cover
Contact Name
Andriyansah
Contact Email
andri@ecampus.ut.ac.id
Phone
+6281317682939
Journal Mail Official
andri@ecampus.ut.ac.id
Editorial Address
Universitas Terbuka, Jl. Cabe Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15418
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Diseminasi : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Published by Universitas Terbuka
ISSN : 26552175     EISSN : 26552221     DOI : 10.33830/diseminasiabdimas
Core Subject :
Diseminasi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat registered with ISSN (Online): 2655-2221 and ISSN (Print): 2655-2175, is a media to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Diseminasi, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Social Education Science Sports Languages Business and Economy Engineering and Vocational Arts others
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
WORKSHOP UMKM: PEMASARAN BERBASIS LITERASI DIGITAL Ratri Harida; Cutiana Windri Astuti; Rifa Suci Wulandari; Rizki Mustikasari; lusy novitasari
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.2908

Abstract

The Digital Literacy-Based Marketing Workshop for UMKM entrepreneurs in Pomahan Village, Pulung District, Ponorogo Regency, East Java Province is a means to practice photo and video editing skills, and use persuasive language to increase consumer’s interest for UMKM businesses. This activity aimed to make the wider and larger UMKM marketing of the village in the following year. The method of implementing this activity was participatory. The form of activity was counseling and mentoring which was divided into four sessions. The first session was counseling on the benefits of digital marketing for UMKM which included the benefits of digital marketing for UMKM. In the second session, counseling was given regarding the benefits of using persuasive language in marketing to increase the effectiveness and efficiency of UMKM products online marketing. The third session was explanation on the importance of photo and video editing in social media marketing. The fourth session was the practice and mentoring of the use of persuasive language and photo and video editing in social media marketing through Canva and Kinemaster applications. All the sessions provided understanding and experiences for tbe participants to optimize the use of persuasive language and visual elements to increase the effectiveness and efficiency of product marketing. At the end of the activity, the participants gave positive response and actively participated in all the sessions.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA BISNIS PEMPEK LESTARI Ahmad Alif Ikhsani; Dhanar Intan Surya Saputra
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.3382

Abstract

Internet development is happening very rapidly, and the exchange of information is becoming easier and faster. It makes people tend to use the internet more to communicate and interact. Social media has many benefits in everyday life, and doing business is no exception. For businesses, social media can be used as a tool to promote a product or service. The purpose of the activity is to find out how to use social media as a promotional media for a product so that consumers can reach it, what obstacles exist when using social media for the promotion of a food product, and what solutions should be done in utilizing social media as a promotional media. The method in this activity uses analysis and mentoring approach. The results of the action show that there are several obstacles to the use of social media as promotional media. Through this activity, these obstacles can be faced and resolved by the use of social media as a promotional medium by Dapoer Lestari. The solution is to use social media, Facebook, to promote the Pempek Dapoer Lestari business. Key Words: Media Social, Promotions, Facebook
PELATIHAN IDENTIFIKASI KESULITAN FUNGSIONAL BELAJAR SISWA UNTUK GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PLAMPANG KABUPATEN SUMBAWA Rina Susilowati; Aris Dwi Intan Aprianti
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.3402

