cover
Contact Name
Pande Komang Suparyana
Contact Email
jurnalaplikasidaninovasiiptek@gmail.com
Phone
+6287865309966
Journal Mail Official
jasintek@denpasarinstitute.com
Editorial Address
Jln. Sari Dana IV No.1 DPS 80116 Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek (JASINTEK)
Published by Denpasar Institute
ISSN : 2721107X     EISSN : 27211061     DOI : -
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek memuat tulisan mengenai aplikasi dan Inovasi IPTEK dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk dapat meningkatkan level keberdayaan mitra sasaran/masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024" : 15 Documents clear
Pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Giri Bali Bamboo Melalui Digital Marketing Dan Manajemen Usaha Luh Kadek Budi Martini; Farhaeni, Mutria; Widiastuti, Ni Putu; Wijana, Putu Ade; Prami, Anak Agung Istri Ngurah Dyah
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.131

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. UMKM memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat mengatasi pengangguran yakni mampu menyerap tenaga kerja, menciptakan kesempatan kerja baru, membuka lapangan kerja baru, dan juga sebagai solusi usaha untuk masyarakat kecil. Salah satunya UMKM Bali Giri Bamboo yang membuat produk kebutuhan peralatan makan dengan bahan baku dari bambu, seperti sendok, garpu, gelas, tumbler, strow (sedotan), pisau roti, box untuk tempat kosmetik, dan tempat tisu. Adapun solusi yang diberikan yaitu (1) Pelatihan dan pendampingan untuk mempromosikan produk melalui website, (2) Pelatihan, pendampingan dan pembuatan konten untuk memasarkan produk melalui social media instagram; (3) Pelatihan, pendampingan manajemen usaha yaitu perencanaan dalam bisnis yang dilakukan untuk mencapai target bisnis; (4) Pelatihan, pendampingan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dalam proses produksi pembuatan peralatan makan berbahan baku bambu dan pembuatan laporan keuangan berbasis digital. Metode yang digunakan untuk website, instagram, manajemen usaha dan laporan keuangan adalah pelatihan dan pembinaan. Hasil pelatihan dan pembinaan digital marketing pada UMKM Bali Giri Bamboo melalui penggunaan website, selling from Instagram, manajemen usaha serta laporan keuangan. Dengan melakukan digital marketing dan manajemen usaha diharapkan agar dapat bersaing, tidak hanya dalam negeri tetapi juga diluar negeri
Inovasi Alat Pengasapan Ikan Sederhana Sebagai Upaya Meningkatkan Produktifitas Penjual Ikan Asap Taweatubun, Madina; Bugis, Samsul; Sampulawa, Rahman; Hanubun, Siti Nur Sahida; Renwarin, Sarifa; Hamid, Syahibul Kahfi
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.132

Abstract

Umumnya penjual ikan asap menggunakan alat yang tradisional, seperti besi bekas kipas angin, besi-besi bangunan dan jauh dari higenis karena dari besi yang sudah berkarat serta kapasitas alat asapnya yang terbatas, hanya dapat menghasilkan ikan asap maksimal 15 ekor perhari. Solusi terhadap pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) membuat lemari pengasapan ikan sederhana yang ramah lingkungan dan terjaga kebersihan serta meningkatkan kuantitas produksi ikan asap. Metode pengabdian meliputi, pembuatan lemari pengasapan ikan tipe kabinet, dilengkapi dengan buku panduan pengoperasiannya dan senantiasa melakukan koordinasi dan pendampingan kepada mitra pengguna tentang pentingnya sanitasi dan higienis serta pengelolaan keuangan dalam usaha penjualan ikan asap. Mitra senang dengan adanya alat pengasapan ikan ini karena selain penggunaannya yang mudah, waktu pengasapan juga lebih cepat. Berbeda dengan alat sebelumnya yang tradisional, selain kapasitas produksi hanya mampu mencapai 8 ekor ikan, harus senantiasa melakukan kontrol terhadap proses pengasapan jika tidak ikan akan menjadi hitam hal ini berpengaruh pada tampilan produk yang tidak baik, sedangkan alat pengasapan ini mampu mencapai 40 ekor untuk sekali produksi, untuk ikan ukuran sedang yang biasanya menjadi ikan konsumsi oleh konsumen pasar malam dengan memerlukan waktu 15 – 20 menit, bentuk lemari pengasapan tertutup, membuat ikan menjadi terjaga dari debu maupun bekas-bekas pembakaran
Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pertanian Arnawa, I Ketut; Yastika, I Putu Edi; Udayana, I Gusti Bagus; Budiasa, I Made
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.134

