cover
Contact Name
Thomas Joni Verawanto Aristo
Contact Email
thomaspaoh@gmail.com
Phone
+6285245229150
Journal Mail Official
jurnal.pengabdian2020@gmail.com
Editorial Address
STIKP Persada Khatulistiwa Sintang LPPM STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jln. Pertamina Km. 4 Sintang 78614 Kalimantan Barat,
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa
ISSN : -     EISSN : 26205300     DOI : 10.31932
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa adalah jurnal untuk publikasi artikel hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan, ilmu sosial, ilmu alam, dan ilmu terapan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 151 Documents
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN SISPENA SEKOLAH DAN MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU AKADEMIK DI BAWAH NAUNGAN PC.LP MA’ARIF NU METRO Masrurotul Mahmudah; Hernisawati Hernisawati; Andika Ari Saputra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2022): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i1.1575

Abstract

ABSTRACTAcademic quality in schools and madrasas greatly affects the learning quality of students and teachers' professionals in teaching. Improving academic quality in schools and madrasas requires accreditation from a team or assessor of the National Accreditation Board for Schools or Madrasah (BAN-S/M) in order to compile forms and improve the quality of these schools and madrasas. Accreditation of schools or madrasas functions for knowledge, namely in order to determine the feasibility and performance of schools and madrasas seen from various elements. Excellent schools and madrasas refer to the management of improving the quality of education personnel. The purpose of the Mentoring is to determine the feasibility of the academic quality of schools and madrasas and to know the system of developing school and madrasa forms in improving academic quality under the auspices of PC.LP Ma'arif NU Metro in Metro City. The author concludes that assistance in the preparation of the school and madrasa accreditation assessment system can improve academic quality under the auspices of PC.LP Ma'arif NU Metro', assistance in the preparation of the school accreditation assessment system through discussion group activities to improve the academic quality of schools under the auspices of Ma'arif Nahdlatul Ulama Educational Institution Branch Manager, Metro City, Lampung Province.Keywords: Academic Quality, Preparation of the National Education System, Schools and Madrasah.ABSTRAKMutu akademik di sekolah dan madrasah sangat mempengaruhi kualitas belajar peserta didik dan profesional guru dalam mengajar. Peningkatan mutu akademik di sekolah dan madrasah diperlukan adanya akreditasi dari tim atau asesor Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) guna penyusunan borang dan memperbaiki kualitas sekolah dan madrasah tersebut. Akreditasi sekolah atau madrasah berfungsi untuk pengetahuan, yaitu dalam rangka untuk mengetahui kelayakan serta kinerja sekolah dan madrasah dilihat dari berbagai unsur. Sekolah dan madrasah yang unggul mengacu pada manajemen peningkatan mutu tenaga kependidikan. Tujuan Pendampingan yaitu untuk mengetahui kelayakan mutu akademik sekolah dan madrasah serta mengetahui sistem pembinaan penyusunan borang sekolah dan madrasah dalam meningkatkan mutu akademik di bawah naungan PC.LP Ma’arif NU Metro di Kota Metro. Penulis mengambil kesimpulan bahwa pendampingan penyusunan pada sistem penilaian akreditasi sekolah dan madrasah dapat meningkatkan mutu akademik di bawah naungan PC.LP Ma’arif NU Metro’, pendampingan penyusunan pada sistem penilaian akreditasi sekolah melalui kegiatan grup forum diskusi untuk meningkatkan mutu akademik sekolah di bawah naungan Pengurus Cabang Lambaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Kota Metro Provinsi Lampung.Kata Kunci: Mutu Akademik, Penyusunan Sispena, Sekolah dan Madrasah.
PENINGKATAN NILAI JUAL SINGKONG MENJADI KUE TINGGI PROTEIN DENGAN METODE FERMENTASI BAGI MASYARAKAT DESA SARIREJO Zuhriyan Ash Shiddieqy Bahlawan; Prima Astuti Handayani; Dhoni Hartanto; Ria Wulansarie
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2022): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i1.1329