Abstract

Pendidikan inklusif di sekolah memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran tanpa adanya diskriminasi. Di tiap sekolah/madrasah di wilayah Nusa Tenggara Barat terdapat 5 - 15% dari jumlah siswa yang mengalami kelainan maupun kesulitan belajar. Kesulitan belajar mencakup kesulitan belajar dalam perkembangan yang berpengaruh pada kesulitan belajar akademik. Kegiatan pelatihan tentang profil kesulitan fungsional belajar siswa ini bertujuan agar guru-guru, khususnya guru sekolah dasar di Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa memahami jenis[1]jenis kesulitan fungsional belajar siswa dan cara mengidentifikasi kesulitan fungsional belajar siswa. Identifikasi kesulitan belajar siswa merupakan salah satu bagian dalam penilaian awal pada tahapan melaksanakan pembelajaran berbasis level kemampuan siswa (Teaching at The Right Level) yang merupakan metode pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum merdeka. Metode pelaksanaan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi dalam tiga tahapan, yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru memiliki pengetahuan tentang jenis kesulitan fungsional belajar siswa dan mengetahui serta dapat menggunakan alat identifikasi kesulitan belajar siswa. Dengan demikian, guru telah melakukan salah satu proses analisis diagnostik pada siswa. Selanjutnya, guru dapat mengatasi permasalahan adanya kesulitan belajar siswa tersebut dan menemukan solusi terbaik dalam melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.
STRATEGI PERLUASAN PASAR MENGGUNAKAN DIGITAL MARKETING MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN TOKO ONLINE DI KOTA BUKITTINGGI Elsa Widia; Dwipa Junika Putra
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.3449

Abstract

Pandemi Covid-19 telah meninggalkan permasalahan yang besar di seluruh sector perekonomian, terutama para pelaku bisnis. Permasalahan ini juga dirasakan oleh pelaku usaha khususnya Anggota Sanggar Belajar Mandiri di Bukittinggi. Pelaku usaha sanggar ini bergerak di berbagai bidang yang mengalami berbagai kendala pemasaran akibat pandemi. Dalam rangka pengabdian masyarakat kali ini kami akan memberikan pelatihan mengenai peluang berbisnis menggunakan digital dan pendapingan langsung pembuatan toko online. Pelatihan ini diikuti sebanyak 60 anggota sanggar dan berlokasi di Kampus 2 Perintis Indonesia di Bukittingi. Melalui pengabdian ini diharapkan pelaku usaha yang tergabung dalam Sanggar Belajar mandiri dapat menyadari peluang besar dalam bisnis digital. Sehingga mereka dapat memanfaatkan cara tersebut untuk memperluas pemasaran produk mereka. Hasil dari pelatihan ini terlihat dari antusias para pelaku usaha untuk membuat toko online dan mempromosikan produknya. Sebanyak 75 persen anggota telah aktif menggunakan media sosial dan 25% diantaranya telah memiliki media sosial tapi belum dapat mengelola akunnya dengan baik.
PENINGKATAN KUALITAS MASYARAKAT DESA PEGUYANGAN KAJA MELALUI BUDAYA GOTONG ROYONG Mirah Purnama Sari A.A Pt. Agung
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.3531

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program is carried out with the aim of growing awareness and empathy for Warmadewa University students towards the real problems faced by rural communities, and also to realize community welfare and educate the nation's life and to promote sustainable development. This KKN activity is located in Peguyangan Kaja Village, North Denpasar District, Denpasar City, Bali Province. Peguyangan kaja village office is located on Jl. North Ahmad Yani No. 456, Peguyangan Kaja, North Denpasar, Denpasar City. Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UNWAR in Peguyangan Kaja Village is Group 2 and consists of 30 students. The approach system used is direct observation and deliberation. The solutions provided by KKN-PPM UNWAR students are as follows: 1) participating in "Clean Friday" and other hygiene activities, 2) distributing free masks and socializing the community around Peguyangan kaja village about the dangers of the omicron type of covid-19 virus, 3 ) assisting Posyandu activities for toddlers and the elderly as well as providing additional food in Peguyangan Kaja Village, 4) Implementation of the Stunting Case Prevention Program, 5) Marketing of local UMKM products through Social Media and the benefits of mushrooms for health, 6) Implementation of the Delivery of Jempiring Plants to Each Head of Dusun, 7) Implementation of Flowering Plant Planting Activities in Peguyangan 6 Elementary School Area, 8) 3rd dose vaccination activity for people in Peguyangan Kaja Village.
PENINGKATAN KEMAMPUAN TENTANG MANFAAT TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI LINGKUNGAN MAJELIS TAKLIM MUSLIMATUL HIDAYAH, PONDOK CABE ILIR, TANGERANG SELATAN Diarsi Eka Yani; Nurul Huda; Idha Farida; Ernik Yuliana
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.3576

