cover
Contact Name
Angga Nugraha
Contact Email
anggasosek2010@gmail.com
Phone
+6285649544287
Journal Mail Official
nia@kahuripan.ac.id
Editorial Address
Universitas Kahuripan Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Agriovet
ISSN : 26544792     EISSN : 27164403     DOI : https://doi.org/10.51158/agriovet.v3i2.545
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Agriovet merupakan jurnal yang mewadahi artikel hasil penelitian dan kajian bidang pertanian, peternakan, ketahanan pangan, kebijakan pertanian, ilmu tanah dan tanaman, teknologi dan industri pertanian, ekonomi pertanian, dan agribisnis.Terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan April dan Oktober
Articles 202 Documents
OPTIMALISASI PEMANFAATAN Clitoria Ternatea SEBAGAI PAKAN SUPLEMEN PEDET SAPI BALI Liliana Regina Deze; I.G.N. Jelantik; T.T. Nikolaus
Jurnal Agriovet Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v3i2.475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan C. ternatea yang dioptimalisasikan dengan tepung ubi kayu yang dapat menurunkan angka kematian serta meningkatkan pertambahan berat badan pedet sapi Bali. Penelitian ini dibagi dalam dua tahap penelitian. Pada penelitian tahap I dilakukan pengujian in vitro untuk mengetahui level ideal kombinasi antara C. ternatea dan tepung umbi ubi kayu dengan perlakuan R0 = 100% C. ternatea; R1 = 90% C. ternatea + 10% Ubikayu; R2 = 80% C. ternatea + 20% Ubikayu; R3 = 70 % C. ternatea + 30% Ubikayu; R4 = 60% C. ternatea + 40% Ubikayu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa level kombinasi terbaik diperoleh pada kombinasi 60% C. ternatea + 40% ubikayu dengan nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik sebesar 68,07% dan 68,59%. Berdasarkan hasil penitian I ini maka dilakukan penelitian tahap II untuk mengetahui respon biologis dari pedet sapi Bali. Sebanyak 80 ekor pedet sapi Bali digunakan dalam penelitian tahap II ini. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pertambahan berat badan, ukuran linier tubuh dan angka kematian pedet sapi Bali. Hasil penelitian tahap II ini menunjukan bahwa suplementasi C. ternatea yang dikombinasikan dengan ubi kayu secara nyata meningkatkan pertambahan berat badan, perubahan ukuran linier tubuh dan menekan mortalitas pedet sapi Bali sama nilainya untuk anak sapi yang mengkonsumsi pakan konsentrat. Kata Kunci : C. ternatea, in vitro, pertambahan berat badan, angka kematian, ukuran linear tubuh, pedet sapi Bali
KERAGAMAN 19 GALUR JAGUNG INBRIDA BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI Febri Hendrayana; Dedi Ruswandi
Jurnal Agriovet Vol. 1 No. 2 (2019): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keragaman galur-galur inbrida secara fenotipik dapat dilihat melalui keragaman karakter-karakter morfologi tanaman. Galur-galur inbred yang tidak berkerabat akan menghasilkan hibrida yang lebih baik dibandingkan dengan yang dihasilkan dari galur-galur inbred yang berkerabat maupun agak berkerabat sekalipun (Jugenheimer, 1958). Informasi kekerabatan galur adalah penting di dalam merancang persilangan demi menghasilkan hibrida dengan heterosis yang diinginkan. Penelitian ini dilaksakanakan dengan melakukan pengamatan terhadap beberapa karakter morfologi dan kemudian dihitung jarak kekerabatan dengan menggunakan metode Mahalanobis (1930 dalam McLachlan, 1999), Hasil perhitungan tersebut maka diperoleh matriks nilai kesamaan Mahalonobis dan juga Matrik Jarak berdasarkan natriks nilai kesamaan. Hasil analisa kekerabatan berdasarkan karakter morfologi menghasil 3 kelompok kekerabatan secara morfologi. Pengelompokan ini terbentuk berdasarkan kesamaan dari karakter-karakter morfologi yang diamati. Kelompok M1 terdiri dari galur inbrida DR05, DR07, DR11, DR14, DR17 dan DR19. Kelompok M2 terdiri dari DR04, DR09, DR16 dan DR20. Sedangkan kelompok M3 terdiri dari DR01, DR03, DR06, DR08, DR10, DR12, DR13, DR15 dan DR18. Terdapat kesamaan hasil dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Febriani, dkk (2008) yaitu bahwa DR 8 memiliki kekerabatan genetik yang dekat dengan DR18. Kata Kunci : jagung, inbrida, kekerabatan morfologi
KUALITAS ORGANOLEPTIK NUGGET AYAM DENGAN LEVEL PENAMBAHAN JEROHAN AYAM David Kurniawan; Anang Widigdyo