Abstract

ABSTRACTThe majority of the population of Sarirejo Village, District Kaliwungu, work as farmers, and most of the land is planted with cassava plants. Harvested cassava is usually only sold directly to middlemen at low prices. It is necessary to process cassava into food products with high selling value. In this case, the community really needs knowledge and skills, so that the community becomes productive and can increase the income of the community in Sarirejo Village. The purpose of this community service activity is to provide training to the Dasawisma Group, Sarirejo Village, Kaliwungu District on processing cassava into high-protein steamed brownies made from modified cassava flour. The method used in the training is the brownie production process using cassava flour with modified fermentation. Modified cassava flour has better nutritional value. In addition, the production process also requires less labor, shorter time, and produces quality products. Activities include training, practice, and evaluation. Socialization material about the importance of processing cassava into food products that will increase the selling value of cassava and the practice of making steamed brownies to packaging products that are worth selling. Furthermore, mentoring was carried out to the dasawisma group independently so that they could produce steamed brownies and marketing them.Keywords: Cassava, modified flour, fermentation, brownies ABSTRAKMayoritas penduduk Desa Sarirejo Kecamatan Kaliwungu berprofesi sebagai petani dan sebagian besar lahannya ditanami dengan tanaman singkong. Singkong hasil panen biasanya hanya dijual langsung kepada tengkulak dengan harga murah. Perlu adanya pengolahan singkong menjadi produk makanan dengan nilai yang lebih ekonomis. Untuk pengembangan nilai bahan ini, masyarakat sangat membutuhkan pengetahuan dan keterampilan, agar menjadi lebih produktif dan dapat menambah pendapatan masyarakat di Desa Sarirejo. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada Kelompok dasawisma Desa Sarirejo Kecamatan Kaliwungu tentang pengolahan singkong menjadi kue brownies kukus tinggi protein berbahan tepung singkong termodifikasi. Metode yang digunakan dalam pelatihan dengan proses produksi brownies menggunakan tepung singkong dengan modifikasi fermentasi. Tepung singkong yang telah dimodifikasi memiliki nilai nutrisi yang lebih baik. Selain itu, proses produksi hanya memerlukan tenaga kerja yang relatif sedikit, waktu pemrosesan yang lebih pendek dan menghasilkan produk yang berkualitas. Kegiatan meliputi pelatihan, praktik, dan evaluasi. Materi sosialisasi mengenai pentingnya pengolahan singkong menjadi produk makanan yang akan meningkatkan nilai jual dari singkong dan praktek pembuatan brownies kukus sampai dengan pengemasan produk layak jual. Selanjutnya dilakukan pendampingan sampai kelompok dasawisma secara mandiri sehingga dapat menghasilkan produk brownies kukus dan pemasarannya.Kata Kunci: Singkong, modifikasi tepung, fermentasi, brownies
SOSIALISASI PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA TRUKO Yeni Selfia; Jihan Pradesi; Hajizah Azmi Siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2022): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i1.1485