Abstract

Desa Petang merupakan daerah pengembangan pertanian, ekonomi kreatif dan akan dikembangkan sebagai desa wisata, menghadapi permasalahan hasil produksi menurun, masyarakat sering komplain lingkungan tercermar limbah peternakan babi pada lahan pertanian dan bau tidak sedap, produksi pertananian unggulan: pisang, kakao, kopi dan jahe sebagai pendukung desa wisata masih rendah. Tujuan utama pada tahun pertama, (1) penyuluhan, praktek dan pendampingan pengelolaan limbah ternak babi (2), penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pembuatan ransum babi dengan memanfaatkan potensi pakan lokal (3) pelatihan, penyuluhan pemdampingan kepada kelompok pengelola desa wisata dan pemberian bantuan peralatan Metode pendekatan yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan, pendampingan, serta monitoring. Pengabdian dilaksanakan di dua kelompok tani, yaitu kelompok tani Merta Sedana dan Kelompok Desa Wisata Tirta Giri Lestari. Hasil kegiatan pengelolaan limbah ternak menjadi kompos dan biourine dapat meningkatkan pengetahuan petani 85,0 % , kelompok tani berhasil menyusun ransum babi dengan memanfaatkan batang pisang sebagai pakan local, pengetahuan kelompok desa wisata dalam pengelolaan desa wisata meningkat menjadi 80 %, diberikan bantuan 10 perahu karet untuk mendukung pengembangan wisata tubing dan twin waterfall. Oleh karena itu pengabdian ini sangat penting dilakukan untuk keberlanjutan pengembangan desa wisata berbasis pertanian
Aneka Olahan Pepaya Di Desa Tatah Layap Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan Sari, Noor Mirad; Mahdie, Muhammad Faisal; Violet, Violet; Nisa, Khairun; Limbong, Melani; Dewi, Emelda Fitrian
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.135

Abstract

Kabupaten Banjar merupakan salah satu penghasil buah pepaya di Kalimantan Selatan. Buah pepaya mengandung enzim papain sehingga mudah dicerna oleh tubuh serta kaya Vitamin C. Pengolahan buah pepaya merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi hasil panen yang melimpah. Kelompok pengolah pepaya di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar, telah membuat beberapa produk aneka olahan pepaya berupa keripik, dan manisan Alua berbentuk bunga, namun olahan kripik pepaya tersebut selama ini hanya dijual di Sekolah Dasar dan warung terdekat, sedangkan manisan alua tergantung dari pesanan konsumen karena harganya lebih mahal. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu belum mampu mengembangkan usaha, masih kurangnya inovasi dalam mengembangkan aneka olahan pepaya menjadi produk dan kurangnya peralatan. Tim Pelaksana Program Kemitraan Masyarakat Fakultas Kehutanan pada tanggal 27 Juli 2023 memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan aneka olahan pepaya seperti puding papaya, cake papaya, dan bola-bola pepaya serta memberikan bantuan peralatan Mixer, Baking pan dan alat pembuat kripik kepada mitra. Pengetahuan dan keterampilan mitra meningkat setelah kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan produk olahan pepaya
Efisiensi Usahatani Nenas Melalui Peningkatan Penggunaan Pupuk Organik dan Pengurangan Pupuk NPK di Desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur NTB Ngawit, I Ketut; Sudika, I Wayan; Suparyana, Pande Komang
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.137

