cover
Contact Name
Andriyansah
Contact Email
andri@ecampus.ut.ac.id
Phone
+6281317682939
Journal Mail Official
andri@ecampus.ut.ac.id
Editorial Address
Universitas Terbuka, Jl. Cabe Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15418
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Diseminasi : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Published by Universitas Terbuka
ISSN : 26552175     EISSN : 26552221     DOI : 10.33830/diseminasiabdimas
Core Subject :
Diseminasi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat registered with ISSN (Online): 2655-2221 and ISSN (Print): 2655-2175, is a media to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Diseminasi, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Social Education Science Sports Languages Business and Economy Engineering and Vocational Arts others
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
PEMBERDAYAAN POLITIK MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI: TIKAR PURUN IDENTITAS UPACARA ADAT MARGA BUAY PEMUKA BANGSA RAJA Meita Istianda; Redi Pirmansyah
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.5043

Abstract

Purun (Lepironia Articulata) is not just a mat, but can be meaningful as an economic and political force. As an economic power, because it will drive the people's economy, if the value or benefits can be diversified into other forms, which have a higher selling value. As a political force, because it is able to unite the community in a mutual cooperation activity where social interaction and communication of citizens occurs. Purun which is still needed as a tool for traditional ceremonies, is currently on the verge of extinction, because economically purun is considered unable to improve the community's economy. This community service program aims to increase the benefit value and selling value of purun from just mats, to products that are more in line with community needs and have high selling value. The community service method is a workshop, with the aim of transforming the knowledge and skills of the people of Dusun 2, Muncak Kabau, Buay Pemuka Bangsa Raja, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan. Workshops are assumed to be an effective method for transferring knowledge and skills.Key words: purun, economic empowerment, political empowermentABSTRAKPurun bukan sekedar tikar, tetapi dapat bermakna sebagai kekuatan ekonomi maupun politik. Sebagai kekuatan ekonomi, karena ia akan menggerakkan perekonomian warga apabila nilai atau kemanfaatannya mampu didiversifikasi dalam bentuk lain yang lebih berdaya jual tinggi. Sebagai kekuatan politik, karena ia mampu menyatukan warga dalam satu kegiatan gotong royong bersama di mana interaksi dan komunikasi sosial warga terjadi. Purun yang tetap dibutuhkan sebagai salah satu alat untuk upacara adat, di ambang kepunahan, karena secara ekonomi tidak mampu memberdayakan masyarakat. Pengabdian masyarakat yang coba digagas ini bertujuan untuk meningkatkan nilai manfaat dan nilai jual purun dari sekedar tikar, menjadi produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bernilai jual tinggi. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dalam bentuk workshop (pelatihan) yang diharapkan akan terjadi transformasi pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat (warga) Dusun 2, Desa Muncak Kabau, Kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja. Workshop diasumsikan sebagai metode yang efektif untuk melaksanakan transfer pengetahuan maupun keterampilan.
PROGRAM PENGEMBANGAN MODEL KAMPUNG CERDAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PENDIDIKAN MASYARAKAT DESA TANJUNG REJO, KECAMATAN PERCUT SEI TUAN, KABUPATEN DELI SERDANG, PROVINSI SUMATERA UTARA Sondang Purnamasari Pakpahan; Yusrafiddin; Haholongan Simanjuntak; Syahril
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.5044