Jurnal Agriovet Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan jerohan ayam sebagai bahan tambahan dalam pembuatan nugget ayam dengan mengetahui pengaruh level penambahan jerohan ayam terhadap kualitas organoleptik nugget ayam. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yang terdiri dari P0: Nugget ayam sebagai kontrol, P1: Nugget ayam dengan 25% jerohan ayam, P2: Nugget ayam dengan 50% jerohan ayam, P3: Nugget ayam dengan 100% jerohan ayam. Peubah yang diamati adalah mutu organoleptik produk yang meliputi warna, rasa, aroma dan kesukaan dengan menggunakan skala hedonik. Panelis yang digunakan adalah panelis tidak terlatih berjumlah 20 orang. Panelis berasal dari dosen, laboran atau mahasiswa tahap akhir yang telah mengetahui dan memahami tentang analisis organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jerohan ayam memberikan pengaruh yang nyata (P≦0,05) terhadap kualitas organoleptik yaitu warna, rasa, aroma, tekstur dan kesukaan. Perlakuan terbaik yang mendekati perlakuan kontrol adalah penambahan jerohan ayam sebanyak 25% (P1). Penambahan jerohan ayam memberikan rasa amis yang kuat, warna yang lebih gelap kehitaman dan tekstur yang mudah hancur. Kata Kunci : : Nugget Jerohan, Citarasa, Kesukaan
SEBARAN SPASIAL DAN KARAKTERISTIK HABITAT ANGGREK TANAH (Plocoglottis lowii Rchb.f.) TUMBUHAN OBAT PENAWAR RACUN ASAL SANGGAU KALIMANTAN BARAT Sigit Normagiat; Elliska Murni Harfinda; Sudirman Sudirman
Jurnal Agriovet Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun penawar racun (Plocoglottis lowii Rchb.f..) merupakan satu diantara anggrek tanah yang terdata sebagai tumbuhan obat lokal yang dimanfaatkan oleh etnis Melayu Sanggau Kalimantan Barat. Pemanfaatan tumbuhan yang bersumber dari alam secara terus menerus beresiko pada kelestariannya, sehingga pada tahap awal perlu dipelajari karakteristik habitat tumbuhan tersebut yang digunakan sebagai dasar pengaturan lingkungan tempat tumbuh di areal budidaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan survey ekologi yang meliputi faktor vegetasi dan kondisi lingkungan tempat tumbuh. Hasil penelitian ini menunjukkan P. lowii Rchb.f. dapat tumbuh dengan kenekaragaman vegetasi disekitarnya, populasi tertinggi terdapat pada plot di ketinggian 150 mdpl, memiliki kelembapan rata-rata 90%, dan tumbuh pada serasah dengan ketebalan lebih dari 12 cm. Kerapatan individu yang tertinggi berada di sekitar aliran anak sungai. Kata Kunci : Anggrek, habitat, Penawar racun, Plocoglottis lowii Rchb.f.
ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN SELAI PEPAYA CALIFORNIA (Carica papaya L ) (Studi Kasus Di Desa Balenrejo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur 2018) Yenny Sri Margianti
Jurnal Agriovet Vol. 2 No. 2 (2020): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya keuntungan dari usaha pengolahan Selai Pepaya California (Carica papaya L) di Desa Balenrejo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, dan untuk mengetahui besarnya nilai tambah dari usaha pengolahan produk selai Pepaya California (Carica papaya L) di Desa Balenrejo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Analisis data yang digunakan adalah analisis usaha untuk mengetahui besarnya keuntungan dan nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh Home Industri kelompok petani sebesar Rp 9.634,89/kg. Efisiensi pengolahan pepaya menjadi produk selai sebesar 2,4, memberikan nilai tambah bruto sebesar Rp 158.900/kg nilai tambah netto sebesar Rp 158.849,5/kg, nilai tambah bahan baku Rp 1158.900/kg dan nilai tambah tenaga kerja sebesar Rp 264.800/JKO. Kata Kunci : Agroindustri, papaya California, nilai tambah
ANALISIS NERACA BAHAN MAKANAN KOTA KEDIRI TAHUN 2018 Novi Dwi Priambodo
Jurnal Agriovet Vol. 1 No. 2 (2019): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undang–undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan telah mengamanatkan bahwa Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat Nasional maupun Daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal. Oleh karena itu, ketahanan pangan mutlak harus dapat dicapai untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu metode untuk mengetahui ketersediaan pangan di suatu wilayah adalah dengan analisis Neraca Bahan Makanan. Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan penyajian data pangan yang dapat menggambarkan situasi dan kondisi ketersediaan sejumlah produksi pangan, perubahan dalam cadangan pangan, impor ekspor, dan distribusi pangan di suatu wilayah pada waktu tertentu (FAO, 1980). Analisis Neraca Bahan Makanan (NBM) adalah kegiatan dari Peningkatan Ketahanan Pangan yang dilaksanakan berdasarkan suatu program yang terencana. Kegiatan ini merupakan suatu upaya strategis untuk mendukung penyediaan pangan dalam menghadapi kekurangan ketersediaan pangan, kelebihan ketersediaan pangan, gejolak harga pangan, dan atau keadaan darurat lainya. Tujuan penelitian ini adalah tersedianya data Neraca Bahan Makanan, sebagai bahan informasi pengambilan kebijakan di bidang pangan bagi Pemerintah Daerah guna peningkatan Ketahanan Pangan di Kota Kediri. Kata Kunci : NBM, Bahan Makanan