Abstract

Salah satu model pengobatan yang terus berkembang dan diminati saat ini adalah dengan pengobatan yang menggunakan bahan-bahan alami yang sering dikenal dengan pengobatan herbal yang berbahan dasar tanaman obat keluarga (TOGA). Tanaman ini selain mempunyai banyak fungsi terutama bagi kesehatan, juga dapat dibudidayakan di lahan pekarangan yang sempit dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Kegiatan abdimas yang terkait dengan TOGA ini dilakukan di Majelis Taklim Muslimatul Hidayah, Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan. Tahapan kegiatan abdimas yaitu (1) survei lokasi/perijinan, (2) pelatihan secara teori tentang jenis, manfaat, pemberian materi tentang beberapa minuman berbahan dasar TOGA, (3) penyebaran leaflet untuk anggota majelis taklim, (4) pengukuran aspek pengetahuan dengan pengisian kuesioner, dan (5) monitoring serta evaluasi. Setelah mereka memahami tentang pengertian, tujuan, jenis, dan manfaat TOGA serta cara membuat minuman berbahan dasar TOGA, maka mereka dapat mempraktikkan pembuatan minuman berbahan dasar TOGA untuk merawat kesehatan tubuh masing-masing.
MELEPAS BELENGGU C MAYOR PADA MELODIKA Tetty Rachmi
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.3704

Abstract

Salah satu kegiatan praktik musik di sekolah dasar adalah pemanfaatan alat musik melodika yang sudah lama populer di kalangan warga pendidikan di sekolah dasar dan menjadi instrumen musik yang wajib dimiliki siswa. Melalui melodika, siswa dapat berekspresi dan berkreasi, selain mengenal pengetahuan dan keterampilan bermain musik. Namun demikian tujuan ini, tampaknya belum bersambut dengan praktik baik pada pembelajaran musik, bagian dari mata pelajaran SBdP Kurikulum 2013, di sekolah-sekolah dasar. Keluasan wacana siswa dapat bermain lagu dengan berbagai tangganada pada melodika telah terkekang dengan tangganada “tunggal”. Pembiaran penyempitan pengetahuan ini telah berlangsung lama sehingga kekeliruan ini pada akhirnya menjadi suatu pembenaran. Kekeliruan yang dimaksudkan adalah timbulnya pemahaman bahwa melodika hanya dapat digunakan untuk memainkan lagu-lagu bernada dasar C Mayor saja, yang seharusnya dapat dimainkan dengan berbagai nada dasar, seperti G Mayor, F Mayor dan lain sebagainya baik mayor maupun minor. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun 2021, tim berupaya memperbaiki kekeliruan tersebut yang selama ini tidak disadari oleh pada umumnya guru kelas, termasuk guru kelas di SD Permata Bunda. Target yang ingin dicapai dari kegiatan, adalah: Mitra guru memiliki pengetahuan dan keterampilan bermain lagu pada Tangganada G Mayor dan F Mayor (di luar Tangganada C Mayor) berikut akor tonika, subdominan, dan domainnya dengan baik dan benar, dan sekolah mitra menerima hibah 27 unit melodika dan buku saku panduan bermain melodika. Untuk mencapai target tersebut, penguatan pengetahuan dan keterampilan musik dilakukan dengan praktik/demonstrasi oleh mitra dan demonstrasi oleh tim dosen pelaksana PkM serta diskusi/konsultasi. Luaran kegiatan berupa artikel pada jurnal Diseminasi UT atau prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan dilaksanakan sebanyak lima pertemuan @ 2-3 jam dalam kurun waktu September-Oktober 2021 di SD. Permata Bunda, Depok. Kata kunci: akor, guru kelas, melodika, tangganada
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN MASYARAKAT MENGENAI KESEHATAN MENTAL Ellyana Dwi Farisandy; Azzahra Asihputri; Jennifer Shalom Pontoh
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.5037