Abstract

The development program of Smart Village to improve the education motivation of community was carried out in Tanjung Rejo Village, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, North Sumatra Province. This program is supported by partners, government and youth organizations in Tanjung Rejo Village. The program is the first of three years planned program. It is hoped that during the three years of the program running, the Open University of UPBJJ Medan will be able to turn Tanjung Rejo Village into a Smart Village with the criteria that the village community is aware of the importance of education for life, for family welfare, for the progress of the village, nation and state; rural communities will improve their education up to university; villager love to read; the youth villagers have a wide range of skills; teachers in the village have good teaching skills; villager officials have professional capabilities in administering village government administration, managing village finances, and processing village statistical data. Thus, it is hoped that the development of human resources in Tanjung Rejo Village will improve in the future.The first year programs in 2022 that had been implemented included (1) activities to equalize public perceptions to increase awareness of rural communities on the importance of early education and reading culture and to increase motivation for higher education for village youth; (2) training activities to analyze learning videos in the UT Online Smart Teacher Portal to improve teaching skills, critical thinking and creative skills for Kindergarten/PAUD, SD, SMP teachers in Tanjung Rejo Village; (3) compiling Environmental Education textbooks as a guide for teachers and parents in teaching students and children to read aloud environmental education books so that students and children love to read, perceive, love, and protect their living environment; (4) Instruct teachers and parents on how to read environmental education textbooks to students and children; (5) publish program activities in newspapers in North Sumatera.Keywords: educational motivation, environmental education, reading attentiveness, smart village,teachers tutoringABSTRAKProgram pengembangan model Kampung Cerdas untuk meningkatkan motivasi pendidikan masyarakat ini dilakukan di Desa Tanjung Rejo, Kec.Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Program ini didukung oleh mitra, Pemerintahan Desa dan Karang Taruna Desa Tanjung Rejo. Program ini merupakan program tahun pertama dari tiga tahun yang direncanakan. Diharapkan selama tiga tahun program berjalan, Universitas Terbuka UPBJJ Medan akan mampu menjadikan Desa Tanjung Rejo menjadi Kampung Cerdas dengan kriteria masyarakat desa sadar akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan, bagi kesejahteraan keluarga, bagi kemajuan desa, bangsa dan negara; masyarakat desa akan meningkatkan pendidikan hingga perguruan tinggi; masyarakat desa gemar membaca; pemuda desa memiliki berbagai keterampilan; guru di desa memiliki keterampilan mengajar yang baik; aparat desa memiliki kemampuan profesional dalam menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa, pengelolaan keuangan desa, dan pengolahan data statistik desa. Dengan demikian, diharapkan pembangunan dan pengembangan SDM di Desa Tanjung Rejo akan meningkat di masa depan
MOOCS PARENTING SEBAGAI UPAYA PELIBATAN ORANGTUA PADA PENDIDIKAN ANAK INDONESIA Mukti Amini; Siti Aisyah; Mutiara Magta; Dian Novita
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.5045

Abstract

Various parties, especially parents, can carry out children's education. Education by parents is included in the informal channel. To properly educate children, parents need to receive adequate provisions so that parents can educate and care for their children based on their needs and the development of children. This provision can be provided in various formats, including online training packaged as Massive Open Online Courses (MOOCs) Parenting. MOOCs Parenting, prepared by the ECE-UT study program team, consists of 6 main topics: child growth and development, healthy eating, the concept of playing in children, playing time, discipline, and effective discipline. For each subject, a discussion space is provided to discuss the topic according to the time allotted. In addition, independent exercises and formative tests are also offered in each case as feedback to participants on the issues raised. At the end of the Moocs session, a competency test was given, which consisted of 20 objective questions that tested participants' mastery of the six previous topics. Participants who actively complete all issues and take competency tests will receive a certificate. In 2022, Moocs parenting has been opened starting in July 2022 and is being attended by 119 participants. Currently, some participants have been able to complete the MOOCs online training and are entitled to a certificate. At the end of the session, a MOOCs evaluation form was also prepared, which was helpful for managers in ECE-UT study programs to make improvements to Moocs Parenting from time to time.Key words: MOOCs, ParentingABSTRAKPendidikan anak dapat dilakukan oleh berbagai pihak, terutama orang tua. Pendidikan oleh orang tua ini termasuk dalam jalur informal. Agar dapat mendidik anak dengan tepat, orang tua perlu mendapat pembekalan yang memadai, agar orang tua dapat mendidik dan mengasuh anaknya berdasarkan kebutuhan dan perkembangan anak. Bekal ini dapat disediakan dalam berbagai format, antara lain melalui pelatihan daring yang dikemas dalam bentuk Massive Open Online Courses (MOOCs) Parenting. MOOCs Parenting yang disiapkan tim prodi PGPAUD UT terdiri dari 6 topik utama yaitu pertumbuhan dan perkembangan anak, makan sehat, konsep bermain pada anak, waktu bermain, disiplin, disiplin efektif. Pada setiap topik disediakan ruang diskusi untuk membahas topik sesuai waktu yang disediakan. Selain itu juga disediakan latihan mandiri dan tes formatif pada tiap topik, sebagai umpan balik pada peserta terhadap topik yang diangkat. Pada akhir sesi MOOCs diberikan uji kompetensi yang terdiri dari 20 soal objektif yang menguji penguasaan peserta terhadap keenam topik sebelumnya. Peserta yang aktif menyelesaikan semua topik dan mengerjakan uji kompetensi akan mendapatkan sertifikat. Pada tahun 2022 ini, MOOCs parenting telah dibuka mulai bulan Juli 2022, dan diikuti 115 peserta. Saat ini, sebagian peserta telah mampu menyelesaikan pelatihan daring MOOCs dan berhak mendapatkan sertifikat. Pada akhir sesi juga disiapkan form evaluasi MOOCs yang berguna bagi pengelola di prodi PGPAUD UT untuk melakukan penyempurnaan MOOCs Parenting ini dari waktu ke waktu.
PEMASARAN DIGITAL MELALUI TIKTOK SHOP DAN SHOPEE PADA PRODUK NSR CARICA DESA BAWANG KABUPATEN BATANG Dian Ratu Ayu Uswatun Khasanah; Moh. Muzammil; Lusi Rachmiazasi Masduki; ETI FERAWATI
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.5046