IDENTIFIKASI POTENSI SEKTOR EKONOMI BASIS DAN NON BASIS KOTA METRO Novita Novita; Reni Permata Sari; Rohmatul Anwar
Jurnal Agriovet Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v3i2.456

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi wujud salah satu bentukkeberhasilan pembangunan suatu daerah. Pembangunan suatu daerahdapat berkembang melalui pengembangan sektor unggulan daerahyang akan mendorong berkembangnya sektor lainnya. Tujuan daripenelitian ini ialah untuk mengidentifikasi sektor perekonomian yangmerupakan sektor basis dan non basis di Kota Metro denganmenggunakan metode location quotient (LQ) dan dynamic locationquotient (DLQ). Hasil analisis LQ diketahui sektor tersiermendominasi sebagai sektor basis di Kota Metro. Sedangkan analsisDLQ menunjukkan terdapat 12 sektor yang memiliki potensi menjadisektor basis dimassa yag akan datang dan 5 sektor yang tidak basisyaitu Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Pertambangan danPenggalian, Industri Pengolahan, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,Limbah dan Daur Ulang dan Konstruksi. Kata Kunci : sektor basis dan non basis, LQ, DLQ
PENGARUH PENAMBAHAN PASTA UMBI BIT MERAH (Beta vulgaris L.) DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP ORGANOLEPTIK DONAT Nurul Fajri; Fadlan Hidayat; Juliani Juliani
Jurnal Agriovet Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Donat adalah makanan selingan jenis roti yang memiliki bentuk khas dengan lubang di tengah dan dibuat dari bahan dasar tepung lalu digoreng. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan pasta umbi bit, lama fermentasi dan interaksi antara penambahan pasta umbi bit dan lama fermentasi terhadap mutu organoleptik donat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 2 kali ulangan.Faktor I penambahan pasta umbi bit (P) terdiri dari 3 level yaitu : P1 = 15%, P2 = 30 % , P3 = 45 % dan faktor II Lama fermentasi (L) terdiri dari 3 level yaitu : L1 = 60 menit, L2= 90 menit, L3 = 120 menit.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwapenambahan pasta umbi bit berpengaruh nyata terhadap nilai organoleptik rasa. Lama fermentasi berpengaruh terhadap organoleptik aroma. Interaksi penambahan pasta umbi bit dan lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap nilai organoleptik warna. Perlakuan terbaik diperoleh dari perlakuan penambahan pasta umbi bit 15% dan lama fermentasi 60 menit (P1L1) dengan organoleptik warna 4.07 (suka), aroma 3.37 (netral), rasa 3.87 (suka), tekstur 4.53 (sangat suka). Kata Kunci : Donat, Pasta, Umbi Bit, Lama Fermentasi
ANALYSIS BIAYA PRODUKSI USAHA TERNAK SAPI PERAH “ANUGERAH” DI KECAMATAN PAGU KABUPATEN KEDIRI Diyah Ayu Candra; Rico Anggriawan
Jurnal Agriovet Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat biaya tetap atau dengan kata lain (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost) usaha ternak sapi perah “Anugerah” di Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Penelitian tersebut memiliki metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Data yang diakomodir melalui pengamatan langsung ke objek penelitian dan wawancara ke pemilik. Bahan dan materi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang didapat dari peternak. Analysis biaya variabel (variable cost) dan biaya tetap (fixed cost) usaha peternakan sapi perah dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil biaya tetap (fixed cost) usaha peternakan sapi perah “Anugerah” di Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri tertinggi pada komponen biaya penyusutan ternak memiliki nilai yang cukup besar yaitu Rp. 10.244.435., sedangkan biaya variabel yang paling tinggi adalah komponen biaya pakan sebesar Rp. 64.122.000 per tahun Kata Kunci : Sapi Perah, Biaya Tetap, Biaya Variabel