Abstract

ABSTRACTOne of the problems in Truko Village is the waste problem. Based on the observations, the waste comes from household waste, both organic and inorganic waste. Trucko Village does not yet have a Temporary Shelter (TPS) so that garbage is disposed of in any place. The lack of public understanding, especially for housewives, regarding the methods of sorting waste, storing waste, transporting waste to processing household waste, causes the need to disseminate public understanding of household waste management in Truko Village. The purpose of this activity is to provide understanding, especially to housewives, about how to manage household waste. The implementation of this activity goes through 3 stages, namely (1) lectures to explain the study material, (2) questions and answers to determine the level of public understanding of the material presented, and (3) simulations to give direct examples of how to sort, store, transport and treat waste in accordance with with the type. This activity has a positive impact on increasing the knowledge of housewives regarding the definition of waste, types of waste namely organic, inorganic, and B3 (Dangerous and Toxic Waste), waste management starting from waste sorting, waste storage, waste transportation to waste processing, and understanding the impact indiscriminate disposal of waste both on health, the environment and socio-economic.Keywords: Waste Processing, Household Waste. ABSTRAKSalah satu masalah yang ada di Desa Truko adalah masalah sampah. Berdasarkan hasil pengamatan sampah tersebut bersumber dari sampah rumah tangga, baik itu sampah organik maupun anorganik. Desa Truko belum memiliki Tempat Penampungan Sementara (TPS) sehingga sampah dibuang sembarangan tempat. Kurangnya pemahaman masyarakat terutama bagi ibu rumah tangga mengenai cara pemilahan sampah, pewadahan sampah, pengangkutan sampah hingga pengolahan sampah rumah tangga menyebabkan perlu dilakukannya sosialisasi pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Truko. Tujuan kegiatan ini memberikan pemahaman khususnya kepada ibu rumah tangga mengenai cara pengelolaan sampah rumah tangga. Pelaksanaan kegiatan ini melalui 3 tahap yaitu (1) ceramah untuk memaparkan materi kajian, (2) tanya jawab untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat mengenai materi yang disampaikan, dan (3) simulasi untuk mencontohkan secara langsung cara pemilahan, pewadahan, pengangkutan dan pengolahan sampah sesuai dengan jenisnya. Kegiatan ini berdampak positif terhadap peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga mengenai pengertian sampah, jenis sampah yaitu organik, anorganik, dan B3 (Buangan Berbahaya dan Beracun), pengelolaan sampah mulai dari cara pemilahan sampah, pewadahan sampah, pengangkutan sampah hingga pengolahan sampah, dan memahami dampak pembuangan sampah sembarangan baik itu terhadap kesehatan, lingkungan maupun sosial ekonomi.Kata Kunci: Pengelolaan Sampah, Sampah Rumah Tangga.
PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK MENJADI PUPUK ORGANIK MENGGUNAKAN BIOCOMPOSTER DI KELURAHAN SEKARAN KEC. GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Ratna Dewi Kusumaningtyas; Wara Dyah Pita Rengga; Dwi Gansar Santi Wijayanti; Dhoni Hartanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2022): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i1.1397

Abstract

ABSTRACTKelurahan Sekaran has a high population density because it consists of natives and immigrants. Dense activities creating a large volume of domestic waste. The domestic waste consists of vegetable, fruit, egg shells and food scraps and is semi-alkaline in nature. If this domestic waste is not managed properly, it will accumulate and cause environmental problems in the form of unpleasant odors, polluting the environment, disturbing the scenery, and becoming a habitat for pathogenic microorganisms that can cause disease for humans. Therefore, it is necessary to properly handle the organic domestic waste by recycling or processing into new and more useful products such as processing organic domestic waste into organic fertilizer using biocomposter. So far, not all people in Sekaran know the appropriate technology to process domestic waste into organic fertilizer and the economic potential of the products. Thus, community service activities have been carried out regarding training for processing skills of organic domestic waste into solid and liquid organic fertilizer (compost), as well as its application to plants. This training has a positive impact on environmental cleanliness and the creation of new products with appropriate technology, especially for the community in Sekaran Village, Gunungpati District, Semarang City (PKK RT 04 RW 01 Sekaran).Keywords: Domestic waste, organic fertilizer, biocomposter, Sekaran Village ABSTRAKKelurahan Sekaran memiliki kepadatan populasi yang tinggi karena terdiri dari penduduk asli dan pendatang dari luar daerah. Hal tersebut mengakibatkan padatnya aktivitas sehingga menghasilkan volume sampah domestik yang besar. Sampah domestik tersebut terdiri dari sisa sayur, buah, cangkang telur maupun sisa-sisa makanan dan bersifat semi basa. Jika sampah domestik ini tidak dikelola dengan baik, maka akan menumpuk dan menimbulkan permasalahan lingkungan berupa bau tidak sedap, mengotori lingkungan, mengganggu pemandangan, dan menjadi habitat bagi mikroorganisme patogen yang dapat menimbulkan penyakit bagi manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan yang tepat terhadap sampah domestik organik tersebut dengan recycle atau mengolah menjadi produk baru yang lebih bermanfaat seperti pengolahan sampah domestik organik menjadi pupuk organik menggunakan biocomposter. Sejauh ini, masyarakat di Sekaran belum semua mengetahui teknologi tepat guna untuk mengolah sampah domestik menjadi pupuk organik serta potensi ekonomis dari produk yang dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut, telah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pelatihan ketrampilan pengolahan sampah domestik organik menjadi pupuk organik (kompos) padat dan cair, serta aplikasinya pada tanaman. Pelatihan ini berdampak positif terhadap kebersihan lingkungan dan penciptaan produk baru dengan teknologi tepat guna, khususnya bagi masyarakat di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang (PKK RT 04 RW 01 Sekaran). Kata Kunci: Sampah domestik, pupuk organik, biocomposter, Kelurahan Sekaran
SOSIALISASI CARA TEPAT PENGGUNAAN DESINFEKTAN DI DESA KETAPANG BARAT KABUPATEN SAMPANG Mawardika, Herlinda; Wahyuni, Dwi; Norhayati, Dewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i2.1480