Abstract

NSR Carica ,merupakan UMKM yang berada di Desa Bawang Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Usaha NSR Carica memiliki produk yaitu minuman kemasan sejenis manisan berkuah manis yang segar dan nikmat. Buah Carica yang berasal dari dataran tinggi Dieng, diolah sedemikian rupa sehingga menjadi produk yang dapat memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Hal ini karena buah carica yang hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng, sehingga merupakan buah yang langka dan olahannya pun sering dicari konsumen sebagai buah tangan para pembelinya. Dari desa Bawang ke Dieng hanya butuh waktu 30 menit. Sehingga buah carica mudah didapatkan. Olahan buah carica ini memiliki potensi ekonomi yang sangat bagus. Buahnya yang langka, membuat para konsumen merasa penasaran akan rasa dan bentuknya. Pemasaran yang dilakukan masih konvensional dengan cara door to door dan titip di toko, pasar, dan tempat wisata. Dari situ waktu dan tenaga menjadi tidak efisien. Sehingga diberikan solusi dari tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa UT Semarang, yaitu pelatihan dan pendampingan pemasaran carica melalui media sosial tiktok shop dan shopee. Kegiatan berupa ceramah, praktik langsung pembuatan toko virtual di tiktok shop dan shopee, juga upload produk. Hasil yang didapatkan dari pengabdian masyarakat ini sangat dirasakan dengan adanya penambahan jumlah karyawan dan naiknya penjualan dan meluasnya pengenalan produk NSR Carica. Sebelum adanya pelatihan dan pendampingan pengabdian kepada masyarakat, karyawan ada 5 orang termasuk owner. Setelah adanya kegiatan pengabdian masyarakat tim dosen dan mahasiswa UT Semarang, kayawan menjadi 9 orang. Penjualan juga yang awalnya produksi 35-50 pack perminggu meningkat menjadi 50-100 pack perminggu.Dalam 1 pack kemasan terdapat 6 cup minuman NSR Carica.
PENGENALAN CREATIVEPRENEURSHIP PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH SARWODADI, PEJAWARAN, BANJARNEGARA Pinta Astuti; Adhitya Yoga Purnama; Surya Dewi Puspitasari; Dewi Sekar Kencono
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i2.3532

