesuai dengan kondisi iklim dan kondisi ekologi tanah setempat. Bersama faktor produksi lainnya, termasuk perilaku petani dalam menjalankan kegiatan usahataninya, benih padi akan berkontribusi terhadap upaya Pemerintah dalam meningkatkan sehingga harapan untuk menuju ketahanan pangan yang kokoh dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan di Desa Huidu, Desa Hutabohu dan Desa Pone Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan petani padi sawah terhadap penggunaan benih padi di Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Populasi dalam penelitian ini adalah para petani padi sawah di Kecamatan Limboto Barat. Di Desa Huidu, Desa Hutaboho dan Desa Pone terdapat 20 kelompok tani yang bernaung di tiga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan jumlah anggota 1.042 orang. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat kepuasan terhadap kinerja atribut benih padi varietas unggul Mekongga dan Inpari berdasarkan hasil analisis menurut indeks kepuasan konsumen (CSI) adalah sangat puas yang tercermin dari nilai CSI sebesar 93,44%. Atribut benih padi yang harus diperhatikan oleh produsen benih yaitu atribut kualitas kemasan, daya tahan terhadap kerebahan, daya tumbuh tanaman, umur tanaman dan rasa nasi yang dihasilkan dari benih padi tersebut. Kata Kunci: Kepuasaan Petani, Benih, Padi, Varietas Unggul
KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN BURUNG PUYUH (COTURNIX COTURNIX JAPONICA) DI KABUPATEN KEDIRI Diyah Ayu Candra; Rico Anggriawan
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.1049

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi peternakan burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) di Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Data primer didapatkan dari hasil wawancara (in-depth interview) pada peternak yang bertindak sebagai owner. Data sekunder didapatkan dari hasil recording pemeliharaan burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) selama satu siklus pemeliharaan pada populasi 2500 ekor. Hasil penelitian mengacu pada masa produksi burung puyuh ialah 42 hari dengan bobot badan rata-rata 800 gram. Informasi diperoleh langsung dengan observasi dan wawancara langsung kepada peternak yaitu Bapak Agus dengan menggunakan daftar kuesioner yang telah disusun. Rancangan penelitian ini adalah konklusif karena menjelaskan setiap variabel untuk mendapatkan tampilan kegiatan dari peternakan puyuh terhadap kelayakan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya produksi dan pendapatan peternak dalam beternak puyuh dengan melihat analisis R/C ratio, Payback Period, Break Event Point (BEP) Harga dan Produksi. Hasil penelitian usaha peternakan puyuh di Desa Bogo Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri menghasilkan Penerimaan Rp. 205.492.000/tahun dan Total biaya produksi Rp. 172.050.000/tahun. Sehingga Pendapatan bersih Rp. 33.442.000/tahun. R/C ratio yang diperoleh sebesar 1,19, sehingga usaha tersebut layak dikembangkan. BEP harga dan BEP produksi sebesar Rp. 218,00/butir dan 696.330 butir. Payback period yang diperoleh yaitu 5,14 tahun atau 5 tahun 1 bulan. Kesimpulan dari penelitian ini peternakan burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) di Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri layak untuk dilakukan.
The INOVASI PENGOLAHAN SELAI LEMBARAN JERUK RIMAU GERGA LEBONG (Citrus nobilis L. Var RGL) DENGAN VARIASI KOMPOSISI EDIBLE COATING Uci Auliah Azuri; Andwini Prasetya; Hesti Nur’aini
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1071

Abstract

Semi-solid jam is transformed into elastic, thick, and non-sticky sheets to create sheet jam. A thin layer of edible material called edible coating is applied to food items in order to preserve their quality and aesthetic appeal. The objective of this study is to examine the impact of incorporating an edible coating composed of chitosan and cassava peel starch on the physical, chemical, and organoleptic characteristics of RGL orange jam. The concentrations of chitosan (0.5%, 1%, 1.5%) and cassava peel starch (3%, 5%, 7%) were the two (two) treatment variants employed in the study. All of the sheet jam samples underwent yield analysis, chemistry (water content, vitamin C, and total dissolved solids), organoleptic testing, optimal treatment determination, and revenue and profit analysis. With a production value of 65.2%, water content of 21.32%, vitamin C of 5.31%, and total soluble solids, the best sheet jam is treated with 5% cassava starch and 1% chitosan, according to analysis of the best treatment using the De Garmo technique. 30 degrees Brix. The best sheet jam passed organoleptic tests on color, scent, texture, taste, and overall appearance. Its average color score was 4.20, its average aroma score was 4.10, its average texture score was 4.15, its average flavor score was 4.05, and its average overall appearance score was 4.20. 4.30 overall. The findings of the sheet jam income and profit analysis for the best treatment indicate that, at a total cost of Rp 10,832,944, it is possible to produce revenue of Rp 13,500,000 and a profit of Rp 2,667,056 in only one month of production.
KARAKTERISTIK MUTU BAKSO JAMUR SAWIT DENGAN VARIASI KONSENTRASI JAMUR SAWIT (Volvariella volvacea) DAN TEPUNG MOCAF (Modified cassava flour) Elpera Rosianti; Hilda Meisya Arif; Andwini Prasetya
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1072