Abstract

ABSTRACTCOVID-19 is infectious disease caused by new corona virus which affect respiratory system. Disinfecting home and working area has been recommended measure to overcome COVID-19. Disinfection contains chemical substance needed to kill microorganisms on inert surfaces. Though people are familiar with disinfectants, their inappropriate use may affect their efficacy in eliminating infectious agent. The objective of this community service was to provide knowledge for the public in Katapang Barat village, Sampang Regency about disinfectant to control the spread of COVID-19. This activity involved people in the 15-50 years old. Materials were presented in a poster and after giving information, discussion was done. Respondents were asked to fill out questionnaire with questions about selected topic before and after socialization. Most participants were woman and individuals aged 15-25 years. According to the posttest result, education increased respondent’s knowledge. Thus, this community service was well done and achieved the expected goal. Keywords: corona virus, disinfectant, socialization, usageABSTRAKCOVID-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus corona baru yang menyerang sistem pernafasan. Disinfeksi rumah maupun lingkungan kerja merupakan tindakan yang telah dianjurkan untuk mengatasi COVID-19. Desinfektan mengandung bahan kimia yang diperlukan untuk membunuh mikroorganisme di permukaan benda. Meskipun masyarakat telah familar dengan desinfektan, penggunaannya yang tidak tepat dapat berpengaruh pada efikasinya dalam mengeliminasi agen penyebab infeksi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan masyarakat Desa Ketapang Barat Kabupaten Sampang tentang desinfektan dalam upaya mengontrol penularan COVID-19. Kegiatan melibatkan masyarakat dengan rentang usia 15-50 tahun. Materi disusun dalam bentuk poster dan setelah pemberian informasi, dilakukan diskusi dengan masyarakat. Peserta diminta mengisi kuesioner berisi pertanyaan sesuai topik sebelum dan sesudah sosialisasi. Sebagian besar peserta penyuluhan yang hadir adalah perempuan dan individu dengan usia 15-25 tahun. Sesuai dengan hasil posttest, penyuluhan dapat meningkatkan wawasan seluruh peserta. Secara umum, kegiatan pengabdian masyarakat terlaksana dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.Kata Kunci: desinfektan, penggunaan, sosialisasi, virus corona
PENERAPAN HIDROPONIK DEEP FLOW TECHNIQUE SEBAGAI EDU-CENTER DI DESA KAPI, KUNJANG, KEDIRI Tsamroh, Dewi Izzatus; Putri, Widyarini Susilo; C., Muhammad Ilham Abednego Elsa; Fadillah, Rahmat Fahil; Brilliandy, Hikmal Akbar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i2.1868