Abstract

Desa Sarwodadi, Pejawaran, Banjarnegara memiliki potensi ekonomi dari penghasil komoditas, UMKM, dan wisata karena lokasinya yang menjadi daerah penyangga Kawasan wisata Dieng, Banjarnegara.  Dengan adanya potensi tersebut maka kebutuhan akan adanya kegiatan generasi muda yang berbasis entrepreneurship dan kreatifitas merupakan tuntutan di era digital ini. Apalagi minat generasi muda terhadap dunia digital memang sangat tinggi. Munculnya para pemuda yang memberikan pengaruh (influence) yang sukses di bidang digital semakin meningkatkan daya tarik. Hal tersebut juga terjadi pada pemuda yang ada di Desa Sarwodadi, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, khususnya pemuda dan pemudi yang saat ini sedang bersekolah di MTs Muhammadiyah Sarwodadi, Pejawaran. Para siswa memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti tapak suci, HW, badminton, voli, dan PMR. Tetapi hanya tapak suci saja yang aktif dan berjalan secara regular diikuti siswa. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan pengembangan jenis kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat siswa dan memiliki keunggulan dalam peningkatan kemampuan siswa dan dapat memberikan value lebih. Di dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengambil tema pendampingan kegiatan siswa di sekolah tersebut yang berbasis creativepreneur. Adapun kegiatan meliputi kegiatan persiapan, kegiatan pelaksanaan penyuluhan, kegiatan evaluasi, dan pelaporan. Kegiatan persiapan meliputi observasi, pre-test, pemetaan minat dan bakat siswa, dan penentuan jenis program kegiatan yang berkaitan dengan digital dan kreativitas. Selain itu, kegiatan evaluasi berupa posttest, dan evaluasi dari para pihak yang terlibat. Semua kegiatan berjalan dengan baik dan berdasarkan hasil evaluasi, rangkaian kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa dari 8,2% menjadi 93%.   Sarwodadi Village, Pejawaran, Banjarnegara has economic potential from commodity producers, MSMEs, and tourism because of its location which is a buffer zone for the Dieng tourist area, Banjarnegara. With this potential, the need for youth-based activities based on entrepreneurship and creativity is a demand in this digital era. Moreover, the younger generation's interest in the digital world is very high. The emergence of young people who are successful influencers in the digital field further increases the attractiveness. This also happened to young people in Sarwodadi Village, Pejawaran District, Banjarnegara Regency, especially young people who are currently studying at MTs Muhammadiyah Sarwodadi, Pejawaran. The students have several extracurricular activities such as Tapak Suci, HW, badminton, volleyball, and PMR. But only the sacred site is active and runs regularly followed by students. Therefore, it is necessary to develop types of extracurricular activities according to students' interests and have advantages in increasing students' abilities and can provide more value. In this community service activity, the theme of mentoring student activities at the school is creativepreneur based. The activities include preparation activities, extension activities, evaluation activities, and reporting. The preparatory activities include observation, pre-test, mapping of students' interests and talents, and determining the type of activity program related to digital and creativity. In addition, evaluation activities are in the form of posttest, and evaluation of the parties involved. All activities went well and based on the evaluation results, this series of activities could increase students' knowledge from 8.2% to 93%.
PRODUKSI LIPJAR (LIP BALM PARIJOTO) UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK NASYIATUL AISYIYAH KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS Iffana Dani Maulida; Yayuk Mundriyastutik
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i2.4777

Abstract

Lip balm merupakan kosmetik yang sudah populer terutama di kalangan wanita bermanfaat untuk melembabkan bibir. Pewarna yang digunakan di dalamnya pada umumnya adalah zat warna sintetis yang dapat menimbulkan sejumlah efek samping dan masih sedikit yang memanfaatkan zat warna alami yang lebih ramah kebermanfaatannya. Zat warna alami dari Parijoto yang sangat terkenal sebagai buah khas Kudus selama ini potensinya belum tergali maksimal. Inovasi dalam kegiatan ini yaitu penggunaan zat warna alami Parijoto untuk pewarna lip balm. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat mitra yaitu kelompok Nasyiatul Aisyiyah kecamatan Kota Kabupaten Kudus dengan pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepada mitra serta mendorong mitra untuk semakin berdaya secara ekonomi melalui produksi dan pemasaran lip balm Parijoto (LIPJAR) secara mandiri. Rangkaian kegiatan dilaksanakan dalam 3 tahap dalam bentuk workshop (pelatihan), meliputi tahap pengetahuan tentang kosmetik dan buah Parijoto, praktik pembuatan LIPJAR, dan tata cara perijinan kosmetik langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra menjadi lebih teredukasi tentang pembuatan lip balm, penggunaannya, mampu membuat lip balm Parijoto secara mandiri, lebih memahami tata cara serta strategi tahapan pemasaran produk lip balm Parijoto (LIPJAR), baik secara online maupun offline.   Lip balm is very popular for woman as lip moisturizer. This product commonly using synthetic pigment for charming pigmentation, but we know that synthetic pigment has many side effects. It is still rare for lip balm product using natural pigment that more friendly and useful for consumer and environment. Parijoto fruits that very familiar as special fruits from Kudus, its natural pigment hasn’t been explored. In this community service activity, innovation is using Parijoto juice extract for lip balm pigment. The aim of this community service is to empowering Nasyiatul Aisyiyah community in Kudus as partner in economic development via Parijoto lip balm (LIPJAR) production and marketing. Three stages workshop activities has been carried out, first about knowledge of cosmetic and Parijoto fruit, LIPJAR manufacturing practice, and procedure to get cosmetic product license, especially LIPJAR. The outcome of this activity are partner have been more educated about lip balm production, its application, can make Parijoto lip balm by themselves, more figure out to get a license for lip balm product and step of LIPJAR marketing, both online and offline.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM PERANCANGAN VIDEO PROFILE DESA PENGIANGAN, BANGLI Ni Komang Putri Apriliani Putri; Putu Ayu Titha Paramita Pika
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i2.4811