Abstract

The purpose of this study is to characterize the physical, chemical, organoleptic properties, and analyze the advantages of palm mushroom meatballs. This study used a Complete Random Design (RAL) with 5 treatments, namely the comparison of the composition of palm mushrooms and mocaf flour 30%: 70%, 40%: 60%, 50%: 50%, 60%: 40%, 70%: 30%. The results showed that the average yield of palm mushroom meatballs was between 54% and 82.26%. The average texture of palm meatballs is highest in the treatment of the composition of palm mushrooms and mocaf flour 30%: 70% with a texture value of 26 mm. The higher the composition of palm mushrooms, the more textured the meatballs tend to be softer or less chewy. The average moisture content of palm meatballs was the lowest in the treatment of the composition of palm mushrooms and mocaf flour 60%: 40%, which was 9.80%. The average protein content of palm mushroom meatballs was the highest in the treatment of the composition of palm mushrooms and mocaf flour 70%: 30%, which was 16.58%. The higher the composition of palm mushrooms, the higher the protein content of palm mushroom meatballs. The average fiber content of palm mushroom meatballs is the highest in the composition of palm mushrooms and mocaf flour 70%: 30%. The average fat content of palm mushroom meatballs is the highest, which is 70%: 30%. Based on organoleptic analysis, palm mushroom meatballs with a composition of palm mushrooms and mocaf flour 60%: 40% gave the highest assessment, namely in terms of color 3.60 (like), taste 3.85 (like), and texture 3.90 (like). From the results of the analysis of the profit obtained in one month of production amounted to Rp.6,327,500.
KARAKTERISTIK MUTU SNACK BAR TINGGI PROTEIN BERBASIS TEPUNG JAGUNG DAN BIJI KETAPANG Herry Febrianza; Lina Widawati; Hesti Nur'aini
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1092

Abstract

Corn and ketapang seeds can be processed into snack bar because they are high in carbohydrates and contain protein and fiber. This research aims to analyze the physical, chemical, organoleptic properties, best formulation of snack bars based on corn flour and ketapang seeds. In this study, there were 6 variations in the ratio of raw material composition treatments, namely wheat flour: corn flour (0:50; 25:25; 50:0) and the addition of ketapang seeds (25, 50). The research results show that the average yield for snack bars is between 64.29% and 73.81%. The highest average snack bar texture was in the composition treatment of wheat flour: corn flour: ketapang seeds 0:50:25, namely 3.34 mm. The lowest average water content of snack bars was in the composition treatment of wheat flour: corn flour: ketapang seeds 25:25:25, namely 18.78%. The highest average protein content of snack bars in the treatment composition of wheat flour: corn flour: ketapang seeds 0:50:50 was 9.28%. The best formulation of snack bar based on organoleptic parameters is the treatment of the composition of wheat flour: corn flour: ketapang seeds 0:50:50 with a color value of 3.65 (like), taste 3.65 (like), aroma 3.80 (like, and texture 3.95 (like).
RESPON PERTUMBUHAN TOMAT (Lycopersicum esculantum) PADA BERBAGAI JENIS MULSA DAN FREKUENSI PENYIRAMAN DI KWT LA’O Defiyanto Djami Adi; Oskariano Oskarianus Yondri Saputra Ngajang; Ertilinda Sinarti Jaya; Maria Astina Maya; Agustinus Adur; Yonarius Karno
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1104

Abstract

The vegetable plant that is in great demand and has economic value is the tomato plant (Solanum lycopersicum). The use of mulch will affect soil temperature and moisture so that it can overcome the lack of water. This study aims to determine the best type of mulch and watering frekuency to support the growth and production of tomato plants. This research has been carried out in the agricultural land of the La'o farmer women's group, Wali sub-district, Langke Rembong sub-district, Manggarai regency. The experiment used a two-factor Group Randomized Design (RAK), namely the frequency of watering (P1 = Watering once a day, P2 = Watering twice a day) and the use of various types of mulch (M0 = Without the use of mulch, M1 = straw mulch, and M2 = Silver black plastic mulch). The results showed that P2M2 treatment was the best treatment on plant height growth parameters (27.92 cm, 43.41 cm, 62.33 cm), number of leaves (60. 83 strands, 106.75 strands, 148.00 strands) age 14, 21, 28 HST, Flowering age (21.00 days) and fruit weight per sampel (2283.66 grams).