Abstract

Tujuan kegiatan ini untuk melatih dan membina petani memproduksi pupuk organik untuk mewujudkan masyarakat dusun yang mandiri dalam mencukupi kebutuhan pupuk untuk usahatani tanaman nenasnya. Kegiatan dilaksanakan dengan metode tindak partisipatif mulai bulan Maret 2022 sampai bulan Nopember 2023. Peserta kegiatan sebanyak 30 orang petani dari Dusun Benteng Utara, Benteng Selatan dan Loang Sawak. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan sukses, terbukti partisipasi dan antusiasme petani yang semula rendah ternyata dapat ditingkatkan menjadi tinggi setelah pelaksanaan pendampingan langsung di lapang tentang praktek pembuatan pupuk organik, pembuatan ransum pakan ternak sapi dan demplot aplikasi pupuk organik pada tanaman nenas. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani mengelola tanaman nenasnya lebih intensif melalui peningkatan aplikasi pupuk organik dan pengurangan aplikasi NPK secara bertahap. Pertumbuhan dan hasil buah nenas terbaik diperoleh pada aplikasi pupuk organik 25 ton ha-1 ditambah dengan pupuk NPK Ponska 100 kg ha-1, dengan total jumlah buah nenas yang dapat dipanen sebanyak 137.500 buah ha-1 dengan total bobot buah segar mencapai 35.720 ton ha-1. Dosis aplikasi pupuk organik hasil produksi ini dianjurkan 25 ton ha-1 untuk tanaman nenas dengan waktu aplikasi setelah pengolahan tanah
Pelatihan Pengolahan Kelapa dalam Menghasilkan Minyak Kelapa di Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara Fitriani, A. Nur; Angelia, Ika Okhtora; Arifin, Arifin; Mege, Revolson Alexius; Moko, Emma Mauren; Mewengkang, Alfrina
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.138

Abstract

Desa Imana terletak di Kab.Gorontalo Utara memiliki tanaman kelapa yang sangat melimpah dan menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat disekitarnya. Tujuan dari kegiatan ini memberikan pelatihan kepada warga dalam pengolahan kelapa guna menghasilkan minyak kelapa secara tradisional dan berkualitas pada desa Imana kecematan Atinggola, Kab Gorontalo Utara. IKM Mikas melakukan proses pembuatan minyak kelapa secara tradisional dengan metode cara basah berbeda dari pembuatan minyak pada umumnya, adapun tahapan proses pembuatan melalui sortasi bahan baku, pengepresan santan, pemeraman santan selama 24 jam, ekstraksi santan melalui pemanasan hingga diperoleh minyak murni kelapa. Berdasarkan studi literatur minyak kelapa tradisional mengandung 5 jenis asam lemak yaitu asam laurat (44,83%), asam miristat (22,83%), asam palmitat (12,82%), asam oleat (11,68%), dan asam stearat (3,90%). Minyak kelapa yang dihasilkan IKM Mikas dari segi aroma dari sisi aroma yang jauh lebih harum dibanding dengan produk-produk pabrikan. Menurut Bapak Supanto Patingki yang merupakan Ketua IKM Mikas, setiap bulannya IKM Mikas memproduksi minyak kelapa kampung sebanyak 4 kali (sepekan sekali) Setiap produksi menghasilkan 100 botol
Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Kedelai Pada Wilayah Lahan Kering Kabupaten Lombok Tengah Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Hidayanti, Anna Apriana
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.139

Abstract

Lahan kering di wilayah Kabupaten Lombok Tengah masih belum terkelola secara maksimal. Usahatani kedelai diketahui dapat dikembangkan di lahan kering dan wilayah kabupaten Lombok tengah khususnya di desa segala anyar merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat program Upsus Pajale. Jumlah responden terdiri dari 30 petani di Desa Segala Anyar. Penelitian ini menggunakan analisa biaya dan pendapatan. Hasil penelitian yang dilakukan untuk musim tanam pada periode Juni - September 2022, Usahatani kedelai di desa segala anyar memperoleh hasil produksi sebanyak 676 Kg/LLG dan 1386 Kg/Ha dan petani bisa mendapatkan rata-rata nilai produksi sebesar Rp. 8.956.667 /LLG dan Rp. 18.366.370 /Ha. Jumlah nilai pendapatan rata-rata yang diperoleh pada musim tanam tersebut senilai Rp. 4.451.432 / LLG dan Rp. 9.128.021/ Ha dan dengan nilai R/C Ratio 1,99 maka usahatani kedelai di Desa Segala Anyar Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Usaha atau bisnis dinyatakan layak (feasible). Selain itu terdapat kendala-kendala yang dihadapi seperti penggunaan sarana produksi yang tidak maksimal dan juga sistem tanam yang masih konvensional tanpa memikirkan jarak tanam kedelai sehingga hal tersebut mengakibatkan hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan target petani sehingga berdampak pada rendahnya harga jual kedelai dipasaran
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Buruh Tani Perempuan Pada Usahatani Cabai Rawit Di Kawasan Kabupaten Lombok Timur Hidayanti, Anna Apriana; Mandalika, Eka Nurminda Dewi
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.140