Abstract

Desa pengiangan merupakan desa yang berlokasi di Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Desa pengiangan mempunyai potensi-potensi wisata seperti keindahan alamnya. Sebagian besar masyarakat yang ada di Desa Pengiangan adalah pengerajin, meskipun demikian masyarakat belum mampu secara maksimal untuk memaparkan hasil tersebut. Selain itu, kebudayaan yang ada di desa Pengiangan sangat unik, salah satunya ketika sebuah tradisi berlangsung dilarang mengenakan pakaian berwarna merah. Desa Wisata juga dimiliki oleh desa ini yang diberi nama Toya Mampah. Walaupun memiliki keindahan alam namun Desa Pengiangan belum banyak warga atau wisatawan yang tau mengenai desa tersebut. Sebagai salah satu upaya memperkenalkan Desa Pengianang, dilakukan pembuatan video profile Desa Pengiangan dengan warga setempat dibantu oleh Mahasiswa KKN yang bertujuan untuk mempromosikan Desa Pengiangan agar wisatawan tertarik untuk berkunjung untuk menikmati dan menjaga keindahan alam yang ada disana. Publikasi video profile dilakukan melalui media social   Pengiangan Village is a village located in Susut District, Bangli Regency. Pengiangan Village has tourism potentials such as its natural beauty. Most of the people in Penggiangan Village are craftsmen, even though the community has not been able to fully explain these results. Apart from that, the culture in Pengingan village is very unique, one of which is when a tradition takes place it is forbidden to wear red clothes. The Tourism Village is also owned by this village which is named Toya Mampa. Even though it has natural beauty, Pengiangan Village not many residents or tourists know about the village. As one of the efforts to introduce Pengianang Village, a video profile of Pengiangan Village was made with local residents assisted by Community Service Students which aims to promote Pengiangan Village so that tourists are interested in visiting to enjoy and maintain the natural beauty that is there. Video profile publication is done through social media
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI SISTEM PENGGERAK RODA BELAKANG UNTUK KENDARAAN SEPEDA MOTOR LISTRIK Febriza Imansuri; Fredy Sumasto; Mohammad Wirandi; Al Kautsar Permana; Reza Melliyanno Putra Aji; Teguh Fathurohman
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i2.4837

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan di PT WIMA terkait peningkatan pengetahuan mengenai implementasi sistem penggerak roda belakang menggunakan sistem Continously Variable Transmission (CVT) pada kendaraan sepeda motor listrik. Kegiatan PkM yang telah dilaksanakan berdasarkan target percepatan transisi kendaraan berbahan bakar bensin ke kendaraan listrik. Hasil dari kegiatan PkM berupa demonstrasi dan implementasi desain dan prototype kepada mitra PkM. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepuasan mitra dengan dua orang responden dapat disimpulkan bahwa seluruh responden menjawab cukup puas dengan pelaksanaan kegiatan PkM. Selain itu berdasarkan hasil jawaban responden terhadap kuesioner keberdayaan mitra terdapat peningkatan keberdayaan dari aspek pengetahuan. Community Service Activities (PkM) were carried out at PT WIMA related to increasing knowledge regarding the implementation of a rear-wheel drive system using a Continuously Variable Transmission (CVT) system on electric motorbikes. The PkM activities that have been implemented are based on the target of accelerating the transition from petrol vehicles to electric vehicles. The results of PkM activities are in the form of demonstrations and implementation of designs and prototypes for PkM partners. Based on the results of distributing partner satisfaction questionnaires with two respondents, it can be concluded that all respondents answered that they were quite satisfied with the implementation of PkM activities. Apart from that, based on the results of respondents' answers to the partner empowerment questionnaire, there was an increase in empowerment from the knowledge aspect 
PELATIHAN DARING PENGGUNAAN KALKULATOR SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HARAPAN MAHASISWA YANG MENGAMBIL MATA KULIAH PSIKOMETRIKA Yonathan Natanael; Zulmi Ramdani; Fidia Hanan Zahara
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i2.5001