RESPON KEDELAI HITAM (Glycine max (L) MERRIL) DENGAN INOKULASI MIKORIZA PADA BERBAGAI TARAF PEMUPUKAN ANORGANIK DI TANAH REGOSOL BOYOLALI Dwi Suci Lestariana; Margaretha Praba Aulia
Jurnal Agriovet Vol. 2 No. 1 (2019): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kedelai hitam merupakan tanaman semusim sebagai bahan baku pangan fungsional seperti kecap, yang masih jarang dibudidayakan oleh masyarakat. Petani di Boyolali saat rotasi tanaman di musim kemarau lebih banyak yang menanam jagung dibandingkan kedelai sehingga produksi kedelai di Boyolali lebih rendah dibandingkan jagung. Tantangan budidaya kedelai di Boyolali adalah sebagian besar tanah termasuk jenis regosol yang mempunyai produktivitas rendah karena faktor pembatas dari sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, petani dapat melakukan perbaikan teknik budidaya dengan melakukan aplikasi pupuk hayati seperti mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon kedelai hitam dilihat dari parameter pertumbuhan kedelai hitam, hasil kedelai hitam, dan infektivitas mikoriza pada tanah regosol dengan inokulasi mikoriza, pemberian pupuk anorganik NPK dengan berbagai variasi dosis, maupun kombinasi keduanya. Penelitian ini disusun secara faktorial dengan 2 faktor pelakuan, faktor pertama yaitu inokulasi mikoriza yang terdiri dari 2 taraf yaitu M0 (tanpa inokulasi) dan M1 (diinokulasi) dan faktor kedua yaitu aplikasi pupuk anorganik yang terdiri dari 4 taraf yaitu A0 (kontrol) A1 (100% dosis rekomendasi), A2 (75% dosis rekomendasi), A3 (50% dosis rekomendasi), A4 (25% dosis rekomendasi) sehingga didapatkan 10 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis sidik ragam pada taraf 5% jika hasilnya berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Rate Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan M0A3 mempunyai kecenderungan memberikan hasil yang tinggi pada parameter pertumbuhan kedelai hitam, perlakuan M0A4 mempunyai kecenderungan memberikan hasil yang tinggi untuk parameter hasil kedelai hitam, dan terjadinya kompatibilitas antara rhizobium dan mikoriza sehingga mempengaruhi tingkat infektivitas mikoriza dan mampu meningkatkan serapan N dan P pada jaringan kedelai hitam. Kata Kunci : kedelai hitam, mikoriza, rhizobium, pupuk anorganik, regosol Abstract Black soybeans are seasonal crops as functional food such as soy sauce, which is still rarely cultivated by the farmer in Boyolali. Farmers in Boyolali during crop rotation in the dry season planted more corn than soybeans so that soybean production in Boyolali was lower than corn. The challenge of soybean cultivation in Boyolali is that most of the soils are regosols which have low productivity due to the limiting factors of soil physical, chemical and biological characteristics. To improve these conditions, farmers can improve their cultivation techniques by applying biological fertilizers such as mycorrhiza. This study aims to determine the response of black soybeans seen from the parameters of the growth of black soybeans, black soybean yields, and mycorrhizal infectivity in regosol soils with mycorrhizal inoculation, variouse dosage of NPK inorganic fertilizer application, and as well as a combination of both. This research was arranged in factorial with 2 treatment factors, the first factor was mycorrhizal inoculation consisting of 2 levels; M0 (without inoculation) and M1 (inoculated) and the second factor was the application of inorganic fertilizers consisting of 4 levels; A0 (control),A1 (100% recommended dose), A2 (75% recommended dose), A3 (50% recommended dose), A4 (25% recommended dose) so there were 10 treatment combinations and each treatment is repeated 3 times. The results analyzed by analysis of variance at the 5% level if the results were significantly different continued by the Duncan Multiple Rate Test (DMRT) at the 5% level. The results showed that the M0A3 treatment had a tendency to give high value on the growth parameters of black soybeans, the M0A4 treatment had a tendency to give high value for the black soybean yield parameters, and there was compatibility between rhizobium and mycorrhiza thus affecting the level of mycorrhizal infectivity and was able to increase N and P uptake in black soybean tissue. Key words: black soybean, mychorriza, rhizobium, inorganic fertilizer, regosols

Page 3 of 21 | Total Record : 202