Abstract

ABSTRACTThe partner in this community service activity is Kapi Village, which is in the Kunjang District, Kediri Regency. According to a service team survey, Kapi Village has a potential that can be developed, which is in the tourism sector. This is also in accordance with the idea of a joint farmer group (gapoktan) who wants agro-tourism since 2020. However, the problems faced by partners are related to the tourism village development strategy which is still lacking to pioneer a tourist village. The solution that can be offered by the service team is to apply appropriate technology in the form of hydroponic deep flow technique (DFT). The method of implementing service activities is carried out through surveys, giving post-test and pre-test, providing socialization and training, to mentoring. The results of community service activities show that the community already has knowledge related to appropriate hydroponic technology. Furthermore, the DFT hydroponic installation is installed in one part of the grape picking garden as an edu-center which acts as a medium for learning to grow crops without using soil media.Keywords: Community Empowerment, Hydroponics, Deep Flow Technique, Edu-center, Tourism VillageABSTRAKMitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Desa Kapi yang berada di wilayah Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. Menurut survei tim pengabdi, Desa Kapi memiliki potensi lain yang dapat dikembangkan, yakni di bidang pariwisata. Hal ini juga sesuai dengan gagasan gabungan kelompok tani (gapoktan) yang menginginkan adanya agrowisata sejak tahun 2020. Akan tetapi, permasalahan yang dihadapi mitra adalah terkait dengan strategi pengembangan desa wisata yang masih kurang untuk merintis sebuah desa wisata. Solusi yang dapat ditawarkan oleh tim pengabdi adalah dengan menerapkan teknologi tepat guna berupa hidroponik deep flow technique (DFT). Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan melalui survei, pemberian post-test dan pre-test, pemberian sosialisasi dan pelatihan, hingga pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat telah memiliki pengetahuan terkait dengan teknologi tepat guna hidroponik. Selanjutnya instalasi hidroponik DFT dipasang di salah satu bagian kebun petik buah anggur sebagai edu-center yang berperan sebagai media pembelajaran bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah.Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, Hidroponik, Deep Flow Technique, Edu-center, Desa wisata.
PEDULI SOSIAL TERHADAP KORBAN BANJIR DI KOTA SINTANG Wibowo, Dwi Cahyadi; Dikarna, Rika; Sliman, Yulianus; Tame, Tamenia; Wedyawati, Nelly
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i2.1747

Abstract

ABSTRACTThis paper aims to describe what the form of social care attitude towards the people of Sintang City looks like. As for in this article, what is implemented in the flood community of Sintang City is a form of social care attitude in the people of Sintang City, among others, please help, cooperate, tolerate and empathize. The implementation of helping, among others: helping people affected by floods, volunteering, distributing food to people affected by floods. Implementation of tolerance, including cleaning places of worship that were submerged by floods when the flood had begun to recede, and cleaning places of worship, namely mosques and prayer rooms. gotong royong to evacuate the belongings of residents affected by the flood.Keywords: Sintang Flood, Social Care, CooperationABSTRAKTulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan seperti apa bentuk sikap peduli sosial terhadap masyarakat Kota Sintang. Adapun dalam artikel ini yang diimpelematasikan dalam masyarakat banjir Kota Sintang yaitu bentuk sikap peduli sosial pada masyarakat di Kota Sintang, antara lain, tolong menolong, bekerjasama, toleransi dan empati. Implementasi tolong menolong, antara lain: menolong masyarakat yang terdampak banjir, menjadi relawan, membagikan makanan pada masyarakat terkena dampak banjir.  Implementasi toleransi, antara lain membersihkan tempat ibadah yang terendam banjir ketika banjir sudah mulai surut, dan tempat ibadah yang dibersihkan yaitu masjid, dan mushola,  Implementasi kerjasama, antara lain, gotong royong dalam pembagian sembako, gotong royong membersihkan rumah warga yang terkena banjir, kemudian gotong royong mengevakuasi barang-barang warga yang terdampak banjir.Kata Kunci: Banjir Sintang, Peduli Sosial, Kerjasama
TULANG NAPIER DAN GEOBOARD: EDUKASI DAN PELATIHAN ALAT PERAGA MATEMATIKA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Purwasih, Ratni; Rifa’i, Rusdian; Nasrullah, Anton; Nurjanah, Nurjanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i2.1866