Abstract

Buruh tani di Desa Paok pampang di dominasi oleh Perempuan, kegiatan sebagai buruh tani Perempuan ini dilakukan untuk menambah pendapatan keluarga. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalaha untuk faktor apasaja yang memepengaruhi pendapatan buruh tani Perempuan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang. Data yang terkumpul dianalisis lebih lanjut dengan metode Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan adalah variabel usia, lamanya pendidikan, jumlah tanggungan dan pengalaman sebagai buruh tani bahwa variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan buruh tani Perempuan di adalah variabel jumlah tanggungan sedangkan variabel lain tidak mempengaruhi secara signifikan hal ini disebabkan karena salah satu alasannya dengan pengalaman rata-rata delapan belas tahun, pengalaman buruh tani Perempuan sudah cukup lama namun belum tentu menjamin hasil yang diterima
Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Lantan Kabupaten Lombok Tengah Mulyawati, Sri; Febrilia, Baiq Rika Ayu; Danasari, Idiatul Fitri; Sari , Ni Made Wirastika
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.141

Abstract

Desa Lantan merupakan salah satu desa wisata di Pulau Lombok yang masih dalam kategori desa wisata rintisan. Desa Lantan memiliki banyak potensi sumber daya yang dapat dikembangkan oleh masyarakat setempat. Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat adalah suatu model pembangunan yang mengharuskan adanya keterlibatan masyarakat secara holistik dalam segala aktivitas kepariwisataan. Beberapa hasil penelitian terdahulu menyebutkan bahwa pengembangan desa wisata dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Namun status desa wisata lantan yang belum mengalami peningkatan hingga saat ini adalah tanggung jawab setiap pihak, khususnya masyarakat lokal. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan masyarakat lokal dalam tahap perencanaan, tahap implementasi, dan tahap pengawasan Desa Wisata Lantan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Responden yang terpilih merupakan representasi dari setiap peran dan profesi yang ada di dalam masyarakat, seperti tokoh agama, pemilik usaha rumah makan, pemilik usaha penginapan, pedagang, petani, sesepuh desa, dan pemilik tanah di dekat lokasi wisata. Jumlah responden yaitu sebanyak tujuh orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan Desa Wisata Lantan belum maksimal, karena tidak semua lapisan masyarakat ikut serta dalam setiap tahap pengembangan yang dibutuhkan
PKM Kerajinan Anyaman Bambu Di Desa Belok Sidan Kecamatan Petang Kabupaten Badung Kartika, I Made; Sumada, I Made; Sudika, I Gusti Made; Suwandana, I Made Adi; Sedana, I Dewa Gede Putra
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.143

Abstract

Kelompok usaha pengerajin anyaman bambu terutama penjor sebagai sarana upakara memiliki suatu prospek yang baik. Solusi kegiatan dengan memberikan bantuan dalam produksi berupa mesin paku tembak yang akan dikombinasikan dengan mesin kompresor. Hal ini ditujukan untuk mempermudah pembentukan kerangka dan mempercepat proses pembuatan kerangka sanggah penjor yang akan diproduksi. Pada bidang pemasaran diberikan penyuluhan berbasis teknologi 4.0 yaitu pemasaran memakai media elektronik dan media sosial. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat dilaksanakan di Desa Belok Sidan pada bulan Oktober-November 2023. Metode yang digunakan yaitu: penyuluhan dan pelatihan pada pendampingan pembuatan anyaman bambu sebagai aksesoris kelengkapan upacara berupa penjor. Hasil kegiatan kelompok usaha pengrajin anyaman bambu Desa Belok Sidan menunjukkan peningkatan dari 50 buah menjadi 150 buah per hari. Model manajemen operasional yang telah dilakukan pada proses produksi dapat mempercepat waktu kerja, sehingga biaya operasional pekerjaan menjadi murah dan penggunaan tenaga kerja serta waktu yang efesien. Manfaat kegiatan ini dapat melestarikan tanaman bambu di sekitar lahan penduduk, memperkenalkan hasil kerajina anyaman bambu, serta mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pendapatan kelompok usaha pengerajin pengerajin dan masyarakat. Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat dapat mengambil peran aktif dalam menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan sumberdaya lokal

Page 1 of 2 | Total Record : 15