Abstract

Kalkulator saintifik biasanya banyak digunakan oleh mahasiswa terlebih di jurusan matematika dan pendidikan matematika dan ilmu-ilmu alam lainnya. Dengan begitu, tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk melihat perubahan harapan mahasiswa psikologi dengan menyediakan pelatihan yang penting dengan menggunakan kalkulator saintifik melalui tutorial video yang digunakan untuk menyelesaikan hitungan reliabilitas dalam mata kuliah psikometri. Metode pengabdian yang digunakan menggunakan pendekatan kuasi eksperimental (kelompok tunggal dengan pretes dan postes). Partisipan yang terlibat sejumlah 51 orang pada program psikologi yang bersedia untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian ini. Analisis menggunakan paired sample t-test dengan hasil t = -3.954 dan signifikansi di bawah 5%. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat perubahan harapan pada mahasiswa yang meningkat. Aktivitas pengabdian ini bisa meningkatkan belajar siswa terutama dalam hal harapan dan ketertarikannya dalam mempelajari pengetahuan yang baru.   Scientific calculators are generally used more by science students, especially those majoring in Mathematics and Other Sciences. Therefore, this community service activity aims to see changes in hope for students majoring in Psychology by providing essential training on using scientific calculators through video tutorials to complete reliability calculations in Psychometrics courses. A community service method is an educative approach accompanied by a quasi-experimental approach (single group pre-test and post-test). The participants of this activity were 51 students majoring in Psychology who were willing to participate in this initial pioneering activity voluntarily. The analysis using the paired sample t-test yielded a value of t = -3.954 and a significance of 0.00 <0.05, which indicated a change in students' hope to increase. The activities can impact student learning of hope and interest in the newly learned knowledge.
COMMUNITY SERVICES HONEY FARMERS THROUGH TRANSFER OF TECHNOLOGY AS AN EFFORT TO CREATE LOCAL LEADING PRODUCTS Uyunnasirah Hambali; Muhammad Rusli Baharuddin; Hilmi Hambali
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i2.6156

Abstract

Mitra ini adalah Kelompok Tani Madu Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros. Kelompok Tani Madu Mallawa awalnya hanya beranggotakan 4 orang dan kemudian berkembang menjadi 8 orang. Secara umum terdapat 4 fokus permasalahan yaitu jumlah madu yang dipanen setiap tahunnya berkurang, kualitas dan kemasan madu yang dijual rendah, belum adanya izin usaha, dan sistem penjualan yang masih konvensional. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, tim pengabdian masyarakat menawarkan solusi yaitu Transfer teknologi budidaya madu, pelatihan dan pendampingan pengemasan madu, pendampingan pengurusan izin usaha, pelatihan dan pendampingan pemasaran digital. Sasaran luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah (1) adanya kemasan yang menarik dan higienis, (2) peningkatan hasil panen madu, (3) peningkatan omzet penjualan, dan (4) diterbitkannya izin usaha. Selain itu, adanya peningkatan pengetahuan mitra dalam budidaya madu, pemanfaatan teknologi dalam pengemasan dan proses pemasaran melalui digital marketing. Sedangkan Mandatory Outcome berupa publikasi di jurnal nasional sinta 3, publikasi melalui media, video dokumentasi kegiatan, modul budidaya madu dan kewirausahaan, serta website penjualan. Metode pelaksanaannya adalah pelatihan, pelaksanaan, pendampingan, monitoring dan evaluasi sebagai upaya menjamin tercapainya tujuan pengabdian masyarakat madu Mallawa. The partner in this Community Services is the Honey Farmers Group, Mallawa Subdistrict, Maros Regency. Mallawa Honey Farmer Group initially only consist of 4 members and later grew to 8 people. In general, there are 4 focuses problems, namely the amount of honey harvested every year is reduced, the quality and packaging of honey sold is low, there is no business license, and the sales system is still conventional. Based on the problems faced by partner, the community services team offers solutions, namely Transfer of honey cultivation technology, training and assistance in honey packaging, assistance in managing business permits, training and digital marketing assistance. The output targets of this community services are (1) the existence of attractive and hygienic packaging, (2) the increase in honey harvest, (3) the increase in sales turnover, and (4) the issuance of a business license. In addition, there is an increase in partner knowledge in honey cultivation, the use of technology in the packaging and marketing process through digital marketing. While the Mandatory Outcomes are in the form of publications in the national journal sinta 3, publications through the media, activity documentation videos, honey cultivation and entrepreneurship modules, and sales websites. The implementation method is training, implementation, mentoring, monitoring and evaluation as an effort to ensure the achievement of the goals of community services honey Mallawa.

Page 11 of 16 | Total Record : 155