Abstract

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan mengenai pentingnya kesehatan mental. Hal inilah yang membuat peneliti bekerja sama dengan Komunitas Berbagicerita.id untuk menyusun kegiatan psikoedukasi kepada masyarakat umum. Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan dalam rangka HUT Berbagicerita.id dengan tema “Update on Mental Health Condition in Indonesia Post[1]Covid”. Kegiatan ini berjudul Mental Health: Past, Present and Future. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan mental. Peserta di kegiatan ini yakni 34 peserta. Kegiatan psikoedukasi berjalan dengan baik sesuai susunan acara yang telah direncanakan. Peserta kegiatan sangat antusias dan berpartisipasi aktif dari awal hingga akhir acara. Peneliti berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin dengan subjek yang lebih luas sehingga pengetahuan masyarakat umum mengenai kesehatan mental dapat meningkat.
PEMANFAATAN HOTONG MENJADI TEPUNG SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI Muhamad Chairul Basrun Umanailo; Hamiru; Mansyur Nawawi
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.5040

Abstract

Kabupaten Buru merupakan penghasil hotong terbesar di provinsi Maluku. Sebagai daerah penghasil hotong banyak petani yang menggantungkan mata pencaharian dengan membudidayakan tanaman tersebut. Dilihat dari manfaatnya, hotong merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak yang baik dikonsumsi oleh segala usia. Tujuan kegiatan ini untuk membantu petani hotong meningkatkan nilai jual hotong yang dihasilkan dengan mengolah hasil panen hotong menjadi tepung. Pengolahan tepung hotong diharapkan dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga petani karena selama ini hotong hanya dijual dalam keadaan mentah kepada pengepul atau pembeli langsung dengan harga murah, serta hasil produksi tidak seluruhnya terjual habis. Selain itu mitra akan dibantu dalam hal pengadaan tepung, pengemasan dan pemasaran produk olahan hotong dengan harapan dapat menigkatkan kesejahteraan petani hotong. Kendala yang dihadapi mitra yaitu setiap masa panen hasil pemasaran hotong tidak selalu mencapai nilai maksimal selalu menyisakan hasil produksi hotong yang tidak terjual mencapai 35 persen dan akhirnya dikonsumsi sendiri padahal untuk memproduksi hotong bisa mencapai 4-5 bulan. Permasalahan produk yang dijual dalam bentuk mentah akibat rendahnya pengetahuan petani hotong dalam melakukan diversifikasi hasil pertanian. Kegiatan dilakukan pada program PKM ini berupa pengembangan, antara lain: pelatihan pembuatan tepung serta pemanfaatan tepung hotong sebagai bahan pembuatan kue, upaya ini bertujuan untuk mengurangi kerugian petani akibat rendahnya distribusi hasil panen. Hasil kegiatan menunjukan bertambahnya pengetahuan kelompok petani hotong dalam mengolah hasil panen dalam bentuk tepung serta pengayaan pengetahuan dalam pemanfaatan hotong sebagai bahan dasar pembuatan kue. Kondisi ini diharapkan menjadi pemicu berkembangnya usaha pembuatan tepung hotong yang menguntungkan serta berkelanjutan..
PENGUATAN DESA WISATA DAN OPTIMALISASI UMKM MELALUI PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN MASYARAKAT KEPULAUAN SERIBU Jaka Warsihna; Imam Farisi; Trini Prastati; Teguh Nursantoso
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.5041