Abstract

ABSTRACTThis community service aims to improve the multiplication operation ability of the students of SD Melong Mandiri 5 on mathematics material through education of nafier bone and geoboard mathematics learning media. The subjects of this service activity are 3rd grade students of SD Melong Mandiri 5 Cimahi. The stages of service activities include the observation stage, the planning and preparation stage, the implementation stage and the evaluation stage. The observation phase focuses on finding the partner's priority problems. The planning stage consists of determining the schedule of service, licensing, training subject classes, providing teaching aids and discussing appropriate solutions with partners. The implementation phase includes education and training of mathematics teaching aids to improve multiplication operation skills and recognition of flat shapes. The evaluation stage is carried out by analyzing the results of student work and the student presentation process. The method applied is the provision of material regarding multiplication and geometry as well as drill and practice. The place of implementation is at SD Melong Mandiri 5, Cimahi City. The number of participants is 37 3rd grade elementary school students. The results of this service activity consist of: (1) the use of the nafier bone for multiplication makes it easier for students to learn; (2) students understand and recognize various kinds of flat shapes; (3) improve students' understanding abilities to the multiplication operation.Keywords: Geobord, Nafier Bone ,Props ABSTRAKPengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasi perkalian  siswa SD Melong mandiri 5 pada materi matematika melalui edukasi media pembelajaran matematika tulang nafier dan geoboard. Subjek  kegiatan pengabdian ini yaitu  siswa kelas 3 SD Melong mandiri 5  Cimahi. Tahapan kegiatan pengabdian meliputi tahap observasi, tahap perencanaan dan persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Tahap observasi berfokus pada mencari masalah prioritas pihak mitra. Tahap perencanaan terdiri dari kegiatan penentuan jadwal pengabdian, perizinan, kelas subjek pelatihan, penyedian alat peraga dan diskusi solusi yang sesuai dengan mitra. Tahap pelaksanaan meliputi edukasi dan pelatihan alat peraga matematika untuk meningkatkan kemampuan operasi perkalian dan pengenalan bentuk bangun datar. Tahapan evaluasi dilakukan dengan cara menganalisis hasil pekerjaan siswa dan proses presentasi siswa. Metode yang diterapkan adalah pemberian materi berkenaan perkalian dan geometri serta drill dan  praktek. Tempat pelaksanaan di SD Melong Mandiri 5 Kota Cimahi. Jumlah peserta adalah 37 siswa kelas 3 SD.. Hasil dari kegiatan pengabdian ini terdiri dari: (1) penggunaan tulang nafier untuk perkalian memudahkan siswa belajar;(2) siswa memahami dan mengenal macam-macam bangun datar;(3) meningkatkan kemampuan pemahamana siswa terhadap operasi perkalian.Kata Kunci: Alat Peraga, Geobord, Tulang Nafier.
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MIN 4 PALANGKARAYA DALAM MENULIS PTK MELALUI APLIKASI HARZING PUBLISH OR PERISH Pionera, Mutiarani; Elhawwa, Tazkiyatunnafs; Norcahyono, Norcahyono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i2.1816