Abstract

Pulau Harapan is one of the villages in the Thousand Islands Regency. Pulau Harapan Baru sub-district is the northernmost sub-district and consists of the 33 islands, 4 islands are inhabited by residents, 11 islands are nature reserves, 10 are tourism islands, and 5 forestry islands. Harapan Island is widely known by both local and and 5 forestry islands. Harapan Island is widely known by both local and tourists foreign. This is evident from the large number of tourists, especially local tourists who travel every holiday to Pulau Seribu. According to data from the Tourism Awareness Group, approximately 2,000 local tourists and domestic come to Harapan Island every Saturday-Sunday. They arrived at Harapan Island Saturday morning from Jakarta (Marina Ancol or Kali Adem, Muara Angke), then by fishing boats spread to several islands for tours, especially for diving or snockling, then in the afternoon back to stay and Sunday afternoon back to Jakarta. So many tourists, currently on Harapan Island only stay and eat. With the presence of community service from the Open University for strengthening and optimizing MSMEs so that tourists stay longer, do shopping, and lots of activity. For this reason, UT conducts community service with the Harapan Islands Village Head Partner developing human resources (Teachers and Tourism Awareness Groups) training on the use of ICT, then to Darma Wanita and Majelis Taklim for making fish balls. Results from Pk Mini makes teachers teach more professionally and based on potential and wisdom local, tourism-aware groups that understand tourism management by utilizing technology especially in the promotion and manufacture of souvenirs, as well as culinary emergence made from fish which is favored by tourists. Thus, tourists a lot shop on Harapan Island and improve the welfare of the community in Harapan Island Village ABSTRAKPulau Harapan Baru merupakan salah satu kelurahan di Kabupaten Kepulauan Seribu. Kelurahan Pulau Harapan Baru posisinya kelurahan paling utara dan terdiri dari 33 pulau. Dari 33 pulau tersebut 4 pulau dihuni penduduk, 11 pulau sebagai cagar alam 10 pulau pariwisata, dan 5 pulau kehutanan. Pulau harapan sudah banyak dikenal oleh wisatawan baik lokal maupun asing. Hal ini terbukti banyaknya wisatawan terutama lokal yang setiap hari libur berwisata ke Pulau Harapan. Menurut data dari Kelompok Sadar Wisata, kurang lebih 2000 wisatawan lokal dan domestik datang ke Pulau Harapan setiap Sabtu-Minggu. Wisatawan tersebut datang di Pulau Harapan Sabtu pagi dari Jakarta (Marina Ancol atau Kali Adem, Muara Angke), kemudian dengan perahu nelayan menyebar ke beberapa pulau untuk berwisata terutama untuk diving atau snockling, kemudian sorenya kembali untuk menginap dan Minggu siang kembali ke Jakarta. Begitu banyaknya wisatawan tersebut, saat ini di Pulau Harapan hanya menginap dan makan. Dengan kehadiran pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Terbuka untuk menguatkan dan optimalisasi UMKM agar wisatawan tinggal lebih lama, melakukan belanja, dan banyak aktivitas. Oleh karena itu Universitas Terbuka melakukan PKM dengan Mitra Lurah Kepulauan Harapan mengembangkan SDM (Guru dan Kelompok Sadar Wisata) pelatihan pemanfaatan TIK, kemudian kepada Darma Wanita dan kelompok majelis taklim pembuatan bakso ikan. Hasil dari PKM ini mampu menghasilkan guru yang professional dan berbasis potensi serta kearifan lokal. Selain itu, kelompok sadar wisata yang memahami pengelolaan wisata dengan memanfaatkan teknologi terutama dalam promosi dan pembuatan cideramata, serta munculnya kuliner berbahan dasar ikan yang digemari oleh wisatawan. Dengan demikian, wisatawan banyak berbelanja di Pulau Tidung dan Pulau Pramuka sehingga mensejahterakan masyarakat di Kelurahan Pulau Harapan.Kata kunci: Penguatan Desa Wisata, Optimalisasi UMKM, Peningkatan Kualitas, manajemen masyarakat, dan Kepulauan Seribu

Page 10 of 16 | Total Record : 155