Abstract

ABSTRACTCommunity service in increasing the professionalism teachers of MIN 4 Palangkaraya in writing CAR through the Harzing Publish or Perish application. The aim was improving the professional competence of teachers in integrating teaching with assisted development by using the Harzing Publish or Perish Application to write bibliography. Thus, the results of the implementation of CAR can produce learning innovations that will be in the form of reports and converted into CAR articles so that they are ready to be published in scientific journals. The end result of this activity is that teachers can understand the classroom action research methodology. This event will be held for 1 day on Thursday June 23 2022 by scheduling 2 sessions. In the first session with training materials with PTK by resource person Dr. Eko Supraptono, M.Pd. Continue with session II with material on the Harzing Publish or Perish application by resource person Dr. Adirasa Hadi Prasetyo, M.Pd.I. This is in line with the very good response and supports this activity, as evidenced by the average percentage of the questionnaire results of 78.85 %. So, in the evaluation of this activity, it is hoped that it can be held again and carry out activities for more than 1 day. In this activity 2 articles were produced and ready to be published in related journals. Keywords: competency improvement, teacher professionalism, and written works. ABSTRAKPengabdian masyarakat ini berjudul peningkatan profesionalisme Guru MIN 4 Palangkaraya dalam menulis PTK melalui aplikasi Harzing Publish or Perish. Bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam mengintegrasikan pengajaran dengan pengembangan yang dibantu dengan menggunakan Aplikasi Harzing Publish or Perish untuk menuliskan daftar Pustaka. Sehingga, hasil pelaksanaan PTK dapat menghasilkan inovasi pembelajaran akan di tulis berupa laporan dan diubah menjadi artikel PTK sehingga siap di publikasikan pada jurnal ilmiah. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah guru-guru dapat memahami metodologi penelitian tindakan kelas. kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 1 hari yaitu pada Hari Kamis tanggal 23 Juni 2022 dengan menjadwalkan 2 sesi. Pada sesi pertama dengan materi pelatihan dengan PTK oleh narasumber Dr. Eko Supraptono, M.Pd. Di lanjutkan dengan sesi II dengan materi aplikasi Harzing Publish or Perish oleh narasumber Dr. Adirasa Hadi Prasetyo, M.Pd.I. Hal ini sejalan dengan respon sangat baik dan mendukung kegiatan ini, dibuktikan dengan rata-rata presentase hasil kuesioner sebesar 78.85 %. Sehingga, dalam evaluasi pada kegiatan ini diharapkan dapat tetap terselenggara kembali dan melaksanakan kegiatan lebih dari 1 hari. Pada kegiatan ini di hasilkan 2 artikel dan siap di publikasikan pada jurnal terkait.Kata kunci: peningkatan kompetensi, profesionalisme guru, dan karya tulis.
PELATIHAN EKONOMI KREATIF DIKALANGAN PELAKU UMKM DI KABUPATEN ENREKANG Razak, Nurlaely; Data, Muhammad Umar; Madya, Erniwaty Madya; Syafruddin, Muhammad; Djunaid, Rusli; Nur Hamiddin, Muhammad Irwan; Aswad, Abul; Gusmin, Gusmin; Rifandi, Rizky; Tafsiir, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v5i2.1589

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this activity is to increase the understanding and ability of business actors towards the creative economy. This activity was carried out in Enrekang district, South Sulawesi. The activities were carried out in the form of counseling and dialogue where the speakers came from academics and students of STIEM Bongaya Makassar and were carried out for 1 day. The implementation method is carried out by counseling and discussion groups as well as mentoring which will be carried out in the future when the participants begin to implement the creative economy in their business activities. It is hoped that this activity will develop the creative industry in Enrekang district. It is also hoped that the active role of the Enrekang district government is to provide support and assistance to creative economy actors.Keywords: Creative economy, business actors, training, academicsABSTRAK Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelaku usaha terhadap ekonomi kreatif. Kegiatan ini dilaksanakan di kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan dialog dimana pematerinya berasal dari kalangan akademisi dan mahasiswa STIEM Bongaya Makassar dan dilakukan selama 1 hari. Metode pelaksanaannya dilakukan dengan penyuluhan dan grup diskusi serta pedampingan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang ketika para peserta mulai mengimplentasi kan ekonomi kreatif dalam kegiatan usahanya. Diharapkan kegiatan ini akan mengembangkan industri kreatif di kabupaten Enrekang.Dab diharapkan juga peran aktif dari pemerintah kabupaten Enrekang untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada para pelaku ekonomi kreatif.Kata kunci : Ekonomi kreatif, pelaku usaha, pelatihan, akademisi

Page 7 of 16 | Total Record : 151